Rocky R. Hutapea 50120110048
LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL 1. Tinjauan Teor Teoritis itis a. Defi Defini nisi si Isol Isolas asii Sosi Sosial al Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang
terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptif dan menggangu fungsi seseorang dalam hubungan hubungan sosial (Depkes RI, 2000) Isolasi sosial adalah kondisi ketika individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk lebih terlibat dalam aktivitas bersama orang lain tetapi tidak mampu mewujudkannya Isolasi sosial merupakan kondisi yang subjektif seluruh kesimpulan yang dibuat berkaitan dengan perasaan sunyi yang dirasakan individu individu harus divalidasi karena penyebabnya bisa berma!am"ma!am dan !ara individu menunjukannya menunjukannya beragam (#arpenito, 200$) Isolasi sosial juga merupakan kesepian yang dialami oleh individu dan dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negatif atau mengan!am Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya %asien mungkin merasa merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, kes epian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (&anda, 20'2) Isolasi sosial merupakan upaya menghindari komunikasi dengan orang lain karena merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk berbagi rasa, pikiran, dan kegagalan %asien mengalami kesulitan dalam berhubungan se!ara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan mengisolasi diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup berbagi pengalaman Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya %asien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (rimelia, 20'') 20'') enarik diri adalah per!obaan untuk menghindari
Rocky R. Hutapea 50120110048
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (*owlin, '$$+) b. Etiologi erbagai faktor dapat menimbulkan respon yang maladaptif enurut
-tuart dan -undeen (200.) dalam Damaiyanti dan Iskandar (20'2), belum ada suatu kesimpulan yang spesifik tentang penyebab gangguan yang mempengaruhi hubungan interpersonal /aktor yang mungkin mempengaruhi isolasi sosial adalah faktor predisposisi dan faktor presipitasi ' /aktor %redisposisi eberapa faktor yang dapat menyebabkan isolasi sosial /aktor perkembangan • -etiap tahap tumbuh kembang memiliki tugas yang harus didahului individu dengan sukses, karena apabila tugas perkembangan ini tidak dapat dipenuhi, akan menghambat masa perkembangan selanjutnya %ada masa dewasa akhir, kehidupan seseorang akan mengalami banyak perubahan, baik saat akibat penurunan kemampuan fisik, perubahan status individu, kehilangan pasangan hidup, kehilangan komunikasi dengan anak, sehingga menyebabkan •
peningkatan ketergantungan dengan orang lain /aktor komunikasi dalam keluarga angguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung untuk terjadinya gangguan hubungan sosial, seperti adanya komunikasi yang tidak jelas (double bind) yaitu suatu keadaan dimana individu menerima pesan yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan, dan ekspresi
•
emosi yang tinggi di setiap berkomunikasi /aktor sosial budaya Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan berhubungan Dapat juga disebabkan oleh karena norma" norma yang salah yang dianut oleh satu keluarga, seperti
•
anggota tidak produktif diasingkan dari lingkungan so!ial /aktor biologis
Rocky R. Hutapea 50120110048
enetik merupakan salah satu faktor pendukung gangguan jiwa Insiden tertinggi ski1ofrenia ditemukan pada keluarga yang anggota keluarganya ada yang menderita ski1ofrenia erdasarkan hasil penelitian pada kembar mono1igot apabila salah diantaranya menderita ski1ofrenia adalah 34, sedangkan bagi kembar di1igot perentasenya 34 2 /aktor %resipitasi -tressor presipitasi terjadinya isolasi sosial dapat ditimbulkan oleh faktor internal maupun eksternal -tressor sosial budaya • -tressor sosial budaya dapat memi!u kesulitan dalam berhubungan, terjadinya penurunan stabilitas keluarga seperti per!eraian, berpisah dengan orang yang di!intai, kehilangan pasangan pada usia tua, dipenjara -emua ini dapat •
menimbulkan isolasi sosial -tressor biokimia eori dopamin5 kelebihan dopamin pada mesokortikal dan mesolimbik serta tra!tus saraf dapat merupakan indikasi terjadinya ski1ofrenia enurunnya 67 (ono 6mino 7ksidasi) di dalam darah akan meningkatkan dopamine dalam otak *arena salah satu kegiatan 67 adalah sebagai en1im yang menurunkan dopamine, maka menurunnya 67 juga dapat merupakan
•
indikasi terjadinya ski1ofrenia /aktor endokrin5 jumlah /-8 dan 98 yang rendah ditemukan pada klien ski1ofrenia Demikian pula prola!tin mengalami penurunan karena dihambat
c. Tana an !ejala enurut %urba, dkk (2003) tanda dan gejala isolasi sosial yang
dapat ditemukan dengan wawan!ara, adalah5 %asien men!eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang • • •
lain %asien merasa tidak aman berada dengan orang lain %asien mengatakan tidak ada hubungan yang berarti dengan orang lain
Rocky R. Hutapea 50120110048
%asien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu %asien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan • %asien merasa tidak berguna • %asien tidak yakin dapat melangsungkan hidup • *ontak mata kurang atau tidak mau mentap lawan bi!ara • %erilaku ini biasanya disebabkan karena seseorang menilai dirinya •
rendah, sehingga timbul perasaan malu untuk berinteraksi dengan orang lain ila tidak diberikan intervensi lebih lanjut, maka akan menyebabkan perubahan persepsi sensori 5 halusinasi dan resiko tinggi menyederai diri sendiri, orang lain bahkan lingkungan %erilaku yang tertutup dengan orang lain juga bisa menyebabkan intoleransi aktivitas yang akhirnya bisa berpengaruh terhadap ketidakmampuan untuk melakukan perawatan se!ara mandiri -eseorang yang mempunyai harga diri rendah awalnya disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah dala m hidupnya, sehingga orang tersebut berperilaku tidak normal (koping individu tidak aktif) . Patofisiologi
enurut -tuart and -undeen ('$$3) -alah satu gangguan berhubungan sosial diantaranya perilaku menarik diri atau isolasi so!ial yang disebabkan oleh perasaan tidak berharga, yang bisa dialami klien dengan latar belakang yang :tiologi 5 penuh dengan permasalahan, ketegangan, keke!ewaan dan ke!emasan
%erasaan
tidak
/aktor %redisposisi ;
berharga/aktor menyebabkan %reptasi
klien
makin
sulit
dalam
mengembangan hubungan dengan orang lain 6kibatnya klien menjadi regresi atau mundur, mengalami penurunan dalam angguan ugas aktifitas dan kurangnya perhatian %erkembangan5
terhadap penampilan dan kebersihan diri
ahap Dewasa akhir
*lien semakin tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku masa lalu serta tingkah laku primitive antara lain pembi!araan yang autisti! dan tingkah laku Internal stressor ; e
yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lanjut menjadi halusinasi (Dalami, 200$) %atoflow 5
Inefe!tieve !oping (*oping individu tidak efektif)
%erubahan %erilaku %sikososial
enarik diri dari -osial
angguan -ensori %resepsi
Isolasi Sosial
Defisit %erawatan Diri
Rocky R. Hutapea 50120110048
e. *omplikasi
*omplikasi yang mugkin di timbulkan pada klien dengan isolasi so!ial ' angguan sensori presepsi5 halusinasi 2 Defisit perawatan diri ". Tinjauan Teoritis #e$era%atan a. Peng&ajian =ntuk mengkaji pasien isolasi sosial, kita dapat menggunakan
wawan!ara dan observasi kepada pasien dan keluarga ' /aktor %redisposisi /aktor"faktor predisposisi terjadinya gangguan hubungan sosial, adalah 5 /aktor %erkembangan • %ada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yang harus dilalui individu dengan sukses agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan sosial 6pabila tugas ini tidak terpenuhi, akan men!etuskan seseorang sehingga mempunyai masalah respon sosial maladaktif -ystem keluarga yang terganggu dapat menunjang perkembangan respon so!ial maladaktif &orma keluarga yang tidak mendukung hubungan keluarga dengan pihak lain diluar keluarga
Rocky R. Hutapea 50120110048 •
/aktor iologis eneti! merupakan salah satu fa*tor pendukung gangguan jiwa erdasarkan hasil penelitian, pada penderita ski1ofrenia 34 kelainan pada struktur otak, seperti atrofi, pembesaran ventrikel, penurunan berat dan volume otak serta perubahan struktur lmbik
•
diduga dapat menyebabkan ski1ofrenia /aktor -osial udaya Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan Ini akibat dan norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif, seperti lansia, orang !a!at, dan
•
penyakit kronik /aktor *omunikasi Dalam *eluarga Dalam teori ini termasuk masalah komunikasi yang tidak jelas yaitu suatu keadaan dimana seseorang anggota keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam waktu bersamaan, ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga yang menghambat
untuk berhubungan dengan lingkungan di luar keluarga 2 -tressor %resipitasi -tressor presipitasi umumnya men!akup kejadian kehidupan yang penuh stress seperti kehilangan, yang mempengaruhi kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan menyebabkan ansietas -tressor presipitasi dapat dikelompokkan dalam kategori -tressor -osial udaya • -tress dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor antara faktor lain dan faktor keluarga seperti menurunnya stabilitas unit keluarga dan berpisah dari orang yang berarti dalam •
kehidupannya, misalnya dirawat di rumah sakit -tressor %sikologi ingkat ke!emasan yang berat akan menyebabkan menurunnya kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain Intensitas ke!emasan yang ekstrim dan memanjang disertai terbatasnya kemampuan individu mengatasi masalah diyakini akan menimbulkan berbagai masalah gangguan
berhubungan (isolasi sosial) + %erilaku
Rocky R. Hutapea 50120110048
6dapun perilaku yang bisa mu!ul pada isolasi sosial berupa 5 kurang spontan, apatis (kurang a!uh terhadap lingkungan), ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi sedih), afek tumpul idak merawat dan memperhatikan kebersihan diri, komunikasi verbal menurun atau tidak ada *lien tidak ber!akap"!akap dengan klien lain atau perawat, mengisolasi diri (menyendiri) *lien tampak memisahkan diri dan orang lain, tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar %emasukan makanan dan minuman terganggu, retensi urine dan feses, aktivitas menurun, kurang energi (tenaga), harga diri rendah, posisi janin saat tidur, menolak hubungan dengan orang lain *lien memutuskan per!akapan atau pergi jika diajak ber!akap"!akap > -umber *oping -umber koping yang berhubungan dengan respon sosial maladaktif termasuk 5 keterlibatan dalam berhubungan yang luas di dalam keluarga
maupun
teman,
menggunakan
kreativitas
untuk
mengekspresikan stress interpersonal seperti kesenian, musi!, atau tulisan ekanisme Defensif ekanisme yang digunakan klien sebagai usaha mengatasi ke!emasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengan!am dirinya ekanisme yang sering digunakan pada isolasi sosial adalah regresi, represi, dan isolasi •
Regresi adalah mundur kemasa perkembangan yang telah lain
•
Represi adalah perasaan"perasaan dan pikiran"pikiran yang tidak dapat diterima, se!ara sadar dibendung supaya jangan tiba di kesadaran
•
Isolasi
adalah
mengakibatkan
mekanisme timbulnya
mental
tidak
kegagalan
sadar
defensif
yang dalam
menghubungkan perilaku dengan motivasi atau pertentangan antara
sikap
Iskandar,20'2) ? anda dan ejala
dan
perilaku (ukhripah
Damaiyanti
dan
Rocky R. Hutapea 50120110048 •
ejala -ubjektif 5 + *lien men!eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain > *lien merasa tidak aman berada dengan orang lain Respons verbal kurang dan sangat singkat ? *lien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang
" " " "
lain . *lien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu 3 *lien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan $ *lien merasa tidak berguna '0 *lien tidak yakin dapat melangsungkan hidup '' $) *lien merasa ditolak ejala 7bjektif 5 *lien banyak diam dan tidak mau bi!ara idak mengikuti kegiatan anyak berdiam diri dikamar *lien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang
" " " " " " " " " " " " "
terdekat *lien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal *ontak mata kurang *urang spontan 6patis (a!uh terhadap lingkungan) :kspresi wajah kurang berseri idak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri engisolasi diri idak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitarnya asukan makan dan minuman terganggu 6ktivitas menurun *urang energy (tenaga) Rendah diri %ostur tubuh berubah, misalnya sikap fe!tus@janin (khususnya pada
•
posisi tidur) (Aosep,20'') b Diagnosa *eperawatan ' Isolasi -osial 2 Defisit perawatan diri + angguan -ensori %resepsi 5 8alusinasi
Rocky R. Hutapea 50120110048 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL NamaKlien
:
No CM
:
DX Medis
:
Ruangan
:
Perencanaan T gl
N o D x
DiagnosaKepe rawatan
Isolasisosial
Tuuan
Kriteria!asil
Inter"ensi
Rasional
TUM : Kliendapatberinteraksidengan orang lain
TUK : 1.
Klie ndapatmembinahubungan salingpera!a
,.
Klie nmampumen!ebutkanpen !ebabmenarikdiri
1. "etelah #kali 1. interaksiklienmenun$ukkantanda% tandapera!akepadapera&at : o 'a$aherah( tersen!um Mau berkenalan o o )da kontakmata o *ersediameneritakanperasa an *ersediamengungkapkanmas o alahn!a
,.
"etelah #kali interaksikliendapatmen!ebutka n minimal satupen!ebabmenarikdiri : o Dirisendiri o -rang lain ingkungan o
*inahubungansalingpera!adengan : *erisalamsetiapberinteraksi +erkenalkannama( namapanggilanpera&atdantu$uanpera&atb erkenalan Tan!akandanpanggilannamakesukaanklie n Tun$ukkansikap$u$urdanmenepati$an$isetia p kali berinteraksi Tan!akanperasaankliendanmasalah !ang dihadapiklien *uat kontrakinteraksi !ang $elas Dengarkandenganpenuhperhatianekspresi perasaanklien ,. Tan!akanpadakliententang :
-rang !ang tinggalserumah / temansekamarklien -rang !ang paling dekatdenganklien di rumah / di ruangpera&atan )pa !ang membuatkliendekatdengan orang tersebut -rang !ang tidakdekatdenganklien di rumah / di ruangpera&atan )pa !ang membuatklientidakdekatdengan orang lain Upa!a !ang sudahdilakukan agar dekatdengan orang lain
Merupakan langkah pertama dalam membantu klien bela$ar berinteraksi dengan orang lain. Disamping itu kepera!aan merupakan dasar hubungan terapeutik dan ke$u$uran mendorong klien untuk bisa terbuka
Mendapatkan data dasar mengenai klien dan orang%orang !ang berpengaruh terhadap kondisi klien
Rocky R. Hutapea 50120110048 ,.,. Diskusikandenganklienpen!ebab menarikdiriatautidakmaubergauldengan orang lain. ,.0. *eripu$ianterhadapkemampuanklienmengungk apkanperasaann!a
0.
2.
Klie nmampumen!ebutkankeu ntunganberhubungan soial dankerugianmenarikdiri
Klie ndapatmelaksanakanhub ungan sosialsearabertahap
0. "etelah #kali interaksidengankliendapatmen!eb utkan keuntunganberhubungan soial( misal : *an!akteman o *isadiskusi o o "alingmenolong( dankerugianmenarikdiri( misaln!a : "endiri o o Kesepian o Tidak bisadiskusi 2. "etelah #kali interaksikliendapatmelaksanak anhubungan sosialsearabertahapdengan : +era&at o +era&at lain o o Klien lain o Kelompok
0.1. Tan!akanpadakliententang : Manaatberhubungan sosial Kerugianmenarikdiri 0.,. Diskusikanbersamakliententangmanaatberhub ungan sosialdankerugianmenarikdiri 0.0. *eripu$ianterhadapkemampuanklienmengungka pkanperasaann!a
Mengidentiikasi pen!ebab kondisi klien saat ini dan sebagai data dasar untuk melakukan perenanaan
+u$ian merupakan hal !ang positi untuk meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku !ang diharapkan Untuk mengidentiikasi pengetahuan klien mengenai masalah !ang dihadapi
2.1. -bser3asiperilakukliensaat berhubungan
2.,. *erimoti3asidan bantu klienuntukberkenalan / berkomunikasidengan : +era&at lain Klien lain Kelompok 2.0. ibatkankliendenganTerapi)ktiitasKelompok"o sialisasi
4.
Klie nmampumen$elaskanpera saann!asetelahberhubungan sosial
4. "etelah #kali interaksikliendapatmen$elaskanpe rasaan!asetelahberhubungan sosialdengan : -rang lain o
2.2. Diskusikan$ad&alharian !ang dapatdilakukanuntukmeningkatkankemampuan klienbersosialisasi. 2.4. *erimoti3asiklienuntukmelakukankegiatansesu aidengan$ad&al !ang telahdibuat 2.5. *eripu$ianterhadapkemampuanklienmemperlua spergaulann!amelaluiaktiitas !ang dilaksanakan. 4.1. Diskusikandengankliententangperasaann!aset elahberhubungan sosialdengan : -rang lain Kelompok 4.,. *eripu$ianterhadapkemampuanklienmengungka
Memberikan inormasi ke klien dan mendorong klien untuk mampu mengetahui masalah !ang dihadapi sekarang +u$ian merupakan hal !ang positi untuk meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku !ang diharapkan Mengidentiikasi interaksi klien dengan lingkungan !ang tidak eekti Mendorong klien untuk memulai membentuk suatu hubungan Memberi kesempatan untuk bela$ar keterampilan sosial( meningkatkan perasaan harga diri( dan meningkatkan keterlibatan sosial !ang sesuai Mempermudah klien dalam strukturisasi renana Mengembangkan perasaan tanggung $a&ab dan perilaku !ang positi
+u$ian merupakan hal !ang positi untuk meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku !ang diharapkan
Mengidentiikasi tingkat emosi klien
+u$ian merupakan hal !ang positi untuk meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku
Rocky R. Hutapea 50120110048 o
5.
Klie nmendapatdukungankelu argadalammemperluashubun gansosisal
Kelompok
5.1. "etelah #kali pertemuankeluargadapatmen$el askantentang : o +engertianmenarikdiri Tandadange$alamenarikdi o ri o +en!ebabdanakibatmena rikdiri Cara o mera&atklienmenarikdiri 5.,. "etelah ..kali pertemuankeluargadapatmemp raktekkanaramera&atklienme narikdiri
pkanperasaann!a. 5.1.Diskusikan pentingn!aperan
!ang diharapkan
Menga$ak keluarga untuk terlibat dalam perilaku
Mengidentiikasi potensi keluarga untuk perubahan perilaku klien
Memberikan inormasi ke keluarga mengenai hal%hal !ang terkait dengan masalah klien dan membantu keluarga mempela$ari ara%ara menghadapi klien
Menda!agunakan orang dekat klien untuk mendukung perubahan perilaku klien Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengungkapkan perasaann!a Dukungan dari orang dekat dapat meningkatkan keinginan klien untuk melakukan interaksi sosial +u$ian merupakan hal !ang positi !ang dapat mendorong keluarga melakukan pengulangan perilaku !ang diharapkan
sertakeluargasebagai pendukunguntukmengatasi perilakumenarikdiri. 5.,.Diskusikan potensikeluarga untukmembantuklien mengatasiperilakumenarik diri. 5.0.6elaskan padakeluarga tentang :
+engertianmenarikdiri Tanda dan ge$alamenarik diri +en!ebabdanakibatmenarikdiri Cara mera&atklienmenarikdiri 5.2.atihkeluargaaramera&atklien menarikdiri.
5.4.Tan!akan perasaankeluarga setelahmenobaara !ang
dilatihkan. 5.5.*eri moti3asikeluargauntuk membantuklienuntuk bersosialisasi. 5.7.*eri pu$iankepadakeluarga atasketerlibatann!amera&at klien di rumahsakit. 7.
Klie ndapatmemanaatkanobat denganbaik
7.1."etelah #kali interaksiklien men!ebutkan :
7.1. Diskusikandengankliententangmanaatdankeru giantidakminumobat( nama( &arna( dosis( ara(eekterapidaneeksampingpenggunaanoba t.
Mengidentiikasi pemahaman klien mengenai obat !ang diberikan. -bat% obatan antipsikosis menolong untuk menurunkan ge$ala%ge$ala psikosis
Rocky R. Hutapea 50120110048 Manaatminumobat Kerugiantidakminumobat o Nama( &arna( dosis( eekterapidaneeksamping obat 7.,."etelah #kali interaksi o o
klienmendemonstrasikan penggunaanobatdengan benar 7.0."etelah #kali interaksi klienmen!ebutkanakibat berhentiminumobat tanpakonsultasidokter
7.,. +antaukliensaatmenggunakanobat 7.0. *eripu$ian$ikaklienmenggunakanobatdenganbe nar. 7.2. Diskusikanakibatberhentiminumobattanpakons ultasidengandokter 7.4. )$urkanklienuntukkonsultasikepada dokter/pera&at$ikater$adihal%hal !ang tidak di inginkan.
pada seseorang dengan demikian memudahkan interaksi dengan orang lain Me!akinkan bah&a klien menggunakan obat dengan benar +u$ian merupakan hal !ang positi !ang mendorong klien melakukan pengulangan perilaku !ang diharapkan Memberikan inormasi ke klien Konsultasi merupakan salah satu bentuk interaksi sehingga melatih klien berinteraksi disamping memberi kesempatan klien untuk mengungkapkan ketidakn!amanan akibat minum obat !ang diberikan
Rocky R. Hutapea 50120110048
Rocky R. Hutapea 50120110048
Daftar Pusta&a #arpenito, 9B200$ Diagnosis Keperawatan (Aplikasi pada Praktik Klinis Edisi 9) Bakarta5 :# Damaiyanti, , ; Iskandar20'2 Asuhan Keperawatan Jiwa Bakarta5 Refika 6ditama Depkes RI200. Riset Kesehatan Dasar http5@@wwwdepkesgoid
aryam, R- 2003 Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanna Bakarta5 -alemba edika &otoatmodjo, - 20'0 Metodologi Penelitian Kesehatan Bakarta5 Rineka #ipta %urba, dkk (2003) 6suhan *eperawatan pada *lien dengan asalah %sikososial dan angguan Biwa edan5 =-= %ress -, rimelia 20'' Asuhan Keperawatan Klien !solasi "osial Bakarta C rans Info edia