KTI ISOLASI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sehat menurut WHO adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, bukan semata-mata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan, tidak hanya terbebas dari penyakit serta kelemahan ( http://hanafebriyanti.blogspot.com) http://hanafebriyanti.blogspot.com).

Gambaran menurut penelitian WHO (200), pre!alensi masalah kesehatan "i#a saat ini $ukup tinggi, sekitar %0& orang de#asa mengalami gangguan "i#a saat ini dan 2'& penduduk dunia diperkirakan akan mengalami gangguan "i#a pada usia tertentu hidupnya sia ini biasanya ter"adi pada de#asa muda antara %*-20 tahun %& diantaranya adalah gangguan "i#a berat, potensi seseorang mudah terserang gangguan "i#a memang tinggi, setiap saat +'0 "uta orang diseluruh dunia terkena dampak permasalahan "i#a, "i#a, saraf maupun perilaku Salah satu satu bentuk gangguan "i#a yang paling banyak ter"adi di seluruh dunia adalah gangguan "i#a skiofrenia re!alensi skiofrenia didunia 0,% per mil dengan tanpa memandang perbedaan status sosial atau budaya ( http://hanafebriyanti.blogspot.com) http://hanafebriyanti.blogspot.com).

.enurut /ational nstitute of .ental Health gangguan "i#a men$ap ai %1& dari penyakit se$ara keseluruhan dan diperkirakan akan berkembang men"adi 2'& di tahun 2010 e"adian tersebut akan memberikan andil meningkatnya pre!alensi gangguan "i#a dari tahun ke tahun di berbagai /egara 3erdasarkan hasil sensus penduduk 4merika 4merika Serikat tahun 200+, diperkirakan 25,2& penduduk yang berusia %*-10 tahun atau lebih mengalami gangguan "i#a, "ika pre!alensi gangguan "i#a diatas %00 "i#a per %000 penduduk dunia, maka berarti di ndonesia men$apai 25+ per %000 penduduk ( http://hanafebriyanti.blogspot.com http://hanafebriyanti.blogspot.com ).

Hasil 6iset 7asar esehatan /asional 8ahun 2009, menyebutkan bah#a sebanyak 0,+5 per mil masyarakat ndonesia mengalami gangguan "i#a berat .ereka adalah yang diketahui mengidap skiofrenia dan mengalami gangguan psikotik berat (7epkes 6, 2009) re!alensi gangguan "i#a tertinggi di ndonesia terdapat di ro!isi 7aerah husus bu ota :akarta (2+,1&), di ikuti /angroe 4$eh 7arussalam (%*,'&), Sumatra 3arat (%9,9&), /83 (%0,&), Sumatera Selatan (,2&), dan :a#a 8engah (5,*&) (7epkes 6, 200*)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







ebi"akan emerintah dalam menangani pasien gangguan "i#a ter$antum dalam ndangndang /o 15 8ahun 200 tentang kesehatan "i#a, disebutkan dalam pasal %+ ayat (2) mengatakan bah#a emerintah dan masyarakat #a"ib melakukan pengobatan dan pera#atan di fasilitas pelayanan kesehatan bagi penderita ganggu an "i#a yang terlantar, menggelandang, mengan$am keselamatan dirinya dan mengganggu ketertiban atau keamanan umum, termasuk pembiayaan pengobatan dan pera#atan penderita gangguan "i#a untuk masyarakat miskin ( http://hanafebriyanti.blogspot.com http://hanafebriyanti.blogspot.com ).

eningkatan "umlah penderita gangguan "i#a "uga ter"adi di Sumatera tara, "umlah pasien meningkat %00 persen dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya ada a#al 200*, 6S: Sumut menerima sekitar '0 penderita per hari untuk men"alani ra#at inap dan sekitar 90-*0 penderita pen derita untuk ra#at "alan Sementara pada 2005-2009, 6S: hanya menerima 2'-10 penderita per hari ( http/ /www. /www pikiran . pikiran rakyat.com )

eran pera#at dalam penanggulangan klien dengan gangguan konsep diri ; solasi Sosial .enarik 7iri meliputi peran promotif, pre!entif, kuratif dan rehabilitati!e ada peran promotif, pera#at meningkatkan dan memelihara kesehatan mental melalui penyuluhan dan pendidikan untuk klien dan keluarga 7ari aspek pre!entif yaitu untuk meningkatkan kesehatan mental dan pen$egahan gangguan konsep diri ; solasi Sosial .enarik 7iri Sedangkan pada peran kuratif pera#at meren$anakan dan melaksanakan ren$ana tindakan kepera#atan un tuk klien dan keluarga emudian peran rehabilitati!e berperan pada follo# up pera#at klien dengan gangguan konsep diri ; solasi Sosial .enarik 7iri melalui pelayanan di rumah atau home !isite 3erdasarkan gambaran masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat "udul <4suhan kepera#atan "i#a dengan gangguan dengan Gangguan solasi Sosial .enarik 7iri di 6uang usuk 3uhit 6umah Sakit :i#a 7aerah ro!insi Sumatera tara, sebagai "udul arya 8ulis lmiah

B. Ruang Lingkup

4suhan kepera#atan ini dilakukan terhadap 8n4 dengan masalah utama Gangguan konsep diri <solasi Sosial .enarik 7iri= di ruang usuk 3uhit 6umah Sakit :i#a 7aerah ro!insi Sumatera tara, dika"i mulai tanggal 21 September 20%1 sampai dengan tanggal 2' september 20%1

C. Tujuan Tujuan penulisan penulis an







a.

Tujuan ujua n umum

8u"uan penulisan makalah ini adalah agar mahasis#a mampu melakukan asuhan kepera#atan pada klien dengan Gangguan solasi Sosial .enarik 7iri pada 8n4 di 6umah Sakit :i#a 7aerah ro!insi Sumatera tara b.

Tujuan khusus

8u"uan khusus dan perumusan yang hendak di$apai adalah kemampuan untuk; % .ampu melakukan pengka"ian pada 8n4 dengan gangguan konsep diri <solasi Sosial .enarik 7iri= 2

.ampu merumuskan diagnosa kepera#atan pada 8n4 dengan

gangguan konsep diri solasi Sosial .enarik 7iri 1 .ampu menyususn kepera#atan pada 8n4 dengan gangguan konsep diri solasi Sosial .enarik 7iri + .ampu melaksanakan tindakan kepera#atan pada 8n4 dengan gangguan konsep diri solasi Sosial .enarik 7iri sesuai dengan kepera#atan yang telah disusun ' .ampu melakukan e!aluasi sesuai implementasi yang dilakukan pada 8n 4 dengan gangguan konsep diri solasi Sosial .enarik 7iri

D. et!"e penulisan

7alam penyusunan arya 8ulis lmiah ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode ilmiah dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui #a#an$ara terhadap pasien dan keluarga Obser!asi pasien se$ara langsung, dokumentasi, dan studi kepustakaan #.

$a%an&ara

>aitu pengumpulan data dengan $ara tanya "a#ab langsung, baik kepada pasien maupun keluarga pasien untuk mendapatkan data yang sub"ektif maupun ob"ektif dengan menggunakan format pengka"ian '.

(bser)asi

>aitu teknik pengumpulan data dengan $ara pengamatan langsung kepada pasien untuk mendapatkan data yang ob"ektif dengan menggunakan format pengka"ian







*.

D!kumentasi

?atatan terhadap pasien serta hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter, pera#at, analis, maupun tim medis lain +.

,tu"i kepustakaan

>aitu dengan mempela"ari buku yang berhubungan dengan arya 8ulis lmiah ini

E. ,istematika Penulisan

arya 8ulis lmiah ini ditulis se$ara sistematika yang terdiri ; #.

BAB I

PENDAHULUAN

endahuluan terdiri dari latar belakang, 6uang @ingkup, 8u"uan enulisan, .etode enulisan, dan Sistematika enulisan '.

BAB BAB II LAND LANDA, A,AN AN TE TE(R (RIT ITI, I,

@andasan 8eoritis 8eoritis yang terdiri dari @andasan 8eoritis .edis meliputi 7efenisi, Atiologi, atofisiologi, .anifestasi linis, omplikasi, emeriksaan 7iagnostik, dan enatalaksanaan .edis @andasan 8eoritis 8eoritis epera#atan terdiri dari ; engka"ian, 7iagnosa epera#atan, eren$anaan, mplementasi, dan A!aluasi epera#atan *.

BAB III TIN-AUAN TIN-AUAN A,U,

8in"auan asus yang terdiri dari engka"ian, 7iagnosa epera#atan, peren$anaan, mplementasi, dan A!aluasi +.

BAB I/ PEBAH PEBAHA,A A,AN N

0.

BAB / PENUTUP

enutup yang terdiri dari esimpulan dan Saran







BAB II LANDA,AN TE(RITI,

A. (N,EP DA,AR #.

DE1ENI,I

solasi sosial adalah keadaan dimana indi!idu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya lien mungkin merasa ditolak, tidak terima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (7eden dan 6usdi,20%1,Hal1+ ) solasi sosial "uga merupakan kesepian yang dialami oleh indi!idu dan dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negati!e atau mengan$am (/anda%,20%2) solasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal yang ter"adi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan prilaku maladaktif dan mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial ( 7epkes 6, 2000 ) .enarik diri adalah suatu keadaan pasien yang mengalami ketidakmampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan lingkungan di sekitarnya se$ara #a"ar dan hidup dalam khayalan sendiri yang tidak realistis (Arlinafsiah,20%0,Hal%0%)







'.

ETI(L(2I

%)

Baktor redisposisi

a)

Baktor 8umbuh embang

ada setiap tahapan tumbuh kembang indi!idu ada tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak ter"adi gangguan dalam hubungan sosial 3ila tugas-tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan menghambat fase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat menimbulkan masalah

b)

Baktor omunikasi 7alam eluarga

Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung ter"adinya gangguan dalam hubungan sosial 7alam teori ini yang termasuk masalah dalam berkomunikasi sehingga menimbulkan ketidak"elasan yaitu suatu keadaan dimana seorang anggota keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam #aktu bersamaan atau ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga yang menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan di luar keluarga

$)

Baktor Sosial 3udaya

solasi so$ial atau mengasingkan diri dari dari lingkungan so$ial merupakan suatu faktor pendukung ter"adinya gangguan dalam hubungan sosial Hal ini di sebabkan oleh norma-norma yang salah dianut oleh keluarga, ke luarga, dimana setiap anggota yang tidak produktif seperti usia lan "ut, penyakit kronis, dan penyandang $a$at diasingkan dari lingkungan sosialnya

d)

Baktor 3iologis

Organ tubuh yang dapat mempengaruhi ter"adinya gangguan hubungan so$ial adalah otak, misalnya pada klien skiofrenia yang mengalami masalah dalam hubungan so$ial memiliki struktur yang abnormal pada otak seperti atropi o tak, serta perubahan ukuran dan bentuk sel-sel









2)

Baktor resipitasi

a)

Baktor Aksternal

?ontohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial budaya seperti keluarga

b)

Baktor nternal

?ontohnya adalah stressor psikologis, yaitu stress ter"adi akibat ansietas atau ke$emasan yang berkepan"angan dan ter"adi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan indi!idu untuk mengatasinya (4de Herman Surya 7ire"a,20%%,Hal%21)

1)

erilaku

erilaku pada klien gangguan so$ial menarik diri diri yaitu; kurang sopan, apatis, sedih, afek tumpul, kurang pera#atan diri, komunikasi !erbal turun, menyendiri, kurang peka terhadap lingkungan, kurang energy, energy, harga diri rendah dan sikap tidur seperti "anin saat tidur tidur Sedangkan perilaku pada p ada gangguan sosial $uriga meliputi tidak memper$ayai orang lain, sikap bermusuhan, mengisolasi diri dan paranoia emudian perilaku pada klien dengan gangguan so$ial manipulasi adalah kurang asertif, mengisolasi diri dari lingkungan, harga diri rendah, dan sangat tergantung pada orang lain (Su"ono 6iyadi dan 8eguh ur#anto,200,Hal%'9) +)

6entang 6espon

6entang respon berhubungan dapat berfluktuasi dari respons berhubungan adaktif samapai maladaktif

Resp!n A"akti3

Resp!n ala"akti3

.enyendiriCsolitude

.erasa sendiri

.anipulasi

Otonomi

.enarik diri

mpulsif

3eker"a sama

8ergantung

/ar$issm



















#.

Resp!n A"akti3

6espon indi!idu dalam menyelesaikan masalah yang masih dapat di terima oleh norma-norma sosial dan budaya yang umum berlaku ( masih dalam batas normal ), meliputi; a)

.enyendiriCsolitude

6espon seseorang untuk merenungkan apa yang telah dilakukan dilingkungan sosial dan "uga suatu $ara menge!aluasi diri untuk menentukan langkah berikutnya

b)

Otonomi

emampuang indi!idu menentukan dan menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan dalam hubungan sosial

$)

3eker"a Sama

ondisi hubungan interpersonal dimana indi!idu mampu untuk saling member dan menerima

d)

Saling 8ergantung (interdependen)

Suatu hubungan saling tergantung antar indi!idu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal

'.

Resp!n ala"akti3

6espon indi!idu dalam penyelesaianmasalah menyimpang dari norma-norma sosial dan budaya lingkungannya, meliputi; a)

.anipulasi

Orang lain diperlakukan sebagai ob"ek, hubungan terpusat pada masalah pengendalian orang lain dan indi!idu $enderung berorientasi pada diri sendiri atau tu"uan, bukan pada orang lain



















b)

mplusif

8idak mampu meren$anakan sesuatu, tidak mampu bela"ar dari pengalaman, dan tidak dapaat diandalkan

$)

/arkisme

Harga diri yang rapuh, se$ara terus-menerus berusaha mendapatkan penghargaan dan pu"ian, sikap egosentris, pen$emburu, marah "ika orang lain tidak mendukung (7eden 7erma#an 6usdi,20%1,Hal1')

*.

PAT(1I,I(L(2I

.enurut Stuart and Sundeen (%*) Salah satu gangguan berhubungan sosial diantaranya perilaku menarik diri atau isolasi so$ial yang disebabkan oleh perasaan tidak berharga, yang bias dialami klien dengan latar belakang yang penuh dengan permasalahan, ketegangan, keke$e#aan dan ke$emasan

erasaan tidak berharga menyebabkan klien makin sulit dalam mengembangan hubungan dengan orang lain 4kibatnya klien men"adi regresi atau mundur, mengalami penurunan dalam aktifitas dan kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kebersihan diri

lien semakin tenggelam dalam per"alanan dan tingkah laku masa lalu serta tingkah laku primiti!e antara lain pembi$araan yang autisti$ dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat lan"ut men"adi halusinasi (Arna#ati 7alami dkk,,200,Hal%0)



















attern of arenting (ola 4suh eluarga)

nefe$tie!e $oping (oping indi!idu tidak efektif)

@a$k of 7e!elop ment 8ask (Gangguan 8ugas erkembangan)

Stressor internal and eDternal (stress internal dan eksternal)

.isal ;

.isal ;

.isal ;

.isal ;

ada anak yang kelahirannya tidak dikehendaki (un#anted $hild) akibat kegagalan 3, hamil diluar nikah, "enis kelamin yang tidak diinginkan, bentuk fisik kurang mena#an menyebabkan keluarga mengeluarkan komentarkomentar negati!e, merendahkan, menyalahkan anak

Saat indi!idu egagalan menghadapi men"alin kegagalan hubungan intim mengalahkan dengan sesame orang lain, "enis atau la#an ketidakberday "enis, tidak aan mampu mandiri mengangkat tidak mampu menghadapi kenyataan dan menarik diri dari lingkungan

Harga 7iri 6endah ronis solasi Sosial

(yus >osep,2009,Hal210)

+.

ANI1E,TA,I ANI1E,TA,I LINI,

Stress ter"adi akibat ansietas yang berkepan"angan dan ter"adi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan indi!idu untuk mengatasi 4nsietas ter"adi akibat berpisah dengan orang terdekat, hilang peker"aan atau orang yang di$intai



















Obser!asi yang dilakukan pada klien dengan isolasi so$ial akan ditemukan data ob"ektif meliputi apatis, ekspresi #a"ah sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain, klien tampak memisahkan diri dari orang lain, komunikasi kurang, klien tampak tidak ber$akap-$akap dengan klien lain atau pera#at, tidak ada kontak mata atau kontak mata kurang, klien lebih sering menunduk, berdiam diri dikamar dikamar .enolak berhubungan dengan orang lain, tidak melakukan k egiatan sehari-hari, meniru posisi "anin pada saat lahir, sedangkan untuk data Sub"ektif sukar didapat, "ika klien menolak komunikasi, beberapa data sub"ektif adalah men"a#ab dengan singkat dengan kata-kata
b)

.ekanisme oping

ndi!idu yang mengalami respon so$ial maladaktif menggunakan berbagai mekanisme dalam upaya untuk mengatasi ansietas .ekanisme tersebut berkaitan den gan dua "enis masalah hubungan yang spesifik (Gail,W Stuart 2005) oping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian antiso$ial antara lain proyeksi, splitting dan merendahkan orang lain, koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian ambang splitting, formasi reaksi, proyeksi, isolasi, idealisasi orang lain, merendahkan orang lain dan identifikasi proyeksi

$)

Sumber koping

.enurut Gail W Stuart 2005, sumber koping berhubungan dengan respon so$ial mal-adaptif meliputi keterlibatan dalam hubungan keluarga yang luasan teman, hubungan dengan he#an peliharaan dan penggunaan kreatifitas untuk mengekspresikan stress interpersonal misalnya kesenian, musi$ atau tulisan (Arna#ati 7alami dkk,200,Hal%0)

0.

(PLIA,I

lien dengan isolasi sosial semakin tenggelam dalam per"alanan d an tingkah laku masa lalu primiti!e antara lain pembi$araan yang autisti$ dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan





















men$ederai diri sendiri, orang lain serta lingkungan dan penurunan akti!itas sehingga dapat menyebabkan defisit pera#atan diri (7eden 7erma#an dan 6usdi,20%1,Hal+0)

4.

%

PEERI,AAN DIA2N(,TI

.innesolla .ultiphasi$ ersonality n!entory (..)

4dalah suatu bentuk pengu"ian yang dilakukan oleh psikiater dan psikolog dalam menentukan kepribadian seseorang yang terdiri terdiri dari ''5 pernyataan benar atau salah salah 2

Alektroensefalografik (AAG)

Suatu pemeriksaan dalam psikiatri untuk membantu membedakan antara etiologi fungsional dan organik dalam kelainan mental 1 8est laboratorium kromosom darah untuk mengetahui apakah gangguan "i#a disebabkan oleh genetik + 6ontgen kepala untuk mengetahui apakah gangguan "i#a disebabkan kelainan struktur anatomi tubuh

5.

PENATALA,ANAAN

%

Obat anti psikotik

a

?lorpromaine (?E)

ndikasi; ntuk syndrome psikosis yaitu berdaya berat dalam kema mpuan menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya nilai norma sosial sosial dan tilik diri terganggu, berdaya berat dalam fungsi -fungsi mental; #aham, halusinasi, gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau, tidak terkendali, berdaya berat dalam fungsi kehidupan sehari -hari, tidak mampu





















b

Haloperidol (H@7)

ndikasi; 3erdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi netral serta dalam fungsi kehidupan sehari Fhari

Afek samping; Sedasi dan inhibisi psikomotor, gangguan otonomik (hipotensi, antikolinergikCparasimpatik, mulut kering, kesulitan miksi dan defikasi, tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler meninggi, gangguan irama "antung)

$

hidung

8riheDy phenidyl (8H)

ndikasi;Segala "enis penyakit parkinson,termasuk paska ensepalitis dan idiopatik,sindrom parkinson akibat obat misalnya reserpin dan fenotiaine

Afek samping; Sedasi dan inhibisi psikomotor Gangguan otonomik (hypertensi, anti kolinergikC parasimpatik, mulut kering, kesulitanmiksi dan defikasi, hidung tersumbat, tersumbat, mata kabur, tekanan intra oluker meninggi, gangguan irama "antung) 6http://nophienov.wordpress.com http://nophienov.wordpress.com ). ).

2

8herapy Barmakologi

1

Ale$tro ?on!ulsi!e 8herapi

Ale$tro ?on!ulsi!e 8herapi (A?8) atau yang lebih dikenal dengan Alektrosho$k adalah suatu





















/eurotrophi$ Ba$tor (37/B) pada pasien depresi yang tidak responsi!e terhadap terapi farmakologis +

8herapy elompok

8herapy kelompok merupakan suatu psikotherapy yang dilakukan sekelompok pasien bersamasama dengan "alan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapist atau petugas kesehatan "i#a 8herapy ini bertu"uan memberi stimulus bagi klien dengan ganggua interpersonal

'

8herapy @ingkungan

.anusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungan sehingga aspek lingkungan harus mendapat perhatian khusus dalam kaitannya untuk men"aga dan memelihara kesehatan manusia @ingkungan berkaitan erat dengan stimulus psikologi seseorang yang akan berdampak pada kesembuhan, karena lingkungan tersebut akan memberikan dampak baik pada kondisi fisik maupun kondisi psikologis seseorang (7eden 7erma#an dan 6usdi,20%1,Hal+0)

B. LANDA,AN LANDA,A N TE(RITI, EPERA$ EPERA$ATAN

#.

PEN2A-IAN

a.

1akt!r Pre"isp!sisi





















System keluarga yang terganggu dapat menun"ang perkembangan respon so$ial maladaktif 3eberapa orang per$aya bah#a indi!idu yang mempunyai masalah ini adalah orang yang tidak berhasil memisahkan dirinya dan orang tua /orma keluarga yang tidak mendukung hubungan keluarga dengan pihak lain diluar keluarga

2

Baktor 3iologis

Geneti$ merupakan salah satu fa$tor pendukung gangguan "i#a 3erdasarkan hasil penelitian, pada penderita skiofrenia *& kelainan pada struktur otak, seperti atrofi, pembesaran !entrikel, penurunan berat dan !olume otak serta perubahan struktur lmbik diduga dapat menyebabkan skiofrenia

1

Baktor Sosial 3udaya

solasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan ni akibat dan norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang lain, atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif, seperti lansia, orang $a$at, dan penyakit kronik solasi dapat ter"adi karena mengadopsi norma, perilaku, dan system nilai yang berbeda dan kelompok budaya mayoritas Harapan yang tidak realistis terhadap hubungan merupakan fa$tor lain yang berkaitan dengan gangguan ini

+

Baktor omunikasi 7alam eluarga

Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan fa$tor pendukung untuk ter"adinya gangguan dalam berhubungan sosial 7alam teori ini termasuk masalah komunikasi yang tidak "elas yaitu suatu keadaan dimana seseorang anggota keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam #aktu bersamaan,





















Stress dapat ditimbulkan oleh beberapa fa$tor antara fa$tor lain dan fa$tor keluarga seperti menurunnya stabilitas unit keluarga dan berpisah dari orang yan g berarti dalam kehidupannya, misalnya dira#at di rumah sakit

2

Stressor sikologis

8ingkat ke$emasan yang berat akan menyebabkan menurunnya kemampuan indi!idu untuk berhubungan dengan orang lain ntensitas ke$emasan yang ekstrim dan meman"ang disertai terbatasnya kemampuan indi!idu mengatasi masalah diyakini akan menimbulkan berbagai masalah gangguan berhubungan (isolasi sosial)

&.

Perilaku

4dapun perilaku yang bisa mu$ul pada isolasi sosial berupa ; kurang spontan, ap atis (kurang a$uh terhadap lingkungan), ekspresi #a"ah kurang berseri (ekspresi sedih), afek tumpul 8idak mera#at dan memperhatikan kebersihan diri, komunikasi !erbal menurun atau tidak ada lien tidak ber$akap-$akap dengan klien lain atau pera#at, mengisolasi diri (menyendiri) lien tampak memisahkan diri dan orang lain, tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar emasukan makanan dan minuman terganggu, retensi urine dan feses, akti!itas menurun, kurang energi (tenaga), harga diri rendah, posisi "anin saat tidur, menolak hubungan dengan orang lain lien memutuskan per$akapan atau pergi "ika dia"ak ber$akap-$akap

".

,umber !ping

Sumber koping yang berhubungan dengan respon sosial maladaktif termasuk ; keterlibatan dalam berhubungan yang luas di dalam keluarga maupun teman, menggunakan kreati!itas untuk mengekspresikan stress interpersonal seperti kesenian, musi$, atau tulisan























.ekanisme yang digunakan klien sebagai usaha mengatasi ke$emasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang mengan$am dirinya .ekanisme yang sering digunakan pada isolasi sosial adalah regresi, represi, dan isolasi %

6egresi adalah mundur kemasa perkembangan yang telah lain

2 6epresi adalah perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran yang tidak dapat diterima, se$ara sadar dibendung supaya "angan tiba di kesadaran 1 solasi adalah mekanisme mental tidak sadar yang mengakibatkan timbulnya kegagalan defensif dalam menghubungkan perilaku dengan moti!asi atau pertentangan antara sikap dan perilaku (.ukhripah 7amaiyanti dan skandar,20%2,Hal*2)

ntuk mengka"i pasien isolasi sosial, kita dapat menggunakan #a#an$ara dan obser!asi kepada pasien dan keluarga

3.

Tan"a "an 2ejala

a

Ge"ala Sub"ektif ;

%)

lien men$eritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain





















%)

lien banyak diam dan tidak mau bi$ara

2)

8idak mengikuti kegiatan

1)

3anyak berdiam diri dikamar

+)

lien menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang terdekat

')

lien tampak sedih, ekspresi datar dan dangkal

5)

ontak mata kurang

9)

urang spontan

*)

4patis (a$uh terhadap lingkungan)

)

Akspresi #a"ah kurang berseri

%0) 8idak mera#at diri diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri diri %%) .engisolasi diri %2) 8idak atau kurang sadar terhadap lingkungan lingkungan sekitarnya %1) .asukan makan dan minuman terganggu %+) 4kti!itas menurun





















*.

RENCANA TINDAAN TINDA AN EPERA$A EPERA$ATAN

7iagnosa  solasi Sosial 8u"uan u"uan ; li lien en dapa dapatt mem membi bina na hubun hubunga gan n sal salin ing g per per$a $aya ya nter!ensi ; %

3ina hubungan saling per$aya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi 8erapeutik

2

Sapa klien dengan ramah baik !erbal maupun non !erbal

1

erkenalkan diri dengan sopan

+

8anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

'

:elaskan tu"uan pertemuan

5

:u"ur dan menepati "an"i

9

8un"ukkan sifat empati dari menerima klien apa adanya





















7iagnosa  Harga 7iri 6endah ronis 8u"uan ; lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimilikinya

nter!ensi ; %

7iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

2

Setiap bertemu klien hindarkan dari memberi nilai negatif

1

tamakan memberi pu"ian yang realistik

6asional ; 7iskusikan tingkat kemampuan klien seperti menilai realistis, kontrol diri atau atau integritas ego sebagai dasar asuhan kepera#atan





















1

:ika klien men"a#ab ada, lan"utkan apa yang dikatakan

+ atakan bah#a pera#at per$aya klien mendengar suara itu, namun pera#at sendiri tidak mendengarnya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi) '

atakan bah#a klien ada "uga yang seperti klien

6asional ; .engenal halusinasi memungkinkan klien untuk menghindarkan faktor pen$etus timbulnya halusinasi (.ukhripah 7amaiyanti dan skandar,20%2,Hal51)

+.

IPLEENTA,I

7iagnos nosa 

; solasi Sosial

%

.engidentifikasi penyebab isolasi sosial

2

3erdiskusi dengan klien tentang keuntungan bila berhubungan dengan orang lain























%

.engidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien

2

.embantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan

1 .embantu pasien memilihC menetap kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien (.ukhripah 7amaiyanti dan skandar,20%2,Hal'0)

7iagno 7iagnosa sa  

; Ganggua Gangguan n ersep ersepsi si Senso Sensori; ri; Halu Halusin sinasi asi

%

.engidentifikasi "enis halusinasi klien

2

.engidentifikasi isi halusinasi klien

1

.engidentifikasi #aktu halusinasi klien





















7iagnos nosa 

; solasi Sosial

Akspresi #a"ah bersahabat menun"ukkan rasa senang, ada kontak mata, mau ber"abat tangan, mau men"a#ab salam, klien mau berdampingan dengan pera#at, mau mengutarakan masalah yang dihadapi (.ukhripah 7amaiyanti dan skandar,20%2,Hal*5)

7iag 7iagno nosa sa  

; Har Harga 7ir 7irii 6en 6enda dah h ron ronik ik

%

lien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

2

emampuan yang dimiliki klien





















A. PEN2A-IAN

6uang 6a#at ; usuk 3uhit 8anggal 7ira#at ; %1 September 20%1 8anggal pengka"ian ; 21 September 20%1 I.

IDENTITA, IDENTITA, LIEN

/ama ; 8n 4 :enis kelamin ;@aki-laki mur ; 2 8ahun





















.asalah kepera#atan ; oping indi!idu in efektif harga diri rendah I/.

1I,I

% 8anda 8anda !ital ; % 87 ; %20C90 mmHg 2 66 ; %5IC.enit 1 ols ; *0IC.enit + 8emp ; 15,9J? 2 kur ; 83 ; %90 $m 33 ; '* g











































2

onsep 7iri

a anggota tubuhnya b

Gambaran diri ; klien mengatakan menyukai seluruh

dentitas diri ;klien belum menikah dan masih tinggal





















/I.

%

,TATU, ,TATU, ENT EN TAL

enampilan

enampilan klien tampak rapi dan bersih





















lien "ika akan men"a#ab pertanyaan terdiam dahulu, seolah-olah sedang merenung lalu mulai men"a#ab .asalah kepera#atan ; tidak ada masalah *

8ingkat kesadaran





















.asalah kepera#atn ; tidak ada masalah b

/utrisi

Brekuensi makan klien 1 kali sehari, nafsu makan meningkat, 33 meningkat $

8idur





















?hlorpromaine 2 D % tablet





































































































































































































































































































































KTI ISOLASI SOSIAL

Recommend Documents