LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL
Disusun Oleh: AANG SUNANDAR PPN 13039
PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG 01!
A" M#s#l#h u$#%# Isolasi Sosial B" P&'ses $e&(#)in*# %#s#l#h 1" Pen+e&$i#n Secara umum isolasi merupakan individu atau kelompok mengalami atau merasakan
kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak (Carpenito, 1998 ) Isolasi sosial atau dengan kata lain menarik diri adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (o!send,1998)" Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang lain" Individu merasa bah!a ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran dan prestasi atau kegagalan" Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang dimanivestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi pengalaman dengan orang lain (#ep$es, 1998)" %erilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (&udi 'nna $eliat, *)" +enurut &udi 'nna $elia (9), tanda dan geala ditemui seperti'patis, ekspresi sedih, afek tumpul" • +enghindar dari orang lain (menyendiri)" • $omunikasi kurang.tidak ada" $lien tidak tampak bercakap/cakap dengan klien • • • •
•
lain.pera!at" idak ada kontak mata, klien sering menunduk" &erdiam diri di kamar.klien kurang mobilitas" +enolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi ika diaak bercakap/cakap" idak melakukan kegiatan sehari/hari"
" Pen*e,#, Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah" 0arga diri rendah
adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung" anda dan eala dari harga diri rendah ialah
anda Subektif2 $lien mengungkapan yang menegatifkan diri 2 $lien mengeluh tidak mampu dilakukan peran dan fungsi sebagaimana mestinya 2 $lien mengkritik diri sendiri, mengeek dan menyalahgunakan diri sendiri" anda 3bektif2 $ontak mata kurang, sering menunduk" 2 +udah marah dan tersinggung" 2 +enarik diri 2 +enghindar dari orang lain 2 idak memperhatikan pera!atan diri 2 &icara lambat 2 4ada suara lemah 3" A-i,#$
#ampak yang timbul dari perilaku isalosai sosial adalah resiko perubahan persepsi sensori - halusinasi" 0alusinasi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam umlah dan pola dari stimulus yang mendekat (yang diprakarsai secara internal atau eksternal) disertai dengan suatu pengurangan, berlebih 5 lebihan, distorsi atau kelainan berespon terhadap semua stimulus (o!send, 1998)" anda dan geala halusinasi 1" &icara, senyum, terta!a sendiri " +engatakan mendengarkan suara, melihat, mengecap, menghirup (mencium) dan merasa suatu yang tidak nyata" 6" +erusak diri sendiri, orang lain dan lingkungannya *" idak dapat membedakan hal yang nyata dan tidak nyata 7" idak dapat memusatkan perhatian atau konsentrasi" " Sikap curiga dan saling bermusuhan" " %embicaraan kacau kadang tak masuk akal" 8" +enarik diri menghindar dari orang lain" 9" Sulit membuat keputusan" 1" $etakutan" 11" idak mau melaksanakan asuhan mandiri- mandi, sikat gigi, ganti pakaian, berhias yang rapi" 1" +udah tersinggung, engkel, marah" 16" +enyalahkan diri atau orang lain" 1*" +uka marah kadang pucat" 17" :kspresi !aah tegang" 1" ekanan darah meningkat" 1" 4afas terengah/engah" 18" 4adi cepat 19" &anyak keringat"
." P'h'n %#s#l#h
;esiko perubahan persepsi sensori - halusinasi
Isolasi sosial - menarik diri
Core
angguan konsep diri - 0arga #iri ;endah (Sumber - &udi 'nna $eliat, 9)
D" M#s#l#h -e/e#$#n *#n+ /e&lu )i-#(i 1" Isolasi sosial - menarik diri #ata subektif- Sukar didapat ika klien menolak komunikasi, kadang hanya dia!ab
dengan singkat, ya atau tidak #ata 3bektif- 'patis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak mata kurang (menunduk), menolak berhubungan dengan orang lain, pera!atan diri kurang, posisi menekur" E" Di#+n's# -e/e#$#n
Isolasi sosial - menarik diri
F" Ren#n# Tin)#-#n
#iagnosa - isolasi social - menarik diri Tu(u#n Tu(u#n U%u%- $lien dapat berhubungan
dengan orang lain secara optimal Tu(u#n Khusus:
/
$lien dapat membina hubungan saling
/
percaya $lien dapat menilai kemampun yang
/
dimiliki $lien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampun yang
/
dimiliki $lien dapat melakukan kegiatan sesuai
/
dengan kondisi sakit dan kemampuannya $lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
1" &ina
Ren#n# $in)#-#n hubungan saling percaya
dengan
mengungkapkan prinsip komunikasi terpeutik" " #iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien" 6" Setiap bertemu klien hindarkan dari penilaian negatif" *" #iskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit 7" ;encanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan " &eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan " &eri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan 8" &eri puian atas keberhasilan klien
9" #iskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
di
rumah 1" &eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara mera!at klien dengan harga diri rendah 11" &antu keluarga memberikan dukungan selama klien dira!at 1" &antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
Re2e&ensi
'nna &udi $eliat, S$p" " Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial Menarik Diri,
akultas Ilmu $epera!atan ?iversitas Indonesia"
Carpenito, @ynda
#epekes" " Standard %edoman $epera!atan
STRETEGI PELAKSANAAN
Tin)#-#n -e/e#$#n un$u- /#sien"
a" uuan- Setelah tindakan kepera!atan, pasien mampu 1) +embina hubungan saling percaya ) +enyadari penyebab isolasi sosial 6) &erinteraksi dengan orang lain
b" indakan 1) +embina 0ubungan Saling %ercaya indakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya, adalah •
+engucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
•
&erkenalan dengan pasien- perkenalkan nama dan nama panggilan yang Saudara sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien
•
+enanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
•
&uat kontrak asuhan- apa yang Saudara akan lakukan bersama pasien, berapa lama akan dikerakan, dan tempatnya di mana
•
•
Setiap saat tunukkan sikap empati terhadap pasien
•
%enuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan ?ntuk membina hubungan saling percaya pada pasien isolasi sosial kadang/ kadang perlu !aktu yang lama dan interaksi yang singkat dan sering, karena tidak mudah bagi pasien untuk percaya pada orang lain" ?ntuk itu Saudara sebagai pera!at harus konsisten bersikap terapeutik kepada pasien" Selalu penuhi ani adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan" %endekatan yang konsisten akan membuahkan hasil" &ila pasien sudah percaya dengan Saudara program asuhan kepera!atan lebih mungkin dilaksanakan"
) +embantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial @angkah/langkah untuk melaksanakan tindakan ini adalah sebagai berikut +enanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi
•
dengan orang lain +enanyakan
•
apa
yang
menyebabkan
pasien
tidak
ingin
berinteraksi dengan orang lain 6) +embantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dengan orang lain #ilakukan dengan cara mendiskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka *) +embantu pasien mengenal kerugian tidak berhubungan #ilakukan dengan cara+endiskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan
•
tidak bergaul dengan orang lain +enelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik
•
pasien 7)" +embantu pasien untuk berinteraksi dengan orang lain secara bertahap Saudara tidak mungkin secara drastis mengubah kebiasaan pasien dalam berinteraksi dengan orang lain, karena kebiasaan tersebut telah terbentuk dalam angka !aktu yang lama" ?ntuk itu Saudara dapat melatih pasien berinteraksi secara bertahap" +ungkin pasien hanya akan akrab dengan Saudara pada a!alnya, tetapi setelah itu Saudara harus membiasakan pasien untuk bisa berinteraksi secara bertahap dengan orang/orang di sekitarnya"
Secara rinci tahapan melatih pasien berinteraksi dapat Saudara lakukan sebagai berikut•
&eri kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di hadapan Saudara
•
+ulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang (pasien, pera!at atau keluarga)
•
&ila pasien sudah menunukkan kemauan, tingkatkan umlah interaksi dengan dua, tiga, empat orang dan seterusnya"
•
&eri puian untuk setiap kemauan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien"
•
Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain" +ungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya" &eri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya"
SP 1 P#sien:
+embina
hubungan
penyebab
isolasi
saling
sosial,
percaya,
membantu
membantu pasien
pasien
mengenal
mengenal keuntungan
berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan mengaarkan pasien berkenalan" O&ien$#si:
Selamat pagi Ibu, Saa Mahasiswa Pro!esi "ers Sekolah #inggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, ang akan merawat bapak berapa hari kedepan$ "ama #apik %idaat, saa lebih senang dipanggil #apik$ "ama Ibu siapa& Ibu senang dipanggil apa' (Siapa nama Ibu& Senang dipanggil siapa&' (Apa keluhan Ibu C hari ini&' Bagaimana kalau kita ber)akap*)akap tentang keluarga dan teman*teman Ibu C& Mau dimana kita ber)akap*)akap& Bagaimana kalau di ruang tamu& Mau berapa lama, Ibu C& Bagaimana kalau + menit'
Ke&(#:
(
B Menurut Ibu C apa saja keuntunganna kalau kita mempunai teman & 1ah benar, ada teman ber)akap*)akap$ Apa lagi & (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) "ah kalau kerugianna tidak mampunai teman apa a Ibu C & 2a, apa lagi & (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) .adi banak juga rugina tidak puna teman a$ Kalau begitu maukah ibu C belajar bergaul dengan orang lain &' Bagus$ Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain' (Begini lho Ibu C, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama panggilan ang kita suka asal kita dan hobi$ Contoh3 "ama Saa #apik %idaat, senang dipanggil #apik$ Asal saa dari Bandung, hobi saa berolah raga' (Selanjutna Ibu C menanakan nama orang ang diajak berkenalan$ Contohna begini3 "ama Bapak siapa& Senang dipanggil apa& Asalna dari mana4 %obina apa&' (Ao Ibu C di)oba5 Misalna saa belum kenal dengan Ibu C )oba berkenalan dengan saa5' (2a bagus sekali5 Coba sekali lagi$ Bagus sekali' (Setelah berkenalan dengan orang tersebut Ibu C bisa melanjutkan per)akapan tentang hal*hal ang menenangkan Ibu C bi)arakan$ Misalna tentang )ua)a, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagaina$'
Te&%in#si:
'Bagaimana perasaan Ibu C setelah kita latihan berkenalan&' ' Ibu C tadi sudah mempraktekkan )ara berkenalan dengan baik sekali' 'Selanjutna Ibu C dapat mengingat*ingat apa ang kita pelajari tadi selama saa tidak ada$ Sehingga lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain$ Ibu C mau praktekkan ke pasien lain$ Mau jam berapa men)obana$ Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan harianna$' 'Besok pagi jam +6 saa akan datang kesini untuk mengajak Ibu C berkenalan dengan teman saa, perawat "$ Bagaimana, mau kan&' 'Baiklah, sampai jumpa$ Selamat pagi'