RMK TEORI AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI
Oleh :
I Gede Dirga Surya A.W. Dwi Haryadi Nugraha
1491661007 1491661022
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya dari suatu usaha untuk suatu periode tertentu, yang sangat penting di dalam memprediksi aliran kas di masa yang akan datang, serta untuk menilai kinerja manajemen.
DEFINISI-DEFINISI DEFINISI-DEFINISI LABA (INCOME) Accounting
Laba
dan
keuntungan
mengacu
pada
hasil
Pendekatan
Terminology
pengurangan dari pendapatan operasi dengan kos pendapatan-biaya
Bulletin (ATB) 2
barang yang terjual, serta biaya-biaya yang lain, dan kerugian.
APB
Statement Laba
bersih
adalah
kelebihan/kekurangan
Pendekatan
No. 4
pendapatan atas biaya dari suatu periode akuntansi.
pendapatan-biaya
FASB – SFAC SFAC
Perubahan ekuitas (net aset) aset) suatu entitas selama Pendekatan aset-
No. 6
satu periode transaksi dan kejadian maupun
kewajiban
keadaan yang bukan berasal dari sumber pemilik.
PENDAPATAN (REVENUE) DAN KEUNTUNGAN (GAINS)
Pendapatan (revenue) didefinisikan sebagai berikut: Accounting
Hasil dari penjualan barang atau jasa yang diukur dengan harga yang
Terminology
dibebankan kepada konsumen, klien, atau penyewa.
Bulletin (ATB) 2
APB
Statement Peningkatan kotor dalam aset dan penurunan kotor dalam kewajiban yang
No. 4
diukur sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU), yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas mengarah pada laba.
FASB – SFAC SFAC
Aliran masuk atas peningkatan aset sebuah entitas atau berkurangnya
No. 6
kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, jasa, atau aktivitas yang lain yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengakuan Pendapatan (Revenue)
Pendapatan harus diidentifikasi selama periode bersangkutan, dimana aktivitas utama perusahaan tersebut dari pembuatan hingga pelepasan barang atau jasa te lah dicapai. Terdapat dua kriteria pengakuan pendapatan menurut FASB, yaitu: 1. Diakui bila pendapatan
Dikatakan terealisasi bila produk telah terjual atau ditukarkan
telah direalisasikan atau dengan kas atau klaim atas kas. cukup pasti terealisasi. 2. Diakui bila pendapatan sudah terbentuk.
Dikatakan telah terbentuk bila perusahaan telah melakukan secara substansial kegiatan untuk dapat memperoleh manfaat atau nilai yang melekat pada pendapatan.
Permasalahan: 1.
Sulit untuk melakukan pengukuran yang obyektif.
2.
Tidak semua aktivitas terjadi dalam satu periode.
Terdapat empat alternatif pengakuan pendapatan (SFAC No.5), yaitu: 1.
Selama produksi untuk kontrak jangka panjang tertentu, terutama yang menggunakan installment method , dimana pendapatan diakui pada saat kas diterima.
2.
Pada saat produksi diselesaikan, dengan syarat kondisi pasar dan permintaan yang stabil serta produk dapat segera dipertukarkan.
3.
Pengakuan pada saat terjadinya penjualan merupakan m erupakan prinsip umum dalam pengakuan.
4.
Pada saat kas diterima.
Terdapat tiga atribut yang harus diukur, yaitu: 1.
Harga jual
2.
Pengumpulan kas
3.
Kos di masa mendatang.
Jika ketiga atribut tersebut dapat diukur secara reasonable, reasonable, maka pendapatan harus diakui.
BIAYA (EXPENSES) DAN DAN KERUGIAN (LOSSES)
Biaya (expenses) didefinisikan (expenses) didefinisikan sebagai berikut:
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
APB
Statement Penurunan kotor dalam aset dan peningkatan kotor dalam kewajiban yang
No. 4
diukur sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU), yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas mengarah pada laba.
FASB – SFAC SFAC
Aliran keluar atas penggunaan aset sebuah entitas atau bertambahnya
No. 6
kewajiban (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, jasa, atau aktivitas yang lain yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
Kerugian (losses) Kerugian (losses) menunjukkan menunjukkan pengurangan dalam aset bersih, namun bukan dari biaya atau transaksi modal.
Biaya (expenses) diklasifikasikan (expenses) diklasifikasikan dalam tiga kategori (APB Statement No. 4), yaitu: 1.
Kos yang dihubungkan secara langsung dengan periode pendapatan.
2.
Kos yang dihubungkan dengan periode dengan beberapa basis.
3.
Kos yang secara praktik tidak dapat dihubungkan dengan periode manapun.
KEJADIAN YANG AKAN DATANG DAN PENGAKUAN AKUNTANSI
Sifat dan peran kejadian di masa yang akan datang serta proses pengakuan telah memberikan banyak perhatian. Hal ini disebabkan oleh proses pelaporan yang masih berdasarkan pada pencatatan kejadian yang masa lalu, tetapi kejadian masa lalu tersebut serta pencatatannya justru sangat bergantung pada interpretasi kita terhadap kejadian baik yang akan maupun yang tidak akan terjadi. Misalnya, dalam perhitungan depresiasi. Aspek-aspek mengenai kejadian di masa yang akan datang, sebagai berikut: 1.
Persepsi atas kejadian masa lalu , menggunakan one event view view dimana suatu kejadian
hanya dilihat dari sisi satu pihak atau two event view yang view yang dilihat dari kedua pihak. 2.
Probabilitas kejadian di masa yang akan datang , merupakan salah satu masalah besar
terkait dengan asumsi dan estimasi di masa yang akan datang. 3.
Tujuan manajemen ditolak sebagai basis pengakuan kejadian karena manajemen
mungkin saja merubah tujuannya. 4.
Nilai pasar mencerminkan konsensus pasar atas kondisi saat ini yang merupakan nilai
sekarang dari kondisi yang diharapkan di masa yang akan datang.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6.
Kondisi ekonomi di masa yang akan datang: konsensus untuk menghindari prediksi
perubahan ekonomi di masa yang akan datang kecuali bila ada bukti yang kuat. 7.
Peraturan legal di masa mendatang : menolak memprediksi perubahan legal di masa
yang akan datang sebelum draft-nya diberlakukan.
KONSEP LABA OPERASI VS KONSEP LABA MENYELURUH 1.
Konsep Laba Operasi
Pendukung konsep ini menyatakan bahwa dalam laporan laba rugi seharusnya terdiri dari item normal operating saja . Sedangkan item non operating seharusnya
dilaporkan dalam laporan laba ditahan.
Pecatatan kerugian dari pos luar biasa tidak boleh disajikan dalam laporan laba rugi melainkan disajikan dalam laporan laba ditahan atau laporan perubahan ekuitas,
maka laporan laba rugi hanya menentukan hasil dari operasi normal periode tersebut. 2.
Konsep Laba Menyeluruh Menyeluruh
Pendukung laporan ini berpendapat bahwa semua komponen harus dimasukkan dalam laporan laba rugi. Laporan laba ditahan seharusnya mencerminkan total laba yang
dilaporkan dalam laba rugi dan distribusi deviden sebagai tambahan pada keseimbangan awal dan akhir.
Pencatatan kerugian dari pos luar biasa dapat disajikan dalam laporan laba rugi ,
sedangkan dalam laporan laba ditahan hanya berisi laba bersih yang ditransfer dari laporan rugi laba deklarasi (pembayaran deviden), penyisihan dari laba (appropriation of retained earnings).
Laba Komprehensif Komprehensif
Laba komprehensif menggunakan konsep laba menyeluruh dan termasuk dalam cakupan teori kepemilikan karena seluruh perubahan terhadap ekuitas (kecuali untuk transaksi modal dengan pemilik) dimasukkan dalam perhitungan laba komprehensif. Selain itu, juga dianggap tepat untuk tujuan prediksi dan penilaian ekuitas. Elemen Laba Komprehensif
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penyesuaian penjabaran mata uang asing dimana mata uang fungsional bukan dolar Amerika
Keuntungan maupun kerugian yang belum direalisasi atas sekuritas tersedia untuk dijual.
Penyesuaian kewajiban pensiun diklasifikasikan ke dalam aset tak berwujud dan merupakan bagian dari laba komprehensif.
FASB menyatakan bahwa laba per
=> karena
alasan
fleksibilitas
kebijakan
saham tidak boleh dimasukkan dalam
pelaporan: jika laba komprehensif disajikan
perhitungan laba komprehensif
dalam
laporan
perhitungan
perubahan
laba
per
ekuitas,
maka
saham
akan
membingungkan dan tidak konsisten.
Pelaporan Laba Komprehensif Komprehensif
SFAS No. 130 mengijinkan tiga metode pelaporan l aba komprehensif, yaitu: 1.
Disajikan di bawah laba bersih.
2.
Laporan terpisah yang akan dimulai dengan laba bersih.
3.
Dicantumkan dalam laporan perubahan ekuitas.
FASB menyarankan untuk menggunakan metode yang pertama. Namun ada dua anggota SFAS yang berselisih karena mereka berkeyakinan bahwa kebanyakan perusahaan akan lebih cenderung pada metode ketiga. Hal ini akan mengurangi visibilitas dan pentingnya laba komprehensif .
KAPITALISASI KOS TAK BERWUJUD
Kos seperti biaya penelitian dan pengembangan, iklan, dan restrukturisasi segera dibiayakan pada saat terjadinya meskipun mes kipun mereka dapat memberikan manfaat yang signifikan di masa yang akan datang.
SEKSI-SEKSI NON OPERASIONAL 1.
aordi nar y items items) ) Pos Luar Biasa (Extr aordi
Didefinisikan sebagai pos-pos material yang jarang muncul yang secara signifikan berbeda dengan aktivitasbisnis utama perusahaan. Kriteria untuk pos-pos luar biasa adalah:
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b
Tidak sering terjadi (infrequency of occurance) Kejadian atau transaksi yang mendasari harus merupakan jenis yang tidak diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (fireseeable future), dengan memperhitungkan lingkungan dimana perusahaan beroperasi.
2.
Perubahan Akuntansi
Perubahan akuntansi diklasifikasikan menjadi tiga, sebagai berikut:. a
Perubahan prinsip akuntansi Prinsip akuntansi dirubah, perusahaan harus menampilkan laporan keuangan tahuntahun sebelum perubahan perubahan dilakukan. dilakukan.
Akibat dari perubahan dikumulatifkan pada pada
tahun perubahan dilakukan dan ditampilkan diantara laba bersih dan pos luar biasa. b
Perubahan dalam estimasi akuntansi Penyajian laporan keuangan mensyaratkan estimasi dari kejadian di masa yang akan datang dan estimasi seperti itu adalah sasaran dilakukannya review berkala. Perubahan ini tidak membutuhkan penyesuaian terhadap laporan keuangan tahuntahun sebelumnya yang telah diterbitkan, melainkan hanya berpengaruh pada tahun terjadinya perubahan dan tahun-tahun berikutnya.
c
Perubahan dalam laporan entitas Perubahan ini mungkin disebabkan oleh penggabungan usaha, perubahan spesifik a nak perusahaan, atau perubahan konsolidasi. Perubahan dalam pelaporan harus diungkapkan secara retroaktif dengan menerbitkan kembali laporan laporan keuangan tahun sebelumnya dengan tujuan untuk membandingkan hasil dari perubahan pelaporan keuangan yang baru d an yang lama.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Operasi yang dihentikan untuk keuntungan atau kerugian dari pelepasan komponen bisnis, dilaporkan dalam laporan laba rugi terpisah. Selain itu juga harus dilaporkan terpisah dari operasi berlanjut (continuing operations). operations). Pengaruh dari operasi yang dihentikan diperlihatkan setelah pajak sebagai kategori terpisah, yaitu setelah operasi berlanjut tetapi sebelum pos-pos luar biasa. 4.
Penyesuaian periode sebelumnya
Jumlah penyesuaian periode sebelumnya dibebankan atau dikreditkan pada saldo laba ditahan awal periode, kemudian exhibited net of tax pada pernyatan laba l aba ditahan dan terakhir dikeluarkan dari penentuan laba bersih saat ini. Menurut APB Opinion No. 9, untuk dapat diklasifikasikan sebagai penyesuaian periode sebelumnya, suatu peristiwa/transaksi harus memenuhi syarat :
Teridentifikasi secara khusus ke suatu periode dan tidak dapat diatribusikan ke peristiwa ekonomi yang terjadi di periode sebelumnya.
Terutama ditentukan oleh orang lain selain manajemen
Tidak mudah terpengaruh oleh estimasi yang belum ditentukan.
Namun,
karena
ada
intervensi
dari
SEC,
maka
akhirnya
FASB
merevisi
konsep penyesuaian periode sebelumnya ini menjadi terbatas pada (SFAS No. 16) :
Koreksi kesalahan pada laporan keuangan periode sebelumnya
Penyesuaian yang berasal dari realisasi manfaat pajak penghasilan dari akumulasi rugi operasi sebelum diakuisisi
LABA PER SAHAM (EARNI NGS PER PER SHARE (EPS)) (EPS))
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.
memudahkan perhitungan EPS; dan
3.
merevisi persyaratan pengungkapan.
APB Opinion No. 15 diganti dengan SFAS No. 128 yang menghilangan perhitungan laba per saham primer karena sulit dihitung dan sulit dimengerti pengguna. Sekarang yang diperlukan adalah dasar dimana tidak ada dilusi laba per saham dan laba per saham memiliki dilusi paling besar. Laba per saham dasar dan dilusian sama-sama harus ditampilkan dalam kondisi apapun pada laporan laba rugi.
PEMBAHASAN KHUSUS MENGENAI PENGUKURAN PENDAPATAN Tahap Pengembangan Usaha
Masalah teoritis untuk perusahaan yang masih dalam dal am tahap perkembangan yaitu apakah kos yang muncul akan dibebankan ataukah ditunda. Alasan untuk menunda kos dan rugi operasi adalah:
Karena kos tersebut belum mendatangkan pendapatan dan
Kos tersebut memberikan manfaat masa depan.
Sebelum 1 Januari 1976, ada dua standar akuntansi yang ditujukan untuk perusahaan yang sedang berkembang (kos umumnya ditangguhkan) dan untuk perusahaan yang beroperasi (sebagian besar dibebankan kos). SFAC No. 7 => Sifat kos merupakan merupakan hal yang yang menentukan akuntansi yang tepat dan bukan bukan sifat perusahaannya.
Restrukturisasi Restrukturisasi Hutang Bermasalah
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
SFAS No. 114 telah mengubah peraturan tersebut bagi kreditur dimana aliran kas yang direstrukturisasi
didiskon
terhadap
tingkat
suku
bunga
efektif
pada
awal
transaksi.
Pengurangan nilai pinjaman yang tercatat akan dicatat sebagai tambahan biaya kerugian utang. Perubahan nilai sekarang perkiraan aliran kas masa depan diakui sebagai pendapatan bunga ataupun pengurangan biaya kerugian utang. Ada dua masalah utama dari SFAS No. 114, yaitu:
Transaksi asli terlihat masih berlaku padahal tidak.
Hanya berlaku bagi kreditur
Penghilangan Utang Sebelum Waktunya
Sebelum APB Opinion No. 26, ada 3 metode akuntansi keuntungan atau kerugian terhadap penghilangan utang sebelum waktunya waktunya :
Diamortisasi selama sisa jangka waktu aslinya
Diamortisasi selama jangka waktu utang baru
Diakui pada laporan laba/rugi saat ini. Metode ini akhirnya dipilih oleh APB Opinion No. 9, diterapkan dalam menentukan keuntungan atau kerugian yang bersifat luar biasa.
APB Opinion No. 30
=> menyatakan bahwa keuntungan keuntungan atau kerugian dari penghilangan utang sebelum waktunya tidak termasuk pos luar biasa.
Akhirnya, SFAS No. 4
=> menyatakan bahwa keuntungan atau kerugian kerugian dari penghilangan utang sebelum waktunya dicatat seperti dan bersama dengan pos luar biasa setelah dikurangi pajak yang berlaku, jika material.
MANAJEMEN LABA
Menurut Schipper, manajemen man ajemen laba merupakan intervensi dalam proses pelaporan keuangan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Manajemen laba yang paling banyak ditemui, yaitu: 1.
Kompensasi Manajemen
Tujuannya adalah untuk mengtaur perilaku manajemen dengan kepentingan pemegang saham mengingat dua pihak itu seringkali menemui konflik. Selain kompensasi kas, ada juga insentif bonus berdasarkan laba/harga saham dan insentif jangka panjang. Laba dapat diatur dengan memanipulasi discretionary accruals accruals (akrual yang dapat diatur manajemen dalam jangka pendek).
2.
Smoothing) Perataan Laba (I ncome Smoothing)
Tujuannya adalah agar arus laba dapat lebih stabil dengan varian antar tahun yang lebih kecil sehingga penilaian terhadap perusahaan menjadi lebih baik. Ada tiga cara untuk dapat meratakan laba, yaitu:
Timing transaksi
Pilihan metode/prosedur alokasi
Klasifikasi perataan antara laba operasi dan laba non operasi
Sumber :
Wolk, Harry. I., Michael G, Tearney., James. L. Dodd, 2001. Accounting Theory : A Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. South Western Collage Publishing, Cincinnati, Ohio.