LAPORAN KERJA PRAKTEK “Pembuatan Prototype Ujian Safety Induction di PT. Unilever Indonesia Surabaya, menggunakan PHP”
Oleh Angga Wahyu Wahyu Pradana Siregar 1461404645
TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2017
i
LEMBAR PENGESAHAN KERJA PRAKTEK (KP) Pembuatan Prototype Ujian Safety Induction di PT. Unilever Indonesia Surabaya, menggunakan PHP
Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan Kerja Praktek
Oleh : Angga Wahyu Pradana Siregar
1461404645
Menyetujui
Kordinator KP
Pembimbing
Supangat, SE., S.Kom., M.M.Kom
Anang Pramono, S.Kom, MM NPP 20460.150676 20460.150676
NPP 20460.11.0602 20460.11.0602
Mengetahui
Ketua Program Studi
Geri Kusnanto, S. Kom, MM NPP 20460.94.0401 20460.94.0401
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, rahmat , dan hidayahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik dan lancar tanpa ada halangan. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan kerja praktek ini, antara lain: 1. Bapak Geri Kusnanto, S. Kom, MM selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, UNTAG. 2. Bapak Anang Pramono, S. Kom, MM selaku pembimbing kerja praktek dari kampus. 3. Bapak Supangat, SE, S. Kom, MM. Kom selaku Koordinator Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, UNTAG. 4. Bapak Abdul Waris selaku Safety Officer dalam membimbing dalam pembuatan projek ini. 5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu menyelesaikan laporan akhir kerja praktek ini hingga selesai.
iii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i Halaman Pengsahan ............................................................................................. ii Kata Pengantar ..................................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................................... iv Daftar Gambar ...................................................................................................... v BAB I 1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 1.3 Batasan Masalah ........................................................................................ 2 1.4 Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 2 1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek ............................................................. 3 BAB II 2.1 Sejarah Singkat PT Unilever Indonesia ..................................................... 4 2.2 Visi dan Misi ............................................................................................. 5 2.3 Struktur Organisasi .................................................................................... 6 2.4 Software Pendukung .................................................................................. 6 BAB III 3.1 Pengertian Ujian ............................................................................................. 8 3.2 Safety Induction ............................................................................................. 8
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar ................................................................................................................ i
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Teknologi informasi merupakan teknologi yang menghubungkan antara komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus informasi dapat berjalan dengan baik. Teknologi informasi berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan mulai dari personal hingga instansi. Dalam instansi negeri maupun swasta, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam optimalisasi segala proses yang berkaitan dengan pembangunan dan perbaikan sistem. Salah satu bentuk pengoptimalan tersebut adalah penerapan sistem informasi. Kriteria dalam sistem informasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien. Perusahaan adalah salah satu instansi yang telah menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan, termasuk kegiatan ujian yang dilakukan. Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, ujian tidak lagi dilaksanakan secara manual namun telah mengalami transformasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan kegiatan ujian. Sistem ujian yang masih dilakukan secara manual termasuk dengan system koreksi ujiannya, membuat tim learning biasanya harus menambah jam kerja untuk membuat dan menilai soal ujian para pekerja secara manual. Dalam kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, ujian manual tidak lagi dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem ujian online sebagai solusi untuk mengoptimalkan sistem ujian manual. Sistem ujian online bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecurangan pekerja karena soal yang disajikan akan berbeda satu dengan yang lain serta dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk mengoreksi ujian sesuai dengan kriteria sistem itu sendiri. Sistem ujian online juga memilki manfaat finansial yaitu dapat menghemat kertas ujian karena menggunakan piranti yang tidak sekali pakai. Penerapan sistem ujian online diharapkan akan mampu meningkatkan mutu.
2.1 Rumusan Masalah
Bagaimana membuat suatu sistem prototype ujian safety sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan ujian menjadi lebih fleksibel, efektif dan efisien?
1
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam sistem prototype ujian safety adalah sebagai berikut : 1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman PHP dan MySQL. 2. Ujian bersifat teoritis dan soal yang disajikan berupa soal dengan tipe multiple choice. 3. Ruang lingkup sistem meliputi managemen user, managemen soal ujian, waktu ujian. 4. Terdapat fasilitas untuk membuat soal, fasilitas melihat rekap nilai hasil ujian dan fasilitas aktivasi soal ujian. 5. level yang digunakan dalam sistem ini terdiri atas admin dan user.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Tujuan Khusus
Maksud dari Kerja Praktek di PT. Unilever Indonesia,Surabaya adalah sebagai berikut: 1. Tercapainya keefektifan karena tim learning dapat menghemat waktu dalam proses evaluasi hasil ujian. 2. Tercapainya keefisienan karena dengan menggunakan sistem prototipe ujian, tim learning hanya menyediakan data berupa soal ujian sehingga tidak perlu lagi menyediakan kertas ujian. 3. Mengurangi tingkat kecurangan di kalangan pekerja karena ujian dilakukan secara individu. Manfaat Kerja Praktek Bagi Institut tempat Keja Praktek Dan
Mahasiswa Kerja Praktek
1. Perusahaan dapat memanfaatkan mahasiswa Kerja Praktek dalam membantu menyelsaikan tugas-tugas dalam pembuatan system training untuk pekerja yang akan bekerja di lingkungan perusahaan. 2. Menciptakan kerjasama yang baik antara Jurusan teknik informatika dan instansi tempat magang mahasiswa . 3. Mahasiswa Mendapatkan Pengalam bagaimana Prosedur kerja yang baik dan mendapatkan ilmu pengetahuan dari tempat Kerja Praktek.
2
1.5 Waktu dan Tempat Kerja Praktek
Waktu Pelaksanaan :
Waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah tiga bulan, yaitu mulai 1 Februari 2017 s.d. 31 Mei 2017.
Tempat Kerja Praktek :
PT. Unilever Indonesia Surabaya, Jl.Rungkut Industri IV no 5 - 11,Surabaya.
3
BAB II PROFIL DAN STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Sejarah Singkat PT Unilever Indonesia
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.
Perusahaan mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981. Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum
4
Tahunan Perusahaan pada tanggal 13 Juni, 2000, yang dituangkan dalam akta notaris No. 82 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H. tertanggal 14 Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000. Perusahaan memulai operasi komersialn ya pada tahun 1933.
2.2 Visi dan Misi VISI
Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Visi Unilever adalah “ To
become the first choice of consumer, costumer and
community”
MISI
Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen
Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.
Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi.
Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
Mendapatkan
kehormatan
karena
integritas
tinggi,
peduli
kepada
masyarakat dan lingkungan hidup.
5
2.3 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
2.4 Software Pendukung
Software pendukung digunakan sebagai alat untuk membantu penulis dalam proses pembuatan sistem ujian online. Software yang digunakan oleh penulis diantaranya yaitu : 1. PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang dapat disisipkan dalam script HTML. Banyak sintaks di dalamnya yang mirip dengan bahasa C , Java dan Perl. (Sutarman, 2007)
2. MySQL
MySQL
merupakan
database
server
yang
banyak
digunakan
untuk
membangun suatu database. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom 21
tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database terdiri dari
beberapa tabel, tabel terdiri dari beberapa baris dan kolom. (Sutarman, 2007)
6
3. Apache
Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Web server juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext Transfer Protocol Daemon). HTTP server ini adalah service yang bekerja untuk melayani HTTP client (web browser) ke komputer server . (Imansyah, 2003)
4.Notepad
sebuah text editor simple untuk soure code dalam pembuatan Web
7
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Pengertian Ujian
ujian (atau ujian untuk pendek) adalah tes yang bertujuan untuk menentukan kemampuan seorang mahasiswa atau calon dokter. Biasanya ujian tes tertulis, walaupun beberapa mungkin praktis atau komponen praktis, dan sangat bervariasi dalam struktur, isi dan kesulitan tergantung pada subjek, kelompok usia orang yang diuji dan profesi. Seseorang yang melewati ujian menerima ijazah, sebuah surat izin mengemudi atau profesional, tergantung pada tujuan pemeriksaan. Pemeriksaan kompetitif adalah ujian di mana pelamar bersaing untuk sejumlah posisi, sebagai lawan hanya harus mencapai tingkat tertentu untuk lulus. dibawah
ini
pengertian
menurut
dari
pakar
:
Suharsimi Arikunto (2007) :
UJIAN adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan peserta ujian Sugiyono (1996) :
UJIAN adalah kegiatan untuk mengetahui totalitas dan dari segi itemnya yang tak terpisahkan dari test. Drs, Wayan Nurkancana dan Drs. PPN Sumartana (1986) :
UJIAN adalah waktu yang dilakukan untuk memperoleh hasil test. Martin H. Manser, Oxford(1996) :
EXAMINATION is test of knowledge or ability.
3.2 Safety Induction
merupakan kegiatan safety yang diberikan kepada pekerja baru, tamu proyek atau pihak-pihak yang perlu mengetahui tentang safety di suatu proyek. Safety Induction dapat dikatakan sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor satu tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. Safety induction dapat berupa penjelasan langsung maupun video. Berikut adalah hal-hal yang biasanya disampaikan saat Safet y Induction: 1. Profil Perusahaan / Proyek. 2. HSE Perusahaan / Proyek (Commitment, Policy, Safety commitee).
8
3. Definisi Safety. 4. Standard APD yang harus digunakan. 5. Safety Sign yang ada di proyek. 6. Sanksi pelanggaran jika melanggar aturan yang telah ditetapkan. 7. Tanggap darurat yang meliputi jalur evakuasi, informasi pelaksanaan keadaan darurat, tanda-tanda darurat, peralatan keadaan darurat, dan nomor-nomor yang dapat dihubngi jika terjadi keadaan darurat. 8. Contoh bahaya dan risiko di lokasi kerja setempat serta Kecelakaan Kerja yang mungkin terjadi. 9. Video Safety Induction ( jika ada ).
Setelah pelaksanaan Safety Induction, untuk pekerja baru sebaiknya diadakan post test(ujian
safety
induction),
serta
bukti
komitmen
bersama
melalui
penandatanganan Statement Letter, bahwa pekerja bersangkutan sudah memahami dan bersedia melakukan peraturan K3.
3.3 Prototype ujian safety induction
Selama pelaksanaan kerja praktek penulis mengerjakan prorotype ujian safety induction menggunakan PHP, dengan 2 level yang digunakan dalam sistem ini terdiri atas admin dan user
Gambar 3.1 Flow chart pekerja baru
9
3.3.1 level admin
Gambar Tampilan awal Halaman admin
Masukkan user dan password untuk level admin
10
Tampilan untuk edit Home kita bisa edit foto dan isi untuk tampilan di halaman home user
Tampilan pengaturan soal Kita bisa input, edit, delete,view soal dan bisa mengaktifkan atau menonaktifkan soal
11
Tampilan pengaturan tes ujian Kita bisa menentukan waktu soal dan otomatis menentukan jumlah soal yang akan di ujikan(dengan mnggunakan kriteria 2 menit 1 soal)
Tampilan panduan mengerjakan ujian Kita bisa edit foto da nisi panduan mengerjakan soal untuk tampilan di halaman panduan mengerjakan soal user
12
Tampilan daftar user yang daftar untuk ujian safety induction
Tampilan Hasil yang sudah melakukan ujian safety induction
13
Halam utama user ujiam safety induction
Tampilan untuk daftar user ujian safety induction
14
15
Tampilan jika user berhasil mendaftarkan diri
16
Tampilan proses login user
Tampilan saat akan mengikuti ujian safety
17
Proses ujian safety
18
19
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.scribd.com/doc/76847954/Sejarah-PT-Unilever 2. https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/our-history/ 3. http://enyrahayusutrisno28.blogspot.co.id/2015/10/struktur-organisasi-ptunilever-tbk.html 4. https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP 5. https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_PHP/Pendahuluan/Pengertian_ PHP 6. https://ninawaraha.wordpress.com/fungsi-fungsi-notepad/ 7. https://bangfajars.wordpress.com/2009/10/04/pengertian-ujian/ 8. http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/09/safety-induction-pada proyek.html
21