BUKU INDUK SISWA ini berisi data dan informasi tentang diri serta perkembangan prestasi siswa yang digunakan untuk kepentingan tertib administrasi pengelolaan sekolah
LAPORAN AKHIR MEKANISASI PERTANIAN UNRIFull description
RPH sejarah
laporan praktikumDeskripsi lengkap
laporan praktikum
laporan praktikum mektanFull description
Pengantar Teknologi PertanianFull description
Tugas Koas PPDH FKH UnudDeskripsi lengkap
membantu menuntaskan masalah anda :)Full description
----
contoh laporan PSS
Full description
iiiiiFull description
iiiiiDeskripsi lengkap
NAMA
: Rumpoko Adi
NIM
: 121411433010
KELAS
: Sejarah Agraria (A)
Lapora !a"a !uku #I$o%u&i 'eraia: 'ro&e& 'eruaha Eko%ogi di Idoe&ia* Kar+a ,%i--ord .eer/ Ekologi Ekologi pertania pertanian n di Jawa Jawa nampak nampaknya nya beruba berubah h setela setelah h adanya adanya Cultuutstelsel (Sistem Penanam Penanaman) an) yang biasa biasa dikenal dikenal oleh oleh masyar masyarakat akat Indones Indonesia ia sebaga sebagaii sistem sistem tanam tanam paksa. paksa. Halter Halterseb sebut ut ternyat ternyataa menimb menimbulk ulkan an Involu Involusi si Pertan Pertanian ian.. Cli Cliord ord !eert" !eert" menggam menggambar barkan kan konsepnya mengenai Involusi Pertanian dengan melihat proses transormasi ekologi di Indonesia saat itu. #i buku ini$ !eert" melihat adanya Involusi atau kebalikan dari Evolusi. Involusi berarti kemunduran kemunduran dalam bidang pertanian pertanian khususnya khususnya di Jawa. %uku ini membahas tentang pertanian di Jawa dengan gambaran ekosistem penun&ang dari pen&elasan Involusi pertanian. Hal utama dalam buku ini mengatakan bahwa kehadiran sistem pertanian modern yang dibawa oleh pihak kolonial Hindia'%elanda ke Jawa tidak memunulkan perubahan linear ma&u bagi masyarakat petani di sana$ namun &ustru timbul keadaan yang involuti karena ¨ah penduduk terus bertambah. !eert" mengamati hubungan ekologi dan kebudayaan masyarakat Jawa. #alam bukunya tersebut ia menerangkan suatu ekosistem yang diletakkan pada inti pola kebudayaan masyarakat Jawa. Hal itu meliputi unsur'unsur sosial$ politik$ dan keperayaan. aspek kebudayaan adalah hasil dari hubungan manusia dengan alam. amun selalu ada aspek kebudayaan yang seara ungsional dipengaruhi oleh alam. *tas dasar pandangannya mengenai perilaku masyarakat yang dipengaruhi oleh alam seara ungsional maupun adanya veriikasi ekologis seara kultural$ !eert" membedakan dua tipe pertanian besar di Indonesia yaitu antara pertanian sawah di Jawa (inner Indonesia) dan perladangan di luar Jawa (outer Indonesia). +eduanya ia bedakan dalam beberapa iri$ yaitu, ladang memiliki iri &enis tumbuhan yang heterogen seperti hutan$ tanah tertutup dan keras$ kondis kondisii tanah tanah rentan rentan$$ serta serta pengel pengelola olaanny annyaa tidak tidak membut membutuhka uhkan n banyak banyak tenaga. tenaga. Sedangk Sedangkan$ an$
sawah mempunyai iri &enis ekologi buatan manusia$ produktivitasnya stabil$ rumit dan kompleks pada tekniknya$ sehingga membutuhkan banyak sekali tenaga ker&a dalam pengelolaannya. -aka dengan perspekti ekologis tersebut menyatakan bahwa pulau'pulau luar Jawa relevan &ika penduduknya sedikit karena menggunakan pola pertanian ladang. Sedangkan di Pulau Jawa menapai ¨ah populasi yang sangat padat karena merupakan lumbung sawah yang memerlukan banyak tenaga. Pada awalnya kebi&akan kolonial Hindia'%elanda adalah membawa produk pertanian Indonesia yang subur ke pasar dunia$ dimana pada saat itu produk dari Indonesia ini sangat dibutuhkan dan laku keras dalam pasaran$ tanpa mengubah struktur ekonomi masyrakat. Pemerintah Hindia'%elanda setelah masuk dan resmi mendirikan koloninya di Hindia'%elanda pada /01 berupaya untuk menguasai pasar dunia$ dan mengembangkan ekonomi negara koloni untuk kepentingan kas %elanda. 2paya lain pemerintah kolonial untuk meraih pasar internasional adalah mempertahankan pribumi tetap pribumi$ dan terus mendorong mereka untuk berproduksi bagi memenuhi kebutuhan pasar dunia. +eadaan ini mewu&udkan struktur ekonomi yang seara intrinsik tidak seimbang. Pada waktu itu hampir 31 persen dari pulau Jawa ditanami setiap tahun. #i Jawa$ hampir separuh dari tanah pertanian (yang dimiliki pemilik tanah keil) tidak mendapat irigasi$ boleh dikatakan tidak ada sama sekali. #i daerah yang ada irigasi$ tanah pertanian berupa sawah$ kira' kira setengahnya diusahakan dua kali setahun$ atau ditanami padi lagi$ atau digilir dengan salah satu atau beberapa &enis palawi&a. #i daerah yang tidak ada irigasi$ tanah untuk palawi&a itu (&agung$ ubi kayu$ ubi &alar$ kaang$ padi$ gaga$ sayuran dan sebagainya) diusahakan bergiliran (rop and allow regime). Statistik produksi &uga memberikan gambaran yang sama$ kira'kira 40 persen dari hasil beras$ 35 persen &agung$ 31 persen ubi kayu$ 41 persen ubi manis$ /4 persen kaang dan 61 persen kedelai berasal dari Jawa -ekanisme adaptasi petani Jawa yang digambarkan oleh !eert" adalah dengan melakukan intensiikasi dengan melibatkan sebanyak mungkin tenaga dalam setiap kegiatan produksi tanaman dalam kerangka membagi'bagikan re&eki yang ada hingga makin lama makin sedikit yang diterima. !eert" menyebut mekanisme ini dengan Shared Proverty atau kemiskinan yang dibagi rata$ seara gampangnya berbagi kemiskinan dengan sesama anggota keluarga. +erumitan dan kesengsaraan petani Jawa dalam memunulkan kondisi involuti yang menurut
!eert" ter&adi pada dua sistem. Pertama$ ter&adi involusi pada sistem pertanian$ yaitu sistem yang bertambah rumit baik ara bertani maupun irigasi. Sistem bagi hasil yang kompleks dan ruwet$ misalnya tanah sepetak yang keil milik keluarga petani harus dipotong lebih keil'keil lagi untuk dibagikan ke anak'anaknya yang banyak. Sistem yang sangat rumit karena bertu&uan mengakomodasi keluuarga yang semakin bertambah banyak agar kebagian makanan. Inilah yang dimaksud !eert" sebagai shared poverty atau kemiskinan terbagi. Implikasinya dari kerumitan sistem pertanian ini menurut !eert" tidak munul kelas'kelas sosial yang ta&am$ seperti tidak ada batas yang &elas antara tuan tanah dan buruh karena semua mendapat bagian yang keil. Seorang tuan tanah pun masih ikut mburuh di usaha tani orang lain untuk menukupi kebutuhan subsistennya. -enurut !eert"$ struktur sosial masyarakat yang enderung egaliter ini disebabkan karena tekanan ekonomi padat modal men&adikan seseorang sulit men&adi seorang patron yang mutlak. Jika ada keinginan untuk men&adi patron$ maka selalu ada sistem yang memaksa agar struktur masyarakat tetap egaliter. Sistem tersebut merupakan apa yang dimaksud !eert" pada implikasi kondisi involuti yang kedua$ yaitu sistem budaya. Sistem budaya masyarakat Jawa akibat involusi pertanian mereka &uga ikut men&adi rumit$ terklasiikasi dengan kompleks dan men&un&ung tinggi semangat komunal. -aniestasi dari sistem budaya yang rumit namun egaliter dan komunal tersebut seperti upaara selametan$ gotong royong$ sistem kekerabatan$ maupun tata politik masyarakat Jawa. %isa dikatakan bahwa pola involusi dalam pertanian tersebut ternyata memunulkan involusi kebudayaan masyarakat Jawa$ atau disebut !eert" sebagai pandangan hidup abangan. #emikian ara !eert" menyampaikan sebuah gambaran mengenai pola pertanian di Jawa dan dampaknya bagi masyarakat yang mengalaminya. Seara garis besar !eert" menerangkan Involusi dalam arti para petani yang menggarap sawah hanya membagi kemiskinan dan tidak berevolusi seperti para petani di luar Jawa. -ereka hanya membuat keadaan terbalik dan tidak menun&ukkan kema&uan linear. Hal tersebut tergambar dari paparan !eert" yang didukung oleh berbagai teori dari beberapa *ntropolog untuk menguatkan isi buku ini.
7erensi8 !eert"$ Cliord. 634. Involusi Pertanian: Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Jakarta8 %hratara +arya *ksara