BAB II PEMBAHASAN A.
Definisi Karsin Karsinoma oma sel basal basal (KSB) (KSB) adalah adalah neopla neoplasm smaa ganas ganas yang yang berasa berasall dari dari sel-se sel-sell non
keratinosit yang berasal dari lapisan basal epidermis dan jenis kanker kulit yang paling sering mengenai manusia. WHO mendefenisikan karsinoma sel basal seara histologi sebagai tumor kulit kulit yang yang in!asi in!asiff lokal" lokal" penyebar penyebaranny annyaa lambat lambat dan jarang jarang bermet bermetast astase ase"" berkem berkembang bang di epidermis atau folikel rambut" seara fakta" sel-sel perifer tersebut biasanya mirip dengan sel-sel basal dari epidermis. #umor ini berasal dari sel lapisan basal atau dari lapisan luar sel folikel rambut yang paling sering munul pada daerah-daerah yang sering terpapar sinar matahari. KSB biasanya tumbuh lambat dan jarang bermetastase" akan tetapi dapat menyebabkan kerusakan lokal yang nyata apabila dibiarkan atau diterapi dengan tidak adekuat. $"%"& Karsinoma sel basal adalah kanker superfiial sel-sel epitel imatur. #umor ini biasanya tumbuh lambat dan jarang bermestatasis 'alaupun dapat menyebabkan kerusakan jaringan lokal. enis kanker kulit yang paling sering terjadi ini disebabkan oleh pajanan kumulatif radiasi * dari sinar matahari. +aktor geneti mungkin ikut berperan.,"$ B.
Epidemiologi ngka ngka kejadi kejadian an KSB jauh lebih lebih besar besar pada pada laki-l laki-laki aki dari pada pada peremp perempuan uan.. Hal ini
mungkin menerminkan suatu tingkat yang lebih tinggi paparan sinar matahari dari laki-laki karena pola kerja. Sebuah studi di innesota memberikan angka kejadian tahunan untuk pria dan 'anita adalah masing-masing ,/& dan ,0% per ,11.111. 2amun" kejadian pada 'anita meningkat karena perubahan mode pakaian di luar rumah dan 'aktu yang dihabiskan akibat pola rekreasi atau pekerjaan tertentu. Sur!ei di ustralia menunjukkan bah'a kejadian baru penderita KSB primer baru meningkat ,"&3 dalam ,1 tahun dan lebih dari /11 orang per ,11.111 orang menderita KSB multipel. Kejadian KSB meningkat menurut usia dan lebih sering terjadi pada orang tua". 4ebih dari 513 dari KSB yang terdeteksi terdapat pada pasien yang berusia 61 tahun atau lebih.% Seper Seperti tiga ga dari dari KSB KSB berm bermani anife fest stas asii pada pada kepal kepala" a" leher leher denga dengan n bent bentuk uk nodul nodul yang yang berulserasi. 7nsidensi KSB berhubungan langsung dengan usia penderita dan berhubungan terbalik terbalik dengan jumlah pigmen pigmen melanin melanin pada epidermis epidermis.. 8ari aspek mortalita mortalitass dan morbidita morbiditas" s"
1
'alaupun KSB merupakan suatu neoplasma maligna" namun jarang bermetastasis. 7nsiden terjadinya metastasis KSB diperkirakan 91",3.& :igna" ;" mengemukakan dalam studinya yang diambil dari kelompok ,,0$ pasien antara tahun ,555 < 0115" yang terkena karsinoma basal-sel rata-rata usia berusia 6%"& tahun" perbedaan rele!an antara dua jenis kelamin yaitu /6% laki-laki (6=3) dibandingkan dengan $&5 perempuan ($03). engenai daerah yang terkena" pertama daerah er!iofaial dengan pre!alensi 6&0 kasus (&=3)" badan 0&6 kasus (0$"&3)" tungkai ba'ah 5/ kasus (="53)" tungkai atas /, (63) " dan daerah lainnya %/ kasus ($"63)./ KSB sangat jarang terjadi pada anak di ba'ah ,& tahun. Karsinoma sel basal yang terlihat pada kelompok usia anak dikaitkan dengan sindrom geneti seperti basal sindrom ne!us sel" pigmentosum >eroderma" sindrom Ba?e>" !itiligo" albinisme" dan lesi kongenital seperti sebaeous ne!us. @adioterapi dosis tinggi telah dilaporkan sebagai faktor risiko juga.. Sinar ultra!iolet menyebabkan kerusakan 82 yang mengarah ke o!erekspresi dari onkoge bersamasama dengan depresi gen supresor tumor (Soni Hedgehog dan p&$).$ +lohil" s dkk menghitung data karsinoma primer pertama yang diambil dari “Eindhoven Cancer Registry” dihitung dari populasi penduduk Belanda"
menunjukkan total %%%.,$,
penderita KSB" yang telah dikonfirmasi seara histopatologi Belanda antara tahun ,5/$ dan 011=. Selama periode ini" tingkat insiden yang disesuaikan menurut umur ( European Standard Population) meningkat sekitar tiga kali lipat" %1-,%= pada pria dan $%-,%, pada 'anita per ,11.111 orang. @esiko 'aktu kehidupan (Life time risk) KSB adalah , dari &-6 bagi 'arga negara Belanda. Are!alensi KSB di Belanda adalah ,"%3 dan hampir empat kali lebih tinggi pada kelompok umur paling tua (usia 6& tahun atau lebih). / 8i merika Serikat" terdapat sekitar =11 111 kasus baru dari KSB" umumnya terjadi pada orang tua usia &1 tahun atau lebih" dan pada kelompok usia ini" insiden meningkat tajam. 2amun" hanya sedikit informasi yang diketahui tentang kejadian dengan usia kurang dari %1 tahun. Sur!ei" registri kanker" dan studi berbasis populasi telah diselidiki seara sporadi menganai KSB dan KSS pada yang muda" tetapi jumlah kasus dalam penelitian ini terlalu keil untuk menentukan suatu kesimpulan. Sebuah laporan tentang kejadian dari KSB dan KSS pada usia kurang dari 0& tahun di bagian utara 7nggris tidak menunjukkan perubahan signifikan di tingkat insiden dari periode ,56=-,5=, ke periode ,5=0-,55&" namun jumlah peserta dalam penelitian ini terlalu keil untuk menilai keenderungan akurat dari 'aktu ke 'aktu.% C.
Etiologi 2
;tiologi dan faktor resiko dari KSB dapat dikelompokkan pada dua kelompok yaitu +aktor eksogen dan endogen ,.
+aktor eksogen -
@adiasi ultra!iolet adalah penyebab KSB paling penting dan paling sering. @adiasi ultra!iolet gelombang pendek" ultra!iolet B" 051 < $01 nm" yang menyebabkan sunburn" lebih sering menyebabkan KSB dibandingkan ultra!iolet gelombang panjang" ultra!iolet B" $01 < %11 nm.
-
@adiasi lain" yaitu sinar > dan sinar gren? juga berhubungan dengan terjadinya KSB. -
Aaparan arsen le'at obat-obatan" pekerjaan atau diet. Kontaminasi air sering menyebabkan ingesi arsen.
-
Aengobatan
dengan
imonosupressan
jangka
panjang
juga
dapat
meningkatkan resiko KSB. Oleh karena itu" penerima trasplantasi organ atau sel stem mempunyai resiko tinggi hidup untuk menderita KSB. 0.
danya trauma" jaringan parut" luka bakar juga dapat menimbulkan KSB.
+aktor ;ndogen -
Kulit tipe ," rambut kemerahan atau keemasan dengan anak mata ber'arna hijau atau biru telah menunjukan faktor resiko yang tinggi untuk terjadinya KSB" dengan perkiraan ratio ,6. Aerkembangan KSB dilaporkan lebih sering terjadi setelah frekling pada usia anak dan setelah sunburn hebat pada usia anak. -
Ceroderma pigmentosum penyakit autosomal resesif ini dipiu oleh faktor pendedahan pada kulit" dimulai dengan perubahan pigmen dan akhirnya menjadi KSB. ;feknya berhubungan dengan ketidakmampuan untuk menginduksi kerusakan 82 karena ultra!iolet.
-
Sindrom ne!oid KSB (sindrom ne!us sel basal " sindrom Dorlin) KSB munul pada keadaan autosomal dominan" timbul pada usia muda. Biasanya
terdapat
odontogenik
keratosistik"
plitting
palmoplantar"
kalsifikasi intraranial dan kelainan tulang iga. Biasa juga timbul tumor seperti meduloblastoma" meningioma dan ameloblastoma.
3
-
Sindrom Ba?e> terdapat atropoderma folikuler (tanda-tanda ie pik" khususnya pada dorsal tangan)" KSB multipel dan anhidrosis lokal.
-
#erdapat ri'ayat kanker kulit nonmelanoma sebelumnya. 7nsiden kanker kulit nonmelanoma adalah $&3 pada $ tahun pertama dan &13 pada & tahun kedua setelah diagnosis a'al kanker kulit.$
D.
Patogenesis & Patofisiologi
spek terpenting dari KSB adalah bah'a kanker kulit ini terdiri dari sel tumor epithelial berasal dari sel primitif selubung akar rambut sementara komponen stroma menyerupai lapisan papilaris dermis dan terdiri dari kolagen" fibroblast dan subtansia dasar yang sebagian besar berupa berbagai jenis glukosa aminoglikans (DDs). Kedua komponen ini saling ketergantungan sehingga tidak bisa berkembang tanpa komponen yang lainnya. Hubungan ketergantungan ini sifatnya sangat unik" hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa KSB sangat jarang bermetastase dan mengapa pertumbuhan KSB pada kultur sel dan jaringan sangat sulit terjadi. Hal ini dikarenakan bolus metastase yang besar dengan komponen sel dan stroma didalamnya sulit memasuki sistem limfatik ataupun sistem !askular. 8an inilah yang membedakan antara KSB dengan melanoma maligna dan karsinoma sel skuamosa yang keduanya sering mengadakan metastase. 0 Beberapa gen telah dikaitkan dengan perkembangan KSB. Sitokrom %&1(:EA) dan glutathione S-transferase (DS#)" keduanya terlibat dalam berbagai maam detoksifikasi mutagen.
Aolimorfisme
spesifik
dalam
supergen
ini
telah
diidentifikasi"
khususnya
DS#,"DS##, DS#A, dan :EA086. :EA086 dapat juga berhubungan dengan pengembangan beberapa KSB multiple. Sindroma ne!us sel basal terjadi karena adanya mutasi gen A#:H yang terletak pada kromosom 5F00. Den A#:H adalah homolog manusia dari drosophilia patched gene,mengatur jalur Hedgehog seara negatif melalui penghambatan SO" dan merupakan protein transmembrane. KSB sporadik juga telah ditunjukkan memiliki mutasi A#:H lebih dari 6=3 kasus. utasi pada tumor supresor gen p&$ menyebabkan inaktifasi gene tersebut dan perkembangan resistensi tumor terhadap apoptosis. Sekitar &$3 dari KSB mungkin memiliki mutasi alel tunggal dari gen p&$. #ipe kulit berhubungan dengan polimorfisme reseptor melanoortin (:@,) dan merupakan faktor resiko independen terjadinya KSB. Warna mata dan
4
fungsi tanning juga terkait dengan polimorfisme di tirosinase dan merupakan salah satu resiko terjadinya KSB.0 Aredileksi utama KSB adalah area yang terpapar sinar matahari" sekitar =13 mengenai kepala dan leher dan sebesar 013 terjadi di daerah lain. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan radiasi ultra !iolet (*) sebagi faktor resiko utama KSB. Hubungan antara radiasi * dengan KSB merupakan sesuatu yang kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tipe kulit serta pola dan jumlah dosis paparan tersebut. Selain paparan *" telah diketahui beberapa faktor resiko terjadinya KSB antara lain genodermatosis" imunosupresi serta paparan berbagai karsinogen lain. @adiasi *" terutama *B dengan spektrum 051-$01 nm diduga sebagi faktor utama KSB. Aada panjang gelombang tersebut dapat memiu mutasi pada tumorsuppressor adalah sebagai barrier fisiologis terhadap ekspansi klonal dan mutasi gen" selain itu dapat menghalangi sel yang dikendalikan oleh onkogen. Hilangnya fungsi supresi ini dapat diakibatkan oleh mutasi
karena kerusakan genom" chromosomal rearrangement and
nondisunction, kon!ersi gen atau rekombinasi mitosis. 5 8ianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel lain) yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan follikuler. Sel ini diproduksi sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebasea dan apokrin. #umor tumbuh dari epidermis dan munul dibagian luar selubung akar rambut" khususnya dan stem sel folikel rambut" tepat diba'ah duktus glandula sebaea. Sinar ultra!iolet menginduksi mutasi pada gen suppressor tumor p&$" yang terletak pada kromosom ,/p. Sebagai tambahan mutasi gen suppressor tumor pada lokus 5F00 yang menyebabkan sindrom ne!oid KSB" suatu keadaan autosomal dominan ditandai dengan timbulnya KSB seara dini. khir-akhir ini terdapat nuleus G-atenin yang menunjukkkan hubungannya dengan peningkatan proliferasi sel tumor. +ungsi spesifik dari gengen ini masih belum diketahui. %",1 Karsinogensis merupakan proses bertahap dan kompleks dari akumulasi perbuhan genetik. Aada etiopatogensis kanker terdapat empat gen yang berperan penting yaitu onkogen" tumor suppressor gene" gen penyandi apoptosis dan gen untuk repair 82 . @adiasi * memiliki hubungan erat dalam patogensis terjadinya kanker kulit termasuk KSB dan diperkirakan p&$ menjadi target utama radiasi sinar *. #idak hanya pada jaringan tumor ganas" mutasi p&$ juga dijumpai pada keratosis aktinik" sehingga disimpulkan bah'a mutasi p&$ terjadi pada a'al proses karsinogenesis non melanoma" bahkan sebelum manifestasi klininya munul.0"%",1 5
Selain mutasi p&$" pada KSB juga terdapat mutasi gen penyandi Patched homologue !"P#C$!) yang terletak pada kromosom 5F00" maupun berbagai gen lain yang terlibat pada jalur Hedgehog menyebabkan peningkatan regulasi jalur tersebut" dan akhirnya terjadi peningkatan proliferasi. kti!asi jalur Hedgehog didapatkan terutama pada KSB familial" tetapi didapatkan pula pada sekitar $1-%13 KSB sporadik. #erikatnya Sonic $edgehog (SHH) pada (A#:H,) yang merupakan tumor suppressor akan menginduksi g protein coupled receptor smoothened (SO)" yang selanjutnya akan menginduksi D47 sebagi faktor
tarnskripsi. Selain itu mutasi pada
A#:H, juga dapat menjadi faktor resiko terjadinya KSB dengan terjadinya signal SO dan D47., Sebuah riset yang dilakukan 4orraine O8rissoll dkk yang menggunakan %hole genome microarrays
membandingkan spesimen antara penderita KSB dan normal" didapatkan hasil
terdapat perbedaan signifikan dari kelompok gen pada jalur Wnt dan Hedgehog" perubahan ekspresi gen-gen lain seperti basonulin0 dan mrp5.,0
E.
Gejala Klinis
Karsinoma sel basal umumnya mudah didiagnosis seara klinis. @uam dari karsinoma sel basal terdiri satu atau beberapa nodul keil seperti lilin ('a>y)" semitransulen berbentuk bundar dengan bagian tengah lesi ekung (entral depression) dan bisa mengalami ulserasi dan perdarahan" sedangkan bagian tepi meninggi sperti mutiara yang merupakan tanda khas yang pada pinggiran tumor ini. 0"%",1 Aada kulit sering dijumpai tanda-tanda kerusakan seperti telangektasia dan atropi. 4esi tumor ini tidak menimbulkan rasa sakit. danya ulkus menandakan suatu proses kronis yang berlangsung berbulan-bulan sampai bertahun-tahun dan ulkus ini seara perlahan-lahan dapat bertambah besar.0
Dambaran klinik karsinoma sel basal ber!ariasi. #erdapat & tipe dan $ sindroma klinik yaitu,"0"% ,.
#ipe 2odula-ulseratif (lkus @osdens) enis ini dimulai dengan nodus keil 0-% mm" translusen" 'arna puat sperti lilin ('a>y-nodule). 8engan inspeksi yang teliti" dapat dilihat perubahan pembuluh darah superfiial melebar (telangektasia).
6
Aermukaan nodus mula-mula rata tetapi kalu lesi membesar" terjadi ekungan ditengahnya dan pinggir lesi menyerupai bintil-bintil seperti mutiara (pearly border). 2odus mudah berdarah pada trauma ringan dan mengadakan dan mengadakan erosi spontan yang kemudia menjadi ulkus yang terlihat di bagian sentral lesi. Kalau telah terjadi ulkus" bentuk ulkus seperti ka'ah" berbatas tergas" dasar irreguler dan ditutupi oleh krusta. Aada palpasi teraba adanya indurasi disekitar lesi terutama pada lesi yang menapai ukuran lebih dari , m" biasanya berbatas tegas" tidak sakit atau gatal. 8engan trauma ringan atau bila krusta diatasnya diangkat" mudah berdarah. 0. #ipe pigmented Dambaran klinisnya sama dengan nodula-ulseratif" pada jenis ini ber'arna oklat atau berbintik-bintik atau homogeni (hitam merata) kadang-kadang menyerupai elanoma. Banyak dijumpai pada orang dengan kulit gelap yang tinggal pada daerah tropis. $. #ipe morphea-like atau fibrosing erupakan jenis yang agak jarang ditemukan. 4esinya berbentuk plakat yang ber'arna kekuningan dengan tepi yang tidak jelas" kadang-kadang tepinya meninggi. Aada permukaannya tampak beberapa folikel rambut yang menekung sehingga memberikan gambaran seperti sikatriks. Kadang-kadang tertutup krusta yang melekat erat. arang mengalami ulserasi. #epi ini enderung in!asi!e kearah dalam. #epi ini menyerupai penyakit morphea atau skleroderma. %. #ipe superfisial Berupa berak kemerahan dengan skuama halus dan tepi yang meninggi. 4esi dapat meluas seara lambat" tanpa mengalami ulserasi. mumnya multiple" terutama dijumpai pada badan" kadang-kadang pada leher dan kepala. &. #ipe fibroepitelial Berupa satu atau beberapa nodul kera dan sering bertangkai pendek" permukaannya halus dan sedikit kemerahan. #erutama dijumpai dipunggung. #ipe ini sangat jarang ditemukan.
7
Sindrom klinik yang merupakan bagian penting dari karsinoma sel basal yaitu ,.
Sindroma karsinoma sel basal ne!oid.
8ikenal sebagai sindroma Dorlin Dolt?. erupakan suatu sindroma yang diturunkan seara autosomal dan terdiri dari •
Kelainan kulit berupa nodul keil yang multiple yang terdapat pada masa kanakkanak atau akhir pubertas"terutama dijumpai pada muka dan badan.
•
Selama stadium ne!oid" ukuran dan jumlah nodur bertambah. Sering setelah umur de'asa" lesinya mengalami ulserasi dan ke dalam stadium neoplastik dimana terjadi in!asi"desktruksi dan mutilasi. kematian " dapat terjadi karena in!asi ke otak terdapat ekungan (pits) pada telapak tangan dan kaki
•
Kelainan tulang berupa kista pada rahang "kelainan pada tulang iga dan tulang belakang (skoliosis"spina bifida)
•
0.
Kelainan mata berupa katarak"buta ongenital
Sindroma linear and generali&ed follicular 'asal cell nevi(
erupakan jenis yang sangat jarang ditemui pada lesi yang linear" berupa nodul yang disertai komedo dan kista epidermal"tersusun seerti garis dan unilateral. Biasanya terdapat sejak lahir. Aada jenis generali&ed follicular ditemukan adanya kerontokan rambut yang bertahap"akibat kerusakan folikel rambut akibat pertumbuhan tumor. $.
Sindroma Ba?e> atrophoderma dengan multiple kasinoma sel basal.
8isamping itu ada juga tipe-tipe klinis yang jarang dijumpai yaitu fibro epitelioma" giant pore KSB"'ild fire KSB"angiomatous KSB" lipoma like KSB" giant e>ophyti KSB" hiperkreatoti KSB dan intra oral KSB F.
Pemei!saan Patologi Anatomi
Sifat-sifat histopatologis dari karsinoma sel basal ber!ariasi" namun pada umumnya mempunyai inti yang besar" o!al atau memanjang dengan sedikit sitoplasma. Sel pada karsinoma sel basal mirip dengan sel basal pada stratum basal epidermis hanya rasio antara inti dengan sitoplasma lebih besar atau tidak tampak adanya jembatan antar sel. 7nti dari sel karsinoma sel basal lebih seragam (tidak banyak berbeda dalam ukuran dan intesitas pe'arnaan) dan tidak gambar gambaran anaplastik. ,,
8
Aarenkim tumor pada karsinoma sel basal selalu dikelilingi oleh stroma yang sering tampak sebagai jaringan dengan banyak fibroblast muda. Oleh karena parenkim tumor berasal dari sel epithelial" dan stroma berasal dari mesoderm" yang berperan dalam pembentukan adneksa kulit. ,, Berdasarkan sifat pertumbuhan merupakan hal yang lebih penting antara lain bentuk ,, a.
2oduler" kelompok sel tumor seara keseluruhan member kesan berbatas tegas dengan
jaringan sekitar. b.
2oduler infiltrati!e" pada bagian tengah tampak tonjolan tumor dengan tepi menunjukkan
pertumbuhan infiltrati!e keil. .
7nflitratif" jaringan tumor menunjukkan pertumbuhan infiltrati!e tidak teratur.
-
Selerosing" stroma menunjukkan jaringan ikat padat terdiri dari serabut kolagen dan
elasti -
2on selerosing" kelompok sel tumor besar dengan jaringan ikat stroma tidak begitu padat.
d.
ultifokal" jaringan tumor berasal dari beberapa tempat pada epidermis.
Ma!os!opis " Berupa benjolan kulit yang tidak seberapa tinggi dan ulseratif. tau berupa papula seperti lilin
yang sedikit meninggi dan sering disertai ulserasi di bagian tengahnya dengan permukaan dari dasar ulkus ber'arna kehitaman sedangkan bagian lainnya ber'arna putih. Konsistensi di beberapa tempat rapuh. Mi!os!opis - Kelompokan sel tumor berbatas tegas"dilapisi sel (yang mirip dengan sel basal kulit) berbaris di
tepi" inti hiperkromasi" mitosis patologis - Kelompok sel tumor tipe solid. - #ipe kistik 9
- #ipe adenoid
G.
Penatala!sanaan
Oleh karena sinar matahari prediposisi utama untuk terjadi kanker kulit maka perlu diketahui perlindungan kulit terhadap sinar matahari" terutama bagi orang-orang yang sering melakukan aktifitas diluar rumah dengan ara
memakai sunsreens (tabir surya) selama terpajan sinar
matahari. Aenggunaan tabir surya untuk kegiatan diluar rumah diperlukan tabir surya dengan SA yang lebih tinggi (I,&-$1).0"& danya hubungan antara terbentuknya berbagai radikal bebas antara lain akibat sinar * pada beberapa jenis kanker kulit" telah banyak dilaporkan. Aemakaian antioksidan dapat berfungsi untuk menetralkan kerusakan atau mempertahankan fungsi dari serangan radikal bebas. #elah banyak bukti bah'a terpaparnya jaringan dengan radikal bebas dapat mengakibatkan berbagai gejala klinik atau penyakit yang ukup serius. 0"& Banyak metode pengobatan karsinoma sel basal yaitu0"& a.
Bedah eksisi
Bedah eksisi atau bedah salpel pada KSB dini memberikan tingkat sembuhan yang tinggi. b.
@adioterapi
10
Aenyinaran loal diberikan lapangan radiasi meliputi tumor dengan ,-0 m jaringan sehat disekelilingnya. Aenyinaran dilakukan dengan dosis 011 Dy per fraksi"& fraksi dalam , minggu dengan total dosis %111 Dy. .
Kuretasi dan elektrodesikasi
8ilakukan pada tingkat yang dini"ara yang terbaik dengan ara memotong dan kagulasi dibantu dengan
urettage.
ika
hendak
mengambil
spesimen
jaringan
untuk
pemeriksaan
histopatologi"dilakukan dengan elektro setion (pure utting). #erlebih dahulu diberi marker $-& mm diluar tumor. d.
Bedah beku (ryosurgery)
Bedah beku adalah suatu metode pengobatan dengan menggunakan bahan yang dapat menurunkan suhu tubuh jaringan tubuh dari puluhan sampai ratusan derajat elius di ba'ah nol (sub?ero). e.
Bedah mikrografi ohs
;!aluasi histopatologi pada tepi irisan mendekati ,113 dibandingkan dengan tehnik seksi !ertikal tradisional. 8engan analisa tepi irisan yang lengkap dapat diketahui dan ditelusuri semua fokus-fokus tumor yang masih tertinggal.@eseksi hanya pada daerah tumor" sehingga dapat menghemat jaringan atau meminimalkan jaringan yang hilang.
f.
#erapi fotodinamik
+otodinamik terapi
(A8#) dilakukan dengan aplikasi topikal dari asam &-aminolae!ulini
prodrug (4) atau aminolae!ulini metil (4). g.
7miFuimod
7miFuimod merupakan modifikasi respon imun" mengikat reseptor permukaan sel toll / dan J atau =. 7katan ini mengaktifkan produksi sitokin pro inflamasi dan selanutnya kematian sel # sitotoksik sel diperantarai.
11
H. Pognosis Karsinoma sel basal memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi dengan deteksi dan terapi dini.
ngka kesembuhan mendekati ,113 pada pasien dengan lesi kurang dari , sentimeter. Keseluruhan harapan hidup & tahun mendekati 5&3 jika dilakukan inter!ensi operatif radiasi₂. Karsinoma sel basal mempunyai rekurensi tinggi"terutama bila pengobatan tidak adekuat. Biasanya rekurensi tejadi % bulan pertama sampai ,0 bulan setelah pengobatan.& +aktor-faktor yang mempengaruhi prognosis KSB& ,.
kuran tumor (peningkatan ukuran memiliki risiko kekambuhan yang lebih tinggi)
0.
4okasi tumor (lesi di tengah 'ajah" terutama di sekitar mata" hidung" bibir dan telinga"
adalah pada risiko yang lebih tinggi terulangnya) $.
8efinition of linial margins (poorly defined lesions are at higher risk of reurrene)
%.
Histologis subtipe (subtipe tertentu memiliki resiko yang lebih tinggi terulangnya)
&.
+itur histologis agresi (keterlibatan perineural dan L atau peri!asular menganugerahkan
risiko yang lebih tinggi terulangnya) 6.
Kegagalan penanganan sebelumnya (lesi yang rekuren)
BAB III PEN#$#P Kesimp%lan
Karsinoma sel basal merupakan tumor kulit meligna yang berasal dari sel-sel basal epidermis dan apendiknya" berkembang lambat dan tidakJjarang bermetastase" serta tidak mengakibatkan kematian. +aktor predisposisi dan pajanan sinar matahari sangat berperan dalam perkembangan karsinoma sel basal. Aatogenesis KSB melibatkan perubahan ekspresi beberapa gen seperti A&$" gen yang bertanggung ja'ab pada jalur Hedgehog dan Wnt. 8iagnosa karsinoma sel basal ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan histopatologis. Aengobatan karsinoma sel basal bertujuan untuk kesembuhan dengan hasil kosmetik yang baik. Bedah ;ksisi dan bedah mikrografi ohs adalah terapi yang paling baik saat ini. Arognosis 12
karsinoma sel basal pada umumnya baik apabila dapat di tegakkan diagnosis dini dan pengobatan segera. #ingkat rekurensi KSB ukup tinggi.
DAF$A P#S$AKA
,.
:hantal et al. 01,$. :8011-;>pressing human basal-ell arinoma ells initiate tumor
gro'th. A2S. *ol ,,1. 2o %. Ap ,%$%-,%$5 (terlampir) 0.
:igna" ;" #arallo" aruia " *alentina S" Aollastrini" Suderi 2. Basal :ell
:arinoma ,1 Eears of ;>periene. ournal of Skin :aner. 01,1 ugust 0/M 01,,,-& $. %.
:or'in" . ;li?abeth. 011/. uku Saku Patofisiologi *rd edition. akarta ;D: 8aniel et al. 0115. 7nhibition of the hedgehog path'ay in ad!aned basal-ell arinoma.
#he 2e' ;ngland ournal of ediine. $6,M,0. Ap ,,6%-,,/0 (terlampir) &.
8aniela D and 4e!erkus . Basal :ell :arinoma +rom the oleular nderstanding
of the Aathogenesis to #argeted #herapy of Arogressi!e 8isease. ournal of Skin :aner. 01,1 September 0,M 01,,,-&
13
6.
ohn " 8a!id . Basal :ell :arinoma. 7n Wolff K" Doldsmith 4" Kat? S7" Dilhrest
B" Aaller S" 4effell 8" editors. +it?patriks 8ermatology in Deneral ediine. /th ed. nited States of meria Dra'-Hills :ompanies" 7nM 011= p./&$-///. /.
4orraine ON8risoll" et al. 7n!estigation of the moleular profile of basal ell arinoma
using 'hole genome miroarrays. +olecular Cancer( 0116 8eemberM &/% =.
4Pdia " Houben @" ;!a B. BrQoker. Aigmentation" elanoyte :oloni?ation" and p&$
Status in Basal :ell :arinoma. ournal of Skin :aner. 01,1 September ,M 01,,,-6 5.
arleen " argaret @" Katie " Ste!en K." nn ;" Heather H. role for ultra!iolet
radiation immunosuppression in non-melanoma skin aner as e!idened by gene
atei et al. 01,$. Ahotodinami therapy in the treatment of basal ell arinoma. ournal
of mediine and life. *ol 6. 7ssue ,. Ap &1-&% (terlampir)
14