PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS OPI Jl. OPI Raya Perum OPI Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Kecamatan Jakabaring Palembang Telp/Fax. (0711) 5620648 E-mail:
[email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL UNIT STERILISASI
I.
PENDAHULUAN
Puskesmas mengandung
selain
merupakan
ancaman
pusat
penularan
rujukan
penyakit
di
medik,
juga
samping
potensial
pencemaran
lingkungan. Untuk meminimalkan terjadinya penularan penyakit dibutuhkan suatu pusat sterilisasi
yang berfungsi berfungsi untuk membantu unit-unit lain di
Puskesmas yang membutuhkan barang steril, membantu menurunkan angka kejadian infeksi/infeksi nosokomial di Puskesmas serta menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi yang dihasilkan Sterilisasi Sterilisas i adalah
proses penghancuran semua mikroorganisme mikroorganism e termasuk spora
melalui cara fisika atau kimia yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi/infeksi nosokomial. Fungsi pusat sterilisasi (CSSD) adalah : menerima, memproses, memproduksi, mensterilkan, menyimpan serta mendistribusikan peralatan medis ke berbagai ruangan di Puskesmas OPI untuk kepentingan perawatan pasien.
Sterilisasi semua alat bedah, linen, peralatan lain untuk keperluan perawatan pasien merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam pencegahan infeksi nosokomial, namun penyediaan alat alat steril untuk pasien tidak hanya tergantung dari efektifitas proses sterilisas itu sendiri, namun juga tergantung pada sebaik apa rencana di rancang, perilaku petugas kesehatan dalam pengendalian infeksi, kendali mutu yang efektif, aspek lain pada pemrosesan bahan dan alat kesehatan sebelum,selama dan sesudah sterilisasi. Lebih lanjut teknologi,tingkat pendidikan sumber daya manusianya keamanaan dan
produktifitas juga memegang peranan penting dalam operasionalisasi unit sterilisasi dan disinfeksi secara efisien. II.
LATAR BELAKANG
Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan Puskesmas OPI adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di Puskesmas. Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di Puskesmas OPI dengan cara melakukan sterilisasi pada alat atau bahan tertentu yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Untuk
melaksanakan
tugas
sterilisasi
alat
atau
bahan
diperlukan
pengetahuan dan keterampilan yang khusus oleh petugas sterilisasi sehingga mendapatkan hasil yang baik yaitu kondisi alat atau bahan yang steril
secara
cepat
dan
tepat
dari
masing-masing
unit
lain
yang
membutuhkannya sehingga resiko terjadinya infeksi nosokomial terhadap pasien dan karyawan Puskesmas OPI dapat di cegah sedini mungkin. III.
TUJUAN
1.
Tujuan Khusus Dapat dijadikan sebagai pedoman oleh pihak Manajemen dalam meningkatkan pelayanan sterilisasi yang bermutu dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di UPTD Puskesmas OPI
2.
Tujuan Khusus 1. Dapat menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan pusat sterilisasi di UPTD Puskesmas OPI 2. Dapat menurunkan angka kejadian infeksi atau infeksi nosokomial UPTD Puskesmas OPI 3. Dapat meningkatkan mutu pelayanan sterilisasi alat dan bahan UPTD Puskesmas OPI 4. Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada petugas atau para medis UPTD Puskesmas OPI tentang prosedur pelaksanaan sterilisasi.
5. Dapat
meningkatkan
pengetahuan
bagi
pihak
manajemen
UPTD
Puskesmas OPI dalam pengambilan keputusan dan kebijakan tentang prosedur sterilisasi.
IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO 1
Kegiatan Pokok Penerimaan
Rincian Kegiatan
Menerima alat dan bahan bekas pakai dari unit yang ada di Puskesmas
Menulis di buku penerimaan barang
2
Sterilisasi
Menyeteril alat yang sudah di cuci dan disenfeksi oleh unit terkait
3
Pendistribusian
Alat yang sudah di steril di tempatkan
ditempat
yang
sudah di tentukan dan di beri label yang berisi tanggal
Mendistribusikan alat yang sudah di steril ke unit terkait
4
Pencatatan
Alat/bahan yang disterilkan di catat jumlah set nya, tanggal dan
petugas/perawat
yang
mensterilkan di dalam buku pencatatan
dan
pelaporan
sterilisasi.
Catat di buku pengambilan sterilisasi
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
NO Kegiatan pokok
Rincian kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan
1
Penerimaan
Menerima alat dan
Menerima alat/bahan yang
bahan bekas pakai
akan disterilkan dari unit-
dari unit yang ada di
unit
Puskesmas Menulis
Puskesmas OPI yang telah
di buku penerimaan
yang
di cuci dengan
ada
di
desinfectan
dan dikemas serta diberi
barang
lain
label/tanda
Menulis di buku
dari
ruangan
masing-masing, kemudian
penerimaan barang
dicatat di buku sterilisasi alat untuk disterilisasikan
2
Sterilisasi
Menyeteril alat yang
Alat yang sudah dicuci dan
sudah di cuci dan
dikemas
disenfeksi oleh unit
dimasukkan
terkait
kemudian kedalam
mesin
sterilisasi
yaitu
mesin
autoclave
delta
dengan
menggunakan
suhu 132º C sampai mesin sterilisasi
autoclave
berbunyi proses
delta
menandakan sterilisasi
telah
selesai, kira-kira memakan waktu
selama
satu
setengah jam.
3
Pendistribusian
Alat yang sudah di Alat/bahan
yang
sudah
tempatkan
disterilkan
oleh
ditempat yang sudah
kemudian
disimpan
steril
di
di tentukan dan di beri label yang berisi tanggal Mendistribusikan alat
di
lemari penyimpanan alat steril dan di distribusikan ke
unit-unit
membutuhkan
petugas
yang alat/bahan
dalam kondisi yang steril.
yang sudah di steril ke unit terkait 4
Pencatatan
Catat
di
pengambilan
buku Alat/bahan yang disterilkan di catat jumlah set nya, tanggal
dan
sterilisasi
petugas/perawat
yang
mensterilkan di dalam buku pencatatan dan pelaporan sterilisasi.
VI.
SASARAN
Sasaran ruang sterilisasi adalah unit yang melakukan perawatan dan memerlukan sterilisasi alat yang digunakan untuk pasien agar tercipta alat yang steril.
VII. JADWAL KEGIATAN
a. Audit Pertama 1. Standar akreditasi kriteria 8.6.1.2 2. Analisa dan penyusunan laporan audit
: 04 Oktober 2018 : 04 –06 Oktober 2018
b. Audit Kedua: 1. Standar akreditasi kriteria 8.6.1.2 2. Analisis dan penyusunan laporan audit
: 04 April 2019 : 04 –06 April 2019
VIII. EVALUASI PELAKSANAA KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun setiap enam bulan sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN:
Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee.
Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.
X.
Demikian Kerangka Acuan kegiatan Audit Internal ini dibuat sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Ketua Tim Audit
Plt.Kepala Puskesmas OPI
Puskesmas OPI
Drg.H.M.Erwan Naupal
Meriska, AM.Keb
Nip. 19750125003121003
Nip. 197909302011012006