JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP
NAMA
FIRLY NORACHIM
TANGGAL PRETEST
09 OKTOBER 2013
NIM
J0B111221
TANGGAL PRAKTIKUM
09 OKTOBER 2013
KELOMPOK
III (TIGA)
NILAI LAPORAN AWAL
PERCOBAAN KE
I (SATU)
NILAI REVISI
NO RESEP
1 (SATU)
ACC ASISTEN
ASISTEN
FADLILATURRAHMAH S.Farm., M,Sc., Apt
PROGRAM STUDI D3 ANALISIS FARMASI F ARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN P ENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2013
Halaman 1
JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP SKRINING RESEP RESEP : TAHAP I : SKRINING S KRINING LEGALITAS Legalitas dan kelengkapan : dr. Agus Fitrian Noor Identitas Penulis Resep : SIP No. 101/IPD.U/XI/13 Jl. Lambung Mangkurat 121 Banjarbaru Nama : dr. Agus Fitrian Fitrian Noor Banjarbaru, 12 September 2013 No. SIP : SIP No. 101/IPD.U/XI/13 101/IPD.U/XI/13 R/ Asetosal 0.2 Alamat : Jl Lambung Mangkurat Papaverin HCL 0.1 S.L q.s Inscriptio : m.f.pulv dtd No.X S. b dd pulv I Tempat : Banjarbaru Tang Tangga gall : 12 12 Sep Septe temb mber er 2013 2013 Pro : Anggi (16 th) Invocatio : R/ Asetosal 0.2 Papaverin HCL 0.1 S. L q.s
Signatura :
S. b dd pulv I
Identitas Pasien :
Anggi (16 th)
Keterangan lain :
Petunjuk Pembuatan, arti :
Aturan Pakai, arti :
Singkatan : Misce fac Pulveres da tales dosis number decem Campurlah dan buatlah pulveres berikan dengan takaran sebanyak 10
Signa bis de die pulveres unus Tandai 2 kali setiap hari satu bungkus (puyer)
Halaman 1
JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP SKRINING RESEP RESEP : TAHAP I : SKRINING LEGALITAS Legalitas dan kelengkapan : dr. Raihan Identitas Penulis Resep : SIP No. 171/IPD.U/XI/13 Jl. Gotong Royong 33 Banjarbaru Nama : dr. Raihan Banjarbaru, 12 September 2013 No. SIP : SIP No. 171/IPD.U/XI/13 171/IPD.U/XI/13 R/ Unguentum Iodii 15 Alamat : Jl. Gotong Royong 33 Banjarbaru S. u. e
Inscriptio : Tempat : Banjarb jarbaaru Tang Tangga gall : 12 12 Sep Septe temb mber er 2013 2013
Pro : Siti
Invocatio : R/ Kalium ioda IIo odium Air Ungt. Simplex
3 2 5 ad 90
Signatura :
S. u. e
Identitas Pasien :
Siti
Keterangan lain :
Singkatan :
Petunjuk Pembuatan, arti : Aturan Pakai, arti :
Signa Usus externus Tandai pemakaian luar
Halaman 2
TAHAP II : INFORMASI TENTANG OBAT
Resep Standard ( Jika Ada ) :
tidak ada
Nama Obat Obat
Bahan Aktif Asetosal Papaverin HCl Saccharum Lactis
TAHAP III : SRINING FARMASETIS
Inkompatibilitas Inkompatibilitas :
tidak ada
Pengatasan :
tidak ada
TAHAP IV: SRINING KLINIS
Permasalahan : tidak ada
Pengatasan :
tidak ada
Kelas Terapi / Indikasi Analgetik dan Antipiretik Spasmolitik bahan pengisi pengisi
Halaman 2
TAHAP II : INFORMASI TENTANG OBAT
Resep Standard ( Jika Ada ) : Unguentum Iodida Lakukanlah 3 bagian Kalium Iodida…………………………………………………….……………3 Iodida…………………………………………………….……………3 2 bagian iod…………………… iod……………………………………………… ………………………….……………………… .…………………………..…..2 …..…..2 Dalam 5 bagian air ……………………… ……………………………………………… …………………………..………………….5 …..………………….5 dan tambahkan sembilan puluh bagian b agian unguentum simplex………………….90 (Pharmakope Belanda Edisi V, Hal. 496) Unguentum Simplex Campurkan 30 bagian Cera Flava 70 bagian Oleum sesami (minyak wijen)
Nama Obat Obat
Bahan Aktif Kelas Terapi / Indikasi Kalium Iodida Bahan tambahan Iodium Antiseptik extern & Antifungi Unguentum Simplex Basis Salep Cera flava zat tambahan Oleum sesami zat tambahan TAHAP III : SKRINING FARMASETIS
Inkompatibilitas Inkompatibilitas : Tidak ada
Pengatasan : Tidak ada
TAHAP IV: SKRINING KLINIS
Permasalahan :
Tidak ada
Pengatasan :
Tidak Ada
Halaman 3
TAHAP V : PERHITUNGAN P ERHITUNGAN DOSIS Konversi Resep Standard ( Jika Ada ) :
Tidak ada
Banyak Sendok dalam dalam Sediaan ( Jika dalam bentuk Cairan / Larutan / Solutio ) : Tidak ada
Nama Obat Obat Asetosal
Dosis Lazim / Dosis Maksimal Maksimal Dosis dalam Resep 1 gram / 8 gram dosis sekali :
Perubahan Dosis -
16
x 1 = 0,8
20
dosis sehari : 16
x 8 = 6,4
20
% sekali : 0,2
x 100% = 25%
0,8
% sehari : 0,2 2 6,4
Papaverin HCl
0,2 gram / 0,6 gram
x 100% = 6,25%
dosis sekali :
-
16
x 0,2 = 0,16
20
dosis sehari : 16
x 0,6 = 0,48
20
% sekali : 0,1
x 100% = 62,5%
0,16
% sehari : 0,1 2 0,48
S.L
-
x 100% = 41,67% -
-
Halaman 3
TAHAP V : PERHITUNGAN P ERHITUNGAN DOSIS Konversi Resep Standard ( Jika Ada ) :
Tidak ada
Banyak Sendok dalam dalam Sediaan ( Jika dalam bentuk Cairan / Larutan / Solutio ) : Tidak ada
Nama Obat Obat Kalii Iodida Iodium Ungt. Simplex
Dosis Lazim / Dosis Maksimal Maksimal -
Dosis dalam Resep -
Perubahan Dosis -
Halaman 4
Dosis Gabungan / Dosis Berganda ( Jika Ada )
Perubahan Dosis
TAHAP VI : PENGERJAAN SEDIAAN Resep Setelah Diubah :
Nama Obat Obat Asetosal Papaverin HCl S. S.L
Penimbangan bahan : Banyak yang dibutuhkan dibutuhkan dalam Resep 0,2 gram x 10 = 2 gram 0,1 gram x 10 = 1 gram (0,5 g x 10) - (2 + 1)gram = 2 gram
Jumlah Tablet yang diambil diambil
-
Halaman 4
Dosis Gabungan / Dosis Berganda ( Jika Ada )
Perubahan Dosis
TAHAP VI : PENGERJAAN SEDIAAN Resep Setelah Diubah :
Nama Obat Obat KI Iodium air unguentum simplex cera flava oleum sesami
Penimbangan bahan : Banyak yang dibutuhkan dalam Resep 15/100 x 3 = 0,45 gram 15/100 x 2 = 0,3 gram 15/100 x 5 = 0,75 gram 15/100 x 90 = 13,5 gram 30/100 x 13,5 gram = 4,05 gram 70/100 x 13,5 gram = 9,45 gram
Jumlah Tablet yang diambil
-
Halaman 5
Cara Kerja : 1. Menimbang asetosal (2 g), Papaverin HCl (1 g), dan Saccharum Lactis (2 g). 2. Memasukkan Papaverin HCl dan sebagian Saccharum Lactis ke dalam mortir dan gerus hingga halus. 3. Memasukkan Asetosal ke dalam campuran dan gerus sampai homogen. 4. Menambahkan sisa Saccharum Lactis ke dalam mortir dan gerus hingga homogen. 5. Mengeluarkan campuran serbuk dari mortir. 6. Membagi serbuk menjadi 10 bagian yang sama rata secara visual kemudian membungkusnya dengan kertas perkamen. 7. Memasukkan Memasukkan ke dalam pot puyer dan beri etiket putih dengan aturan pakai 2 kali sehari 1 bungkus, sesudah makan.
Copy Resep :
Etiket :
Halaman 5
Cara Kerja : 1. Menyiapkan alat, memanaskan mortir dan stamper 2. Menimbang semua bahan, oleum sesami ditimbang dalam cawan porselin. 3. Melebur campuran cera flava dan oleum sesami dalam penangas air diatas cawan porselin. 4. Memindahkan hasil leburan ke dalam mortir hangat, gerus sampai kental dan dingin. 5. Melarutkan kalium iodida kedalam air sampai larut, kemudian memasukkan kedalam campuran, gerus sampai homogen. 6. Menambahkan iodium kedalam campuran, gerus hingga homogen. 7. Mengeluarkan campuran dari mortir, memasukkan kedalam pot obat dan beri etiket biru disertai tanda untuk pemakaian luar.
Copy Resep :
Etiket :
Halaman 6
DAFTAR PUSTAKA 1. Depkes RI. 1995. Farmakope 1995. Farmakope Indonesia, Indonesia, Ed. IV . IV . Departemen Kesehatan RI. Jakarta 2. Depkes RI. 1988. Farmakologi 1988. Farmakologi (Sinonim) (Sinonim) . Departemen Kesehatan RI. Jakarta 3. Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. EGC. Jakarta
Catatan Dari Asisten :