BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Kenyataanny Kenyataannyaa bahwa sosialisasi politik dalam masyarakat masyarakat itu penting penting adanya, adanya,
karena dengan adanya sosialisasi sosialisasi politik maka, masyarakat akan dapat menerima menerima apa itu politik dan ikut andil di dalamnya sehingga dengan demikian maka akan terciptanya perubahan social, modernisasi dan kemajuan dalam industrialisasi. Sehingga masyarakat yang berkembang tadinya akan dapat menjadi masyarakat yang maju. Jadi, cara yang baik untuk untuk mensos mensosiali ialisasi sasikan kan politi politik k terhad terhadap ap masyar masyaraka akatt berkem berkemban bang g yaitu yaitu dengan dengan cara menkom menkombin binasik asikan an antara antara hal-hal hal-hal yang yang baru baru dengan dengan hal yang yang telah telah lama lama masyarak masyarakat at yakini, karena mustahil jika para politik ingin memusnahkan begitu saja sesuatu yang tradisional dalam masyarakat tersebut secara cepat tanpa adanya tahapan-tahapan yang jelas. Sosial adalah keadaan dimana terdapat kehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan anda rasakan, namun juga bisa hanya dalam bentuk imajinasi. Politik adalah proses adalah proses pembentukan pembentukan dan pembagian kekuasaan kekuasaan dalam dalam masyarakat masyarakat yang yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan keputusan,, khususnya dalam negara negara.. Budaya Budaya adalah adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan diwariskan dari generasi generasi ke generasi. Lembaga Lembaga adalah alat mempertahan mempertahankan kan ketertiban hubungan sosial yang mapan stabil! dalam status hukum keluarga, undang-undang yang mengatur barang-barang hak milik dan konstitusi politik. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ". Jelaskan Jelaskan mengenai mengenai pengaru pengaruh h #aktor #aktor sosial sosial lembaga lembaga terhadap terhadap politi politik k$ %. Jelaskan Jelaskan mengenai mengenai pengaruh pengaruh budaya budaya terhadap terhadap politik politik $ 1.3 Tujuan Peenulsan ". &ntuk mengetahui mengetahui dan dan memahami memahami pengaruh pengaruh #aktor #aktor sosial sosial lembaga lembaga terhadap terhadap politik politik %. &ntuk mengetahui mengetahui dan dan memahami memahami pengaru pengaruh h budaya budaya terhadap terhadap politik politik 1.! Man"aat Man"aat Penulsan Penulsan
'akalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna menjadi penambah wawasan bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa saja pengaruh #aktor sosial lembaga terhadap politik dan pengaruh budaya terhadap politik. politik.
1
BAB II PEMBAHA#AN 2.1 Pengaruh $akt%r #%sal Lem&aga Terha'a( P%ltk Lembaga adalah alat mempertahankan ketertiban hubungan sosial yang mapan stabil!
dalam status hukum keluarga, undang-undang yang mengatur barang-barang hak milik dan konstitusi politik. Kehidupan masyarakat ditentukan dan digerakkan oleh lembaga ( lembaga yang terdapat didalamnya. )anpa lembaga ( lembaga sosial, kehidupan masyarakat berantakan, dan cita(cita indi*idual dan sosial pun tak mungkin terwujud. Karena manusia tak bisa hidup sendirian, manusia membutuhkan akti*itas(akti*itas bersama untuk memenuhi kebutuhan ( kebutuhan hidup dan cita(citanya. 'enurut +u*erger, ada dua jenis lembaga yang perlu diperhatikan, yaitu lembaga model struktural yang menentukan sistem hubungan antar manusia, yang biasa disebut institusi. +an lembaga model #ormal teknis dan material, yang menekankan segi ( segi seperti konstitusi, perkumpulan lokal, perlengkapan #isik, mesin, kop surat, sta# hierarki administrati#, dan sebagainya ini biasa disebut organisasi. ang termasuk disini juga yaitu parlemen, kementerian, kantor, asosiasi, dan semacamnya. 2
Kamus obert mende#inisikannya sebagai bentuk kolekti# atau struktur dasar dari organisasi sosial sebagaimana dibangun oleh hukum atau manusia. +alam arti ini lembaga mempunyai pengaruh yang tidak dapat disangkal terhadap #enomena politik lembaga politik pers dengan mewujudkan organisasi dan struktur kekuasaan. Lembaga dibagi atas dua unsur yaitu unsur strutural dan unsur keyakinan manusia dan cita-cita rakyat. )ens Lem&aga*lem&aga +ang Ber&e'a*&e'a
Sangat sulit jika ingin mengklasi#ikasikan lembaga-lembaga karena tergantung tujuannya, hanya bisa di bedakan dari politik, agama, ekonomi, keluarga, administrasi, dan sebagainya. dapun lembaga di bedakan menjadi/ a. 0nstitution by design lembaga yang di bentuk dengan sengaja! atau lembaga normati*e, karena mereka didasarkan pada norma-norma. b. 0nstitution by #act bersi#at deterministic yang berarti bahawa seseorang mengalami kekuasaan dan pengaruhnya secara otomatis. Lem&aga*lem&aga (%ltk klas"kas re,m*re,m (%ltk
Lembaga politik adalah lembaga-lembaga yang mengontrol atau memperhatikan kekuasaan, organisasinya, pengalihannya, pelaksanaan, legitimasi dan lainnya. Lembagalembaga ini telah bergabung menurut jenis-jenis yang berbeda-beda yang kita sebut 1re2imre2im politik. dapun klasi#ikasinya sebagai berikut/ a. Klasi#ikasi purba Sampai pada abad "3, re2im politik memakai sistem klasi#ikasi yang diwariskan sejak 2aman yunani yang membagi re2im-re2im politik ke dalam monarki, oligarki, demokrasi. Pada 2aman 'ontes4uieu dan bahkan kemudian monarki, aristokrasi, dan demokrasi menguasai teori-teori politik. b. Klasi#ikasi Legal 'asa Sekarang Para ahli hukum sekarang ini masih berpegang pada ide montes4ieu meskipun tidak lagi pada teori, praktisnya mereka membuat klasi#ikasi re2im politik menurut hubungan interenal antara 1kekuasaan5 yang berbeda-beda elemen yang membentuk negara. 'aka tibalah pada pembagian tripartide dari re2im pemerintah yaitu sebuah re2im dimana pemusatan kekuasaannya, sebuah re2im dengan pemisahan kekuasaan , dan sebuah re2im parlementer. 2.2 Pengaruh Bu'a+a Terha'a( P%ltk Kebudayaan mengacu pada keyakinan ideologi, dan mitos, yaitu citra ( citra kolekti#
dan suatu komunitas, yang disebut elemen spiritual dan psikologis kebudayaan. Kebudayaan 3
dalam arti luas yaitu mengacu pada bentuk-bentuk yang unik yang merupakan gabungan dari semua unsur, yaitu citra kolekti#, keyakinan, ideologi, lembaga-lembaga sosial, teknologi dan bahkan #aktor-#aktor goegra#is dan demogra#is. Jika digabungkan Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolekti# dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya. -e+aknan I'e%l%g 'an Mt%s 0deologi adalah keyakinan yang lebih rasional. Sedangkan mitos adalah keyakinan
yang irasional, yang lebih bersi#at spontan. 0tu tidak berarti bahwa yang disebut ideologi itu selalu rasional, dan mitos itu selalu irasional. )erkadang ideologi juga tidak irasional. +an mitos pun bisa menjadi rasional. 0deologi adalah kumpulan keyakinan ( keyakinan yang dirasionalkan dan sistematisasikan, yang mencerminkan situasi masyarakat pemiliknya. 0deologi mengungkapkan kecenderungan psikologisnya sendiri serta kon#lik batinnya dalam doktrin ( doktrin yang dirumuskannya. )etapi ia juga mengungkapkan aspirasi sosial, harapan, dan cita ( citanya bersama. Penerimaan dan penolakan terhadap suatu sistem ideologi tergantung dari sejauh mana ideologi yang bersangkutan mencerminkan kebutuhan ( kebutuhan komunitas dan kekuatan ( kekuatan sosial didalamnya. Sedangkan mitos adalah keyakinan yang kurang jelas, kurang rasional, dan diolah secara teliti pula jika dibandingkan dengan ideologi. Pengaruh -e+aknan Terha'a( -eh'u(an P%ltk Pengaruh keyakinan terhadap kehidupan politik bersi#at sekunder. Karena keyakinan
itu hanyalah cerminan atau pantulan dari struktur sosio-ekonomis. Enttas -ultural 'an Pengaruhn+a Terha'a( P%ltk 6ntitas kultural adalah suatu istilah yang mengacu pada semua unsur yang
membentuk kebudayaan. +engan kata lain, entitas kultural merupakan sintesis dari semua #aktor kultural. +apat dikatakan bahwa setiap kelompok sosial adalah entitas kultural. 6ntitas kultural berbeda menurut periode sejarah dan lokasi ( lokasi geogra#is. da periode dimana kelompok suku atau etnik yang kecil membentuk entitas kultural dasar. Pada periode yang lain, terbentuk kota ( kota, negara kota, dan kini terbentuk bangsa ( bangsa dan negara ( negara besar. +engan demikian tampak adanya korelasi antara hakikat entitas kultural dan
4
karakter kelompok ( kelompok sosial yang mempunyai organisasi ( organisasi politik yang paling kuat. T(e*t(e Bu'a+a +ang mem(engaruh (%ltk
a. Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila #rekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut. )ipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku #rika atau masyarakat pedalaman di 0ndonesia. +alam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersi#at khusus. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua pe#ran yang ada, baik peran yang bersi#at politis, ekonomis atau religius. b. Budaya politik kaula subjek! yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relati# maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersi#at pasi#. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat #rekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. 7amun #rekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para subyek menyadari akan otoritas pemerintah dan secara e#ekti# mereka di arahkan pada otoritas tersebut. Sikap masyarakat terhadap sistem politik yang ada ditunjukkan melalui rasa bangga atau malah rasa tidak suka. 0ntinya, dalam kebudayaan politik subyek, sudah ada pengetahuan yang memadai tentang sistem politik secara umum serta proses penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. c. Budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. 'asyarakat mampu memberikan opininya dan akti# dalam kegiatan politik. +an juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah 5
memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. 'ereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi akti# dalam proses politik yang berlangsung. 'asyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang akti# dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan dan e*aluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersi# at menerima atau menolak.
6
BAB III PENUTUP 3.1 #m(ulan
+ari hasil pembahasan kami mengenai pengaruh #aktor sosial lembaga terhadap politik dan pengaruh budaya terhadap politik dapat disimpulkan bahwa lembaga mempunyai pengaruh yang tidak dapat disangkal terhadap #enomena politik lembaga politik pers dengan mewujudkan organisasi dan struktur kekuasaan. Lembaga dibagi atas dua unsur yaitu unsur strutural dan unsur keyakinan manusia dan cita-cita rakyat. Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolekti# dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya. )ipe ( tipe budaya yang mempengaruhi politik ada tiga yaitu budaya politik parokial, budaya politik kaula, dan budaya politik partisipan.
3.2 #aran
Sebaiknya masyarakat harus mengetahui pengaruh ( pengaruh #aktor sosial lembaga terhadap politik dan pengaruh-pengaruh #aktor budaya terhadap politik.
DA$TAR PU#TA-A
ry,
8hala.
Konsep
Sosiologi
Politik .
)ersedia
di
/
http/992hal:3ry.blogspot.co.id9%;;39""9konsep-sosiologi-politik.html, +iunduh pada tanggal < 7o*ember %;"=. 7
+armadi,
>amid.
Lembaga
Sosial
dan
Perubahan
Sosial .
)ersedia
di
/
http/99hamiddarmadi.blogspot.co.id9%;"%9;?9lembaga-sosial-dan-perubahan-sosial.html, dinduh pada tanggal < 7o*ember %;"=.
8