TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 20112011-201 2012-2013
ELIKSIR
ELIKSIR (edited by: Egi & Ita; Ita; rechecked by: shirly) 1. Defnis nisi 1976 , hal 8: Farmakope Indonesia Ed. III 1976, Eliksi Eliksirr adalah adalah sediaan sediaan berupa berupa laruta larutan n yang yang mempuny mempunyai ai rasa rasa dan bau sedap, sedap, menga mengand ndung ung sela selain in obat obat juga juga zat zat tamb tambah ahan an sepe sepert rtii gula gula dan dan atau atau pema pemanis nis lainnya, zat arna, zat eangi dan zat pengaet; digunakan sebagai obat dalam! d alam! "ebagai pelarut utama digunakan etanol yang dimaksudkan untuk meningkatkan kelaruta kelarutan n obat! #apat ditambahkan ditambahkan gliserol, gliserol, sorbitol sorbitol dan propilengl propilengliko ikol; l; sebagai sebagai pengganti gula dapat digunakan sirop gula! Farmakope Indonesia Ed. IV. 1995, 1995 , hal! $% : aruta arutan n adalah adalah sedian sedian cair cair yang yang mengand mengandung ung satu satu atau atau lebih lebih zat kimia yang terlar terlarut, ut, mis misal al : terdis terdispers persii secara secara molek molekule ulerr dalam dalam pelarut pelarut yang yang sesuai sesuai atau atau campuran pelarut yang saling bercampur! 'arena molekulmolekul dalam larutan terdis terdispers persii secara secara merata merata,, maka maka penggun penggunaan aan laruta larutan n sebagai sebagai bentuk bentuk sediaa sediaan, n, umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik jika larutan diencerkan atau dicampur! entuk sediaan larutan digolongkan menurut cara pemberiannya, misalnya larutan oral, oral, mengand mengandung ung satu satu atau atau lebih lebih zat dengan atau atau tanpa tanpa bahan bahan pengar pengaroma oma,, pemanis atau pearna yang larut dalam air atau campuran kosol*en air! air! +engenceran larutan oral dengan air yang mengandung kosol*en seperti etanol, dapat menyebabkan pengendapan bahan terlarut! arutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi, dinyatakan sebagai sirup! arutan sukrosa hampir jenuh dalam air dikenal sebagai sirup atau sirup simpleks! +enggunaan istilah sirup juga digunakan untuk bentuk sediaan cair lain yang dibuat dengan pengental dan pemanis, termasuk suspensi oral! #i samping sukrosa dan gula lain, senyaa poliol tertentu seperti sorbitol dan gliserin dapat digunakan dalam larutan oral untuk menghambat penghabluran dan untuk untuk menguba mengubah h kelarut elarutan, an, rasa rasa dan siat siat lain lain zat pemba pembaa! a! -mumnya -mumnya juga juga ditambahkan anti mikroba untuk mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan ragi! arutan oral yang mengandung etanol sebagai kosol*en dinyatakan sebagai eliksir! eliksir!
Fornas Ed. II, II , hal! .$. : Eliksir Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai mempunyai rasa dan bau yang sedap, mengandung selain obat juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat pengaet, zat arna dan zat peangi, untuk digunakan sebagai obat dalam! "ebagai pelarut utama digunakan etanol /01 yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat! #apat ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilen glikol!sebagai pengganti gula dapat ditambahkan sirup simpleks! Eliksir merupakan produk yang kurang umum! Eliksir umumnya mengandung obat yang poten seperti antibiotik, antihistamin dan sedati, dan diormulasikan dengan rasa yang enak dan biasanya sangat stabil! 2ika perlu rasa pahit dan rasa yang
1
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
memabukkan (nauseous) ditutupi dengan 3a*our, dan pearna buatan dapat ditambahkan untuk memberikan penampilan yang menarik! Eliksir merupakan produk yang jernih, tidak seperti mi4tura yang seringkali keruh akibat dari minyak atau bahan tumbuhan lain yang tersuspensi! 'ejernihan dapat dicapai dengan pemilihan pembaa yang tepat dan beberapa hal dalam pembuatannya! eberapa zat akti yang dibuat eliksir (contoh: pheneticillin dan pheno4y methipenisilin) ditandai dengan bentuk bubuk atau granul kerena zat akti itu tidak stabil dalam larutan! 5at itu ditambahkan sejumlah *olume tertentu dalam botol dan kocok hingga terlarut sempurna! "ediaan ini diberi label, disimpan ditempat yang dingin dan umur sediaan hanya 6 hari! 7ontoh eliksir adalah 7hloral eliksir, untuk pengobatan anak (paediatric) harus dibuat segera tetapi stabil, dikemas dan disimpan yang cocok, shel lie dapat dianggap kira kira 9 tahun!
BP 2001, hal! 800 : 7airan oral adalah sedian cair yang homogen, biasanya terdiri dari larutan, suspensi atau emulsi dengan satu atau lebih zat akti dalam pembaa yang cocok! #imaksudkan untuk diminum dengan diencerkan atau setelah dilarutkan terlebih dahulu! +embaa untuk partikel cairan oral seharusnya dipilih yang baik untuk zat akti atau bahan bahan lain sehingga memiliki karakteristik organoleptik yang cocok untuk digunakan dalam sediaan! Eliksir adalah larutan oral yang jernih dan memiliki rasa dan bau yang enak, mengandung satu atau lebih zat akti yang dilarutkan dalam pembaa yang biasanya mengandung sukrosa yang tinggi atau polihidrik alkohol atau alkohol yang cocok, dan dapat juga mengandung etanol (/1) atau pelarut etanol!
Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi (nsel)! hal! .0< : arutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahanbahannya, cara peracikan atau penggunaannya, tidak dimasukkan kedalam golongan produk lainnya! arutan obatobatan dalam air yang mengandung gula digolongkan sebagai sirup, larutan yang mengandung hidroalkohol yang diberi gula (kombinasi dari air dan etil alkohol) disebut eliksir! arutan oral, sirup dan eliksir dibuat dan digunakan karena eek tertentu dari zat obat yang ada! #alam sediaan ini zat obat umumnya diharapkan dapat memberikan eek sistemik! 'enyataan baha obat obat itu diberikan dalam bentuk larutan biasanya berarti baha absorbsinya dalam sistem saluran cerna ke dalam sirkulasi sistemik dapat diharapkan terjadi lebih cepat daripada dalam bentuk sediaan suspensi atau padat dari zat obat yang sama!
2
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
#alam larutan yang diberikan secara oral biasanya terdapat zat zat lain selain bahan obat! ahan bahan tambahan ini biasanya meliputi pemberi arna, pemberi rasa, pemanis atau penstabil larutan! #alam penyusunan ormula atau pencampuran larutan armasi, ahli armasi harus memanaatkan keterangan tentang kelarutan dan kestabilan dari masing masing zat terlarut yang ada dengan memperhatikan pelarut atau sistem pelarut yang digunakan! hli armasi harus berhati hati menghadapi penggunaan kombinasi obat atau bahan bahan armasi yang akan menimbulkan interaksi kimia atau =sika yang akan mempengaruhi mutu terapeutik atau stabilitas armaseutik produk! -ntuk larutan dengan zat terlarut tunggal dan terutama untuk larutan dengan zat terlarut yang banyak macamnya, ahli armasi harus mengetahui sist siat kelarutan yang khas dari zat terlarut, dan cara cara melarutkannya dari pelarut armasi tertentu! "etiap bahan kimia mempunyai kelarutan sendirisendiri dalam pelarut yang digunakan! Eliksir yang mengandung > $0$9 1 alkohol bersiat sebagai pengaet sendiri (sel preser*ati*e) dan tidak membutuhkan penambahan zat antimikroba untuk pengaetnya!
Remington Parma!euti!a" S!ien!e hal! 6< 'onsentrasi alkohol yang terdapat dalam sediaan ?@7 oral berdasarkan A# : nak B tahun : maksimal 0,% 1 nak $9 tahun : maksimal % 1 nak > $9 tahun dan deasa : maksimal $0 1 +ada RPS 2005 hal 6%, disebutkan baha eliksir termasuk ke dalam golongan larutan nonaCueous dengan kandungan alkohol ber*ariasi mulai dari .% 1 sampai 9$9. 1!
Britis Parma!opeia #ode$ $/6. #alam contoh sediaan eli4ir yang terdapat dalam pustaka tsb, digunakan etanol /0 dan /%1 *D*! 'onsentrasi etanol dalam sediaan ber*ariasi; ada sediaan yang mengandung etanol /01 *D* sampai <01!
2. Tujuan Pembuatan Sediaan Elixir (Catatan kulia! $! empertinggi kelarutan zat berkhasiat 9! gar homogenitas lebih terjamin .! 5at berkhasiat lebih mudah terabsorbsi dalam keadaan terlarut
3
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
$! ebih mudah ditelan daripada bentuk padat, sehingga dapat digunakan untuk bayi, anakanak, dan orang tua! 9! "egera diabsorbsi karena sudah dalam bentuk larutan! .! ?bat secara homogen terdistribusi dalam seluruh sediaan ( %&SE' a" ()1*()2)
Kekuran#an $ $! Goluminus sehingga kurang menyenangkan untuk diangkut atau disimpan! 9! "tabilitas dalam bentuk larutan lebih jelek dibanding bentuk tablet atau kapsul terutama bila bahan mudah terhidrolisis! .! arutan mudah ditumbuhi mikroorganisme!
4
TEORI SEDIAAN
%
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
Cara&'ara enin#katkan Kelarutan Suatu )at $ a! enggunakan pelarut campur (kosol*en) +enggunaan pelarut campur dapat meningkatkan kelarutan suatu zat dengan melihat kelarutan maksimum pada masing masing pelarut! +emilihan pelarut campur untuk sediaan armasi cukup sulit, karena siat toksisitas dan iritasinya! +enting diperhatikan konsentrasi maksimum komponen pelarut campur yang masih diperbolehkan! -ntuk memperkirakan kelarutan suatu zat dalam pelarut campur harus dilihat harga konstanta dielektriknya! "uatu pelarut campur yang ideal mempunyai harga konstanta dielektrik antara 9% sampai 80! kombinasi pelarut campur yang banyak digunakan dalam sediaan armasi adalah campuran air alkohol atau pelarut lain yang sesuai antara lain sorbitol, gliserin, propilen glikol, dan sirupus simpleks /e eor %nd Pra!ti!e , Industria" Parma!- a" )60* )613. 'epolaran pelarut campur mendekati kepolaran zat terlarut (catatan kuliah bu 7ici)! +elarut campur yang digunakan : etanol, propilen glikol, gliserol, dan sorbitol! +erhatikan konsentrasi toksik dari pelarut campur yang digunakan tersebut! +emilihan pelarut campur didasarkan : 'elarutan: alkohol $01, propilen glikol 41, air (/04)1 • • •
'd (jika diketahui 'd zat akti) 'd campuran (1 air 4 'd air) J (1 alkohol 4 'd alkohol) J (1 pro!glikol 4 'd prop!glikol)
isal: -ntuk zat yang ke arah polar : 'd camp > 'd zat akti -ntuk zat yang ke arah nonpolar: 'd camp B 'd zat akti 2ika 'd zat akti tidak diketahui, maka dilakukan penentuan 'd dengan cara sbb: (dari catatan bu 7ici) #ata kelarutan 5 yang diketahui (misal zat K terlarut di etanol, maka dilarutkan di etanol kemudian dititrasi dengan air sampai keruh), dicatat jumlah air yang diperlukan! 'd zat 'd pelarut 4 jumlah air yang diperlukan +embuatan beberapa seri larutan agar hasil hitungan lebih akurat •
•
+erhitungan 'd -sahakan pelarut organik serendah mungkin (jika tetap tidak bisa, buat suspensi)! 7ontoh : gliserin konsentrasi tinggi menyebabkan diare •
b! +engontrolan pL "uatu senyaa yang bersiat asam atau basa lemah akan berubah kelarutannya dalam air dengan mengubah pL larutan! +erubahan pL dapat merubah bentuk senyaa asam atau basa lemah menjadi bentuk garamnya yang lebih mudah larut! +arameter yang perlu diketahui adalah harga p'a dan p'b senyaa tersebut!
5
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
erapa pL yang harus dimiliki sediaan untuk membuat sejumlah K zat terlarut dapat dihitung dengan rumus : Ks Ka
MLJN ST - Ks
' s 'onstanta kelarutan zat ' a 'onstanta disosiasi asam lemah " @ 'elarutan total zat (yang diinginkan) +enggunaan harga ' s dan harga ' a atau ' b suatu zat harus diperhatikan dalam eli4ir, terutama bila kadar zat nya tinggi, karena kosol*en yang digunakan seperti alkohol atau gliserin secara umum memiliki eek meningkatkan harga ' s dan menurunkan konstanta disosiasi suatu zat bila kadar zatnya tinggi! +ertimbangan lain dalam menentukan pL yang dipilih : pL tidak mempengaruhi kebutuhan lain dari produk seperti stabilitas dan kompatibilitas =siologis 2ika pL yang diperlukan untuk mempertahankan kelarutan zat cukup kritis (misal : rentangnya sempit), maka diperlukan sistem dapar (e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!- a".)54*)59 ) •
•
c! "olubilisasi miselar +enambahan bahan yang bersiat akti permukaan dapat meningkatkan kelarutan suatu zat! "alah satu contoh adalah penambahan suraktan! ekanismenya adalah karena terjadi asosiasi senyaa yang bersiat non polar dengan misel yang terbentuk dalam larutan setelah tercapai konsentrasi misel kritik ('') suraktan! 'onsentrasi suraktan yang ditambahkan tidak boleh terlalu besar, karena selain siatnya yang toksik dan harganya yang mahal juga akan terjadi busa pada saat pembuatan sediaan yang sukar dihilangkan! eberapa penelitian menunjukkan baha pada konsentrasi suraktan tertentu dapat mengurangi ketersediaan hayati obat karena terjadinya adsorpsi yang kuat di dalam misel! Larga L suraktan dapat dipakai untuk memperkirakan kelarutan dan kemampuan tercampurnya dalam pelarut yang digunakan! eberapa suraktan yang umum digunakan dalam sediaan armasi adalah teen, esterester asam lemak, monoester sukrosa, ester lanolin! ( e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!- a".)62*)6)) d! 'ompleksasi
6
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
ekanisme meningkatkan kelarutan suatu zat berdasarkan adanya interaksi dari senyaa yang tidak larut dengan senyaa yang larut baik dapat membentuk kompleks intramolekuler yang larut! (e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!- a".)6)*)66)! isal suatu 5 diinklusi dengan kompleks siklodekstrin (karena ukuran rongga cocok, dimana molekul yang masuk ke rongga siklodekstrin harus B ukuran rongga)!
*
+al&al ,an# Perlu Di-eratikan dalam Pembuatan Elixir $ $! +ertumbuhan kristal yang disebabkan oleh perubahan suhu, keseragaman ukuran, dll! 9! 'etercampuran zat akti dengan pelarut campur ataupun zat tambahan untuk menghindari terjadinya pengendapan! #asar pemilihan pelarut campur: toksisitas, kelarutan, konstanta dielektrik pelarut, ketercampuran bahan! .! -ntuk penambahan siru-us sim-leks lebi dari " / harus diperhatikan terjadinya cap locking pada tutup botol sediaan! 'arena itu perlu diberikan anti !ap "o!king! 7ontoh anti cap locking yaitu #liserin0 srbitl dan -lil lainnya! +enambahan gliserin sebagai anti cap locking harus diperhatikan karena #liserin dalam knsentrasi tin##i da-at men,ebabkan diare !
8. 9rmulasi 9rmula :mum HD zat berkhasiat - pelarut utama (etanol dan air dengan perbandingan tertentu sesuai dengan daya melarut zat berkhasiat) - pelarut tambahan (gliserol, sorbitol, propilen glikol) - bahan pembantu (pemanis; peangi; pearna; pengaet; anticaplocking agent; penstabil kimia seperti pendapar, pengompleks, antioksidan)
7
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
(odu" praktikum Semso"id, 900., hal $.)
Pemba;a dan Peritun#an Knstanta Dielektrik +embaa eli4ir berbeda dengan pembaa mi4tura karena: a! +roduksi larutan yang jernih 'ekeruhan dari bahan peangi (3a*our) yang terdiri dari minyak essensial dan pengendapan dari ekstrak tumbuhan tidak boleh ada dalam eliksir! 'irakira $0 901 alkohol yang digunakan untuk melarutkan minyak termasuk gliserol yang jug a sebagai pelarut peangi berminyak! b! "uatu 5 dengan kelarutan yang rendah dalam air 'adangkadang jika suatu 5 yang poten memiliki kelarutan yang rendah harus diberikan maka dibuat sebagai larutan dengan pelarut campur yang akan melarutkan dengan sempurna, contoh : - Aenobarbital sukar larut dalam air tapi dapat menghasilkan larutan yang jernih jika dibuat dengan melarutkan alkohol dan kemudian dilarutkan dalam gliserol dan air! - "uatu bagian parasetamol larut dalam 60 bagian air, 6 bagian alkohol, / bagian propilen glikol, dan <0 bagian gliserol! #alam eliksir parasetamol digunakan alkohol, propilen glikol, dan gliserol sbg pelarut campur! lkohol bila digunakan pada konsentrasi cukup rendah akan memberikan akti*itas =siologis dan apabila digunakan dalam konsentrasi yang tinggi memberikan rasa terbakar! lkohol juga menekan rasa asin yang kurang dari bromida, garam iodida dan lainnya! ila memungkinkan, eliksir yang ditujukan penggunaannya untuk anakanak diormulasikan mengandung sedikit alkohol atau tidak sama sekali, sebab alkohol tidak dianjurkan untuk diberikan pada anakanak sebagai pelarut! +ropilen glikol digunakan sebagai pelarut minyak essensial dari bahan kimia organik yang tidak larut air! +ropilen glikol memberikan rasa manis seperti gliserol! c! +roduksi sediaan yang berasa enak 'andungan utama dari eliksir adalah sirup atau sirup yang mengandung 3a*our! 2enisjenis bahan pembaa adalah sbb: sebagai pelarut utama digunakan etanol /01, dapat ditambah gliserol, sorbitol, dan prop!glikol! ( Fornas ed. II hal .$.) Etanol
Oliserin
"orbitol
8
'd 9%,6 'onsentrasi > $01 : mencegah pertumbuhan mikroba +elarut oral liCuid : ber*ariasi (B $01) 'd <9,% +emanis : sampai 901 +embasah : sampai .01 nticaplocking agent Lumektan .$%1
TEORI SEDIAAN
+rop!glikol
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
+embaa larutan 9%/01 nticaplocking agent $%.01 +emanis 9%.01 +engental 9%.01 ar! ?ral 90.%1 ;suspensi oral 601 (L?+E 900. hal %/) 'd .. "ol*en atau kosol*en oral $0.%1 ($09%1, L?+E hal %9$) +engaet (untuk larutan semsol) $%.0 1
-ntuk mengetahui berapa banyak pelarut campur yang digunakan, dapat dihitung dari nilai konstanta dielektrik total pelarut yang digunakan yang sesuai dengan konstanta dielektrik 5! 7ara menghitung konstanta dielektrik adalah : 2umlah dari hasil perkalian masingmasing konstanta dielektrik pelarut dengan raksi (1) dari masingmasing pelarut! ( petun8uk praktikum ,ars, 9009, hal .%)! isal : +elarut 2umlah 'ontanta dielektrik Etanol 1 9%,6 Oliserol 1 <.,0 +ropilen glikol 71 ..,0 ir #1 80,< aka konstanta dielektrik campuran pelarut adalah: 9%,6 J <. J ..7 J 80,<# $00 Pilai 'onstanta #ielektrik eberapa ?bat )at akti< Knstanta dielektrik s! setil "alisilat 9,%8. ndrosteron 9,9$< arbital 9,9% 'olesterol 9,9$. #ehidrokolesterol 9,9$$ etiltestoteron 9,9$. Aenobarbital 9,9<6 "ulanilamide 9,. @estoteron 9,9$6 etil salisilat /,<$ etanol .9, Oliserol <9,% /Sumer: artin- Psi!a" Parma!- a".473
Sl=ent ir
9
Slut Oaram organik & anorganik,
Perkiraa n KD 80
TEORI SEDIAAN
Olikol
APT ITB OKT 2011-2012
gula tannin "ugar, tannins
etanol dan etanol 7astor oil, a4 ldehid, keton, alkohol Hesin, minyak atsiri, tinggi, ester, eter, dan barbituirat, alkaloid, enol oksida Leksan, benzen, 77l, etil Ai4ed oil, lemak padat, eter, +E, minyak *aselin, para=n, & mineral, =4ed *egetable hidrokarbon lain oil /Sumer: artin- Psi!a" Parma!- a".21)3
ELIKSIR
%0 .0 90
%0
Data Knstanta Dielektrik >aan Pelarut ama >aan ? ama >aan ? P $/0 'loroorm <,8 metilormamid ir 80,< sam hidroklorida <, Oliserin <. Etil eter <,.< etil alkohol ..,6 inyak zaitun .,$ Etil alkohol 9%,6 inyak biji kapas . npropil alkohol 9$,8 sam oleat 9,<% seton 9$,< @oluen 9,./ enzaldehid $6,8 enzen 9,98 mil alkohol $%,8 #ioksan 9,9 enzil alkohol $.,$ inyak lemon 9,9% Aenol /,6 'arbon tetraklorida 9,9< etil salisilat / Etil asetat ,< /Sumer : Petun8uk Praktikum Farmasi Fisika- 2002- a" (53
>aan Pembantu $! +engaet +ertumbuhan jamur dan ermentasinya dalam eliksir dapat dihambat jika pembaa mengandung lebih dari 901 alkohol, gliserol dan propilen glikol (7oopers & OunnQs hlm 6)! "irup yang mengandung kurang lebih dari 8%1 gula dapat menahan pertumbuhan mikroba oleh pengaruh tekanan osmotik terhadap pertumbuhan mikroba! "irup dengan kadar kurang dari 8%1 dengan penambahan poliol (seperti sorbitol, gliserin, propilen glikol atau +EO) juga memiliki eek yang sama! @ekanan uap enol lebih besar dari tekanan uap normal cairan dan daerah penutup area (cap area) permukaan sehingga dapat mengurangi potensial pertumbuhan mikroba sebagai hasil pengenceran permukaan! (e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!- a".)67*)64 )
10
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
'onsentrasi pengaet untuk sediaan oral (andook o, E$ipient-a" 50- (90521- 526- 544) : etil paraben 0,0$%0,91 +ropil paraben 0,0$0,091 sam benzoat 0,0$0,$01 untuk oral solution, dan 0,$%1 untuk oral sirup! sam dan garam sorbat 0,0%0,91 'onsentrasi pengaet yang dapat digunakan (H+" 900% hal 6<8) - lkohol > $%1 (batas ma4 penggunaan alkohol $%1) - +ropilen glikol $% .01 - etil paraben 0,$ 0,9%1 - +ropil paraben 0,$ 0,9%1 - s! enzoat 0,$ 0,%1
-
'riteria pengaet yang ideal (e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!a".)67) : Eekti terhadapmikroba dan berspektrum luas "tabil secara =sika, kimia, dan mikrobiologi terhadap "i,e time produk - @idak toksik, cukup melarut, tersatukan dengan komponen ormula lainnya, rasa dan bau dapat diterima pada konsentrasi yang digunakan "ebagai pengaet dapat digunakan turunan hidroksibenzoat, misalnya meti" p* idroksien;oat dan propi" p* idroksien;oat. +emakaian pengaet ini didasarkan atas rentang kerja pengaet tsb pada pL <8! 'ombinasi keduanya sering digunakan, karena dapat memperluas spektrum kerja menjadi anti jamur dan anti bakteri!
'onsentrasi kombinasi : - etil paraben 0,$81 (ungistatik) - +ropil paraben 0,091 (bakteriostatik) +ropil paraben memiliki kelarutan yang rendah dalm air sehingga harus dilarutkan dahulu dalam etanol (PE ed < hal ./0, ./$, %96) 9! +enstabil kimia (pengkelat, pendapar, antioksidan) +enggunaan pelarut khusus dalam kebanyakan eliksir sering diperhitungkan terhadap pertimbangan stablitas, tetapi diperlukan penambahan penstabilisasi, sebagai contoh Peomiksin Eliksir +7 yang diatur pL <% dengan asam sitrat untuk mengurangi timbulnya arna hitam saat penyimpanan, ditambahkan juga Pa E#@ sebagai pemisah terhadap logam yang mengkatalisa penguraian antibiotik!
11
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
"ebagai pengatur pL untuk sediaan oral biasa digunakan Pa?L, asam sitrat, dapar phosphat! "edangkan sebagai antioksidan biasa ditambahakn asam askorbat 0,0$0,$1 (E$!ipient ed < hal .9) dengan pL stabilitas %,< dan sodium metabisul=t 0,0$$1 (E$!ipient ed < hal %6$) unn?s- +ispensing ,or Parma!euti!a" students hlm 6)
+emanis +enambahan bahan pemanis digunakan untuk sirup yang mengandung peangi, gliserol, sorbitol, sirup on*ert dan Pa sakarin! "akarin dapat membantu menutupi rasa pahit dari sediaan antibiotika seperti neomisin (7ooper = >unn?s+ispensing ,or Parma!euti!a" students hlm 6)! +emanis yang biasa digunakan pada eliksir adalah gula atau pemanis lain sebagai pengganti gula dapat digunakan sirupus simpleks (AI III)! 7atatan : arutan gula encer merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan cendaan, ragi dan jasad renik lain, karena itu semua alat yang dipakai dalam pembuatan sirup harus benarbenar bersih! +ertumbuhan jasad renik umumnya diperlambat jika kadar sakarosa lebih besar dari %1, tetapi kepekatan ini memungkinkan terjadinya penghabluran sukrosa! "elain itu dapat menyebabkan caplocking pada tutup botol! ?leh karena itu kadar yang dipakai sekitar 90.%1 saja!
%! +eangiDAla*our -ntuk sediaan eliksir, bahan pemanis dan peangi rasa buah lebih banyak digunakan daripada pembaa aromatik dan ekstrak cairan liCuorice! +eangi rasa buah yang sering digunakan adalah: lack currant syrups dalam Eliksir 7hloral paed! 2uice Haspberry pekat dengan sirup in*ert dalam +arasetamol Eliksir! -
12
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
emon spirit dengan sirup dan sirup in*ert dalam Ephedrin Eliksir! 7ompound ?range "pirit dengan gliserol dalam +henobarbital Eliksir! Haspberry dan lack currant sangat dikenal oleh anakanak, dan sangat baik untuk menutupi rasa pahit obat! Ala*our orange eekti untuk menutupi rasa agak pahit barbiturat, sedangkan as! "itrat dan Pa sitrat membantu menutupi rasa sedikit pahit dari streptomisin . (#ooper = >unn?s- +ispensing ,or Parma!euti!a" students hal 6) -
7ontoh Ala*our (e eor and Pra!ti!e o, Industria" Parma!- a".)70 )
Rasa sin
9la=ur Ganila, maple, peach, apricot +ahit 7herry, alnut, coklat anis uahbuahan, *anila, berry sam 2eruk, rootbeer, rasberry 7atatan : 'onsentrasi C!s dengan memperhatikan stabilitas dan konsentrasi dalam pembaa! 9la=ur dalam 9armasi :SP @AIII 9 @III romatic eli4ir cacia syrup 7herry syrup romatic Eriodictyon syrup 7itric acid syrup Ligh alkoholic eli4ir 7ocoa syrup Isoalkoholic eli4ir Olycyrrhizae syrup o alkoholic eli4ir ?range syrup @olu balsam syrup Haspberry syrup @olu balsam tincture Fild cherry syrup Ala*ours & +erumes (-"+ 96DPA 99 hlm 98$0) nethole enzaldehide Ethyl *anillin entol etil salisilat onosodium Olutamat +eppermint oil +eppermint spirit Hose oil Hose ater, stronger @hymol
13
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
Ganillin onteo*e peppermint air (mengandung minyak pedas) pekat mempunyai ormula sebagai berikut : +eppermint oil -"+ 6,% @een 90 <9,% Cuadest ad $00 mbil $ m minyak pekat, encerkan hingga $00 m, maka larutan peppermint air setara dengan aromatic air yang dibuat berdasarkan -"+! ahan terapeutik yang khas dan penggolongan bahan peangi mempunyai nama khas dengan ormulasi tertentu! Ala*our orange mint secara khusus berpengaruh dalam menutupi rasa dienhidramin pada ormulasi ekspektoran! +enggunaan spice *anila 3a*our untuk sediaan enilerin dan kloreniramin maleat (7@) telah diajukan sebagai pertimbangan! Hasa straberry sangat sesuai untuk ormulasi transCuilizer! 'ombinasi rasa apel dengan butterscotch sangat sesuai untuk mengurangi rasa adsorben dari kaolin dan pektin, juga dianjurkan untuk amino=lin dan teo=lin! ! nticaplocking gent iasanya digunakan gliserin dan sorbitol yang berungsi juga sebagai pemanis, karena sirupus simpleks yang digunakan hanya sekitas 90.%1!
B.
Pembuatan Sediaan Eliksir 7ontoh ormula : HD 5at akti $00 mg "orbitol solution .0 1 lkohol $01 +ropilenglikol %1 (% b/ !a"# $&' 5'L) etil paraben 0,91 +ropil paraben 0,0.1 +eangi C!s +earna C!s Cuades ad! % ml isalkan : akan dibuat sediaan eliksir, dengan kekuatan sediaan $00 mgD%m sebanyak $0 botol! 2umlah yang akan diserahkan sebanyak $0 botol ditambah untuk uji mutu sediaan akhir dibutuhkan :
14
+enentuan bobot jenis +enetapan pL +enetapan *iskositas dan rheologi (*iscometer rook=eld) Golume terpindahkan (non destrukti) Identi=kasi +enetapan kadar +enetapan potensi antibiotika (jika 5 antibiotika)
$ otol 9 botol . botol . botol . botol !! botol
'arena dari seluruh uji diatas ada uji
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
yang tidak destrukti sehingga dapat digunakan untuk uji e*aluasi yang lain! 2adi jumlah eliksir yang akan dibuat adalah 1 " 3 % btl.
Perhitungan 2umlah yang akan diserahkan sebanyak $0 botol, ditambah untuk uji mutu sediaan akhir dibutuhkan .0 botol! aka akan dibuat total : % btl. Golume tiap botol dilebihkan .1 untuk menjamin ketepatan *olume sediaan setelah dituang dari botol! +ersentase penambahan *olume mengacu pada FI IV @11(1A- a" 10))! Golume sediaan tiap botol $00 ml J (. 1 4 $00 ml) $0. ml @otal *olume sediaan yang akan dibuat : <0 botol 4 $0. ml <$90 ml -ntuk mencegah kehilangan selama pembuatan maka total sediaan dilebihkan $01 sehingga *olume total yang dibuat <$90 ml J ($01 4 <$90) ml <%.9 ml! #atatan editor: me"eikan aan 10 masi men8adi perdeatan. enurut Iu Sasanti a" ini tidak per"u di"akukan /ke!ua"i untuk semiso"id3* per"u didiskusikanC Penimbangan ahan yang ditimbang 5at akti "orbitol solution
-ntuk *olume % ml $00 mg
-ntuk *olume <%.9 ml $00 mgD %ml 4 <%.9 ml /0<0 mg $,% mgD %ml 4 <%.9 ml $.%/, mg
.01 bD* 4 % ml $,% g $01 bD* 4 % ml 0,% lkohol $01 bD* 4 <%.9 ml <%.,9 g g +ropilen %1bD* 4 % ml 0,9% %1 bD* 4 <%.9 ml 99, g glikol g etil 0,91 bD* 4 % ml 0,91 bD* 4 <%.9 ml /,0< paraben 0,0$ g g +ropil 0,0.1 bD* 4 % ml 0,0.1 bD* 4 <%.9 ml paraben 0,00$% 0,00$% Cs (dalam bentuk +eangi persen) Cs (dalam bentuk +earna persen) Cuadest d % ml d <%.9 ml Prosedur Pembuatan $! ir sebagai pembaa harus dididihkan kemudian didinginkan! 9! ahan akti dan bahan pembantu (jumlah yang diminta J e*aluasi) ditimbang! .! +embuatan larutan sakarosa (AI! III! %6)! arutkan % bagian sakarosa dalam larutan metal paraben 0,9% 1 bD* hingga terbentuk $00 bagian sirupus simpleks yang berungsi sebagai pengental dan pemanis!
15
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
5.
E=aluasi Pen,im-anan
E=aluasi $! E*aluasi Aisika E*aluasi organoleptik : bau, rasa, arna, kejernihan, selain itu juga diperiksa kelengkapan etiket, brosur dan penandaan pada kemasan! E*aluasi kejernihan AI IG hal //8 (88$) : % ml •
• •
erat jenis AI IG hal $0.0 (/8$) : $0 ml
•
pL AI IG hal $0./ ($06$) : $ botol
Golume terpindahkan AI IG hal $08/ ($90$) : .0 adah (tetapi dapat dipakai untuk ujiuji lainnya) Giskositas (petunjuk prak armasi =sika hal /$9 atau +hysical +harmacy, artin, hal! <.)! Giskosimeter Loppler membutuhkan kurang lebih $90 ml (9 botol)! %"at : Giskometer Loppler Prosedur : Isi tabung dengan cairan yang akan diukur *iskositasnya (jangan sampai penuh) asukkan bola yang sesuai @ambahkan cairan sampai penuh dan t abung ditutup (jangan sampai ada gelembung udara) +engukuran dilakukan dengan menghitung aktu yang dibutuhkan oleh bola untuk menempuh jarak tertentu melalui cairan tabung Litung bobot jenis cairan dengan menggunakan piknometer Giskositas cairan dihitung dengan rumus : •
•
η= β ( ρ1− ρ2 ) t 'eterangan :
16
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
ELIKSIR
R *iskositas cairan S konstanta bola T$ bobot jenis bola T9 bobot jenis cairan t aktu yang dibutuhkan bola untuk menempuh jarak tertentu 9! E*aluasi kimia Identi=kasi •
+enetapan kadar (termasuk dalam pengujian 'eseragaman "ediaan B/$$> "uplemen AI IG hal $%<.$%<< ( sesuai monogra=) .! E*aluasi iologi +enetapan potensi antibiotik untuk eliksir dengan zat akti antibiotika (AI! IG hal 8/$8//)! •
•
Prosedur evaluasi sama dengan larutan!! Pen,im-anan 'arena eliksir mengandung alkohol dan biasanya juga mengandung beberapa minyak mudah menguap yang rusak oleh adanya udara dan sinar, maka paling baik disimpan pada adah tertutup rapat dan tahan cahaya! ( %nse" hal .<.) 4. Cnt Sediaan Di Pasaran $! Eliksir parasetamol 7ontoh : dapyrin, decadol eli4ir 9! Eliksir teo=lin contoh : bronchophylin, buabron, brodile4, tusapres .! Eliksir piperazin sitrat contoh : ascari, combantrinneo ultra4on
17
TEORI SEDIAAN
APT ITB OKT 2011-2012
Eliksir @eo=lin ('a!man eori dan Praktek Industri- a" ()2 ) HD @eo=lin %,. g sam sitrat $0 g iCuid glukosa << g "yrup $.9 m Olycerin %0 m "orbitol "olution .9< m lkohol 900 m "odium saccharin %g emon oil 0,% g A#7 yello Po! % 0,$ g Cuadest ad $000 m Eliksir @eo=lin (RPS a" 754) HD @eo=lin %,. g samsitrat $0,0 g "yrup $.9,0 g Olycerin %0,0 g "orbitol "olution .9<,0 g
Eliksir setaminoen (Aornas hal .00) 'omposisi: @iap % m mengandung setaminoen $90mg Oliserol 9,%m +rop! Olikol %00U "orbitol "olution 601 $,9%m Etanol %00 U 5at tambahan yang cocok C!s Cuadest ad to %m
18
ELIKSIR