Laporan Praktikum Larutan-eliksir Parasetamol

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN LIQUIDA SEMISOLIDA (NON STERIL) PERCOBAAN II LARUTAN & ELIKSIR

DISUSUN OLEH : SHIFT B/KELOMPOK 3 10060313045 10060313045 Mira Melinda Nandi 10060313046 10060313046 Sani Se!"iani Le#"ari 1006031304$ 1006031304$ %#&'a Ma#r(r& 1006031304) 1006031304) M(a**ad I+,al 10060313050 10060313050 Ul'a Si"i Ma,(,a"(# 10060313051 Peri S(!ria"na

%SISTEN

KELOMPOK:

Deni#a N&-iana. S

Far*

 Tanal  Tanal Pra"i(* Pra"i(* : 6 O"&,er 2015  Tanal  Tanal Pen(*!(lan : 12 O"&,er 2015

LABORATORIUM LABORATORIUM FARMASETIKA PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2015 / 14! H

A. Teori ori Dasa Dasarr

LARUTAN & ELIKSIR 

Kata Kata laruta larutan n (solut (solution ion)) sering sering dijump dijumpai. ai. Laruta Larutan n merupak merupakan an ampur ampuran an !omogen antar dua atau le"i! #at "er"eda jenis. Ada dua komponen utama pem"entuk  larutan$ %aitu #at terlarut (solute)$ dan pelarut (solent).'asa larutan dapat "erupa gas$ air$ atau padat "ergantung pada siat kedua komponen pem"entuk larutan. Apa"ila asa asa laruta larutan n dan asa asa #at#a #at#att pem"ent pem"entuk uk sama$ sama$ #at %ang "er"eda "er"eda dalam jumla! jumla! ter"an%ak umumn%a dise"ut pelarut sedangkan #at lainn%a se"agai #at terlarutn%a (*ul%ono$ +,,-). Larutan adala! sediaan air %ang mengandung "a!an kimia terlarut. Keuali din%atakan din%atakan lain$ se"agai se"agai pelarut pelarut digunakan digunakan air suling. Larutan steril %ang digunakan digunakan se"agai o"at luar !arus memenu!i s%arat %ang tertera pada Injetiones. ada! !arus dapat dikosongkan dengan epat. Kemasan "ole! le"i! dari / liter (0E1KES RI$ /232 4 5+). Larutan terjadi apa"ila suatu #at padat "ersinggungan dengan suatu airan$ maka maka #at padat padat tadi tadi ter"agi ter"agi seara seara moleul moleular ar dalam dalam airan airan terse" terse"ut. ut. 1ern%a 1ern%ataa taan n kelarutan #at dalam "agian tertentu pelarut adala! kelarutan pada su!u +,°$ keuali din%atakan lain menunjukkan / "agian "o"ot #at pada atau / "agian olume #at air  larut dalam "agian olume tertentu pelarut. 1ern%ataan kelarutan #at dalam "agian tertentu pelarut adala! kelarutan pada su!u kamar (*o!. Anie$ +,/, 4 26). 7ampuran !omogen% antara dua #at atau le"i! dikenal se"agai larutan. Suatu ampuran ampuran dikatakan dikatakan !omogen% !omogen% karena susunann%a susunann%a seragam seragam se!ingga se!ingga tidak teramati adan%a "agian"agian %ang "erlainan$ "a!kan dengan mikroskop opti. Larutan (solution) terdiri atas #at pelarut (solent) dan satu atau le"i! #at terlarut (solute). 1elarut adala! medium tempat suatu #at lain melarut. 1elarut dikenal juga se"agai #at pendispersi pendispersi$$ %aitu tempat men%e"arn%a men%e"arn%a partikelparti partikelpartikel kel #at terlarut. terlarut. 8at terlarut adala! #at %ang terdispersi di dalam pelarut (0amin Sumardjo$ +,,- 4 9:2). 'ase larutan %aitu solent atau solute dapat "erupa gas$ #at air atau #at padat. Semua gas dapat "erampur dengan sesaman%a. ;le! karena itu$ semua ampuran gas adala! larutan. 7airan pada umumn%a dapat melarutkan "er"agai maam padatan$ airan lain$ dan gas mem"entuk larutan. Larutan padat$ misaln%a emas ++ karat %ang merupakan ampuran !omogen% emas dengan perak atau logam lain$ namun tidak 

 penting dalam s%stem "iologi. Larutan %ang "er. 1ada sediaan eliksir$ "iasan%a juga ditam"a! "a!an tam"a!an seperti pemanis$  penga
0ata 1reormulasi 8at Akti dan Eksipien /. 1araetam etamol ol 1emerian Kelaruta utan

4 Ser"uk !a"lur puti!$ pa!it$ tidak "er"au 4 Lar Larut ut dalam 3, 3, "a "agia gian ai air$ 3, 3, "a "agia gian et etanol nol (2 (26>) 1$ 1$ dalam /5 "agia "agian n aset aseton on$$ 9, "agi "agian an glis gliser erol ol dan dan dalam dalam 2 "agia "agian n  propilenglikol$ larut dalam larutan alkali !idroksida. o

Titik le"ur4 //, 7  p@ 4 63 Sta"i a"ilitas 4 1e 1eningkatan su su!u da dapat memper perepat pat de degradasi o" o"at. at.

Inlo Inlomp mpat ati" i"il ilit itas as 4 Tidak idak "er "eram ampu purr denga dengan n sen% sen%a< a
4

7airan

jerni!$

tidak

"er
tidak

"er"au$

tidak  

mempun%ai rasa Kelarutan 4 Titik didi! 4 /,,o7  p@ 4 pada /, ml tam"a!kan + tetes larutan mera! metil 1$ tidak  terjadi
4 7air 7airan an jerni erni!$ !$ rasa asa pana panass$ "au "au k!as k!as.. 4 *uda *uda! ! laru larutt dalam dalam air$ air$ dalam dalam klor kloro oor orm m dan eter eter.. o 4 3: 7 4 4 *u *uda! men meng guap$ muda uda! ru rusak de dengan ada adan% n%aa a a!a%a$ a%a$ dan muda! ter"akar 

Inkompati"ilitas 4  Kegunaan 4 1elarut  ('I III. /232. @al -6)

9. *et *et!%l !%l 1ar 1ara" a"en en 1emerian 4 Ser"uk !a"lur$ ) 1 dalam 5 "agian aseton$ muda! larut dalam eter alkali !idroksida. Titik le"ur4 /+6 7  p@ 4 5 pkABpK" 4 :$9 Cerat jenis 4 /$56+ gBml Sta"i a"ilitas 4 Le"i! "i! mud mudaa! te terurai den dengan a a!a% !a%a da dari luar. o

Inkom Inkompat pati" i"il ilit itas as 4 8#at 8#at kimi kimiaa seper seperti ti "ent "entomi omin$ n$ magn magnes esiu ium m tris trisil ilik ikat at talk talk$$ tragaant$ sodium al"inat essnsial$ dan atropin. Kegunaan 4 8at tam"a!an$ penga
4 Ser"uk !a" !a"lur puti!$ ti tidak "e "er"au$ tidak dak "er "erasa. 4 San Sangat su sukar kar la larut dal dalam ai air$ lar laru ut dal dalam 5$ 5$6 "ag "agian eta etanol (26>) (26>) 1$ dalam 55 "agian "agian asam$ asam$ muda! muda! larut larut dalam dalam alkali alkali

Titik le"ur

!idroksida. 4

 p@  pKaBpK" Cerat ?enis Sta"i a"ilitas Inkomp Inkompati ati"il "ilita itass

4 4 :$9 4 /:, gBml 4 *uda! da! terurai dengan ada adan%a n%a udar dara diluar. ar. 4 0engan 0engan adan%a adan%a sen%a
sulat. Kegunaan 4 8at tam"a!an$ penga
4 Ser Ser"uk "ut "utiran atau kep kepingan$ (26>))

1$ dalam metaol 1$ dan dalam asam asetat.  p@ 4  pKaBpK" 4 Cerat ?enis 4 Sta"ilitas 4 @igroskopis Inkom Inkompat pati" i"il ilit itas as 4 Logam Logam muli muliaa dan dan tri trial alen en pada pada kondi kondisi si asam asamBB "asa "asa kuat kuat$$  polietilenglikol$ iron$ oksida$ meningnkatkan degradasi anilin. (@;1E ID. @al 62-) 3. Sukrosa 1eme emerian

4 *a *assa !a" !a"lur$ ur$ "e "entuk ku" ku"us$
 "er"au. Kel Kelarut arutan an

4 San Sanga gatt mud muda! a! larut arut dal dalam air air$ dal dalam am air air men mendi didi di! ! suk sukar ar lar larut

Titik le"ur

dalam etanol. 4 /:-o7

1!  pKaBpK" Cerat ?enis Sta"ilitas Inkomp Inkompati ati"il "ilita itass

4 4 /+$-+ 4 /$6:3 gBml 4 Le Le"i! mu muda! te terurai de dengan ad adan%a n%a ud udara. 4 Tidak Tidak teram terampur purkan kan dengan dengan dimurn dimurnika ikan$ n$ dapat dapat mem"ent mem"entuk  uk 

gula inert "ila daiampurkan dengan asam pekatB ener. Kegunaan 4 1emanis dan pe pengental. ('I ID. /226. @al 3-+) B. Alat Alat & Bah Bahan an a. Alat  Kertas perkamen  Spatel  elas kimia  elas ukur  Catang pengaduk  Tim"angan  Cotol  /,,,  7orong pisa!  Erlenme%er  Curet  1iknometer  Diskometer Diskometer "ola jatu!  1enangas air   1ipet tetes  *ortir  Kertas saring  ". Ca!an  1araetamol  *etal para"en  1ropil para"en  Sor"itol  Sukrosa  Sirupus simpleks  Auadest  Etanol

C. Perhitun Perhitungan gan dan dan penim penimban bangan gan

/. Sedi Sediaa aan n lar larut utan an F • 1arasetamol

/,mgB6ml 0i"uat /,, ml 100 ml x 10 mg 200 mg 0,2 g 5 ml =

•

=

sirupus simpleks 65 mg  x 200 ml =130 mg=1,3 g 100 ml Air %ang di"utu!kan +,, = /5, G /3, ml a. siru sirupu puss simp simple leks ks +6> +6> 25 ml x 100 ml 25 ml 100 ml =

 ". sirupus simpleks 36> 75 ml x 100 ml =75 ml 100 ml . siru sirupu puss simp simple leks ks +6> +6> 25 ml x 100 ml 25 ml 100 ml =



metal para"en ,$/:> 0,18 100



 x 100 0,18 g =

1ropil para"en 0,02 100

 x 100 =0,02 g

d. Siru Sirupus pus simp simple leks ks +6> 25 100

 x 100 25 ml



=

*etil para"en ,$+> 0,2 100

 x 100 0,2 g =

e. Siru Sirupu puss sim simpl plek ekss +6> +6> 25 100 ml



x 100 25 ml =

Sor"itol 15 100

+. Eliksir

 x 100 =15 g

•

1arasetamol 120 mg x 100 ml 2400 mg 2,4 g 5 ml =

•

=

Auadest %ang di"utu!kan untuk titrasi /,, ml

D. Prosedur Prosedur Pembuatan Pembuatan Sediaan Larutan & Elixir Elixir

Larutan /. Siru Sirupu puss Simp Simple leH H Sukrosa se"an%ak /5, gram dilarutkan dalam air panas se"an%ak +,, ml +. Sediaan A ,$+ gram deHtrometrop!an dilarutkandalam /+ ml air lalu diaduk !omogen$ tam"a!kan +6 ml sirupus simpleH lalu aduk !omogen$ ampur dan masukka ndalam "otol %ang suda! di kali"rasi /,, ml ad dengan auades sampai /,, ml 5. Sediaan C ,$+ gram deHtrometrop!an ditim"ang$ kemudian dalam /+ ml air lalu diaduk ad !omogen$ tam"a!kan 36 ml sirupus simpleH lalu diaduk ad !omogen$ ampur dan masukkan dalam "otol %ang suda! di kali"rasi /,, ml ad dengan auades sampai /,, ml 9. Sediaan 7 ,$+ gram deHtrometrop!an ditim"ang$ larutkan dalam /+ ml air aduk ad !omogen$ ,$/: gram metal para"en dan ,$,/+ gram propilpara"en dilarutkan seara terpisa!$ masukkan kedalam "otol lalu tam"a!kan +6 ml sirupus simpleH$ setela! itu ad /,, ml auades 6. Sediaan 0 ,$+ gram deHtrometrop!an ditim"ang dan dilarutkan dalam /+ ml air$ ,$+ gram metilpara"en dilarutkan dalam + ml etanol$ +6 ml sirupus simpleH diampurkan dan di aduk sampai !omogen$ masukkan kedalam"otol %ang suda! di kali"rasi ad dengan auades /,, ml

-. Sediaan E ,$+ gram deHtrometrop!anditim"angdandilarutkandalam /+ ml air lalutam"a!kan +6 ml sirupus simpleH adukad!omogen$ /$6 gram sor"itol dilarutkandalam air$ ampurandimasukkankedalam"otol %ang suda! di kali"rasiaddenganauades /,, ml EliHir  /. 7ara I 1araetamol dilarutkan dalam etanol$ diaduk sampai larut kemudian tam"a!kan /, ml auades$ ad !omogen% kemudian ampuran dimasukkan kedalam "otol %ang suda! di kali"rasi ad dengan auades sampai /,, ml +.

7ara II Air /,, ml dan etanol diampur$ masukkan paraetamol se"an%ak +$9 gram dengan sedikit demi sedikit kedalam pelarut a mpur$ aduk ad !omogen$ lalu masukkan kedalam "otol %ang suda! di kali"rasi ad dengan auades sampai /,, ml

Ealuasi Sediaan Larutan

1arameter

A

C

7

0

E

 Cau

TidakCer"au

TidakCer"au

TidakCer"au

TidakCer"au

TidakCer"au

 Rasa











Cening

Cening

Cening$

Keru!

Keru!

-

-

;rganoleptik 

 arna 1@ Larutan

3

-

AgakKeru! -

Kejerni!an



 







Cerat?enis

/$,65

/$/63

/$,63

/$,6/

/$/,/

Diskositas Dolume 1erpinda!an

,$,/: 22 ml

,$,5/ /,, ml

,$,+/ /,, ml

,$,+5 /,, ml

,$,+3 /,, ml

Ealuasi Sediaan Eliksir  1arameter

EliHir A

EliHir C

 Cau

Tajam

Tajam

 Ra R asa

1a!it$ Sedikit*anis

1a!it$ Sedikit*anis

 a arna

Cening$ AgakKeru!

Cening$ AgakKeru!

1@ Sediaan

-

-

Kejerni!an

AgakKeru!

AgakKeru!

Cerat?enis

,$,9

Diskositas

,$,+:

,$,+-

Dolume

2: ml

2: ml

;rganoleptik 

1erpinda!an

E. Hasil Hasil Pengama Pengamatan tan dan dan Pengola Pengolahan han Data Data

Ealuasi sediaan larutan 1arameter ;rganoleptik 4   

Cau Rasa arna

Cotol A  Tidak

Cotol C  Tidak

 "er"au    Cenin

 "er"au    Cening

g  p@ sediaan Kejerni!an Cerat jenis Diskositas D terpinda!kan

3  /$,65 ,$,:/ 22 ml

Cotol 7  Tidak  

 "er"au  Cening

Cotol 0  Tidak

Cotol E  Tidak

 "er"au    Keru!

 "er"au    Cening

agak  /$/63 ,$,5/ /,, ml

keru!  /$,63 ,$,+/ /,, ml

 /$,6/ ,$,+5 /,, ml

 /$/,/ ,$,+3 /,, ml

Keterangan 4  G lema!  G sedang  G kuat 1er!itungan "erat jenis 4 W 1

0iketa!ui 4

 G /2$+, gram

0itan%akan 4 C? larutan tiap "otol W 3−¿ W 

1

W 2

 G +2$-/ gram

rumus 4

W 2−W 1 ¿

?a
C? "otol A

G

29,61 −19,20

Cj "otol 0

G

30,14 −19,20 29,61 −19,20

G /$,65 gBml

G /$,6/ gBml

31,25 −19,20

C? "otol C

G

29,61 −19,20

C? "otol E

G

30,66 −19,20 29,61 −19,20

G /$/63 gBml 30,21 − 19,20

C? "otol 7

G

29,61 − 19,20

G /$,63 gBml

G /$/,/ gBml

Diskositas 4 0iketa!ui 4

K (konstanta "ola) G ,$,,3  ρ1

 (C  (C? "ola) G +$+

 ρ2

 (C? eliksir)

0itan%akan 4 Diskositas Rumus 4 K

×  ( ρ1− ρ1 ¿ × t 

t (
G ,$,,3 H (+$+ = /$,65) H +$5, G ,$,/: Doie

Diskos skosit itas as "oto "otoll C

G ,$, ,$,,3 ,3 H (+$ (+$+ + = /$/ /$/63 63)) H 9$+: 9$+: G ,$,5/ Doie

Diskos skosit itas as "oto "otoll 7

G ,$, ,$,,3 ,3 H (+$+ (+$+ = /$,6 /$,63) 3) H 9$+$ 9$+$-5 -5 G ,$,+/ Doie

Diskos skosit itas as "oto "otoll 0

G ,$, ,$,,3 ,3 H (+$+ (+$+ = /$,6 /$,6/) /) H +$25 +$25 G ,$,+5 Doie

Diskos skosit itas as "oto "otoll E

G ,$, ,$,,3 ,3 H (+$ (+$+ + = /$/ /$/,/ ,/)) H 5$66 5$66 G ,$,+3 Doie

@asil pengamatan larutan !ari pertama4 1arameter Cau Rasa arna a rna

Cotol A   Cening

Cotol C   Cening

Cotol 7 ;"at lema!  Cening agak

Cotol 0 ;"at  Cening agak

Cotol E   Cening

Kristal *ikro"a

keru!  

keru!  

 

keru!  

 

@asil pengamatan larutan !ari kedua4 1arameter Cau Rasa arna

Cotol A

Cotol C

Cotol 7

Cotol 0

Cotol E

  Cening

  Agak

  Cening

  Cening

  Cening

Kristal *ikro"a

keru!  

kekuningan  

keru!  

keru!  

Keru!  

@asil pengamatan larutan !ari ketiga4 1arameter Cau Rasa arna a rna

Cotol A

Cotol C

Cotol 7

Cotol 0

Cotol E

  Cening agak

 J Agak

  Cening

  Cening

  Cening

Kristal *ikro"a

keru!  Sedikit

kekuningan Sedikit 

keru! Can%ak 

keru!  Sedikit

keru!  Sedikit

Ealuasi sediaan eliksir 1arameter ;rganoleptik 4 

Cau

Eliksir A 

Tajam

Eliksir C 

Tajam

 Rasa  arna  p@ sediaan Kejerni!an Cerat jenis Diskositas Dolume terpinda!kan

 

1a!it se sedik dikit man maniis Cening$ aga agak keru eru! Agak keru! /$,,5 ,$,+: 2: ml

 

1er!itungan "erat jenis 4 Eliksir A W 1

0iketa!ui 4

 G /2$/6 gram

0itan%akan 4 C? Eliksir A W 3−¿ W 

1

W 2

 G 5,$+- gram

rumus 4

W 2−W 1 ¿

W 3

 G 5,$5+ gram

30,32 −19,15

?a
G

30,28 −19,15

G /$,,56 gBml Eliksir C 0iketa!ui 4

W 1

 G /9$9: gram

0itan%akan 4 C? Eliksir C W 3−¿ W 

1

W 2

 G +-$++ gram

rumus 4

W 2−W 1 ¿

W 3

 G +-$-9 gram

1a!it !it sedikit kit manis nis Cening$ ag agak ke keru! Agak keru! /$,5 ,$,+2: ml

26,64 −14,48

?a
G

26,22 −14,48

G /$,5 gBml Diskositas 4 Eliksir A 0iketa!ui 4

K (konstanta "ola) G ,$,,3  ρ1

 (C  (C? "ola) G +$+

 ρ2

 (C? eliksir) G /$,,5

0itan%akan 4 Diskositas Rumus 4 K

×  ( ρ1− ρ1 ¿ × t 

t (
G ,$,,3 H (+$+ = /$,,5) H 5$96 G ,$,+: Doie

Eliksir B 0iketa!ui 4

K (konstanta "ola) G ,$,,3  ρ1

 (C  (C? "ola) G +$+

 ρ2

 (C? eliksir) G /$,5

t (
G ,$,,3 H (+$+ = /$,5) H 5$+3 G ,$,+- Doie

0itan%akan 4 Diskositas Rumus 4 K

×  ( ρ1− ρ1 ¿ × t 

F. Pemb Pemba ahasa hasan n Larutan 0alam praktikum kali ini dilakukan pem"uatan sediaan larutan sejati

dan eliksi eliksir. r. Larutan Larutan adala! adala! sediaa sediaan n air air %ang %ang mengand mengandung ung "a!an "a!an kimia kimia terl terlar arut ut$$ se"ag se"agai ai pela pelaru rutt digun digunak akan an air air suli suling ng keual keualii din% din%at ataka akan n lain lain.. Sedangkan eliksir adala! sediaan "erupa larutan %ang mempun%ai rasa dan  "au sedap$ selain o"at mengandung juga #at tam"a!an seperti gula atau  pemanis lain$ #at sukrosa). sukrosa). Sukrosa Sukrosa %ang digunakan dalam pem"uatan pem"uatan larutan larutan ini se"an%ak  /5, gram kemudian dilarutkan dalam +,, ml air panas dan digunakan untuk  mem"uat mem"uat 6 sediaa sediaan n laruta larutan n dengan dengan menggun menggunakan akan "otol multi multi dose dose dan #at tam"a!an %ang "er"eda dan diamati selama 9 !ari. 0ari !asil pengamatan larutan A (Sirupus Simpleks +6>) diperole! !asi !asill %ang %ang men% men%at atak akan an "a!< "a! tidak dapat mem"antu menega! pertum"u!an mikroorganisme se!ingga sirupus simpleks !an%a "erperan se"agai pemanis dan mikroorga mikroorganisme nisme dapat tum"u!. tum"u!. 0ikarenakan 0ikarenakan kadar gula %ang sedikit$ sedikit$ maka tidak terjadi kristalisasi pada sediaan ini. Selain diamati pertum"u!an mikroorganisme dan ter"entukn%a kristal gula pada le!er "otol$ pengamatan  juga dilakukan dengan mengamati organoleptik sediaan. 1ada sediaan A
Selanjutn%a$ pada !asil pengamatan larutan C (Sirupus Simpleks 36 >) selama 9 !ari !asil !asil pengamatan pengamatan menunjukkan menunjukkan "a!  *etil *etil 1ar 1ara"en a"en 4

1rop 1ropiil

1ara 1ara"e "en n

(,$/: ,$/: 4

,$,+ ,$,+)) ))$$

lar larutan utan tida tidak k

ditu ditum m"u!i "u!i

mikroorganisme karena metil para"en merupakan #at penga
dapa dapatt

mema memasu suki ki

"oto "otoll

dan dan

memp mempen enga garu ru!i !i

pote potens nsii

1araet 1araetamol amol didalam didalam larutan larutan.. Selain Selain itu$ menurut menurut data pengama pengamatan tan

pada

larutan ini terli!at keru! %ang dise"a"kan karena metil para"en memiliki kelarutan %ang sangat renda! dalam air dan propel para"en %ang sangat sukar  larut dalam air se!ingga masi! terli!at partikelpartikel #at %ang tidak terlarut sempurna.  1ada !asil pengamatan larutan 0 (Sirupus Simpleks +6>  *etil 1ara"en ,$+>)$ terli!at "a!
mikroorganisme. 1ada !al ini$ mungkin saja mikroorganisme %ang tum"u! adala! "akteri karena metil para"en merupakan #at penga. Selain itu$ larutan terli!at tidak terlalu keru! karena metil para"en dengan kelarutan %ang renada! dalam air !an%a digunakan sedikit pada larutan ini se!ingga larutan masi! terli!at "ening agak  keru!. 1ada !asil pengamatan larutan E (Sirupus Simpleks +6>  Sor"itol /6>)$ terli!at pada larutan tum"u! mikroorganisme %ang dise"a"kan sor"itol %ang digunakan pada konsentrasi /6> tidak dapat "ekerja se"agai penga
+ ara ara.. 7ara 7ara / para parase seta tamo moll di larut larutkan kan dulu dulu denga dengan n air air kare karena na

 parasetamol memiliki kelarutan %ang le"i! "esar %aitu larut didalam 3, "agian air air

di"a di"and ndin ingk gkan an deng dengan an prop propil ilen engk gkol ol %ang %ang !an% !an%aa 2 "agi "agian an dari dari

 propilenglikol dan gliserol 9, "agian$ kemudian di tam"a!kan pelarut

ampurn ampurn%a %a sedangk sedangkan an ara ara + mem"uat mem"uat pelaru pelarutt ampur ampur (propi (propilen lengli glikol kol$$ gliserin gliserin dan air) terle"i! da!ulu kemudian kemudian di tam"a!kan tam"a!kan parasetamol parasetamol sedikit demi sedikit. sedikit. Setela! Setela! kedua ara dilakukan dilakukan ara %ang dapat melarutkan melarutkan #at akti akti paraet paraetamol amol dengan "aik "aik %aitu %aitu ara ara %ang %ang mem"uat mem"uat pelaru pelarutt ampur  ampur  terle"i! da!ulu. Tetapi menurut kelompok kami !asil %ang akan mem"erikan kelarutan %ang "aik adala! dengan ara parasetamol dilarutkan terle"i! da!ulu di dalam dalam pelar pelarut ut %ang %ang memi memili liki ki kela kelaru ruta tan n le"i le"i! ! "esa "esarr se!i se!ing ngga ga dapa dapatt melaru melarutka tkan n parase parasetam tamol ol kemudi kemudian an ditam" ditam"a! a! pelaru pelarutt ampur ampur %ang akan akan melarutkan sisa dari parasetamol %ang "elum larut dengan sempurna$ selain itu pada !asil pengamatan ealuasi didapat kekeru!an pada sediaan %ang se!arusn%a sediaan eliksir jerni! !al ini mungkin terjadi karena per"andingan konsolen %ang kurang tepat.

sulan Formula

/. 'ormula 'ormula 1arase 1arasetam tamol ol (aetam (aetamino inop!e p!en) n) 'ormula standar (Anonim$ /23:). 

Komposisi 4

Sirup aetaminop!en di"uat "erdasarkan resep standar eliksir asetaminoen %ang terdapat dalam 'ormularium nasional$ %aitu 4 RB Aetaminop!enum

/+, mg

l%erolum

+$6 ml

1rop%lengl%olum

6,, l

Sor"itoli solution 3,>

/$+6 ml

Aet!anolum

6,, l

 

8at tam"a!an %ang ook

seukupn%a

Aua destillata !ingga

6 ml

1en%impanan 4 0alam
kele kele#a #ata tan n dan dan !amp !ampir ir semu semuaa

eliH eliHir ir mem mempun% pun%ai ai #at #at pe
meningkatkan penampilann%a$ eliHir %ang mengandung alo!ol le"i! dari /, /+>$ /+>$ "iasan% "iasan%aa "ersi "ersiat at se"agai se"agai penga atau asam "en#oat.

!. "e "esi simp mpul ulan an  Untuk Untuk sediaa sediaan n laruta larutan$ n$

larutan larutan 7 %ang "erisi "erisi paraset parasetamo amol$ l$ sirupus sirupus

simpleks +6>$ metil para"en$ dan propil para"en merupakan larutan %ang  paling sta"il karena tidak tum"u! mikroorganisme pada larutan


ter"entuk sedikit kristal gula pada le!er "otol. Untuk sediaan eliksir$ metode kedua (dilarutkan dengan pelarut ampur) mem"erikan !asil %ang le"i! "aik pada parasetamol %ang terlarut dengan sempur sempurna na di"andi di"andingka ngkan n dengan dengan metode metode pertam pertamaa (dilar (dilarutk utkan an terle" terle"i! i! da!ulu dengan pelarut %ang dapat melarutkann%a). @al ini dapat dili!at dari kejerni!an kedua sediaan eliksir %ang di"uat$ dimana eliksir %ang di"uat dengan metode kedua terli!at le"i! jerni! di"andingkan dengan eliksir %ang di"uat dengan metode pertama.

H. Da#ta Da#tarr Pusta Pusta$a $a Anie Anie$ $ *o!. *o!. +,,:. +,,:.  Ilmu Meracik Obat . ?akarta 4 adja! *ada Uniersit%

1ress Anoni nonim m$ /232 /232$$  Farmakope Indonesia edisi III $ 0epart 0eparteme emen n Kese!at Kese!atan an Repu"lik Indonesia$ ?akarta. Anoni nonim m$ /226 /226$$  Farmakope Indonesia edisi I! $ 0eparte 0epartemen men Kese!at Kese!atan an Repu"lik Indonesia$ ?akarta$ +2: 7onnors$ K.A.$ Amidon$ .L. and Stella$ D.?.$ /2:-$ 7!emial Sta"ilit% o  1!armaeutial$ ?o!n ille% and Sons$ Ne< Mork$ Mork$ 5+-$ /-5/-:. La!man. L$ dkk./229. Teori dan 1raktek 'armasi Industri. Edisi III. ?akarta 4 UI 1ress.