NOTULEN UKP
KEGIATAN : HARI/ TANGGAL : RABU, 18 APRIL 2018 TEMPAT: AYODYA EL ROYALE HOTEL 1. Perkenalan 2. Arahan surveior : dr Joko Pembahasan dimulai dari instrumen
7.1.1
1
SK kebijakan Layanan Klinis: Berupa kebijakan, yang berupa SK payung. Untuk lampiran : garis besar dari SOP SK hak dan kewajiban , apakah dimasukan dlm kebijakan layanan klinis atau tersendiri? Disesuaikan kesiapan masing masing puskesmas, koordinasi dngan admen . Di dalam SK hanya garis besar nya saja. Untuk standar kompetensi , dibuat di Admen. Lampiran di SK bukan pedoman. Kebijakan diturunkan jadi pedoman, pedoman diturunkan jadi SOP. Dalam lampiran kebijakan dituangkan , bahwa akan dikuatkan dalam bentuk pedoman . SOP pendaftaran: - Referensi dokumen internal, salah satunya pedoman, harus masukdalam lampiran SK layanan klinis. - Petugas pendaftaran dan rekam medis orangnya boleh sama, boleh ber beda. - Harusnya petugas rekam medis tersendiri. Akan muncul di bab 8. -
2
Tersedia bagan alur pendaftaran Langkah langkah pendaftaran sesuai dengan SOP pendaftaran (hanya langkah pasiennya saja)
3
Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur pendaftaran - Sosialisasi pada petugas kelengkapannya berupa UANG - Dalam notulen harus terinci, boleh dalam lokmin. - Kepatuhan boleh lewat audit tergantung standar kriteriayang dipakai Pelanggan mengetahui alur pendaftaran - Bukti pasien paham terhadap pendaftaran berupa buku log informasi. - Brosur nya berupa layanan bukan brosur penyakit kecuali ada meja informasi - Poster : hak dan kewajiban, tarif, r ujukan, Mengetahui kepuasaan pelanggan terhadap proses pendaftaran - Boleh diambil salah satu untuk kotak saran , sms. - Ukp buat survey sendiri - Admen survey kepuasan pelayanan publik - Survey kepuasan dilakukan di klinik dan UKM
4
5
6 7
7.1.2.
1 2 3
- Survey Bisa kualitatif , bisa kuantitatif - Jumlah Responden untuk kepuasan secara kualitatif boleh lewat FGD Tindak lanjut jika pelanggan tidak puas - Pembahasan mulai dr analisis sampai RTL Keselamatan pasien terjamin di pendaftaran - Terkait dengan keselamatan pasien : register re siko - SOP idnetifikasi pasen harus tersendiri Media informasi Evaluasi penyampaian informasi kepada pasien : - Buku log Informasi kerjasama
4
7.1.3.
5 6 1
7.1.4.
1 7
7.1.5
1
7.2.1.
1
3
7.2.3.
4 1
7.3.1.
2 3
7.3.3
2
Referensi hak dan kewajiban, Undang Undang ksehaatn no 36 2009 dan uu no 4 tah 2009 ttg RS Untuk persyaratan kompetensi Pakai yg ada di admen Koordinasi antar unit - SOP antar unit - Rujukan internal - Koordinasi antar unit menggunakan lembar kerja terpisah atau cukup di rekam medis - Lembar rujukan harus ada disertakan di rekam medis, jawabannya dtulis di RM Buku log book untuk identifikasi hambatan bahasa bersatu dgn log book informasi , mencakup keluhan pasien SOP kajian awal : - Petugas tersendiri karena bukan untuk menegakkan diagnosa - Anamnesa : S : keluhan , RPS, RPD, Riwayat Alergi, PF: TTV o 10 SOP klinis tiap unit Dibuat SK khusus untuk penyakit diluar 10 besar penyakit. Panduan praktik klinis Buat SOP pelayanan medis, SOP terapi dan SOP tindakan . Tindakan Triase tetap dilakukan tetapi tidak ada ruangan khusus Berdasarkan PMK 75: ruangan tindakan pelayanan kegawat daruratan , alur triase tetap digambarkan . Tidak perlu SK tim antar profesi , boleh dicantumkan di SK layanan klinis PMK .... Mandat dan pendelegasian wewenang ada di UU keperawatan Pendelegasian wewenang harus dibuatkan khusus (walau dokter ada ) Kewenangan Pemeliharaan alat 1. Alat semikritical: yang kontak dengan darah, dgn DDT 2. Non kritical : di oles pake alkohol saja Sterilisasi dibuat satu ruangan, pintu nya harus dua, untuk kotor dan bersih . Kalibrasi buatkan moU
7.4.1. 7.4.2 7.4.3.
7.4.4
4 3 1 1 5
7 4
5
7.5.1.
5
SOP rujukan tercantum juga tentang pemberian inform concern Buku rujukan, masukkan juga dalam SOP, langkah langkah komunikasi . MoU dengan RS boleh dibuat puskesmas ataupun dinas resume klinis harus ditulis juga dalam rekam medis SOP rujukan harus tercantum resume kondisi pasien , tidakan dll. Persyaratan kompetensi petugas yang mendampingi pasien yang merujuk, bisa dokter, perawat atau bidan Referensi : pedoman layanan klinis, Untuk menghindari kasus berisiko yg belum terdeteksi, petugas menggunakan APD SOP pasien gawat darurat SOP pasien berisiko tinggi Siapkan dokumen tentang universal precaution (kewaspadaan universal ) , permenkes 27 tahun 2017, pedoman dari kemenkes SOP kewaspaddaan universal buat pedoman Kewaspasdaan universal
7.6.3
1
SK dan SOP pemberian cairan atau obat obat intra vena
7.6.4.
1
Tetapkan indikator mutu klinis, Kepuasan . Akan muncul di bab 9
7.5.2. 7.5.3. 7.5.4. 7.6.1 7.6.2
3 4 3 1 4 1
SK Ikut di bab 8. 5.1.4 Acuannya 514, Ada tanda tangan pasien di rekam medis, bukti bahwa pasien paham. SOP layanan terpadu, buat baru, kalau SOP antar profesi lebih ke arah koordinasi Pemberian informasi ESO tercatat dalam rekam medis, dibuatkan SOP dan tercantum dalam SK Layanan klinis Bukti catatan resiko pengobatan dalam rekam medis disertai paraf pasien. Pendidikan kesehatan terhadap pasien, disertai paraf pasien Inform concern dan penolakan dibuat terpisah - Imunisasi tanpa inform concern - Semua tindakan termasuk lab harus menggunakan inform concern. - Ditandatangani, petugas, pasien dan saksi. Evaluasi inform concern dilakukan untuk, kelengkapan pengisian , tindakan yang dilakukan.
1 1 2
2 4 5
7.6.5.
1
2
Harus ada data hasil monitoring dan evaluasi pelayanan klinis Harus ada koordinator yang megumpukan data Harus dilakukan analisi dan tindak lanjut Bukti monitoring... Bukti evaluasi, membandingkan inidikator dengan realisasi Bukti pelaksanaan monitoring berupa jadwal, tools. - Keluhan pelanggan Datang dari kotak saran, sms, - Dibentuk TIM atau harus ada orang yang bertanggung jaw ab mengelola keluhan - Harus ada complain manager SOP penanganan dan tindak lanjut keluhan
3 7.6.6
1
7.6.7.
7.7.1. 7.7.2.
Bukti analisis keluhan dan tindak lanjut Pemecahan ada di bab 9 SOP menghindari pengulangan yang tidak perlu SK layanan klinis, gambaran pengulangan yang tidak perlu misal : riwayat alergi, tidak dtulis Alternatif yg tdk mau dirujuk, konsul ke spesialis, di koordinasikan dengan dinas kesehatan.
1 5 1 2 3 6 7
7.8.1
1 4
7.9.1.
1
2 3 4 5
Untuk gigi, dengan chloretil Bukti pemberian anestesi, Di kajian pra bedah rekam medik , Dirinci sesuai kasus, alat dan bahan Rencana asuhan pembedahan Menjelaskan risiko dan manfaat, penjelasan pada pasien , SOP tindakan pembedahan Catatan operasi dituliskan di rekam medik. Boleh terpisah di format tersendiri. Untuk pen kes boleh tercatat dalam P dari SOAP Bukti efektivitas bisa dicantumkan tanda tangan pasien bahwa pasien memahami apa yang sudah disampaikan. Poned dianggap bukan rawat inap, pedoman pada permenkes 75, hanya ada puskesmas DTP dan Non DTP, Buatkan SK kadis puskesmas non rawat inap. Sop pemesanan (makanan sdh jadi, SOP berisi penyiapan, distribusi untuk pasien rawat inap, dibuat dalam satu SOP) Buku pemesanan, penyiapan dan buku distribusi . Idem Idem Daftar menu bila ada variasi menu. Syarat rawat inap, 5 hari perawatan SOP edukasi makanan untuk rawat inap dan non rawat inap, bagi keluarga yang membawa makanan sendiri.
7.9.2.
1
SOP penyiapan sama dengan 7.9.1 , namun makanan mencerminkan terhindar dari risiko kontaminasi . SOP penyiapan ( yang dari bahan mentah )
7.9.3.
1 2
SOP asuhan gizi, harus dilakukan walaupun bukan rawat inap SOP asuhan gizi Dibuatkan SOAP oleh petugas gizi, Buku monitoring petugas gizi, Format ada di petugas gizi Pencatatan respon pasien ditulis dalam rekam medis. Untuk home care
7.10.1
1
SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien
2 3 4 5
Yang berhak memulangkan pasien tercantum dalam SK layanan Klinis. Kriteria pemulangan pasien dicantumkan dalanm SK layanan klinis Sop terhadap umpan balik, Bukti umpan balik, bukti tindak lanjut yg ditulis dalam rekam medis pasien. SOP alternatif penanganan pasien yg perlu dirujuk tetapi tidak mungkin dirujuk. Ditangani seadanya atau konsul ke spesialis, koordinasi dengan dinkes.
7.10.2.
1 2 3
Ditulis di rekam medis Paraf pasien terhadap informasi yang diberikan Bukti evaluasi dan tindak lanjut oleh tim mutu
7.10.3.
1
SOP identifikasi kebutuhan pasien selama proses rujukan sudah ada dalam SOP rujukan.. disertai kebijakan layanan klinis dan panduan ruujukan. SOP rujukan mencantumkan alternatif pemilihan sarana rujukan SOP rujukan, Memuat kriteria pasien yang perlu dirujuk Form persetujuan dan penolakan.
2 3 4