DAYA DUKUNG TANAH ( STABILITAS STABILITAS LERENG LEREN G
OLEH : ABRIYAN ABRI YAN ADE SETIAW SE TIAWAN AN 111.130.096 KELAS E
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 016
DAYA DUKUNG TANAH
!. P"# "#$ $!%& !%&'&!# '&!#
Geologi Teknik 2016
Tanah merupakan dasar bagi suatu konstruksi bangunan seperti gedung, jalan, mapun lainnya. Dalam pandangan teknik sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik, dan endapan – endapan yang relatif lepas (loose), yang
terletak
diatas
batuan
dasar
(bedrock).
Dalam
perencanaan
pembangunan fondasi gedung atau bangunan lain ada dua hal utama yang harus di perhatikan yaitu daya dukung tanah dan penurunan tanah yang akan terjadi karena bila mana tanah yang akan digunakan itu lunak maka bangunan tidak akan bisa stabil atau seimbang . Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung beban, baik berupa beban pondasi sendiri dan beban yang lain, yaitu berupa beban tetap, beban bergerak, beban angin dan beban gempa. Dalam tahap pembangunan suatu struktur bangunan dibutuhkan data besaran daya dukungtanah dalam menerima beban. Daya dukung tanah perlu diketahui untuk menghitung dan merencanakan dimensi podasi yang dapat mendukung beban struktur yang akan dibangun. Apabila daya dukung tanah tidak mampu menerima beban dari struktur yang direncanakan, dengan data daya dukung tanah yang telah diketahui kita dapat melakukan perlakuan tertentu agar nilai daya dukung tanah dapat mencapai nilai yang diinginkan. penimbunan dan pemadatan merupakan salah satu perlakuan tertentu untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah . Secara umum daya dukung tanah dirumuskan dalam bentuk ) * + , - !# /
dimana ! " daya dukung tanah # " tegangan normal $ " sudut geser dalam tanah
. "#24"#2 D!5! D& T!#!% Daya dukung tanah terbagi menjadi %. Daya Dukung Tanah &ang Di'inkan Daya dukung tanah yang dii'inkan adalah tekanan maksimum yang
dapat diaplikasikan ketanah dimana syarat dalam perencanaan pondasi telah dipenuhi. Syarat perencanaan pondasi
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
•
aktor aman terhdap keruntuhan akibat terlampauinya daya dukung harus terpenuhi. mumnya digunakan faktor aman "
•
* +enurunana
pondasi
hrs
masih
dalam
bts
nilai
yg
ditoleransikan. . Daya Dukung Tanah -atas (ltimate -earing ap) /apasitas0daya dukung tanah batas (1 u " 1ult " ultimate bearing capacity) adalah tekanan maksimum yang dapat diterima oleh tanah akibat beban yang bekerja tanpa menimbulkan kelongsoran geser pada tanah pendukung tepat di ba2ah dan sekeliling pondasi.
+. P8'! K"&%!# K!!2! D& T!#!%
Terdapat * kemungkinan pola keruntuhan kapasitas dukung tanah, yaitu %. /eruntuhan geser umum (General Shear Failure) • • • • •
/ondisi kesetimbangan plastis terjadi penuh diatas failure plane 3uka tanah di sekitarnya mengembang (naik) /eruntuhan terjadi di satu sisi sehingga pondasi miring Terjadi pada tanah dengan kompresibilitas rendah (padat dan kaku) /apasitas dukung batas (1u) bisa diamati dengan baik.
. /eruntuhan geser setempat ( Local Shear Failure) •
3uka tanah disekitar pondasi tidak terlalu mengembang,
•
karena dorongan keba2ah dasar pondasi lebih besar /ondisi kesetimbangan plastis hanya terjadi pada sebagian
• •
tanah saja 3iring yang terjadi pada pondasi tidak terlalu besar terjadi Terjadi pada tanah dengan kompresibilitas tinggi yang ditunjukkan dengan penurunan yang relatif besar
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
•
/apasitas dukung batas (1u) sulit dipastikan sulit dianalisis, hanya bisa diamati penurunannya saja.
*. /eruntuhan geser baji0penetrasi ( Punching Shear Failure) • Terjadi desakan di ba2ah dasar pondasi disertai pergeseran arah 4ertikal • • •
sepanjang tepi Tidak terjadi kemiringan pondasi dan pengangkatan di permukaan tanah +enurunan yang terjadi cukup besar Terjadi pada tanah dengan kompresibilitas tinggi dan kompresibilitas rendah jika kedalaman pondasi agak dalam
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
$. F!8 Y!#7 M";"#7!&%2 D!5! D& T!#!% -eberapa faktor yang mempengaruhi daya dukung tanah a. Sifat – sifat dasar tanah Sifat – sifat dasar tanah adalah faktor utama yang mempengaruhi
daya dukung tanah, hal ini berkaitan dengan bentuk butiran tanah yang mempengaruhi kekuatan tanah,seperti tanah berbutir kasar (granular soil) atau tanah berbutir halus (cohesion soil) b. +engaruh air tanah -erat 4olume tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air dan kedudukan air tanah karena itu juga berpengaruh pada daya dukung tanah c. -entuk +ondasi diatasnya -entuk pondasi juga berpengaruh dalam daya dukung tanah , dalam hal penyebaran beban dari bangunan atas kedalam tanah ".
A#!'2! D!5! D& T!#!%
-anyak teori yang sering digunakan untuk menghitung daya dukung tanah tapi yang paling sering dipakai adalah teori Ter'aghi dan 3eyerhof. 1. P"!;!!# T"
Tahanan geser yang mele2ati bidang horisontal di ba2ah pondasi
• •
diabaikan Tahanan geser tersebut digantikan oleh beban sebesar 1 " γ . Df 3embagi distribusi tegangan di ba2ah pondasi menjadi tiga bagianTanah adalah material yang homogen, isotropis dengan kekuatan gesernya yang mengikuti hukum oulumb. τ " c < σ . tan φ
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
dimana τ " tegangan geser c " kohesi tanah σ " tegangan normal φ " sudut geser dalam tanah
Analisa distribusi tegangan di ba2ah dasar pondasi menurut teori Ter'aghi seperti ditunjukkan pada gambar diba2ah, dimana bidang keruntuhan dibagi menjadi * (tiga) 'ona keruntuhan yaitu
=8#! I
-agian AD adalah bagian yang tertekan ke ba2ah dan menghasilkan suatu keseimbangan plastis dalam bentuk 'ona segitiga di ba2ah pondasi dengan sudut AD " AD " = " ;8 o < >0. ?erakan bagian tanah AD ke ba2ah mendorong tanah disampingnya ke samping. =8#! II
-agian AD dan D@ disebut radial shear 'one (daerah geser radial) dengan cur4e D@ dan D yang bekerja pada busur spiral logaritma dengan pusat ujung pondasi. =8#! III
-agian A dan @? dinamakan 'ona pasif Bankine dimana bidang tegangannya merupakan bidang longsor yang mengakibatkan bidang geser di
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
atas bidang horisontal tidak ada dan digantikan dengan beban sebesa 1 " γ . Df
Ter'aghi (%9;*), memberikan beberapa rumus sesuai dengan bentuk geometri pondasi tersebut. Bumus7rumus yang dimaksud antara lain ntuk fondasi lingkaran 1
%,* cCc <
γ DC1 < ,:
γ BC γ
dimana B jari7jari fondasi. ntuk fondasi bujur sangkar 1
%,* cCc < DC1 < ,;
γ
-C
γ
(dimana - lebar
fondasi) dimana - adalah lebar fondasi ntuk pondasi dalam Eult " Eujung < Eselimut " Eu < (/ F s F D) Dimana 1ult Daya Dukung ltimit +ondasi y
-erat Golume Tanah
D
/edalaman Dasar +ondasi
ohesi Tanah
- Hebar0 diameter pondasi po Tekanan o4erburden pada dasar pondasi (kC0m) . D!5! D& L"; Bumus7rumus yang dikemukakan di atas tidak cocok untuk jenis tanah
lempung karena tidak mengandung nilai tegangan pori air. Iika ada tegangan pori air harus diperhitungkan tapi jika untuk jenis tanah pasir tidak masalah karena memang tegangan air sellalu dianggap tidak ada. ntuk lapisan lempung pembuatan bangunan diatasnya akan selalu menimbulkan tegangan pori, yang mana tidak akan segera menyusut. -iasanya 2aktu untuk penyusutan pori air jauh lebih lama daripada 2aktu mendirikan bangunan diatas tanah lmpung tersebut dan hal ini berarti bah2a kekuatan pergeseran tanah lempung tidak akan banyak mengalami perubahan
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
selama pembuatan bangunan. 5leh karena itu, biyasanya kekuatan geser lempung dihitung menggunekan nilai kekuatan geser sebelum mendirikan bangunan yaitu dengan cara menganggap
∅
" dan kekuatan geser s"c.
ntuk nilai C yang paling sering dipakai untuk kasus ini adalah yang diusulkan oleh Skempton. Cilai ini didapat dari pengalaman di lapangan Bumus fondasi persegi rumus yang di usulkan oleh Skempton adalah
B ) Ccs L
Ccr " ( % < ,
dimana Ccr " nilai untuk fondasi persegi Ccs " nilai untuk fondasi memanjang H
" panjang fondasi
-
" lebar fondasi.
3. D!5! D& P!2
ntuk fondasi pada permukaan tanah 1
"
%
0
γ
-C
γ
Iadi dalam hal ini daya dukung (beban persatuan luas) adalah sebanding dengan lebar fondasi.Daya dukung juga sebanding dengan berat isi tanah. al ini berarti bah2a tinggi muka air tanah banyak mempengaruhi daya dukung pasir. Tanah diba2ah muka air beratnya kira7kira separuhnya tanah yang diatas muka air.
>. T"7!#7!# T!#!% Y!#7 D2"8'"%!#
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
ntuk mendapatkan tegangan yang dipakai dalam perencanaan fondasi nilai yang dihitung dengan rumus diatas ini dibagi dengan faktor keamanan dan nilai yang didapat disebut daya dukung yang diperbolehkan , yaitu Tegangan tanah yang diperbolehkan
daya dukungkeseimbangan faktor keamanan
aktor keamanan ini biasanya diambil sebesar tiga. Daya dukung tanah dapat dicari dengan metode berikut. a. -B(California Bearing Ratio) b. D+( Dynamic Cone Penetrometer ) c. S+T (Standard Penetration Test ) A. 3etode -B 3etoda ini a2alnya diciptakan oleh 5.I poter kemudian di kembangkan oleh alifornia State igh2ay Departement, kemudian dikembangkan dan dimodifikasi oleh orps insinyur7isinyur tentara Amerika Serikat (!S "rmy Corps of #ngineers). 3etode ini menkombinasikan percobaan pembebanan penetrasi di laboratorium atau di lapangan dengan rencana empiris untuk menentukan tebal lapisan perkerasan. al ini digunakan sebagai metode perencanaan perkerasan lentur ( fle$ible pa%ement ) suatu jalan. Tebal suatu bagian perkerasan ditentukan oleh nilai -B.Dengan rasio dari hasil tersebut yang kita pakai sebagai acuan. -. D+( Dynamic Cone Penetrometer) D+ atau Dynamic Cone Penetrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung di tempat (in situ). Daya dukung tanah dasar tersebut diperhitungkan berdasarkan pengolahan atas hasil test D+ yang dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke dalam tanah dasar tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan batang utamanya. /orelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung conus dari alat D+ ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah dasar pada titik7titik tertentu. 3akin dalam konus yang
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
masuk untuk setiap tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut. +engujian dengan menggunakan alat D+ akan menghasilkan data yang setelah diolah akan menghasilkan -B lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau. -B
lapangan
tanah
dasar
pada
pelebaran
jalan
Iika pada tanah dasar dengan kedalaman sampai dengan % meter terdapat beberapa lapisan tanah dengan daya dukung (nilai -B) yang berbeda, maka nilai -B lapangan pada titik tersebut diperhitungkan berdasarkan nilai -B yang me2akili nilai7nilai -B lapisan7lapisan tanah di maksud.ntuk
-B
lapangan
tanah
dasar
pada
jalan
aspal
jika dihadapi kondisi tidak terdapat alat Ben&elman Beam untuk mendapatkan data rebound deflection jalan aspal guna keperluan o%erlay design, maka dapat digunakan alat D+ untuk mengumpulkan data7data lapangan. -B yang diperoleh dari perhitungan hasil sur4ey dengan alat D+ digunakan sebagai salah satu masukan untuk memperhitungkan kebutuhan o4erlay yang prinsipnya adalah memanfaatkan nilai sisa perkerasan lama. -B lapangan tanah dasar di ba2ah perkerasan jalan yang direkonstruksi atau jalan baru. +rinsip sama dengan penentuan -B lapangan tanah dasar pada pelebaran jalan, hanya pengambilan lokasi titik7titik uji saja yang berbeda.
. S+T (Standard Penetration Test ) ji penetrasi standar ini dikembangkan pada tahun %9J dan merupakan sarana yang paling populer dan ekonomis untuk memperoleh informasi jenis dan kekuatan tanah dari suatu lapisan ba2ah permukaan tanah. &ang diperkirakan antara 6 sampai dengan 9 persen dari rancang pondasi kon4ensional di Amerika dibuat dengan S+T. Dan telah dibakukan sebagai AST3 D %86: sejak tahun %986 dan sampai dengan sekarang telah mengalami re4isi7re4isi secara berkala untuk memperoleh kesempurnaan. Dari hasil pengalaman pengeboran lebih baik dengan menggunakan common auger dengan diameter % J06K , yang dilakukan untuk setiap ; cm sampai kedalaman
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
m atau * m. /emudian diadakan pencucian ('ashing ) sampai kedalaman tersebut dengan maksud untuk melebarkan lubang bekas bor untuk persiapan pemasangan mata bor yang lebih besar dan pipa pelindung dinding ( cashing ). Sedangkan untuk lapisan permukaan tanah yang terdiri dari campuran kerakal, kerikil dan pasir kasar yang bersifat lepas, pada saat pembuatan lubang langsung dipasang pipa pelindung. ntuk membersihkan lubang dipakai three cone bit . +engambilan sampel tanah asli pada umumnya dilakukan untuk tanah jenis lempung, lanau, pasir kelempungan atau pasir kelanauan dengan menggunakan alat tabung berdinding tipis dengan diameter J8 mm dan panjangnya J6 cm. Setelah pengambilan sampel kemudian dilakukan percobaan penetrasi standar untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah pada kedalaman tersebut. Sehingga di dapat kekuatan atau daya dukung tanah tersebut.
STABILITAS LERENG !. P"#$!%&'&!# Suatu permukaan tanah yang miring yang membentuk sudut tertentu
terhadap bidang horisontal disebut sebagai lereng (slope). Hereng dapat terjadi secara alamiah atau dibentuk oleh manusia dengan tujuan tertentu. Iika permukaan membentuk suatu kemiringan maka komponen massa tanah di atas bidang gelincir cenderung akan bergerak ke arah ba2ah akibat gra4itasi. Iika komponen gaya berat yang terjadi cukup besar, dapat mengakibatkan longsor pada lereng tersebut. /ondisi ini dapat dicegah jika gaya dorong (dri4ing force) tidak melampaui gaya perla2anan yang berasal dari kekuatan geser tanah sepanjang bidang longsor. ?ambar %. /elongsoran Hereng
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
Analisis kestabilan lereng harus berdasarkan model yang akurat mengenai kondisimaterial ba2ah permukaan, kondisi air tanah dan pembebanan yang mungkin bekerja padalereng. Tanpa sebuah model geologi yang memadai, analisis hanya dapat dilakukandengan menggunakan pendekatan yang kasar sehingga
kegunaan
dari
hasil
analisis
dapatdipertanyakan.-eberapa
pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode7 metode seperti metode Taylor, metode janbu, metode enellius, metode -ishop, dll Dalam menentukan kestabilan atau kemantapan lereng dikenal istilah faktor keamanan (safety factor) yang merupakan perbandingan antara gaya7 gaya yang menahan gerakan terhadap gaya7gaya yang menggerakkan tanah tersebut dianggap stabil, bila dirumuskan sebagai berikut aktor kemanan () " gaya penahan 0 gaya penggerak Dimana untuk keadaan L M %, lereng dalam keadaan mantap L " %, lereng dalam keadaan seimbnag, dan siap untuk longsor L N %, lereng tidak mantap . P!!;"" A#!'2! S!2'2! L""#7 ntuk analisis stabilitas lereng diperlukan parameter tanah0batuan • /uat geser /uat geser terdiri dari kohesi (c) dan sudut geser dalam (
). ntuk
analisis stabilitas lereng untuk jangka panjang digunakan harga kuat geser efektif maksimum (cO , gerakan
atau
O). ntuk lereng yang sudah mengalami
material pembentuk lereng yang mempunyai
diskontinuitas tinggi digunakan harga kuat geser sisa (cr " P
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
r).
Geologi Teknik 2016
Salah satu penerapan pengetahuan mengenai kekuatan geser tanah0batuan adalah untuk analisis stabilitas lereng. /eruntuhan geser pada tanah atau batuan terjadi akibat gerak relatif antarbutirnya. 5leh sebab itu kekuatannya tergantung pada gaya yang bekerja antarbutirnya. Dengan demikian dapat dikatakan bah2a kekuatan geser terdiri atas -agian yang bersifat kohesif, tergantung pada macam
tanah0batuan dan ikatan butirnya. -agian yang bersifat gesekan, yang sebanding dengan tegangan efektif yang bekerja pada bidang geser.
•
-erat Qsi -erat isi diperlukan untuk perhitungan beban guna analisis stabilitas lereng. -erat isi dibedakan menjadi berat isi asli, berat isi jenuh, dan berat isi terendam air yang penggunaannya tergantung kondisi lapangan.
+. F!84F!8 Y!#7 M";"#7!&%2 S!2'2! L""#7 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemantapan lereng, antara lain • +enyebaran batuan +enyebaran dan keragaman jenis batuan sangat berkaitan dengan
kemantapan lereng, ini karena kekuatan, sifat fisik dan teknis suatu jenis batuan berbeda dengan batuan lainnya. +enyamarataan jenis batuan akan mengakibatkan kesalahan hasil analisis. 3isalnya kemiringan lereng yang terdiri dari pasir tentu akan berbeda dengan lereng yang terdiri dari •
lempung atau campurannya. Struktur geologi Struktur geologi yang mempengaruhi kemantapan lereng dan perlu diperhatikan dalam analisis adalah struktur regional dan lokal. Struktur ini mencakup sesar, kekar, bidang perlapisan, sinklin dan antiklin, ketidakselarasan, liniasi, dll. Struktur ini sangat mempengaruhi kekuatan batuan karena umumnya merupakan bidang lemah pada batuan tersebut, dan merupakan tempat rembesan air yang mempercepat proses
pelapukan. • 3orfologi /eadaan morfologi suatu daerah akan sangat mempengaruhi kemantapan lereng didaerah tersebut. 3orfologi yang terdiri dari keadaan
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
fisik, karakteristik dan bentuk permukaan bumi, sangat menentukan laju erosi dan pengendapan yang terjadi, menent ukan arah aliran air permukaan maupun air tanah dan proses pelapukan batuan. • Qklim Qklim mempengaruhi temperatur dan jumlah hujan, sehingga berpengaruh pula pada proses pelapukan. Daerah tropis yang panas, lembab dengan curah hujan tinggi akan menyebabkan proses pelapukan batuan jauh lebih cepat daripada daerah sub7tropis. /arena itu ketebalan tanah di daerah tropis lebih tebal dan kekuatannya lebih rendah dari batuan segarnya. • Tingkat pelapukan Tingkat pelapukan mempengaruhi sifat7sifat asli dari batuan, misalnya angka kohesi, besarnya sudut geser dalam, bobot isi, dll. •
Semakin tinggi tingkat pelapukan, maka kekuatan batuan akan menurun. asil kerja manusia Selain faktor alamiah, manusia juga memberikan andil yang tidak kecil. 3isalnya, suatu lereng yang a2alnya mantap, karena manusia menebangi pohon pelindung, pengolahan tanah yang tidak baik, saluran air yang tidak baik, penggalian 0 tambang, dan lainnya menyebabkan lereng tersebut menjadi tidak mantap, sehingga erosi dan longsoran mudah terjadi.
$. "#24"#2 L""#7 %. Hereng Alam (Catural Slopes) Hereng alam terbentuk karena proses alam. ?angguan terhadap
kestabilan terjadi bilamana tahanan geser tanah tidak dapat mengimbangi gaya7gaya yang menyebabkan gelincir pada bidang longsor. Hereng alam yang telah stabil selama bertahun7tahun dapat saja mengalami longsor akibat hal7hal berikut • ?angguan luar akibat pemotongan atau timbunan baru. • ?empa. • /enaikan tekanan air pori (akibat naiknya muka air tanah) karena hujan yang berkepanjangan, pembangunan dan pengisian 2aduk, gangguan pada sistem drainase dan lain7lain.
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
•
+enurunan kuat geser tanah secara progresif akibat deformasi
•
sepanjang bidang yang berpotensi longsor. +roses pelapukan.
+ada lereng alam, aspek kritis yang perlu dipelajari adalah kondisi geologi dan topografi, kemiringan lereng, jenis lapisan tanah, kuat geser, aliran air ba2ah tanah dan kecepatan pelapukan. . Hereng -uatan (3an 3ade Slopes) Hereng buatan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu a. Hereng buatan tanah asli 0 lereng galian (ut Slope) Hereng ini dibuat dari tanah asli dengan memotong dengan kemiringan tertentu. ntuk pembuatan jalan atau saliran air untuk irigasi. /estabilan pemotongan ditentukan oleh kondisi geologi, sifat teknis tanah, tekanan air akibat rembesan, dan cara pemotongan. b. Hereng -uatan Tanah yang Dipadatkan0lereng timbunan (@mbankment) Tanah dipadatkan untuk tanggul7tanggul jalan raya, bendungan, badan jalan kereta api. Sifat teknis tanah timbunan dipengaruhi oleh cara penimbunan dan derajat kepadatan tanah. ". "#24"#2 L8#78
Hongsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak keba2ah atau keluar lereng. +roses terjadinya longsor dia2ali oleh air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Iika air tersebut menembus sampai ke tanah kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan diatasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Ada beberapa jenis bentuk kelongsoran, yaitu %. Hongsor Translasi Hongsor ini terjadi karena bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
. Hongsor
Botasi Hongsoran ini
muncul akibat bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung.
*. +ergerakan
-lok
+ergerakan blok terjadi karena perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Hongsor jenis ini disebut juga longsor translasi blok batu.
;. Buntuhan -atu Buntuhan batu terjadi saat sejumlah besar batuan atau material lain bergerak keba2ah dengan cara jatuh bebas. -iasanya, longsor ini terjadi pada lereng yang terjal sampai menggantung, terutama di daerah pantai. Buntuhan batu7batu besar dapat menyebabkan kerusakan parah.
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
8. Bayapan Tanah Hongsor
ini
bergerak
lambat serta serta jenis tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Hongsor ini hampir tidak dapat dikenal. Setelah beberapa lama terjadi longsor jenis rayapan, posisi tiang7tiang telepon, pohon7pohon, dan rumah akan miring keba2ah.
:. Aliran -ahan Hongsor
Bombakan ini
terjadi
ketika massa tanah bergerak didorong oleh air dan terjadi di sepanjang lembah yang mencapai ratusan meter jauhnya. /ecepatan bergantung pada kemiringan lereng, 4olume air, tekanan air dan jenis materialnya.
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age
Geologi Teknik 2016
DAFTAR PUSTAKA
.D Rieslly,%9JJ,3ekanika Tanah cetakan keempat,@rlangga,Iakarta 3artini, %, "nalisis Daya Du&ung Tanah Pondasi Dang&al Dengan Beberapa (etode, 3ajalah Qlmiah 3aktek Dr.Qr. . @ri'al, 3agr, %%, -earing apacity, -ahan Ajar +oliteknik Cegeri 3alang jurusan teknik sipil. Dakung, S, %96J, Stabilitas lereng0longsor , 3ekanika Tanah, Daerah Qstime2a &ogyakarta, Depdikbud,.
Nama : Abriyan Ade Setiawan NIM :111.130.096 ela! :" #age