GEOTECHNICAL INVESTIGATION INVESTIGATION PEMBANGUNAN JEMBAT JEMBATAN KILANGAN SINGKIL ACEH
1. Pend Pendah ahul ulua uan n
Penyelidikan geoteknik adalah salah satu kegiatan dalam bidang geoteknik yang dilakukan untuk memperoleh sifat dan karakteristik tanah untuk kepentingan rekayasa (engineering). Ada dua jenis penyelidikan geoteknik yang dilakukan yaitu (1) penyelidikan lapangan (in situ test) test) dan (2) penyel penyelidi idikan kan labora laborator torium ium (labora (laboratory tory test). test). Penye Penyelidi lidikan kan lapang lapangan an umumnya terdiri machine boring, SP (Standard Penetration est), !P (!one Penetration est), est), "!P ("ynamic ("ynamic !one Penetration), Penetration), Pressuremete Pressuremeterr est est (P#), "ilatometer "ilatometer est est ("#), $ield Permeability Per meability est, est, dll. Sedangkan penyelidikan laboratorium terdiri dari inde% properties (&ater content, spesific gra'ity, atterberg limit,sie'e analysis, unit &eight), engineering properties (direct shear test, consolidation test, tria%ial test, permeability test, compaction test, ! test). Pemilihan jenis pengujian yang dilakukan sangat tergantung kepada jenis konstruksi yang akan akan dikerja dikerjakan kan pada pada lokasi. lokasi. *enis *enis penye penyelidi lidikan kan akan akan berbed berbedaa untuk untuk bangun bangunan an tinggi tinggi,, galian galian dalam dalam (deep (deep e%ca'a e%ca'atio tion), n), timbun timbunan an (fill), (fill), tero&o tero&onga ngan n (tunel (tunellin ling), g), jalan jalan raya raya (high&ay), bendungan , dermaga dll. Penyelidik Penyelidikan an geoteknik geoteknik yang dilakukan dilakukan adalah penyelidikan penyelidikan lapagan lapagan (in situ test) yang terdiri dari oring #achine, Standard Penetration est (SP) dan Pengujian +aboratorium yang terdiri dari moisture content, specific gra'ity, gra'ity, atterberg atterberg limit, unit &eight, grain sie analisys, consolidation dan direct shear. 2. Tujuan juan Penyel Penyelidi idikan kan Geot Geotekn eknik ik
ujuan penyelidikan geoteknik yang dilakukan, adalaha. #enget #engetahu ahuii stratig stratigrafi rafi atau sistem sistem pelapisan pelapisan tanah tanah di lokasi. lokasi. Strati Stratigra grafi fi tanah dapat dapat diperoleh diperoleh berdasarkan berdasarkan hasil boring di lapangan lapangan hingga kedalaman tanah keras dengan nilai SP/0 untuk tanah pasir dan SP / untuk tanah lempung. le mpung. b. #engetahui kedalaman muka air tanah (ground &ater le'el) di lokasi. 3al ini dapat diperoleh dari hasil boring. c. #engambil #engambil sampel sampel tanah (undist (undisturbed urbed sample) sample) dari lokasi lokasi untuk untuk diuji diuji di laboratori laboratorium. um. 3al ini dapat diperoleh melalui boring . d. #enent #enentuka ukan n sifat sifat fisis fisis dan mekanis mekanis lapisan lapisan tanah berdas berdasark arkan an hasil uji laborato laboratoriu rium m terh terhad adap ap samp sampel el tanah tanah yang terg tergan angg ggu u (dis (distu turb rbed ed soil soil)) dan dan sampe sampell tana tanah h tida tidak k tergan terganggu ggu (undis (undistur turbed bed soil). soil).#en #enget getahu ahuii kekuat kekuatan an tanah tanah pada pada setiap setiap kedala kedalaman man terten tertentu. tu. 3al ini dapat dapat dipero diperoleh leh dari dari hasil hasil Standa Standard rd Penetr Penetrati ation on est est (SP) (SP) yang yang dinyatakan dengan jumlah pukulan per cm penetrasi. "ari hasil penyelidikan tanah tersebut di atas dapat dilakukana. #enent #enentuka ukan n daya daya dukung dukung ponda pondasi si dangka dangkall (shall (shallo& o& fondatio fondation) n) dan pondas pondasii dalam dalam (deep fondation) berdasarkan parameter kuat geser geser tanah atau in situ test. b. #enge'aluasi besarnya penurunan tanah akibat beban kerja baik penurunan segera (immid (immidiat iately ely settlem settlement ent), ), penuru penurunan nan konsol konsolida idasi si (conso (consolid lidatio ation n settlem settlement ent)) dan penurunan setempat s etempat (differential settlemen) berdasarkan parameter konsolidasi atau in situ test. 1
3. Jenis In Situ Test
*enis pengujian yang dilakukan adalah penyelidikan lapangan (in situ test), yang terdiri dari machine boring dengan Standard Penetration test SP dilakukan setiap inter'al 2. m dan 4"S inter'al 0. m sebanyak 2 (dua) titik. Standard Penetration est berdasarkan AS# " 1056758. 4. Boring dan Standard Penetration Test (SPT) Pada bagian ini akan dijelaskan hasil in situ test di lapangan mulai dari machine boring dan standard penetration test.
"ari hasil boring 371 muka air tanah ditemukan pada kedalaman .8 9 .6 m. Sedangkan sistem pelapisan tanah yang dideskripsikan secara 'isual di lapangan di peroleh seperti abel 1 : 2. abel 1 Sistem pelapisan tanah berdasarkan deskripsi 'isual 371 ;edalaman (m) "eskripsi *enis tanah elati'e "ensity. +empung 2>. 9 . Pasir berlempung . 9 >. +empung >. 9 81. +empung 81. 9 8.0 8.0 9 85.0 Pasir berlempung 3asil SP pada setiap kedalaman berdasarkan 371 : 372 dapat dilihat pada abel .
abel . ilai 7SP pada setiap kedalaman untuk 371 : 372. 7SP 7SP (pukulan< (pukulan< ;edalaman cm) cm) (m) 3 7 1 3 7 1 2
2 8 6 5 1 12 18 16 15 2 22 28 26 25 2 8 6 5 8 82 88 86 85
1
6
15
16
5
1>
5
21
18
0
2
1
6
0
=
8
0
6
0
=
8
0
8
5
0
6
=
>
11
5
6
5
6
5
>
>
5
1
>
2
10
01
08
05
6
0=
6
?ambar 1. 7SP terhadap kedalaman untuk 371 : 372 ?ambar 1 menunjukkan nilai 7SP terhadap kedalaman untuk boring 371 : 372 relatif sama. "engan menganggap untuk tanah keras nilai SP lebih besar atau sama dengan 0 pukulan< cm, maka untuk titik boring 371 kedalaman tanah keras ditemukan pada kedalaman 88. m dengan @SP 01 pukulan< cm dan untuk 372 kedalaman tanah keras ditemukan pada kedalaman 88. m dengan @SP 08 pukulan< cm. . !aya !ukung Pondasi
Ada dua jenis pondasi yang biasa digunakan sebagai pondasi bangunan, yaitu pondasi dangkal (shallo& foundation) dan pondasi dalam (deep foundation) Pondasi dangkal terdiri dari pondasi setempat (spread footing) dan pondasi menerus (continuous footing). Pondasi dalam terdiri dari pondasi tiang kayu, pondasi tiang beton, pondasi tiang komposit, berdasarkan jenis materialnya. erdasarkan metode instalasinya pondasi tiang bor (drilled shaft pile), pondasi tiang pancang (dri'en pile). erdasarkan proses pembuatan tiangnya, pondasi tiang pracetak (precast pile), pondasi tiang cetak di tempat (cast in place pile). Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam mendesain sistem pondasi yaitu (i) daya dukung pondasi harus lebih besar dari beban yang bekerja pada pondasi (ii) besarnya penurunan pondasi harus lebih kecil dari penurunan yang diijinkan. 8
.1. !"#" !$%$&G P'&!"SI !"&G%" !"#" !$%$&G T*+"G,I (1-43). Asumsi yang digunakan pada formula daya dukung eraghi adalah 1. ;edalaman pondasi lebih kecil dibandingkan lebar pondasi ("<≤1, di mana " kedalaman pondasi, lebar pondasi) 2. idak terjadi keruntuhan akibat geser . anah di ba&ah dasar pondasi adalah homogen 8. ejadi keruntuhan umum 0. idak terjadi konsolidasi 6. Pondasi sangat kaku $ormula daya dukung pondasi dangkal dari eraghi dapat dilihat pada tabel 8.
abel 8. "aya "ukung eraghi TIP P'&!"SI !"&G%" Pondasi #enerus
'*/$" C u = c c + γ" C + .0γ ( γ
Pondasi ujursangkar
C u = 1.c c + γ" C + .8 γ (
Pondasi +ingkaran
C u = 1.c c + γ" C + .γ (
$aktor daya dukung didefinisikan sebagai berikut a2 c = cot φ − 1 2 cos 2 ( 80 + φ < 2) C
=
a 2 cos
2
B
(8.1)
2
(8.2)
( 80 + φ < 2)
; py γ = tan φ 1 − cos2 φ 1 2
(8.)
di mana π − φ < 2) tan φ ( 8 a=e
!oduto (1>>8) mengembangkan suatu persamaan untuk menentukan besarnya γ yang berbeda sekitar 1 D terhadap kur'a yang dikembangkan oleh eraghi, di mana nilai tersebut didekati
ilai c, C dan γ adalah factor daya dukung, factor7faktor daya dukung ini sebanding dengan sudut geser tanah dan dapt ditabelkan sebagai berikutφ o 10o 1o 10o 2o 20o o 0o 8o 80o
c 0.=1 =.2 >.68 12.5 1=.= 20.1 =.2 0=.5 >0.6 1=2.
C 1. 1.68 2.= 8.88 =.8 12.= 22.0 81.8 51.2 1=.
Νγ . . 1.2 2.8 8.6 >.2 2. 88. 118. 2.
cE .51 8.85 0.8 6.86 =.> >.56 12.= 16.5 2.2 8.1
CE 1. 1.> 1.>8 2.= .55 0.6 5.2 12.5 2.5 0.1
Νγ∋ . . . 1.2 2. . 0.8 >.6 1>.1 2=.
0
.1.1. !aya !ukung Tanah Pondasi !angkal Berdasarkan ,asil Sondir
• erdasarkan $ormula +. 3erminier erdasarkan hasil sondir dapat dihitung daya dukung ijin pondasi dangkal dengan menggunakan formula +. 3erminier, sebagai berikutQu = Qi =
CR
10 Qu FK
(8.8) (8.0)
"imana Fu daya dukung ultimate tanah ( ton=5), dengan penjelasan sebagai berikut. a) "aya dukung batas tanah nonkohesi0 dihitung dengan rumus4ntuk lajur Cu 25 9 ,02 ( 9 Cc )1,0 (8.6) 4ntuk persegi Cu 85 9 ,> ( 9 Cc )1,0 (8.=) dengan Cu dan Cc dalam satuan tsf atau kg) dengan satuan dalam tsf atau kg
SPT dapat digunakan langsung untuk menghitung daya dukung iin tanah pada besaran penurunan khusus berdasarkan pada korelasi sebelumnya. a) $ondasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan modifikasi Meyerhof ( Meyerhof 1>06, Meyerhof 1>=8) untuk meningkatkan daya dukung sampai 0 D ( Bowles, 1>55). ≤ 8 ft (1,2 m), Ca, 1 ( n < $1 ) ;d (8.1) / 8 ft (1,2 m), Ca, 1 (n<$2) H (G$)<I2 (8.11) dengan- Ca, 1 adalah daya dukung iin untuk penurunan sebesar 1 inci (ksfJ 1 ksf ,8552 ton8 memberikan grafik7grafik untuk menentukan Ca pada penurunan sebesar 1 inci dari data uji SPT dengan menggunakan pendekatan modifikasi Terzaghi dan Peck. b) "aya dukung bentuk tikar (mats) dapat dihitung dengan rumus Ca, 1 ( n < $2 ) ;d
(8.12) 6
dengan- Ca,1 adalah daya dukung iin untuk batasan penurunan sampai 1 inci. "aya dukung iin untuk setiap penurunan Ca kemungkinan dapat berbanding linier dengan penurunan iin sebesar 1 inci, yang diperoleh dari persamaan (8) dengan anggapan penurunan ber'ariasi sesuai dengan tekanan. Ca r Ca, 1 (8.1) dengan- r adalah penurunan (m), Ca, 1 adalah daya dukung iin untuk penurunan sebesar 1 inci (t
.2. !aya !ukung Pondasi Tiang .2.1. Teori "nalisis Pondasi Tiang Berdasarkan ,asil Sondir Perhitungan !aya !ukung Tiang Berdasarkan /etode Shertann&ottingha
Schertmann7ottingham (1>=0) menganjurkan perhitungan daya dukung ujung pondasi tiang menurut cara agemann, yaitu diambil nilai rata7rata perla&anan ujung sondir 5" di atas ujung tiang dan .8"7.=" di ba&ah ujung tiang." adalah diameter tiang. !aya dukung ujung Tiang $ormula yang digunakan adalahF p
=
C c1 + C c2
di manaF p Cc1 Cc2 A p
2
A p
(8.18)
- daya dukung ujung tiang - nilai rata7rata Cc .=" 9 8." di ba&ah ujung tiang - nilai rata7rata Cc 5" di atas ujung tiang - +uas proyeksi penampang tiang
ila ona lembek di ba&ah tiang masih berada pada kedalaman 8"71", maka perlu dilakukan reduksi terhadap nilai rata7rata tersebut.Pada umumnya nilai perla&anan ujung diambil tidak lebih dari 10 kg
+ 5" = ; s, c ∑ f s A s + ∑ f s A s = 5" = 5"
(8.10)
- daya dukung selimut tiang - nilai koreksi fess untuk tanah pasir (;s ) dan untuk tanah lempung (; c) - kedalaman di mana fess diambil - diameter tiang - gesekan selimut sondir - luas bidang kontak setiap inter'al kedalaman f s. - panjang total tiang yang terbenam.
Apabila tanah trediri dari berbagai lapisan pasir dan lempung, Schmertmann menganjurkan untuk menghitung daya dukung setiap lapisan secara terpisah.amun demikian perlu =
diingat bah&a nilai ; s,c pada persamaan (2) di atas dihitung berdasarkan total dihitung dari permukaan tanah. ilai f s dibatasi hingga 1.2 kg56), besarnya nilai keamanan berkisar antara 27. "alam analisis ini digunakan safety factor 2.0 dengan pertimbangan jika menggunakan minipile yang diinstlasikan dengan cara penekanan maka tingkat gangguan pada tanah akan lJebih kecil yang disebut dengan small displacement pile, sedangkan tiangkat keandalan karakteristik tanah berdasarkan hasil sondir juga cukup baik karena tingkat gangguan tanah pada saat dilakukan penyelidikan relati'e kecil.
.2.2. Teori "nalisis Pondasi Tiang Berdasarkan S.P.T (Standard Penetration Test)
0.2.2.1. Perhitungan "aya "ukung iang erdasarkan +. "ecourt dalam M Prediction of the Bearing Caacity of Piles Based E!clusi"ely on # $aluse of the SPT N. "aya dukung tiang berdasarkan data SP, dapat dihitung berdasarkan +. "ecourt dalam M Prediction of the Bearing Caacity of Piles Based E!clusi"ely on # $aluse of the SPT N. Q = C . # . % % = .20.π . &
(8.16) 2
= f s . % s Syarat - fs ≤ 1.=8 fs = (1.2 + (.6 !# O )) i kurang dari harus dianggap sama dengan . Q s
%s
= &.π . '
# O = Qu
(8.1=)
#
+ # 1
(8.15)
n
= Q + Q s
Qa =
(8.1>)
Qu
(8.2)
"engan ; koefisien tanah, dapat dilihat dari table diba&ah *enis tanah ;(t=6 "aya dukung tiang berdasarkan data SP, dapat dihitung berdasarkan #eyerhof Q = C . # . % syarat C ≥ 8 jika
C = 8.
tidak memenuhi pakai 8
(8.21)
' &
5
Q s
= f s . % s
Qs =
f s
= .28 !# O atau
# O. %S
(8.2)
0 %s = &.π . ' # + # 1 # O = n Qu
(8.28)
= Q + Q s
Qa =
(8.20)
Qu
(8.26)
"imana J Fp Ap " Fs As + Fu Fa ! ; $s E
(8.22)
daya dukung ultimate ujung tiang ilai penetrasi baku +uas dasar piler "iameter piler "aya dukung ultimate akibat gesekan disepanjang tiang +uas permukaan tiang pancang ;edalaman penyelidikan dilapangan "aya dukung ultimate "aya dukung ijin ilai SP ;oefisien tanah ;oefisien tanah Skin fractional stress ilai rata7rata SP sepanjang batang
"engan ! koefisien tanah, dapat dilihat dari table diba&ah *enis tanah ;(t
.3. Tiang Grou
Lfisiensi dari kapasitas tiang group dapat didefenisikan sebagai berikut-
η=
η Fg(u) Fu
F g( u )
(8.2=)
∑ Fu
- efisiensi tiang group - kapasitas ultimat tiang group - kapasitas ultimat dari tiang tunggal (indi'idual pile).
eberapa metode yang digunakan untuk menghitung efesiensi group tiang adalaha.
Persamaan !on'erse7+abarre >
( n − 1) n 2 + ( n 2 − 1) n1 −1 " η = 1− 1 tan ( d ) > n n 1 2 b.
(8.25)
Persamaan +os Angeles ?roup Action
η = 1− c.
"
πdn1n 2
[ n1 ( n 2 − 1) + n 2 ( n1−1) ] + 2( n1 − n 2 ) ( n 2 − n1 )
(8.2>)
Persamaan Seiler 9;eeney
11d n1 + n 2 − 2 . η = 1 − 2 + di mana d(ft) =(d − 1) n1 + n 2 − 1 n1 + n 2 di mana" d n1,n2
(8.)
- diameter tiang - jarak antara as7as tiang yang berdekatan - jumlah tiang pada setiap potongan melintang dan memanjang
#enurut ;isida dan #eyerhoff (1>60) pada tanah loose dan medium sand besarnya 1actor efisiensi tiang group lebih besar dari satu. 3al ini terjadi karena selama instalasi tiang terjadi proses pemadatan (densification). erdasarkan obser'asi eksperimental maka perlikaku dari tiang group pada pasir dapat dinyatakan sebagai berikut ("as .#., 28)a.
4ntuk tiang group yang terdiri dari tiang pancang (dri'en pile) pada pasir jika d ≥ " , Fg(u) sama dengan ∑ F u . 4ntuk tiang group yang terdiri dari tiang bor pada pasir dengan d ≈ " , Fg(u) diambil 2< 7<8 kali ∑ F u .
b.
.4. Penurunan elastis dari tiang grou
Penurunan elastis tiang group berdasarkan data sondir (#eyerhoff, 1>=6) si
=
µ 1 .µ 2 .(n. B
Eu
=
S g ( e)
P
= 1−
g g P 2C c
+( m) 5 g (m)
(8.1)
(8.2)
≥ .0
(8.) C =
Cc g
Fg + g g
(8.8)
- nilai perla&anan konus rata7rata sejauh g di ba&ah ujung ba&ah tiang - dimensi terkecil dari pile cap 1
"aya dukung tiang pancang berdasarkan hasil SP dapat dilihat pada tabel 0 9 1. abel 6. "aya "ukung iang Pancang<ore Pile diameter cm berdasarkan hasil 371 Diameter 30 cm Depth Ap Qp Qs N N' AS (D =0.3 m ) (m) (D=0.30 m) (ton) (ton) . 0.00 0.00 0.07065 0.00 0.00 2. 1 3.00 1.88 0.07065 8.6 1.13 8. 15 1".00 3.77 0.07065 50.87 10.55 6. 5 1.00 5.65 0.07065 .61 13.56 5. 5 11.00 7.5" 0.07065 .61 16.58 1. 18 11.60 !." 0.07065 3!.56 1.85 12. 2 13.50 11.30 0.07065 65.00 30.5 18. 6 1."3 13.1! 0.07065 5.0! 3.78 16. = 11.75 15.07 0.07065 5.!3 35." 15. 0 11.00 16.!6 0.07065 "." 37.30 2. 0 10."0 18.8" 0.07065 "." 3!.1! 22. 8 !.8 0.7 0.07065 3.3! "0.6! 28. 0 !." .61 0.07065 "." ".58 26. 5 !.31 "."! 0.07065 6.78 "5.5! 25. 6 !.07 6.38 0.07065 5.0! "7.85 . > !.07 8.6 0.07065 5."3 51." 2. 5 !.00 30.1" 0.07065 .61 5".6 8. 5 8.!" 3.03 0.07065 6.78 57.7 6. 5 8.8! 33.!1 0.07065 6.78 60.! 5. > 8.8! 35.80 0.07065 7.63 63.68 8. 1 8.!5 37.68 0.07065 8."8 67."5 82. 2 !."8 3!.56 0.07065 56.5 7".!8 88. 01 11.36 "1."5 0.07065 1"".13 !".0 86. 05 13.3! "3.33 0.07065 163.!1 116.05 85. 0= 15.1 "5. 0.07065 161.08 137.53
abel =. "aya "ukung iang Pancang<ore Pile diameter 8 cm berdasarkan hasil 371 Diameter "0 cm Ap Depth Qp Qs N N' AS (D =0." m ) (D=0."0 (m) (ton) (ton) m ) . 0.00 0.00 0.156 0.00 0.00 1 2. 3.00 .51 0.156 50." 1.51 15 8. 1".00 5.0 0.156 !0."3 1".07 5 6. 1.00 7.5" 0.156 "0.1! 18.0! 5 5. 11.00 10.05 0.156 "0.1! .11 18 1. 11.60 1.56 0.156 70.3" !.1" 2 12. 13.50 15.07 0.156 115.55 "0.6! 6 18. 1."3 17.58 0.156 !.0" "3.71 = 16. 11.75 0.10 0.156 10.55 "7.3 0 15. 11.00 .61 0.156 7.5" "!.7" 0 2. 10."0 5.1 0.156 7.5" 5.5 8 22. !.8 7.63 0.156 6.03 5".6 0 28. !." 30.1" 0.156 7.5" 56.77 5 26. !.31 3.66 0.156 1.06 60.7! 6 25. !.07 35.17 0.156 !.0" 63.80 . > !.07 37.68 0.156 "5. 68.33 2. 5 !.00 "0.1! 0.156 "0.1! 7.35
Qu (ton)
Qa (ton)
0.00 !.3! 61." 36.17 3!.1! 61." !5.5 37.87 "1.35 "1.5" "3."3 "".0! "6.8 5.38 5.!" 76.68 76.87 6".06 67.07 71.31 75.!3 131.50 38.33 7!.!6 !8.61
0.00 !.80 0."7 1.06 13.06 0."7 31.8" 1.6 13.78 13.85 1"."8 1".70 15.61 17."6 17.65 5.56 5.6 1.35 .36 3.77 5.31 "3.83 7!."" !3.3 !!.5"
Qu (ton)
Qa (ton)
0.00 51.75 10".50 58.8 6.30 !!."8 156.5 5.75 57.78 57.7 5!.7! 60.! 6".31 7.85 7.85 113.5" 11.5"
0.00 17.5 3".83 1!."3 0.77 33.16 5.08 17.58 1!.6 1!.0! 1!.!3 0.10 1."" ".8 ".8 37.85 37.51
11
8. 6. 5. 8. 82. 88. 86. 85.
5 5 > 1 2 01 05 0=
8.!" 8.8! 8.8! 8.!5 !."8 11.36 13.3! 15.1
".70 "5. "7.73 50." 5.75 55.6 57.78 60.!
0.156 0.156 0.156 0.156 0.156 0.156 0.156 0.156
1.06 1.06 13.56 15.07 100."8 56. !1.3! 86.37
76.36 80.38 8".!1 8!.!3 !!.!8 15.60 15".7" 183.38
abel 5. "aya "ukung iang Pancang<ore Pile diameter 6 cm berdasarkan hasil 371 Diameter 60 cm Depth Ap Qp Qs N N' AS (D =0.6 m ) (m) (D=0.60 m) (ton) (ton) . 0.00 0.00 0.86 0.00 0.00 2. 1 3.00 3.77 0.86 113.0" .6 8. 15 1".00 7.5" 0.86 03."7 1.10 6. 5 1.00 11.30 0.86 !0."3 7.13 5. 5 11.00 15.07 0.86 !0."3 33.16 1. 18 11.60 18.8" 0.86 158.6 "3.71 12. 2 13.50 .61 0.86 5!.!! 61.0" 18. 6 1."3 6.38 0.86 0.35 65.56 16. = 11.75 30.1" 0.86 3.7" 70.8" 15. 0 11.00 33.!1 0.86 16.!6 7".61 2. 0 10."0 37.68 0.86 16.!6 78.37 22. 8 !.8 "1."5 0.86 13.56 81.3! 28. 0 !." "5. 0.86 16.!6 85.16 26. 5 !.31 "8.!8 0.86 7.13 !1.1! 25. 6 !.07 5.75 0.86 0.35 !5.71 . > !.07 56.5 0.86 101.7" 10."! 2. 5 !.00 60.! 0.86 !0."3 108.5 8. 5 8.!" 6".06 0.86 7.13 11".55 6. 5 8.8! 67.8 0.86 7.13 10.58 5. > 8.8! 71.5! 0.86 30.5 17.36 8. 1 8.!5 75.36 0.86 33.!1 13".8! 82. 2 !."8 7!.13 0.86 6.08 1"!.!7 88. 01 11.36 8.!0 0.86 576.50 188."0 86. 05 13.3! 86.66 0.86 655.63 3.11 85. 0= 15.1 !0."3 0.86 6"".33 75.06
88." !."" !8."7 105.00 00."6 381.8 ""6.13 "6!.7"
!."7 30.81 3.8 35.00 66.8 17.7 1"8.71 156.58
Qu (ton)
Qa (ton)
0.00 115.30 ".57 117.56 13.5! 01.!6 31.03 85.!1 !".58 !1.56 !5.33 !".!5 10.11 118.3 116.05 0".3 1!8.!5 1"1.68 1"7.71 157.88 168.81 376.05 76".!0 887.7" !1!.3!
0.00 38."3 7".86 3!.1! "1.0 67.3 107.01 8.6" 31.53 30.5 31.78 31.65 3".0" 3!."" 38.68 68.08 66.3 "7.3 "!." 5.63 56.7 15.35 5".!7 !5.!1 306."6
12
?ambar 2. "aya "ukung Pondasi iang Pancang erdasarkan ilai 7SP pada titik orehole 37 1
1
abel >. "aya "ukung iang Pancang diameter cm berdasarkan hasil 372 Diameter 30 cm Depth Ap Qp Qs N N' AS (D =0.3 m ) m (m) (D=0.30 ) (ton) (ton) . 0.00 0.00 0.07065 0.00 0.00 2. 6 3.00 1.88 0.07065 5.0! 1.13 8. 16 11.00 3.77 0.07065 "5. 8.! 6. 1> 13.67 5.65 0.07065 53.6! 15."5 5. 21 15.50 7.5" 0.07065 5!.35 3.36 1. 0 13."0 !." 0.07065 1".13 5.5 12. 1 1.83 11.30 0.07065 8.6 !.01 18. 0 11.71 13.1! 0.07065 1".13 30.!0 16. 8 10.75 15.07 0.07065 11.30 3."0 15. 6 10. 16.!6 0.07065 5.0! 3".67 2. = !.!0 18.8" 0.07065 5.!3 37.30 22. !.7 0.7 0.07065 .5" 38."3 28. 8 8.83 .61 0.07065 3.3! 3!.!" 26. 0 8.5" "."! 0.07065 "." "1.8 25. = 8."3 6.38 0.07065 5.!3 ""."6 . 11 8.60 8.6 0.07065 !.33 "8.61 2. 6 8."" 30.1" 0.07065 5.0! 50.87 8. 6 8.! 3.03 0.07065 5.0! 53.13 6. > 8.33 33.!1 0.07065 7.63 56.5 5. 5 8.3 35.80 0.07065 6.78 5!.53 8. > 8.35 37.68 0.07065 7.63 6.!3 82. 10 8.67 3!.56 0.07065 1.7 68.58 88. 08 10.73 "1."5 0.07065 15.60 88.! 86. 6 1.87 "3.33 0.07065 16!.56 111.53 85. 6 1".83 "5. 0.07065 16!.56 13".1"
Qu (ton)
Qa (ton)
0.00 6. 53.51 6!.1" 8.71 3!.38 57.7 "5.03 "3.71 3!.75 "3." "0.!8 "3.33 "6.06 50."0 57.!3 55.!5 58. 6".15 66.3 70.56 81.! "1.53 81.0! 303.70
0.00 .07 17.8" 3.05 7.57 13.13 1!.0! 15.01 1".57 13.5 1"."1 13.66 1"."" 15.35 16.80 1!.31 18.65 1!."1 1.38 .11 3.5 7.10 80.51 !3.70 101.3
abel 1. "aya "ukung iang Pancang diameter 8 cm berdasarkan hasil 372 Diameter "0 cm Depth Ap Qp Qs N N' AS (D =0." m ) (m) (D=0."0 m) (ton) (ton) 0.00 0.00 0.156 0.00 0.00 . 6 3.00 .51 0.156 !.0" 1.51 2. 16 11.00 5.0 0.156 80.38 11.05 8. 1> 13.67 7.5" 0.156 !5."6 0.60 6. 21 15.50 10.05 0.156 105.50 31.15 5. 0 13."0 1.56 0.156 5.1 33.66 1. 1 1.83 15.07 0.156 50." 38.68 12. 0 11.71 17.58 0.156 5.1 "1.0 18. 8 10.75 0.10 0.156 0.10 "3.1 16. 6 10. .61 0.156 !.0" "6. 15. = 2. !.!0 5.1 0.156 10.55 "!.7" 22. !.7 7.63 0.156 ".5 51." 8 28. 8.83 30.1" 0.156 6.03 53.5 0 26. 8.5" 3.66 0.156 7.5" 55.77 = 25. 8."3 35.17 0.156 10.55 5!.8 8.60 37.68 0.156 16.58 6".81 . 11 8."" "0.1! 0.156 !.0" 67.8 2. 6 8.! ".70 0.156 !.0" 70.8" 8. 6 8.33 "5. 0.156 13.56 75.36 6. > 8.3 "7.73 0.156 1.06 7!.38 5. 5 8.35 50." 0.156 13.56 83.!0 8. > 8.67 5.75 0.156 .61 !1."" 82. 10 10.73 55.6 0.156 71.30 118.57 88. 08
Qu (ton) 0.00 10.55 !1."" 116.05 136.65 58.78 88.! 66.3 63.30 55.6 60.! 55.77 5!.8 63.30 6!.83 81.3! 76.87 7!.88 88.! !1."" !7."7 11".0" 38!.86
Qa (ton) 0.00 3.5 30."8 38.68 "5.55 1!.5! !.6" .11 1.10 18." 0.10 18.5! 1!.76 1.10 3.8 7.13 5.6 6.63 !.6" 30."8 3."! 38.01 1!.!5
18
86. 85.
6 6
1.87 1".83
57.78 60.!
0.156 0.156
301."" 301.""
1"8.71 178.85
abel 11. "aya "ukung iang Pancang diameter 6 cm berdasarkan hasil 372 Diameter 60 cm Depth Ap Qp Qs N N' AS (D =0.3 m ) m (m) (D=0.30 ) (ton) (ton) . 0.00 0.00 0.86 0.00 0.00 2. 6 3.00 3.77 0.86 0.35 .6 8. 16 11.00 7.5" 0.86 180.86 16.58 6. 1> 13.67 11.30 0.86 1".78 30.!0 5. 21 15.50 15.07 0.86 37.38 "6.7 1. 0 13."0 18.8" 0.86 56.5 50."! 12. 1 1.83 .61 0.86 113.0" 58.03 18. 0 11.71 6.38 0.86 56.5 61.80 16. 8 10.75 30.1" 0.86 "5. 6".81 15. 6 10. 33.!1 0.86 0.35 6!.33 2. = !.!0 37.68 0.86 3.7" 7".61 22. !.7 "1."5 0.86 10.17 76.87 28. 8 8.83 "5. 0.86 13.56 7!.88 26. 0 8.5" "8.!8 0.86 16.!6 83.65 25. = 8."3 5.75 0.86 3.7" 88.! . 11 8.60 56.5 0.86 37.30 !7.1 2. 6 8."" 60.! 0.86 0.35 101.7" 8. 6 8.! 6".06 0.86 0.35 106.6 6. > 8.33 67.8 0.86 30.5 113.0" 5. 5 8.3 71.5! 0.86 7.13 11!.07 8. > 8.35 75.36 0.86 30.5 15.85 82. 10 8.67 7!.13 0.86 50.87 137.16 88. 08 10.73 8.!0 0.86 610." 177.85 86. 6 1.87 86.66 0.86 678." 3.07 85. 6 1".83 !0."3 0.86 678." 68.8
"50.15 "80.!
150.05 160.10
Qu (ton)
Qa (ton)
0.00 .61 1!7."" "5.67 8".11 107.01 171.07 118.3 110.03 8!.68 !8.3" 87.0" !3."5 100.61 11.66 13".5 1.08 16.60 1"3.56 1"6.0 156.37 188.0 788.7 !01.31 !"6.5
0.00 7.5" 65.81 81.8! !".70 35.67 57.0 3!."" 36.68 !.8! 3.78 !.01 31.15 33.5" 37.55 "".8" "0.6! ".0 "7.85 "8.73 5.1 6.67 6.76 300."" 315.51
10
?ambar . "aya "ukung Pondasi iang Pancang erdasarkan ilai 7SP pada titik orehole 37 2
16
5. %esiulan
"ari hasil penyelidikan geoteknik di lapangan dapat disampaikan beberapa hal yaitu1. #uka air tanah di lapangan berdasarkan hasil boring ditemukan pada kedalaman .8 9 .6 m, hal ini perlu untuk pelaksanaan penggalian pondasi. 2. Sistem pelapisan tanah di lokasi terdiri dari pasir berlempung, lempung berpasir, lempung dan pasir berlempung. . "engan menganggap untuk tanah keras nilai SP lebih besar atau sama dengan 0 pukulan< cm, maka untuk titik boring 371 kedalaman tanah keras ditemukan pada kedalaman 88. m dengan @SP 01 pukulan< cm dan untuk 372 kedalaman tanah keras ditemukan pada kedalaman 88. m dengan @SP 08 pukulan< cm. 8. 4ntuk lokasi proyek disarankan untuk menggunakan pondasi tiang pancang atau bore pile pada kedalaman 88. m. eferensi 1. Annual ook of AS# Standard 1>5> Qolume 8.5 2. o&les,*.L.,N Engineering Proerties of Soil and Their MeasurementsN, #c ?ra& 3ill ook !ompany. . !P Qersi 2.7>0, 4ni'ersitas ;atolik Parahyangan. 8. "as, .#.,N Princile of )eotechnical Engineering NPRS Publishing !ompany, oston 0. "as, .#.,N Princile of Foundation Engineering*+ homson, ooks 6. 3unt, .L.,N )eotechnical Engineering Techni(ues and PracticeN, #c ?ra& 3ill ook !ompany. =. ?uy Sanglerat, ?ilbert li'ari, ernard !ambou M #ekanika anah : eknik PondasiN 5. Suyono Sosrodarsono M #ekanika anah : eknik PondasiN 1>5 "isusun - r. rigen id&an
1=