MAKALAH KELOMPOK DINAMIKA SENTUHAN
Oleh : Kelompok 4 & 7 BINTRA JUANG P.Y P.Y IMAM HARMAEN L.M. IQBAL AHI! MU"NI RAHMAN NI LUH PUTU AR!ANI AR!ANI !ELLA AYU PEBRIANTHI YULI PUTRI UTAMI HERI KU#AN!I PUTRA JULIAN A"HARI
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK POLITEKNI K KESEHATAN KESEHATAN KEMENKES MATARAM MATARAM PRODI D.IV KEPERAWATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM 2016
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1960, terdapat pertumbuhan unit perawatan kritis pada
lingkungan rumah
sakit
umum.Sejalan dengan pertumbuhan
dan
kemajuan yang sebelumnya tak terbayangkan dalam hal perkembangan teknologi, fasilitas canggih dan modern, serta meningkatnya penyediaan peralatan invasif dan noninvasif untuk pengukuran, dan pengaturan sistem tubuh. !erawat dapat menunujukkan perawatan terhadap pasien dalam banyak cara. "erdapat deskripsi dalam kepustakaan keperawatan tentang mekanisme memberikan dukungan emosional, sosial, spiritual, dan fisik dalam lingkup keperawatan.Satu perilaku yang menembus semua tindakan ini adalah sentuhan.#engan menggunakan sentuhan yang berarti,
ikhlas,
bersungguh
$
sungguh,
perawat
mampu
menunjukkanperhatian dan dukungan pada pasien dan keluarga. #ari penjelasan di atas menjadi latar belakang penulis dalam menyusun makalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. B. Rumusan Masalah 1. %pa !engertian !erhatian dan Sentuhan& '. %pa (fek )ain #ari Sentuhan *eperawatan& +. %pa Saja !esan $ !esan dari Sentuhan& . -agaimana "aksonomi Sentuhan& C. Tujuan 1. ntuk mengetahui pengertian perhatian dan sentuhan. '. ntuk mengetahui efek lain dari sentuhan. +. ntuk mengetahui pesan $ pesan dari sentuhan. . ntuk mengetahui taksonomi sentuhan.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Perhatan !an Sentuhan 1. !erhatian "erdapat sedikit perselisihan diantara penulis keperawatan
dimana
perhatian
merupakan
fokus
sentral
dalam
keperawatan.)eininger mengatakan sebagai suatu keyakinan kuat dari pentingnya perilaku perhatian dalam perawatan./a menggambarkan ikatan yang kuat antara mengobati focus utama pada pelayanan kesehatan dan perhatian oleh petugas pelayanan kesehatan. 2Saya berprinsip bahwa hal itu perhatian adalah konsep sentral dan penting dalam keperawatan.)ebih dari itu, perhatian merupakan factor vital untuk pertumbuhan manusia, pemeliharaan kesehatan, dan bertahan hidup.3emberikan perhatian pada manusia dan manusia berhubungan erat.!erhatian manusia masih merupakan dimensi penting dari pekerjaan professional, khususnya saat mengatasi masalah krisis kehidupan, memelihara kesehatan, dan perubahan dalam praktik kesehatan. 4atson menggambarkan 2ilmu tentang perhatian5 Science of Caring sebagai suatu keseimbangan dari ilmu pengetahuan dan
kemanusiaan 2pemeliharaan perhatian manusia merupakan agenda kritis bagi keperawatan dan sistem pelayanan kesehatan dewasa ini5. *eperawatan harus
mencapai kesimbangan
yang
sulit
antara
pengetahuan ilmiah dan perilaku praktik kemanusiaan.4atson juga mengatakan
hubungan
yang
erat
anara
mengobati
dan
perhatian.2#imana factor kuratif bertujuan untuk mengobati penyakit pasien, factor perhatian bertujuan untuk proses perawatan yang membantu seseorang mencapai atau mempertahankan kesehatan atau meninggal dengan damai5. #asar filsafat ilmiah perhatian terdiri dari
1
pembentukan
sistem
nilai
kemanusiaanaltruistik,
'
3
menanamkan kepercayaanharapan, + pengembangan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain. -enfield menguji konsep perhatian sebagai perkembangan dalam pelayanan kesehatan dunia modern. /a menggambarkan dua filosofi perawatan yang berbeda 1 perawatan yang berorientasi pada penyakit, ' perawatan yang berorientasi pada orang. !ada perawatan yang berorientasi pada penyakit, fokus dan perhatian pada patologi dan penyakit, tidak perlu melihat konteks manusia.!ada perawatan yang berorientasi pada orang, fokus pada kualitas hidup seseorang dan keluarga.*erumitan pelayanan kesehatan saat ini menyatukan kedua ahli filosofi keperawatan tersebut.7ika perawat memberikan sebagian besar perawatan yang berorientasi pada orang dan dokter memberikan perawatan yang berorientasi pada penyakit, tantangan utama terletak pada pembuatan kedua perawatan ini secara beriringan untuk saling meningkatkan. ntuk mewujudkan kenyataan, beberapa hambatan yang harus ditanggulangi a. !erawat dan dokter harus mengembangkan komunikasi dan tim kerja yang lebih efektif b. 4aktu yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yan berorientasi pada pasien oleh perawat harus dinilia oleh institusi dimana perawatan bekerja c. !erawat harus menghentikan atau memperluas stereotif yang berfokus pada teknik dalam keperawatan kritis yang berhubungan dengan peran dan keterampilan pemberi perawatan yang berorientasi pada pasien. '. 3engkomunikasian !erhatian 3elalui Sentuhan *omunikasi yang bermakna adalah hal penting dalam proses perhatian yang digunakan dalam memenuhi kebutuha psikososial pasien. -entuk komunikasi yang penting pada pelayanan kesehatan adalah sentuhan.*ebutuhan untuk kontak taktil ada pada setiap orang sejak lahir dan berlanjut sepanjang kehidupan. /ni merupakan
4
kebutuhan yang jika dipenuhi akan bertambah dan tumbuh pada potensi manusia dan merupakan dasar perkembangan yang sehat dari
seseorang.
*ebutuhan
akan
sentuhan
dianggap
untuk
ditingkatkan selama episode stress tinggi dan tidak dapat secara total dipenuhi dengan bentuk komunikasi yang lain. !erawat, saat menggunakan
sentuhan
biasanya
mencoba
untuk
memahami,
mendukung, memberi kehangatan, perhatian dan kedekatan pada pasien. *omunikasi ini adalah suatu aktivitas proses keperawatan. Sentuhan tidak hanya meningkatkan rasa sejahtera bagi pasien tetapi juga meningkatkan pemulihan fisik dari penyakit. !eran sentuhan dalam perawatan dapat dipandang dari berbagai sudut./ni membantu banyak tujuan dalam interaksi perawat pasien.*omunikasi dengan sentuhan adalah sederhana, terus terang dan langsung.Sentuhan adalah perilaku positif yang menghasilkan efek kepuasan pasien dan berada diantara kebutuhan dasar dari kesehatan perkembangan mental dan fisik.8al ini merupakan rasa yang paling penting. Sentuhan mentakan penerimaan terhadap realita melalui sensai lain dan merupakan bagian sentral dari proses komunikasi manusia. 8al ini berefek positif pada kemampuan kognitif dan persepsi dan dapat mempengaruhi tanda fisiologis seperti pernapasan dan aliran darah.Sebagai kesimpulan, sentuhan mewakili interaksi positif dan elemen terapeutik interaksi manusia. "indakan menyentuh atau disentuh terkait dengan stimulasi reseptor pada kulit yang menyampaikan pesan ke otak yang kemudian diinterpretasikan dicurahkan
oleh
pada
seseorang.Sebagian
sentuhan."idak
dapat
besar segmen dipungkiri
otak
sentuhan
mendukung berbagai aspek komunikasi, belajar, dan pemahaman. Sentuhan itu sendiri sering kali bentuk biasa dari komunikasi antar pribadi yang dilakukan dalam area atau jarak yang kecil antar orang.%rea intim dipertimbangkan pada daerah 6 $ 1 inchi dari tubuh sesroang.
5
"erdapat peningkatan kebutuhan terhadap sentuhan pada unit keperawatan kritis, dimana mesin dan teknologi mendukung secara kuat depersonalisasi pasien.Sebelum teknolgi modern dikembangkan, hal terbesar dimana perawat dapat mengupayakan kenyamanan pasien dan perhatian dengan keberadaan dan sentuhan mereka, dan hal ini banyak diterpakan.!erawat mungkin tergoda untuk memikirkan bahwa sentuhan sangat
mudah menjadi efektif.-agaimanapun,
peningkatan medis yang sedikit dapat menggantikan keuntungan dari kehangatan dan menyentuh. B. E"ek Lan !ar Sentuhan #e$era%atan (fek sentuhan pada lingkungan klinik sulit dicapai.Sentuhan telah memainkan peran utama dalam menigkatan dan mempertahankan orientasi terhadap kenyataan pada pasien yang mengalami kekacauan mental tentang waktu, tempat, dan mengidentifikasi orang.Sentuhan keperawatan paling menolong dalam situasi dimana orang mengalami ketakutan, ansietas, atau depresi./ni juga menguntungkan bagi pasien yang membutuhkan dukungan atau asuhan, yang mempunyai kesulitan mengungkapkan secara verbal, atau yang mengalami disorientasi, tidak responsive, atau penyakit terminal. sia pasien besar pengaruhnya terhadap persepsi sentuhan. !ada penilitian oleh #ay, pasien yang lebih muda merasakan bahwa sentuhan digunakan seharihari sebagai bagian positif dari asuhan keperawatan, sementara orang yang lebih tua mersakan bahwa hal tersebut digunakan untuk tujuan terapetik pada saat nyeri, kesepian, dan depresi.!asien juga merasa bahwa kebutuhan untuk disentuhkan meningkatan pada penyakit serius dan menurun dengan meningkatnya kedekatan keluarga. 8olliger menyarankan agar perawat menyadari hal tersebut, untuk pasien lansia, kebutuhan komunikasi adalah pokok. Strategi yang komunikatif hendaklah masukan arti verbal dan non verbal, :;dengan sentuhan menjadi bentuk penting
dari interaksi non verbal
antara
perawat dan pasien;;. sentuhan menambah maknanya karena kebutuhan
6
akan stimulasi yang optimal mempertahankan berkurangnya sensori terhadap kerusakan lebih dari yang ada, atau proses neurologis atau psikologis. Saat terjadi penurunan penggunaan sensori, orang lansia mengalami kebutuhan yang lebih besar akan komunikasi afektif karena meningkatkannya kemungkinan isolasi dan kesepia. 8al ini diyakini bahwa factor $factor ini besar pengaruhnya pada kesehatan fisik dan mental pada orang lansia. !ada studi lain, kegunaan sentuhan oleh perawat pada unit perawat kritis tidak bervariasi menurut usia atau jenis kelamin pasien. Sayangnya, kebanyakan pasien yang sakit , yang mungkin membutuhkan dan megingatkan banyak sentuhansedikit sentuhan. Studi tentang kebiasaan menyentuh dan perilaku perawat pada perawatan orang jompo ditemukan bahwa orangorang dengan kerusakan fisik sedikit atau tidak sama sekali lebih banyak disentuh. !ria dan yang secara fisik terganggu menerima sentuhan lebih sedikit. !asien yang mengalami kehilangan pendengaran atau penglihatan menujukan kebutuhan yang tinggi akan komunikasi yang efektif dan kreatif
dari
perawat.penggunaan
yang
sengaja,sentuhan
yang
di
rencanakan tampak nya memberikan pasienpasien ini rasa pengendalian yang
lebih
besar
terhadap
lingkup
rumah
sakit
yang
tidak
akrab.menggunakan sentuhan sebagai bagian dari perawatan missal penyuluhan
prabedah menghasilkan intervensi
keperawatan
yang
efektif.hasil ini mengarah pada kebutuhan termasuk sentuhan sebagai intervensi khusus pada rencana perawatan.jika upaya di koordinasi oleh perawat, penggunaan sentuhan dapat lebih merelaksasi pasien dari pada menggunakan sedatif atau tranang lebih pentig,terdapat pertumbuhan yang nyata di mana secara alami intraksi pasien perawat mempengaruhi hasil fisik dan psikis dari pnyakit. %las an bahwa sentuhan seperti kata emosional dimana orang sering kali mengalaminya sebagai kekurangan.
7
!erawat memberikan pasan yang berpariasi luas melalui penggunaan sentuhan dalam asuhan keperawatan,termasuk keamanan, pemahaman, ketulisan, penghargaan dukugan, kehangatan, perhatian, jaminan, minat, empati, kenyamanan, kedekatan, dorongan, penerimaan, keinginan dibantu dan keinginan terlibat.walaupun yakin perawat memperhatikan pesanpesan, tepatnya sepertiga dari mereka menyadari penggunaan sentuhan dalam praktik, hanya berhubungan dengan komunikasi ferbal karena kemungkinan terjadi kesalahfahaman pasien. C. Pesan&$esan !ar sentuhan Sentuhan dapat di interpretasikan dalam beberapa cara tergantung pada karakteristik berikutlamanya,lokasi, frekuensi,tindakan, intensitas, dan sensasi. )amanya sentuhan merupakan jumlah waktu dimana sentuhan terjadi .umumnya, akin lama sentuhan memungkinkan meningkatanya kesempatan bagi pasien untuk mengidentifikasi dan menyantukan sentuhan.Sentuhan
yang
lebih
lama
juga
memungkinkan
lebih
merealisasikan bagian tubuh dan batasan tubuh serta meningkatkan harga diri. )okasi sentuhan menyinggung daerah dan bagian tubuh yang di sentuh.)okasi sentuhan memberikan pesan terhaap bagian tubuh tertentu dan menyatukannya menjadi satu kesatuan.Sentuhan pada tungkai lebih dari lengan merujuk pada setrapetalitas sering menyampaikan pesan kedekatan dan intimasi dengan menyentuh.sejumlah lokasi sentuhan dapat memindahkan pesan positif pada penilayan diri terhadap pasien yang di sentuh. ?rekuensi sentuhan, atau jumlah sentuhan yag di alami kemungkinan besar
mempengaruhi
orang
lain,
kemampuan kognitif dan emosi serta identitas seksual. "indakan menyentuh merujuk pada jumlah pendekatan
pda
permukaan
tubuh
harga
dan
diri,
energy
kedekatan
yang
dengan
di
gunakan
untuk
menyentuh.!endektan yang cepat untuk menyentuh meningkatkan persepsi diri pada orang yang disentuh, membiarkan pasien melihat
8
dirinya sebagai seksual yang mandiri intensitas sentuhan merujuk pada tekanan yang di gunakan pada permukaan tubuh selama menyentuh, intensitas di ukur oleh derajat lekukan kulit./ntensitas sentuhan ringan dilaporkan mengakibatkan efek terapi yang paling sedikit, dimana variasi lemah kuatnya intensitas mempunyai kemungkinan tertinggi untuk efek positif. Sensasi merupakan interpretasi tumbuh terhadap sentuhan yang menyenangkan atau menyakitkan.Sensasi yang menyakitkan menguah gambaran diri dengan mengganggu penggunaan normal kemampuan persepsi
tubuh.sentuhn
yang
menyenangkan
lebih
cocok
untuk
memberikan perasaan bahwa bagian tubuh berharga dan bernilai. 3eskipus simbol sentuhan ini memberikan komponen yang dapat di ukur untuk mencari perilaku kita,pesan di kirim danditerima dan konteks nya terjadi secara bervariasi. 8al ini dapat membantu untukmengingat bahwa sentuhan merupakan bahasa yang dapat menjadi bagian terkuat interaksi perawatpasien. D. Taks'n'm sentuhan "aksonomi sentuhan telah dikembangkan dan diusulkan dengan penekanan utama pada pengelompokan yang ditentukan oleh peran dan hubungan
orang
terkait.8eslin
mengembangkan
grafik
taksonomi
didasarkan atas temuan penelitian terhadap sentuhan sebagai perluasan bentuk informal
komnikasi suatu
non
verbal."aksonomi
hubungan dimana
menggambarkan
tatanan
terdapat pengaturan jenisjenis
sentuhan yang diijinkan masyarakat.#alam konteks taksonomi ini, intensitas hubungan antara penyentuh dan penerima sentuhan meningkat *arena kemajuan mereka melalui tingkatan tersebut. Tngkat I (Fungsional/Profesional 8ubungan pada tingkat ini, sentuhan dilakukan berhubungan dengan
tugas profesiona.Seringkali terjadi sentuhan intim@ bagaimanpun, hal ini tetap berada dalam
fungsinyaAhubungan profeional. Bontoh pada
9
hubungan ini adalah hubungan perawat $ pasien, perawat keluarga pasien, ahli terapi pernapasan pasien, dokter pasien. Tngkat II ( S'sal)#es'$anan 8ubunganpada tingkat ini mempunyai perilaku sentuhan dimana ditandai
oleh batasan
budaya dan
yang
diperbolehkan.-erjabatan tangan
merupakan contoh perilaku sentuhan pada tingkat ini@ hal ini berfungsi sebagai penetralisisr antara dua orang. Tngkat III ( Persaha*atan)#ehangatan 8ubungan pada tingkat ini seringkali tidak mudah.*arena kurang formal
daripada tingkat socialAkesopanan.8al ini sering ditafsirkan sebagai mewakili tingkat yang tinggi dari cinta atau perilaku seksual./nimembawa pesan perhatian perhatian tetapi sering menjadikan salah paham terhadap perasaan yang lebih dalam.!esan dimana beberapa orang merasa perhatian secara seksual dengan orang sesama jenis atau lawan jenis mungkin membuat mereka waspada terhadap sentuhan pada tingkat ini.!erilaku menyentuh yang sangat umum pada tingkat ini adalah memeluk. Tngkat I+ ( Rasa CInta)#entman Sentuhan pada tingkat ini
perhatian
yang
dalam
dan
komitmen.*etidaknyamanan dengan isyarat pada tingkat ini sering membuat buingung pada komitmen suatu hubunga.Crangorang lebih nyaman dengan isyarat sentuhan jika tingkat hubungan ini tetap mengirim pesannya. Tngkat + ( ,etaran Seksual "ingkat ini merupakan tingkat yang mendalam dari suatu hubungan
dimana
sentuhanmenyampaikan
arti
seksual
dan
stimulasi.!esan
inimemasukkan atau mengeluarkan cinta dan komitmen. 8eslin membuat hipotesa dimana terdapat dua kemungkinan cara dimana taksonomi ini memeberikan skor intensitas terhadap kepribadian dan kemanusiaan orang lain. Sebuah model memprediksi bahwa tinhgkat
10
kemanusiaan dan individualis meningkatpada korelasi dengan tingkat taksonomi, dari tingkat / sampai tingkat D. pada situasi ini, individu menjadi kurang objektif dn lebih sebagai individu karena tingkat hubungan yang tinggi. 8eslin memilih model dimana penghargaan tertinggi terhadap individu lain terjadi pada tingkat persahabatanAkehangatan. #alam hubungan ini , terjadi penerimaan lebih besar pada orang lain dan toleransi yang lebih besar, serta istimewa. /ni ideal jika penerimaan yang sama senantiasa terjadi pada tingkat /D dan D pada taksonomi ini.
11
BAB III PENUTUP A. #esm$ulan Sentuhan adalah perilaku positif yang menghasilkan efek kepuasan
pasien
dan
berada
diantara
kebutuhan
dasar
dari
kesehatan
perkembangan mental dan fisik. B. Saran Sentuhan ini adalah hal yang sederhana tapi memiliki efek yang besar dalam dukungan social spiritual pasien, oleh karena itu perawat hendaknya
selalu
menerapkan
sentuhan
ini
dalam
memberikan
pelayanan.
12
DA-TAR PUSTA#A
Eallo 3. -arbarra dkk.1996. Keperawatan Kritis Pendekatan Holistik Edisi VI Volume I .7akarta.(EB.
13