Dinamika Keluarga
Perkembangan anak pada usia antara tiga-enam tahun adalah perkembangan sikap sosialnya.1 Konsep perkembangan sosial mengacu pada perilaku anak dalam hubungannya dengan dengan lingkunga lingkungan n sosial untuk mandiri dan dapat berinteraksi berinteraksi atau untuk menjadi menjadi manusia manusia sosial. Interaksi adalah komunikasi dengan manusia lain, suatu hubungan yang menimbulkan perasaan sosial yang mengikatkan individu dengan sesama manusia, perasaan hidup bermasyarakat seperti tolong menolong, saling memberi dan menerima, simpati dan empati, rasa setia kawan dan sebagainya
Mela Melalu luii pros proses es inte intera raks ksii sosi sosial al ters terseb ebut utla lah h seor seoran ang g anak anak akan akan memp memper erol oleh eh pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan perilaku-perilaku penting yang diperlukan dalam partisipasinya di masyarakat kelak dikenal juga dengan sosialisasi. !al ini sejalan dengan yang dikatakan "anden #1$%&' bahwa kita terlahir bukan sebagai manusia, dan baru akan menjadi manusia hanya jika melalui proses interaksi dengan orang lain.( )rtinya, sosialisasi merupa merupakan kan suatu suatu cara untuk untuk membua membuatt seseor seseorang ang menjad menjadii manusi manusiaa #human #human'' atau atau untuk untuk menjadi mahluk sosial yang sesungguhnya #social human being'.
Peng Pengar aruh uh pali paling ng besa besarr selam selamaa perk perkem emba bang ngan an anak anak pada pada lima lima tahu tahun n pert pertam amaa kehidupannya terjadi dalam keluarga. *rangtua, khususnya ibu mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak, walaupun kualitas kodrati dan kemauan anak akan ikut ikut menent menentuk ukan an proses proses perkem perkemban bangan gannya nya.. +edang +edang keprib kepribadi adian an orangt orangtua ua sangat sangat besar besar pengaruhnya pada pembentukan pribadi pribadi anak.
ebe ebera rapa pa hasi hasill pene peneli liti tian an yang yang dila dilaku kuka kan n ohn ohner er,, dkk dkk #1$% #1$%&' &' di )mer )merik ikaa menunjukkan bahwa seorang ibu yang memperlakukan anak dengan kasar, baik /isik maupun verbal akan menghasilkan pribadi anak yang cenderung kasar setelah dia dewasa.
+ampai saat ini, keluarga masih tetap menerapkan bagian terpenting dari jaringan sosial anak sekaligus sebagai lingkungan pertama anak selama tahun-tahun /ormati/ awal untuk untuk memper memperole oleh h pengal pengalaman aman sosial sosial dini, dini, yang yang berper berperan an pentin penting g dalam dalam menent menentuka ukan n hubungan sosial di masa depan dan juga perilakunya terhadap orang lain.
Konsep Keluarga
)kibat struktur dan peran yang dipunyai oleh para anggotanya sangat bervariasi dari suatu masyarakat ke masyarakat lain, sehingga istilah keluarga tidak mudah dide/inisikan. +ecara tradisional, keluarga diartikan sebagai dua atau lebih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi #hukum' yang memiliki tempat tinggal bersama. +edang Morgan #1$00' dalam +itorus #1$%%' menyatakan bahwa keluarga merupakan suatu grup sosial primer yang didasarkan pada ikatan perkawinan #hubungan suami-istri' dan ikatan kekerabatan #hubungan antar generasi, orang tua anak' sekaligus.2 3amun secara dinamis individu yang membentuk sebuah keluarga dapat digambarkan sebagai anggota dari grup masyarakat yang paling dasar yang tinggal bersama dan berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan individu maupun antar individu mereka
ila ditinjau berdasarkan 4ndang-undang no.15 tahun 1$0(, keluarga terdiri atas ayah, ibu dan anak karena ikatan darah maupun hukum. !al ini sejalan dengan pemahaman keluarga di negara barat, keluarga mengacu pada sekelompok individu yang berhubungan darah
dan
adopsi
yang
diturunkan
dari
nenek
moyang
yang
sama.
Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikan sebagai tempat atau lembaga pengasuhan yang paling dapat memberi kasih sayang, kegiatan menyusui, e/ekti/ dan ekonomis. 6i dalam keluargalah kali pertama anak-anak mendapat pengalaman dini langsung yang akan digunakan sebagai bekal hidupnya dikemudian hari melalui latihan /isik, sosial, mental, emosional dan spritual. Karena anak ketika baru lahir tidak memiliki tata cara dan kebiasaan #budaya' yang begitu saja terjadi sendiri secara turun temurun dari satu generasi ke generasi lain, oleh karena itu harus dikondisikan ke dalam suatu hubungan kebergantungan antara anak dengan agen lain #orang tua dan anggota keluarga lain' dan lingkungan yang mendukungnya baik dalam keluarga atau lingkungan yang lebih luas #masyarakat', selain /aktor genetik berperan pula #"anden, 1$%&'.& ahkan seperti juga yang dikatakan oleh Malinowski #1$5' dalam Megawangi #1$$%' tentang 7principle o/ legitimacy8 sebagai basis keluarga, bahwa struktur sosial #masyarakat' harus diinternalisasikan sejak individu dilahirkan agar seorang anak mengetahui dan memahami posisi dan kedudukannya, dengan harapan agar mampu menyesuaikannya dalam masyarakat kelak setelah ia dewasa.0 6engan kata lain, keluarga merupakan sumber agen terpenting yang ber/ungsi meneruskan budaya melalui proses sosialisasi antara individu dengan lingkungan.
+elanjutnya, perlu diingat, keluarga merupakan suatu sistem yang terdiri atas elemenelemen yang saling terkait antara satu dengan lainnya dan memiliki hubungan yang kuat.
*leh karena itu, untuk mewujudkan satu /ungsi tertentu bukan yang bersi/at alami saja melainkan juga adanya berbagai /aktor atau kekuatan yang ada di sekitar keluarga, seperti nilai-nilai, norma dan tingkah laku serta /aktor-/aktor lain yang ada di masyarakat. +ehingga di sini keluarga dapat dilihat juga sebagai subsistem dalam masyarakat #unit terkecil dalam masyarakat' yang saling berinteraksi dengan subsistem lainnya yang ada dalam masyarakat, seperti sistem agama, ekonomi, politik dan pendidikan untuk mempertahankan /ungsinya dalam memelihara keseimbangan sosial dalam masyarakat
4ntuk menciptakan ketertiban sosial diperlukan suatu struktur yang dimulai dalam keluarga. Plato mengibaratkannya seperti tubuh manusia, yang terdiri atas tiga bagian yaitu, kepala #akal', dada #emosi dan semangat' dan perut #na/su' yang memperlihatkan hirarki dan struktur dalam tubuh organik manusia itu sendiri, dimana masing-masing individu akan mengetahui di mana posisinya dan mampu menjalankan /ungsi-/ungsi yang diembannya melalui pembagian kerja #division o/ labor' yang patuh pada sistem nilai yang melandasi sistem tersebut #Plato dalam megawangi, 1$$$'.% +elanjutnya dijelaskan bahwa ada tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga, yaitu 1' +tatus sosial, dimana dalam keluarga nuklir distrukturkan oleh tiga struktur utama, yaitu bapak9suami, ibu9istri dan anak-anak. +ehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikan identitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki, karena ia merupakan bagian dari sistem tersebut, (' Peran sosial, yang menggambarkan peran dari masing-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya dan ' 3orma sosial, yaitu standar tingkah laku berupa sebuah peraturan yang menggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan sosial.