Askep Hernia

PENDAHULUAN

A. Lata Latarr bel belak akan ang g

Hernia atau turun berok selama ini lebih dikenal sebagai penyakit pria, karena hanya kaum pria yang mempunyai bagian khusus dalam rongga perut untuk untuk menduk mendukung ung fungsi fungsi alat alat kelami kelaminny nnya. a. Berdas Berdasark arkan an penyeb penyebab ab terjad terjadiny inya, a, hernia dapat dibedakan menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan (akuis (akuisita ita). ). Sedang Sedangkan kan menuru menurutt letakn letaknya, ya, hernia hernia dibeda dibedakan kan menjad menjadii hernia hernia inguinal, umbilical, femoral, diafragma dan masih banyak lagi nama lainnya. Bagian hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia itu sendiri. Isi hernia yaitu usus, ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah dari lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak seharusnya, yakni bisa ke diafragma (batas antara perut dan dada), bisa di lipatan paha, atau di pusar. Umumnya hernia tidak menyebabkan nyeri. Namun, akan terasa nyeri bila isi hernia terjepit oleh cincin hernia. Infeksi akibat hernia menyebabkan penderita merasakan nyeri yang hebat, dan infeksi terseb tersebut ut akhirn akhirnya ya menjal menjalar ar dan meracu meracuni ni seluru seluruh h tubuh. tubuh. Jika Jika sudah sudah terjadi terjadi kead keadaan aan sepe sepert rtii itu, itu, maka maka haru haruss sege segera ra dita ditang ngan anii oleh oleh dokt dokter er karen karenaa dapa dapatt mengancam nyawa penderita.Hernia dapat terjadi pada semua umur, baik tua maupun muda. Pada Pada anak anak-a -ana nak k atau atau bayi bayi,, lebi lebih h seri sering ng dise diseba babk bkan an oleh oleh kura kurang ng sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis

Rakha Ar-Rayyan

| Asu Asuha han n Kep Keper eraw awat atan an Hern Hernia ia 1

atau buah zakar. Biasanya yang sering terkena terkena hernia adalah bayi atau anak lakilaki. Pada Pada orang orang dewasa dewasa,, hernia hernia terjad terjadii karena karena adanya adanya tekana tekanan n yang yang tinggi tinggi dalam dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena faktor usia. Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melaksanakan asuhan keperaw keperawata atan n dan disaji disajikan kan dalam dalam bentuk bentuk makala makalah. h. Karena Karena,, masyar masyaraka akatt yang yang umum banyak yang belum memahami apa itu hernia, bagaimana gejala nya, dan bahaya dari hernia tersebut.

B. Tujuan

1. Tujuan juan Umu Umum : Penulis mengharapkan masyarakat umum (non medis) mengerti tentang penyakit angina pectoris dan bahaya dari penyakit tersebut. Sehingga timbul kesadaran untuk berprilaku sehat dalam kehidupan sehari – hari.

2. Tujuan juan Khu Khusus sus Penulis mengharapkan mampu melakukan : a. Pengka Pengkajian jian status status keseha kesehatan tan klien. klien. b. Menganalisa Menganalisa data dari hasil pengkajian pengkajian data klien. klien. c. Meru Merumu musk skan an masa masala lah h dan dan mene menega gakk kkan an diag diagno nosa sa kepe kepera rawa wata tan n yang yang muncul dari hasil pengkajian data klien. d. Mempriorita Memprioritaskan skan masalah masalah yang timbul timbul bersama bersama keluarga keluarga klien. klien. e. Merencakan Merencakan tindakan tindakan keperawa keperawatan tan pada pada kasus kasus angina angina pectoris. pectoris. f. Member Memberika ikan n tindakan tindakan keperaw keperawata atan n pada klien klien yang telah telah disepaka disepakati ti oleh keluarga. g. Evalu Evaluasi asi tind tindaka akan n asuhan asuhan kepe keperaw rawatan atan..

Rakha Ar-Rayyan


h. Meng Menget etah ahui ui perb perbed edaa aan n anta antara ra teor teorii dan dan prak prakte tek k dala dalam m pelak pelaksa sana naan an di lapangan. i.

Pendok Pendokume umenta ntasia sian n dari dari asuhan asuhan keperaw keperawata atan. n. BAB II MATERI

A. Defi Defini nisi si Her Herni nia a

Hernia adalah kelemahan dinding otot abdominal yang melewati sebuah segmen dari perut atau struktur abdominal yang lain yang menonjol. Hernia dapat juga menembus melewati beberapa defect yang lain di dalam dinding abdominal, melewa melewati ti diafrag diafragma, ma, atau atau melewat melewatii strukt struktur ur lainny lainnyaa di di rongga rongga abdomi abdominal nal.. (Donna Ignatavicius, 1999). Hernia umumnya terdiri dari kulit dan subkutan meliputi jaringan, sebuah peritoneal peritoneal kantung, kantung, dan yang mendasarin mendasarinya ya visera, visera, seperti seperti loop usus atau organorganorgan internal lainnya. Hernia kongenital disebabkan oleh penutupan struktural cacat atau yang berhubungan dengan melemahnya otot-otot normal. Menimbulkan faktor faktor termasuk termasuk pembedahan pembedahan;; mendadak mendadak peningkatan peningkatan tekanan tekanan intra-abdomen intra-abdomen,, yang mungkin terjadi selama angkat berat atau batuk - batuk dan lebih bertahap dan berkep berkepanj anjang angan an pening peningkat katan an tekana tekanan n intra-a intra-abdo bdomen men yang yang berhub berhubung ungan an dengan kehamilan, obesitas, atau asites.(LeMone, 2000).

B.

Etio Etiolo logi gi dan dan Kla Klasi sifi fika kasi si Her Herni nia a

MENURUT schwartz, hernia adalah penonjolan viskus melalui lubang di dinding kavitas (rongga) tempat visera (organ dalam) tersebut berada. Jenis dan

Rakha Ar-Rayyan


terminologi terminologi hernia hernia bermacam-macam bermacam-macam,, bergantung bergantung pada proses terjadinya terjadinya hernia, hernia, letaknya dan keadaan ( sifat ) benjolannya.

Secara umum ada dua jenis hernia, yaitu internal dan eksternal.

1. Hernia internal berada dalam tubuh dan tidak bisa dilihat secara kasat mata. mata.

Contoh Contohnya nya hernia hernia diafrag diafragmat matika ika dimana dimana hernia hernia terjadi terjadi akibat akibat

adanya celah di diafragma (otot pemisah antara bagian perut dengan dada) karena karena pemben pembentuk tukan an diafra diafragma gma yang yang tidak tidak sempur sempurna. na. Contoh Contoh lainny lainnyaa adalah hernia hiatal esofagus, yaitu hernia terjadi melalui celah masuknya esofagus yang masuk dari rongga dada, serta banyak lagi jenis lainnya. 2. Hernia Hernia ekster eksternal. nal. Dari Dari jenis jenis hernia hernia ini yang yang paling paling sering sering dijump dijumpai ai adalah hernia inguinalis yang muncul di lipat paha dan hernia umbilikalis yang muncul di daerah pusar. Bayi umumnya mengalami hernia eksternal yang bisa dideteksi secara kasat mata karena terlihat secara langsung. Berdasarkan terjadinya, hernia terdiri dari: 1. Hern Hernia ia kong kongin ineta etall ( bawa bawaan an seja sejak k lahi lahirr ), misa misaln lnya ya Hern Hernia ia umbi umbili lical calis is,, yakni yakni hernia hernia pada pusar yang menonjol menonjol ketika ketika bayi menangis, menangis, mengejan, mengejan, bat batuk uk dan dan akti aktifi fita tass lain lain yang yang meny menyeb ebab abka kan n teka tekana nan n rong rongga ga peru perutt (abdomen) menigkat. 2. Hern Hernia ia dida didapa patt ( aqui aquired red ), yakn yaknii hern hernia ia yang yang timbu timbull kare karena na berb berbag agai ai faktor pemicu. Menurut sifatnya, hernia terbagi terbagi atas:

Rakha Ar-Rayyan


1. Reponible : Benjolan di daerah lipat paha atau umbilikus tampak keluar masuk (kad (kadan angg-ka kada dang ng

terl terlih ihat at

meno menonj njol ol,,

kada kadang ng-k -kad adan ang g

tida tidak) k)..

Benj Benjol olan an

ini ini

membedakan hernia dari tumor yang umumnya menetap. Ini adalah tanda yang paling sederhana dan ringan yang bisa dilihat dari hernia eksternal. Bisa dilihat secara kasat mata dan diraba, bagian lipat paha dan umbilikus akan terasa besar sebelah. Sedangkan pada bayi wanita, seringkali ditemukan bahwa labianya besar sebelah. Labia adalah bagian terluar dari alat kelamin perempuan. 2. Irreponible : benjolan yang ada sudah menetap, baik di lipat paha maupun di daerah daerah pusat pusat.. Pada Pada hernia hernia inguin inguinalis alis misaln misalnya, ya, air atau atau usus usus atau atau omentu omentum m (penggantungan usus) masuk ke dalam rongga yang terbuka kemudian terjepit dan tidak bisa keluar lagi. Di fase ini, meskipun benjolan sudah lebih menetap tapi belum ada tanda-tanda perubahan klinis pada anak. 3. Incarcerata : benjolan sudah semakin menetap karena sudah terjadi sumbatan pada pada salura saluran n makana makanan n sudah sudah terjadi terjadi di bagian bagian tersebu tersebut. t. Tak hanya hanya benjol benjolan, an, keadaan klinis bayi pun mulai berubah dengan munculnya mual, muntah, perut kembung, tidak bisa buang air besar, dan tidak mau makan. Strangulata ta : ini adalah 4. Strangula adalah tingka tingkatan tan hernia hernia yang yang paling paling parah parah karena karena

pembu pembuluh luh darah darah sudah sudah terjepi terjepit. t. Selain Selain benjol benjolan an dan gejala gejala klinis klinis pada pada ting tingka katan tan inca incarce rcerat rata, a, geja gejala la lain lain juga juga munc muncul ul,, sepe seperti rti dema demam m dan dan dehidr dehidrasi asi.. Bila Bila terus terus didiam didiamkan kan lama-la lama-lama ma pembul pembuluh uh darah darah di daerah daerah tersebut akan mati dan akan terjadi penimbunan racun yang kemudian akan menyebar ke pembuluh darah. Sebagai akibatnya, akan terjadi sepsis yaitu beredarnya kuman dan toxin di dalam darah yang dapat mengancam

Rakha Ar-Rayyan


nyaw nyawaa si bayi bayi.. Sang Sangat at mung mungki kin n bayi bayi tida tidak k akan akan bisa bisa tena tenang ng kare karena na merasakan nyeri yang yang luar biasa. C. Manif Manifest estasi asi Klinis Klinis

Keluhan yang dirasakan dapat dari yang ringan hingga yang berat. Karena pada dasarnya hernia merupakan isi rongga perut yang keluar melalui suatu celah di dinding perut, keluhan berat yang timbul disebabkan karena terjepitnya isi perut tersebut pada celah yang dilaluinya (yang dikenla sebagai strangulasi). Jika masih ring ringan an,, peno penonj njol olan an yang yang ada ada dapa dapatt hila hilang ng timb timbul ul.. Benj Benjol olan an yang yang ada ada tida tidak k dirasakan nyeri atau hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat. Biasanya tonjolan dapat hilang jika kita beristirahat. Jika pada benjolan yang ada dirasakan nyeri hebat, maka perlu dipikirkan adanya penjepitan isi perut. Biasanya jenis hernia inguinalis yang lateralis yang lebih memberikan keluhan nyeri hebat dibandingkan jenis hernia inguinalis yang medi mediali alis. s. Terk Terkad adan ang, g, benj benjol olan an yang yang ada ada masi masih h dapa dapatt dima dimasu sukk kkan an kemb kembal alii kedalam rongga perut dengan tangan kita sendiri, yang berarti menandakan bahwa penjepitan penjepitan yang terjadi belum terlalu parah. Namun, Namun, jika penjepitan penjepitan yang terjadi sudah parah, benjolan tidak dapat dimasukkan kembali, dan nyeri yang dirasakan sangatlah hebat. Nyeri dapat disertai mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi jika sudah sudah terjadi terjadi kemati kematian an jaring jaringan an isi perut perut yang yang terjep terjepit it tadi. tadi. hernia hernia strang strangula ulata ta merupakan suatu keadaan yang gawat, jadi perlu segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.

D. Macam – macam Hernia Berdasarkan Berdasarkan Letaknya Letaknya Hernia Inguinalis

Rakha Ar-Rayyan

| Asuhan Keperawatan Hernia

6

Terletak di pelipatan paha. Paling banyak terjadi (sekitar 75%) pada berbagai hernia yang melibatkan rongga perut (abdomen). Sebagian besar dialami oleh pria ketimbang wanita. Terjadi karena konginetal akibat adanya kelainan pada saluran inguinal. Dapat pula terjadi karena didapat (aquired) akibat (a) lemahnya jaringan penyangga saluran inguinal dan (b) peningkatan tekanan rongga perut yang berkepanjangan. Hernia inguinalis bisa timbul di bagian samping pelipatan paha (hernia inguinalis lateralis), di bagian tengah (hernia inguinalis medialis). adapun hernia inguinalis yang menonjol di kantong buah zakar disebut dengan hernia scrotalis. Hernia Femoralis

Berupa Berupa benjolan benjolan di lipat lipat paha paha melalu melaluii anulus anulus femorali femoralis. s. Selanj Selanjutn utnya ya isi hernia hernia masuk masuk ke dalam dalam kanali kanaliss femora femoralis lis yang berbentuk corong sejajar dengan pembuluh darah balik paha (vena femoralis) sepanjang sekitar 2 cm dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha. Hernia Umbilicalis

Merupakan kelainan kongenital. Henia Umbilicalis adalah penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar) akibat peninggian tekanan intra intra abdome abdomen. n. Pusar Pusar nampak nampak menojo menojoll saat saat bayi bayi menang menangis, is, batuk, batuk, tertawa tertawa,, mengejan. Hernia ini biasanya akan regresi spontan dalam 6 bulan sampai 1 tahun, bila cincin hernia < 2 cm. Bila ukurannya lebih dari 2 cm, perlu tindakan operasi.

Rakha Ar-Rayyan


Hernia Hiatal

Hernia Hernia Hiatal Hiatal adalah adalah penonj penonjola olan n dari dari suatu suatu bagian bagian lambun lambung g melalu melaluii diafrag diafragma ma (sekat (sekat rongga rongga dada), dada), dari dari posisi posisinya nya yang yang normal di dalam perut. Diafragma adalah lembaran otot yang digunakan untuk bernafas, yang merupakan pembatas antara rongga dada dan rongga perut. Hernia hiatal sering terjadi, terutama pada usia diatas 50 tahun. Akibat dari kelainan ini bisa terjadi regurgitasi asam lambung. Pada anak-anak, hernia hiatal biasanya merupakan suatu cacat bawaan. Hernia hiatal hiatal pada pada bayi bayi biasan biasanya ya disert disertai ai dengan dengan refluk reflukss gastro gastroeso esofag fageal eal (munta (muntah, h, tersedak). HNP ( Hernia Nukleus Pulposus )

Hernia nukleus pulposus, yaitu saraf tulang belakang “terjepit” di antara kedua ruas tulang belakang sehingga menyebabkan selain nyer nyerii ping pingga gang ng yang yang luar luar bias biasa. a. Tak Tak jara jarang ng dise disert rtai ai rasa rasa kesemutan kesemutan yang menjalar menjalar ke tungkai tungkai sampai ke kaki. Seringkali Seringkali penderita mengeluh nyeri hebat di pinggang hingga sulit duduk dan berdiri. HNP dapat dapat terjadi terjadi karena karena geraka gerakan n mendad mendadak ak dan bisa bisa pula pula karena karena aktifi aktifitas tas yang yang berkepanjangan dengan posisi tubuh yang tidak benar. Faktor resiko lain sebagai pemic pemicu u timbul timbulnya nya HNP dianta diantaran ranya: ya: obesit obesitas as (berat (berat badan badan yang yang berleb berlebiha ihan), n), poisisi postur tubuh yang tidak benar dan gaya hidup yang santai (malas bergerak) …HNP terbanyak (sekitar90%) terjadi di tulang belakang daerah Lumbal 4-5 dan Lumbo-sacral (L5-S1: perbatasan antara tulang Lumbal bagian bawah dan tulang ekor bagian atas).

Rakha Ar-Rayyan


Jenis enis-j -jen enis is

Hern Hernia ia

yang yang

lain lain,,

dian dianta tara rany nya: a:

Hern Hernia ia

Vag Vaginal inalis is,,

Hern Hernia ia

Diafragmatika, Hernia Epigastrika.

E. Pato Patofi fisi siol olog ogii

Defek pada dinding otot mungkin kongenital karena melemahkan jaringan atau atau ruan ruang g luas luas pada pada liga ligame men n ingu inguin inal al atau atau dapa dapatt dise diseba babk bkan an oleh oleh trauma trauma.. Tekanan Tekanan intra abdominal abdominal paling paling umum meningkat meningkat sebagai sebagai akibat dari kehamilan kehamilan atau atau kegemu kegemukan kan.. Mengan Mengangka gkatt berat berat juga juga menyeb menyebabk abkan an pening peningkat katan an tekana tekanan, n, seperti pada batuk dan cidera traumatik karena tekanan tumpul. Bila dua dari faktor ini ada bersama dengan kelemahan otot, individu akan mengalami hernia. Hernia Hernia inguin inguinali aliss indire indirek, k, hernia hernia ini terjadi terjadi melalu melaluii cincin cincin inguin inguinal al dan melewati melewati korda spermatikus spermatikus melalui kanalis kanalis inguinalis inguinalis.. Ini umumya umumya terjadi terjadi pada pria dari pada wanita. Insidennya tinggi pada bayi dan anak kecil. Hernia ini dapat menjadi sangat besar dan sering turun ke skrotum. Hernia Hernia inguin inguinalis alis direk, direk, hernia hernia ini melewa melewati ti dindin dinding g abdome abdomen n di area area kelemahan otot, tidak melalui kanal seperti pada hernia inguinalis dan femoralis indire indirek. k. Ini lebih lebih umum umum pada pada lansia lansia.. Hernia Hernia inguin inguinali aliss direk direk secara secara bertah bertahap ap terjadi pada area yang lemah ini karena defisiensi kongenital. Hernia femoralis, hernia femoralis terjadi melalui cincin femoral dan lebih umum pada wanita dari pada pria. Ini mulai sebagai penyumbat penyumbat lemak di kanalis kanalis femoralis yang membesar dan secara bertahap menarik peritonium dan hampir tidak dapat dihindari kandung kemih masuk ke dalam kantung. Ada insiden yang tinggi dari inkar serata dan strangulasi dengan tipe hernia ini

Rakha Ar-Rayyan


Hernia umbilikalis, umbilikalis, hernia umbilikali umbilikaliss pada orang dewasa lebih umum pada wanita dan karena peningkatan tekanan abdominal. Ini biasanya terjadi pada klien gemuk dan wanita multipara (Ester, 2002 : 53) Hernia Hernia umbili umbilicali caliss terjad terjadii karena karena kegaga kegagalan lan orifis orifisium ium umbilik umbilikal al untuk untuk menutup (Nettina, 2001 : 253) Bila tekanan dari cincin hernia (cincin dari jaringan otot yang dilalui oleh protusi usus) memotong suplai darah ke segmen hernia dari usus, usus menjadi terstrangul terstrangulasi. asi. Situasi Situasi ini adalah kedaruratan kedaruratan bedah karena kecuali kecuali usus terlepas, terlepas, usus ini cepat menjadi gangren karena kekurangan suplai darah (Ester, 2002 : 55). Pembedahan sering dilakukan terhadap hernia yang besar atau terdapat resiko tinggi untuk terjadi inkarserasi. Suatu tindakan herniorrhaphy terdiri atas tindakan menjepit defek di dalam fascia. Akibat dan keadaan post operatif seperti perad peradang angan, an, edema edema dan perdar perdaraha ahan, n, sering sering terjadi terjadi pemben pembengka gkakan kan skrotu skrotum. m. Setelah perbaikan hernia inguinal indirek. Komplikasi ini sangat menimbulkan rasa nyeri dan pergerakan apapun akan membuat pasien tidak nyaman, kompres es akan membantu mengurangi nyeri (Long. 1996 : 246).

F. Pathway

G. Pengo Pengobat batan an Her Hernia nia Rakha Ar-Rayyan


Pada dasarnya pengobatan Hernia terbagi menjadi 2 cara, yakni: 1. Peng Pengob obat atan an kon konse serv rvat atif if 2. Pemb embedaha ahan

1. Peng Pengob obata atan n Kon Konse seva vati tif f Bahan yang dibutuhkan : 1.Satu butir telur ayam kampung. 2.Tiga sendok makan madu asli. 3.Tiga sendok makan minyak samin. 4.Air putih secukupnya. Cara Meramu : Tuangkan ke dalam gelas telur, madu dan minyak samin lalu tambahkan sedikit air, setelah itu aduk sampai tercampur rata. Kemudian minum diwaktu pagi hari, hasilnya akan anda rasakan pada perut yang terasa sakit. Dan bila dilakukan berulang-ulang akan cepat sembuh penyakit hernia ( poros ) yang Anda derita.

2. Pemb embeda edahan Pada hernia inguinalis lateralis reponibilis maka dilakukan tindakan bedah efektif karena ditakutkan terjadi komplikasi. - Pada yang ireponibilis, maka diusahakan agar isi hernia dapat dimasukkan kembali. kembali. Pasien Pasien istirahat istirahat baring dan dipuasakan dipuasakan atau mendapat mendapat diit halus. Dilakukan tekanan yang kontinyu pada benjolan misalnya dengan bantal pasir. Baik juga dilakukan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.

Rakha Ar-Rayyan


Laku Lakuka kan n usah usahaa ini ini beru berula lang ng-ul -ulan ang g sehi sehing ngga ga isi isi hern hernia ia masu masuk k untu untuk k kemu kemudi dian an dila dilaku kuka kan n beda bedah h efekt efektif if di kemu kemudi dian an hari hari atau atau menj menjad adii inkarserasi. - Pada inkerserasi dan strangulasi maka perlu dilakukan bedah darurat. Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniotomi (memotong hernia dan herniorafi (menjahit kantong hernia). Pada bedah efektif manalis dibuka, isi hernia dimasukka dimasukkan,kan n,kantong tong diikat diikat dan dilakukan dilakukan “bassin “bassin plasty” plasty” untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. Pada Pada bedah bedah darura darurat, t, maka maka prinsi prinsipny pnyaa seperti seperti bedah bedah efektif efektif.. Cincin Cincin hernia hernia lang langsu sung ng dicar dicarii dan dan dipo dipoto tong ng.. Usus Usus dili diliha hatt apak apakah ah vita vital/t l/tid idak ak.. Bila Bila tida tidak k dike dikemb mbali alika kan n ke rong rongga ga peru perutt dan dan bila bila tida tidak k dila dilaku kuka kan n resek reseksi si usus usus dan dan anastomois “end to end”. a. Hernia yang terstrangulasi atau inkarserata dapat secara mekanis berkurang. Suat Suatu u

peno penoko kong ng dapa dapatt

digu diguna naka kan n

untu untuk k

memp memper erta taha hank nkan an

hern hernia ia

berkurang berkurang.. Penyokong Penyokong ini adalah bantalan bantalan yang diikatkan ditempatnya ditempatnya deng dengan an sabu sabuk. k. Bant Bantal alan an dite ditemp mpat atkan kan di atas atas hern hernia ia setel setelah ah hern hernia ia diku dikuran rangi gi dan dan dibi dibiark arkan an dite ditemp mpatn atnya ya untu untuk k menc menceg egah ah hern hernia ia dan dan kekambuhan. Klien harus secara cermat memperhatikan kulit di bawah penyokong untuk memanifestasikan kerusakan (Long, 1996 : 246) b. Perbai Perbaikan kan hernia hernia dilaku dilakukan kan dengan dengan menggu menggunak nakan an insisi insisi kecil kecil secara secara langsung di atas area yang lemah. Usus ini kemudian dikembalikan ke rongga perintal, kantung hernia dibuang dan otot ditutup dengan kencang di atas area tersebut. Hernia diregion inguinal biasanya diperbaikan hernia saat ini dilakukan sebagai prosedur rawat jalan. (Ester,

Rakha Ar-Rayyan


BAB II ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP KLIEN DENGAN DX HERNIA

Pemeriksaan Diagnostik (Data Penunjang)

-

Peme Pemeri riks ksaa aan n diam diamete eterr anul anulus us ingu inguin inal alis is Pemeriksaan penunjang :

a. Sinar X abdomen menunjukkan abnormalnya kadar gas dalam usus/ obstruksi usus. b. Hitung darah lengkap dan serum elektrolit e lektrolit dapat menunjukkan hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit), peningkatan sel darah putih dan ketidak seimbangan elektrolit.

A. Peng Pengka kaji jian an Pre operasi : 1. Anamnese

- Riwaya Riwayatt Pekerja Pekerjaan an -

Peke Pekerj rjaan aan yang yang perl perlu u men menga gang ngka katt bera berat. t.

-

Dudu Duduk, k, meng mengem emud udii dan dan wakt waktu u lam lama. a.

-

Penu Penuru runa nan n renta rentang ng gerak gerak dan dan ekst ekstrem remita itass pada pada salah salah satu satu bagian tubuh.

- Pola Pola Eli Elimi mina nasi si -

Konstipasi .

-

Adan Adanya ya inka inkart rtin inen ensi sia/ a/ret reten ensi si urin urine. e.

Rakha Ar-Rayyan


- Integr Integrita itass dan dan Ego Ego -

Ketak Ketakut utan an akan akan timb timbul ulny nyaa para parali lisi sis. s.

-

Ansietas, .

-

Masa Masala lah h pek peker erja jaan an fina financ ncia ial. l.

- Keny Kenyam aman anan an -

Kaji Kaji nyer nyerii sepe sepert rtii tert tertus usuk uk pisau isau,, yan yang akan akan semak emakin in membur memburuk uk dengan dengan adanya adanya batuk, batuk, bersin bersin,, defeka defekasi, si, nyeri nyeri yang yang tida tidak k ada ada hent hentin inya ya,, nyeri nyeri yang yang menj menjal alar ar ke kaki kaki,, bokong, bahu/lengan, kaku pada leher.

3. Peng Pengka kaji jian an Fisi Fisik k

- Abdo Abdome men n -

Palpasi : Teraba adanya benjolan pada perut bagian bawah. Untuk meraba hernia, dokter atau perawat dengan lembut praktisi memeriksa cincin dan isinya, memasukkan jari di cincin dan mencatat setiap perubahan ketika klien batuk. Biasan Biasanya ya hernia hernia inguin inguinali aliss menyeb menyebabk abkan an terben terbentuk tuknya nya benjolan di selangkangan dan skrotum, tanpa rasa nyeri. Jika Jika pender penderita ita berdir berdiri, i, benjol benjolan an bisa bisa membes membesar ar dan jika jika penderita penderita berbaring, berbaring, benjolan akan mengecil mengecil karena isinya keluar dan masuk dibawah pengaruh gaya tarik bumi.

-

Auskultasi untuk memastikan kehadiran aktif suara usus (bising usus)

Rakha Ar-Rayyan


-

Perkusi Ada tidaknya kembung.

Post OP

Pemeriksaan Fisik 1. Status Pernapasan

- Frekuensi, irama dan ke dalaman - Bunyi napas - Efektifitas upaya batuk

2. Status Nutrisi

- Status bising usus, mual, muntah 3. Status Eliminasi

- Distensi abdomen pola BAK/BAB 4. Kenyamanan

- Tempat pembedahan, jalur invasif, nyeri, flatus 5. Kondisi Luka

- Keadaan/kebersihan balutan - Tanda-tanda peradangan - drainage 6. Aktifitas

- Tingkat kemandirian dan respon terhadap aktivitas

Rakha Ar-Rayyan


B. Diagno Diagnosa sa Ke Keper perawa awatan tan 1. Pre Op Operasi

a. Nyer Nyerii (khu (khusu susn snya ya deng dengan an meng menged edan an)) yang yang berh berhub ubun unga gan n dengan kondisi hernia atau intervensi pembedahan.

Kriteria Hasil :

Dalam 1 jam intervensi, persepsi subjektif klien tentang ketidaknyamanan menurun seperti ditunjukkan skala nyeri.( 0 – 10 )

Intervensi

a. Kaji dan catat nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 0 – 10) dan factor pemberat/penghilang. b. Beritahu pasien untuk untuk menghindari menghindari mengejan, mengejan, meregang, meregang, batuk dan mengangkat benda yang berat. c. Ajarka Ajarkan n pasien pasien pemasa pemasanga ngan n penyok penyokong ong skrot skrotum/ um/kom kompres pres es yang yang sering diprogramkan untuk membatasi edema dan mengendalikan nyeri. e. Pantau tanda-tanda vital. f. Berikan tindakan kenyamanan (tirah baring). g. Berikan analgesik sesuai program.

Rakha Ar-Rayyan


2. Post Op Oper era asi

a. Dapat menggunaka menggunakan n seperti seperti diagno diagnose se diatas diatas (rasa (rasa nyaman nyaman Nyeri). Nyeri).

b. Rete Retens nsii urin urinee (res (resik iko o terh terhad adap ap hal hal yang yang sama sama)) yang yang berhubungan dengan nyeri, trauma dan penggunaan anestetik selama pembedahan abdomen. Kriteria Hasil :

Dala Dalam m 8-10 8-10 jam jam pemb pembed edah ahan an,, pasi pasien en berk berkem emih ih tanp tanpaa kesu kesuli lita tan. n. Haluaran urine 100 ml selama setiap berkemih dan adekuat adekuat (kira-kira 1000-1500 ml) selama periode 24 jam. Intervensi

a.Kaji dan catat distensi suprapubik atau keluhan pasien tidak dapat berkemih. b.Pantau haluarna urine. Catat dan laporkan berkemih yang sering < 100 ml dalam suatu waktu. c.Perm c.Permuda udah h berkem berkemih ih dengan dengan mengim mengimple plemen mentas tasika ikan n : pada pada posisi posisi normal normal untuk untuk berkem berkemih ih rangsa rangsang ng pasien pasien dengan dengan menden mendengar gar air mengalir/tempatkan pada baskom hangat.

c. Risi Risik ko

ting tinggi gi

terh terhad adap ap infe infeks ksii

berh berhu ubung bungan an deng dengan an

ketidakadekuatan pertahanan primer

Kriteria Hasil

Potensial terjadi infeksi tidak terjadi.

Rakha Ar-Rayyan


Intervensi :

a. Pantau tanda-tanda vital, perhatikan peningkatan suhu. b. Observasi penyatuan luka, karakter drainase, adanya inflamasi c. Observasi terhadap tanda/gejala peritonitas, misal : demam, peningkatan nyeri, distensi abdomen d. Pertahankan perawatan luka aseptik, pertahankan balutan kering e. Berikan obat-obatan sesuai indikasi.

Rakha Ar-Rayyan


DAFTAR PUSTAKA

-

Kapi Kapita ta Selek Selekta ta Kedok Kedokte teran ran.. Edisi Edisi II. Medica Medica Aesc Aescul ulap aplu luss FK UI.

-

Keperaw Keperawata atan n Medika Medikall Bedah. Bedah. Sweari Swearinge ngen. n. Edis Edisii II. EGC. EGC. 2001. 2001.

-

Kepe Kepera rawa wata tan n Medi Medika kall Beda Bedah. h. Char Charle lene ne J. Reeve Reeves, s, Bayl Baylee Roux Roux,,

1998.

Robin Lockhart. Penerjemah Joko Joko Setyono. Penerbit Penerbit Salemba Media. Edisi I. 2002. -

Brun Brunne nerr & Sudd Suddar arth th,, 2002, 2002, Kepe Keperaw rawat atan an Medik Medikal al Bedah Bedah Edis Edisii 8

Vol. 1, EGC, Jakarta. -

Barb Barbara ara C. Lag Lag,, 1996, 1996, Kepe Keperaw rawat atan an Medi Medika kall Bedah Bedah Bagi Bagian an I dan

3, Yayasan TAPK Pengajaraan, Bandung. -

Mansjo Mansjoer, er, Arif Arif dkk. dkk.,, 2001, 2001, Kapit Kapitaa Selekta Selekta Kedo Kedokte kteran ran Edis Edisii 3 Jilid Jilid

I, Medica Aesculapius FKUI, Jakarta. -

R. Syam Syamsu suhi hida daya yatt & Wim de Jong Jong,, 2001, 2001, Buku Buku Ajar Ajar Ilmu Ilmu Beda Bedah h

Edisi Revisi, EGC, Jakarta. -

Patr Patric ick, k, et all. all. Medi Medica call Surg Surgic ical al Nurs Nursin ing g (Pat (Patho hoph phys ysio iolo logi gica call

Concepts). Concepts). Second Second Edition, Edition, J.B. Lippincott Lippincott Company. Company. Spokane Spokane Washington Washington.. 1991. Page 1644. -

Sand Sandra ra M. Nettin Nettina. a. The Lipp Lippin inco cott tt (Manua (Manuall of Nurs Nursin ing g Practi Practice) ce)

Sixth Edition, Lippincott. Philadelphia New York. 1996. Part II page 506 – 507, 524 – 525.

Rakha Ar-Rayyan


Rakha Ar-Rayyan


Askep Hernia

Recommend Documents