BAB I TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Istilah hernia berasal dari bahasa Latin, yaitu herniae, yang berarti penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus (Giri Made Kusala, 2!". Menurut #yamsuhidayat (2$", hernia adalah prostrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui de%ek atau bagian lemah dari dinding rongga yang bersangkutan. &ada hernia hernia abdome abdomen, n, isi perut perut menonj menonjol ol melalu melaluii de%ek de%ek atau bagian lemah dari dari lapisan lapisan muskulo aponeurotik dinding perut. 'ernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia. 'ernia adalah kelemahan dinding otot abdominal yang meleati sebuah segmen dari perut atau struktur abdominal yang lain yang menonjol. 'ernia dapat juga menembus meleati beberapa de%ect yang lain di dalam dinding abdominal, meleati dia%ragma, atau meleat meleatii struktu strukturr lainny lainnyaa di rongga rongga abdomi abdominal nal.. (Ignat (Ignata)i a)iciu cius, s, Donna, Donna, et.*ll. et.*ll. Medical Surgical Nursing. Nursing. &hiladelphia+ &hiladelphia+ .- #aundersompany,2" 'ernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya yang normal melalui sebuah de%ek Kongenital atau yang di dapat. 'ernia adalah de%ek dalam dinding abdomen yang memungkinkan isi abdomen (seperti &eritoneum, lemak, usus atau kandung kemih" memasuki de%ek tersebut, sehingga timbul kantong berisikan mate ri abnormal. (dr. /an 0ambayong, Patofisiologi 0ambayong, Patofisiologi untuk Keperawatan. /akarta + 1G,2" 'ernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui de%ek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan yang terdiri atas cincin, kantong, dan isi 'ernia. (#yamsu (#yamsull 'idaya 'idayatt . dan im De /ong, /ong, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi e!isi. e!isi . /akarta+ 1G,23"
B. ETIOLOGI
Menurut Giri Made Kusala (2!", hal4hal yang dapat menyebabkan terjadinya hernia adalah + a. 5mur &enyakit ini dapat diderita oleh semua kalangan tua, muda, pria maupun anita. &ada *nak 6 anak penyakit ini disebabkan karena kurang sempurnanya procesus )aginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis. &ada orang deasa khususnya yang telah berusia lanjut disebabkan oleh melemahnya jaringan penyangga usus atau karena adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam rongga perut (Giri Made Kusala, 2!". b. /enis Kelamin 'ernia yang sering diderita oleh laki 6 laki biasanya adalah jenis hernia Inguinal. 'ernia Inguinal adalah penonjolan yang terjadi pada daerah selangkangan, hal ini disebabkan oleh proses perkembangan alat reproduksi. &enyebab lain kaum adam lebih banyak terkena penyakit ini disebabkan karena %aktor pro%esi, yaitu pada buruh angkat atau buruh pabrik. &ro%esi buruh yang sebagian besar pekerjaannya mengandalkan kekuatan otot mengakibatkan adanya peningkatan tekanan dalam rongga perut sehingga menekan isi hernia keluar dari otot yang lemah tersebut (Giri Made Kusala, 2!". c. &enyakit penyerta &enyakit penyerta yang sering terjadi pada hernia adalah seperti pada kondisi tersumbatnya saluran kencing, baik akibat batu kandung kencing atau pembesaran prostat, penyakit kolon, batuk kronis, sembelit atau konstipasi kronis dan lain4lain. Kondisi ini dapat memicu terjadinya tekanan berlebih pada abdomen yang dapat menyebabkan keluarnya usus melalui rongga yang lemah ke dalam kanalis inguinalis. d. Keturunan esiko lebih besar jika ada keluarga terdekat yang pernah terkena hernia. e. 7besitas -erat badan yang berlebih menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk di bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia. &eningkatan tekanan tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan organ melalui dinding organ yang lemah. %. Kehamilan Kehamilan dapat melemahkan otot di sekitar perut sekaligus memberi tekanan lebih di bagian perut. Kondisi ini juga dapat menjadi pencetus terjadinya hernia. g. &ekerjaan -eberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya %isik dapat menyebabkan terjadinya hernia. ontohnya, pekerjaan buruh angkat barang. *kti)itas yang berat dapat mengakibatkan peningkatan tekanan yang terus4menerus pada otot4otot abdomen.
&eningkatan tekanan tersebut dapat menjadi pencetus terjadinya prostrusi atau penonjolan organ melalui dinding organ yang lemah. h. Kelahiran prematur -ayi yang lahir prematur lebih berisiko menderita hernia inguinal daripada bayi yang lahir normal karena penutupan kanalis inguinalis belum sempurna, sehingga memungkinkan menjadi jalan bagi keluarnya organ atau usus melalui kanalis inguinalis tersebut. *pabila seseorang pernah terkena hernia, besar kemungkinan ia akan mengalaminya lagi.(Giri Made Kusala, 2!".
C. PATOFISIOLOGI
Menurut Long , -arbara, Perawatan Medikal Bedah" #ilid $,8!!9. 'ernia diklasi%ikasikan menurut lokasi di mana mereka muncul. #ekitar :3; dari 'ernia terjadi di pangkal paha. Ini juga dikenal sebagai 'ernia Inguinalis atau
; adalah 'ernia 5mbilikalis. 'ernia Inguinalis dibagi lagi menjadi 'ernia direct dan 'ernia indirect. 'ernia Inguinalis indirect yang paling jenis umum dan biasanya mempengaruhi laki4laki. 'ernia Inguinalis indirect disebabkan oleh penutupan saluran yang berkembang sebagai testis turun ke dalam skrotum sebelum kelahiran. #ebuah kantung yang berisi peritoneum, usus, atau omentum muncul melalui cincin Inguinalis dan mengikuti spermatika kabel melalui Kanalis Inguinalis. #ering turun ke dalam skrotum. Meskipun tidak langsung 'ernia inguinalis cacat baaan, mereka seringkali tidak menjadi jelas sampai deasa, ketika peningkatan tekanan intra4abdomen dan pelebaran dari cincin inguinalis memungkinkan isi perut untuk memasuki saluran tersebut. 'ernia Inguinalis direct selalu cacat yang diperoleh hasil dari kelemahan dinding Inguinal posterior. 'ernia Inguinalis langsung terjadi lebih sering pada orang deasa yang lebih tua. 'ernia
abdomen (seperti yang terjadi selama batuk" dan dalam )agina dari skrotum ke arah cincin inguinal. /ika 'ernia Inguinalis dapat dikembalikan, isi kantung kembali ke rongga perut, baik secara spontan sebagai tekanan intra4abdomen berkurang (seperti dengan berbaring" atau dengan tekanan manual. -eberapa komplikasi yang terkait dengan 'ernia direduksi. -ila isi hernia tidak dapat dikembalikan ke rongga perut, itu dikatakan dapat diminimalkan atau dipenjara. Isi 'ernia yang dipenjara terjebak, biasanya dengan leher yang sempit atau membuka ke hernia. &enahanan meningkatkan risiko komplikasi, termasuk obstruksi dan cekikan. 7bstruksi terjadi ketika lumen usus yang terkandung dalam hernia menjadi tersumbat, sangat mirip dengan rimping dari sebuah selang. /ika suplai darah ke isi 'ernia terganggu, hasilnya adalah 'ernia terjepit. Komplikasi ini dapat mengakibatkan in%ark usus yang terkena bencana dengan rasa sakit yang parah dan per%orasi dengan kontaminasi dari rongga peritoneal. &erujudan dari sebuah 'ernia terjepit meliputi nyeri dan distensi perut, mual, muntah, takikardia, dan demam. &embedahan sering dilakukan terhadap 'ernia yang besar atau terdapat resiko tinggi untuk terjadi inkarserasi. #uatu tindakan 'erniorrhaphy terdiri atas tindakan menjepit de%ek di dalam
D.PATHWAY HERNIA
*danya tekanan
*kti)itas berat
'ernia
'ernia umbilikalis konginetal
'ernia para umbilikalis
'iatus 'ernia
Kantung hernia Keluar melalui umbilikalis
Kantung 'ernia Meleati Dinding *bdomen
Kantung hernia memasuki rongga thorak
'ernia Insisional Kantung hernia memasuki celah bekas insisi
'ernia Inguinalis Kantung hernia memasuki celah inguinal 0erdorong leat Dinding posterior analis inguinal @g lemah -enjolan pd regio Inguinal Diatas ligamentum Inguinal mengecil -ila berbaring
&embedahan Insisi bedah esti perdarahan esti in%eksi
*supan giAi kurang
Mual
0erputusnya /aringan #yara%
&eristaltik usus Menurun
Ba%su makan Menurun
Byeri
Intake maknan inadekuat G> eliminasi
G> rasa nyaman
Butrisi kurang dari kebut.tubuh
E. MANIFESTASI KLINIK
Menurut *rie% Mansjoer (2$", mani%estasi klinis dari hernia adalah sebagai berikut + 8. *danya benjolan (biasanya asimptomatik" Keluhan yang timbul berupa adanya benjolan di daerah inguinal dan atau skrotal yang hilang timbul. 0imbul bila terjadi peningkatan tekanan intra peritoneal misalnya mengedan, batuk4batuk, tertaa, atau menangis. -ila klien tenang, benjolan akan hilang secara spontan. 2. Byeri Keluhan nyeri pada hernia ini jarang dijumpai, kalaupun ada dirasakan di daerah epigastrium atau para umbilikal berupa nyeri )iseral akibat regangan pada mesenterium seaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam kantung hernia (/enni%er, 2:". -ila usus tidak dapat kembali karena jepitan oleh anulus inguinalis, terjadi gangguan pembuluh darah dan gangguan pasase segmen usus yang terjepit. Keadaan ini disebut hernia strangulata. #ecara klinis keluhan klien adalah rasa sakit yang terus menerus. >. Gangguan pasase usus seperti abdomen kembung dan muntah 0anda klinik pada pemeriksaan %isik bergantung pada isi hernia. &ada Inspeksi + saat klien mengedan dapat dilihat hernia inguinalis lateralis muncul sebagai penonjolan diregio ingunalis yang berjalan dari lateral atas ke medial baah. &alpasi+ kantong hernia yang kosong dapat diraba pada %unikulus spermatikus sebagai gesekan dari dua lapis kantong yang memberikan sensasi gesekan dua permukaan sutera. 0anda ini disebut tanda sarung tangan sutera, tetapi umumnya tanda ini sukar ditentukan. Kalau kantong hernia berisi organ maka tergantung isinya, pada palpasi mungkin teraba usus, omentum ( seperti karet ", atau o)arium.Dengan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak kecil, dapat dicoba mendorong isi hernia dengan menonjolkan kulit skrotum melalui annulus eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau tidak. *pabila hernia dapat direposisi, pada aktu jari masih berada dalam annulus eksternus, klien diminta mengedan. Kalau hernia menyentuh ujung jari, berarti hernia inguinalis lateralis, dan kalau samping jari menyentuh menandakan hernia inguinalis medialis. Isi hernia pada bayi anita yang teraba seperti sebuah massa yang padat biasanya terdiri dari o)arium. F. KOMPLIKASI
a. 'ernia berulang,
b. Kerusakan pada pasokan darah, testis atau sara% jika pasien laki4laki, c. &endarahan yang berlebihan C in%eksi luka bedah, d. Luka pada usus (jika tidak hati4hati", e. #etelah 'erniogra%i dapat terjadi 'ematoma, %.
G. KLASIFIKASI
a. Menurut 0o%ogra%inyaCletaknya + 'ernia Inguinalis, 'ernia 5mbilikalis, 'ernia
H. PENATALAKSANAAN
a. &ada 'ernia
ligamentum inguinale
di jahitkan keligamentum lobunase
Gimbernati. b. 'ernia Inguinalis esponsibilis yaitu 'erniatomi berupa ligasi &lo%esis )aginalis, soproksimal mungkin dilakukan secara e%ekti% namun secepat mungkin kaena resiko terjadinya inkarserata. c. 'ernia Inguinalis inkarserata+ &ada keadaan ini pasien dipuasakan, pasang BG0, in%us dan disuntik sedaiba sampai pasien tertidur dalam posisi trendelenburg dengan tertidur tekanan intra peritoneal. ( Arif Mansjoer" Kapita Selekta Kedokteran. #ilid %,2"
I. TERAPI
a. &ra 7perasi+ 8. -eri posisi semi4%oler ('ernia Dia%ragmatik", terlentang ('ernia . 'indari melakukan tindakan sendiri. $. /aga agar kantong atau =isera tetap lembab. 3. Gunakan tindakan kenyamanan. b. &asca 7perasi+ 8. Lakukan peraatan dan obser)asi secara rutin 2. -erikan tindakan kenyamanan >. Dukungan keluarga. (ong, &ong's nursing care of infant and children. #t. Louis,2$"
Menurut 7sari 1. -edah dan &eraatannya. /akarta+ &0 Gramedia,8!!>. @aitu+ a. 'erniatomi+ Melakukan dengan segera bila terdapat 'ernia inkarserata, elekti% bila 'ernia
responibilis.
7perasi
dengan
cara
ini
dilakukan
dengan
pembebasan kantung 'ernia sampai kelehernya, kantung dibuka dan isi 'ernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi. Kantung 'ernia di jahit4ikat setinggi mungkin lalu di potong. b.'erniorrhaphy + Membuang kantong 'ernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding perut bagian baah di belakang Kanalis Inguinalis.
BAB II KONSEP PERAWATAN
A. Pengkajian
a. &engumpulan data 8". Identitas klien Meliputi nama, unsure, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekrjaan, no register, diagnosa medis, dan tanggal M#. 2" Keluhan utama *danya benjolan di inguinalis masuk bila klien tidur dan klien mengejar, menangis, berdiri, mual 6 mual, muntah. -ila adanya komplikasi ini menciptakan gejala klinis yang khas pada penderita 'IL >". iayat kesehatan lalu -iasanya k dengan 'IL akan mengalami penyakit kronis sebelumnya. Missal + adanya batuk kronis, gangguan proses kencing (-&'".
Kontipasi kronis, ascites yang
semuanya itu merupakan %actor predis posisi meningkatnya tekanan intra abdominal. $". iayat kesehatan sekarang &ada umunya penderita mengeluh merasa adanya benjolan di selangkangan C di daerah lipatan pada benjolan itu timbul bila penderita berdiri lama, menangis, mengejar aktu de%ekasi atau miksi mengangkat benda berat dsb, sehingga ditemukan rasa nyeri pada benjolan tersebut. #elain itu juga di dapatkan adanya gejala lain seperti mual dan muntah akibat dari peningkatan tekanan intra abdominal. 3". iayat kesehatam keluarga *dakah anggota keluarga yang menderita penyakit 'IL atau penyakit menular lainnya. 9". &emeriksaan %isik a. Keadaan umum Kesadaran, G#, =ital sigh, bb dan 0b :". &emeriksaan penunjang a. &emeriksaan laboratorium 4 *nalisah slarah, untuk mengetahui jumlah darah seluruhnya 'b %aal hemostasis, dan jumlah lekosit.
4*nalisah urin untuk mengetahui adanya in%eksi saluran kencing. b. &emeriksaan penunjang 4 %oto thora, untuk mengetahui keadaan dari jantung dan paru. 4 &emeriksaan 1G, dilakukan pada pasien yang berusia ≥ $3 th.
B. Diagn!a Ke"e#a$a%an
8. 2. >. $.
Gangguan rasa nyaman (nyeri" b.d terjepitnya hernia. Butrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia. Intoleransi akti)itas b. d Kelemahan umum *nsietas b.d proses pembedahan.
C. In%e#&en!i
8. Gangguan rasa nyaman (nyeri" b.d terjepitnya hernia. 0ujuan + setelah dilakukan proses keperaatan selama > 2$ jam nyeri klien hilang, erkurang atau terkontrol. Kriteria 'asil + − 00= normal + (0D + +88C: 6 82C ! mm'g, + 894 2 Cmn, B + 94 8Cmnt, # + >9,34 >:,3. " − klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang. − Klien mampu mengendalikan nyeri dengan teknik relaksasi dan distraksi. − #kala nyeri berkurang − ajah klien tidak meringis kesakitan. Inter)ensi + a".Kaji nyeri secara komprehensi% Lokasi, karakteristik, durasi, %rekuensi, kualitas dan %aktor presipitasi. + 5ntuk mengetahui skala nyeri b".7bser)asi 00=. + 5ntuk mengetahui keadaan umum klien c".7bser)asi reaksi non)erbal dari ketidak nyamanan. + 5ntuk mengetahui seberapa nyeri yang dirasakan klien d". -erikan lingkungan yang tenang. + Meringankan nyeri dan member rasa tenang e". *jarkan teknik non %armakologis (relaksasi, distraksi dll" untuk mengetasi nyeri. + Memberikan rasa nyaman pada saat nyeri %". Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi misalnya mor%in , metadon dll. + 5ntuk mempercepat hilangnya nyeri. 2. Butrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia. 0ujuan + #etelah dilakukan proses keperaatan selama 32$ jam nutrisi terpenuhi. Kriteria 'asil + − Ba%su makan meningkat − &orsi makan habis − -- Baik Inter)ensi +
a". &astikan pola diet biasa klien, yang disukai atau tidak disukai. + Membantu dalam mengidenti%ikasi kebutuha nutrisi. b". *asi masukan dan pengeluaran dan berat badan secara periodi. + -erguna dalam mengukur kee%ekti%an pemasukan nutrisi dan dukungan cairan. c". Dorong makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi kalori dan tinggi karbohidrat. + Memaksimalkan masukan nutrisi tanpa kelemahan yang tak perluCkebutuhan energi dari makanan banyak dan menurunkan iritasi gaster d". Kolaborasi dengan ahli giAi untuk pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh klien. + 5ntuk memenuhi nutrisi dan giAi sesuai dengan kebutuhan klien. >. Intoleransi akti)itas b. d Kelemahan umum. 0ujuan+ Dalam > 2$ jam klien mampu melakukan akti)itas seperti biasa. Kriteria hasil + − Klien nampak berjalan normal − Klien mampu melakukan akti)itas secara mandiri. Inter)ensi+ a".Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada akti%itas yang diinginkan atau dibutuhkan. + mengidenti%ikasi kebutuhan indi)idual dan membantu pemilihan inter)ensi. b". 7bser)asi tanda 6 tanda )ital sebelum dan sesudah melakukan akti)itas. + untuk mengetahui keadaan saat ini klien. c".atat respon4respon emosiCperilaku pada mobilisasi. -erikan akti)itas yang disesuaikan dengan klien. + immobilitas yang dipaksakan dapat memperbesar kegelisahan. *kti)itas pengalihan membantu dalam mem%okuskan kembali perhatian klien dan meningkatkan koping dengan keterbatasan tersebut. d". *njurkan klien untuk tetap ikut berperan serta dalam akti)itas sehari4 hari. + partisipasi klien akan meningkatkan kemandirian klien dan perasaan kontrol terhadap diri. e". -antu klien dalam melakukan akti)itas. + keterbatasan akti)itas bergantung pada kondisi yang khusus tetapi biasanya berkembang dengan lambat sesuai toleransi. $. *nsietas b.d proses pembedahan 0ujuan + #etelah dilakukan proses keperaatan selama 82$ jam Kecemasan klien berkurang. Kriteria 'asil + − 00= normal + ( 0D + 88C: 6 82C ! mm'g, + 894 2 Cmnt, B + 948Cmnt, # + >9,34 >:,3. " − Klien mampu menggambarkan ansietas dan pola kopingnya. − Klien mengerti tentang tujuan peraatan yang diberikan − Klien memahami tujuan operasi, pelaksanaan operasi, pasca operasi, prognosisnya (bila dilakukan operasi". Inter)ensi +
a". Kaji tingkat ansietas + ringan, sedang, berat, panik. + 5ntuk mengetahui sampai sejauh
mana
tingkat
kecemasan
klien
sehingga
memu4dahkan
penangananCpemberian askep se4lanjutnya. b". 7bser)asi 00=. + 5ntuk mengetahui keadaan umum klien. c". -erikan penjelasan mengenai prosedur peraatan,perjalanan penyakit E progno4 sisnya. + *gar klien mengetahuiCmemahami baha ia benar sakit dan perlu diraat. d". -erikanCtempatkan alat pemanggil yang mudah dijangkau oleh klien. + *gar klien merasa aman dan terlindungi saat memerlukan bantuan. e". Kolaborasi dengan tim medis. + 7bat dapat menurunkan tingkat kecemasan klien.
DAFTAR PUSTAKA
-runner, dkk. 22. Keperawatan Medikal Bedah Edisi ( )olume $. /akarta + -uku Kedokteran 1G Doenges, Marilynn 1. 2. encana *suhan Keperaatan edisi >. /a karta + 1G dr. /an 0ambayong, 2. Patofisiologi untuk Keperawatan. /akarta + 1G. dr. 0au%an Bugroho, 288. Kumpulan Asuhan Keperawatan Maternitas" Anak" Bedah dan Pen*akit +alam. /akarta+ 'and out. 2:. hospitalisasi. &rodi keperaatan, #emarang. http+CC nugealjamela.blogspot.com, diakses 82 agustus 28 Ignata)icius, Donna, et.*ll.
2. Medical
Surgical
Nursing.
&hiladelphia+
.-
#aundersompany. /ohn L. ameron. 8!!:. ,urrent Surgical -herap*. /akarta+ -inarupa *ksara. LeMone, and -urke, M.K. 2. Medical Surgical Nursing,ritical -hinking in ,lient,are. Second Edition. Be /ersey+ &rentie4'all,Inc. Leis, 'eitkemper, Dirksen. 2. Medical #urgical Bursing+ *ssessment and Management o% linical &roblem. =olume 2. . -edah dan &eraatannya. /akarta+ &0 Gramedia. #eymour I. #chartA, et.*ll 2. Principles of Surger*. ,ompanion hand/ook. /akarta+ 1G. #yamsuhidayat, et.al. 22. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. /akarta + 1G.
#yamsul 'idayat . dan im De /ong, 23. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi e!isi. /akarta+ 1G 0ambayong, dr. /an.2. &ato%isiologi untuk Keperaatan. /akarta + 1G ong, 2$. &ong's nursing care of infant and children. #t. Louis.