Menganalisis Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Serta Makna Dalam Puisi Hampa Karangan Chairil Anwar
HAMPA
Kepada Sri Sepi diluar menekan mendesak Lurus kaku pepohonan tak bergerak Sampai ke punak sepi memangut !ak !ak satu kuasa" melepas renggut Segala menanti" menanti" menanti Sepi !ambah !ambah ini menanti #adi menekik Memberat$menengkung pundak Sampai binasa segala belum apa$apa Udara bertuba setan bertempik Ini sepi terus ada dan tiada
A. Unsur Intrinsik Puisi
1. Diks Diksii (Pi (Pili liha han n Kat Kata) a)
Pilihan kata %ang digunakan sipen%air dalam dala m menungkpkan perasaann%a dalam puisin%a %ang menggunakan kata %ang bersi&at konotati& karena ban%ak mengandung arti dan %ang %ang mewakili keseluruhan puisi %aitu terdapat pada kata 'sepi(" terbukti pada ) 'Sepi diluar menekan mendesak(
2. Imaji (Daya Bayang)
pen%air menggabarkan*melukiskan perasaan kesepaiann%a %ang ditimbulkan dalam bentuk ima#i perasaan +ita rasa, terbukti) 'Ini sepi terus ada- Dan menanti(
3. Kata Kongkrt (Kata !yata)
kata konkretn%a %aitu sepi dan menanti" karena kata$kata tersebut mengau kepada pengertian dan penekanan %ang men%eluruh dalam puisi- terbukti dalam larik) Sepi diluar sepi menekan mendesak Segala menanti" menanti" menanti Sepi
". Majas (Bahasa #igurati$)
$.epetisi)Sepi menanti" menanti" menanti" menanti Sepi ini terus ada"menanti Sepi menekan mendesak $Personi&ikasi)Lurus kaku pepohonan tak bergerak $Hiperbola)Udara bertuba setan bertempik
%. &ima (Pngulangan Bunyi)
$Aliterasi %aitu persamaan bun%i konsonan pada '!( dak 'K(" terbukti) Sampai ke punak sepi memanggut !ak satu kuasa" melepas renggut !ak bergerak sampai ke punak $Asonansi %aitu persamaan bun%i /okal pada 'i(" terbukti pada) Segala menanti" menanti" menanti sepi
'. !aa an uasana
a-,
0ada Didalam puisi diatas pen%air menggunakan nada$nada %ang lugas dan tepat dan menggunakan penekanan$penekanan di beberapa kata %ang ditun#ukkan untuk memper#elas maksud dari puisi tersebut-
b-,
Suasana Suasana %ang tergambar dari puisi diatas adalah suasana %ang tak menentu gundah gulana menantikan seseorang %ang sangat kita nantikan namun tak kun#ung memberikan kepastian-
*. Amanat
Amanat dalam puisi ini adalah tentang kesetiaan seseorang %ang menunggu orang %ang dia sa%angi " meskipun lelah dan merasa tak sanggup lagi namun kita harus tetap pera%a bahwa semua hal akan indah pada waktun%a-
B. Unsur +kstrinsik an Makna Puisi HAMPA 1 merupakan salah satu puisi kar%a sang maestro pen%air angkatan 234" Chairil Anwar- Chairil Anwar memulai kiprah kepen%airann%a seara akti& dan terpublis se#ak tahun 5637 s-d- 5638- Puisi HAMPA ini dibuatn%a pada tahun 5639- Ada kata kuni utama dari puisi HAMPA ini" %aitu setelah #udul" sebelum bait pertama- Chairil mengawali puisin%a dengan tulisan ‘kepada Sri’ - Maka" pena&siran pertama mengau pada Sri- Siapakah Sri: Sri adalah wanita pemimpin redaksi dari salah satu ma#alah kebuda%aan di tahun$tahun awal nama Chairil munul di kalangan sastrawan dan buda%awan- Dalam sumber buku AKU karangan S#uman D#a%a %ang disusun berdasar pengalaman hidup Chairil" Sri pertama kali bertemu Chairil dalam satu pertemuan para pemimpin redaksi ma#alah kebuda%aan- Sri sedang
membaa puisi saat Chairi datang- Diketahui" Sri memang wanita %ang memiliki pesona tersendiri dan lemah lembut- Melihat si&at Chairil %ang #uga 'mudah terpikat(" maka tidak heran #ika akhirn%a Chairil membuat sebuah puisi untuk Sri- Karena ia memang kerap mengabadikan wanita$wanita %ang berkesan di ingatann%a dalam bentuk puisi;ait pertama" larik pertama puisi HAMPA diawali dengan kata ‘sepi’, %ang kemudian kata ‘sepi’ ini tern%ata men#adi kata kuni berikutn%a- Pada bait pertama kata ‘sepi’ menguasai isi tubuh puisi- Menggambarkan bagaimana kekosongan perasaan Chairil saat itu" seperti %ang sudah #elas terlukis se#ak pen#udulan puisi" HAMPASepi di luar. Sepi menekan-mendesak Lurus kaku pepohonan. Tak bergerak Sampai ke puncak . Sepi memagut, Tak satu kuasa melepas-renggut Larik$larik di atas menggambarkan suasana sepi %ang teramat sangatSepi %ang tadin%a han%a di luar sampai masuk hingga menekan" mendesak ke dalam" seakan teramat besar dan berat sepi itu- ;ahkan sepi %ang teramat sangat itu digambarkan Chairil hingga pepohonan sa#a tidak bergerak sedikit pun" sampai ke punak pohon- !idak ada angin semilir %ang bisa membuat suara gesekan daun- Keadaan teramat sepi- Hingga sepi itu memagut" seakan menggigit atau memeluk dengan erat dan tak satu pun %ang kuasa untuk terhindar dari sepi itu atau bahkan menolong seseorang untuk terhindar dari sepi ituSegala menanti. Menanti. Menanti Sepi. Larik di atas bisa menggambarkan bentuk kekesalan Chairil atas penantian$penantian %ang dilakukann%a terhadap wanita %ang dimaksudn%a dalam puisi ini- Dan #uga bisa menun#ukkan keputus$asaan Chairil dengan perasaann%a" %ang akhirn%a han%a akan beru#ung pada sepiTambah ini menanti jadi mencekik Memberat-mencengkung pundak Lewat larik di atas" Chairil merasakan sebuah penantian atas wanitan%a %ang semakin lama semakin membuat perasaann%a sulit- Memberatkan pikirann%a" men#adi beban bagi dirin%a +seperti ada beban di pundak %ang sangat berat" hingga pundak menengkung menahan beban itu,Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Larik di atas seolah mengungkapkan" akibat terlalu sulitn%a perasaan %ang Chairil rasakan" dan han%a sepi %ang men#adi #awaban" maka perasaan itu men#adi binasa" putus asa" kosong" hampa- ;elum ada hasil %ang ia dapati dari rasan%a pada sang wanita" entah itu rasa ingin memiliki" atau sekadar kerinduan" namun kehampaan %ang teramat %ang ia rasakan" membuat segala harapan seakan binasadara bertuba. Setan bertempik !ni sepi terus ada. "an tiada dara bertuba. Setan bertempik # menggambarkan suasana %ang sudah sangat tidak n%aman- Udara seakan men#adi penuh raun" sesak" dan setan$ setan bersorak riuh" berteriak" membuat suasana semakin kaau- Seakan men#adi gelap- Keadaan hampa %ang digambarkan Chairil begitu dalam" sun%i" dan suram- !ni sepi terus ada. "an tiada # sepi itu tak kun#ung hilang" bahkan Chairil berpikir" hidupn%a memang terkukung sepi" sepi itu terus ada hingga men#adi kebiasaan" dan seakan tiada sepi- Karena memang sepi sudah men#adi bagian darin%a- Seperti sudah pasrah terbiasaDari keseluruhan analisis tubuh puisi HAMPA" #elas puisi ini menggambarkan sebuah kedukaan perasaan seseorang %ang tertimpa sepi dalam segala penantiann%a- Kekosongan hatin%a %ang ia rasakan begitu sangat" dan terlebih ketika ia teringat pada wanita %ang disukain%a- Seakan kehampaan itu semakin men#adi$#adi karena tidak bisa memiliki wanita itu;isa #adi" seperti menggambarkan #uga tentang inta sepihak- Dan pada akhirn%a ia han%a akan men#adi biasa dengan sepi %ang terus ada ituLewat puisi HAMPA ini" Chairil begitu dalam menggambarkan bentuk kesepian" kehampaan %ang ia rasakan- ;entuk kerinduan %ang sun%i terhadap Sri- Dan perlu diketahui" memang saat menulis puisi ini" Chairil sedang menaruh hati pada Sri-