3 Tujuan Penyajian Materi 1. Agar peserta peserta memahami memahami pentingnya pentingnya kedudukan kedudukan akhlak akhlak dan adab dalam dalam Islam Islam 2. Agar peserta peserta tarbiya tarbiyah h menget mengetahui ahui bagaiman bagaimana a perhat perhatian ian ulama salaf salaf dalam dalam persoalan persoalan adab bahkan mengedepankan adab dibandingkan ilmu itu sendiri 3. Agar peserta peserta tarbiya tarbiyah h termotiva termotivasi si untuk untuk merai keberkahan keberkahan majelis majelis..
Ada 2 pembahasan pokok dari materi adab tarbiyah: 1. Adab-ad Adab-adab ab pada pada saat saat bermaj bermajeli eliss 2. Bagaimana Bagaimana adab seorang seorang mutarab mutarabbiyah biyah kepada murabbiyah murabbiyah Catatan meskipun biasanya dalam buku-buku para ulama masih ada tambahan yakni adab-adab murabbi terhadap mutarabbinya atau adab-adab murabbiyah pada saat bermajelis! namun "ukup yang dijelaskan kepada mutarabbiyah adalah 2 poin di atas#. Pembahasan adab-adab tarbiyah diambil dari buku-buku ulama kita yang menukil tentang adab-adab majelis majelis dan adab para penuntut penuntut ilmu. Begitu Begitu banyak belasan! belasan! puluhan puluhan bahkan ratusan# ratusan# buku-buku buku-buku ulama yang membahas tentang hal tersebut. tersebut. Bahkan boleh dikata $tidaklah $tidaklah ulama yang membahas tentang ilmu ke"uali membahas persoalan adab-adab terutama para ulama hadits dalam buku-buku musthalah mereka membahas persoalan yang sangat penting ini. %arena adab bermajelis adalah suatu sebab keberkahan majelis tersebut kita dapatkan sehingga banyak ulama kita yang ketika men"oba mengamati keadaan majelis-majelis sala&! apa inti perbedaan antara majelis-majelis kita dengan mereka. 'ekarang materi-materi yang kita bahas juga al (ur)an dan as 'unnah juga kita mau usahakan sesuai dengan pemahaman sala&. Materinya sama buku yang kita gunakan adalah buku yang juga digunakan oleh ulama-ulama terdahulu#! namun di antara sisi perbedaan yang sangat men"olok yakni persoalan adab! sehingga banyak majelis-majelis sekarang di berbagai tempat yang kadang melupakan persoalan ini. 'ehingga keberkahan ilmu yang mereka miliki dulu tidak kita mili miliki ki di jama jamann sekar sekaran angg ini. ini. *al *al ini ini menu menunj njukk ukkan an pent pentin ingny gnyaa pers persoa oala lann adabadab-ad adab ab dala dalam m bertarbiyah. Apalagi! para ulama sala& memandang pembahasan adab adalah pembahasan yang paling a+al sebelum kita terjun dalam pembahasan ilmu syar)i. Begitu banyak perkataan ulama tentang hal tersebut 1. Al ,mam Abu Abdilla Abdillahh 'u&yan Ats Tsau Tsauri ri ahimahullahu ahimahullahu Ta)ala! Ta)ala! seorang seorang tabi) tabi)in tabi)in!! beliau berkata:$Mereka-mereka dulu tidak mengeluarkan anak-anak mereka untuk pergi menuntut ilmu hingga anak-anaknya telah diajar adab terlebih dahulu an memperbanyak ibadah 2/ tahun0 adi sebelum menuntut ilmu yang begitu banyak "abang-"abangnya dengan sangat detail para ulama sala& yakni yang disaksikan oleh Al ,mam 'o&yan Ats Tsauri dari kalangan tabi)tabi)in#! mereka tidak mengutus anaknya untuk menuntut ilmu ke"uali telah selesai persoalan adab dan ibadah mereka yakni adab sebelum menuntut ilmu. 2. ,mam Abdulla Abdullahh bin Mubarak ahimahullahu ahimahullahu Ta) Ta)ala. ala. seorang seorang tabi), tabi)in# tabi)in#.. beliau men"eritakan men"eritakan tentang tentang diri beliau sendiri tentang metodenya metodenya dalam menuntut ilmu salah seorang ulama yang mengumpulkan mengumpulkan seluruh "abang ilmu! ilmu! dari ilmu hadits! ur)an! &ih dan lain-lain. lain-lain. Beliau adalah sumber rujukan di samping samping keutamaan yang lain dari sisi sisi ibadah! in&ak! jihad! dst.# bagaimana metode beliau sehingga bias men"apai men"apai tingkatan tingkatan yang sangat mulia! beliau mengatakan: $'aya menuntut adab selama 3/ tahun dan saya menuntut ilmu "uma 2/ tahun dan mereka dulu mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari ilmu0. adi ternyata metode beliau bukanlah metode yang beliau buat sendiri! tetapi merujuk dari oran orang-o g-ora rang ng terd terdah ahul uluu yang yang berar berarti ti bah+ bah+aa mema memang ng mere mereka ka sal sala& a# menda mendahul huluka ukann adab adab dibandingkan ilmu! bahkan ketika kita lihat lamanya! imam su&yan lebih lama belajar adab disbanding ilmu. 3. Muhamm Muhammad ad bin 'irrin 'irrin ahima ahimahul hullah lahuu Ta)ala a)ala!! salah salah seoran seorangg tabi)in tabi)in.. Beliau Beliau berkata berkata :0Mere :0Mereka ka dahulu tabi)in dan sahabat# mempelajari adab sebelum mereka mempelajari ilmu0.
Adab tarbiyah
Adab ini perlu untuk kesempurnaan ilmu yang kita terima. Adab-adab majelis: 1.
45678 9 ;<=7>5 (memilih majelis)
%ita harus memilih majelis tidak semua majelis yang dibuat manusia sekarang ini perlu untuk kita hadiri dan kita semarakkan# %ita perlu mengajarkan mereka dari a+al untuk selekti& dalam memilih majelis dan itu telah dijelaskan sendiri oleh asulullah 'hallallahu ?alaihi +a sallam. *adits Abu Musa Al Asy)ari yang diri+ayatkan oleh Bukhari dan Muslim D = <^ _ OG` : K DO 5 @N OS
D G< 6 G I H
“erumpamaan antara teman duduk yang baik dengan teman duduk yang buruk seperti perumpamaan penjual minyak !angi dan tukang batu atau sema"amnya#. Intinya$ ketika berteman dangan teman yang shalih maka kita akan mendapatkan 3 kebaikan%
1. ,a akan menghadiahkan kepada kita minyak +anginya! ia akan memberikan kita &aedah tanpa diminta# 2. %ita akan membeli dari dia minyak +anginya karena dia teman kitax tidak membeli di tempat lainx dimana kalau kita beli dari teman maka ada hadiah khusus. Maksudnya tidak begitu sulit bagi kita untuk meminta &aidah darinya! "ontohnya nasehatnya! dll. 3. %ita akan mendapatkan darinya bau yang harum artinya mungkin ia tidak langsung memberikan nasehat kepada kita dan kita mungkin yang agak segan langsung memintanya tetapi paling tidak posisi kita yang dekat dengannya itu bisa membantu diri kita untuk bisa istiamah. tidak mau ma"am-ma"am selama berada di sisinya#. adi! sangat penting untuk mengkondisikan kita berkumpul dan bermajelis bersama dengan orang yang beriman dengan majelis yang baik. *adits dari Abu *urairah adiyallahu anhu yang diri+ayatkan oleh Tirmidi! asulullah 'hallallahu ?alaihi +a sallam bersabda:
D V IR N I QGN GRN Gq D } D DO 5 @N OS D Dz
“&eseorang itu sangat bergantung pada agama temannya$ maka perhatikanlah kepada siapa kamu berteman#('. irdmid*i dan Abu +a!ud)
alil tersebut jelas memerintahkan kepada kita untuk memilih teman tidak sembarang dalam memilih teman dalam bermajelis# pilih teman yang bisa membantumu untuk istiamah. Bukan dengan melihat penampilan saja! seperti majelis-majelis yang banyak melu"u! dst. Berin&ak *al ini didapatkan dalam buku-buku tentang adab! sehingga berin&ak dalam majelis bukan merupakan bagian dari adab tetapi bagian dari kebutuhan dan pelengkap karena dalil yang digunakan dahulu itu adalah dalil umum. ('. Al Mujadilah 'ehingga in&ak bisa disebutkan dalam sisi lain namun bukan disebutkan dalam sisi adab. 2. Memperbanyak dikir kepada Allah ,ni perlu kita lakukan agar majelis kita tidak berubah &ungsinya menjadi sekedar pertemuan melepaskan kerinduan yang akhirnya bahan obrolannya kesana kemari. 'ehingga kita perlu mengkondisikan diri kita dan mutarabbiyah kita untuk senantiasa berdikir kepada Allah. ,mam Abu aud! ,mam At Tirmidi dan ,bnu Majah dari Abdullah Bin ƒmar adiyallahu Anhuma berkata
DO 5 @N OS
+ari Ibnu ,mar ra berkata$ “-ika kami menghitung dalam satu majelis asulullah menyebut sebanyak 1/ % 0a abbku ampunilah aku dan terimalah taubatku$ sesungguhnya ngkau aha enerima aubat lagi aha enyayang# ('. Abu +aud$ irmid*i dan Ibnu ajah)
An"aman majelis yang kosong dengan dikir disebutkan ,mam Abu aud dalam sunannya hadits ri+ayat Abu *urairah
D
iantara dikir yang penting yakni memperbanyak shala+at. ari Abu *urairah A! ‘abi 'hallallhu )alaihi +a sallam mengatakan
“idaklah duduk suatu kaum dalam majelis lalu di dalamnya mereka tidak mengingat Allah dan tidak bershala!at kepada nabi mereka ke"uali bagi mereka kerugian. 4alau Allah menginginkan Allah siksa mereka dan kalau Allah menginginkan Allah mengampuni dosadosa mereka.#
%arena itu hal yang perlu kita ingatkan kepada mutarabbiyah kita terutama dengan adanya syubhat-syubhat dikir berjamaah mereka yang menyebarkan pemahaman dikir berjamaah kebanyakan memba+a hadits-hadits tentang š. Padahal kita perlu memahamkan kembali dan menegaskan kepada para mutarabbiyah kita bah+a majelis ilmu itu adalah majelis dikir. ›leh karena itu! Atho bin abah! mu&tinya orang Mekkah mengatakan tentang majelis dikir yang disebutkan dalam banyak hadits! beliau berkata yang dimaksud adalah majelis ilmu. adi hendaknya tidak menghadiri majelis yang tidak sesuai dengan sunnah. 3. Berpenampilan yang sebaik-baiknya Perlu juga diajarkan dia+al kepada para mutarabbiyah kita agar penampilannya dalam menghadiri majelis yang didalamnya ada tarbiyah tsaa&iyah berbeda ketika ia menghadiri majelis yang di dalamnya ada tarbiyah jasadiyah. alil: ('. Al A)raa&: 3/ Ayat ini salah satu dalil yang digunakan para &uaha dalam me+ajibkan menutup aurat pada saat shalat. Makna š.. yang artinya $tutuplah auratmu0 se"ara bahasa adalah $pakailah perhiasanmu0. Artinya pakaian yang kita gunakan jangan "uma menutup aurat selama kita bisa memakai pakaian yang terbaik. Ayat ini tidak hanya mengkhususkan pada persoalan shalat ketika masuk mesjid +alaupun asalnya untuk perbuatan shalat tetapi diantara hikmah mengapa Allah menyebutkan di masjid karena di masjid begitu banyak ibadah yang bisa kita kerjakan. *adits ibril alaihis salam hadits ke 2 dalam hadits Arbain Anna+a+iyah# ketika beliau datang mengunjungi para sahabat untuk menjelaskan persoalan bagaimana "ara bermajelis yang baik. iantaranya penampilan ibril yang patut untuk menjadi perhatian kita adalah apa yang disi&atkan oleh ƒmar bin %hattab A! beliau mengatakan O W5 |G5 Š ž0 $G6‡ I œ D IG– G
,ntinya pembahasan para ulama! ibril memakai pakaian yang terbaik. Bahkan sebagian ri+ayat beliau alaihis salam meminyaki rambutnya. alam buku-buku ulama ada yang sangat detail dalam menyebutkan persoalan ini! memotong kuku! merapikan janggut dsb pada saat menghadiri majelis ilmu. Tapi tanpa menjelaskan lebih detail para mutarabbiyah dapat mengambil man&aat atau pelajaran dari murabbiyahnya. %arena murabbiyah itu adalah "ontoh yang terbaik bagi mutarabbiyahnya. Ÿ. Penghormatan Mengu"apkan salam pada saat tiba di masjid dan pada saat pulang ƒ"apan salam adalah u"apan yang disyariatkan pada saat menghadiri majelis masuk dan pada saat meninggalkannya#. an ini tidak bertentangan dengan pendapat sebagiannya. Para ulama memandang tidak mesti mengu"apkan salam pada saat memulai majelis dikir karena telah mengu"apkan salam pada saat memasuki majelis.
Tetapi tidak masalah ketika kita memulai majelis dengan salam! namun perlu diingat hadits-hadits yang menunjukkan disyariatkannya salam hanya pada saat masuk dan ketika hendak meninggalkan majelis. ari Abu *urairah A bah+a asulullah shallallahu ?alaihi +a sallam bersabda:
DO 5 @N OS D Dz
asulullah masuk masjid pada saat sudah mau khutbah! maka pada saat masuk majelis beliau langsung mengu"apkan $ Assalamu ?alaikum0 lalu beliau duduk! adan dan ketika selesai adan beliau memulao "eramahnya tanpa mengu"apkan salam kembali karena sebelumnya beliau telah salam pada saat masuk majelis. an mengakhiri khutbahnya beliau tidak salam karena memang beliau belum mau pergi masih di masjid#! beliau mengu"apkan salam pada saat mau meninggalkan masjid 'alam kepada hadirin peserta tarbiyah boleh tetapi boleh juga kepada orang-orang yang didekatnya saja kalau dikha+atirkan akan mengganggu jika setiap orang yang baru datang mengu"apkan salam#. 1 sunnah yang juga perlu diangkat adalah berjabat tangan! hadits-hadits yang menunjukkan syariat berjabat tangan yang hanya pada saat kita bertemu dan tidak ada hadits yang tegas pada saat berpisah! hanya ada sebuah hadits saja yaitu: $ %esempurnaan u"apan salam adalah berjabat tangan.0 *adits ini dihasankan oleh sebagian ulama kita! dan syaikh Al Albani berkata hadits ini sanadnya lemah tapi maknanya benar sehingga beliau memandang tidak mengapa bahkan baik! beliau anjurkan saat berpisah kita mengu"apkan salam. £aedahnya: eratnya hubungan! menghilangkan dengki dan merupakan salah satu menambah rasa "inta kepada saudara kita. ¤. imakruhkannya membangunkan atau menyuruh berdiri seseorang dari majelis tempat duduknya kemudian ia duduk di tempat temannya tersebut.
DO 5 @N OS
“ idaklah boleh seseorang menyuruh orang lain untuk berdiri lalu ia mengambil tempat duduknya#
%alau kita mau maka kita minta dilapangkan tapi kalau sempit maka kita minta kepada yang paling ke"il untuk bergantian duduk. %e"uali jika seseorang memberikan kita kesempatan sebelumnya kepada kita tanpa kita menyuruh dia. ¦. Berlapang-lapang dalam majelis 'ebaik-baik majelis adalah yang paling luas dan paling lapang. Maksudnya pertama kita berusaha men"ari tempat yang paling luas yang dapat memuat para hadirin. %arena masalah kelapangan majelis mempengaruhi kondisi hati kita. *anya saja jika tempatnya memang tidak muat maka pada saat itu kita harus berlapang-lapang dalam majelismemberi tempat kepada saudari kita# *al yang perlu untuk diingat: 0jika ada seseorang yang bangkit dari tempat duduknya kemudian dia akan kembali di tempat duduk itu! maka ia lebih berhak untuk duduk di majelis tersebut. §. Anjuran untuk berkumpul di dalam sebuah majelis dan tidak berpen"ar pada saat bermajelis.
D D 5; < -N QRNJ 45 @NS- 4
'adits i!ayat Imam uslim #4etika nabi &hallallahu 7alaihi !asallam melihat hala8ah yang banyak 9abi berkata%#engapa kalian berpen"ar pada saat bermajelis:#
Ada ri+ayat mengatakan bah+a jika sekiranya ada daun jatuh maka daunnya tidak akan jatuh ke tanah.
EW
† G Ž K DO 5 @N OS
'adits dari Abdullah bin Amr bi Ash radi$ 9abi &hallallahu 7alaihi !a sallam berkata%#tidak halal bagi seseorang$ memisahkan dua orang ke"uali atas i*in keduanya. eskipun ada tempat yang agak lo!ong di antar keduanya.# engan kata lain kita harus meminta iin kepada
keduanya. °. %ita duduk ditempat pemberhentian majelis atau akhir dari majelis.
DO 5 @N OS D K D R Iz
+ari Abu +aud berkata%# 4ami para sahabat jika kamu mendatangi asulullah$ salah seorang diantara kami duduk ditempat perhentiannya.# maka sunnah! barangsiapa yang datang di a+al
mengambil posisi di depan. 1/. Bolehnya kedepan bagi yang melihat di depannya ada tempat yang lo+ong tanpa menyakiti orang lain.
DO 5 @N OS I J ± O H E W I5 EYYG X GO 5 K D
+ari hadits ri!ayat asulullah &hallallahu 7alaihi !asallam tentang ksaih tiga orang pemuda yang datang mele!ati majelis asulullah tersebut. iga orang tersebut adalah% 1. elihat tempat;majelis asulullah langsung bergabung dan melihat yang kosong maka ia langsung ke depan. aka ia nanti 2. 5ergabung juga di tempat lo!ong tapi ia agak malumalu$ maka ia menyelinap di majelis dengan agak malumalu . 3. 0ang tidak peduli dengan majelis ilmu$ dia melihat majelis asulullah tapi ia tidak mempunyai keinginan dan minat dengan majelis tersebut. 9abi ketika melihat ke tiga orang tersebut mengatakan%
11. Menjauhkan diri dari duduk yang dilarang uduk yang paling bagus adalah duduk i&tirasy atau seperti duduknya ibril alaihis salam dihadapan rasulullah ketika datang untuk menjelaskan konsep keimanan kepada para sahabat. uduk yang dilarang oleh asulullah pada saat bermajelis adalah ada dua! yaitu: 1. duduk dimana seseorang meletakkan tangan kirinya ke belakang lalu ia bersandar pada tangan kirinya tersebut atau bertopang dengannya.
D DO 5 @N OS O W5 9
'adits asulullah dari &unan Abu +aud dari &yahid bin =ulaid$ beliau berkata #asulullah mele!ati aku dan pada !aktu itu aku duduk di sini$ saya meletakkan tangan kiriku di belakang punggungku dan saya bertopang dengannya. 4emudian asulullah &hallallahu
7alaihi !asallam bersabda% #Apakah kamu mau duduk dengan duduknya orangyang Allah murkai:#
'yaikh ƒtsaimin mengatakan: *adits ini menunjukkan bah+a jika kita menggunakan tangan kanan maka itu tidak mengapa atau kedua-duanya jika kita memiliki hajat namun tidak untuk dilakukan terus-menerus. 2. uduk di tempat yang sebagian badannya terkena matahari dan sebagian lainnya terlindungi.
W5 Q DV IJ ¹ † Y{ DO 5 @N OS O W5 EYG I7 D Dz
&unan Abu +aud dari Abu 'urairah A$ Abul >asim &hallallahu 7alaihi !asallam bersabda% -ika salah seorang diantara kamu berada di matahari dan sebagian lainnya dinaungi$ maka ia harus bangkit darinya.
12. Menutup majelis dengan doa ka&aratul majelis.
D µ W QGRG 6 = D X D DO 5 @N OS YYUI L K
Menutup majelis dengan memba"a 'ubhanakallahumma +abihamdika Asyahadu anla ilaha ilallah +a astag&iruka +a atubu ilaik. oa ini merupakan khatam dan penghapus dosa dalam majelis. adi tidak ada hadits yang shahih yang menjelaskan bah+a do penutup majelis adalah subhanakallahumma Rabbana...karena ini merupakan doa ruku) dan sujud. Tidak disyariatkannya pula memba"a 0'ubhana abbika abbil iati amma yasi&uun....
D DO 5 @N OS DO 5 E
Abdullah bin ,mar adiyallahu Anhuma mengatakan bah!a asulullah tidak pernah sama sekali atau jarang berdiri dari majelisnya ke"uali memba"a doa # Allahummagfirlana minkhasyatika...
Adab-adab mutarabbi kepada murabbinya 1.
+-. 4 Menjaga kehormatannya
O Z W 9
:
ari ƒbadah bin 'homit bah+a asulullah bersabda! $idak termasuk golongan kami seorang yang tidak menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda serta tidak mengenali hak dari orang alim diantara kami# *. Ahmad dan *akim serta haditsnya dinyatakan hasan
oleh 'yaikh Albani dalam 'hohih Al ami) Ash 'hoghir# . Abdullah bin Abbas radhiyallohu anhuma pernah memegang kendali tali kekang he+an tunggangan Àaid bin Tsabit ! ketika Àaid menegurnya karena merasa risih dengan perbuatan dari sepupu asulullah tersebut yang menurutnya agak berlebihan maka ,bnu Abbas radhiyallohu anhuma menyela! $ 5eginilah kami diperintahkan untuk berlaku di hadapan ulama dan orang yang lebih tua dari kami 0 1 ,mam 'yu)bah bin *ajjaj +a&at tahun 1¦/ *# berkata! $ -ika saya telah mendengar sebuah hadits dari seseorang maka saya menjadi seperti budaknya selama dia masih hidup 0 2 •
•
›rang alim di sini termasuk juga murabbi. Abdullah bin Abbas pernah memegang tali kekang he+an tunggangan 'aid bin Tsabit! kemudian 'aid bin Tasbit merasa risih akan hal ini karena Abdullah bin Abbas +alaupun masih ke"il tapi ia adalah seorang alim dan seorang ahlul bait sampai beliau 'aid bin Tsabit# mau turun tapi
1 Ath Thobaqatul Kubro (2/360), Tarikh Ad Dimasyq (19/326), Shiatush Sho!ah, Siyar A"lami# $ubalaa(2/%3&), Al 'shobah, 2 ami" aya# Al 'lmi !a *adhlihi
Abdullah bin Abbas mengatakan kami diperintahkan bersikap baik kepad ulama dan orang tua kami. ,ni sebagai bentuk rasa terima kasih atau syukur kita akan ilmu yang telah merela sampaikan. 2.
5 78: Menulis apa yang dikatakan murabbi
O ‚ W I5 9F I 6^ JD K
+ari Abdullah bin ,mar$ dari Anas bin alik dari ,mar bin 4hattab asulullah bersabda #Ikatlah ilmu dengan menulis# '. Imam 5aiha8i. Asy 'ya)di mengatakan 0 5ila kau mendengarkan satu ilmu maka tulislah !alaupun itu di dinding atau di tembok. -angan pernah engkau meninggalkan suatu ilmu ke"uali engkau telah menulisnya0
3. Mendengarkan apa yang disampaikan oleh murabbi ƒmar bin %hattab mengatakan: 0 -adilah kamu orang alim atau mutaallim atau mustami7 (pendengar) dan jika kamu menjadi yang ke empat maka kamu "elaka0. Abu arda mengatakan 0Tidak apa-apa menjadi orang yang keempat! tapi orang yang keempat adalah simpatisan. an jangan menjadi orang yang kelima karena kamu akan binasa. Mustami) artinya mendengarkan murabbiyah dengan kesan menempatkannya di tempat yang tinggi menghormatinya#. 'alah satu sikap tersebut adalah bersikap ta+adhu seperti Abdullah bin Abbas yang begitu ta+adhu terhadap guru-gurunya! meskipun gurunya sendiri kadang risih sebab mereka tahu bah+a ,bnu Abbas lebih )alim dari mereka! namun ibnu abbas sendiri tidak mau memberikan kesan seperti itu. an inilah yang juga harus senantiasa diingatkan kepada mutarabbiyah-mutarabbiyah kita tentang bagaimana menghormati murabbinya. Ÿ. Memuliakan dan bersungguh-sungguh dalam berkhikmad kepada murabbi ¤. Tidak mendahului dari ustad-ustadnya jangan menimpali jika ada yang disampaikan oleh murabbiyah#! ini dijelaskan oleh para ulama dengan mengambil &irman Allah 0 Áalaupun posisi asulullah tidaklah persisi sama dengan posisi guru sekarang namun paling tidak seorang murid tidak boleh mendahului ustadnya dalam segala sesuatu. ,ni juga di"ontohkan oleh sikap nabi Musa terhadap nabi %hidr dimana beliau selalu meminta iin dulu! sampai-sampai ketika mau belajar kepada nabi %hidr pun beliau meminta iin terlebih dahulu. ¦.
-;<-
Bermulaamah atau dekat kepada murabbiyah dengan tujuan : Mengambil man&aat dari adabnya Mengambil man&aat dari ilmunya %ata imam 'ya&i)i! salah satu "ara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan banyak menemani ustad dalam +aktu yang panjang. ,ni yang seharusnya diajarklan kepada mutarabbiyah untuk banyak bermulaamah dengan murabbinya! sehingga dia bisa mendapatklan banyak ilmu! baik ilmu yang disampaikan se"ara langsung maupun ilmu berupa adab-adab asulullah yang di"ontohkan langsung oleh seorang murabbiyah dalam kehidupan sehari-harinya. ,brahim an ‘asa)i pernah mengatakan #kami mendatangi asru8 • •
bin Ajra7 salah seorang murid dari Abdullah bin as7ud (salah seorang tabi7in)$ lalu kami belajar dari akhlak dan budi pekertinya#. ,nilah diantara man&aat dekat dengan murabbi.
Abdullah bin Áahab beliau termasuk pera+i yang paling tsiah terhadap ,mam Malik# mengatakan #yang saya pelajari dari Imam alik dari adabnya lebih banyak kemudian ilmunya0 Padahal tentu saja begitu banyak ilmu ,mam Malik yang bisa diserap tapi beliau mengatakan saya lebih banyak belajar adabnya daripada ilmunya. adi beliau tidak belajar ilmu saja tetapi juga merekam bagaimana adaba-adab yang diajarkan oleh guru tersebut. *usain bin ,smail dari bapaknya! beliau men"eritakan 0majelis ,mam Ahmad dihadiri oleh sekitar lima ribu lebih orang dan hanya sekitar lima ratus orang yang menulis ilmu yang disampaikan! dan selebihnya hadir untuk sekedar mempelajari adab dan perilaku imam Ahmad0. %adang untuk mengenal adabnya 'yeikh ƒtsaimin kita melihat siapa muridnya yang terdekat
§.
=>?@: B CE:
Beradab pada saat duduk di depan murabbi dengan "ara mengkonsentrasikan pemikiran kita kepadanya! menghadirkan seluruh pan"a indra kita. *asan bin Ali "u"u asulullah# pernah menasehati anaknya dengan mengatakan +ahai anakku jika engkau menghadiri majelis para ulama maka hendaknya engkau lebih bersemangat mendengar daripada berbi"ara! jangan mengambil sikap diam dan jangan engkau memotong pembi"araan seseorang hingga dia berhenti berbi"ara0. adi hendaknya kita duduk dengan "ara yang terbaik yang menunjukkan perhatian kita terhadap apa yang disampaikan.
?.HI:
¯.
Bersikap sabar terhadap murabbi dalam segala hal. Termasuk dalam hal penyampaian ilmu dari murabbi! sebab terkadang ada murabbi yang menahan ilmunya atau menunda penjelasannya meski tetap akan disampaikan. ,ni di"ontohkan dengan kesabaran ƒmar bin %hattab ketika terjadi peristi+a ibril. Beliau mengetahui tentang siapa yang datang setelah tiga hari! padahal sebenarnya beliau sangat ingin mengetahuinya namun beliau bersabar hingga asulullah sendiri yang menyampaikannya.
+J? :L MJNO: 5P
°.
Mendengarkan dengan baik 'atu perkataan dari Atha) bin Abi abah thabi)in yang hidup di Mekah# beliau mengatakan #sesungguhnya aku kadang mendengarkan hadits dari seseorang padahal aku lebih mengetahuinya dari dia$ namun aku menampakkan seolaholah aku tidak mengetahui hadits tersebut sama sekali#$ dalam perkataan yang lain beliau menyampaikan sesungguhny aku kadang mendengarkan seorang pemuda berbi"ara tentang suatu hadits lalu saya memperhatikan perkataannya seakanakan belum pernah mendengarkan hadits itu sebelumnya padahal sya telah mendengarkan hadits itu sebelum anak muda itu lahir. Ini perlu diajarkan kepada mutarabbiyah$ kadang dalam tarbniyah murabbiyah menyampaikan sesuatu yang mungkin sudah pernah ia dengar sebelumnya maka seorang mutarabbi jangan menunjukkan kesan tidak membutuhkannya lagi. £irman Allah! dan #berilah peringatan$ sesungguhnya peringatan itu selalu saja dibutuhkan oleh orang yang beriman#.