SALEP Defenisi Salep Salep adalah sediaan semipadat yang lembut, biasanya mengandung
bahan-bahan obat o bat dan dimaksudkan untuk dioleskan secara external pada tubuh atau membran mukosa. (Scoville’s 338). Salep Salep adalah adalah sediaa sediaan n seteng setengah ah padat padat dituju ditujukan kan untuk untuk pemakai pemakaian an topikal pada kulit dan selaput lendir. (FI IV, 18) Salep Salep adalah adalah sediaa sediaan n setenga setengah h padat padat yang yang mudah mudah dioles dioleskan kan untuk untuk digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok. (FI III, 33) Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian luar pada kulit atau membran mukosa biasanya, b iasanya, tapi tidak selalu mengandung bahan obat. (RPS
18 t
, 1!18)
Salep adalah sediann berlemak dan konsistensinya mudah digunakan pada kulit dengan penggosokkan. (P"esc"iption, #$8). Salep adalah sediaan semipadat umumnya tersusun dari hidrokarbon cair yang dicampur dalam suatu kelompok hidrokarbon padat dengan titik leleh yang lebih tinggi. (Lac%an, !3&) Salep adalah sediaan setengah padat yang menunjukkan karakteristik aliran plastis. (D' a"tin, 8##). Salep adalah suatu sediaan semipadat untuk penggunaan luar, seperti konsistens konsistensinya, inya, salep dapat digunakan pada kulit dengan mudah. mudah. (A%e"ican Pa"%ac, 31*) .
Sale Salep p adal adalah ah sedi sediaa aan n semi semipa padat dat yang yang digu digunak nakan an pada pada kuli kulitt atau atau membran mukosa. (D'P +oope", 1*#) . II. II.
Sei Seiaa aan n Se% Se%ii Paa Paatt Lai Lainn nna a -
Macam-macam sediaan semipadat menurut D', 3## adalah :
1
1. Lotion Lotion adalah adalah suatu suatu sediaa sediaan n cair cair utaman utamanya ya memper memperlih lihatk atkan an karakt karakteri eristi stik k aliran e!ton ketika digunakan pada kulit, lotion tidak memberikan daya "nilai #ield$ #ield$ diba!ah gra%itasi. 1. &ream &ream adalah adalah sediaa sediaan n semipa semipadat dat utaman utamanya ya memper memperlih lihatk atkan an si'at si'at aliran aliran pseudoplastis ketika digunakan, cream mempunyai nilai #ield #ield yang sangat tinggi tapi tidak mengalir diba!ah pengaruh gra%itasi. (. )asta adalah sediaan sediaan semipadat dermatologi dermatologi yang utamanya utamanya memperlih memperlihatkan atkan aliran tertentu dan daya tahan aliran meningkat dengan peningkatan kekuatan dari pemakaian. )asta biasanya dibuat dengan penambahan serbuk yang tidak larut dalam jumlah yang lama "biasanya *+ atau lebih$ pada basis salep sehingga mengubah nilai yield salep dan plastis menjadi aliran dilatan. . Scarata Scarata adalah adalah sediann sediann semipadat yang mengandung konsentrasi konsentrasi lilin lilin relati' relati' tinggi dimana nilai yield yang juga besar diperbolehkan digunakan secara langs langsung ung pada pada kuli kulit. t. )eny )enyeba ebara ran n baha bahan n bias biasany anyaa denga dengan n bant bantua uan n kaca kaca sebelum digunakan. . )laster )laster adalah sediaan padat atau semipadat semipadat yang tidak bisa bisa disebabkan pada temperatur kamar. )laster dibuat dengan melebur dan mencampur leburan diatas bahan pembantu. /. &atapl &ataplasm asmaa adalah adalah massa basah dari bahan padat, digunaka digunakan n pada pada kulit kulit dalam dalam mengur mengurang angii in'lam in'lamasi asi dan dalam dalam bebera beberapa pa kasus kasus bereak bereaksi si sebaga sebagaii &ounter iritan. 0alam sejarah poulticier tersusun dari tanah liat yang lain, seperti aolin atau 'laxseed. Dala% P"esc"iption #33 St"/t" /lit i0elas/an sea2ai e"i/t j. a. b c d e ' g
k. 2pidermis
0ermis
3aringan subkuttan
(
1. Lotion Lotion adalah adalah suatu suatu sediaa sediaan n cair cair utaman utamanya ya memper memperlih lihatk atkan an karakt karakteri eristi stik k aliran e!ton ketika digunakan pada kulit, lotion tidak memberikan daya "nilai #ield$ #ield$ diba!ah gra%itasi. 1. &ream &ream adalah adalah sediaa sediaan n semipa semipadat dat utaman utamanya ya memper memperlih lihatk atkan an si'at si'at aliran aliran pseudoplastis ketika digunakan, cream mempunyai nilai #ield #ield yang sangat tinggi tapi tidak mengalir diba!ah pengaruh gra%itasi. (. )asta adalah sediaan sediaan semipadat dermatologi dermatologi yang utamanya utamanya memperlih memperlihatkan atkan aliran tertentu dan daya tahan aliran meningkat dengan peningkatan kekuatan dari pemakaian. )asta biasanya dibuat dengan penambahan serbuk yang tidak larut dalam jumlah yang lama "biasanya *+ atau lebih$ pada basis salep sehingga mengubah nilai yield salep dan plastis menjadi aliran dilatan. . Scarata Scarata adalah adalah sediann sediann semipadat yang mengandung konsentrasi konsentrasi lilin lilin relati' relati' tinggi dimana nilai yield yang juga besar diperbolehkan digunakan secara langs langsung ung pada pada kuli kulit. t. )eny )enyeba ebara ran n baha bahan n bias biasany anyaa denga dengan n bant bantua uan n kaca kaca sebelum digunakan. . )laster )laster adalah sediaan padat atau semipadat semipadat yang tidak bisa bisa disebabkan pada temperatur kamar. )laster dibuat dengan melebur dan mencampur leburan diatas bahan pembantu. /. &atapl &ataplasm asmaa adalah adalah massa basah dari bahan padat, digunaka digunakan n pada pada kulit kulit dalam dalam mengur mengurang angii in'lam in'lamasi asi dan dalam dalam bebera beberapa pa kasus kasus bereak bereaksi si sebaga sebagaii &ounter iritan. 0alam sejarah poulticier tersusun dari tanah liat yang lain, seperti aolin atau 'laxseed. Dala% P"esc"iption #33 St"/t" /lit i0elas/an sea2ai e"i/t j. a. b c d e ' g
k. 2pidermis
0ermis
3aringan subkuttan
(
h
dengan sel-sel 4diposa
i a. b. a%a" s/e%a /lit %ansia seca"a ve"ti/el
4ete"ann2an a%a" -
a. Stratum &ornetum
g. 5olikel rambut
b. Stratum lucidum
h. elenjar keringat
c. Stratumgranuiosum
i.
)apila rambut
d. 6ena
j.
Saluran kelenjar keringat
e. 4rt 4rteri eri
k. 7am 7ambut but
'. ele elenj njar ar seb sebas aseu euss Struktur Struktur kulit manusia de!asa sangat kompleks. kompleks. )atut diklasi'ikas diklasi'ikasikan ikan baik sekali dengan lapisan : "1$ epidermis "kutikula$, "($ 0ermis "korium atau kulit nyata$ dan "$ 3aringan subkutan "8ypoterin$. Lapisan ketiga seringkali dipertimbangkan sehingga bagian dari dermis dan terdiri dari jaringan subkutan 'ibrous dan sel adiposa. arena epidermis atau bagian sebelah luar dari kulit dimana tempat penggunaan penggu naan kosmetik dan sediaan obat topikal, oleh karena itu menjadi perhatian khusus ahli 'armasi dan ahli kulit. etebalan epidermis epidermis ber%ariasi dari 1 mm pada telapak tangan dan tumit tumit kaki kaki samp sampai ai seki sekita tarr +,1 +,1 mm atau atau kuran kurang g pada pada bagu baguan an !aja !ajah h dan dan tubu tubuh. h. 2pid 2pidem emis is ditu ditutu tupi pi denga dengan n lapi lapisa san n permu permukaa kaan n yang yang disu disusu sun n oleh oleh lema lemak k teremulsi. teremulsi. Lapisan ini tidak berlanjut berlanjut dan sedikit sedikit rensten rensten terhadap terhadap penetrasi penetrasi molekul. 4hli histologi membagi epidermis dalam / lapisan yaitu : 1. Stratu Stratum m corme cormeum um atau atau lapi lapisan san tanduk tanduk (. Starum Starum lisidum lisidum,, kadang-kadan kadang-kadang g disebut disebut lapisan lapisan penghalan penghalang g "Barrier "Barrier layer$ layer$ . Stratu Stratum m 9ranul 9ranulosu osum m atau lapi lapisan san granul granular ar . Stratu Stratum m malpig malpighi, hi, lapis lapisan an sel sel berdir berdirii /. Stratu Stratum m 9aminat 9aminati%u i%um, m, lapisa lapisan n sel basal. basal.
Stratum coneum atau lapisan tanduk terdiri dari beberapa lapis sel pipih yang disusun oleh kerotin. Lapisan ini lebih tebal dari padatan kaki dan telapak "+,+,* mm$ dan sangat tipis pada !ajah. Lapisan tanduk kasar dan relati' tidak sensiti' yang terus-menerus terkelupas dan digantikan oleh sel-sel mati yang secara tetap terkelupas dan digantikan oleh sel-sel lain yang tumbuh dari germinol, basal, atau lapisan yang diproli'erasi atau ditekan dari ba!ah. omposisi kimia dari stratum corneum adalah */ p rotein "kira-kira 1/ larut air / keratin atau protein sitoplasma dari / protein membran$. Lipid ;-< , yang lain-lain -* "monopolisakarida, karbohidrat, mucin, asam lipoamin dan lain-lain. arena lapisan rendah sebagian besar tersusun dari keratin, protein yang menyerap sejumlah besar air dan padat lainnya, mungkin menjadi tempat penyimpanan untuk bahan pengurai, demikian halnya mempertahankan gradien konsentrasi maximum hanya pada lapisan atas stratum lucidum, penetran seperti ion-ion dan =at !arna, dapat mengikat stratum corneum dan penigkatan penetrasinya mele!ati lubang dan 'olikel rambut. emampuan dari keratin epidermal untuk menyerap air dapat mempengaruhi penetrasi dengan cara lain. etika lapisan tanduk terhidrasi dengan baik, bahan-bahan hidro'ilik dan hidro'obik dapat berpenetrsai ke stratum lucidum lebih cepay. >leh karena itu, absorbsi perkutan dari beberapa senya!a dapat ditingkatkan dengan 'ormulasi 'armasetik untuk menghasilkan lapisan oklusi pada permukaan kulit. Lapisan terluar oleh sel-sel pipih terkeratinisasi dalam stratum corneum diajarkan melalui beberapa pengurangan pengemasan yang penuh daripadapembasahan untuk lapisan granular dan daerah antara stratum lucidum sebagai ?=ona penghalang@. Aona ini ketebalannya beberapa milien, dilaporkan untuk bereaksi sebagai penghalang mencegah penetrasi melalui kulit. Lapisan paling dalam dari epidermis, stratum germinati%um atau lapisan sel basal atau lapisan yang produkti'. 0alam lapisan ini secara tetap terjadi mitosis, kemajuan sel anak akhir terdapat pada permukaan kulit. Seperti beberapa sel bermigrasi, sel-sel ini berubah dalam bentuk dan komposisinya sampai sel-sel tersebut membentuk sel
bertanduk pada stratum koeneum. 0ermis atau kulit sejati, bebrbeda secara mor'ologi dari epidermis. 0ermis sendiri terdiri dari jaringan 'ibrous tebal bersama dengan darah dan pembuluh lim'a, 'olikel rambut, sebaceus dan kelenjar keringat, serabut sara' dan otot. arena lapisannya berair ini mungkun bertindak sebagai penghalang untuk le!atnya molekul nonpolar. III. 5al" Penet"asi
emungkinan jalur penetrasi kedalam dan melalui kulit yang tidak rusak adalah menurut P"esc"iption #3! :
IV.
1.
4ntara sel-sel stratum corneum
(.
Melalu dinding sel-sel 'olikel rambut
.
Melalui kelenjar keringat sebaceus
.
Melalui kelenjar sebaceus
/.
Melalui sel-sel stratum corneum
Fa/to"6fa/to" 7an2 e%pen2a"i Penet"asi en"t P"esc"iption #3! -
Berikut
ini
adalah
'aktor-'aktor
yang
harus
dipertimbangkan
dalam
membicarakan absorbsi perkutan : 1. ondisi kulit erusakan kulit seperti yang disebabkan oleh luka tergores, melapuh, teriris, dll dan proses perubahan kulit seperti seksama dan hyperemia diketahui mempengaruhi permeabilitas. (. elarutan penetrasi arakteristik kelarutan dari penetrasi adalah mungkin lebih penting daripada ukuran molekul dalam pengelompokkan kemampuannya menetrasi kulit, meskipun ukuran molekul mengambil bagian dalam pengelompokkan angka penetrasi di bahan-bahan yang mele!ati kulit. Molekul sekecil helium mele!ati kulit sangat cepat, sedangkan molekul besar seperti serum mele!ati kulit sangat lambat. Menurut regear dalam renjang yang sempit dari ukuran partikel, tidak ada hubungan antara ukuran dan kecepatan penetrasi.
/
. onsentrasi penetran Shelmire menemukan bah!a kebanyakan 'aktor mempengaruhi total penetrasi dari penggunaan obat yaitu hidrasi kulit. onsentrasi penetran dan keadaan larutan dalam pemba!a serta lamanya kontak dari sediaan obat dengan kulit. 3umlah total dari molekul dalam larutan merupakan 'aktor penting karena perubahan yang terus-menerus pada pemberian melalui membran secara langsung "pada kulit tergantung pada konsentrasi "lebih tepatnya akti%itas$ dalam 'ase a!al "pemba!a$. 4kti%itas merupakan 'aktor penting lebih baik daripada konsentrasi penetran pemba!a dengan a'initas yang lebih rendah dari penetran secara normal menghasilkan penetrasi yang lebih cepat ketika kelarutannya berlebihan dalam semua pemba!a. )engurangan ukuran partikel dan penetran yang tersuspensi meningkatkan penetrasinya. . 8idrasi kulit 8iguchi berpendapat bah!a karena air terutama sekali diserap dengan baik oleh protein dan hasil degradasi
protein yang terkandung dalam kulit
terluar, si'at perpindahan dari beberapa lapisan kemungkinan dipengaruhi kuat oleh adanya air. )enggunaan gliseril monostearat sebagai penetran dan membran artisial sebagai penghalang 8iguchi menunjukkan hubungan antara permeabilitas tidak peka secara relati' terhadap kelembaban relati'. Sedangkan kelembutan
mendekati 1++, kecepatan penetran tergantung
pada akti%itas air dan menghubungkan ini terhadap air melalui 'ase penghalang terpapar dengan uap air jenuh dan akibatnya merubah baik koe'isien di'usi penetran dari pemba!a antar muka kulit dan bercampurnya pemba!a dengan sekresi kulit. /. )emba!a Literatur kedokteran dan armasi penuh dengan laporan yang berbeda terhadap pentingnya pemba!a dalam absorbsi perkutan dan penetran. Barr, dalam artikelnya tentang absorbsi perkutan, membicarakan beberapa dari
laporan yang berbeda ini. Satu yang harus diingat bah!a banyak studi absorbsi perkutan terdapat dalam he!an dimana permeabilitas kulitnya berbeda dengan kulit manusia. Sebagai contoh meski 'olikel rambut tidak dipertimbangkan sebagai rute penting dari mesuknya penetran dalam manusia. ebanyakan he!an mamalia memiliki rambut lebih banyak 1 cm( dari kulitnya dibanding manusia. >leh karena itu dalam darah in%aginasi manusia dari lapisan epitel dimana 'olikel-'olikel rambutnya relati' kecil dibanding kulit. )erhitungan yang sama untuk kulit kelinci dan kuda menunjukan
lebih
banyak
garis
epitelum
pada
olikel
rambutnya.
enyataannya permeabilitas kulit he!an pengerat pada banyak jenis bahan, -/ kali lebih banyak dari kulit manusia. Lebih lanjut banyak studi yang menggunakan kulit manusia yanh berlaku hanya untuk penetran khusus, seperti asam salisilat dan iodin radioakti' atau kaliun iodida. . )elarut 8iguchi berpendapat bah!a aplikasi dari kebanyakan pelarut muncul untuk menyebabkan perubahan ketahanan dari penghalang kulit menuju penetrasi. Menurut 7othman, absorbsi bahan larut air dan larut lipid ditingkatkan oleh pelarut organik yang melarutkan lipid-lipid kulit. Meskipun ini dikarenakan oleh e'ek dari suatu pera!atan pada pembukaan 'olikular atau modi'ikasi lapisan jaringan dalam epidermis tidak diminculkan. Banyak pelarut polar seperti propilenglikol diketahui memperlambat penetrasi atau tidak bere'ek. Cni mungkin disebabkan karena konsentrasi propilenglikol yang dibutuhkan hanya untuk meneguhkan pemba!a dengan penetran. ;. 5aktor lain empat pengolesan dan lamanya pengolesan selama kontak merupakan 'aktor yang memepengaruhi absorbsi perkutan dari penetran obat yang berpenetrasi dalam stratum corneum lebih cepat dimana lapisan keratin yang terluar tipis. Menurut Shelmire, kecepatan absorbsi berbanding lurus dengan
;
area kulit dan luas absorbsi berbanding lurus dengan area kulit yang ditutupi oleh salep. Secara umum, kuantitas obat yang diabsorbsi adalah sebanding dengan lamanya pemba!a kontak dengan kulit. Bagaimana ini dapat dipengaruhi oleh perubahan kedua dari konsentrasi obat yang disebabkan oleh perubahan derajat hidrasi kulit dan penguapan air obat menurun sesuai dengan lamanya jaringan menjadi jenuh dengan obat. V.
4o%posisi Salep en"t Lac%an -!3*
Banyak bahan baku yang sesuai untuk penggunaan sediaan semipadat terus-menerus diperkenalkan. 5lyrin telah menerbitkan kumpulan bahan yang amat baik, termasuk 'ungsi bahan-bahan tersebut d alam 'ormulasi. 1. 8idrokarbon ecuali dari petrolatum dan minyak mineral, hidrokarbon merupakan bahan yang paling luas digunakan dalam sediaan semipadat. )etrolatum atau campuran kompleks dari sediaan hidrokarbon semipadat yang terdiri dari =at-=at ali'atis siklis jenuh dan tidak jenuh, bercabang dan tidak bercabangdalam berbagai macam perbandingan. Minyak mineral diperoleh dari minyak dalam tanah, seperti halnya dengan petrolatum. Minyak dengan %iskositas rendah lebih disukai untuk sediaan semi padat, karen minyak tersebut tidak begitu patut dan berminyak. (. Lilin hidrokarbon Lilin hidrokarbon sering digunakan dalam pembuatan krim san salep-salep untuk meningkatkan %iskositas minyak mineral untuk mencegah pemisahan dari salep, contohnya : "1$ >=okerit, sejenis lilin hasil tambang terdiri dari campuran hidrokarbon jenuh yang memiliki kadar karbon &/ D &//E "($ Lilin para'in diperoleh dari minyak tanahE "$ Lilin yang lain sering digunakan adalah seresin, yang merupakan campuran dari o=okerit dan lilin, para'in, o=okeret dan seresin memiliki si'at mempertahankan minyak dalam suatu struktur matriks tanpa mengeluarkan tetesan minyakE "$ Lilin
*
sintesis dikembangkan dari minyak nabati dan lilin yang terjadi secara alami sebagai akibat proses hidrogenasi dan pemisahan katalitis. Lilin sintetis tidak disarankan sebagai pengganti lilin alami, !alaupun
demikian lilin
sintesis tidak dapat digunakan bersama-sama atau untuk menggantikan lilin alam dalam beberapa 'ormulasi untuk menghasilkan si'at-si'at itu yang diinginkan, contohnya synchro!ax "nama dagang lilin sintesis$ dapat melembabkan kulit tanpa si'at petrolatum alam. . Aat yang berkhasiat minyak Minyak nabati seperti minyak kacang, minyak amandel, minyak !ijen dan minyak =aitun merupakan monogliserida dan triglesida ddari campuran asam lemak jenuh dan tak jenuh. 4danya sisa-sisa kontaminasi logam dalam minyak dapat mengkatalisis reaksi oksidasi yang dapat dicegah dengan penambahan antioksidan seperti B84, B8 atau propil atau dengan =at-=at pembentuk
khelat
dengan
logam
seperti
garam-garam
dari
asam
etilendiamin tertraasetat. . 4sam lemak dan alkohol 4sam stearat digunakan dalam cream yang basisnya dapat dicuci dengan air sebagai =at pengemulsi untuk memperoleh konsistensi cream tertentu serta untuk memperoleh e'ek yang tidak menyilaukan pada kulit. &ream ini bersi'at lunak dan mengkilap atau berkilau selama penyimpanan. /. Aat pengemulsi Sabun yang larut air merupakan salah satu pengemulsi yang pertama digunakan untuk emulsi mFa dari sediaan semipadat. )enambahan =at-=at polar yang bersi'at lemak seperti cetyl alkohol dan gliseril monostearat cenderung menstabilkan emulsi mFa dari sediaan semipadat. Con-ion poli%alen seperti Mg, &a dan 4l cenderung menstabilkan emuilsi aFm. 8ampir semua sediaan crean dan salep. eremulsi memrlukan lebih dari satu =at pengemulsi. Sabun trietanolamin stearat yang dikombinasikan dengan cetyl alkohol merupakan contoh pengemulsi campuran emulsi mFa. malam
<
ta!on dan ion &a ber%alensi dua atau sejumlah kecil =at akti' permukaan air yang larut dalam air merupakan contoh emulgator campuran untuk emulsi aFm. tanah liat, mg aluminium silikat telah digunakan sebagai bahan pengental. Aat pensuspensi
dan penstabil emulsi mFa karena struktur
koloidal dari dispersi =at tersebut dalam air bahan tersebut juga menstabilkan emulsi aFm juga digunakan emulgator yang cocok. )engemulsi kationik dan nonionik dipilih untuk obat-obat yang yang memerlukan p8 asam. Senya!a amonium kuartener seperti cetyl trimetil amonium klorida dapat membantu menstabilkan emulsi ini bila dikombinasi dengan alkohol berlemak seperti cetyl alkohol. . 8umektan 9liserin, propilenglikol, sorbitol ;+ dan propilenglikol dengan BM yang lebih rendah digunakan sebagai bahan pelembab "humektan$ didalam cream. Bahan-bahan
ini
mencegah cream
menjadi
kering
dan
mencegah
pembentukan kerak bila cream dikemas dalam botol. Bahan ini juga memperbaiki konsistensi dan mutu terhapusnya suatu cream jika digunakan pada kulit sehingga memungkinkan cream menyebar tanpa digosok. Sorbitol ;+ lebih higroskopis dari pada gliserin dan digunakan pada konsentrasi yang lebih rendah. Gmumnya sorbitol ;+ sebanding dengan 1+ gliserin. )ropilenglikol dan )29 kadang-kadang dikombinasi dengan gliserin karena kemampuannya lebih rendah dibanding gliserin. ;. Serbuk yang tidak larut >bat-obat yang tidak larut harus terdispersi keseluruh pemba!a secara merata untuk menjamin monogenitas suatu produk. Beberapa serbuk tidak dapat didespersikan secara merata tapi cenderung berkumpul dalam basis, sedang yang lainnya terdispersi tanpa kesukaran
!alaupun partikelnya
sama. Banyak bahan obat yang digunakan dalam sediaan topikal "misalnya prednison, luokortiston asetat$ berada dalam keadaan polimor'osis. 4kti%itas 'isiologis dan a%ailabilitas suatu bahan obat seringkali berhubungan
1+
langsung dengan akti%itas termodinamikanya dan pilihan bentuk kristal yang tepat untuk digunakan dalam sediaan semipadat menjadi sangat penting. *. Bahan pemba!a Bahan pemba!a yang digunakan untuk sediaan 'armasetik berbeda dengan bahan pemba!a untuk kosmetik, karena dalam kosmetik adanya penetrasi kedalam kulit itdak diinginkan. GS) HH memperkenalkan golongan sediaan semipadat berdasarkan penggolongan umum dasar salep dapat dibedakan dalam beberapa bagian jenis dasar salep adalah sebagai berikut : a. Basis hidrokarbon, contohnya :petrolatum b. Basis salep-salep lanolin, lanolin terisolasi, kolesterol,
lanosterol dan
sterol-sterol lainnya, sterol terasitelasi atau sistem dari polihidrat alkohol "misalnya sorbotan monostearat atau monoleat$ dapat ditambahkan untuk membuat basis hidrokarbon bersi'at hidro'ilik, campuran hidro'ilik seperti itu dikenal dengan basis salep. c. Basis yang dapat dicuci dengan air Basis yang dapat dicuci dengan air atau emulsi mFa dan dikenal sebagai ?&ream@. Basis ?6anishing &ream@ termasuk dalam golongan ini. Basis yangh dapat dicuci dengan air akan membentuk suatu lapisan tipis yang semipermeabel, setelah air menguap pada tempat yang digunakan. api emulsi aFm dari sediaan semipadat cenderung membentuk lapaisan hidro'obik pada kulit. )emba!a jenis %anishing cream merupakan contoh yang me!akili emulsi mFa. d. Basis yang larut dalam air Basis ini dibuat dari campuran polietilenglikol ber BM tinggi
dengan
polienglikolber BM rendah. ombinasi ini akan menghasilkan produk produkkonsistensi seperti salep yang melunak dan melelh jika digunakan pada kulit. )embuatan sediaan dengan bahan-bahan ini tidak
11
memerlukan air. Basis ini larut dalam air karena adanya gugusan polar dan ikatan eter yang banyak. en"t D'P +oope" -1*#
omposisi salep mengandung basis yang anhidrat dan semuanya mengandung satu atau lebih bahan obat dalam suspensi atau larutan. VI.
Pe%a2ian Salep en"t Scoville’s , 33*
Salep diklasi'ikasikan menurut: 1. Salep terapeutik berdasarkan penetrannya -
Salep epidermik, ditujukan semata-mata untuk aksi pada permukaan dan bereaksi sebagai pelindung antisaptik, adstringen, counter iritan dan parasilis. Secara umum basis yang digunakan adalah petrolatum.
-
Salep endodermik, ditujukan untuk melepaskan bahan obat yang berpenetrasi kedalam tapi tidak melalui kulit. Salep endodermik diabsorbsi sebagian dan bereaksi sebagai emolien, stimulan, dan iritan lokal. Basis yang paling baik untuk kelas ini adalah minyak nabati dan minuyak alami.
-
Salep diadermik, ditujukan untuk melepaskan obat yang menembus kulit dan bere'ek dasar. Cni tidak umum dan termasuk penggunaan khusus dari obat yang sama seperti senya!a merkuri, iodida dan belladona. Basis diadermik yang paling baik adalah lanolin anhidrat dan minyak tiobroma.
(. omposisi dari si'at umum 'armasetik -
Salep hidro'obik, salep dengan dasar berminyak. Mengandung campuran lemak, minyak, dan lilin dan dapat dicuci dengan air.
-
Salep hidro'ilik, salep dengan si'at mempunyai jumlah air yang agak banyak !alaupun biasanya emulsi minyak dalam air dengan konsistensi ringan daripada salep hidro'ilik. Salep ini mengandung steroid dari petrolatum. 2mulsi mFa lebih mudah dibersihkan dari kulit dengan air.
1(
. Berdasarkan tipe basis yang digunakan dalam salep, dikelompokkan dalam empat kelompok umum berdasarkan si'at umum 'armasetiknya antara lain terdiri atas : Basis berlemak Basis emulsi Basis salep Basis larut air en"t Pa""ot, 33
)embagian salep berdasarkan tipe-tipenya : 1. Salep tipe suspensi : Salep yang mengandung bahan obat padat terbagi halus dimana tersuspensi secara seragam ini adalah suspensi plastis, konsistensi dari 'ase dispersi dan basis adalah medium pendispersi. onsistensi dari medium pendispersi tidak mengalami pengendapan dengan normal, namun salep yang terpapar pada basis yang panas dapat melunak. (. Salep tipe emulsi, salep tipe emulsi mFa atau aFm. bahan aditi' permukaan non ionik dan kationik digunakan sebagai bahan pengemulsi. Bahan pengemulsi non ionik tidak mengiritasi, toleran terhadap air sadah dan bercampur dengan bahan asam, sehingga salep tipe emulsi maka mengandung banyak air. Salep ini harus mengandung penga!et untuk melindungi air pertumbuhan mikroorganisme. 0alam pemilihan penga!et, harus dipertimbangkan kemampuan dari penga!et berinteraksi dengan emulgator non ionik. en"t A%e"ican Pa"%ac - 31$
Salep diklasi'ikasikan paling baik menurut tipenya "berdasarkan k omposisinya$ 1. Basis salep o
anhidrat
o
tidak segera menyerap air "hidro'obik$
o
tidak larut dalam air
1
tidak dapat dicuci
o
(. Basis salep absorbsi 4nhidrat menyerap air "hidro'ilik$ tidak larut air kebanyakan tidak tercuci . Basis salep emulsi a. 2mulsi tipe aFm -
hidrat
-
menyerap air
-
tidak larut air
-
tidak tercuci
b. 2mulsi tipe mFa -
hidrat
-
tidak menterap air
-
tidak larut air
-
tercuci
. Basis salep larut air
anhidrat
menyerap air
larut air
tercuci
berminyak
en"t D'P +oope" - 1*#
Salep diklasi'ikasikan menurut penggunaan : 1.
>bat jera!at
: resorsinol, sul'ur
(.
4ntibiotik
: Basitrasin, klortetrasiklin
.
Bahan anti'ungi
: 4sam ben=oat, asam salisilat, Ainc
1
endocenoat
.
Bahan anti in'lamasi : B D metason %olerat, 'lasino=oasetonid, hidrokorti=on, hidrokorti=on asetat, triamsinolon asetonoid.
/.
4ntiproktik
: Ben=okain, cool tur "obat penghilang gatal-gatal$
.
4ntiseptik
: Merkuri, amoniakal, An>
;.
4dstringen
: &alamin, cairan nomontolis, An>
*.
&ounter iritan
: &apsicom, oleoresin, iodin, metil salisilat
<.
)engobatan ketombe : 4sam salisilat
1+. eratolitik
: 7esorsinol, asam salisilat, sul'ur
11. )arasaltisida
: Sul'ur
1(. )rotekti'
: An>, &alamin
1. )engobatan prosiasis
: &oal-tar,kortikosteroid,dithrenol,as-salisil
VII. Pe%a/aian 'at Seca"a 9opi/al en"t P"esc"iption - ##* )engobatan topikal diresepkan untuk menghasilkan e'ek khusus yang
berman'aat. )rinsip e'ek dan kebanyak bahan yang dioleskan pada kulit diindikasikan dengan nama generiknya : -
Bahan antipeuritik Menghilangkan gatal-gatal dengan berbagai cara. Gmumnya digunakan bahan dengan konsentrasi meliputi menthol +,(/ , 'enol +,/, kam'er (, dan coal tar /-1+.
-
eratoplastis &enderung meningkatkan ketebalan lapisan tanduk. Bahan yang umum digunakan dalam tipe ini asam salisilat 1-( sebagai keratoplastik, sedang bahan-bahan yang lebih kuat dari asam salisilat adalah keratoplastik.
-
eratolitik Bahan ini mengangkat atau melembutkan lapisan tamduk. Bahan yang umum digunakan adalah asam salisilat -1+ , resorsinol (- dan sul'ur
1/
-1+. Bahan perusak yang kuat adalah triklorasetat dengan kekuatan penuh. -
Bahan eksimatitis Menghilangkan keringat dan ekspresi %askular dengan beberapa cara. Beberapa
diantaranya
bertindak sebagai pelindung,
keratolitik
dan
antipekritik, umumnya bahan anti eksim termasuk (-/ dari hidrokarbon dan deri%atnya +,/-1 dicampur dengan lotio atau salep. -
4nti parasit Menghancurkan atau menghambat pertumbuhan dan gangguan mikroba. Bahan dari tipe ini termasuk ben=il ben=oat 1+-+ emulsi atau lotion, salep
sul'ur,
-etil
acrotonetoluinecdine
1+
dan
gamma
bimenhexaklorida. -
Bahan antibakteri dan anti jamur Menghancurkan atau menghambat bakteri dan jamur. Gmumnya bahan yang termasuk digunakan adalah iodoklorohidroksiIuin dan antibiotik seperti Basitrosin /++ untiFgram. Salep tetrasiklin 8&l dan cream klomicetin. Bahan-bahan anti jamur meliputi salep ben=oat dan asam salisilat, asam undecylinik dan =ink undecylenat dalam basis ber%ariasi, cream tona'tat 1 dan cream nistatin 1++,+++ unitFg.
-
4ntisebarrheis 4ntisebarrheis adalah bahan yang meringankan sebarhoa "kelebihan penyaluran sebelum dari kelenjar$ dengan aksi yang ber%ariasi yaitu anti bruritik, resorsinol, salep sul'ur dan salep asam salisilat serta merkuri ammonia (-1+ dan coal tar 1-/, ichtammol -1+ .
-
2mmolient 2mmolient adalah bahan yang melembutkan permukaan kulit. Basis mineral, petrolatum putih dan cream aFm adalah contoh bahan ini.
VIII. Pen2e"tian :asis en"t (Scoville’s - 3&1) -
1
Basis salep adalah bahan atau bagian dari salep yang berperan sebagai pemba!a "&arrier$ untuk obat. enyataannya, basis salep dapat disebut sebagai salep tanpa adanya obat didalamnya. I;. Sa"at6sa"at :asis Salep an2 Ieal en"t A%e"ican Pa"%ac 3#< -
Menurut Bteler beberapa peneliti telah menggambarkan basis yang ideal seperti ditunjukkan dengan si'at 'isika-kimia diba!ah ini : -
Stabil
-
etral dalam reaksi
-
idak berminyak
-
4ksinya tidak berkurang
-
idak mengiritasi
-
idak menghidrasi
-
idak higroskopis
-
0apat dicuci dengan air
-
0apat bercampur dengan semua bahan obat
-
Bebas dari semua bahan obat
-
Bebas dari bau yang tidak enak
-
idak meninggalkan noda
-
2'isien pada kulit kering berminyakF lembut
- 0apat menjadi medium yang dapat larut secara kimia dalam lemakFair
;.
-
0apat menjadi sediaan stok untuk penggunaan selanjutnya
-
ersusun dari bahan kimia yang diketahui komponennya.
-
0apat menyimpan sekurang-kurangnya /+ air
-
Mudah dicampur oleh 'armasis
-
MelunakFmeleleh pada suhu tubuh
Pe%ilian :asis Scoville’s -33*
1;
Banyak aktor yang terlibat dalam pemilihan basis salep. Si'at alami dari bahan obat yang dicampurkan, kestabilan dan aksi terapeutik yang diinginkan adalah sangat penting. Sebagian contoh obat yang terhidrolisis dengan cepat, bersi'at lebih stabil dalam basis hidrokarbon daripada dalam basis yang mengandung air, meskipun bahan-bahan tersebut mungkin lebih e'ekti' dalam basis yang mengandung air. 5aktor penting lainnya adalah : karakteristik umum dari kulit pasien, apakah kering atau berminyak, gelap atau terang, area kulit yang diobati apaah berambut atau gundul, jenis luka yang ada, apakah kering atau basah, e'ek kimia dari pemba!a pada pengobatan dan e'ek kimia obat dalam pemba!a serta aksi pemba!a pada kulit.
FI IV - 18
)emilihan dasar salep tergantung pada beberapa 'aktor seperti khasiat yang diinginkan, si'at lain bat yang dicampurkan dan stabilitas ketahanan sediaan jadi. 0alam beberapa hal perlu menggunakan dasar salep yang kurang ideal untuk mendapatkan stabilitas yang diinginkan misalnya
obat yang cepat
terhidrolisa lebuh stabil dalam dasar salep hidrokarbon daripada dasar salep yang mengandung air. Meskipun obat tersebut bekerja dalam dasar salep yang mengandung air.
Pa""ot - 3!
Salep harus stabil secara kimia dan 'isika. Bahan-bahan obat harus terdispersi dengan seragam sebagai salep yang dioleskan pada kulit yang sensiti', terluka atau telanjang, semua bahan yang tidak larut harus dikurangi ukurannya menjadi kecil untuk mencegah sensasi seperti pasir dan iritasi. 6iskositas salep harus bisa membuatnya mele!ati tube dengan mudah dan dioleskan dengan mudah saat digunakan padakulit. 3ika salep disimpan dalam lingkungan hangat cukup untuk melembutkan salep, serbuk yang tidak larutdapat mengendap dalam selep tipe suspensi dan 'ase terdispersi dapat memisah dalam salep tipe emulsi.
1*
;I.
Pe%a2ian Salep en"t Scoville’s - 3!# Salep dibuat dengan metode umum : )encampuran mekanik dari bahan-
bahan, 'usi dan reaksi kimia. Metode pertama digunakan jika basis terdiri dari lemak lembut dan minyak. Metode kedua digunakan jika lilin dan bahan bahan dengan titik lebur yang lebih tinggi dicampurkan, metode ketiga digunakan jika ingin dibuat salep yang khusus dengan metode tertentu yang dibagi dalam tiga metode yaitu : 1. Pembuatan dengan campuran mekanik.
8al ini dapat ditunjukkan dengan pengadukan bahan-bahan dalam lumpang sampai diperoleh salep yang lembut, atau dengan menggosok-gosokkan bahan tersebut pada papan salep dengan spatula. &ara yang terakhir ini dipertimbangkan paling mudah secara umum dan yang terbaik karena partikel-partikel yang tidak halus lebih mudah dikeluarkan dan salep lebih mudah dan sempurna dipindahkan dari papan salep daripada dari lumpang dan alu, papan gelas juga lebih baik karena tidak mengabsorbsi dan mudah dibersihkan. 0ua papan yang sesuai, sisi ba!ah yang satu dicat hitam sedang sisi ba!ah yang lain dicat putih, sehingga salep ber!arna cerah dapat dibuat latar belakang gelap dan salep ber!arna gelap dibuat dengan latar belakang cerah. 3adi pembuatannya lebih dipilih jika banyak cairan yang dicampurkan atau kadang-kadang jika salep yang sangat kental dicampur dengan salep yang lembut. 0alam kasus ini, salep yang kental harus diaduk pertama dengan sejumlah kecil "1-1F( massa yang setara$ dari bagian yang lembut sampai tercampur dengan baik, kemudian sisanya ditambahkan. Selam pencampuran pertama, lemak yang keras akan menjadi lembut melalui penggerusan, yang membuat pencampuran lebih mudah. Metode yang pertama harus diikuti juga pencampurannya pada papan. )ada pembuiatan salep dengan metode mekanik, spatula karet sebagai alat tidak boleh dilupakan. Seringkali pengobatan yang dipengaruhi oleh logam dapat diresepkan, dan bahkan kontak dengan spatula logam
1<
dapat cukup menyebabkan perubahan !arna atau kerusakan a!al. Sebagai contoh, asam salisilat dan salisilat, asam tannat dan beberapa
pe!arna
organik tidak boleh dicampur dengan spatula karet, spatula logam. Spatula logam tentunya lebih kuat dan menasilitasi pencampuran salep kental, tapi bila
penggunaan
spatula
karet
diinginkan,
bahan-bahan
harus
menggunakan spatula ini meskipun dibutuhkan kerja keras untuk mencapai produk yang lembut. 2. Pembuatan dengan penggabungan (Fusi)
peleburan
etika lilin, stearin dan resin, 'enol atau bahan kuat lain yang tidak bercampur dengan lemak lembut, maka penting untuk melebur baik bahan bahan ini maupun lemak lembut untuk mendapatkan campuran yang lembut dan homogen. )ada pencampuran ini suatu aturan tetap harus diikuti yaitu melebur bahan bahan yang mempunyai titik lebur tertinggi terlebih dahulu kemudian ditambahkan yang mempunyai titik lebur tertingi berikutnya. 3angan mencampurkan bahan-bahan yang dingin bersama dalam panci atau loyang dan meleburnya bersama sekaligus karena jika hal ini dilakukan, perlu untuk memanaskan massa dari bahan yang titik lebur paling tinggi sebelum semua dilebur dan dibutuhkan lebih banyak !aktu dan tenaga untuk menjamin kelembutan lemak dari cairan panas ini. 3ika lilin, spermaceti dan staerin dicampur dengan lemah lembut, maka perlu untuk mengaduk cairan hangat selam pendinginan untuk mencegah pembekuan dalam kondisi granular. 3angan mencoba untuk mendinginkan dengan cepat selam melakukan ini, kalau itdak lemak keras dan lilin cenderung merusak dan membutuhkan peleburan kembali. )engerjaan yang lebih baik dilakukan dengan peleburan setiap bahan secara
perlahan-lahan,
lalu
cairan
yang
diperoleh
pertama
akan
mendekatititik bekunya dan mulai memadat dalam !aktu singkat. idak
(+
perlu melanjutkan pengadukan sampai campuran keras, tapi cukup sampai massa seperti pasta dicapai yang cukup lembut untuk mencegah pemisahan atau pengendapan dari lemak keras atau serbuk yang tidak larut. 3ika dilanjutkan maka udara akan masuk kedalam salep dan akan rusak dalam penyimpanan. 7osin dan oleum cacao tidak memiliki kecenderungan ini untuk memisah dan pengadukan pun tidak diperlukan. 3. Pembuatan dengan reaksi kimia
Metode untuk pembuatan salep ini biasanya melibatkan baik peleburan maupun pencampuran mekanik.metode ini berbeda dengan metode peleburan dimana produk baru dibentuk melalui reaksi kimia antara bahan bahan sementara salep yang dibuat dengan !adah melalui peleburan tidak melibatkan perubahan =at kimia. Salep air ma!ar adalah salep yang dibuat dengan reaksi kimia, seperti salep iodida, salep merkurik nitrat juga dibuat melalui reaksi kimia. 0alam salep ini elaidir dibentuk melalui aksi dari asam nitrit dalam bentuk babi, dan merkuri dibentuk melalui reaksi merkuri dengan asam nitrit. Basis hidro'ilik tertentu yang melibatkan pembentukan sabun dikatakan dibuat melalui reaksi kimia. ;II. Pe=aaan Salep
en"t scoville’s - 3<
Jadah yang paling baik untuk menyimpan salep adalah kaca !arna kuning, hijau atau opal "putih$, !adah ini disebut pot dan tersedia dalam range ukuran lebar dari K - 1 >A. Jadah dengan komposis atau tutup alir logam dan garis yang tidak reakti', pot dapat ditutup dengan rapat. etika mengisi pot dengan salep, 5armasis harus menjaga pengemasan secara seragam, dan khususnya untuk mencegah kantong udara. etika pengisian pot sempurna, permukaan salep harus dilicinkan dengan hati-hati dengan suatu spatula membentuk permukaan yang sedikit cekung. Cni menghasilkan penampakkan yang rapi dan mencegah kontak salep dengan garis.
(1
aleng salep kadang-kadang digunakan untuk penyimpanan dan pembagian salep. Bagaimanapun ini tidak sebaik !adah kaca karena !adah ini biasanya berpori dan jika salep tengik disimpan dalam !adah ini tempatnya tidak mudah dibersihkan. ube kaleng yang dapat dilipat atau !adah yang sangat baik untuk menyimpan yang sangat lembut yang tidak reakti'. Bagaimanapun, salep kental atau keras tidak dapat disimpan dalam !adah ini. ube ini tersedia dalam berbagai %ariasi panjang untuk salep umum. Sebagai tambahan, tube dengan pemakaian khusus untuk pemakaian salep yang dioleskan pada mata, hidung, rektum dan %agina juga tersedia.
en"t P"esc"iption - #!3
Salep bisanya disimpan baik dalam toples salep atau tube. oples telah digunakan lebih sering oleh ahli armasis. oples "pot$ salep tersedia dalam kaca ber!arna coklat, hijau atau putih susu. Salep yang dibuat melalui pencampuran mekanik harus disimpan dalam toples secara seragam untuk menghindari kantong udara. Sebuah spatula dapat digunakan untuk mengisi toples dimana harus diketuk-ketuk dengan telapak tangan selam pengisian untuk menjamin bah!a kantong udara terisi oleh salep. Gkuran !aah harus sedemikian rupa sehingga salep mengisi !adah dengan penuh tanpa kontak dengan penutup bergaris. Setelah toples terisi, spatula harus digunakan untuk melicinkan permukaan.
((
I.
Fo"%la Diset0i
Salep Ben=okaina II.
Rancan2an Fo"%la
iap gram mengandung
III.
:
4ethelys aminoben=oas
Basitrasin
(/+ GC
eomisin sul'at
/ mg
)etrolatum liIuid
/
)ropil paraben
+,+(
D toko'erol
+,+/
6aselin 'la%um
1++
aste" Fo"%la
ama produk
: 6an=okaina
3umlah produk
: 1 pot N + gram
anggal )roduksi
: 1/ 3anuari (++/
o. reg
: 0L ++1+/+;< 41
o. Bacth
: 7 +1+++ J
0iproduksi oleh
salep
6an=okainasalep
). aina 5arma
gl 5ormula
gl produksi
Makassar-indonesia ode Bahan 4BS-+1
/ januari (++/ ama Bahan 4ethylis D
1 januari (++/ egunaan Aat akti'
0ibuat >leh : lp C6
0isetujui >leh : orma ., S.Si
)erdosis +,/
)erbatch +,/
4minoben=oas B -+(
Basitrasin
Aat akti'
(,/
(,/
S-+
eomisin sul'at
Aat akti'
+,+/
+,+/
(
l-+
)etrolatumliIuid
penga!et
(
(
)p-+/
)ropil paraben
penga!et
+,+(
+,+(
4-+
D toko'erol
4nti oksidan
+,1/
+,1/
6'-+;
6aselin 'la%um
basis salep
;,
;,
IV.
Pe"itn2an :aan 0ibuat 1+ gram dileburkan 1+ O /,/ gram Ben=okaina O F1++ x 11 O +, gE untuk / gram O +,1/ Basitrasin O (/+ x 11 O (;/+ GCP1 mg "1mgP+ GC$ O (;/+F+ x 1 mg O *,;/ mg, untuk / g O (,(; eomisin O / mg x 11 O // mg. Gntuk / g O (;,/ )etrolatum liIuid O /F1++ x 11 O +,// g untuk /g O +,(;/ )ropil paraben O +,+(F1++ x 11 O +,++(gO+,++1 Q-oco'erol O +,+/F1++ x 11 O +,+/g O +,+(/. 6aselin 'la%um O /,/ D "+,1/ R (,(; R (;,/ R +,(;/ R +,++1 R +,+(/$ O /,/ D +,( O ,*; gram.
V.
+a"a /e"0a disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. imbang bahan sesuai dengan perhitungan 0ibuat pengenceran Q D oco'erol 1 capsul dikeluarkan isinya, dan dicukupkan dengan para'in liIuidum, diambil hasil pengenceran +,+(/ ml. 0igerus ben=okaina dan dikeluarkan dari lumpang. Basitrasin dan neomisin dire%igasi dengan petrolatum cair dan ditambahkan dengan %aselin putih,Q D oco%erol dan digerus add homogen 0imasukkan semua bahan ke dalam tube yang telah ditarer 0iberi etiket dan brosur.
(
VI.
Alasan Pena%aan :aan, Alasan Pe%atan Salep •
Defenisi Salep. 0e'inisi salep adalah sediaan gel dengan aliran plastis,
yang dimaksudkan untuk penggunaan pada kulit atau mukusa. Sediaan ini merupakan =at berkhasiat dalam keadaan tersuspensi, terlarut atau teremulsi. "7 6oight : <($ Salep dapat merupakan bahan penga!et yang cocok.
•
Salep harus mempunyai masssa yang homogen. 3ika digosokkan pada punggung tidak boleh terasa adanya bahan padat. Salep tidak boleh berbau tengik. •
Salep anestesi termasuk jenis salep epidermik. Salep epidermik merupakan salep yang ditujukan untuk semata-mata untuk aksi padapermukaan kulit. "Sco%illes : <$
•
Salep epidermik, secara umum basis yang digunakan adalah petrolatum "Sco%illes : <$.
•
Gntuk mencegah atau mengobati in'eksi kulit akibat dari dermastitis, luka tergores, eksem yang terpisah dan luka yang menimbulkan rasa nyeri yang hebat. "CS> :<($.
•
0igunakan untuk pengobatan topikal pada in'eksi kulit yang disebabkan oleh bakteri gram positi' seperti staphylocuccus. "4M4 0rugs: 1+*$.
•
0igunakan secara topikal untuk mengobati in'eksi pada kulit. "4M4 0rugs : 1//$
:en>o/ain
(/
Ben=okain "etil aminoben=oat, anestesin$ semuanya
•
berupa kristal putih, tidak larut dalam air. 0apat diberikan sebagai bedak, larutan minyak, salep suppositoria. "5T : 1$ Ben=okain adalah anestetik lokal dengandaya larut
•
rendah "5T E 1$ •
Ben=okain digunakan dalam salep "($. ">>) : *;$
•
Sebagai anestetik lokal, ben=okain terhidrolisis dalam tubuh menjadi U-amino ben=oic acid "asam U-aminiben=oic$ dan dapat menghambat aksi dari sul'onamida. Cni harus tidak digunakan pada bayi. "M0 : <1+$ 2ster )4B4 ini merupakan deri%at dari asam )-
•
aminoben=oat yang resorbsinya lambat, khasiat anestetiknya lemah. Berkhasiat %asokontriksi karena merintangi re-uptake noradrenalin diujung neuron adrenergik sehingga kadarnya didaerah reseptor meningkat. ">>) : *$ 3adi kombinasi dari ketiga bahan ini akan memberikan e'ek yang sinergis dimana akan mela!an bakteri-bakeri gram positi' dan gram negati' dandengan adanya anestetik akan memberikan e'ek yang lebih optimal pada penggunaan kulit yang diobati serta menghilangkan rasa nyeri dari akibat in'eksi tersebut. 8LB butuh : 1( "0>M : /(*$
•
Aeps Lanae •
4deps lanae dapat mengandung tidak lebih dari +,(/ air. idak larut dalam air tapibercampur tanpa berpisah dengan air ( kali beratnya "4nsel : /+$
•
4deps lanae adalah bahan murni yang tidak larut mengandung air, diperoleh dari bulu domba, mengandung ester asam lemak berupa kolesterol, isokolesterol, oksikolesterol. Biasanya tidak
(
larut dalam air dan dapat menyerap air ( kali beratnya. "sco%illes : /$ 4deps lanae sangat cepat dan mudah diabsorbsi oleh
•
kulit. arena karakter dan komposisi mirip dengan asam lemak yang disekresi oleh kelenjar sebaseus. "lemak$. "Sco%illes : $
P"opil Pa"aen
)enga!et dibutuhkan pada sediaan semipadat untuk
•
mencegah kontaminasi penguraian dan pembusukan oleh bakteri dan jamur karena beberapa komponen dalam sediaan ini menjadi substrat untuk mikroorganisme. "Lachman : /($ 2ster paraben dari asam hidroksi ben=oat adalah masih
•
populer sebagai penga!et karena tidak toksik, tidak berbau dan tidak mengiritasi kulit. "Lachman : /(($ Metil, etil, propil dan butil ester dari asam p hidroksi
•
ben=oat secara umum digunakan dalam lotio dan cream tangan. Metil ester lebih larut dalam air sedangkan butil ester kurang "sedikit$ larut dalam air. "Balsam : (+;$ 4kti%itas
•
penga!et
sebagai
anti
bakteri
dan
bakteriostatik tergantung pada koe'isien partisi. )enga!et harus memiliki partisi antara 'ase minyak dan 'ase air. )enga!et lebih terpartisi dalam salah satu 'ase dari 'ase yang lainnya maka diperlukan penambahan jumlah penga!et yang ditambahkan agar kedua 'ase terlindungi dari pembusukan mikroba. Metil dan propil paraben umumnya digunakan dalam sediaan semi padat. elarutan keduanya lebih baik dari 'ase air dan 'ase minyak dapat diterima. "Lachman : /1;$
(;
Sebagai penga!et kombinasi +,( metil paraben dari
•
+,+( propil paraben "0>M /1<$ Metil paraben "+,1* $ bersama dengan propil paraben
•
"+,+($ telah digunakan sebagai penga!et untuk sediaan parenteral "2xp : 1*/$
Vaselin Vlav% •
0isebut juga petrolatum atau jelly, campuran murni yang merupakan hidrokarbon semisolid diperoleh
dari petrolatum. 6aselin umum
digunakan sebagai dasar salep. )etrolatum memiliki kestabilan yang tidak berbahaya dan jarang sensitasi produk. "Sco%illes : ($ •
6aselin bersi'at melindungi dan menghaluskan, tidak mempunyai e'ek samping pada kulit. ")arrot : ;$
•
6aselin memiliki yield %alue dan memperlihatkan aliran plastis, memiliki titik lebur dari o-+o. ")arrot : ;$
•
6aselin tidak diabsorbsi pada kulit, memiliki bermacam-macam konsentrasi dan titik leburnya diatur ")arrot : ;$
•
)etrolatum GS) adalah campuran dari hidrokarbon setengah padat diperoleh dari minyak bumi. )etrolatum suatu massa
yang
kelihatannya bagus, bermacam-macam !arna dari kekuning-kuningan sampai kuning gading muda. Melebur padatemperatur antara *o-+o&. 0apat digunakan tunggal atau campuran dengan =at lain sebagai dasar salep. "4nsel : /+$ •
8LB butuh ; D * "0>M : /(*$
•
6aselin 'la%um yaitu sebagai bahan dasar salep, mempunyai kekentalan yang tinggi dan pelembut yang baik. "7)S : 11+$
?eo%isisn Slfat (AA D"2s - 1!!)
(*
eomisin akti' untuk mela!an beberapa basis gram negati' aerobs yang
semuanya
termasuk
kelompok
enterobakteriase.
Jalaupun
Pseudomonas eurogynosa resisten, beberapa strain dan Staphilococcus aureus dapat dihambat tapi lebih banyak baktri gram positi' lain resisten. 4kti%itasnya adalah bakterisid, berdasarkan dayanya untuk mempernetrasi dinding bakteri dan mengikat diri pada ribosom di dalam sel. )roses translasi "74 dan 04$ diganggu sehingga biosintesa proteinnya dikacaukan. 2'ek ini tidak hanya terjadi pada 'ase pertumbuhan, melainkan bila kuman tidak membela diri. ">>) : ;($.
:asit"asin (AA D"2s@ 1<8)
Merusak susunan rantai, peptidaglikon yang merupakan komponen utama dari dinding sel baktreri, bersi'at bakterisid pada bakteri gram positi seperti Staphylococcus, Streptococcus, dll.
V.
"aian :aan
1.
Ben=okain "5C CCC, ;($ ama resmi
: 4ethylis 4minoben=oas
ama lain
: 2til aminoben=oat, ben=okain
)emerian
: 8ablur kecil atau serbuk hablur, putih, tidak berbau, agak pahit disertai rasa tebal.
elarutan
: Sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol "$) dalam kloro'orm ) dan dalam eter ).
Cncomp
: 0engan pemba!a oxida dari larutan asamnya "ben=oat$
hasiat
: 4nestetikum lokalF antiin'eksi
egunaan
: Aat akti'
(<
(.
4deps lanae "5C CCCE (+$ ama resmi
: 4deps lanae
ama lain
: Lemak bulu domba
)emerian
: Aat berupa lemak, liat, lekat, kuning muda atau kuning pucat, agak tembus cahaya, bau lemah dan khas.
elarutan
: )raktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol "$), mudah larut dalam kloro'orm dan dalam eter ).
.
hasiat
: )elembut
egunaan
: Bahan tambahan
)ropil paraben "5C CCC, ;1$ ama resmi
: )ropylis parabenum
ama lain
: ipasol
)emerian
: Serbuk putih, hablur kecil, tidak ber!arna
elarutan
: Sangat sukar larut dalam air.
Cncomp
: Sur'aktan nonionik, asam kuat dan basa lemah
onsentrasi
: +,+/ D <,(/ tunggal +,+( kombinasi dengan +,1/ metil paraben
.
eomisisn sul'at "5C C6 : +$ ama resmi
: eomycini sul'as
ama lain
: eomisin sul'at
)emerian
: Serbuk putih sampai agak kuning atau )adatan kering mirip es, tidak berbau atau praktis tidak berbau, higroskopik, larutannya memutar bidang polarisasi kekanan.
+
elarutan
: Mudah larut dalam air, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam aseton, dalam kloro'orm dan dalam eter.
/.
Bacitrasin "5C, CCC E (<$ ama resmi
: Bacitracinum
ama lain
: Bacitrasin
)emerian
: Serbuk, putih hingga kekuningan, tidak berbau lemah, higroskopis, larutan terurai dengan cepat pada suhu kamar, mengendap dan tidak akti' oleh garam dari beberapa logam berat.
elarutan
: Mudah larut dalam asam asetat glasial, larutan dalam pelarut organik biasanya menunjukkan sisa yang tidak larut, tidak larut dalam aseton, dalam kloro'orm, dan dalam eter.
VI.
Pe"itn2an
0ibuat 1+ gram, dilebihkan 1+ O 11 gram -
Ben=okain 4ethylis aminoben=oac Basitrasin 4deps lanae )ropil paraben Q-toko'erol 6aselin 'la%um
: +,/F1+ x 1+ O +,/ R 1+ O +,// g : /++ mg R 1+ O //+ mg : (/++ mg R 1+ O (;++ mg : ( gram R 1+ O (,( g : +,+( x 1+ gram O +,+(( g : +,+/ x 1+g R / mg R1+ O (,( mg : ;, R 1+ O ;, O 1+ O *,+ g
Pen2ence"an P"opil pa"aen -
imbang /+ mg dan ditambahkan 1./+ mg %aselin dan digerus ad
homogen
lalu ditimbang : (,(F/+ x 1/++ mg O mg Pen2ence"an B69o/ofe"ol -
1
imbangF ambil 1 kapsul atur-2 "mengandung : 1++ CG$, lalu ditambahkan 6aselin ad ;/+ mg "*(,< mg$ dan dicampur dan digerus ad homogen dan ditimbang : 1 mg
1,< :
/,/ mg *,1 CG "/,/ x 1,<$ O *,1
VII.
+a"a 4e"0a
1.
0isiapkan alat dan bahan
(.
0ibuat pengenceran propil paraben dan Q-toko'erol sesuai dengan cara pengenceran dalam perhitungan pengenceran bahan.
.
0itimbang ben=okain, basitrasin dan neomisin sul'at dan dimasukkan dalam lumpang dan digerus ad halus dan homogen.
.
0itambahkan hasil pengenceran dari propil paraben dan Qtoko'erol dan adeps lanae dan digerus ad homogen.
/.
0itambahkan %aselin sedikit demi sedikit dan digerus ad homogen.
.
0imasukkan dalam !adah dan diberi etiket.
(
VIII. :R'SR
64A>4C4
S4L2)
Csi bersih : 1+ gramFtube omposisi
:
iap 1+ g mengandung
:
4ethylis aminoben=oat
/++ mg
Basitrasin
(/++ mg
eomisin sul'at
/+ mg
Aat tambahan lain
Is
basis salep
ad 1+ g
hasiat
: 6an=okaina salep dapat digunakan sebagai anti in'eksi
pada kulit. 5armakologi
: 6an=okaina salep mengandung ben=okain yang merupakan
ester )4B4 deri%at U amino ben=oat yang absorbsinya lambat. hasiat anestetik obat ini lemah sehingga hanya digunakan pada anestesi permukaan untuk menghilangkan nyeri dan gatal-gatal ben=okain dapat digunakan langsung pada kula dan menimbulkan anestesi yang cukup lama. Cndikasi
: 4nti in'eksi
ontra indikasi
: 8ipersensi%itas
4turan pakai
: 0ioleskan pada kulit - x sehari
)enyimpanan
: 0alam !adah tertutup rapat, ditempat sejuk terlindung
dari cahaya o. 7eg
: 0L ++1/+/+;< 41
) o 4!as >bat eras 8anya untuk bagian luar badan
0iproduksi oleh ) aina 5arma Makassar-Cndonesia
I;.
E9I4E9
64A>4C4 I.
S4L2)
Csi bersih : 1+ gramFtube omposisi
:
iap 1+ g mengandung :
4ethylis aminoben=oat
/++ mg
Basitrasin
(/++ mg
eomisin sul'at
/+ mg
Aat tambahan lain
Is
basis salep
ad 1+ g
hasiat in'eksi
: 6an=okaina salep dapat digunakan sebagai anti pada kulit.
5armakologi
: 6an=okaina salep mengandung ben=okain yang
merupakan ester )4B4 deri%at U amino ben=oat yang absorbsinya lambat. hasiat anestetik obat ini lemah sehingga hanya digunakan pada anestesi permukaan untuk menghilangkan nyeri dan gatal-gatal ben=okain dapat digunakan langsung pada kula dan menimbulkan anestesi yang cukup lama. Cndikasi
: 4nti in'eksi
ontra indikasi
: 8ipersensi%itas
4turan pakai
: 0ioleskan pada kulit - x sehari
)enyimpanan
: 0alam !adah tertutup rapat, ditempat sejuk terlindung
dari cahaya o. 7eg
: 0L ++1/+/+;< 41
o. Batch
: 7 +1++ J
) o 4!as >bat eras 8anya untuk bagian luaroleh badan 0iproduksi ) aina 5arma Makassar-Cndonesia
Fo"%la Diset0i
Salep Ben=okaina
/
I.
Rancan2an Fo"%la
iap gram mengandung
II.
:
4ethelys aminoben=oas
Basitrasin
(/+ GC
eomisin sul'at
/ mg
)etrolatum liIuid
/
)ropil paraben
+,+(
D toko'erol
+,+/
6aselin 'la%um
1++
aste" Fo"%la
ama produk
: 6an=okaina
3umlah produk
: 1 pot N + gram
anggal )roduksi
: 1/ 3anuari (++/
o. reg
: 0L ++1+/+;< 41
o. Bacth
: 7 +1+++ J
0iproduksi oleh
salep
6an=okainasalep
). aina 5arma
gl 5ormula
gl produksi
Makassar-indonesia ode Bahan 4BS-+1
/ januari (++/ ama Bahan 4ethylis D
1 januari (++/ egunaan Aat akti'
0ibuat >leh : lp C6
0isetujui >leh : orma ., S.Si
)erdosis +,/
)erbatch +,/
4minoben=oas
VI.
B -+(
Basitrasin
Aat akti'
(,/
(,/
S-+
eomisin sul'at
Aat akti'
+,+/
+,+/
l-+
)etrolatumliIuid
penga!et
(
(
)p-+/
)ropil paraben
penga!et
+,+(
+,+(
4-+
D toko'erol
4nti oksidan
+,1/
+,1/
6'-+;
6aselin 'la%um
basis salep
;,
;,
Pe"itn2an :aan 0ibuat 1+ gram dileburkan 1+ O /,/ gram Ben=okaina O F1++ x 11 O +, gE untuk / gram O +,1/ Basitrasin O (/+ x 11 O (;/+ GCP1 mg "1mgP+ GC$
V.
O (;/+F+ x 1 mg O *,;/ mg, untuk / g O (,(; eomisin O / mg x 11 O // mg. Gntuk / g O (;,/ )etrolatum liIuid O /F1++ x 11 O +,// g untuk /g O +,(;/ )ropil paraben O +,+(F1++ x 11 O +,++(gO+,++1 Q-oco'erol O +,+/F1++ x 11 O +,+/g O +,+(/. 6aselin 'la%um O /,/ D "+,1/ R (,(; R (;,/ R +,(;/ R +,++1 R +,+(/$ O /,/ D +,( O ,*; gram.
+a"a /e"0a a. disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. b. imbang bahan sesuai dengan perhitungan c. 0ibuat pengenceran Q D oco'erol 1 capsul dikeluarkan isinya, dan dicukupkan dengan para'in liIuidum, diambil hasil pengenceran +,+(/ ml. d. 0igerus ben=okaina dan dikeluarkan dari lumpang. e. Basitrasin dan neomisin dire%igasi dengan petrolatum cair dan ditambahkan dengan %aselin putih,Q D oco%erol dan digerus add homogen '. 0imasukkan semua bahan ke dalam tube yang telah ditarer g. 0iberi etiket dan brosur.
L4B>74>7CGM 547M2S2GC4 3G7GS4 547M4SC GC627SC4S 84S4G00C
;