BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Bela Belakan kang g Masal Masalah ah Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut untuk untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Perlu diketahui bahwa di MAN 2 Blitar sudah mempunyai tata tertib yang akan mendisiplinkan siswa yang terlambat. Peran guru dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik, dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke sekolah. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang sebelum jam !."# $%B, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut. Banyaknya siswa yang terlambat mengakibatkan kurang lan&arnya proses kegiatan belajar mengajar pada saat jam pertama pelajaran. 'eterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai ma&am alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan dan sebagainya. Alasan(alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pelajaran pertama sudah dimulai. Namun, apapun alasan para siswa yang datang terlambat menunjukkan tingkat kedisiplinan yang rendah. )al ini tidak boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga le mbaga pendidikan yang bersangkutan. *ntuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas yang disertai dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi disiplin yang nantinya akan berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi diri siswa itu sendiri. B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah 1. Apakah +aktor(+aktor penyebab keterlambatan siswa 2. Apakah sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat 3. Bagaimana solusi dalam mengatasi siswa yang terlambat C. Tuuan uan Penel Penel!t! !t!an an 1. *ntuk mengetahui +aktor penyebab keterlambatan siswa 2. *ntuk mengetahui sanksi yang diterima oleh siswa yang terlambat 3. *ntuk mengetahui solusi dalam mengatasi siswa yang terlambat D. Man"a Man"aat at Penel Penel!t! !t!an an a# Bag! s! s!s$a 1. Siswa dapat hidup disiplin dengan mematuhi peraturan yang ditetapkan sekolah, terutama pada saat masuk jam pelajaran pertama. 2. Siswa dapat mengatur waktu pada semua akti-itas yang dihadapinya, baik di sekolah maupun di luar sekolah. %#Bag! &uru uru dapat melaksanakan kegiatan mengajar pada saat pelajaran pertama tanpa terganggu adanya permasalahan siswa yang sering datang terlambat. '# Bag! Bag! Pe Penel! nel!tt! Menambah pengalaman dan wawasan peneliti dalam melakukan penelitian terutama yang berhubungan dengan masalah siswa yang datang terlambat ke sekolah. (# Bag! Bag! )ek* )ek*la lah h MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
1
Dapat menumbuhkan &itra sekolah yang tertib dan disiplin dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya.
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
2
BAB II +ERAN&+A PU)TA PU) TA+A +A A. T!nau T!nauan an Te*r!
Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. 'epatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Menurut $ikipedia /0113 disiplin sekolah 4 Refers to students coplying with a code of behavior often often known as the school rules5. rules 5. 6ang dimaksud dengan aturan sekolah /s&hool rule3 tersebut, seperti aturan tentang standar berpakaian /standards o+ &lothing3, ketepatan waktu, perilaku sosial dan etika belajar. Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Ma man 7a&hman /01113 mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah8 1. Memberi dukungan bagi ter&iptanya perilaku yang tidak menyimpang. 2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar. 3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan menjauhi hal(hal yang dilarang oleh sekolah 4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan(kebiasaan yang baik dan berman+aat baginya serta bagi lingkungannya. Dan oleh karena itu perlu dikembangkan disiplin pre-enti+ dan disiplin korekti+. Disiplin pre-enti+ adalah upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi mematuhi peraturan yang berlaku. Sedangkan disiplin korekti+ adalah upaya upaya mengarahkan siswa untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi untuk memberi memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya sehingga memelihara dan mengikuti aturan yang ada. 'arena pada hakikatnya tata tertib sekolah baik yang berlaku umum maupun khusus meliputi tiga unsur /Arikunto, 011802(02"3 yaitu8 1. Perbuatan atau tingkah laku yang diharuskan dan yang dilarang. 2. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggungjawab pelaku atau pelanggar peraturan. 3. 9ara atau prosedur untuk menyampaikan peraturan kepada subjek yang dikenai tata tertib sekolah tersebut. Sehubungan dengan permasalahan keterlambatan siswa, seorang guru hendaknya mampu menumbuhkan disiplin dalam diri siswa, terutama disiplin diri.Dalam kaitan ini guru dapat melakukan hal(hal sebagai berikut8 1. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya, setiap siswa berasal dari berbagai latar belakang, karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda pula. Dalam hal ini guru harus dapat melayani berbagai perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya dan mengembangkan dirinya se&ara optimal. 2. Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya. 3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat: peraturan(peraturan atau tata tertib sekolah harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sebaik(baiknya agar tidak terjadi pelanggaran(pelanggaran yang mendorong perilaku negati+ atau tidak disiplin, diantaranya siswa datang terlambat ke sekolah. MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
3
B. +er +erang angka ka Te*r!t!s *r!t!s Dalam 'amus Besar Bahasa %ndonesia, perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang s eseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma(norma dan hukum yang ada di dalam dala m masyarakat. Dalam kehidupan masyarakat, semua tindakan manusia dibatasi oleh aturan /norma3 untuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan sesuatu yang dianggap baik oleh masyarakat. Namun demikian di tengah kehidupan kehidupan masyarakat kadang(kadang masih kita jumpai tindakan(tindakan yang tidak sesuai dengan aturan /norma3 yang berlaku pada masyarakat, misalnya seorang siswa yang terlambat datang ke sekolah, seorang siswa yang menyontek pada saat ulangan, berbohong, men&uri, men&uri, dan mengganggu siswa lain. Penyimpangan terhadap norma(norma atau nilai(nilai masyarakat disebut de-iasi /(e,!at!*n3, sedangkan pelaku atau indi-idu yang melakukan penyimpangan disebut de-ian /(e,!ant3. 'ebalikan dari perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut dengan kon+ormitas. 'on+ormitas a dalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok. De+inisi perilaku menyimpang menurut para ahli8 ;ames
awang • Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu. Bru&e ;. 9ohen • Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak(kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Paul B. )orton • Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma(norma kelompok atau masyarakat. >ewis 9oser • Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan salah satu &ara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
Ada 2 proses pembentukan perilaku menyimpang, yaitu8 1. Penyimpangan sebagai hasil sosialisasi dari nilai(nilai subkebudayaan menyimpang 2. Penyimpangan dari sosialisasi yang tidak sempurna. Menurut $ilnes dalam bukunya 4Punishment and 7e+ormation5, sebab(sebab penyimpangan dibagi menjadi dua, dua, yaitu sebagai berikut8 1. ?aktor subjekti+ adalah +aktor yang berasal dari seseorang itu sendiri /si+at pembawaan yang dibawa sejak lahir3. 2. ?aktor objekti+ adalah +aktor yang berasal dari luar /lingkungan3. Bentuk(bentuk perilaku menyimpang8 1. Penyimpangan primer dan sekunder o Penyimpangan sosial primer
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
-
Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersi+at sementara /temporer3. @rang yang melakukan penyimpangan primer masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak se&ara terus(menerus melanggar norma(norma umum. Penyimpangan sosial sekunder o Penyimpangan sosial sekunder adalah penyimpangan sosial yang dilakukan se&ara terus(menerus meskipun sanksi telah diberikan kepadanya sehingga para pelakunya se&ara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku berperilaku menyimpang. Misalnya, seorang siswa yang terus(menerus datang terlambat ke sekolah atau seorang siswa SMA yang terus menerus menyontek pekerjaan temannya di kelas. Seseorang yang telah dikategorikan berperilaku menyimpang sekunder tidak diinginkan kehadirannya di tengah(tengah masyarakat /diben&i3. 2. Perilaku menyimpang menurut pelakunya Penyimpangan indi-idual o Penyimpangan indi-idual biasanya dilakukan oleh orang yang telah mengabaikan dan menolak norma(norma yang berlaku dala m kehidupan masyarakat. @rang seperti itu biasanya mempunyai penyakit mental sehingga tak dapat mengendalikan dirinya. Penyimpangan perilaku yang bersi+at indi-idual sesuai dengan kadar panyimpangannya adalah sebagai berikut8 Pembandel, yaitu penyimpangan karena tidak patuh pada nasihat orang tua
agar mengubah pendiriannya yang kurang baik. Pembangkang, yaitu penyimpangan karena tidak taat pada peringatan pada
orang(orang. Pelanggar, yaitu penyimpangan karena melanggar norma(norma umum
yang berlaku. Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan karena mengabaikan norma(
norma umum sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya. Muna+ik, yaitu penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata
bohong, berkhianat keper&ayaan dan berlagak berlagak membela. Penyimpangan kelompok o Penyimpangan kelompok dilakukan oleh sekelompok orang yang tunduk pada norma kelompok, namun bertentangan dengan norma masyarakat yang berlaku. Menurut Paul B. )orton, penyimpangan sosial memiliki enam &iri sebagai berikut8 1. Penyimpangan harus dapat dide+inisikan. 2. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak. 3. Penyimpangan relati+ dan penyimpangan mutlak. 4. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal. erdapat rdapat norma(norma penghindaran dalam penyimpangan. 5. e 6. Penyimpangan bersi+at adapti+ /menyesuaikan3. Penyimpangan mempunyai dua si+at, yaitu8 a. Penyimpangan yang bersi+at positi+. Penyimpangan yang bersi+at positi+ adalah penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan(aturan atau norma(norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positi+ terhadap sistem sosial. b. Penyimpangan yang bersi+at negati+. MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
Dalam penyimpangan yang bersi+at negati+, pelaku bertindak ke arah nilai( nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk, yang dapat mengganggu sistem sosial itu.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
eori(teori penyimpangan sosial8 eori(teori eori e ori Di++erential Asso&iation /kelompok yang berbeda3 dward ). Sutherland memandang bahwa perilaku menyimpang bersumber dari pergaulan yang berbeda, artinya seorang indi-idu mempelajari perilaku menyimpang dari interaksinya dengan seorang indi-idu yang berbeda latar belakang asal, kelompok dan budaya. eori e ori >abelling Dikemukakan oleh dwin M. >emert, menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses labelling berupa julukan, &ap atau etiket yang ditujukan pada seseorang oleh masyarakat. Mula(mula si+at penyimpangan primer, tetapi adanya julukan membuat pelaku mengidenti+ikasi dirinya sesuai dengan julukan julukan tersebut. eori psikologi Dari Sigmud ?reud, perilaku menyimpang terjadi karena id tidak bisa dikendalikan oleh ego yang seharusnya dominan maupun superego yang tida k akti+. %d adalah bagian diri yang tidak sadar atau naluri, ego adalah bagian diri yang bersi+at sadar dan rasional. Superego adalah bagian diri yang telah menyerap nilai(nilai dan norma dan ber+ungsi sebagai suara hati. eori '. Merton Perilaku menyimpang timbul karena anomi yaitu adanya ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan &ara(&ara yang dipakai untuk men&apai tujuan budaya tersebut. Menurut '. Merton terdapat lima &ara pen&apaian tujuan budaya dari &ara yang wajar sampai dengan yang menyimpang, yaitu8 1) 'on+ormitas 2) %no-asi 3) 7itualisme 4) 7etrealisme /pengunduran diri3 5) 7ebellion /pemberontakan3 6) eori ?ungsi Dikemukakan oleh mile Durkheim. 6ang 6a ng menyatakan bahwa ter&apainya kesadaran kes adaran moral dari semua s emua anggota masyarakat karena +aktor keturunan, perbedaan lingkungan +isik dan lingkungan sosial. Artinya kejahatan itu selalu ada, sebab orang yang berwatak jahat pun akan selalu ada. Bahkan Durkheim berpandangan bahwa kejahatan itu perlu agar moralitas dan hukum dapat berkembang se&ara normal. Dalam perspekti+ sosiologi. 'ajian perilaku menyimpang dipelajari karena berkaitan dengan pelanggaran terhadap norma(norma sosial dan nilai(nilai kultural yang telah ditegakkan oleh masyarakat. Selain itu, sosiologi membantu masyarakat untuk dapat menggali akar( akar penyebab terjadinya tindakan penyimpangan dan upaya untuk menghentikan atau paling tidak menahan bertambahnya penyimpangan penyimpangan perilaku tersebut.
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
/
BAB III MET0DE PENELITIAN A. Te Temat mat (an (an ak aktu tu Penel!t! Penel!t!an an Penelitian ini bertempat di MAN 2 Blitar, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 20 ?ebruari 20C sd 2C ?ebruari 20C. B. en! en!ss Pen Penel el!t !t!a !an n ;enis penelitian menggunakan menggunakan pendekatan kualitati+ kualitati+ yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang yang menyelidiki suatu +enomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata(kata, laporan terin&i dari pandangan responden. ;enis penelitian pada penelitian menggunakan library resear&h. C. )u )um% m%er er Data Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah ada sebelumnya sehingga tidak perlu terlibat langsung di lapanganobjek yang diteliti. C. Te Tekn!k kn!k Pengumul Pengumulan an Data Pada penelitian kualitati+ ini menggunakan teknik dokumentasi. E. Tekn!k kn!k Anal Anal!sa !sa Data Data Proses analisis data dimulai dari pengumpulan data pustaka, memba&a dan men&atat serta mengolah bahan penelitian dengan tahapan pada penelitian kualitati+ yaitu8 Proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
4
BAB I5 HA)IL PENELITIAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan sejumlah hasil penelitian yang dilaksanakan di MAN 2 Blitar. Blitar. Pembahasan yang diteliti yaitu yaitu mengenai 4dampak siswa yang yang terlambat sekolah terhadap prestasi belajar di MAN 2 Blitar. *ntuk mendapatkan data(data yang diperlukan peneliti, peneliti melakukan dokumentasi sebagai metode penelitian utama se&ara mendalam kepada siswa(siswi di MAN 2 Blitar. Dokumentasi yang dilakukan adalah dokumentasi tentang seputar +aktor(+aktor penyebab keterlambatan siswa, sanksi yang diterima oleh siswa yang sering terlambat serta solusi dalam mengatasi siswa yang terlambat, kemudian peneliti akan menganalisa dan membahas data yang telah diperoleh. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitati+. Dengan metode tersebut, peneliti berusaha memaparkan data yang diperoleh dari hasil pendokumentasian. A. 6akt 6akt*r *r Pen7e% Pen7e%a% a% +eterla +eterlam%ata m%atan n )!s$a )!s$a
Dari hasil dokumentasi yang telah peneliti lakukan, sebagian besar siswa MAN 2 Blitar masih belum bisa beradaptasi dengan jam masuk sekolah yang dimajukan 0# menit lebih awal menjadi pukul !."# $%B, dari yang awalnya siswa(siswi masuk sekolah pukul C. $%B. Berbagai ma&am alasan dikemukakan oleh para siswa yang terlambat seperti jarak dari rumah ke sekolah s ekolah yang jauh, bangun kesiangan, +aktor angkutan umum, ban motor bo&or, dan berbagai ma&am lagi alasan yang diberikan siswa terlambat. )al ini sesuai dengan alasan siswa bahwa 4saya datang terlambat ke sekolah karena ban motor bo&or serta belum ada bengkel yang buka pada pagi hari, makanya saya terlambat.5 Namun ada juga beberapa alasan lain siswa yang terlambat seperti sebelum berangkat ke sekolah para siswa bermain hp dulu serta menonton a&ara t- kesukaan mereka, hal ini sesuai dengan alasan bahwa 4Saya sebelum berangkat berangkat ke sekolah biasanya main main hp, dengerin lagu atau menonton t-5. Ataupun alasan seperti 4saya datang terlambat karena rumah saya jauh dari sekolah serta kadang(kadang menunggu teman untuk pergi bareng5.
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
8
B.
)anks! 7ang D!ter!ma )!s$a Terlam%at
Dari hasil obser-asi yang dilakukan, sanksi yang diterima siswa MAN 2 Blitar yang terlambat ada berma&am(ma&am, mulai dari berdoa di di depan kantor guru, guru, mengisi buku hokum dan pengurangan poin, tidak boleh masuk kelas selama satu jam pelajaran , sampai memba&a Al(EurFan sebanyak satu juG . C.
)*lus! mengatas! )!s$a 7ang Terlam%at
Siswa(siswi yang datang terlambat datang ke sekolah hampir menjadi pemandangan yang umum. 'eterlambatan para siswa ini tentu saja dapat mengganggu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas. 'onsentrasi siswa dan guru di dalam kelas bisa saja menjadi buyar. *ntuk itu, dari penelitian yang telah dilakukan dilakukan peneliti, &ara atau solusi untuk untuk mengatasi siswa yang terlambat ke sekolah adalah8
1. Adanya pemberian sanksi yang tegas dan dapat memberikan e+ek jera kepada siswa yang melanggar yang diberikan oleh pihak sekolah.
2. Adanya peran guru yang dapat memberikan &ontoh kepada siswanya agar tidak datang terlambat. 'arena gimana siswanya dapat mematuhi peraturan sekolah kalau gurunya sendiri juga tidak mengikuti peraturan yang ada.
3. Peran orang tua di rumah juga sangat diperlukan dalam mengatasi siswa terlambat. Misalnya dengan mengingatkan anaknya jangan bersantai(santai di depan t- agar tidak terlambat. 6ang ng paling penting dalam mengatasi siswa yang terlambat ke sekolah adalah dari 4. 6a kesadaran siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplin diri dalam meman+aatkan waktu. 'arena tidak ada gunanya pemberian sanksi yang tegas yang diberikan sekolah apabila tidak adanya kesadaran atau keinginan dari siswa itu sendiri untuk datang ke sekolah tepat pada waktunya.
BAB 5 MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
9
+E)IMPULAN DAN )ARAN
A.
+es!mulan
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa MAN 2 Blitar masih rendah. )al ini dikarenakan dikarenakan masih ada saja siswa yang yang terlambat setiap harinya. 'eterlambatan pada siswa tersebut bukan berarti tanpa sebab, berbagai ma&am alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan dan sebagainya. Alasan(alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pelajaran pertama sudah dimulai. Berbagai ma&am sanksi yang dibuat oleh sekolah untuk mengatasi siswa terlambat, mulai dari sanksi yang ringan seperti memba&a doa di depan kantor guru , mengisi buku hokum dan pengurangan poin dan sebagainya sampai kepada pemberian sanksi yang berat yaitu dipulangkan dan pemanggilan orang tua siswa yang terlambat. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya mampu untuk untuk mengatasi siswa terlambat meskipun +rekuensi siswa terlambat semakin sedikit setiap hari. Siswa yang terlambat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajarnya karena dapat mempengaruhi konsentrasi belajar yang pada akhirnya dapat mengganggu +ikiran tentang materi yang sedang dibahas atau diterangkan oleh Bapak atau %bu guru terutama pada mata pelajaran jam pertama. B.
)aran
Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan siswa yang terlambat datang ke sekolah, ada beberapa upaya yang mungkin bisa dilakukan diantaranya8 0.
*ntuk menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin, guru disarankan untuk bersikap empatik, menerima, hangat danterbuka:
2.
uru terampil berkomunikasi yang e+ekti+ sehingga mampu menerima perasaan dan mendorong kepatuhan siswa:
.
uru disarankan dapat menunjukkan se&ara tepat perilaku yang salah,sehingga membantu siswa dalam mengatasinya: dan meman+aatkan akibat(akibat logis dan alami dari perilaku yang salah.
DA6TAR PU)TA+A MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
1:
•
www.google.&om
•
=uhro. Sosiologi SMA 'elas H%%. 2C. ;akarta 8 penerbit 6ud udistira. istira.
•
Agus Sulistyo dan Adi Mulyono. 2". 'amus >engkap Bahasa %ndonesia. Surakarta 8 Penerbit %ta.
•
NaGir, Moh. 01II. Metode Penelitian. ;akarta8 halia %ndonesia.
•
Prasetyo, Bambang. 20. Penyusunan >aporan Penelitian.
•
Bungin, B. 2C. 2C. Penelitian Penelitian Kualitatif . Prenada Media roup8 ;akarta.
•
Bungin, B. 2. 2. Analisis Analisis Data Penelitian Kualitatif . P 7ajagra+indo Persada8 ;akarta.
•
9reswell, 9reswe ll, ;. $. 011I. Qualitatif Inquiry and Research Design. Design . Sage Publi&ations, %n&8 9ali+ornia.
•
Nasir, Mohammad. Metode Penelitian. 9et.. ;akarta8 halia %ndonesia, 01II
•
Sukardi. 20. 20. Metodologi Metodologi Penelitian Pendidikan. Pendidikan. ;akarta8 Bumi Aksara
•
S7*', D.;. /01#3 8 >e&tures on &lassi&al Di++erential eomtry, Addison J $e $esley sley Press
•
$A $A )7B7*, 9.. /01C03 8 Di++erential eometry @+ hree Dimensions, 9ambridge *ni-ersity Press
•
$%>%M@7, . .;. ;. /01#13 8 An %ntrodu&tion to Di++erential eometry, @K+ord *ni-ersity Press
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
11
LAMPIRAN
Nama
; ini Dwi Purwaningsih
Temat< Tanggal La Lah!r
; ;ambi, 0 ;uni 0111
Alamat Muara am%!< am%!.
; 77$ #0 Sei Bahar HH%% , 'e&. Bahar Selatan 'ab.
R!$a7at Pen(!(!kan
;
0. SDN SDN 20# 20#%H %H Muar Muaraa ;am ;ambi bi 2. SMP %slam %slam A>(Ari A>(Arie+ e+ Muar Muaraa ;ambi ;ambi . MAN 2 Blita itar H*%!
; Memba&a
Nama
; Siti Mudawamah MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
12
Temat< Tanggal La Lah!r
; Blitar, 2 Agustus 011I
Alamat
77$ C Sumberagung, 'e&. andusari 'ab. Blitar. ; 77$
R!$a7at Pen(!(!kan
;
0. 2. . ". H*%!
' Dharm Dharmaa $an $anita ita Sumbera Sumberagun gung g SDN SDN Sum Sumbe bera ragu gung ng 2 Ms Ms. Neg Negeri eri and andus usari ari MAN 2 Blitar tar
; Menggambar
MAN 2 MAN 2 Blitar 2016/2017 | |
13