BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini semakin pesat. Media merupakan sarana sebagai informasi dan komunikasi yang paling sering digunakan, dimanfaatkan dan digemari oleh kalangan khalayak, baik dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua hingga lansia. Mulai dari media cetak, media elektronik, dan media ITC (internet).
Dalam sebuah media tentu saja terdapat beberapa maksud dan pesan yang akan disampaikan kepada khalayak yang menjadi pemirsa atau pendengar atau pembaca dari sebuah media. Setiap pesan yang disampaikan tentunya juga akan memiliki pengaruh terhadap masyarakat baik pengaruh positif ataupun negatif. Hal tersebut juga bergantung pada konten yang disajikan di setiap media. Namun kini media kehilangan banyak visi, seperti mempunyai harga tapi tak mempunyai harga diri. Bayar saja, maka keburukan bisa diganti dengan keindahan semu yang sering melalaikan arti dan kegunaannya. Peran media sering disamarkan.
Dewasa ini, media massa baik berupa media cetak maupun media elektronik banyak memuat berita, artikel, maupun pendapat yang berkaitan dengan isu hak asasi manusia. Isu-isu hak asasi manusia atau peristiwa yang diangkat dalam media antara lain berkisar di sekitar kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berorganisasi dan kebebasan untuk memperoleh keadilan, dsb. Seringkali media massa menyajikan pendapat dan pandangan yang berbeda mengenai hak asasi manusia, baik yang dikemukakan para ahli, pengamat sosial atau praktisi sosial politik bahkan masyarakat awam. Pendapat tersebut beraneka ragam dan mewarnai pendapat di kalangan khalayak sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman dan sesuai kebutuhan masyarakat mengenai hak asasi manusia. Dalam hal ini media massa mempunyai kemampuan mensosialisasikan konsep hak asasi manusia kepada khalayak dengan harapan khalayak mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang memadai sehingga memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial terutama mengenai masalah hak asasi manusia di negerinya.
Dengan seringnya media massa yang memuat isu maupun peristiwa tentang hak asasi manusia maka dapat berakibat dianggap semakin penting. Baik oleh kalangan masyarakat, terutama kalangan pengamat, pemerhati, mahasiwa, dan pemerintah itu sendiri. Semakin dianggap penting isu tersebut maka semakin penting peranan media massa sehingga isu hak asasi manusia dimuat di media massa dengan proporsi yang besar dan dapat mempengaruhi masyarakatnya. Dengan demikian yang terjadi adalah saling mempengaruhi antara pemuatan di media massa dengan pembicaraan tentang isu hak asasi manusia di kalangan masyarakat seperti dalam situasi resmi seminar, maupun dalam bentuk informal seperti percakapan di keseharian, diskusi, dll.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengenaan media massa mengenai isu dan peristiwa di kalangan masyarakat, mengetahui kecenderungan pendapat khalayak tentang media di Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh variabel diskusi antar personal, partisipasi politik, minat politik terhadap hubungan antara tingkat pengenaan media massa dan kecenderungan pendapat masyarakat itu sendiri.
RUMUSAN MASALAH
Didasari oleh pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dari media dan radio?
Bagaimana peranan, manfaat dan fungsi dari radio?
Bagaimana radio dapat menyampaikan suatu pesan dan informasi yang dibtuhkan khalayak?
Apa kekurangan dari penyampain pesan informasi melalui media radio?
Apa kelebihan dari penyampain pesan informasi melalui media radio?
Apa dampak bagi masyarakat maupun individu dari penerimaan pesan melalui media radio?
TUJUAN
Ditinjau dari permasalahan di atas maka penulisan makalah ini memiliki tujuansebagai berikut :
Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dari media dan radio sebagai informasi awal dan pengenalan sebuah media.
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana peranan, manfaat dan fungsi dari radio sehingga dapat mempengaruhi massa.
Untuk memberikan penjelasan dan mencapai pemahaman bagaimana radio dapat menyampaikan suatu pesan dan informasi yang dibutuhkan khalayak terutama di era informatika sekarang ini.
Untuk memberikan pengetahuan dan informasi apa saja kekurangan dari penyampain pesan informasi melalui media radio.
Untuk memberikan pengetahuan dan informasi apa saja kelebihan yang di dapat dari penyampain pesan informasi melalui media radio.
Untuk memberikan penjelasan dan pengetahuan mengenai apa saja dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat maupun individu dari penerimaan pesan melalui media radio.
Untuk memberikan referensi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai pengenaan peranan media dalam informatika sosial di masyarakat.
MANFAAT
Dengan didasari pada latar belakang dan tujuan dari penulisan makalah ini maka makalah ini dibuat untuk memberikan manfaat sebagai berikut :
Bagi kalangan akademisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk informasi lebih lanjut mengenai dampak penyampain informasi pesan melalui media radio dan juga akan memperkaya kajian Ilmu Komunikasi Massa tataran studi khalayak.
Bagi khalayak umum, hasil penulisan ini dapat memberikan informasi tentang pengenaan dan dampak media radio dalam menyampaikan informasi dan pesan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Radio merupakan salah satu bentuk dari media massa. "Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi. Radio mendapat julukan sebagai "kekuasaan yang kelima" (the fifth estate), setelah pers. Oleh karena itu, media radio digunakan dalam menyampaikan pesan, ataupun informasi dari suatu sumber kepada khalayak. Radio yaitu alat elektronik yang dapat digunakan sebagai media komunikasi serta informasi yang termasuk media audio yang hanya dapat memberikan rangsangan pendengaran saja. Melalui alat ini orang bisa mendengarkan siaran tentang berbagai peristiwa yang terjadi, kejadian penting yang terbaru, masalah-masalah dalam kehidupan maupun acara hiburan yang merupakan konsep teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan berupa gelombang. Melalui gelombang radio informasi atau pesan dapat diperoleh oleh masyarakat dengan mendengarnya pada frekuensi-frekuensi tertentu. Berbicara mengenai radio, sekarang ini sebagian masyarakat sudah banyak yang meninggalkan radio. Kebanyakan masyarakat lebih suka mengakses informasi melalui telepon atau pun melihat berita di televisi.
Namun, meski seperti itu masih banyak masyarakat yang gemar mendengarkan radio. Terlebih masyarakat yang mengendarai mobil, radio seakan menjadi teman pendamping di kala macet. Radio menjadi sarana hiburan bagi masyarakat yang dilanda kebosanan saat menghadapi lalu lintas yang macet. Seorang insinyur berkebangsaan Italia yang menerima hadiah Nobel yaitu Guglielmo, Marconi adalah penemu radio. Radio biasa disebut dengan sebutan "The Fifth Estate" atau Kekuatan Kelima karena pengaruhnya yang sangat luar biasa.
Radio memiliki berbagai macam karakteristik, antara lain:
Proses penyebarluasan informasi atau pesan melalui transmisi.
Informasi atau pesan yang telah disebarluaskan tidak dapat diulang dan oleh karena itu informasi atau pesan yang disebarluaskan harus faktual dan akurat.
Radio bisa menjadi sarana bagi narasumber untuk saling berinteraksi dan saling menyampaikan pendapat atau peristiwa yang sedang terjadi secara langsung (live).
Bahasa yang lebih sering digunakan adalah bahasa non-formal. Bahasa non-formal mencakup bahasa tutur dan obrolan.
Kalimat yang digunakan saat siaran di radio pun kalimat yang mudah dimengerti yang dalam artiannya harus singkat, padat, sederhana, dan jelas sehingga mencakup "rumus mudah didengar" yaitu ELF (Easy Listening Formula).
Radio digital merupakan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan melalui sinyal digital. Hadirnya radio digital adalah sebagai penerus dari generasi sebelumnya yaitu radio analog.
Radio digital memunyai berbagai macam kelebihan antara lain kualitas suara yang lebih jernih bila dibandingkan dengan pendahulunya yaitu radio analog, kemudian sinyal yang lebih baik, dan berbagai fasilitas lain yang sangat berguna dan bermanfaat untuk para pengguna agar lebih mudah dalam mendapatkan informasi.
Konsep komunikasi yang terjalin melalui radio adalah komunikasi satu arah dimana source mengirim messages melalui channel seperti radio kepada receiver tanpa adanya umpan balik (feedback) dari receiver seketika itu juga ketika proses komunikasi berlangsung.
Konsep komunikasi pada radio juga menitikberatkan pada receiver dimana informasi atau pesan sangat diusahakan untuk dapat disebarluaskan kepada audience secara massal dan menyeluruh meskipun dari jarak jauh dan bagaimana agar informasi atau pesan tersebut dapat diterima oleh banyak orang.
Radio memiliki berbagai macam manfaat antara lain:
Memutus kendala jarak dalam berkomunikasi.
Membuat proses penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan cepat.
Sarana hiburan dan edukasi.
Mendapat informasi dari seluruh belahan dunia dengan mudah.
Memudahkan aktivitas hidup manusia dalam segala bidang, seperti komunikasi, pendidikan, dan lain-lain.
Mendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya yang lebih maju.
Fungsi media komunikasi, meliputi:
Efektifitas - dengan adanya media komunikasi akan mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi.
Efisiensi - dengan menggunakan media komunikasi akan mempercepat penyampaian informasi.
Konkrit - dengan memakai media komunikasi akan membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak.
Motivatif - dengan menggunakan media komunikasi akan lebih semangat melakukan komunikasi.
Jenis-jenis media komunikasi, berdasarkan fungsinya sebagaimana di bawah ini:
Fungsi produksi - media komunikasi yang berguna untuk menghasilkan berbagai macam informasi, Misalnya : PC/Komputer pengolah kata (Word Processor).
Fungsi reproduksi - media komunikasi yang berguna untuk memproduksi ulang dan menggandakan informasi, Misalnya : Audio tapes recorder serta Video tapes.
Fungsi Penyampaian informasi - media komunikasi yang berfungsi untuk komunikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan serta menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi sasarannya, Misalnya : Hand phone, Telephone, Faximile, dsb.
PROSES RADIO DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI
Cara kerja radio adalah dengan pesan yang disampaikan penyiar lewat radio melalui gelombang elektomagnetik dipantulkan oleh lapisan yang berada dalam atmofer bumi yaitu ionosfer. Pesan tersebut dipantulkan dengan jarak yang jauh. Informasi dapat sampai karena pemancar radio mengubah modulasi gelombang radio. Sinyal yang lemah pada radio akan mengeluarkan bunyi gemerisik dan itu yang dinamakan radio AM sedangkan untuk FM penerimaanya jauh lebih jernih.
Radio memiliki dua jenis gelombang yaitu AM dan FM. Radio AM atau radio amplitudo modulation bekerja dengan memodulasi gelombang radio dan audio. Kedua gelombang tersebut memiliki amplitudo yang konstan. Ketinggian dari gelombang pembawa dapat berubah-ubah sesuai suara yang ditangakap mikrofon. Radio AM dulu hanya digunakan untuk telegram nirkabel tetapi sekarang Radio AM dipakai sudah dapat dipakai oleh radio komersial. Reginal Aubey Fessenden adalah orang pertama yang melakukan siaran radio pada tanggal 23 Desember 1900 pada jarak lima puluh mil dari Cobb Island ke Arlington, Virgina.
Lain pula dengan Radio FM atau radio frekuensi modulation, Prinsipnya radio FM bekerja serupa dengan radio AM perbedaaanya modulasi pada radio FM jarak antara puncak radio yang diubah. Sistem modulasi frekuensi pada radio ditemukan oleh Amstrong pada tahun 1933. Stasiun radio FM pertama didirikan pada tahun 1940 oleh Amstrong. Radio FM memilki kelebihan yaitu suara yang jernih juga tidak terganggu dengan cuaca buruk ini yang menjadi alasan masyarakat lebih memilih radio FM dibanding radio AM. Seiring perkembangan zaman, munculah radio-radio komersial yang menggunakan sistem FM, yang bergerak di bidang musik dan berita. Seperti contohnya radio FM di Indonesia yaitu Prambors FM, Global radio, Hardrock FM dan Elshinta yang bergerak di bidang berita. Tidak hanya itu di sejumlah daerah – daerah di Indonesia kini telah makin berkembang radio – radio daerah, biasanya radio – radio di daerah menunjukan identitas mereka dengan menghadirkan program yang terdapat unsur budaya mereka masing – masing.
Selain mengakses radio lewat perangkat, kita juga dapat mengakses radio melalui internet atau yang dikenal dengan radio internet. Radio internet mengubah sinyal analog yang digunakan radio konvensional. Radio internet bekerja dengan cara mentrasmisikan gelombang suara dengan internet. Sistem kerja ini membuat siaran radio dapat di dengar ke seluruh dunia. Biasanya radio internet ini lebih di kenal dengan nama web radio atau radio streaming. Di Indonesia sendiri, radio internet dikolaborasikan dengan analog dan teresterial agar dapat memperluas jangakauan siaran radio. Radio satelit merupakan radio yang dapat diakses di tempat terbuka dengan menggunakan antena dan tidak memiliki penghalang baik itu gedung ataupun terowongan. Biasanya radio ini di gunakan untuk di promosikan pada radio mobil. Kualitas suara yang di hasilkan radio satelit juga sangat jernih.
Dalam komunikasi radio adalah sebagai channel atau media. Radio memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai media penyebaran informasi, di dalam radio menyebarkan informasi sangatlah efektif karena bisa disampaikan secara cepat dan langsung. Siaran merupakan bagian terpenting dalam radio. Penyiar biasanya menyampaikan pesan melalui radio secara actual atau terkini karena reporter radio langsung mendapat berita dari sumbernya atau masyarakat. Penulisan berita di radio juga memiliki prinsip-prinsip yaitu harus ada ketepatan yang sesuai dengan fakta dan tidak boleh berspekulasi, yang kedua harus seimbang yaitu terdapat kredibilitas, dan harus terdapat kejelasan yaitu pesan yang disampaikan harus jelas agar pendengar paham dengan pesan yang disampaikan.
Di dalam radio biasanya terdapat berita pendek yang berdurasi 15 sampai 20 menit berita ini disebut dengan straight news. Berita yang disampaikan pada straight news merupakan berita penting dan terkini seperti kondisi lalu lintas. Iklan pada radio yang di bacakan oleh penyiar biasanya berdurasi 2 sampai 5 menit. Wawancara atau interview di radio dengan bintang tamu berdurasi 10 sampai 30 menit, di dalam wawancara tersebut biasanya terdapat berita dan music pendukung.Radio juga meliput tentang kegiatan – kegiatan dan untuk mengetahui kondisi berjalannya acara penyiar akan melakukan on the spot interview dengan narasumber, hal ini membuat radio menjadi media informasi yang aktual dan sesuai dengan fakta. Apabila wawancara dilakukan di dalam studio maka wawancara akan terekam dan langsung mengudara untuk disiarkan. Studio interview ini biasanya sudah direncanakan sebelumnya, Teleconference interview juga salah satu jenis wawancara pada radio. Wawancara ini biasanya berlangsung di lokasi kejadian tetapi narasumber tidak hadir dalam studio jadi wawancara cara dilakukan menggunakan telephone.
KELEBIHAN MEDIA RADIO DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI
Efektif terutama dalam pesan pembangunan. Radio sebagai media sarana penyampaian program pemerintah seperti sekolah gratis dan pemilu dan radio menjadi sarana atau media promosi yang tepat, banyak iklan yang di pasang di radio. Salah satu peran radio dalam menyampaikan informasi adalah berpartisipasi dalam pembangunan pertanian. Dalam pembangunan pertanian, radio sebagai penyebar pesan dan hasil-hasil pertanian. Esensi dari pembangunan pertanian itu sendiri adalah adanya upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian seperti bertambahnya inovasi dan kemajuan teknologi, dan adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pesan dan informasi yang disampaikan dari hasil pembangunan memiliki suatu tujuan. Dalam usaha pembangunan, haruslah bertujuan untuk meningkatkan derajat manusia, terutama masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan agar mereka dapat hidup layak. Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan dalam pembangunan adalah mengurangi tingkat kemiskinan. Dalam pembangunan pertanian, maka yang harus dilakukan adalah mengurangi tingkat kemiskinan pada masyarakat petani dengan cara meningkatkan produksi pertanian. Di Indonesia, peran radio dalam pembangunan pertanian telah dilakukan sejak dahulu. "Dalam ringkup radio, dikenal Siaran Pedesaan, yang mula-mula dimulai sebagai Siaran Pertanian. Di samping itu suatu skripsi tentang Siaran Pedesaan di Kulon Progo (khususnya tentang pedesaan oleh TVRI-Yogyakarta dengan nama "mBangun Desa") membuktikan bahwa pelaksanaan yang dianjurkan oleh siaran tersebut lebih terjamin dan berhasil di desa-desa di mana terbanyak anggota kelompoknya adalah wanita" (Susanto,1982:177). Contoh tersebut telah membuktikan bahwa di Indonesia radio telah berperan dalam pembangunan pertanian melalui program Siaran Pedesaan.
Merupakan alat yang portable. Radio dapat di bawa kemana-mana dan tersedia dalam berbagai teknologi seperti di setiap ponsel / gadget yang memiliki fitur radio yang lebih memudahkan untuk didengarkan sambil melakukan aktifitas apapun maupun aktivitas keseharian.
Radio menyiarkan informasi, berita atau pesan dengan susunan kalimat yang jika diucapkan oleh penyiar radio enak di dengar dan mudah untuk di mengerti dan menjadi media yang akrab dengan masyarakat karena selalu dekat dengan masyarakat.
Bersifat langsung, berarti tanpa melalui proses yang panjang, radio sudah dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada khalayak pendengar.
Siaran radio tidak mengenal jarak dan rintangan (daya tembus), artinya radio memiliki daya tembus yang luar bia sa ke segala arah tanpa memperhitungkan tempat, ruang, jarak, dan waktu.
Memiliki daya tarik yang kuat, sebagai media penyampai pesan, radio juga memiliki fungsi mendidik memberi informasi sekaligus menghibur.
Memiliki daya pengaruh. artinya radio siaran mempengaruhi khalayak pendengar karena hiburan musiknya, suarapenyiaranya dan acara-acara yang disiarkan oleh radio.
Dapat diterima / dijangkau oleh pihak manapun, baik yang berpendidikan tinggi, menengah manapun yang berpendidikan rendah.
Radio hadir tanpa batas karena setiap hari dalam 24 jam kita dapat mendengarkan radio. Tetapi ada juga radio yang tidak siaran selama sehari penuh.
KELEMAHAN DAN HAMBATAN RADIO DALAM MENYAMPAIKAN INFORMASI
Radio merupakan suatu alat mati, maka radio sebenarnya tidak mempunyai sifat-sifat manusiawi tersebut. Agak lain halnya dengan televisi yang di samping suara, masih membawa gambar dari komunikator, sehingga penyajian pesan nampaknya menjadi lebih "manusiawi' dengan terjadinya tatap muka yang semu (Susanto,1982:175).
Informasi melalui radio yang selintas membuat informasi yang disampaikan sulit diingat, karena siaran radio melalui pendengaran dan hanya sekali maka informasi tersebut tidak bisa di dokumentasikan oleh pendengarnya" (Romli,2004) dikutip dalam Puspitasari (2009:10).
Kelemahan radio ini sinyalnya dapat terganggu oleh atmosfir dan bandwith sempit membatasi kualitas suara yang dipancarkan.
Selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak dapat mengulang apa yang diucapkan sang penyiar radio semudah membalikkan kertas majalah atau Koran.
Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. Oleh karena itu, angka-angka pun dibulatkan. Misalkan, ada berita tentang '253 orang karyawan pabrik sepatu di PHK secara sepihak' maka sang penyiar akan mengatakan 'dua ratus orang lebih karyawan abrik sepatu di PHK secara sepihak'.
Batasan Waktu. Waktu siaran radio terbatas, umumnya siaran dibuka mulai pukul 05.00-24.00, maksimal 20 jam bila memungkinkan.
Beralur linier. Program acara disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada. Tidak seperti Koran atau majalah, pembaca bisa langsung kehalaman tengah atau terakhir sesuai yang diinginkan.
Sekilas dengar. Sifat radio adalah auditori, untuk didengar. Isi pesan atau informasi radio siaran gampang lenyap dari ingatan pendengar, untuk itu pendengar tidak bisa meminta mengulang informasi atau lagu yang sudah disiarkan. Artinya sifatnya sekilas, pesan yang disampaikan tidak rinci dan detail.
Non visual. Radio tidak dapat memperlihatkan visualisasi tentang situasi dalam radio, sosok penyiar maupun narasumber yang akan on air di radio, berbeda sekali dengan televisi yang mempunyai visualisasi dan audio.
DAMPAK PENYAMPAIAN PESAN MELALUI MEDIA RADIO.
Nilai-nilai yang terkandung dalam radio diantaranya :
Memberikan berita yang ter up-to-date.
Menarik Minat.
Beritanya Autentik.
Berdasar pada kenyataan.
Mempunyai tinjauan yang luas.
Memberikan gambaran yang jelas.
Mendorong kreatifitas.
Integrasi dan diskriminasi.
Yang artinya radio berpengaruh kuat terhadap pembentukan pribadi seseorang, salah satunya menimbulkan sosial adjustment dan ini penting bagi pembentukan seorang warga Negara yang baik, selain itu juga mendidik siswa untuk dapat mendiskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat, radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif serta melatih kepekaan terhadap sensor pendengaran dan penerimaan informasi (tanpa visual).
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan :
Kesimpulannya, radio memang sangat tepat dalam kaitannya menjadi infrastuktur (prasarana) bagi khalayak umum untuk memenuhi kebutuhan dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi dari jarak jauh. Radio menjadi fasilitas bagi khalayak umum dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Radio juga yang berperan dalam membuka wawasan setiap orang untuk tetap mendapatkan dan menyebarkan informasi walau dari jarak jauh.
Radio merupakan media komunikasi yang cukup efektif dalam pembangunan pertanian. Media radio telah dimanfaatkan dalam pembangunan pertanian dengan adanya program "Siaran Pedesaan" seperti yang telah dilakukan di Jawa Barat, Kolon Progo, Yogyakarta, dan di Sumatera Barat. Melalui program tersebut diharapkan dapat meningatkan tujuan pembangunan pertanian, yaitu meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknologi dan inovasi serta mengurangi tingkat kemiskinan yang umumnya terjadi pada masyarakat petani. Radio merupakan media komunikasi yang efektif dalam pembangunan pertanian di pedesaan karena dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat petani karena biaya untuk mengaksesnya relatif murah. Selain itu, adanya faktor daya langsung, daya tembus, dan daya tarik yang memungkinkan keefektivitasan media radio dalam pembangunan pertanian. Selain efektif, radio juga mempunyai beberapa kelemahan dan hambatan, yaitu radio dinilai kurang bersifat manusiawi, karena tidak dapat menciptakan situasi tatap muka, kelemahan yang lain yaitu, informasi yang disiarkan oleh radio bersifat langsung dan hanya sekali sehingga tidak bisa di dokumentasikan oleh pendengarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://himakom.fisip-untirta.ac.id/678/#sthash.tSMuicJx.dpuf
http://duniabroadcast.wordpress.com/about/dunia-radio/
http://blogsiantar4all.blogspot.com/2013/05/keunggulan-dan-kelemahan-radio.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2203974-kelebihan-dan-kelemahan-radio/#ixzz2h3AVMT2x
file:///E:/Kuliah/Semester%202/Komunikasi%20massa/TUGAS/noviaindahlestari%20_%20Just%20another%20WordPress.com%20site.htm
file:///E:/Kuliah/Semester%202/Komunikasi%20massa/TUGAS/Radio%20Sebagai%20alat%20Komunikasi%20Massa.htm
file:///E:/Kuliah/Semester%202/Komunikasi%20massa/TUGAS/Dampak%20Radio%20terhadap%20Alam%20-%20Ilmu%20Alamiah%20Dasar.htm
16
16