KATA PENGANTAR
Tiada kata yang terindah dalam kehidupan manusia selain bersyukur kehadirat
Tuhan yang selalu melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada
setiap insan. Hal ini jugalah yang dirasakan oleh penulis bahwa karena nikmat dab karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Pada penyusunan makalah ini penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan dan hambatan walaupun banyak tantangan yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini, namun berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak akhirnya penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga tak lupa penulis sampaikan kepada : 1. Dr.Fitri Yarti selaku Kepala Puskesmas Baso yang telah memberi kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti lomba tenaga Kesehatan di bidang Perawat Teladan. 2. Dona Astuti, SKM selaku Ka, TU Puskesmas Baso yang memberi support kepada penulis, sehingga makalah terselasaikan dengan baik. 3. Kepada orangtua, suami, anak-anak tersayang, atas jasa-jasa dan kasihnya yang tak terhingga serta dukungan dalam doa. Tidak ada pencapaian yang dicapai oleh penulis tanpa pengorbanannya dan dukungannya. dukungannya.
4. Rekan rekan di Puskesmas Baso, yang selalu mendampingi dalam tugas keseharian dan kepada semua pihak yang ikut membantu, namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari setiap pembaca demi kesempurnaannya. Semoga amal dan budi baik dari semua pihak mendapatkan balasan yang setimpal
dari
Yang
Maha
Kuasa
dan
semoga
Tuhan
juga
menganugerahkan berkat-Nya kepada kita, Amin.
Baso ,
Februari 2018
YUSRA AINI, AMK
selalu
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
---------------------------------------------------------------- -----------------
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENYUSUN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
-----------------------
--------------------------------------------------------------------- -----------------------------
1
------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------
3
BAB I PENDAHULUAN
--------------------------------------------------------------------- -----------------------------
4
A. LATAR BELAKANG
---------------------------------------------------------------- -----------------
4
B. RUMUSAN MASALAH
---------------------------------------------------------------- -----------------
5
C. TUJUAN PENULISAN
---------------------------------------------------------------- -----------------
6
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
----------------------------------------------------- ----------
BAB II GEOGRAFIS (DATA PENDUKUNG) BAB III PEMBAHASAN
-----------------------
--------------------------------------------------------------------- -----------------------------
A. KONDISI UNIT KERJA
6 8 11
---------------------------------------------------------------- -----------------
11
B. LANGKAH-LANGKAH INOVATIF DAN REALITATIF------
12
BAB IV LANGLAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH---------
15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN------------------------SARAN--------------------------------------------------
16
A. KESIMPULAN
----------------------------------------------------------------------- ---------------------------
16
------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------
16
--------------------------------------------------------------------- -----------------------------
17
LAMPIRAN --------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------------------------
18
B. SARAN DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA) (Suriadi, 2001). Sebagian besar kuman TB
sering
menyerang parenkim paru dan menyebabkan TB paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe, tulang, dan organ ekstra paru lainnya (Aditama, 2008). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 terdapat 9 juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB (WHO, 2014). Pada tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB (WHO, 2015). Pada tahun 2014, jumlah kasus TB paru terbanyak berada pada wilayah Afrika (37%), wilayah Asia Tenggara (28%), dan wilayah Mediterania Timur (17%) (WHO, 2015). Di Indonesia, prevalensi TB paru dikelompokkan dalam tiga wilayah, yaitu wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta wilayah Indonesia Bagian Timur (44%) (Depkes, 2008). Penyakit TB paru merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan pada semua kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit infeksi. Korban meninggal akibat TB paru di
Indonesia diperkirakan sebanyak 61.000 kematian tiap tahunnya (Depkes RI, 2011). Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang angka kejadian TB parunya cukup tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, angka kejadian TB paru di Sumatera Barat adalah 0,2 %. Angka kejadian TB paru di Sumatera Barat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya yaitu pada tahun 2007 sebanyak 3660 kasus, tahun 2008 sebanyak 3896 kasus, tahun 2009 sebanyak
3914 kasus, dan pada tahun 2010 ditemukan
sebanyak 3926 kasus yang tersebar dalam 19 kabupaten/kota dalam Propinsi Sumatera Barat termasuk Kota Padang. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah “Bagaimana upaya program TB dalam pencegahan penularan penyakit TB melalui promosi etika batuk di wilayah kerja Puskesmas Kondoran Tahun 2017
C. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggambarkan upaya program TB dalam pencegahan penularan penyakit TB melalui promosi etika batuk di wilayah kerja Puskesmas Kondoran. 2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan
masalah
kesehatan
masyarakat
tentang
pencegahan penularan penyakit TB melalui promosi etika batuk di Puskesmas Kondoran. b. Menggambarkan Potensi yang dimiliki oleh Puskesmas Kondoran c. Menggambarkan proses pelaksanaan dan pencapaian program TB dalam pencegahan penularan penyakit TB melalui promosi etika batuk di Puskesmas Kondoran. D. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Indikator Input a. Terdapat beberapa perawat yang telah mendapatkan pelatihan teknis TB b. Tersedia Standar/Pedoman/SOP (Program TB) c. Tersedia dana operasional pembinaan dan dukungan administrasi 2. Indikator Proses a. Ada rencana usulan kegiatan ( RUK ) dan rencana kegiatan ( POA ) TB. b. Ada dukungan dan bimbingan dari kepala puskesmas, dokter dan wasor TB kabupaten. c. Ada kegiatan koordinasi lintas program dan lintas sektoral. d. Ada hasil pemantauan dan evaluasi . 3. Indikator output a. Jumlah suspek/kasus prioritas yang telah ditemukan b. Jumlah sekolah dan kelompok masyarakat yang dibina
4. Indikator outcome Masyarakat yang telah mendapat penyuluhan tentang pencegahan penularan penyakit TB melalui promosi etika batuk dapat mandiri dan memahami pentingnya menerapkan dan melakukan etika batuk yang baik dan benar.
BAB II GEOGRAFIS (DATA PENDUKUNG)
Upaya
kesehatan
ditingkatkan
dengan
tujuan
agar
dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Demi tercapainya keberhasilan pembangunan kesehatan maka
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan harus dimulai dari masalah dan potensi spesifik masing-masing
daerah. Dalam hal ini Puskesmas
berfungsi sebagai
pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya. Dengan kata lain Puskesmas merupakan ujung tombak di daerah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas yang dari ke waktu terus berkembang, perlu direncanakan dengan lebih seksama. Puskesmas Kondoran melaksanakan beberapa program sesuai dengan visi dan misi Puskesmas. Program-program tersebut antara lain kesehatan keluarga, gizi, imunisasi, pencegahan dan penanggulangan penyakit, kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan. Adapun pencapaian program-program tersebut dapat dilihat dalam makalah ini. Walaupun masih banyak kekurangan dan tantangan, namun petugas tetap berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan demi tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Adapun VISI Puskesmas Kondoran adalah : Terwujudnya perubahan perilaku yang lebih sehat bagi setiap penduduk agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal
MI SI Puskesmas Kondoran adalah : 1. Meningkatkan mutu pelayanan yang professional. 2. Meningkatkan cakupan pelayanan program . 3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Gambaran Umum a. Kondisi Geografis
Puskesmas Kondoran
terletak di Kecamatan Sangalla dengan batas-batas
daerah : -
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sangalla Utara
-
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Buntao, Rante Bua
-
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sangalla Selatan
-
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Makale
Luas Kecamatan Sangalla
: 50,8 km2
Wilayah kerja Puskesmas Kondoran seluas 44,08 km 2 , yang meliputi 5 lembang/kelurahan.
b. K ondisi Demogr afi s Jumlah penduduk Kecamatan Sangalla di setiap Lembang/Kelurahan : No
Nama Lembang/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
1.
Kelurahan Buntu Masakke
1457
367
2.
Kelurahan Tongko Sarapung
1260
298
3.
Lembang Bulian Massa’bu
1322
328
4.
Lembang Kaero
1722
421
5.
Lembang Turunan
1834
493
6273
1615
Jumlah
BAB III PEMBAHASAN
A. KONDISI UNIT KERJA Untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diperlukan sumber daya kesehatan, meliputi tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sarana kesehatan. Berikut disajikan situasi sumber daya kesehatan di Puskesmas Kondoran: 1. Tenaga Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Kondoran yaitu :
a. Dokter Umum
: 1 orang
b. Dokter Gigi
: 1 orang
c. Perawat (PNS)
: 7 orang
d. Perawat (Magang)
: 5 orang
e. Bidan (PNS)
: 8 orang
f. Bidan ( Magang)
: 7 orang
g. Sanitarian (Magang)
: 1 orang
h. Tenaga Gizi (Magang)
: 1 orang
i.
Perawat gigi
: 1 orang
j.
Analis Kesehatan (ATLM)
: 1 orang
k. Farmasi
: 1 orang
l.
: 1 orang
Epidemiolog
m. Bidan Desa
: 7 orang
2. Pembiayaan Kesehatan Sumber pembiayaan kesehatan yang ada di Puskesmas Kondoran adalah BOK, BPJS Kesehatan dan operasional Puskesmas. 3. Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Kondoran, meliputi 5 POSKESDES, 11 Posyandu Bayi Balita, 5 Posyandu Lansia, 5 Posyandu Bumil.
B. LANGKAH-LANGKAH INOVATIF DAN REALITATIF Berdasarkan latar belakang dan masalah yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Kondoran tentang upaya pencegahan penyakit TB maka salah satu program inovatif Puskesmas Kondoran adalah melaksanakan promosi ETIKA BATUK melalui penyuluhan etika batuk di SD, SLTP, SLTA/SMK, dan masyarakat. 1. Pengertian Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh ditenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu dan sebagainya. Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk sejauh dari apa yang ditentukan oleh akal. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain. 2. Tujuan Etika Batuk Mencegah penyebaran suatu penyakit melalui udara bebas (droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di seiktarnya. 3. Penyebab terjadinya batuk a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernafasan misalnya Flu, bronchitis, dan penyakit yang cukup serius, meskipun agak jarang pnemoni, tbc dan kanker paru-paru. b. Alergi Masuknya benda asing secara tidak sengaja kedalam saluran pernafasan misalnya debu, asap, makanan dan cairan. Mengalirnya cairan hidung kearah tenggorokan dan masuk kesaluran pernafasan misalnya rhinitis alergika, batuk pilek dan penyempitan pada saluran pernafasan misalnya asma 4. Kebiasaan batuk yang salah Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin ditempat umum, tidak mencuci tangan seetelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk dan bersin, membuang ludah batuk disembarang tempat, membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai di sembarang tempat, tidak menggunakan masker saat flu atau batuk. 5. Dampak dari batuk Batuk dapat menyebabkan rasa lelah, gangguan tidur, perubahan pola hidup, nyri muskoloskletal, suara serak mengganggu nafas dan lain-lain. 6. Cara batuk yang baik dan benar Hal hal yang diperlukan, lengan baju, tissue, air dan sabun, gel pembersih tangan
Langkah 1. Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tuutp hidung dan mulut anda dengan menggunakan tissue atau sapu tangan atau lengan dalam baju setiap kali merasakan dorongan untuk batuk dan bersin Langkah 2. Segera buang tissue yang sudah dipakai kedalam tempat sampah Langkah 3. Tinggalkan ruangan tempat anda berada dengan sopan dan mengambil kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih tangan Langkah 4. Menggunakan masker
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
Upaya yang dilakukan selaku pelaksana program TB di Puskesmas Kondoran yaitu : 1.
Advokasi Kepada Kepala Puskesmas tentang program promosi Etika
Batuk 2.
Menyusun rencana kegiatan promosi etika batuk di Puskesmas Kondoran
3.
Sosialisasi Program promosi Etika batuk Kepada semua rekan seja wat dan pemegang program yang ada di puskesmas
4.
Meningkatkan peyuluhan di sekolah-sekolah dan masyarakat.
5.
Analisis masalah
6.
Monitoring dan Evaluasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah mempelajari latar belakang serta langkah-langkah materi tentang pencegahan penyakit TB melalui promosi etika batuk di Puskesmas Kondoran maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penyakit Tuberculosis Paru adalah suatu penyakit menular, masalah yang terjadi pada masyarakat, pola nafas tidak efektif, resiko penularan terhadap keluarga dan orang lain perlu mendapat perhatian secara seksama. 2. Mengetahui pengertian batuk dan etika batuk, mengetahui tujuan etika batuk, mengetahui dampak dari batuk, mengetahui kebiasaan batuk yang salah dan mengetahui kebiasaan etika batuk yang baik dan benar
B. SARAN Selaku pemegang program TB, yang tahu suka dan duka dalam menjalankan program tersebut, kami mohon kepada masyarakat serta teman sejawat untuk lebih memperhatikan dan melaksanakan etika batuk yang baik dan benar agar penyakit TB benar-benar dapat dicegah serta dapat menunjang program TB di puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2009, tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB)
http://lindamariani.blogspot.com/2014/02/sap-satuan-acara-penyuluhan-etika batuk.htlm.
-
------2011.(online)(file:///d:/batuk%20%20bahan%20kuliah%dan%20makalah%20kesehatan.htm diakses pada tanggal 18 februari 2014)
LAMPIRAN
:
BIODATA TENAGA KESEHATAN TELADAN DI PUSKESMAS TAHUN 2017
1.
Nama
: Azizah Anwar,S.Kep.Ns
2.
NIP
: 19800617 200604 2 026
3.
Tempat / Tanggal Lahir
: Ujung Pandang ,17 Juni 1980
4.
No HP
: 081 332 189 630
5.
Pangkat / Golongan
: Penata muda/IIIa
6.
Jenis Kelamin
: Perempuan
7.
Jenis Teladan
: Perawat
8.
Unit Kerja Asal
: Puskesmas Kondoran
9.
Alamat Unit Kerja Asal
: Jl.pasar lama
Kel.
: Buntu masakke
Kec
: Sangalla
Kab. Tana Toraja 10.
Kabupaten
: Tana Toraja
11.
Provinsi
: Sulawesi Selatan
12.
No. Telepon
:-
13.
Agama
: Kristen Protestan
14.
Penanggung Jawab di Dinkes Kab Yang Dapat dihubungi
a.
Nama
: Agustina Ruga,SE
b.
Jabatan
:
c.
Nomor HP
: 085 299 136 351
d.
Nomor Telp kantor
:
15.
Ukuran Kemeja / Blus
:L
16.
Ukuran 1 Stel Pakaian Sipil :
a.
Baju
:
•
Lingkar Badan
: 95 cm
•
Lingkar Pinggang
: 83 cm
•
Lingkar Pinggul
: 100 cm
•
Panjang Bahu
: 40 cm
•
Panjang Baju
: 70 cm
•
Panjang Lengan
: 54 cm
•
Lingkar Lengan
: 25 cm
b.
Celana :
•
Pinggang
: 90 cm
•
Panggul
: 98 cm
•
Panjang Kill
: 70 cm
•
Paha
: 59 cm
•
Lingkar Kaki
: 42 cm
•
Panjang Celana
: 89 cm Tana Toraja, 05 Mei 2017 Yang Bersangkutan
Azizah Anwar, S.Kep.,Ns NIP. 19800617 200604 2 026
PROMOSI ETIKA BATUK TINGKAT SD
PROMOSI ETIKA BATUK TINGKAT SLTP
PROMOSI ETIKA BATUK TINGKAT SLTA/SMK
PROMOSI ETIKA BATUK DI MASYARAKAT
PROMOSI ETIKA BATUK LINTAS SEKTOR
PROMOSI ETIKA BATUK LINTAS SEKTOR
SATUAN ACARA PENYULUHAN “ ETIKA BATUK ”
Pokok Pembahasan
: TB Paru
Sub Pokok Pembahasan
: Etika Batuk yang benar
Penyaji
: Azizah Anwar,S.Kep,Ns
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 06 April 2017 Waktu
: 09.00 WITA - selesai
Tempat
: SMPN. 3 SANGALLA’
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang “ Etika Batuk ” dan pentingnya Etika Batuk. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Etika Batuk sasaran diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian dari Batuk dan Etika Batuk
Menjelaskan tujuan Etika Batuk
Menjelaskan dampak dari Batuk
Menjelaskan penyebab dari Batuk
Menjelaskan kebiasan Batuk yang salah
Menjelaskan cara Batuk yang baik dan benar
III. MATERI 1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk 2. Tujuan Etika Batuk 3. Dampak Batuk 4. Penyebab Batuk 5. Kebiasaan Batuk yang salah 6. Cara Batuk yang benar
IV. MEDIA Media yang digunakan adalah 1. Lembar balik 2. Leaflet V. 1. 2. 3.
METODE Penyuluhan Tanya jawab Peraga
VI. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
No. 1.
2.
3.
4.
Waktu 5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan : 1. Memberi salam 2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Menyebutkan materi/pokok bahasan yang akan disampaikan Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi : Pengertian, tujuan, penyebab, kebiasaan batuk yang salah dari etika batuk, dampak dari batuk, cara batuk yang baik dan benar. Evaluasi : Menyimpulkan inti penyuluhan, Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan, Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Penutup : Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan, Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah
Kegiatan Peserta
Menjawab salam, Mendengarkan dan memperhatikan
Menyimak dan memperhatikan, Tanya jawab
Feedback
Menjawab salam
diberikan kepada peserta, Mengucapkan salam. VII. KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Struktur a) Persiapan media yang akan digunakan (Poster, leaflet) b) Persiapan tempat yang akan digunakan c) Kontrak waktu d) Persiapan SAP 2) Evaluasi Proses a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan 3) Evaluasi Hasil Akhir Diharapkan peserta penyuluhan dapat : a) Mengetahui pengertian Batuk dan Etika Batuk b) Mengetahui tujuan Etika Batuk c) Mengetahui dampak dari Etika Batuk d) Mengetahui kebiasaan Batuk yang salah e) Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar
PEMERINTAH
KABUPATEN
TANA
TORAJA
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS KONDORAN – KECAMATAN SANGALLA
Nomor
:
/PKM-KDRN/X/2016
Lampiran
: 1 Lembar
Perihal
: Promosi Etika Batuk
Kepada Yth. Kepala Sekolah di – Tempat Dengan Hormat, Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit TB Paru dengan menerapkan etika batuk yang baik dan benar, maka kami dari Puskesmas Kondoran akan mengadakan PROMOSI ETIKA BATUK. Sehubungan dengan hal tersebut , diharapkan bantuan dari Bapak/Ibu. (jadwal terlampir) Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kondoran,
Oktober 2016
Kepala Puskesmas Kondoran
Herlina Simak, SKM NIP. 19640401 198503 2 008
JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PROMOSI ETIKA BATUK PUSKESMAS KONDORAN
NO.
1.
Nama Sekolah
Jadwal Pelaksanaan
SDN 120 Buntu Masakke,SDN 121Tongko,SDN 122
25,26,27,28,28,29,18 oktober
gantaran,SDN126
2016
INP.Garampa,SDN123 Kaero,SD kalaembang
2.
SLTP Neg.2 Sangalla,SLTP Kristen Sangalla’,SLTP Neg.3
17,22 dan 31Oktober 2016
sangalla’
3.
SMK Buntu Masakke,SMA Neg.1 Sangalla,SMK kristen
19,20,21 oktober 2016
sangalla
Kondoran,
Oktober 2016
Kepala Puskesmas Kondoran
Herlina Simak, SKM NIP: 19640401 198503 2 008