3 " Kewirausahaan Toko Bangunan Tiara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia yang selalu membutuhkan makan, pakaian dan perumahan, ternyata dapat menciptakan berbagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis pakaian serta bisnis properti menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat.
Saat ini peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja. Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan terus dibutuhkan pasar.
Sepertihalnya Toko Bangunan Tiara yang didirikan oleh Ibu Darmawati yang menyediakan bahan-bahan bangunan dan property untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Dimana tempatnya yang sangat strategis, alat-alat yang dijual juga sudah terbilang lengkap dan harganya juga bersaing. Dengan demikian penulis ingin lebih dalam mengetahui tentang peluang usaha Toko Bangunan Tiara dan mengangkatnya sebagai judul tugas observasi.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaiman profil company Toko Bangunan Tiara?
Bagaimana penerapan fungi manajemen dari Toko Bangunan Tiara?
Apa analisis SWOT Toko Bangunan Tiara
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui profil company Toko Bangunan Tiara.
Mengetahui penerapan fungi manajemen dari Toko Bangunan Tiara.
Mengetahui analisis SWOT Toko Bangunan Tiara.
1.4 Manfaat Penulisan
Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Kewirausahaan.
Untuk para pembaca yang memiliki kemauan untuk membuka usaha toko bangunan.
Untuk memberi wawasan yang luas kepada para pembaca tentang kisah sukses Toko Bangunan Tiara.
BAB II
PEMBAHASAN
Deskripsi Usaha
2.1.1 Profil Company
Sejak dahulu masyarakat kota Banjarmasin mempunyai jiwa wirausaha. Buktinya dari dahulu masyarakat kota Banjarmasin lebih memiih menjadi seorang wirausahawan dari pada bekerja di sebuah perusahaan. Alasan yang mendasarinya yaitu karena keuntungan yang di dapat dari wirausaha jauh lebih besar dari pada menjadi karyawan di sebuah perusahaan, sehingga mereka termotivasi untuk membuka usaha sendiri.
Sebagai contoh seorang wirausahawan yang satu ini, beliau bernama Ibu Hj. Darmawati yang bertempat tinggal di Jl Trans Kalimantan, Barito Kuala. Beliau menempuh pendidikan terakhir di sekolah SMA, pengusaha yang dilahirkan pada tahun 1972 atau yang saat ini berusia 43 tahun sudah terbilang sangat sukses.
Dalam melakukan bisnis atau suatu usaha, terkadang usaha yang kita rintis dapat meraih kesuksesan sesuai dengan rencana, akan tetapi terkadang tidak sesuai dengan rencana, seperti Ibu Hj. Darmawati ini, dahulu beliau sudah mencicipi usaha lain seperti usaha makanan saat tinggal bersama orang tuanya dan berkembang. Setelah berumah tangga, beliau menjadi ibu rumah tangga dengan seorang suami yang bekerja sebagai pegawai kantor Imigrasi dan memiliki 2 anak. Akan tetapi anak pertamanya meninggal dunia, Beliau sangat sedih akan kehilangan anaknya tersebut, dan akhirnya Ibu Hj. Darmawati memutuskan membuka peluang usaha bahan bangunan untuk melupakan kesedihannya tersebut. Didirikannya toko bangunan tersebut pada tahun 1994 di sebuah ruko yang juga merupakan rumah tingga Beliau.
Ibu Hj. Darmawati mempunyai jiwa entrepreneur yang sangat tangguh, ulet serta tidak mudah menyerah karena sekarang bisnis yang dijalankanya menjadi berkembang pesat hingga 21 tahun didirikannya toko bangunan ini.
Jenis Usaha
Jenis usaha yang digeluti termasuk dalam usaha proferti dalam hal bahan bangunan.
2.1.3 Lokasi Usaha
Usaha ini berlokasi di Jalan Trans Kalimantan RT 07 No. 03 Barito Kuala Kalimantan Selatan. Lokasi ini merupakan lokasi yang sangat bagus dan strategis untuk usaha perdagangan, karena berada di antara perbatasan Kota Banjarmasin dan Batola.
Rencana Pemasaran
Konsumen
Konsumen berada disekitaran daerah tersebut. Karena lokasinya sangat strategis di perbatasan kota, maka konsumen juga berasal dari luar kota seperti Banjarmasin, Kapuas, Marabahan, Anjir, dll.
Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran mencakup seluruh kawasan Banjarmasin, Barito Kuala, dan luar wilayah seperti Marahaban, Kapuas, Palangkaraya. Aksesnya pun dapat ditempuh melalui sungai maupun darat, karena pemiliknya mempunyai pelabuhan sendiri untuk bongkar muat barang.
Situasi Persaingan
Ada beberapa tempat yang juga berjualan bahan bangunan disekitar Banjarmasin dan Batola namun rata-rata tempat tersebut menjual barang yang tidak lengkap dan harganyapun lebih mahal dari pasaran di luar Kota Banjarmasin dan tidak menyediakan antarmuat barang melalui sungai. Dengan demikian, persaingan usaha sangat tinggi.
Rencana Manajemen
1. Manajer (Ibu Hj. Darmawati) : Beliau berperan sebagai pemegang kendali kekuasaan pada usahanya.
2. Keuangan (Ibu Hj. Darmawati dan suami Beliau H. Fathur Rijali) : Beliau berperan sebagai pemegang kekuasaan dalam aspek keuangan, tanpa ikut campur ke bidang yang lainnya, biasanya berperan mengatur biaya pemasukan dan biaya pengeluaran.
3. Pramuniaga (anak Beliau): Berperan sebagai kasir atau tempat pembayaran.
4. Expedisi : berperan untuk mengirim barang.
Penerapan Fungsi Manajemen
Pemasaran
Untuk memasarkan bahan bangunan dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat dipenuhi.
Keuangan
Modal awal : Rp. 4.000.000,-
Pendapatan kotor perbulan : Rp 1 Milyar
Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan usahanya Toko Bangunan Tiara memiliki 9 orang pegawai. Pegawai-pegawainya berasal dari sekitar daerah Banjarmasin . Setiap pegawainya memiliki tugas masing-masing. Dua orang diantaranya ditugaskan untuk mengirim barang ke konsumen-konsumen, dua orang ditugaskan sebagai supir dan tiga orang untuk mengangkat barang. Dua orang lainnya ditugaskan untuk membantu pemilik usaha di tokonya.
Struktur Organisasi
Manajer UtamaHj. DarmawatiManajer OperasionalH. Fathur RijaliPemasaranKonsumenManajer KeuanganHj. DarmawatiH. Fathur RijaliKaryawanMuhidAgusIsurAdanFaisalIlhamYadiYuliDianaManajer UtamaHj. DarmawatiManajer OperasionalH. Fathur RijaliPemasaranKonsumenManajer KeuanganHj. DarmawatiH. Fathur RijaliKaryawanMuhidAgusIsurAdanFaisalIlhamYadiYuliDiana
Manajer Utama
Hj. Darmawati
Manajer Operasional
H. Fathur Rijali
Pemasaran
Konsumen
Manajer Keuangan
Hj. Darmawati
H. Fathur Rijali
Karyawan
Muhid
Agus
Isur
Adan
Faisal
Ilham
Yadi
Yuli
Diana
Manajer Utama
Hj. Darmawati
Manajer Operasional
H. Fathur Rijali
Pemasaran
Konsumen
Manajer Keuangan
Hj. Darmawati
H. Fathur Rijali
Karyawan
Muhid
Agus
Isur
Adan
Faisal
Ilham
Yadi
Yuli
Diana
Gambar 1 Struktur OrganisasiGambar 1 Struktur Organisasi
Gambar 1 Struktur Organisasi
Gambar 1 Struktur Organisasi
Jumlah Tenaga Kerja
Manajer : 1 Orang
Bagian Operasional : 1 Orang
Bagian Keuangan : 2 Orang
Karyawan : 9 Orang
Permodalan
Kebutuhan Modal Kerja
No
Keterangan
Jumlah
per hari
Per bulan
1
Gaji Pegawai
9
Rp. 50.000,-
Rp. 1.500.000,-
Total Modal Kerja
Rp. 13.500.000,-
Tabel 1 Modal Kerja (Rupiah)
2.5 Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis
Strategi yang dilakukan Ibu Hj Darmawati dalam menghadapi persaingan bisnis Toko Bangunan Tiara dengan meningkatnya minat pasar, menjadikan banyak pelaku bisnis yang membuka bisnis bahan bangunan. Menawarkan harga yang sangat bersaing. Mencari produk bahan bangunan yang tipenya lebih baru sesuai mode perumahan saat ini, kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas. Sehingga pelanggan tidak berpindah ke tempat lain.
2.6 Pengembangan Usaha
Untuk kedepannya Toko Bangunan Tiara ini berencana untuk membesarkan usahanya dengan membuka cabang lagi di wilayah yang berbeda yang belum banyak toko-toko bangunan sehingga peluang yang didapat lebih besar.
2.7 Analisi Swot
Strenght :
Bahannya tahan lama
Tempatnya luas sehingga dapat menyimpan barang untuk persediaan.
Weaknest :
Banyak pesaing
Opportunity :
Pemesanan meningkat ketika banyak berdirinya perumahan.
Pemesanan banyak ketika datangya hari raya idul fitri seperti cat, kuas, semen, dll.
Treath :
Banyak berdiri toko-toko bangunan lain (pesaingan).
Persaingan harga dengan produk lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Usaha bangunan "UD Tiara" adalah usaha milik Ibu Hj Darmawati yang diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengusaha yang sedang mendirikan rumah atau gedung-gedung dengan produk-produk yang berkualitas. Sehingga bangunan yang dibangun menjadi kuat dan kokoh.
3.2 Saran
Kita dalam menjalankan usaha bisnis bangunan ini harus benar-benart ulet dan tidak boleh setengah-setengah.
Perluas jaringan kerjasama dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis bahan bangunan. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan lebih luas. Selain itu usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini, sehingga pelanggan tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.
3.3 Lampiran
Foto UD TIARA