Olahraga pada Pasien ODHA sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran fisik, akan tetapi harus memperhatikan kondisi fisik pasien dan sesuai dengan anjuran dokter.Full description
asdDeskripsi lengkap
Olahraga pada Pasien ODHA sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran fisik, akan tetapi harus memperhatikan kondisi fisik pasien dan sesuai dengan anjuran dokter.Deskripsi lengkap
panduan rujukan bagi ODHA sebagai bahan akreditasiFull description
Dokumen AkreditasiFull description
terapi komplementerDeskripsi lengkap
anakDeskripsi lengkap
PENDAHULUAN
Infeksi Cytomegalovirus ( CMV ) biasanya dikelompokkan dalam infeksi TORCH yang merupakan merupakan singkatan singkatan dari Toxopla Toxoplasma sma Rubella Rubella Cytomegalo Cytomegalovirus virus Herpes simplex simplex virus atau ada !uga yang menamba"kan ot"ers untuk "uruf O#nya$ %eperti pada infeksi TORCH infeksi CMV dipopulerkan sebagai penyakit yang berdampak negatif ter"adap !anin atau fetus yang dikandung ole" &anita "amil yang terinfeksi$ 'ada 'ada infeks infeksii CMV CMV infeksi infeksi matern maternal al atau ibu "amil kebany kebanyaka akan n bersifa bersifatt silent silent asimtomatik asimtomatik tanpa disertai kelu"an klinik atau ge!ala atau "anya menimbulk menimbulkan an ge!ala yang minim bagi ibu namun dapat memberi akibat yang berat bagi fetus yang dikandung dapat pula menyebabkan infeksi kongenital perinatal bagi bayi yang dila"irkan$ eadaan seperti ini memang perlu diketa"ui dan dideteksi agar dapat diberikan pengelolaan yang tepat sebab infeksi prenatal dapat berakibat fatal sedangkan infeksi kongenital atau perinatal yang pada a&alnya ber!alan tanpa ge!ala dapat men!adi manifes di kemudian "ari$ Infeksi CMV tidak selalu bergabung dalam infeksi TORCH melainkan dapat berdiri sendiri karena selain pada ibu "amil dan fetus dapat menyerang setiap individu$ 'revalensi infeksi sangat tinggi dan &alaupun umumnya bersifat silent infeksi CMV ternyata dapat memiu banyak maam penyakit penyakit lain antara lain keganasan keganasan penyakit autoimun autoimun bermaam bermaam inflamasi seperti radang gin!al#saluran kemi" "ati saluran erna paru mata dan infertilitas$ Ri&ayat infeksi CMV sangat kompleks setela" infeksi primer virus diekskresi melalui beberapa tempat ekskresi menetap beberapa minggu bulan ba"kan ta"un sebelum virus "idup laten$ *pisode infeksi ulang sering ter!adi karena reaktivasi dari keadaan laten dan ter!adi pelepasan virus lagi sampai berta"un#ta"un berta"un#ta"un$$ Infeksi Infeksi ulang !uga dapat ter!adi eksogen dengan strain lain dari CMV$+ Infeksi CMV dapat ter!adi setiap saat dan menetap sepan!ang "idup$,%ekali terinfeksi tetap terinfeksi, virus "idup dormant dalam sel inang tanpa menimbulkan kelu"an atau "anya kelu"an ringan seperti ommon old$ -amun infeksi yang bersifat ringan ini bukan berarti diam dalam sepan!ang ke"idupan individu$ Reaktivasi dapat ter!adi berbulanbulan atau berta"un#ta"un berta"un#ta"un setela" infeksi primer primer dan sering ter!adi reinfeksi endogen endogen karena ada replik replikasi asi virus$ virus$ Replik Replikasi asi virus virus merupa merupakan kan faktor faktor risiko risiko pentin penting g untuk untuk penyak penyakit it dengan dengan manifestasi klinik infeksi CMV$ 'enyakit yang timbul melibatkan peran dari banyak molekul baik yang dimiliki ole" CMV sendiri maupun molekul tubu" inang yang terpau aktivasi atau
pembentukannya akibat infeksi CMV$ baik yang dimiliki ole" CMV sendiri maupun molekul tubu" inang yang terpau aktivasi atau pembentukannya akibat infeksi CMV$ Pengobatan dan pencegahan
Obat#obat infeksi virus yaitu aylovir ganylovir dapat diberikan untuk infeksi CMV$ 'emberian imunisasi dengan plasma "iperimun dan globulin dikemukakan tela" memberi beberapa keber"asilan untuk menega" infeksi primer dan dapat diberikan kepada penderita yang akan men!alani angkok organ$ -amun demikian program imunisasi ter"adap infeksi CMV belum la.im di!alankan di negeri kita$ 'ada pemberian transfusi dara" resipien dengan CMV negatif idealnya "arus mendapat dara" dari donor dengan CMV negatif pula$+ /eteksi laboratorik untuk infeksi CMV idealnya dilakukan pada setiap donor maupun resipien yang akan mendapat transfusi dara" atau angkok organ$ 0pabila terdapat peningkatan kadar Ig1 anti# CMV pada pemeriksaan serial yang dilakukan +x dengan selang &aktu +#2 minggu32 maka dara" donor se"arusnya tidak diberikan kepada resipien mengingat dalam kondisi tersebut infeksi atau reinfeksi masi" berlangsung$ %eorang alon ibu "endaknya menunda untuk "amil apabila seara laboratorik dinyatakan terinfeksi CMV primer akut$ 4ayi baru la"ir dari ibu yang menderita infeksi CMV perlu dideteksi IgM anti#CMV untuk mengeta"ui infeksi kongenital$ Higiene dan sanitasi lingkungan perlu diper"atikan untuk menega" penularan atau penyebaran$ Infeksi CMV tidak menimbulkan kelu"an apabila individu berada dalam kondisi kompetensi imun yang baik ole" karena itu pola "idup se"at dengan makan minum yang se"at dan bergi.i sangat diperlukan agar sistem imun dapat beker!a dengan baik untuk meniadakan atau membasmi CMV$ Istira"at yang ukup !uga sangat diperlukan karena istira"at termasuk ,pengobatan terbaik, untuk infeksi virus pada umumnya$
Tatalaksana pada ODHA
'rinsip penalatalaksanaan CMV pada O/H0 adala" dengan pemberian 0RV pada eadaan Infeksi Oportunistik (IO) yang 0ktif setela" diagnosis infeksi tegak$
Infeksi oportunistik dan penyakit terkait HIV lainnya yang perlu pengobatan atau diredakan sebelum terapi 0RV dapat dili"at dalam tabel di ba&a" ini$
ARV dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Pasien dapat berhenti memakai obat CMV jika jumlah CD4-nya di atas 100 hina 1!0 dan tetap beitu selama tia bulan. "amun ada dua keadaan yan khusus# 1. $indrom pemulihan kekebalan dapat menyebabkan radan yan parah pada mata %dha &alaupun mereka tidak mempunyai penyakit CMV sebelumnya. Dalam hal ini' biasanya pasien diberikan obat antiCMV bersama denan AR(-nya. ). *ila jumlah CD4 turun di ba&ah !0' risiko penyakit CMV meninkat.
Terapi Anti Retroviral Terapi 0RV atau antiretroviral merupakan
agen yang seara
langsung
mempengaru"i siklus replikasi HIV yang ditu!ukan untuk mengurangi !umla" virus dari tubu" pasien$ 4erdasarkan mekanisme ker!anya obat 0RV dikelompokkan men!adi 2 !enis yaitu -uleoside Reverse Transriptase In"ibitor (-RTI) -onnuleoside#4ased Reverse Transriptase In"ibitor (--RTI) dan 'rotease In"ibitor ('I) (%"ooley +556)$ Obat 0RV golongan -RTI seperti 7idovudine dan analog nukleosida lainnya beker!a sebagai in"ibitor kompetitif en.im reverse transriptase pada HIV se"ingga meng"ambat replikasi virus tersebut$ 0nalog nukleosida ditangkap ole" sel yang rentan diserang HIV kemudian terfosforilasi ole" kinase men!adi turunan trifosfat$ -ukleotida
(turunan trifosfat) tersebut kemudian dimasukkan sebagai template R-0 dari HIV ole" en.im reverse transriptase se"ingga terbentuk /-0 komplementer yang berbeda dari /-0 HIV$ /-0 yang berbeda inila" yang menyebabkan peng"entian proses transkripsi dan penega"an ter"adap proses elongasi$ 'ada !enis Tenofovir .at aktif suda" dalam bentuk nukleotida se"ingga tidak perlu dilakukan fosforilasi$ Conto" obat yang termasuk golongan ini adala" 7idovudine 7alitabine /idanosine %tavudin 8amivudin 0baavir dan Tenofovir (%"ooley +556)$ Mekanisme ker!a golongan --RTI tidak begitu berbeda dengan golongan -RTI$ ombinasi antara --RTI dan -RTI memberikan aktivitas antiretroviral yang sinergis$ Obat 0RV yang masuk pada golongan ini antara lain -evirapine /elavirdine dan *faviren.$ 0RV golongan 'rotease In"ibitor ('I) beker!a dengan meng"ambat en.im protease yang berfungsi dalam proses leavage (pembela"an) sel virus$ Conto" obat yang masuk golongan ini antara lain %a9uinavir Ritonavir Indinavir -elfinavir 0mprenavir 8opinavir dan 0ta.anavir (%"ooley +556)$ Inisisasi terapi 0RV ditentukan dengan mengukur dera!at dan keepatan perkembangan kerusakan sistem imun (%"ooley +556)$ 'elaksanaan terapi 0RV di Indonesia berdasarkan 'edoman Tatalaksana linik Infeksi HIV dan Terapi 0ntiretroviral pada Orang /e&asa ta"un +5:: dimulai setela" dilakukan pemeriksaan ter"adap !umla" C/6 (bila tersedia) dan penentuan stadium klinik infeksi HIV pada pasien$ etika tidak terdapat pemeriksaan ter"adap !umla" C/6 maka terapi 0RV dimulai berdasar pada penilaian klinis sa!a$ 0pabila tersedia pemeriksaan C/6 maka terapi 0RV dimulai pada semua pasien dengan !umla" C/6 ;2<5 sel=mm2 tanpa memandang stadium klinisnya> serta dian!urkan untuk semua pasien dengan T4 aktif ibu "amil dan koinfeksi Hepatitis 4 tanpa memandang !umla" C/6 (emenkes RI +5::)$ Terapi 0RV di Indonesia diberikan dalam paduan beberapa !enis obat$ 'enetapan paduan obat pada terapi 0RV "arus didasarkan pada efektivitas efek samping= toksisitas interaksi obat kepatu"an serta "arga obat$ 'ada ta"ap a&al pengobatan pasien HIV diberikan terapi 0RV lini pertama$ 'aduan obat 0RV lini pertama berupa + -RTI ? : --RTI$ 'aduan obat untuk terapi 0RV lini pertama dimulai dengan sala" satu opsi dari paduan berikut@