ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. S DENGAN
CITOMEGALOVYRUS US (CMV)” DI RUANG DIAGNOSA MEDIK “CITOMEGALOVYR INFECTION CENTER RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Disusun Oleh:
Akifa Syahrir, S.Kep. (70900115009)
CI LAHAN
(
CI INSTITUSI
)
)
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IX
(
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR !"#
BAB I KONSEP MEDIS
A. Defenisi Citomegalovyrus (CMV) adalah virus yang diklasifikasikan dalam keluarga virus herpes. CMV adalah infeksi oportunistik yang menyerang saat system kekebalan tubuh lemah. Cytomegalovirus atau disingkat CMV merupakan anggota keluarga virus herpes yang biasa disebut herpesviridae. CMV sering disebut sebagai virus paradoks karena bila menginfeksi seseorang dapat berakibat fatal, atau dapat juga hanya diam di dalam tubuh penderita seumur hidupnya (piritia, !"#$). %ada a&al infeksi, CMV aktif menggandakan diri. ebagai respon, system kekebalan tubuh akan berusaha mengatasi kondisi tersebut, sehingga setelah beberapa &aktu virus akan menetap dalam 'airan tubuh penderita seperti darah, air liur, urin, sperma, lendir vagina, A, dan sebagainya. %enularan CMV dapat terjadi karena kontak langsung dengan sumber infeksi tersebut, dan bukan melalui makanan, minuman atau dengan perantaraan binatang. Cytomegalovirus juga jarang ditemukan pada trasfusi darah (et*, !""!). . +tiologi +tiologi berdasarkan jenis CMV dibagi menjadi yaitu#. ongenital - didapat didalam rahim melalui plasenta. ira/kira 0"1 bayi yang lahir dari &anita yang menderita CMV selama kehamilan juga akan terinfeksi CMV. entuk paling berat dari infeksi ini adalah penyakit inklusi sito megalik.
!. Akut / didapat- didapat selama atau setelah kelahiran sampai de&asa. 2ejala
mirip
dengan
mononu'leosis
(malaise,
demam,
faringitis,
splenomegali, ruam petekia, gejala pernapasan). nfeksi bukan tanpa sekuela, terutama pada anak/anak yang masih ke'il, dan dapat terjadi akibat tranfusi. . %enyakit
sistemik
umum-
terjadi
pada
individu
yang
menderita
imunosupresi, terutama jika mereka telah menjalani transpantasi organ. 2ejala/gejalanya termasuk pneumonitis, hepatitis, dan leu'openia, yang kadang/kadang fatal. nfeksi sebelumnya tidak menghasilkan kekebalan dan dapat menyebabkan reaktivasi virus C. %atofisiologi CMV merupakan virus litik yang menyebabkan efek sitopatik in vivo dan in vitro. 3anda patologi dari infeksi CMV adalah sebuah pembesaran sel dengan tubuh yang terinfeksi virus. sel yang menunjukan 'ytomegaly biasanya terlihat pada infeksi yang disebabkan oleh betaherpesvirinae lain. Meskipun berdasarkan
pertimbangan
diagnosa,
penemuan
histologi'al
tersebut
kemungkinannya minimal atau tidak ada pada organ yang trinfeksi. etika inang telah terinfeksi, D4A CMV dapat di deteksi oleh polymerase chain reaction (%C5) di dalam semua keturunan sel atau dan sistem organ didalam sistem tubuh. %ada permulaannya, CMV menginfeksi sel epitel dari kelenjar saliva, menghasilkan infeksi yang terus menerus dan pertahanan virus. nfeksi dari sistem genitif memberi kepastian klinik yang tidak konsekuen. Meskipun replikasi virus pada ginjal berlangsung terus/ menerus, disfungsi ginjal jarang terjadi pada penerima transplantasi ginjal. nfeksi ba&aan Cytomegalovirus dapat terjadi karena infeksi primer atau reaktivasi dari ibu. 4amun, penyakit yang diderita janin atau bayi yang
baru lahir dikaitkan dengan infeksi primer ibu. nfeksi primer pada usia anak atau de&asa lebih sering dikaitkan dengan respon limfosit 3 yang hebat. 5espon limfosit 3 dapat mengakibatkan timbulnya simdroma mononukleosis yang serupa seperti dialami setelah infeksi virus +pstein/arr. 3anda khas infeksi ini adalah adanya limfosit atipik pada darah tepi. ekali terkena, selama masa simtomatis infeksi primer, 'ytomegalovirus menetap pada jaringan induk semangnya. 3empat infeksi yang menetap dan laten melibatkan berma'am sel dan organ tubuh. %enularan transfusi darah atau transplantasi organ berkaitan dengan infeksi terselubung dalam jaringan ini. %enelitian bedah mayat menunjukan kelenjar liur dan usus merupakan tempat terdapat infeksi yang laten. timulasi antigen kronis (seperti yang timbul setelah transplantasi organ) disertai melemahnya sistem imun merupakan keadaan yang paling sesuai untuk pengaktifan 'ytomegalovirus dan penyakit yang disebabkan oleh 'ytomegalovirus. Cytomegalovirus dapat menyebabkan respons limfosit 3 yang lemah, yang sering kali mengakibatkan superinfeksi oleh kuman oportunistik (et*, !""!). D. 3anda dan gejala %ada periode bayi baru lahir, bayi yang terinfeksi sitomegalovirus biasanya bersifat asimtomatik. A&itan infeksi yang didapat se'ara 'ongenital dapat terjadi segera setelah lahir atau sampai berusia #! minggu. 3idak ada indikator yang dapat diramalkan, tetapi sering dijumpai gejala/gejala berikut ini#
%etekia dan ekimosis.
!
6epatosplenomegali.
kterus neonatorum,hiperbilirubinemia langsung.
0
Mikrosefali dengan kalsifikasi periventrikular.
$
5etardasi pertumbuhan intrauterine.
7
%rematuritas.
8
9kuran ke'il menurut usia kehamilan.
2ejala lain dapat terjadi pada bayi baru lahir atau pada anak yang lebih besar#
%urpura.
!
6ilang pendengaran.
orioretinitis: buta.
0
Demam.
$
%neumonia.
7
3akipnea dan dispnea.
8
erusakan otak.
+. %emeriksaan Diagnostik; %enunjang Ada beberapa pemeriksaan diagnostik untuk CMV, diantaranya#
ultur virus dari urin, se'ret faring, dan leukosit perifer.
!
%emeriksaan mikroskopik pada sediment urin, 'airan tubuh, dan jaringan untuk melihat vius dalam jumlah besar (pemeriksaan urin untuk mengetahui adanya iklusi intra sel tidaklah bermanfaat: verifikasi infeksi 'ongenital harus dilakukan dalam minggu pertama dari kehidupan).
krining toksoplasmosis, rubella, sitomegalo virus, herpes dan lain/lain (to
herpes =3>5C6?)
digunakan untuk mengkaji adanya virus lain. 0
9ji serologis a
3iter antibody g2 dan gM (gM yang meningkat mengindikasikan pajanan
terhadap
virus:
g2
neonatal
yang
meningkat
mengindikasikan infeksi yang didapat pada masa prenatal: g2
maternital negative dan g2 neonatal positif mengindikasikan didapatnya infeksi pada saat pas'anatal.
b $
9ji fa'tor rheumatoid positif (positif pada $1/0$1 kasus)
tudi radiologis- foto tengkorak atau pemindaian C3 kepala dengan maksud mengungkapkan kalsifikasi intra 'ranial.
@.
omplikasi #
ehilangan pendengaran yang bervariasi.
!
rendah.
2angguan penglihatan.
0
Mikrosefali.
$
2angguan sensorineural.
2. %enatalaksanaan ampai saat ini hanya terdapat penatalaksanaan mengatasi gejala (misalnya-
penatalaksanaan
demam,
tranfusi untuk anemia, dukungan
pernapasan). Ada bukti bah&a globulin imun/CMV yang diberikan melalui V bersama obat gansiklovir dapat mengurangi beratnya infeksi pada individu dengan system imun yang buruk (mekanisme imunologiknya kurang; terganggu). Vaksin CMV hidup sedang diuji 'oba pada pasien transplantasi ginjal. emoterapi memberi sedikit harapan, tetapi toksisitas dan imunosupresi akibat dari pengobatan ini meningkatkan kekha&atiran jika digunakan pada bayi baru lahir. Dalam penatalaksanaannya tidak diperlukan tindakan ke&aspadaan khusus, tetapi pera&at harus tetap memakai sarung tangan, melakukan teknik men'u'i tangan yang baik dan menggunakan tidakan ke&aspadaan umum. 6. %rognosis
%rognosis tergantung pada seberapa parah infeksi CMV atau penyakit yang mendasari orang tersebut. %emberian obat antivirus pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah, seperti transolantasi sumsum tulang akan meningkatkan prognosis tersebut (piritia, !"#$).
BAB II KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. %engkajian erikut merupakan pengakjian dasar dari CMV meliputi#
5i&ayat esehatan 6al/hal yang perlu ditanyakan; yang biasa ditemukana. Adanya ri&ayat tranfusi. b. Adanya ri&ayat transplantasi organ. '. bu pasien penderita infeksi CMV. d. uami;istri penderita CMV
!
%emeriksaan fisik a
3and / tanda vital - uhu( demam), pernapasan( takipnea, dispnea), tekanan darah, nadi.
b
ulit- petekia dan ekimosis, lesi ber&arna ungu disebabkan oleh eritripoiesis kulit.
'
%enurunan berat badan.
%emeriksaan %enunjang a. ultur virus dari urin, se'ret faring, dan leukosit perifer. b. %emeriksaan mikroskopik pada sediment urin, 'airan tubuh, dan jaringan untuk melihat vius dalam jumlah besar( pemeriksaan urin untuk mengetahui adanya iklusi intra sel tidaklah bermanfaat: verifikasi infeksi 'ongenital harus dilakukan dalam minggu pertama dari kehidupan).
'. krining toksoplasmosis, rubella, sitomegalo virus, herpes dan lain/ laia( to5C6?)/ digunakan untuk mengkaji adanya virus lain.
d. 9ji serologis #
3iter antibody g2 dan gM( gM yang meningkat mengindikasikan pajanan
terhadap
virus:
g2
neonatal
yang
meningkat
mengindikasikan infeksi yang didapat pada masa prenatal: g2 maternital negative dan g2 neonatal positif mengindikasikan didapatnya infeksi pada saat pas'anatal. !
9ji fa'tor rheumatoid positif ( positif pada $1/0$1 kasus)
e. tudi radiologis- foto tengkorak atau pemindaian C3 kepala dengan maksud mengungkapkan kalsifikasi intra 'ranial. . Diagnosa epera&atan erdasarkan 4A4DA (!"#!), maka didapatkan diagnose kepera&atan CMV sebagai berikut#
5esiko tinggi infeksi b.d. penurunan system imun, aspek kronis penyakit.
!
%ola nafas tidak efektif b.d. penurunan energi dalam bernapas.
%erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan memasukkan *at/*at gi*i berhubungan dengan fa'tor biologis- mual dan muntah.
0
6ipertermia b.d. penyakit; trauma.
$
urang pengetahuan b.d. keterbatasan paparan.
C. ntervensi epera&atan erdasarkan 4A4DA (!"#!), didapatkan intervensi kepera&atan CMV sebagai berikut-
#
D< - 5esiko tinggi infeksi b.d. penurunan system imun, aspek kronis penyakit. 4>C - %engendalian infeksi
riteria hasila. Memonitor
faktor
resiko
lingkungan dan perilaku seseorang.
$ b. Mengubah
gaya
hidup
untuk
mengurangi
resiko.
$ '. 3erbebas
dari
tanda;
gejala
$
kala- #. 3idak pernah !
Barang
adang/kadang
0
ering
$
elalu
4C - ontrol nfeksi a
%ertahankan lingkungan aseptis selama pemasangan alat.
b
3ingkatkan intake nutrisi.
'
erikan terapi antibioti' bila perlu.
d
%ertahankan teknik isolasi.
infeksi.
e
atasi pengunjung bila perlu
!. D< - %ola nafas tidak efektif b.d. penurunan energi dalam bernapas. 4>C - 5espiratory tatus- Ventilation riteria hasila. +kspansi dada simetris
$
b. 4apas pendek tidak ada
$
'. edalaman inspirasi dan kemudahan bernapas
$
kala - #) 3idak pernah menunjukkan !) Barang menunjukkan ) adang menunjukkan 0) ering menunjukkan $) elalu menunjukkan 4C- 5espiratory Monitoring a. %osisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi. b. akukan fisioterapi dada jika perlu. '. Auskultasi suara nafas, 'atat adanya suara tambahan. d. Monitoring respirasi dan status oksigen. e. Atur intake 'airan untuk mengoptimalkan keseimbangan. . D<- %erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmamuan memasukkan *at/*at gi*i berhubungan dengan fa'tor biologis - mual dan muntah. 4>C - 4utrirional tatus riteria hasila. Makanan oral dan nutrisi parenteral b. &Asupan 'airan oral atau V kala
- #) 3idak adekuat
$ $
!) 5ingan ) edang 0) uat $) Adekuat total 4C
- 4utririon Management
a
aji adanya alergi makanan.
b
olaborasi dengan ahli gi*i untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
'
erikan substansi gula.
d
erikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gi*i).
e
Monitor jumlah nutrisi tentang kebutuhan kalori.
0. D<V- 6ipertermia b.d. penyakit; trauma. 4>C - 3hermoregulation riteria hasila. uhu tubuh dalam rentang normal
$
b. 4adi dan 55 dalam rentang normal
$
kala
- #) 3idak pernah menunjukkan !) Barang menunjukkan ) adang menunjukkan 0) ering menunjukkan $) elalu menunjukkan
4C - @ever 3reatment a
Monitor suhu sesering mungkin.
b
Monitor tekanan darah, nadi, dan 55.
'
Monitor intake dan output.
d
erikan antipiretik.
e
olaboras pemberian 'airan intravena.
$. D< V- urang pengetahuan b.d. keterbatasan paparan. 4>C - no&ledge - Disease %ro'ess riteria 6asil a. Mendeskripsikan proses penyakit b. Mendeskripsikan fa'tor penyebab
$ $
'. Mendeskripsikan fa'tor resiko d. Mendeskripsikan tanda dan gejala kala
$ $
- #) 3idak pernah !) Barang ) adang/kadang 0) ering $) elalu
4C - 3ea'hing - Disease pro'ess a
erikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien( keluarga) tentang proses penyakit yang spesifik.
b
2ambarkan proses penyakit dengan 'ara yang tepat.
'
2ambarkan tanda dan gejala yang biasa mun'ul pada penyakit dengan 'ara yang benar.
d
ediakan bagi keluarga atau informasi tentang kemajuan pasien dengan 'ara yang tepat.
e
ediakan informasi pada pasien ( keluarga) tentang kondisi dengan 'ara yang tepat.
PENYIMPANGAN KDM
ongenital
3ranfusi
3ranplantasi organ
%enurunan sistem imun
5esiko tinggi
CMV
nfeksi pada sistem
Demam
'erna( lambung; usus)
Mual dan muntah
6ipertermi
infeksi
nfeksi pada
urang
paru/paru
pengetahuan
esak dan batuk
%erubahan nutrisi kurang
uplai oksigen
dari kebutuhan tubuh
tidak adekuat
%enurunan energi dalam berna as
umber# !
%ola nafas tidak efektif
Ce'ily et*, !""!. 4anda, !"#!.
DAFTAR PUSTAKA
et*, Ce'ily .!""!. Buku Saku Keperawatan Pediatrik Bakarta- +2C 2ordon +t All. !""!. 4A4DA Nursing Diagnoses Definition and Classification (NIC! Second "dition. 9A- Mosby Bohnson, Marion, dkk. !""". I#$% Intervention Pro&ect Nursing #utcomes Classification (N#C! Second "dition. 9A- Mosby M'Closkey, Boanne C. #7. I#$% Intervention Pro&ect Nursing Intervention Classification (NIC! Second "dition. 9A- Mosby piritia, !"#$. 'emar Informasi )entang *I+ dan %IDS untuk #rang ,ang *idup Dengan *I+ (#D*%! Australian AD - @ordfondation