CASE REPORT UVEITIS DAN KATARAK KOMPLIKATA
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembim Pembimbin bing g : dr. dr. Suyatno, SpM.
Disusun Oleh : Moh. Ilham Akbar, S.Ked J511!"
#A$IA% I&M' ()%*AKI+ MA+A S'D KA#'(A+)% I SO)KA%O S'KO-AJO AK'&+AS K)DOK+)A% '%I/)SI+AS M'-AMMADI* M'-A MMADI*AA- S'AKA+A 01
&A(OA% KAS'S
I.
II.
ID)%+I+AS Nama enis Kelamin Umur Alamat
: Sdr. Sdr. A : !aki"laki : #$ tahun : %enten& Karanganyar
A%AM%)SIS Keluhan 'tama Mata kanan tersasa nyeri dan 'andangan kabur sejak ( minggu yang lalu Keluhan +ambahan Kemerahan 'ada mata kanan dan silau i2ayat penyakit sekaran3:
Pasie Pasien n data datang ng ke 'oli 'oli Mata Mata )r Soek Soekarn arno o Suko Sukoha harj rjo o deng dengan an kelu keluha han n 'englihatan mata kanan kabur dan terasa nyeri sejak ( minggu yang lalu. Keluhan ini mun*ul se*ara tiba"tiba disertai dengan kemerahan 'ada mata kanan. Keluhan juga disertai dengan mata sering keluar air sejak + hari yang lalu disertai 'englihatan yang menurun se'erti ada yang menghalangi dan silau 'ada mata kanan. Kadang 'asien juga sering merasa 'using saat siang siang hari hari menjel menjelang ang sore hari. ,leh ,leh 'asien 'asien sering sering di ku*ak. ku*ak. -iayat -iayat trauma trauma diakui diakui 'asien 'asien mengak mengaku u mata mata kanan kanan terkena terkena jarum jarum 'entul 'entul saat bermain 'asien mengakui setelah terkena jarum mata kanan sem'at berdarah sebelumnya 'asien tidak demam& batuk dan 'ilek. Pasien /idak memiliki gangguan 'englihatan sebelumnya. Mata kiri 'asien dirasakan tidak memiliki kelainan. i2ayat (enyakit Dahulu
Pasien tidak 'ernah mengalami hal seru'a sebelumnya
-iayat 'enyakit mata lainnya disangkal
&A(OA% KAS'S
I.
II.
ID)%+I+AS Nama enis Kelamin Umur Alamat
: Sdr. Sdr. A : !aki"laki : #$ tahun : %enten& Karanganyar
A%AM%)SIS Keluhan 'tama Mata kanan tersasa nyeri dan 'andangan kabur sejak ( minggu yang lalu Keluhan +ambahan Kemerahan 'ada mata kanan dan silau i2ayat penyakit sekaran3:
Pasie Pasien n data datang ng ke 'oli 'oli Mata Mata )r Soek Soekarn arno o Suko Sukoha harj rjo o deng dengan an kelu keluha han n 'englihatan mata kanan kabur dan terasa nyeri sejak ( minggu yang lalu. Keluhan ini mun*ul se*ara tiba"tiba disertai dengan kemerahan 'ada mata kanan. Keluhan juga disertai dengan mata sering keluar air sejak + hari yang lalu disertai 'englihatan yang menurun se'erti ada yang menghalangi dan silau 'ada mata kanan. Kadang 'asien juga sering merasa 'using saat siang siang hari hari menjel menjelang ang sore hari. ,leh ,leh 'asien 'asien sering sering di ku*ak. ku*ak. -iayat -iayat trauma trauma diakui diakui 'asien 'asien mengak mengaku u mata mata kanan kanan terkena terkena jarum jarum 'entul 'entul saat bermain 'asien mengakui setelah terkena jarum mata kanan sem'at berdarah sebelumnya 'asien tidak demam& batuk dan 'ilek. Pasien /idak memiliki gangguan 'englihatan sebelumnya. Mata kiri 'asien dirasakan tidak memiliki kelainan. i2ayat (enyakit Dahulu
Pasien tidak 'ernah mengalami hal seru'a sebelumnya
-iayat 'enyakit mata lainnya disangkal
-iayat 0i'ertensi disangkal
-iayat DM disangkal
-iayat 'enyakit sistemik lainnya disangkal
i2ayat pen3obatan:
Pasien sudah berobat ke dokter umum dan diberi obat tetes dan ka'sul& namun 'asien lu'a nama obatnya. i2ayat (enyakit Keluar3a :
Keluhan seru'a disangkal& -iayat 'enyakit sistemik disangkal i2ayat (sikososial :
Merokok 1& al*ohol" III.
I/.
()M)IKSAA% ISIK Keadaan Um Umum : 2a 2aik Kesadaran : Kom'osmentis /anda 3ital : /D : #(4564 mm0g N : 6+ 75menit -: (475menit S+A+'S &O &OKA&IS OD (584
Sentral 2aik ke segala arah Udem Udem" ";& ;& hi'e hi'ere remi mis s"; ";
&
/isus Kedudukan bola mata (er3erakan (er3erakan bola mata (alpebrae
OS 959
Sentral 2aik ke segala arah Udem";&
0ematom"
hi'eremis";
)nje )njeks ksii
Kon4un3tia
0ematom"; )nje )njeks ksii Konj Konjun ungt gtiv ivaa
Kornea
";& injeksi siliar ";& ernih& ernih& /anda anda radang radang
#ilik mata depan
"; 0i'eremis& 0i'eremis& kedalaman kedalaman
Konj Konjun ungt gtiv ivaa
";& ";&
injeksi siliar 1;& ernih&/anda ernih&/anda radang ";
0i'e 0i'ere remi mis& s&
ked kedalam alaman an
&
dangkal &*ell
( mm& -e
Iris
(upil
langsung5tak
*uku' =oklat&
iris
reguler&
kri'te n;& sinekia" Ukuran > $ mm& -e
*ahaya
langsung 1; lambat
langsung5tak langsung
Keruh rin3an /idak dilakukan
1; ernih /idak dilakukan
859.9 /.
&ensa /itreous -umour +onometer
959.9
)S'M)
Seorang laki"laki #$ tahun datang keluhan 'andan mata kanan terasa kabur dan nyeri sejak ( minggu yang lalu. Keluhan ini mun*ul se*ara tiba" tiba disertai dengan kemerahan& berair& silau& 'andangan se'erti terhalangi 'ada mata kanan. Pada 'emeriksaan& ditemukan mata kanan : visus 95$4& injeksi siliar 1;& 'u'il miosis anisokor& re
/I.
DIA$%OSA K&I%IS Uveitis anterior akut de7tra Katarak Kom'likata
/II.
DIA$%OSA #A%DI%$ " Konjungtivitis akut " %laukoma akut " Keratitis
/III. ()%A+A&AKSA%AA% +obrosan 7 3tt 8endrotropin 9 3tt Amoy;ilin 01 &amusin <<1 I=. (O$%OSIS Ad vitam : bonam Ad sana*tionam : bonam Ad
+I%JA'A% ('S+AKA
D)I%ISI
Uveitis meli'uti berbagai ma*am kondisi& dimana terjadi 'roses in
(A+OISIO&O$I Dilatasi pupil
diikuti eksudasi
)ksudasi >ibrin dan sel radan3
edema iris, pu;at, re>leks lambat masuk ke #MD
a?ueous humor
keruh
Pato
tersebut seharusnya berhenti bila antigen
'enyebab telah
dimusnahkan. Saat 'roses in
berakhir dengan 'roses in
karena antigen yang ada tidak da'at dimusnahkan seluruhnya. Uveitis juga dida'atkan berhubungan dengan 'enyakit"'enyakit autoimun se'erti S!@ dan rhematoid arthritis. Pada kasus"kasus tersebut& uveitis da'at terjadi akibat adanya reaksi hi'ersensitivitas yang melibatkan 'embentukan kom'leks imun 'ada uvea. )+IO&O$I
Penyebab uveitis anterior : Autoimun
)n
Keganasan
!ain"lain
Arthritis reumatoid juvenile
Si
Sindroma
)dio'atik
S'ondilitis ankilosa
/uberkulosis
MasBuerade
Uveitis traumatika
Kolitis ulserativa
Morbus 0ansen
-etinoblastoma
Ablasio retina
Uveitis terinduksi lensa
0er'es oster
!im
)ridosiklitis heterokromik Fu*hs
Sarkoidosis
Adenovirus
Melanoma
%out
Penyakit =rohn
,nkoserkiasis
maligna
Krisis glaukomatosiklik
Psoriasis
Penyebab uveitis 'osterior : #.
)n
Mycobacterium tuberkulosis& bru*ellosis& si
&okasi
(er4alanan
Anterior Posterior
(enyakit Akut Kronis
(atolo3i
aktor
%ranulomatosa Non"
(enyabab )n
%ranulomatosa -ekuren
Sistemik
Klasi
'eitis Anterior : )ritis& *y*litis anterior& irido*y*litis 'eitis
Intermediate@(ars
(lanitis
:
=y*litis
'osterior&
hyalitis&
retinokoroiditis 2asal.
'eitis (osterior : Koroiditis& korioretinitis& retinokoroiditis& neurouveitis. (anueitis
Klasi
$ranulomatosa
Onset
Akut
/ersembunyi
Sakit
Nyata
/idak ada atau ringan
oto>obia
Nyata
-ingan
(en3lihatan kabur
Sedang
Nyata
Merah sirkum ;orneal Nyata
-ingan
Keratik presipitat
Putih halus
Kelabu besar
(upil
Ke*il dan tidak teratur
Ke*il dan tidak teratur
Sinekia posterior
Kadang
Kadang
%odul iris
Kadang
Kadang
+empat
Uvea anterior
Uvea
(er4alanan
Akut
'osterior Kronik
ekurens
Sering
Kadang
MA%I)S+ASI K&I%IS
"
Mata se'erti ber'asir
"
)njeksi silier
"
Nyeri saat ditekan5 gerak
"
Foto
"
2le'haros'asme
"
Penglihatan suram
"
Pal'ebra bengkak
"
@dema
"
0i'o'ion
"
)ris edema
"
Sinekia 'osterior
"
Pu'il sem'it ireguler
anterior
dan
"
-e
"
2ilik mata keruh
'/)I+IS A%+)IO
"
'eitis pada (enyakit (ersendian
Sekitar (4C anak dengan -A menunjukkan adanya iridosiklitis non" granulomatosa bilateral menahun. anita jauh lebih sering ditemukan jika dibandingkan dengan laki"laki +:#;. Usia rata"rata uveitis terdeteksi adalah 9&9 tahun. Pada sebagian besar kasus& onset uveitis tersebut tidak tam'ak nyata& uveitis ini baru disadari setelah anak tersebut mem'unyai arna yang berbeda 'ada kedua mata& berbeda ukuran dan bentuk 'u'il& atau timbulnya strabismus. /anda klinis utama uveitis 'ada -A ini adalah adanya sel"sel dan kilauan merah dalam kamera anterior& 'resi'itat keratik 'utih berukuran ke*il sam'ai sedang dengan atau tan'a bintik"bintik
katarak berkom'likasi& aneka bentuk glaukoma sekunder edema makular dan kerato'ati 'ita berka'ur di akhir 'erjalanan 'enyakit. /imbulnya iridosiklitis 'ada arthritis reumatoid 'ada deasa semata"mata kebetulan. Pada orang deasa& kemungkinan besar menimbulkan skleritis dan sklerouveitis. Sayangnya sel"sel dan kilauan flare; di aBueous humor tersebut dita
Artl’s Triangle
"
Iridosiklitis -eterokrom u;h
Penyakit yang etiologinya tidak diketahui ini men*aku' $C dari semua kasus uveitis. )ridosiklitis heterokrom Fu*h adalah siklitis tenang dengan
de'igmentasi iris 'ada mata yang sama. Se*ara 'atologis& terjadi atro
"
'eitis terinduksi lensa
Uveitis yang terinduksi lensa atau
()M)IKSAA% O+A&MO&O$I
Pemeriksaan
Kon4un3tia
Dida'atkan injeksi siliar injeksi 'erilimbal& kemerahan sirkumkorneal akibat dilatasi 'embuluh"'embuluh darah limbus& meru'akan karakteristik dari uveitis anterior; atau nodul 'ada sarkoidosis;.
Kornea
Ditemukan adanya 'resi'itat keratik& meru'akan kum'ulan sel"sel mediator in
Presipitat eratik
Presi'itat keratik aal biasanya berarna 'utih dan akan menjadi lebih ber'igmen dan mengkerut seiring dengan berjalannya aktu. Selain itu& 'ada kornea da'at timbul gambaran dendrit e'itel& E geograp!ic ulcersE atau terda'at skar 'ada stroma 'ada kasus keratouveitis 'ada her'es. Mekanisme in
"ells and #lare Pada kasus"kasus uveitis anterior yang berat& da'at terjadi 'enimbunan
$ipopion
Iris
Ditemukan sinekia anterior yaitu iris melekat 'ada kornea mau'un sinekia 'osterior yaitu iris melekat 'ada lensa. 2ila 'roses berlanjut terus maka akan timbul E pupillary block E& Eiris bomb%E dan5atau glaukoma sudut tertutu'.
Iris &omb% /erda'at nodul yang terdiri atas kelom'ok sel"sel 'utih tam'ak di te'ian 'u'il iris Nodul oeppe bila timbul 'ada batas 'u'il& dan Nodul &ussaca bila timbul 'ada stroma iris; atau terda'at granuloma yang nyata.hal ini terhadi 'ada uveitis granulomatosa. Adanya atro
&ussaca’s Nodules
oeppe’s Nodules
&ensa
Pemeriksaan yang mungkin dida'at adalah adanya katarak. Katarak meru'akan kom'likasi yang sering timbul dalam klinis 'asien uveitis. Katarak biasanya terjadi 'ada uveitis yang telah berlangsung lama atau 'ada uveitis dengan 'emakaian kortikosteroid jangka 'anjang. Pada vitreous humor& akan tam'ak gambaran Esnoball o'a*itiesE& beru'a in
()M)IKSAA% ()%'%JA%$
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk memastikan etiologi & sehingga& sebelum dilakukan 'emeriksaan laboratorium& sebaiknya dilakukan anamnesis dan 'emeriksaan
Pada uveitis anterior mau'un 'osterior yang tidak res'onsi< terhada' tera'i& atau bila uveitis yang terjadi bilateral atau granulomatosa atau rekuren& maka harus ditentukan diagnosis etiologinya. Pemeriksaan 'enunjang yang da'at dilakukan antara lain :
!@D Foto -ontgen /hora7 /iter !yme /es Mantou7 ANA Antinuclear Antibody; -P- 'apid Plasma 'eagin; 3D-! (enereal )isease 'esearc! *aboratory; PPD Purified Protein )erivative; @!)SA 0!A 2( Fluores*ein angiogra'hy !umbal Pungsi Kultur vitreous =/"s*an dan M-) otak
0am'ir
semua
'emeriksaan
'enunjang
'ada
uveitis
meru'akan
'emeriksaan laboratorium khusus yang akan dilakukan hanya dengan alasan dan indikasi yang jelas. Dengan indikasi yang jelas& maka 'emeriksaan tersebut baru akan bernilai diagnostik. /idak ada aturan 'asti yang menentukan
'emakaian 'emeriksaan"'emeriksaan tersebut. Kun*inya adalah dengan memaksimalkan kemam'uan anamnesis& 'enilaian keseluruhan sistem tubuh dan 'emeriksaan
DIA$%OSIS
Uveitis sering berhubungan dengan 'enyakit sistemik lainnya& oleh sebab itu& ada baiknya dilakukan anamnesis yang kom'rehensi< serta 'emeriksaan
Anamnesis :
-iayat diabetes melitus& rhematik& /2& sinusitis& abses5 karies
Pemeriksaan Fisik
@valuasi tanda"tanda vital& 'eriksa ketajaman 'englihatan& 'eriksa gerakan bola mata& 'eriksa setia' jaringan bola mata dengan slit lam'& lakukan 'emeriksaan
DIAGNOSA BANDING
'eitis
anterior
In4eksi
akut Silier
(upil
vas*ular Miosis ireguler
Kon4un3itiitis
akut 5'eri*orneal Dari
$laukoma akut
Kongesti<
Paresis
s
e>lek (upil /isus +IO
1 lambat GG atau normal HH atau normal
1 normal Normal Normal
'u'ilirido'legi; " Sangat menurun HH 64 mm0g&
Kornea
Keratiitik 'resi'itat Normal
PAS1 @dema
#MD Sekret
KP; Dangkal I menutu' "
/ertutu' "
Normal 1
()%A+A&AKSA%AA%
/ujuan utama 'enatalaksanaan uveitis adalah mengobati 'roses in
Kortikosteroid
Kortikosteroid
meru'akan
tera'i
'rimer
'ada
'asien
uveitis.
Kortikosteroid menekan kerja sistem imun serta memiliki e
ke*uali bila 'asien tersebut 'seudo>.
Mydriati; dan 8y;lople3i;
Pengobatan to'ikal ini digunakan untuk mengatasi s'asme siliare yang biasanya mun*ul 'ada uveitis anterior akut dan untuk mele'askan sinekia 'osterior yang terbentuk dan5atau men*egah 'erkembangan sinekia baru. Midriatikum Cshort and &on3
e>ek midriasis 9 4am. (emberiannya
untuk melepas sinekia atau men;e3ah sinekia 4ika belum terbentuk.
KOM(&IKASI
"
Sinekia anterior
"
Sinekia 'osterior
"
Katarakak kom'likata
"
%laukoma sekunder
"
,klusi 'u'il
"
@ndo
Sinekia Anterior
Sinekia Posterior
Uveitis yang kronis da'at mengakibatkan hi'osekresi dari aBueous humor& yang berakibat menurunnya su'lai nutrisi ke struktur segmen anterior& terjadu
@dema kistoid makula dan degenerasi makula da'at
terjadi 'ada uveitis anterior yang bee'anjangan. Kortikosteroid sistemik atau 'eriokular da'at digunakan untuk tera'i edema makular& jika tidak berhasil& maka da'at digunakan tera'i imunosu'resi<. 2erkurangnya 'englihatan hingga kebutaan juga meru'akan salah satu kom'likasi dari uveitis.
(O$%OSIS
Uveitis meru'akan kondisi 'enyakit yang ber'otensi dalam menimbulkan kebutaan. Uveitis juga da'at berakhir dengan kom'likasi yang serius 'ada mata. Dengan 'engobatan yang adekuat& serangan uveitis non"granulomatosa umumnya berlangsung bebera'a hari sam'ai minggu& namun& 'asien akan sering mengalami kekambuhan. Uveitis granulomatosa berlangsung berbulan" bulan sam'ai tahunan& kadang"kadang dengan remisi dan eksaserbasi& dan da'at menimbulkan kerusakan 'ermanen dengan 'enurunan 'englihatan yang nyata alau dengan 'engobatan yang terbaik sekali.
Katarak Komplikata
I.
De>inisi Katarak kom'likata meru'akan katarak akibat 'enyakit mata lain
se'erti radang& dan 'roses degenerasi ablasio retina& retinitis 'igmentosa& glaukoma& iskemia okular& nekrosis anterior segmen& bu
II.
)tiolo3i
Katarak da'at diakibatkan oleh : #. Penyakit lokal di mata se'erti glaukoma& ablasio retina& uveitis& retinitis 'igmentosa& mio'ia maligna dan lain"lain (. /rauma : a. Fisik
: radiasi& tembus dan tak tembus
b. Mekanis
: 'as*a bedah dan ke*elakaan
*. Kimia
: at toksik
$. Penyakit sistemik atau metabolik se'erti diabetes melitus& galaktosemi dan distro
(enyakit &okal $laukoma
%laukoma adalah sekelom'ok gangguan yang melibatkan bebera'a 'erubahan atau gejala 'atologis yang di tandai dengan 'eningkatan tekanan intra okular /),; dengan segala akibatnya. %laukoma memberikan
gambaran
klinik
beru'a
'eninggian
tekanan
bola
mata& 'enggaungan 'a'il sara< o'tik dengan de
%laukoma 'ada saat serangan akut da'at mengakibatkan gangguan keseimbangan *airan lensa subka'sul anterior. 2entuk kekeruhan ini beru'a titik"titik yang tersebar sehingga dinamakan katarak 'ungtata subka'sular diseminata anterior atau da'at disebut menurut 'enemunya katarak 3ogt& bisa juga kekeruhan se'erti 'orselen 5 susu tum'ah di meja 'ada subk'asul anterior. Katarak ini bersi
Se'erti semua 'roses radang& uveitis anterior ditandai dengan adanya dilatasi 'embuluh darah yang akan menimbulkan gejala hi'eremia silier
hi'eremi
'erikorneal
atau 'eri*orneal
vas*ular
inje*tion;.
Peningkatan 'ermeabilitas ini akan menyebabkan eksudasi ke dalam akuos humor& sehingga terjadi 'eningkatan konsentrasi 'rotein dalam akuos humor. Pada 'emeriksaan biomikrosko' slit lam'; hal ini tam'ak sebagai akuos
da'at berkembang mengenai seluruh lensa. Kekeruhan da'at berma*am" ma*am& da'at di
Miopia mali3na
Mio'ia adalah suatu kelainan re
Mio'ia
umum
disebut
sebagai
kabur
jauh
5
terang
dekat shortsightedness;. Katarak mio'ia dikarenakan terjadi degenerasi badan ka*a& yang meru'akan 'roses 'rimer& yang menyebabkan nutrisi lensa terganggu& juga karena lensa 'ada mio'ia kehilangan trans'aransi sehingga menyebabkan katarak. Dila'orkan baha 'ada orang dengan mio'ia onset katarak mun*ul lebih *e'at.
+rauma isik Cadiasi
Se*ara medis mata bertugas menerima sinar& namun tidak semua sinar baik untuk mata. Sinar yang tidak terlihat oleh mata adalah sinar yang tidak baik. Misalnya& sinar ultraviolet dan in
Dr. anes mengungka'kan baha& sinar yang tidak terlihat mata dengan 'anjang gelombang di baah +44 nm atau di atas 94nm sangat tidak baik karena mata tidak bereaksi terhada' sinar yang tidak terlihat itu. =ontoh ekstrimnya& radiasi karena rontgen atau bomatom. Kedua hal itu& 'aling ber'engaruh merusak mata. /ragedi Nagasaki dan 0iroshima die'ang& yang dalam angka menyebutkan baha& #4 'ersen 'enduduk yang tinggal dalam radius # km yang dijatuhkan bom menderita katarak. isik C+embus dan +ak tembus
/rauma tum'ul yang mengenai mata da'at menyebabkan robekan 'ada 'embuluh darah iris& akar iris dan badan silier sehingga mengakibatkan 'erdarahan dalam bilik mata de'an. )ris bagian 'eri
akan menimbulkan
kekuatan hidraulis yang da'at menyebabkan hi
=etakan 'u'il 'ada lensa akibat trauma tum'ul yang berbentuk vossious ring yaitu lingkaran yang terbentuk oleh granula *oklat kemerah"merahan dari 'igmen iris dengan garis tengah kurang lebih # mm. Se*ara normal menjadi 'adat sesudah trauma. =in*in vossious *enderung untuk menghilang sedkit demi sedikit. Kekeruhan ka'sul yang ke*il" ke*il dan tersebar da'at ditemui sesudah menghilangnya 'igmen. b. -oset bintang;
Katarak berbentuk roset? bentuk ini da'at terjadi segera sesudah trauma teta'i da'at juga bebera'a minggu sesudahnya. /rauma tum'ul mengakibatkan 'erubahan susunan serat"serat lensa dan susunan sisten suture tem'at 'ertemuan serat lensa; sehingga terjadi bentuk roset. 2entuk ini da'at sementara dan da'at juga meneta'. *. Katarak onuler atau lamelar
Katarak Jonular dan lamelar& bentuk ini sering ditemukan 'ada orang muda yang sesudah trauma. Penyebabnya karena adanya 'erubahan 'ermeabilitas ka'sul lensa yang mengakibatkan degenerasi la'isan kortek su'ersial. /rauma
tum'ul akibat tinju
atau bolada'at
menyebabkan robekan ka'sul& alau'un tam'a trauma tembus mata. 2ahan"bahan lensa da'at keluar melalui robekan ka'sul ini dan bila diabsorbsi maka mata akan menjadia
d. Katarak traumata desiminata sube'itel ditemukan oleh 3ogt; 2erbentuk kekeruhan yang ber*ak"ber*ak dan terletak dibaah la'isan e'itel lensa bagian de'an. Kadang"kadang kekeruhan ini bersi
@kstraksi katarak ekstra ka'sular& yaitu mengeluarkan isi lensa korteks dan nukleus; melalui ka'sul anterior yang dirobek ka'sulotomi anterior; dengan meninggalkan ka'sul 'osterior. ,'erasi katarak ini adalah meru'akan tehnik o'erasi untuk katarak )matur 5 matur yang nukleus atau intinya
keras
sehingga
tidak
memungkinkan
dio'erasi
dengan
tehnik
!a'isan
e'itel
yang
ber'roli
tersebut
mungkin
menghasilkan banyak la'isan& sehingga menimbulkan kekeruhan. Sel"sel ini mungkin juga mengalami di
yang menimbulkan distorsi 'englihatan. Semua
ini menimbulkan
'enurunan ketajaman 'englihatan setelah ekstraksi katarak ekstra ka'sular. Kimia CEat +osik
Katarak toksik jarang terjadi. 2anyak kasus 'ada tahun #$4"an akibat 'enelanan dinitro
(enyakit Sistemik atau Metabolik Diabetes Melitus
Katarak diabetes meru'akan katarak yang terjadi akibat adanya 'enyakit diabetes melitus. Katarak bilateral da'at terjadi karena gangguan sistemik& se'erti salah satunya 'ada 'enyakit diabetes melitus. Katarak ini da'at terjadi 'ada umur 'ubertas atau deasa muda& tam'ak sebagai kekeruhan beru'a ber*ak"ber*ak salju di lensa sedangkan katarak 'ada orangtua dengan diabetes& biasanya bukan katarak diabetika teta'i katarak senilis& yang di 'er*e'at oleh diabetes melitus. Katarak 'ada 'asien diabetes mellitus da'at terjadi dalam $ bentuk : " Pasien dengan dehidrasi berat& asidosis dan hi'erglikemia nyata& 'ada lensa akan terlihatkekeruhan beru'a garis akibat ka'sul lensa berkerut. 2ila dehidrasi lama akan terjadi kekeruhan lensa& kekeruhan akan hilang bila terjadi rehidrasi dan kadar gula normal kembali. "
Pasien diabetes juvenile dan tua yang tidak terkontrol& dimana terjadi katarak serentak 'ada kedua mata dalam +6 jam& bentuk da'at sno
"
Katarak 'ada 'asien diabetes deasa dimana gambaran se*ara histo'atologi dan biokimia sama dengan katarak 'asien non diabetik.
2ebera'a 'enda'at menyatakan baha 'adakeadaan hi'erglikemia terda'at 'enimbunan sorbitol dan
%alaktosemia adalah 'enyakit yang disebabkan oleh de
Katarak kom'likata akibat hi'okalsemia berkaitan dengan tetani in
lensa terlihat kekeruhan titik subka'sular yang seaktu"aktu menjadi katarak lamellar. Pada 'emeriksaan darah terlihat kadar kalsium turun.
III.
$e4ala Klinis Katarak kom'likata memberikan tanda khusus dimana mulai
katarak selamanya di daerah baah ka'sul atau 'ada la'is korteks& kekeruhan da'at di
glaukoma.
Pada
iridoksiklitis
akan
mengakibatkan
katarak
subka'sularis anterior. Pada katarak akibat glaukoma akan terlihat katarak disiminata 'ungtata subka'sular anterior katarak 3ogt;.
I/.
+erapi Operasi
Pengobatan untuk katarak adalah 'embedahan. Pembedahan dilakukan jika 'enderita tidak da'at melihat dengan baik dengan bantuan ka*a mata untuk melakukan kegitannya sehari"hari. 2ebera'a 'enderita mungkin merasa 'englihatannya lebih baik hanya dengan mengganti ka*a matanya& menggunakan ka*a mata bi
kuat
atau
menggunakan
lensa
'embesar.
ika
katarak
tidak
mengganggu biasanya tidak 'erlu dilakukan 'embedahan. )ndikasi o'erasi :
)ndikasi sosial :
jika
'asien
mengeluh
adanya
gangguan
'englihatan dalam melakukan 'ekerjaan sehari"hari
)ndikasi medis : bila ada kom'likasi se'erti glaukoma )ndikasi o'tik
: jika dari hasil 'emeriksaan visus dengan hitung jari dari
jarak $ m kemudiandida'atkan hasil visus $584 Pembedahan katarak terdiri dari 'engangkatan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan
(en3an3katan &ensa Ada ( ma*am 'embedahan yang bisa digunakan untuk mengangkat
lensa : A.; @==@ @7tra =a'sular =atara*t @7tra*tion; atau @K@K !ensa diangkat dengan meninggalkan ka'sulnya. Untuk mem'erlunak lensa sehingga mem'ermudah 'engambilan lensa melalui
sayatan
ber
yangke*il&
tinggi
digunakan
gelombang /ermasuk
suara kedalam
golongan ini ekstraksi linear& as'irasi dan irigasi. Pembedahan ini dilakukan 'ada 'asien katarak muda& 'asien dengan kelainan endotel& bersama"sama kerato'lasti& im'lantasi lensaintra okular& kemungkinan akan dilakukan bedah gloukoma& mata dengan 'resdi'osisi untuk terjadinya 'rola's badan ka*a& sebelumnya mata mengalami ablasi retina& mata dengan sitoid makular edema& 'as*a bedah
ablasi&
untuk
men*egah
'enyulit
'ada
saat
melakukan 'embedahan katarak se'erti 'rola's badan ka*a. Penyulit yang da'at timbul 'ada 'embedahan ini yaitu da'at terjadinya katarak sekunder. 2.; )==@ )ntra =a'sular =atara*t @7tra*tion; atau @K)K
@kstraksi jenis ini meru'akan tindakan bedah yang umum dilakukan 'ada katarak senil. lensa beserta ka'sulnya dikeluarkan dengan memutus onula Jinn yang telah mengalami degenerasi. Pada saat ini 'embedahan intra ka'suler sudah jarang dilakukan. (enanaman &ensa baru
Penderita yang telah menjalani 'embedahan katarak biasanya akan menda'atkan lensa buatan sebagai 'engganti lensa yang telah diangkat. !ensa buatan ini meru'akan lem'engan 'lastik yang disebut lensa intraokular& biasanya lensa intraokular dimasukkan ke dalam ka'sul lensa di dalam mata.
DA+A ('S+AKA
AA, Ameri*an A*ademy o< ,'hthalmology;. (4##. "ataract . htt':55.geteyesmart.org5eyesmart5diseases5*atara*ts.*
2enjamin . Phil. (4#4. Acute +nd!optalmitis after "ataract Surgery , -./ "onsecutive "ases treated at t!e tertiary referral center in Net!erland . Ameri*an ournal o< o'hthalmology. 3olume #+ No.$ 0artono. ,