A.
Carpal Tunnel Syndrome Syndrome (CTS) Menurut Kedokteran Kedokteran
a. D efi nisi ni si Ca C ar pal Tunnel Tunnel Syndr Syndr ome ( C TS) TS ) Carpal Tunnel Sindrome (CTS) adalah kondisi dimana pergelngan tangan hinga jari tangan mengalami kelemahan ,rasa sakit , mati rasa atau nyeri. nyeri. Carpal Tunnel Syndrome disebabkan Syndrome disebabkan karena terjepitnya saraf di pergelangan tangan. Salah satu faktor yang menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) (CTS) adalah pososi anatomi dari pergelangan tangan, yang mana tentunya mendasari terjdinya Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dan (CTS) dan aktifitas penggunaan pergelangan tangan.
b. Patologi Ada beberapa hipotesa mengenai patogenesis carpal tunnel syndrom. Sebagian berpendapat bahwa faktor mekanik dan vaskuler memegang peranan penting dalam terjadinya carpal tunnel syndrom. Tapi umumnya carpal tunnel syndrome ini terjadi secara kronis dimana terjadi penebalan flexor retinakulum, yang menyebabkan tekanan terhadap nervus medianus. Tekanan yang berulang-ulang dan lama akan mengakibatkan peninggian tekanan intrafasikuler. Akibatnya aliran darah vena intrafasikuler melambat. Kongesti yang terjadi ini akan mengganggu nutrisi intrafasikuler lalu diikuti anoxia, yang akan merusak endotel. Kerusakan endotel ini akan mengakibatkan kebocoran protein sehingga terjadi edema epineural. Apabila kondisi ini terus berlanjut akan terjadi fibrosis epineural yang merusak serabut saraf. Lama-kelamaan saraf menjadi atrofi dan akan digantikan oleh jaringan ikat yang mengakibatkan fungsi dari nervus medianus terganggu
c. T anda nda da dan G ej ala Carp Car pal Tunne T unnell Synd S yndrr ome (CT (C T S ) Carpal Tunnel Syndrome biasanya Syndrome biasanya di awali dengan rasa kesemutan atau mati rasa yang hilang timbul di daerah ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Berikut tanda dan gejala Carpal Tunnel Syndrome secara Syndrome secara umum : 1. Kesemutan atau mati rasa. Terkadang pergelangan tangan sampai jari – jari terasa kesemutan atau mati rasa, khususnya untuk ibu jari, jari telinjuk, jari tengah, atau jari manis, tetapi tidak untuk jari kelingking. Sensasi ini khususnya terjadi selama mengoperasikan handphone, membaca koran, atau
khususnya setelah bangun tidur. Sensasi kesemutan dan mati rasa ini menjalar dari pergelangan tangan hingga lengan. 2. Kelemahan. kelemahan di tangan terjadi karena terjepitnya m.thenar, yang mana yang mengatur median nerve. nerve.
d. Penyebab Carpal Tunnel Syndrome 1. Carpal Tunnel Syndrome Syndrome terjadi karena terjepitnya median nerve. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjepitnya median nerve diantaranya : fraktur pergelangan tangan, adanya inflamasi atau kebengkakan yang dapat menekan median nerve, penyakit rheumatoid arthritis. 2. Penggunaan pergelangan tangan yang terlalu berat, seperti mengetik dalam posisi yang salah selama berjam – berjam – jam. jam.
e. Peme Pemer i ksaan ksaan fisi fi sikk Harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada penderita dengan perhatian khusus pada fungsi, motorik, sensorik dan otonom tangan. Beberapa pemeriksaan dan tes provokasi yang dapat membantu menegakkan diagnose
a. Flick's sign. Penderita diminta mengibas-ibaskan ta ngan atau menggerak-gerakkan jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang akan menyokong diagnosa CTS.
b. Thenar wasting. Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi otot-otot thenar.
c. Menilai kekuatan dan ketrampilan serta kekuatan otot secara manual maupun dengan alat dinamometer. Penderita diminta untuk melakukan abduksi maksimal palmar lalu ujung jari dipertemukan dengan ujung jari lainnya. Di nilai juga kekuatan jepitan pada ujung jari-jari tersebut. Ketrampilan/ketepatan dinilai dengan meminta penderita melakukan gerakan yang rumit seperti menulis atau menyulam.
d. Wrist extension test. Penderita melakukan ekstensi tangan secara maksimal, sebaiknya dilakukan serentak pada kedua tangan sehingga dapat dibandingkan. Bila dalam 60 detik timbul gejala-gejala seperti CTS, maka tes ini menyokong diagnosa CTS.
e. Phalen's test. Penderita melakukan fleksi tangan secara maksimal.Bila dalam waktu 60 detik timbul gejala seperti STK, tes ini menyokong diagnosa. Beberapa penulis berpendapat bahwa tes ini sangat sensitif untuk menegakkan diagnosa CTS.
f.
Torniquet test. Dilakukan pemasangan tomiquet dengan menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas tekanan sistolik. Bila dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosa.
g. Tinel's sign. Tes ini mendukung diagnosa hila timbul parestesia atau nyeri pada daerah distribusi nervus medianus kalau dilakukan perkusi pada terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi. h. Pressure
test.
Nervus
medianus
ditekan
di
terowongan
karpal
dengan
menggunakan ibu jari. Bila dalam waktu kurang dari 120 detik timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong diagnosa.
i.
Luthy's sign (bottle's sign). Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari telunjuknya pada botol atau gelas. Bila kulit tangan penderita tidak dapat menyentuh dindingnya dengan rapat, tes dinyatakan positif dan mendukung diagnosa.
j.
Pemeriksaan sensibilitas. Bila penderita tidak dapat membedakan dua titik (two point discrimination) pada jarak lebih dari 6 mm di daerah nervus medianus, tes dianggap positif dan menyokong diagnosa.
k. Pemeriksaan fungsi otonom. Diperhatikan apakah ada perbedaan keringat, kulit yang kering atau licin yang terbatas pada daerah innervasi nervus medianus. Bila ada akan mendukung diagnose CTS.
F.
pemer i ksan san penunja nunj ang
Pemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)
1.
Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar. Pada beberapa kasus tidak dijumpai kelainan pada otot-otot lumbrikal. EMG bisa normal pada 31 % kasus STK.
2.
Kecepatan Hantar Saraf(KHS). Pada 15-25% kasus, KHS bisa normal. Pada yang lainnya KHS akan menurun dan masa laten distal (distal latency) memanjang, menunjukkan adanya gangguan pada konduksi safar di pergelangan tangan. Masa laten sensorik lebih sensitif darimasa laten motorik.
Pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan sinar X terhadap pergelangan tangan dapat membantu melihat apakah ada penyebab lain seperti fraktur atau artritis. Foto palos leher berguna untuk menyingkirkan adanya penyakitlain pada vertebra. USG, CT scan dan MRI dilakukan pada kasus yang selektif terutama yang akan dioperasi.
Pemeriksaan laboratorium . Bila etiologi STK belum jelas, misalnya pada penderita usia muda tanpa adanya gerakan tangan yang repetitif, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan seperti kadar gula darah , kadar hormone tiroid ataupun darah lengkap
B. Carpal Tunnel Syndrome dari Sisi Akupunktur
Carpal Tunnel Syndrome disebabkan Syndrome disebabkan oleh adanya penekanan atau penjepitan di median nerve. Pada umumnya dalam TCM Carpal Tunnel Syndrome disebabkan oleh adanya invasi PPL angin, dingin, lembab dan panas di daerah pergelangan tangan. Selain itu stagnasi Qi dan Darah, Defisiensi Qi dan Darah, dan PP3 juga dapat menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome. Syndrome. Biasanya Carpal Tunnel Syndrome di ikuti dengan gangguan penyakit kesehatan seperti adanya fraktur atau cidera di pergelangan tangan, penyakit penyakit rhematoid arthritis, adanya inflamasi, dan lain – lain – lain. lain.
a. Etiologi
1. PPL Penyebab penyakit luar (PPL) berupa angin, dingin, lembab dan panas dapat menyebabkan rasa nyeri di bahu. Jika PPL terus menerus menyerang maka akan menyebabkan stagnasi pada meridian sehingga menyebabkan me nyebabkan gangguan gerakan. 2. Stagnasi Qi dan Darah Qi dan darah merupakan substansi yang penting bagi tubuh. Jika Qi dan darah bersikulasi dengan baik maka tidak t idak akan terjadi stagnasi. Stagnasi Sta gnasi Qi dan darah bisa terjadi karena beberapa hal yang menyebabkan nyeri nyeri di bahu. 3. PP3 Overwork dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terkurasnya Qi sehingga otot dan sendi kehabisan tenaga dan menyebabkan nyeri.
b. Patologi
1. Sindrom Invasi Angin Dingin a. Tanda dan Gejala :
Nyeri akut di pergelangan tangan Adanya bengkak dan rasa nyeri di pergelangan tangan dengan sensasi dingin
Nyeri bertambah bila terkena dingin
Rasa kaku di pergelangan tangan hingga lengan
Adanya keterbatasan gerak
Lidah berwarna keunguan dengan selaput putih, nadi wiry.
b. Prinsip Terapi :
Menghilangkan dingin
Melancarkan aliran Qi
c. Akupunktur Treatment o
LI 3 Sanjian merupakan Shu – Shu – Stream Stream Points, LI 4 Hegu merupakan Yuan Points Usus Besar, titik untuk menghilangkan Angin – Dingin, melancarkan aliran Qi, dan mengurangi rasa nyeri.
o
SI 4 Wangu dan SJ 5 Waiguan, untuk melancarkan Qi dan darah di area jari dan nyeri pada jari.
o
Baxie dan Ahsi Points untuk melancarkan sirkulasi Qi di meridian dan kolateral dan mengurangi nyeri
2. Sindrom Akumulasi Phlegm – Phlegm – Lembab Lembab di meridian sekitar Jari a. Tanda dan Gejala : o
Adanya bengkak dan nyeri di pergelangan tangan t angan
o
Adanya keterbatasan gerak
o
Rasa berat di pergelangan tangan dan jari – jari – jari jari
b. Prinsip Terapi : o
Melancarkan aliran Qi
o
Menghilangkan lembab dan mengurangi rasa nyeri
c. Akupunktur Treatment :
LI 4 Hegu, LI 5 Yangxi menghilangkan adanya stagnasi di meridian dan mengurangi rasa nyeri
SJ 6 Zhigou, melancarkan aliran Qi dan menghilangkan Lembab dan mengurangi rasa nyeri
SP 9 Yinlingquan, dan ST 40 Fenglong untuk menghilangkan Lembab dan Phlegm di meridian
Ashi points
3. Sindrom Stagnasi Qi dan Darah a. Tanda dan Gejala : Adanya rasa nyeri di pergelangan tangan Adanya rasa semutan b. Prinsip Terapi : Menghilangkan stagnasi qi dan darah c. Akupunktur Treatment :
DAFTAR PUSTAKA
Mayoclinic
Cailliet.Neck and Arm Pain Edisi 2
www//ejurnal.umm.ac.id
http://www.academia.edu//
Gongwang Liu.1994.F Liu.1994.Fundamentals undamentals of Acupuncture & Moxibustion.Tianjin
Bugajska J., Goral AJ.,Szopinska IS. (2007). “Car pal tunnel syndrome in occupational medicine practice.” International Journal of Occupational Safet y and Ergonomics. Ergonomics.