BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Pancasila merupakan aspek sosial yang dimana mengatur segala kegiatan hukum yang berlaku dan juga sebagai landasan bagi negara Indonesia. Dalam peranannya pancasila juga mengatur tentang budaya budaya akademik. Budaya akademik dapat diartikan sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan, maupun lembaga penelitian. Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan akan selalu berkembang bergerak maju berbanding lurus dengan dengan dinamika pembaharuan dan perkembangan jaman. Perubahan dan pembaharuan pembaharuan di dalam kehidupan dan kegiatan akademik menuju keadaan yang ideal senantiasa menjadi harapan yang didamba oleh setiap orang yang mengabdikan dan mengakulturasikan dirinya melalui dunia pendidikan dan penelitian , terutama mereka yang memegang idealisme serta gagasan tentang kemajuan. Dari Dari penj penjab abar aran an diat diatas as maka maka penu penuli liss memb membua uatt makal makalah ah yang yang berju berjudu dull “Budaya Akademik. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
!.".! Apa pengertian dari dari budaya budaya akademik akademik # !."." Apa saja bagian$bagian yang mencakup mencakup budaya budaya akademik akademik # !.".% Apa saja konsep, ciri$ciri, tradisi, dan kebebasan kebebasan dalam budaya akademik # !.".& Apa saja langkah$langkah untuk meningkatkan meningkatkan 'D( 'D( mahasiswa dalam budaya akademik # !.".) Apa itu pengertian etos kerja # !.".* Apa saja +ungsi +ungsi dan hubungan etos etos kerja dalam sikap keterbukaan dan keadilan # 1.3 Tu Tujuan juan Penulsan
!.%.! ntuk mengetahui pengertian budaya akademik. !.%." ntuk mengetahui bagian yang mencakup mencakup dalam budaya akademik.
1
!.%.% (engetahui konsep, ciri$ciri, tradisi, dan kebebasan dalam budaya akademik. !.%.& (engetahui langkah$langkah untuk meningkatkan 'D( mahasiswa dalam budaya akademik !.%.) (engetahui pengertian etos kerja. !.%.* (engetahui +ungsi dan hubungan etos kerja dalam sikap keterbukaan dan keadilan. 1.! Man"aat Penulsan (an+aat dari penulisan makalah ini, mahasiswa dan pembaca memperoleh pengetahuan tambahan mengenai pokok bahasan Budaya Akademik dan etos kerja. 1.# Met$%e Penulsan Adapun metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini adalah menggunakan metode kerja kelompok, metode internet, metode perpustakaan, dan metode buku bacaan sebagai re+rensi.
BAB II PEMBAHA&AN
2.1 Pengertan Bu%a'a Aka%emk
Budaya akademika adalah budaya yang dihasilkan oleh suatu komunitas yang tindakannya didasari oleh tindakan ilmiah teknis dan mampu menjelaskan tindakannya itu atas dasar logika dan ilmu pengetahuan. -ara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai$nilai kebenaran ilmiah dan objekti+itas. Budaya Akademik dapat diartikan sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai, dan diamalkan
2
oleh warga masyarakat akadenik, di lembaga pendidikan, dan lembaga penelitian. Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju seiring dengan dinamika perubahan dan pembaharuan sesuai dengan perkembangan jaman. Perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan dan kegiatan akademik menuju kondisi yang ideal senantiasa menjadi harapan dan dambaan setiap orang yang mengabdikan dan mengakulturasikan diri melalui dunia pendidikan tinggi dan penelitian, terutama mereka yang memegang idealisme dan gagasan tentang kemajuan. Perubahan dan pembaharuan ini hanya dapat terjadi apabila digerakkan dan didorong oleh pihak$pihak yang saling terkait, memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya akademik. Budaya akademik sebenarnya adalah budaya yang uniersal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan dirinya dengan aktiitas akademik. (embangun budaya akademik bukan persoalan yang mudah. Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan akademisi untuk melakukan norma$norma kegiatan akademik tersebut. Khusus bagi mahasiswa, +aktor$+aktor yang dapat menghasilkan prestasi akademik tersebut adalah terprogramnya kegiatan belajar, kiat untuk berburu re+rensi aktual dan mutakhir, dan lain$lain. Dengan melalukan aktiitas seperti itu diharapkan dapat dikembangkan budaya mutu yang secara bertahap bisa menjadi kebiasaan dalam berprilaku baik itu mahasiswa maupun tenaga pendidik di perguruan tinggi. /leh karena itu, tanpa melakukan kegiatan$kegiatan dalam bidang akademik, mustahil dan tidak mungkin seorang akademisi akan memperoleh nilai$nilai normatie akademik. Bisa saja ia mampu berbicara tentang norma dan nilai$nilai akademik tersebut di depan +orum, namun tanpa disertai proses pemblajaran dan pelatihan. 0orma$norma tersebut tidak akan pernah terwujud dalam praktik kehidupan sehari$hari jika demikian. Bahkan sebaliknya, ia tidak segan$segan melakukan berbagai pelanggaran dalam suatu wilayah tertentu, baik disadari ataupun tidak disadari.
3
2.2 Bagan(Bagan )ang Men*aku+ Dalam Bu%a'a Aka%emk
Perguruan tinggi sangat berperan dalam mewujudkan upaya dan pencapaian budaya akademik. Perguruan tinggi merupakan wadah untuk pembinaan intelektuan dan moral yang mendasari kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya dalam pengertian luas disamping dirinya sendirilah yang berperan dalam perubahan tersebut. 1ang mencakup dalam peranan budaya akademik diantaranya 2 a. (ahasiswa yang terlibat dalam berbagai bidang studi dan keahlian b. Bernaung dibawah institusi edukati+ perguruan tinggi, yaitu2 Akademi • $ niersitas $ 'ekolah tinggi $ Institute, dll c. (empusatkan diri pada kajian ilmu, penelitian, penemuan, dan sebagainya secara ilmiah. d. ntuk pengembangan ilmu baru dan berman+aat bagi kehidupan masyarakat atau perguruan tinggi yang mendoring mahasiswa untuk melaksanakan 3ri Dharma Perguruan 3inggi.
2.3 ,$nse+- r(r- Tra%s %an ,e/e/asan Dalam Bu%a'a Aka%emk
Perkembangan budaya akademik di dalam situasi yang sarat akan idealisme, rumusan konsep dan pengertian tentang budaya akademik yang disepakati oleh sebagian besar responden adalah budaya atau prilaku hidup yang selalu mencari kebenaran yang ilmiah melalui kegiatan akademik dalam masyarakat, yang membangun kebebasan berpikir, keterbukaan, rasional dan objekti+. Berikut merupakan ciri$ciri perkembangan budaya akadmik2 !. ". %.
Penghargaan terhadap pendapat orang lain secara objekti+ Pemikiran kritis dan rasional dengan tanggung jawab moral Kebiasaan membaca
4
&. ). *. 4. 5. 6.
Penambahan ilmu dan wawasan Kebiasaan meneliti dan mengabdi kepada masyarakat Diskusi ilmiah (anagemen perguruan tinggi Penulisan artikel, majalah, dan buku Proses belajar dan mengajar
Tra%s Aka%emk
(erupakan tradisi yang menjadi cirri khas kehidupan masyarakat akademik dengan menjalankan proses belajar dan mengajar antara dosen dan mahasiswa, mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta membangun cara berpikir kritis dan rasional serta inoati+ di dalam lingkungan akademik. ,e/e/asan Aka%emk
(erupakan kebebasan yang dimiliki oleh pribadi$pribadi anggota ciitas akademika untuk bertanggung jawab dan mandiri yang berkaitan dengan upaya penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang mendukung proses pembangunan nasional. Kebebasan akademik meliputi2 !. ". %. &. ).
Kebebasan menulis. Kebebasan meneliti. (enghasilkan karya keilmuan. (enyampaikan pendapat atau pikiran. Penyampaian gagasan yang sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.
Dalam kepustakaan internasional kebebasan akademik dipandang sebagai inti dari budaya akademik dan berkaitan dengan kebebasan. Dalam sejarahnya kebebasan akademik telah mengalami dilemma dalam perkembngannya. 7ampir selama puluhan tahun kebebasan akademik mengalami pelanggaran dan pembatasan. 7al ini juga dipengaruhi oleh berbagai +actor yang mendasar diantarnya2 pergeseran kepemimpinan dari kepemimpinan 'oeharto kepada 7abibie, kemudian mengalami perubahan kebebasan yang tak terbendung pada era kepemimpinan Abdurrahman 8ahid. Pada era kepemimpinannya kebebasan 5
digumamkan begitu bebasnya hamper tak terbatas dan tak bertanggung jawab. 7ingga pada akhirnya pada masa pemerintahan (ega 8ati 'oekarno Putri perkembangan kebebasan berpendapat makin sulit untuk dikendalikan. 'elain daripada itu, kebebasan akademik terkadang juga berkaitan dengan sikap$sikap dalam kehidupan beragama yang apada era dan pandangan keagamaan tertentu menimbulkan hambatan dlam perkembangan kebeasan akademik, khususnya kebebasan berpendapat. Dapat diartikan bahwa kebebasan akademik suatu masyarakat atau bangsa sangat tergantung dan berkaitan dengan situasi politik dan pemerintahan oleh para penguasa. Prinsip kebebasan mimbar akademik yang dinamis, terbuka, dan ilmiah, sesui dengan yang diamanatkan dalam 0o. "9:"99% tentang 'item Pedidikan 0asional. Dalam implementasinya2 !. 7arus dibangun suasana akademik dengan prinsip2
interaksi anatara dosen dengan mahasiswa terjalin dalam bentuk mitra bukan dalam bentuk in$loco parentis ;dosen otoritas, superior, sedangkan mahasiswa rendah, kerdil, dan
tidak ada apa$apanya. dosen dan mahasiswa sama$sama memiliki hak dalam keilmuan dan penelitian , diciptakan secara sistematis,
objekti+ dan ilmiah. harus diciptakan suasana pembelajaran yang kondusi+ yang dapat memberikan ketenangan, dan keamanan dalam proses belajar mengajar
".
2.! Langkah( langkah Menngkatkan Bu%a'a Aka%emk &DM Mahass0a 6
Berpedoman pada redaksi =I 0o. "9 tahun "99% tentang 'isdiknas Bab adi kaedah etimologis menjelaskan pengertian mahasiswa sebagai pelajar yang tinggi atau seorang yang belajar di dalam perguruan tinggi ataupun uniersitas. Karena dianggap memiliki makna yang sempit jika diartikan hanya sebagai subjek pembelajaran saja, maka selanjutnya seiring dengan perkembangan mahasiswa diartikan sebagai subjek pembelajaran dan ikut mengisi de+inisi learning. (ahasiswa dalah seorang pembelajar yang tidak hanya ikut duduk dalam bangku kuliah kemudian mendengarkan penjelasan dosen, kemudian pulang dan mengha+al apa yang telah diberikan dosen saat mengajar untuk menghadapi ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester. Dalam hai ini seorang mahasiswa dituntut untuk menjadi seorang simbol pencetus pembaharuan dan inisiator perjuangan yang respect dan tanggap dengan hal$ hal sosial serta permasalahan umat manusia. (aka dari itu berikut beberapa upaya untuk meningkatkan budaya akademik atau 'D( mahasiswa dengan cara 2 !. (enitik beratkan pada rencana Plan, do, check, action ;PD-A?. Plan, yaitu rencana yang tepat, dan matang dalam setiap aktiitas dan proses belajar mengajar. Do yaitu dilaksanakan dengan optimal, maksimal dan berkesinambungan. -heck yaitu adanya upaya komperati+, sinergi dan singkronisasi yang diinginkan dan yang menjadi tujuannya. Action adalah adanya ealuasi dan gambaran yang logis, sehingga dijadikan dasar dalam tolak ukur keberhasilan dan kegagalan. ". adanya interaksi anatra kegiatan kurikuler yang terstruktur dengan baik pada beban kurikulum dan jumlah serta bobot 'K' dalam mata kuliah. %. tersedianya sarana dan prasarana serta sumber daya atau dosen yang memadai.
7
2.# Pengertan Et$s ,erja
@tos berasal dari bahasa 1unani yaitu etos yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. 'ikap ini tidak hanya dimiliki oleh indiidu, tetapi juga dimiliki oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi cirri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. 'ecara terminologis kata etos adalah yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda, yaitu2 • • •
'uatu aturan umum atau cara hidup 'uatu tatanan aturan prilaku Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku
Dari pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang indiidu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi guna mewujudkan suatu keinginan ataupun cita$cita. @tos kerja adalah re+leksi dari sikap hidup aynga mendasar, maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai$nilai yang berdimensi transenden. (enurut K.7. 3oto 3asmara etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal ;high Per+ormance?. Dengan semikian adanya etos kerja pada diri seorang pedagang akan lahir semangat untuk menjalankan sebuah usaha dengan sungguh$ sungguh, karena memiliki keyakinan bahwa dengan berusaha secara maksimal hasil yang akan di dapat tentunya maksimal pula. Dengan etos kerja tersebut jaminan keberlangsungan usaha berdagang seseorang akan terus berkembang dan berjalan seiring waktu.
8
2. ungs %an Tujuan Et$s ,erja Dalam &ka+ ,eter/ukaan %an ,ea%lan
'ecara umum etos kerja ber+ungsi sebagai alat penggerak terhadap perbuatan dan kegiatan indiidu. (enurut A. 3ambani =usyam, +ungsi etos kerja adalah pendorong timbulnya perbuatan, penggairah dalam beraktiitas, penggerak, seperti mesin pada mobil besar kecilnya motiasi akan menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan. Kerja merupakan perbuatan melakukan pekerjaan. (enurut kamus 8.>.'. Purwadaminta, kerja berarti melakukan sesuatu atau sesuatu yang dilakukan. Kerja memiliki arti luas dan sempit. Dalam arti luas kerja mencangkup semua bentuk usaha yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi maupun materi, baik itu yang bersi+at intelektual maupun +isik. 'edangkan dalam arti sempit, kerja berkonotasi ekonomi yang persetujuannya mendapatkan materi. >adi pengertian etos adalah karakter seseorang atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan dalam bekerja yang disertai semangat yang tinggi untuk mewujudkan cita$cita. Keterbukaan atau transparansi berasal dari kata terbuka dan transparan, yang secara har+iah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudah dipahami, tidak keliru,tidak ada keraguan. Dengan demikian transparansi atau keterbukaan adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak dipertanyakan lagi kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintah, keterbukaan atau transparansi berarti kesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan in+ormasi +actual mengenai berbagai hal yang bekenaan dengan proses penyelenggaraan pemerintahan. (enurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata adil berarti kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan dan tidak berat setengah, tidak memihak, tidak sewenang$wenang. (enurut @nsiklopedi Indonesia kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak kesalahan suatu pihak, memberikan sesuatu kepada orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya, mengetahui hak dan kewajiban mana yang benar
9
dan yang salah, jujur, tepat pada aturan yang berlaku. 3ida pilih kasih dan pandang
siapapun,
setiap
orang
diperlakukan
sesuai
dengan
hak
dan
kewajibannya.
BAB III PENUTUP
3.1 &m+ulan
Budaya akademik dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian. Dalam beragama kita dianjurkan untuk menempuh pendidikan yang paling tinggi, oleh karenanya setiap insane manusia yang dapat menempuh kegiatan akademisi dengan baik yang sesua dengan norma dalam 7indu akan memperoleh tempat yang tinggi pula nantinya. @tos kerja bukan semata$mata berakhir pada mencari reeki untuk menghidupi diri dan keluarga dengan menghabiskan waktu siang maupun malam terus menerus tidak mengenal lelah tetapi kerja yang dimaksud adalah kerja yang mencangkup segala bentuk amalan atau pekerjaan yang mempunyai unsur kebaikan dan keberkahan bagi diri, keluarga, dan masyarakat sekelilingnya serta 0egara. Inti dai sikap terbuka ialah jujur, dan inin merupakan ajaran ahlak dalam bersikap. 3anpa danya kejujuran segala sesuatu perbuatan yang kita kerjakan tidakklah berarti dan berakhir sia$sia
3.2 &aran
10
Dengan ditulisnya makalah ini semoga berman+aat bagi semua kalangan, khususnya pelajar dan menjadi sumber re+rensi serta apabila ada kekurangan atau dalam penulisan ada beberapa kesalahan kami mohon maa+ sebesar$besarnya. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapt menjadi lebih baik lagi.
11