BAB Sepuluh
Prosedur–prosedur Metode Campuran
eiring berkembangny berkembangnyaa penelitian penelitian kualitatif dan kuantitatif kuantitatif dalam ilmu sosi sosial al
huma humani nior ora, a,
pene peneli liti tian an
deng dengan an
meto metode de
camp campur uran an
yakni akni,,
mene menera rapk pkan an komb kombiri iriasi asi dua dua pend pendek ekat atan an sekal sekalig igus us (kua (kuali litat tatif if dan dan
kuantitatif) menjadi kian populer. Popularitas ini, salah satunya, disebabkan oleh kenyataan bahwa metodologi penelitian terus berevolusi dan berkernbang, dan meto metode de campu campuran ran adal adalah ah salah salah satu satu wuju wujud d dari dari perk perkem emba bang ngan an ini, ini, yang memanfaatkan memanfaatkan kekuatan kekuatan metode metode penelitian penelitian kualitatif kualitatif dan kuantitatif kuantitatif sekaligus. Apal Apalag agi, i, masa masalah lah-m -masa asala lah h yang yang dian diangk gkat at oleh oleh para para paka pakarr ilmu ilmu sosia sosiall dan dan kesehatan kesehatan begitu begitu kornpleks kornpleks sehingga sehingga menerapkan hanya satu pendekatan saja tentu tidak memadai memadai untuk untuk menjabarkan menjabarkan kompleksitas kompleksitas ini. ifat interdisiplin interdisipliner er penelitian juga turut memengaruhi tim penelitian yang terdiri dari individuindividu yang memiliki minat dan pendekatan metodologis yang beragam. Pada akhi akhirn rnya ya,, ada ada begi begitu tu bany banyak ak manf manfaat aat yang yang dapa dapatt dipe dipero role leh h dari dari komb kombin inasi asi penelitian kualitatif dan kuantitatif ini daripada sekadar menerapkan salah satu dari dari kedu keduan anya ya secar secaraa terp terpis isah ah.. alah alah satu satu manf manfaat aatny nyaa adal adalah ah memb memberi erika kan n pemahaman yang lebih luas terhadap masalah-masaiah penelitian. !ab ini akan akan mengul mengulas as banya banyak k hal yang yang telah telah disaji disajikan kan dalam dalam bab-bab bab-bab sebel sebelum umny nya, a, misal misalny nyaa pemb pembah ahas asan an lebi lebih h luas luas meng mengen enai ai pand pandan angan gan duni duniaa pragmatis, kombinasi penerapan metode kualitatif dan kuantitatif, dan penerapan metode metode-me -metod todee jamak jamak (multiple (multiple methods) methods) sebagaimana sebagaimana yang telah dijabarkan dijabarkan pada !ab ". !ab ini juga j uga akan menjelaskan lebih le bih lanjut tentang masalah-masalah masalah- masalah penelitian yang menuntut keniscayaan untuk dieksplorasi dan dijelaskan (!ab #). elain itu, !ab ini juga akan menjelaskan tujuan penelitian dan rumusan masalah masalah dan kombin kombinasi asi metode metode kualit kualitati atiff dan kuantita kuantitatif tif (!ab (!ab $ dan %), dan
menjelaskan alasan-alasan digunakannya strategi-strategi jamak (multiple forms) dalam pengumpulan dan analisis data (!ab & dan '). KOMPONEN-KOMPONEN PROSEDUR METODE CAMPURAN
aat
ini,
penelitian
metode
campuran
telah
berkembang
menjadi
seperangkat prosedur yang dapat diterapkan para peneliti dalam mendesain penelitian metode campuran mereka. Pada *, diterbitkanlah Handbook of Mixed Methods in the Social & Behavior Sciences (+ashakkori +eddlie, *), yang untuk pertama kalinya menyajikart overview komprehensif mengenai strategi penelitian yang satu ini. !aru-baru ini, sejumlah jurnal juga mulai fokus pada penelitian dengan metode campuran, seperti ournal of Mixed Methods Research; Qualit and Quantit dan !ield Methods . !ahkan, sejumlah jurnal lain juga telah berusaha merumuskan penelitian ini dalam konteks disiplin ilmu pengetahuan
tertentu,
seperti "nternational
#ournal
of
Social
Research
Methodolo$; Qualitative Health Research; %nnals of !amil Medicine. elain jurnal, beberapa penelitian sosial humaniora juga banyak yang menerapkan penelitian metode campuran ini dalam bidang-bidang yang beragam, seperti bidang terapi okupasional (ysack /refting, "''0), komunikasi interpersonal (!oneva, /raut, 1rohlich, "), pencegahan A23 (jan4 et a, "''$), perawatan demensia (5eit4man evkoff, ), kesehatan mental (6ogers, 3ay, 6andall, !entall, *), dan dalam sains sekolah menengah (7ou.t4, "''#).!uku-buku terbaru yang terbit setiap tahun pun juga. tidak sedikit yang ditulis khusus untuk membahas penelitian metode campuran (seperti, !ryman, &8 9reswell Plano 9lark, %8 :reene, ;%8 Plano 9lark (
+abel "."> 9hecklist Pertanyaan-Pertanyaan untuk =erancang Prosedur =etode campuran Apakah definisi dasar tentang metode campuran sudah disajikan? Apakah alasan@rasionalisasi digunakannya dua pendekatan atau data ini (kuantitatif dan kualitatif) juga sudah disajikan? Apakah pembaca merasakan manfaat potensial dari diterapkannya rancangan metode campuran ini? Apakah kriteria-kriteria dalam memilih strategi metode campuran sudah ;dentifikasi? Apakah strategi yang dipilih sudah disebutkan? Apakah model visual yang mengilustrasikan strategi tersebut juga sudah disajikan? Apakah ada notasi yang digunakan untuk menyajikan model visual tersebut? Apakah prosedur-prosedur pengumpulan dan analisis data sudah dijelaskan? Apakah strategi-strategi sampling pling untuk pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif sudah dijelaskan? Apakah strategi-strategi sampling ini berkaitan erat dengan strategi penelitian yang dipilih? Apakah prosedur-prosedur data yang spesifik sudah dijelaskan? Apakah prosedur-prosedur ini berkaitan erat dengan strategi penelitianyang dipilih? Apakah prosedur-prosedur validasi data kualitatif dan kuantitatif sudah dijelaskan? Apakah struktur naratif@penyajian metode campuran sudah dijelaskan, dan apakah struktur ini berkaitan dengan strategi penelitian yang dipilih?
rancangan metode campuran, prosedur-prosedur khusus dalam pengumpulan dan analisis datanya, pecan peneliti, dan struktur penyajian laporan akhir. etelah pembahasan mengenai komponenkomponen di atas, disajikan sate contoh prosedur metode campuran yang diperoleh dari berbagai sumber. SIAT PENE!ITIAN METODE CAMPURAN
/arena penelitian metode campuran ini relatif baru di dalam ilmu sosial humaniora peneliti perlu menyajikan definisi dasar dan deskripsi singkat dalam
proposal. !erikut ini, beberapa hal yang perlu dijelaskan terkait dengan sifat metode campuran dalam proposal penelitian>
elaskan secara kronologis dan singkat sejarah perkembangan metode campuran. !eberapa sumber mengidentifikasi bahwa penelitian ini bermula dari psikologi dan matriks multitraidmultimethod -nya 9ampbell dan 1iske ("'#') yang tertarik untuk mengonvergensi dan mentriangulasi sumber-sumber data kuantitatif dan kualitatif (ick, "'%'). amur, ada pula yang menyatakan bahwa metode campuran ini didorong oleh keinginan untuk mengembangkan metodologi yang berbeda dalam penelitian (lihat 9reswell Plano 9lark, %8 +ashakkori +eddlie, "''&). 3efinisikan penelitian metode campuran, misainya, dengan menyertakan definisi dalam !ab " yang fokus pada pengombinaslart dua metode (kualitatif dan kuantitatif) dalam satu penelitian (lihat, panjelasan lebih detail tentang bagaimana mendefinisikan penelitian metode campuran dalam ohnson, Bnwuegbu4ie, +urner, %). elaskan pula mengapa peneliti harus menggunakan rancangan metode campuran (misalnya, untuk memperluas pembahasan dengan cars menerapkan dua metode sekaligus, untuk menggunakan satu pendekatan integratif agar mampu memperoleh pemahaman yang lebih balk8 atau untuk menguji hasil penelitian dari pendekatan yanor berbeda). Cang jelas, campuran dua metode ini bisa saja berada dalam satu penelitian atau berada di antara sejumlah studi dalam satu program penelitian. elain itu, kenalilah istilah-istilah berbeda yang yang digunakan untuk menyebut penelitian ini, seperti inte$rasi' sintesis' metode kuantitatif dan kualitatif' multimetode' dan metodologi campuran, meski bukubuku yang terbit baru-baru ini lebih banyak menggunakan istilah metode campuran (!ryman, $8 +ashakkori. +eddlie, *). elaskan secara singkat perkembangan minat terhadap penelitian metode campuran seperti yang banyak terungkap dalam buku-buku, artikel-artikel jurnal, penelit, dan proyek-proyek yang dan-penelitian akademik dan proyek-proyek yang didanai@hiba (2ihat 9reswell $0 ano 9lark, % untuk pembahasan mengenai inisiatif-inisiatif awal yang turut berkontribusi pada perkembangan metode campuran saat ini). +ulislah tantangan-tantangan yang Anda hadapi ketika menerapkan penelitian metode campuran. +antangan-tantangan ini bisa berupa sifat pengumpulan datanya yang harus ekstensif, sifat analisisnya yang begitu
intensif atas data teks dan angka-angka, serta tuntutan akan pengetahuan mendalam tentang bentuk penelitian kuantitatif sekaligus kualitatif. STRATE"I-STRATE"I PENE!ITIAN METODE CAMPUP!AN DAN MODE!-MODE! #ISUA!N$A
Ada beberapa tipologi yang bisa dimanfaatkan peneliti untuk memilih jenis strategi metode campuran yang akan digunakan dalam penelitiannya. 9reswell dan Plano 9lark (%) mengidentifikasi " sistem klasifikasi strategi penelitian metode campuran yang didasarkan pada ranah-ranah yang berbeda, seperti evaluasi, perawatan kesehatan publik, kebijakan dan penelitian pendidikan, serta penelitian social dan behavioral. 3alam klasifikasi-klasifikasi ini, setiap strategi memiliki istilah yang berbeda-beda, meskipun ada sejumlah hat substansial yang mirip dan overlappin$ dalam rancangan-rancangan tersebut. !erikut ini, saya jelaskan enam strategi penelitian metode campuran yang sudah saya dan rekanrekan saya gunakan sejak * (9reswell et al., *). Meren%ana&an Prosedur-Prosedur Metode Campuran
ebelum membahas enam strategi ini, penting kiranya untuk mernpertimbangkan terlebih dahulu sejumlah aspek penting dalam merancang prosedur-prosedur untuk penelitian metode campuran. Aspek-aspek tersebut antara lain> timin$ (waktu), ei$htin$ (bobot), mixin$ (pencampuran), dan teoriin$ (teorisasi) seperti yang dapat dihhat dalam :ambar ".".
T'm'n(
Bo)ot*Pr'or'tas
Pen%ampuran
eimbang
=enggabungkan (integrating)
+ahap Pertama /ualitatif-ekuen- sial
/ualitatif
=enghubungkan (9onnecting)
+ahap Pertama /uantitatif-e-kuensial
/uantitatif
=enancapkan (Dmbedding)
/onkuren @ +idak ekuensial
Teorlsasl
Dksplisit
2mplisit
"am)ar +,+ Aspe&-aspe& .an( perlu d'pert')an(&an dalam meran%an( penel't'an metode %ampuran
umber> 3iaptasi dari 9reswell et al. (*).
Timing /0a&tu1
Peneliti harus mempertimbangkan waktu dalam pengumpulan data kualitatif dan kuantitatifnya> apakah data akan dikumpulkan. secara bertahap (sekuensial) atau langsung dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu (konkuren). /etika data dikumpulkan secara bertahap, peneliti perlu menentukan data apa saja yang akan dikumpulkan terlebih dahulu> apakah data kuantitatif atau data kualitatif. 7al ini bergantung pada tujuan awal peneliti. /etika data kualitatif yang terlebih dahulu dikumpulkan, berarti tujuannya adalah untuk mengeksplorasi topik penelitian dengan cara mengamati para partisipan di lokasi penelitian. etelah itu, peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua, kuantitatif, yang di dalamnya data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (yang biasanya dianggap sebagai sampel penelitian). /etika data dikumpulkan secara konkuren, berarti data kualitatif maupun data kuantitatif sama-sama dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu, dan pelaksanaannya berlangsung serempak. 3alam beberapa proyek penelitian, terkadang memang tidak efektif mengumpulkan data secara bertahap dalam jangka waktu yang lama (misalnya, dalarn ilmu kesehatan para dokter tidak punya banyak waktu untuk mengumpulkan data di lapangan). 3alam hal ini, ketika peneliti berada dalam lokasi penelitian, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dalam satu waktu sering kali lebih efektif ketimbang mengumpulkannya secara bertahap. Weighting /Bo)ot1
1aktor kedua yang perlu diperhatikan dalarn merancang prosedur-prosedur metode campuran adalah bobot atau prioritas yang diberikan antara metode kuantiatif dan kualitatif. 3alam beberapa penelitian, bobot ini bisa saja seimbang, namun dalam beberapa penelitian lain, bobot tersebut bisa lebih berat ke satu metode dari pada metode yang lain. Prioritas pada satu metode bergantung pada minat peneliti, keinginan pembaca (seperti, pihak fakultas, organisasi profesional), dan hal apa yang ingin diutamakan oleh peneliti. 3alam kerangka yang lebih praksis, bobot dalarn penelitian metode carnpuran ini bisa dipertimbangkan melalui beberapa hal, antara lain apakah data kualitatif atau data kuantitatif yang akan diutamakan terlebih dahulu, sejauh mana treatment terhadap masing-masing dari dua jenis data tersebut, atau apakah pendekatan induktif (seperti, membangun tema-tema dalam kualitatif) atau pendekatan deduktif (seperti, menguji suatu teori) yang akan diprioritaskan. +erkadang, peneliti memang sengaja lebih
memprioritaskan satu jenis data untuk penelitian tertentu, seperti dalam percobaan-percobaan eksperimen (lihat 6ogers et al., *). Mixing /Pen%ampuran1
=encampur data (atau dalarn pengertian yang lebih luas, mencampur rumusan masalah, filosofi, dan interpretasi penelitian) bukanlah pekerjaan yang mudah mengingat data kualitatif terdiri dari teks-teks dan gambar-gambar, sedangkan data kuantitatif terdiri dari angka-angka. Ada dua pertanyaan yang perlu diajukan dalarn hal ini> /apan peneliti harus rnelakukan pencampuran (mixin$) dalam penelitian metode campuran? 3an bagaimana proses pencampuran ini? Pertanyaan pertama lebih mudah dijawab ketimbang pertanyaan kedua. pencampuran dua jenis data bisa saja dilakukan dalarn beberapa tahap> tahap pengumpulan data, tahap analisis data, tahap interpretasi, atau bahkan dalam ketiga tahap ini sekaligus. !agi para pembuat proposal yang menggunakan metode campuran ini, mereka perlu menjelaskan dan menyajikan dalam proposalnya kapan proses pencampuran tersebut terjadi. !agaimana data campuran? 2ni menjadi salah satu perhatian utama di kalartgan para pakar rnetodologi penelitian baru-baru ini (9reswell Plano 9lark,. %). Men%ampur (*axin$) berarti bahwa data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dileburkan. dalarn satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalarn end of continuum yang lain, atau dikombinasikan dengan beberapa cara yang lain. 3ua data ini bisa saja ditulis secara terpisah, namun keduanya tetap dihubungkan satu sama lain secara implisit. =isalnya, dalam proyek dua-tahap yang diawali oleh tahap kuantitatif, analisis data dan hasilnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi para partisipan yang dikumpulkan pada tahap selanjutnya, yakni pada tahap pengumpulan data kualitatif. 3alarn situasi ini, baik data kuantitatif maupun data kualitatif, saling d'hu)un(&an (connectin$) satu sama lain selama tahap-tahap penelitian. /eterhubungan ini tergambar dari penelitian kuantitatif dan kualitatif yang terhubung selama analisis data pada tahap pertarna dan pengumpulan data pada tahap kedua. 3alam proyek yang lain, peneliti bisa saja mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan menggabungkan (inte$ratin$) database keduanya dengan mentransfomiasikan tema-tema kualitatif menjadi angka-angka yang bisa dihitung (secara statistik) dan mernbandingkan hasil penghitungan ini dengan data kuantitatif deskriptif. 3alam hal ini, pencampuran berarti menggabungkan dua database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif dengan data kualitatif.
3alam skenario proyek terakhir, peneliti bisa saja lebih cenderung untuk mengumpulkan satu jenis data (katakanlah kuantitatif) yang didukung oleh jenis data lain (katakanlah kualitatif) yang sudah di miliki sebelumnya. 3alam hal ini, dua jenis data yang berbeda dan tidak pula menghubungkan dua tahap penelitian yang berbeda. ebaliknya, ia justru tengah menancapkan (embeddin$ ) jenis data sekunder (kualitatif ) ke dalam jenis data primer (kuantitatif) dalam satu penelitian. 3atabase sekunder memainkan peran pendukung dalam penelitian ini. Teor'sas' dan Perspe&t'2-Perspe&t'2 Trans2ormas'
1aktor terakhir yang perlu dipertimbangkan seorang peneliti dalam merancang prosedur metode campuran adalah perspektif teoretis apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan proses@ tahap penelitian. perspektif ini bisa berupa teori yang berasal dari ilmu-ilmu social (seperti, teori adopsi, teori kepemimpinan, teori atribusi) atau perspektif-perspektif teoretis lain yang lebih luas, semacam advokasi@partisipatoris (misalnya, gender, ras, kelas) (lihat !ab *). emua peneliti membawa teori-teori ke dalam penelitian mereka, dan teori-teori ini dapat ditulis secara eksplisit dalam penelitian metode campuran, tetapi bisa juga ditulis secara implisit, bahkan tidak disebutkan sama sekali. 3i sini, kita akan fokus pada penggunaan teori-teori yang eksplisit. 3alam penelitian metode campuran, teori biasanya muncul di bagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan, dan implikasi-implikasi yang diharapkan dari penelitian (biasanya demi perubahan dan advokasi). etiap teori pada umumnya menyediakan perspektif utuh yang bisa diterapkan dalam semua strategi penelitian metode campuran (akan dibahas sebentar lagi). =ertens (*), misalnya. la menyajikan pembahasan yang menarik tentang bagaimana perspektif transformasi membentuk tahap-tahap penelitian metode campuran.
!an3ut Nuna RISA Strate('-Strate(' Penel't'an Metode Campuran dan Model-Model #'sua'n.a
Dmpat faktor ini Ewaktu, bobot, pencampuran, dan teorisasidapat membantu peneliti untuk merancang prosedur-prosedur penelitian metode campuran. =eski demikian, keempat faktor tersebut tidak menutup kemungkinankemungkinan yang lain. =asih ada enam strategi penting yang bisa dipilih oleh peneliti dalam merancang prosedur-prosedur penelitiannya. /eenam strategi ini diadaptasi dari 9reswell et al. (*). ebuah proposal seharusnya berisi deskripsi tentang strategi penelitian dan model visualnya, serta prosedur-prosedur dasar
yang akan digunakan peneliti daiam menerapkan strategi tersebut :ambar ". dan ".* mendeskripsikan dan mengilustrasikan secara singkat masing-masing strategi ini. /ata kualitatif dan hmititati1dalam dua gambar tersebut disingkat dengan kata FGualF dan FGuanF (pembahasan detailnya akan disajikan lebih lanjut). =asing-masing strategi metode campuran ini dapat dideskripsikan dengan notasi yang sudah la4im digunakan dalam ranch metode campuran. otasi metode campuran nierupakan label-label dan simbol-simbol sirigkatan yang mencerminkan aspek-aspek penting dalam. penelitian metode campuran, yang bisa digunakan oleh para peneliti untuk mengomunikasika.n prosedur-prosedur metode campuran mereka dengan mudah. !erikut ini adalah notasi yang diadaptasi dari =orse ("''"), +ashakkori dan +eddlie ("''&), dan 9reswell dan Plano 9lark (%)> •
imbol FHF mengindikasika.n strategi pengumpulan data secara konkuren dan simultan, dengan data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu.
•
imbol F--HF mengindikasikan strategi pengumpulan data sekuensial, dengan satu jenis data (misalnya, data kualitatif) yang mendukuno, jenis data yang lain (misalnya, data kuantitatif).
•
Pengapitalan (F/IAF atau F/IAF) m.engindikasikan suatu bobot atau prioritas yang diberikan pada data, analisis, dan interpretasi kuantitatif atau kualitatif. 3alam penelitian metode campuran, data kualitatif dan kuantitatif dapat diprioritaskan S'rate(' E&splanator's Se&uens'al /a1
2/IA 2
2
/IA
/IA
kual
kual
2nterpretasi
3ata 3ata 3ata trategi Dksploratoris ektiensial (b)
3ata
p
/IA 2 /IA /IA kuan
kuan
2nterpretasi
Pengumpulan ------- tr Analisis 3ata
3ata
3ata
3ata
Pengumpulan Analisis
Analisis
/eseluruhan
trategi +ransformatif ektiensial (c) kual
/IA - kuan
/IA
/IA kual
:ambar ". trategi-trategi ekuensial
2
umber> 3iadaptasi dari 9reswell et al. (*) secara seimbang, atau salah satu data dapat diutamakan ketimbang data yang lain. Pengapitalan ini mengindikasikan adanya satu pendekatan atau metode yang lebih diprioritaskan. •
F/uanF dan F/ualF merupakan kependekan dari kuantitatif dan kualiatif. /eduanya menggunakan jumlah kata yang sama untuk menunjukkan keseimbangan antara dua jenis data.
•
otasi
/IA@kual
mengindikasikan
bahwa
F
metode
kualitatif
ditancapkan ke dalam rancangan kuantitatif. •
/otak-kotak mengindikasikan analisis dan pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif.
elain notasi di atas, yang juga perlu dimasukkan ke dalam setiap gambar adalah prosedur-prosedur spesifik da.lam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk membantu pembaca meStrate(' Trans2ormat'2 Kon&uren /%1
:ambar ".* trategi-trategi /onkuren umber. 3iadaptasi dari 9reswell et al. (*).
6DDA697 3D2:> Pendekatan /ualitatif, /uantitatif, dan =etode 9ampuran *"#-
/IA +eori ilmu pandangan-dunia advokasi
H sosial,
teori
/IA kualitatif,
sosial,
teori
kualitatif,
kual /IA +eori ilmu pandangan-dunia advokasi
=emahami prosedur-prosedur spesifik yang digunakan. 3alam hal ini, sebuah gambar setidaknya harus terdiri dari dua elemen> prosedur umum dalam metode campuran yang digunakan clan prosedur-prosedur yang lebih spesifik dalam pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Strate(' E&splanator's Se&uens'al
trategi eksplanatoris sekuensial merupakan strategi yang cukup populer dalam penelitian metode campuran dan sering kali digunakan oleh para peneliti yang lebih condong pada proses kuantitatif. trategi ini diterapkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama yang diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal kuantitatif. !obot@prioritas lebih diberikan pada data kuantitatif. Proses pencampuran (mixin$) data dalam strategi ini terjadi ketika hasil awal kuantitatif meiigbiformasikaii proses pengumpulan data kualitatif. Intuk itulah, dua jenis data ini terpisah, namun tetap berhubungan. +eori yang eksplisit bisa saja disajikan, tetapi bisa juga tidak, dalam membentuk keseluruhan prosedur. angkah-langkah dari strategi ini sudah didustrasikan dalam :ambar ".a. 6ancangan eksplanatoris sekuensial biasanya digunakan untuk menjelaskan dan menginterpretasikan hasil-hasil kuantitatif berdasarkan basil pengumpulan dan analisis data kualitatif. 6ancangan ini secara khusus berguna ketika muncul basil-hasil yang tidak diharapkan dari penelitian kuantitatif (=orse, "''"). Artinya, pengumpulan data kualitatif yang dilakukan sesudahnya dapat diterapkan untuk menguji hasil-hasil yang mengejutkan ini dengan lebih detail. trategi ini bisa saja memiliki atau tidak memiliki perspektif teoretis tertentu. ifat keterusterangan (straightforward) dari rancangan ini merupakan salah satu kekuatan utamanya. 6ancangan ini juga mudah dideskripsikan dan dilaporkan. /elemahan utama rancangan ini terletak pada lamanya waktu dalam pengumpulan data karena hares melewati dua tahap secara terpisah. elain itu, strategi ini akan
lemah ketika dua tahap pengumpulan data diberikan prioritas yang seimbmig. Strate(' E&splorator's Se&uens'al
trategi ini mirip dengan strategi sebelumnya, hanya tahap pengumpulan dan analisis datanya saja yang dibalik. trategi eksploratoris sekuensial melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan pada hasil.-hasil tahap pertama. !obot@prioritas lebih cenderung pada tahap pertama, dan proses pencampuran (miJing) antarkedua metode ini terjadi ketika peneliti menghubimgkai,, antara analisis data kualitatif dan pengumpulan data kuantitatif. trategi eksploratoris sekuensial bisa, atau tidak bisa, diimplimentasikan berdasarkan perspektif teoretis tertentu (lihat :ambar ".b). Pada level yang paling dasar, tujuan dari strategi ini adalah menggunakan data dan hasil-hasil kuantitatif untuk membantu menafsirkan penemuan penemuan kualitatif. +idak seperti strategi. eksplanatoris sekuensial, yang lebih cocok untuk menjelaskandan menginterpretasi hubungan-hubungan, fokus utama dalam strategi eksploratoris sekuensial adalah mengeksplorasi suatu fenomena. =organ ("''&) menyatakan bahwa strategi ini cocok digunakan untuk menguji elemen-elemen dari suatu teori yang dihasilkan dari tahap kualitatif. ebih dari itu, strategi ini juga dapat digunakan untuk melakukan generalisasi atas penernuien-penernuan kualitatif pada sampel-sampel yang berbeda. !egitu pula, =orse ("''") menyatakan bahwa salah satu tujuan dipilihnya strategi ini adalah untuk menentukan distribusi suatu, fenomena dalam populasi yang dipilih. Pada akhirnya, strategi eksploratoris sekuensial sering kah dipilih sebagai prosedur penelitian ketika peneliti perlu membuat suatu instrumen disebabkan instrumen yang ada tidak layak atau tidak tersedia. Intuk membuat instrumen ini, peneliti perlu melewati tiga tahap> pertama-tama, mengurnpulkan data kualitatif dan menganalisisnya (+ahap "), lalu menggunakan analisis tersebut untuk mem2.)2at t,lilttl instrun-lon (+ihop ), yaiiK,, kciinnhaji dialui- iiiilijk kc perklill;t sampel populasi (;lilhap *) (9reswell Plum 9lark, %). trategi eksploratoris sekuensial memiliki banyak keunggulan sebagaimana strategi sebelumnya. Pendekatan dua-tahap ini (penelitian kualitatif yang diikuti oleh penelitian kuantitatif) membuat strategi ini mudah diwujudkan, dideskripsikan, dan dilaporkan. trategi ini tepat digunakan oleh peneliti yang ingin mengeksplorasi suatu fenomena, tetapi juga ingin. memperluas penemuan-penemuan kualitatifnya. elain itu, strategi ini dapat membuat penelitian kualitatif yang sangat lugs menjadi nyaman dibaca oleh pembimbing, panitia, atau komunitas penelitian yang terbiasa dengan penelitian
kuantitatif. eperti halnya strategi eksplanatoris sekuensial, strategi eksploratoris sekuensial juga mengharuskan peneliti untuk melewati waktu yang relatif lama dalarn menyelesaikan tahap-tahap pengumpulan data, yang tentu saja lemah untuk beberapa situasi penelitian tertentu. elain itu, peneliti juga harus membuat keputusan penting tentang penemuart-penemuan awal kualitatif apa saja yang akan difokuskan dalam tahap kuantitatif berikutnya (seperti, satu terra, perbandingan antarkelompok, tema-tema ganda). Strate(' Trans2ormat'2 Se&uens'al
trategi ini terdiri dari dua tahap pengumpulan data yang berbeda, satu tahap mengikuti tahap yang lain, seperti halnya dua strategi sekuensial, sebelumnya (lihat :ambar ".c). trategi transformatif sekuensial merupakan proyek dua-tahap dengan perspektif teoretis tertentu (seperti, gender, ras, teori ilmu sosial) yang turut membentuk prosedur-prosedur di dalamnva. trategi ini terdiri dari tahap pertama (baik itu kuantitatif ataupun kualitatif) yang diikuti oleh tahap kedua (baik itu kuantitatif maupun kualitatif). Perspektif teoretis diperkenalkan di bagian pendahuluan. Perspektif ini dapat membentuk rumusan masalah yang akan dieksplorasi (seperti, ketidaksetaraan, diskriminasi ;ketidakadilan), menciptakan sensitivitas pengumpulan data dari kelompokkelompok marginal, dan diakhiri dengan ajakan akan perubahan. 3alam strategi ini, peneliti dapat menggunakan 2t situ dari dua nietod9fil ". """" """,""" pertama,di 2 2 2 bobotnya dapat diberikan pada salah satu dari keduanya atau didistribusikan secara merata pada masirig-masing tahap. 3alam strategi transformatif sekuensial ini, proses pencampuran (-,niJing) terjadi ketika peneliti menggabungkan antardua metode penelitian, seperti yang dilakukan dalam strategi-strategi. sekuensial sebelumnya. =eski demikian, tidak seperti strategi eksploratoris dan eksplanatoris sekuensial sebelumnya, dalam strategi transformatif sekuensial ini, peneliti harus menggunakan perspektif teoretis tertentu untuk memandu penelitiannya. Pada dasarnya, perspektif teoretis ini, apakah itu berupa kerangka konseptual atau ideologi tertentu, atau sejenis advokasi, lebih bertujuan untuk mernbimbi-ng penelitian ketimbang untuk diterapkan sebagai metode tersendiri. +ujuan dari strategi transformatif sekuensial adalah untuk menerapkan perspektif teoretis si peneliti. 3engan diterapkannya penelitian dua-tahap dalam strategi ini., peneliti diharapkan dapat menyuarakan perspektif-perspektif yang berbeda, memberl.kart. advokasi yang lebih baik kepada partisipan, atau memahami suatu fenomena dengan lebih baik. trategi transformatif sekuensial juga memiliki kekuatan dan kelemahan metodologis tersendiri dibandingkan dengan dua strategi sekuensial sebelumnya.
+ahap-tahap yang berbeda dalarn strategi ini memudahkan peneliti untuk menerapkan, mendeskripsi, dan melaporkan basil penelitiannya meskipun strategi ini juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam menyelesaikan dua tahap pengumpulan data. Cang lebih penting, strategi ini telah menempatkan penelitian metode campuran dalam kerangka transformatif> sesuatu yang tidak dilakukan d.alam dua strategi sebelumnya. =aka dari itu, strategi ini bisa jadi lebih menarik dan acceptable bagi para peneliti yang pernah menggunakan kerangka transformatif dalam satu metodologi tertentu, misalnya daiarn penelitian kualitatif. ayangnya, salah satu kelemahan strategi ini adalah sedikitnya buku yang ditulis tentangnya, terutama tentang bagaimana visi transformatif tersebut digunakan untuk memandu metode penelitian. !egitu juga, seperti halnya strategi-strategi sekuensial lain, peneliti masih perlti inemulwkaii tenting lia,-8ikliasil aip., p."0"." tahap pef-","""m yang akin dijadi,kanfokus untuk ditindakiiiiiiii 2 i pada tahap kedua. Strate(' Tr'an(ulas' Kon&uren
trategi triangulasi konkuren mungkin menjadi satu-satunya strategi dari enam strategi metode campuran yang paling populer saat ini (lihat gambar "..*a). 3alam strategi triangulasi konkuren, peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren (dalam satu waktu), kemudian membandingkan dua database ini untuk mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan, atau beberapa kombinasi. ebagian penuhs menyebut perbandingan ini dengan istilah koiifirwiasi, diskorifirmasi, limas-validasi, atau corroboration (:reene, 9aracelli, :raham, "'&'8 =organ, "''&8 teckler, =ceroy, :oodman, !ird, =c9ormick, "''). trategi ini pada uniunmya menerapkan metode kuantitatif dan kualitatif secara terpisah untuk menutupi @ 2menyeimbangkan kelemahankelemahan satu metode dengan kekuatan-kekutan metode yang lain (atau sebal.iknya, kekuatan satu metode menambah kekuatan metode yang lain). 3alam strategi ini, pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara bersamaan (konkuren) dalam satu tahap penelitian. 2dealnya, bobot antara dua metode ini setara@seimbang, tetapi dalam praktiknya, sering kah ada prioritas yang lebih dibebankan pada satu metode ketimbang pada metode yang lain. 3alam strategi ini, pencampuran (miJing) terjadi ketika peneliti sampai pada tahap interpretasi dan pembahasan. Pericampuran tersebut dilakukan dengan meleburkan dua data penelitian menjadi satu (seperti, mentransformasi satu jenis data menjadi jenis data lain sehingga keduanya dapat mudah diperbandingkan) atau dengan mengintegrasikan atau mengomparasikan hasil-hasil dari dua data tersebut secara berdampingan dalam pembahasan. 2ntegrasi berdampingan ini (side-by-side integration) banyak dijumpai dalam penelitian-penelitian metode
campuran terpublikasi yang bagian pembahasan di dalan-nva selalu menyajikan hasil-hasil statistik (kuantitatif) terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh kuotakuota kualitatif yang mendukung atau menolak hasil-hasil tersebut. trategi transformatif konkuren ini memiliki banyak manfaat selain karena sudah populer di kalangan peneliti, strategi ini juga dapat menghasilkan penemuan yang substantif dan benar-benar tervalidasi. aya sering menjumpai bahwa para peneliti yang ingin melakukan penelitian metode campuran hampir selalu menggunakan strategi ini dalam mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif, dan membandingkan kedua data tersebut. Apalagi, pengumpulan data konkuren membutuhkan jangka waktu pengumpulan data yang relatif sebentar jika dibandingkan dengan pengumpulan data sekuensial. 7al ini disebabkan data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu di lokasi penelitian. =eski demikian, strategi ini juga memiliki sejumlah keterbatasan. alah satunya adalah karena strategi ini membutuhkan usaha keras dan keahlian khusus dari peneliti untuk mengkaji fenomena dengan dua metode yang berbeda. /erumitan strategi ini juga terletak pada keharusan untuk membandingkan hasilhasil dari dua analisis dengan du a data yang berbeda. elain itu, peneliti bisa sajabingung bagaimana mengatasi ketidaksesuaian-ketidaksesuaian yang sering kali muncul ketika membandingkan basil.-basil penelitian, meskipun cara-cara mengatasi masalah ini sudah banyak dibahas dalam literatur, seperti mengumpulkan data tambahan untuk memecahkan ketidaksesuaian, memeriksa kembali database asli, memperoleh gagasan baru dari ketidaksamaan data, atau membuat proyek baru yang membahas ketidaksesuaian tersebut (9reswell Plano 9lark, %). Strate(' Em)edded Kon&uren
seperti halnya strategi triangulasi konkuren, strategi embedded konkuren juga dapat dicirikan sebagai strategi metode campuran Cang menerapkan satutahap pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu (lihat :ambar ".*b). =eski demikian, Cang membedakan strategi ini dengan. strategi konkuren sebelun-nya adalah bahwa strategi embedded konkuren memiliki metode primer yang memandu proyek dart database sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur-prost-duipcii(-"""".""". =ck)(2t. sekunder yang kurangdiprioritaskiiii(kuatitit.iit,il;,iiiaii kualitatif) ("i tancapkan (,embedded) atau disarangkan (nestcd) ke dalam metode yang lebih dominan (kualitatif atau kuantitatif). Penancapan ini dapat berarti bahwa metode sekunder menjabarkan rumusan masalah yang berbeda dari metode primer (seperti, dalam penelitian eksperimen, data kuantitatif menjelaskan outcome yang diharapkan dari proses
treatment, sementara data kualitatif mengeksplorasi proses-proses yang dialami oleh masing-masing individu dalam kelornpok treatment) atau mencari informasi dalam tingkatan analisis yang berbeda (seperti, analogi dalam analisis hierarkis kualitatif sangat membantu dalam mengkonseptualisasi level-level hierarki ini) Lihat;6ashakkori den +eddlie, "''&). 3alam strategi ini, pencampuran (miJing) dua data terjadi ketika peneliti mengomparasikan satu sumber data dengan sumber data yang lain, biasanya pencampuran ini banyak muncul dalam bagian pembahasan penelitian. =eski demikian, dua data tersebut bisa saja tidak dikomparasikan, tetapi dideskripsikan secara berdampingan sebagai dua gambaran berbeda yang merepresentasikan penilaian gabungan terha.dap suatu masalah. 7al ini akan terjadi jika peneliti menggunakan strategi ini untuk mengevaluasi dua rumusan masalah yang berbeda (antara kualitatif dan kuantitatif) atau meneliti level-level yang berbeda dalam suatu organisasi. =irip dengan strategi konkuren sebelur+mva, strategi ini juga menerapkan perspektif teoretis tertentu untuk menjelaskan metode primer. trategi embedded konkuren dapat digunakan untuk beragam tujuan. trategi ini kerap kali digunakan agar peneliti dapat memperoleh perspektif perspektif yang lebih luas karma mereka tidak hanya menggunakan metode yang dominan saja, melainkan juga menggunakan dua metode yang berbeda. =orse ("''") misalnya, menyatakan bahwa strategi kualitatif pads umumnya dapat d.itancapkan (embedded) ke dalam data kuantitatif untuk mernperkaya deskripsi tentang para partisipan yang menjadi sampel penelitian. ebih lanjut, =orse mendeskripsikan bagaiman data kualitatif juga dapat diguna untuk mendeskripsikan aspek penelitian kuantitatif yang tidak dapat dihitung. elain itu, strategi embedded konkuren ini berguna ketika peneliti lebih memilih menggunakan metode-metode yang berbeda untuk meneliti kelompokkelompok atau level-level yang berbeda pula. =isalnya, jika yang diteliti adalah suatu organisasi, peneliti dapat meneliti para pegawainya secara kuantitatif, mewawancarai manajernya secara kualitatif, menganalisis seluruh divisi di dalannya berdasarkan data kuantitatif, dan seterusnya. +ashakkori dan +eddlie ("''&) menyebut strategi ini sebagai rancangan multilevel (multilevel design). Pada akhirnya, dalam strategi ini, satu metode dapat digunakan dalam kerangka metode yang lain. =isalnya, jika peneliti merancang dan melakukan penelitian eksperimen untuk menguji hasilhasil. treatment, dia, bisa menggunakan metodologi studi kasus untu,k meneliti bagaimana partisipan dalam penelitian tersebut menjalani prosedur-prosedur treatment. trategi embedded konkuren ini, untuk sejumlah alasan tertentu, memanatraktif. Peneliti mampu mengumpulkan dua jenis data secara serempak dalam
satu tahap pengumpulan data saja. trategi ini menampilkan suatu penelitian yang same-same memanfaatkan kelebihan-kelebihan dari data kualitatif dan kuantitatif. Apalagi, dengan digunakannya dua metode yang berbeda sekaligus, peneliti dapat memperoleh perspektif-perspektif yang lebih luas dari jenisjenis data yang berbeda dalam satu penelitian. =eski demikian, ada pula kelemahan-kelemahan yang perlu dipertimbangkan ketika men-dlih strategi ini. Peneliti terlebih dahulu harus mentransformasikan data dari dua metode ini ke dalam beberapa kategori agar data tersebut dapat digabungkan dalam tahap analisis. elain itu, jika dua database ini dikomparasikan, bisa saja muncul ketidaksesuaian-ketidaksesuaian yang tentu saja perlu di.- tuntaskan sesegera mungkin. /arma prioritas pads dua metode ini tidak seimbang, strategi triangulasi konkuren tidak jarang menghasilkan bukti bukti yang juga tidak setara dalam penelitian, yang mungkin akan merugikan peneliti ketika menginterpretasi hasil akhir. Strate(' Trans2ormat'2 Kon&uren
eperti. halwya strategi transformatif sekitensild, s"rategi transformatif konkuren ini diterapkan dengan rnengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serernpak serta didasarkan pada perspektif teoretis tertentu (lihat :ambar ".*c). Perspektif ini bisa. berorientasi pada ideologi-ideologi seperti teori kritis, advokasi, penelitian partisipatoris, atau pada. kerangka konseptual tertentu. Perspektif ini biasanya direfleksikan dalam tujuan penelitian atau rumusan masalah. !ahkan, perspektif inflah yang akan menjadi kekuatan utam- a dalam mendefinisikan masalah, mengidentifikasi rancangan dan sumber-sumber data, menganalisis, menginterpretasi, clan melaporkan basil penelitian. +idak.hanya itu, strategi transformatif ini juga. bisa diterapkan dalarn. konteks strategi-strategi konkuren lain, seperti triangulasi clan embedded, untuk menfasilitasi perspektif teoretis yang dibawanya. ,=isalnya, seorang peneliti bisa. saja menancapkan (embedding) satu metode ke dalam metode yang lain agar suara. partisipan dapat tersampaikan demi perubahan proses suatu organisasi. la. juga bisa mentriangulasi (triangulating) data kuantitatif dan kualitatif untukrnenonvergensi informasi-informasi demi membuktikan adanya ketid.aksetaraan dalam kebijakan-kebijakan orgardsasi tersebut. Intuk itulah, strategi transformatif konkuren bisa saja diterapkan clalarn. kerangka strategi konkuren yang lain, baik itu. triangulasi maupun embedded (dua. jenis data dikumpulkan seka.ligus dalam satu uhap penelitian, atau ditancapkan berdasarkan prioritas yang diberikan pada-keduanya). Proses pencampuran (miJing) dalam strategi ini terja,di ketika. peneliti meleburkan
(meraing), menghubungkan (connecting), atau rnenancap$n (embedding) dua. data yang berbeda. /arena. strategi transformatif konkuren ird saling berbagi fitur dengan strategi embedded dan triangulai =aka ketiga strategi ini pun -juga saling berbagi kelemahan dan kelebihannya. masing-masing. Akan tetapi, strategi transformatif ini memiliki nilai plus karena Etidak seperti dua strategi konkuren sebelumnyaE telah menempatkan penelitian metode campuran dalam kerangka transformatif, yang membuatnva tampak menar8k bagi para peneliti yang memang ingin menggunakan fransformatif """luk meniandI ")(""clitiallnya. Mem'l'h Strate(' Metode Campuran
Para peneliti metode campuran perlu memilih strategi spesifik dalam pengumpulan data. ebih jauh, mereka. juga perlu menampilkan garnbar visual yang dapat merepresentasikan prosedur-prosedur pengumpulan data yang akan mereka. terapkan. :ambar ". dan ".* menampilkan strategi-strategi metocie campuran yang bisa dipertimbangkan, clan berikut ini. beberapa tips penelitian tentang cara-cara bagaimana. memilih strategi metode campIran> •
:unakanlah inform.asi dalam :ambar "." u.n."tuk mengevaluasi prosedur-prosedur yang ingin Anda terapkan, lalu identifikasilab salah satu dari enam strategi yang telah dibahas dalam ba;b ini sebagai strategi utama vang akan Anda. gunakan untuk pen.elitian Anda. 3alam proposal, sajikan satu definisi untuk strategi tersebut beserta model visual dan rasionalisasinva> mengapa strategi tersebut Anda. anggap paling layak untuk digunakan.
•
Pertimbangkan batas waktu yang Anda miliki dalam meng-impulkan data. trategi-strategi konkuren tidak terlalu time consuming karena. data kualitatif dan kuantitatii clikumpulkan sekaligus da lam satu waktu di lokasi penelitian.
•
2ngatlah bahwa pengumpulan dan anatisis data kuantitatif dan kualitatif merupakan proses rigorus yang benar-benar memakar, waktu. /etika waktu menjadi masalah, saya selalu memberikan pertimbangan kepada. para. mahasiswa untuk menogunakan strategi embedded konkuren. trategi ini menerapkan satu teknik primer (seperti, survei) dan teknik sekunder (seperti, sedikit mewawancarai beberapa partisipan yang sudah mengisi instrurnen survei) dalam pengumpulan data. Apalagi, strategi embedded konkuren memberikan bobot tidak setara pada dua bentuk data yang memiliki besaran dan kerumitan yang ;-)erbeda >M8ehingga memungkinkan peneliti untuk membatasi ruang lingkup penelitiannya dan mengatur waktu dan sumber-sumber yang tersedia.