BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
Daya ledak Otot Tungkai
Daya Daya ledak ledak adala adalah h kema kemamp mpuan uan sese seseor orang ang untuk untuk meng mengel eluar uarka kan n kemampuan kemampuan secara maksimal maksimal dengan waktu yang singkat singkat untuk memberikan memberikan objek dalam suatu gerakan yang exsplosive untuk mencapai gerakan yang diinginkan. Daya Daya ledak ledak merupak merupakan an unsur unsur penting penting dan juga juga dapat dapat menentu menentukan kan kemampuan fisik dalam aktifitas yang berat atau kegiatan yang membutuhkan exsplosive, seperti : lari cepat. meloncat, kekuatan, dan melempar tenaga exsplosive, Daya ledak (power) merupakan kombinasi kecepatan kontraksi dan kecepatan geerak. Power sering juga disebut daya ledak, yaitu kmampuan melakukan melakukan gerakan gerakan secara secara eksplosif. eksplosif. Power menurut menurut para ahli dinyatakan dinyatakan sebagai unit kerja (work) yang telah dilakukan dalam uatu unit waktu atau dapat dinyatakan sebagai formulansebagai berikut (Harsono, 1988 : 200). Power adalah kemampuan untuk mengatasi mengatasi tahanan dengan kontraksi kontraksi yang sangat cepat. Power adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan, yang merupakan kondisi fisik yang sangat diprlukan dalam segala cabang olahraga yang yang membut membutuhka uhkan n kecepat kecepatan an dan kekuata kekuatan n maksim maksimal. al. Dikata Dikatakan kan oleh oleh harsono bahwa “ Power adalah hasil dari Force X Velocity, Velocity, dimana Force Equivalent ) dan adal adalah ah sepa sepadan dan ( Equivalent dan strength dan Velocity dengan speed “ (Harsono, 1998: 199).
7
8
Sajoto (1988 : 58) juga merumuskan bahwa daya ledak : Daya ledak (power) = Kekuatan ( force) x Kecepatan ( Velocity). Power memegang peranan sangat penting dalam menunjang pemain untuk melakukan tendangan (shooting), karena power merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam semua cabang olahraga. Power otot tungkai sering kali digunakan dalam permainan sepakbola, karena dalam permainan ini sering melakukan shooting ke gawang lawan untuk ndapat menghasilkan gol sebanyak-banyaknya, sperti tujuan akhir dari suatu permainan, yaitu kemenangan (prestasi). Daya
ledak
otot
(Muscular
power )
adalah
kualitas
yang
memungkinkan otot atau sekelompok otot umtuk menghasilkan kerja fisik secara xplosif. Penggunaan tnaga oleh notot atau sekelompok otot secara explosive brlangsung pada kondisi dinamis, sperti menendang bola, melempar benda, dan pemindahan tempat sebagian atau seluruh tubuh. Selanjutnya dikatakan oleh Bucher dalam Harsono bahwa individu yang mempunyai power adalah orang yang mempunyai : 1. 2. 3.
a high degree muscular strength (tingkat kekuatan otot tinggi) a high degree of speed ( tingkat keceepatan yang tinggi) a high degree of skill intergrating speed and muscular strength (tingkat memadukan kecepatan dan kekuatan otot yang tinggi) (Harsono, 1988: 200)
Dari beberapa pengertian power di atas, ternyata ada dua faktor yang menentukan sekali terhadap kemampuan power, yaitu faktor kekuatan dan kecepatan. Sehingga dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
9
bahwa power adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan kekuatan dengan cepat dalam waktu yang singkat untuk memberikan momentum yang paling baik pada tubuh atau obyek dalam suatu gerakan explosif untuk mencapai suatu jarak atau sasaran. Pada saat akan melakukan aktifitas berjalan atau berlari, tungkai diartikan sebagai kaki dari pangkal paha ke bawah (Poerwodarminto, 1976:107). Otot tungkai adalah komponen yang sangat penting karena kekuatan otot tungkai merupakan daya penggerak aktifitas. Seperti halnya berdiri, menekuk lutut dan meloncat, pada saat akan melakukan tandangan juga memerlukan otot tungkai. Apabila dilakukan dengan hasil kecepatan yang tinggi berarti mempunyai power tungkai yang tinggi. Untuk
mengukur
besarnya
daya
ledak
otot
tungkai
dapat
menggunakan jenis tes seperti vertical jump-test, standing broard jump-test dan the running-based anaerobic sprint test (RAST). Dalam penelitian ini jenis tes yang digunakan untuk mengukur daya ledak otot tungkai yaitu tes lompat tegak (vertical power jump test ). Tes ini dilakukan sebanyak 3 kali dan diambil hasil terbaiknya.
B.
Permainan Sepakbola
Sepakbola merupakan permainan beregu, dan masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain yang lazim disebut kesebelasan, dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan sepakbola lebih dominan dimainkan dengan menggunakan tungkai dan tidak boleh menggunakan lenganya,
10
kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukuman. Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah masing-masing regu berusaha memasukkan bola atau mencetak gol sebanyak banyaknya kegawang lawannya dan mempertahankan gawangnya sendiri agar tidak kemasukan. Satu regu dinyatakan menang apabila regu tersebut memasukkan bola terbanyak kegawang lawannya, dan apabila sama, maka permainan dinyatakan seri.permainan sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleeh dua rgu yang masing-masing regu terdiri dari 11 pemain, dan untuk itu biasanya satu tim diseebut juga kesebelasan. Dalam permainan sepakbola masing-masing regu harus mempunyai pemain yang memiliki kemampuan fisik dan keterampilan teknik untuk bermain selama 90 menit, agar dapat menampilkan permainan tim yang menyeluruh dan terpadu serta konsisten. Permainan sepakbola dimainkan dalam dua babak dengan durasi 2 x 45 menit. Diantara babak pertama dan kedua diberikan selingan waktu istirahat 10 menit, apabila pada babak penentuan (final atau system gugur) terjadi seri atau draw akan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Pada babak perpanjangan waktu tersebut juga dibagi menjadi dua babak, tetapi diantara babak pertama dengan babak kedua tanpa ada waktu istirahat dan hanya berganti atau berpindah tempat saja, masing-masing babak perpanjangan waktunya 15 menit. Jadi permainan sepakbola dimainkan dalam waktu minimal 90 menit sampai 120 menit. Dalam waktu tersebut seorang pemain sepakbola dituntut untuk selalu bergerak, baik berlari dengan cepat
11
maupun lambat dengan bola maupun tanpa bola. Pergerakan tersebut dimaksudkan agar setiap pemain mampu membuka kesempatan bagi dirinya maupun kawanya untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya kegawang lawan, karena dalam permainan futsal itu sama halnya dengan permainan sepakbola yaitu mencetak gol kegawang lawan merupakan bagian terpenting dalam setiap pertandingan. Hal ini seperti ditegaskan bahwa tujuan utama dari permainan sepakbola adalah mencetak gol ke gawang lawan yang sebanyak banyaknya (Batty, 2003: 1). Dalam usaha mencetak gol kegawang lawan, maka jelaslah bahwa seorang pemain sepakbola dituntut untuk menguasai beberapa teknik, taktik, dan mempunyai semangat bertanding yang tinggi serta tidak kalah pentingnya adalah harus memiliki kesegaran jasmani atau kondisi fisik yang prima, karena sesorang pemain sepakbola tidak dapat bermain sampai kepuncak prestasi, apabila tidak didukung oleh kondisi fisik yang diperlukan untuk bermain selama jangka waktu pertandingan atau lebih (soekarman, 1987 :27). Teknik dasar bermain sepak bola menurut Sukatamsi (2001:24) adalah semua gerakan-gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan dengan bola yang diperlukan untuk bermain sepak bola, jadi teknik dasar bermain sepak bola adalah merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali dari permainan sepak bola. Pengertian di atas mempunyai maksud bahwa, seorang pemain sepak bola yang professional harus bisa menguasai teknik dasar bermain sepak bola terlebih dahulu sebelum bermain dalam permainan sepakbola. Jadi intinya
12
bahwa keterampilan teknik bermain sepak bola skill) ( adalah : penerapan teknik-teknik dasar bermain sepak bola dalam bermain sepak bola. Contoh gerakan tanpa bola yaitu : lari secepat-cepatnya mencari posisi yang kosong dari lawan untuk menerima operan atau umpan dari teman yang menguasai bola, melompat setinggi-tingginya untuk berebut bola dengan pemain lawan, lari zig-zag dan gerak tipu badan mencari posisi kosong menghindari hadangan pemain lawan. Contoh gerakan dengan bola yaitu keterampilan menendang bola dengan kura-kura kaki bagian luar untuk melakukan tendangan ke sasaran (gawang). Keterampilan menyundul bola kearah kaki kawan yang sedang berlari, atau menyundul bola kearah mulut gawang untuk mencetak gol. Untuk dapat bermain sepakbola dengan baik, maka seorang pemain perlu menguasai teknik yang baik pula, tanpa menguasai teknik yang baik, seorang pemain tidak akan mungkin dapat meenguasai/mengontrol bola dengan baik. Dan tanpa kemampuan mnguasai bola dengan baik, tidak mungkin seorang pemain dapat menciptakan kerjasama dengan pemain lain, sedangkan kerjasama adalah merupakan inti dari permainan sepakbola Adapun beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki dan dikuasai oleh pemain sepakbola adalah : 1. Teknik badan a. Cara berlari b.
Cara melompat
c.
Gerak tipu badan
13
2.
Teknik bola a.
Teknik menendang bola
b.
Teknik menahan bola
c.
Teknik menggiring bola
d.
Teknik menyundul bola
e.
Teknik merebut bola
f.
Teknik lemparan kedalam
g.
Teknik menjaga gawang
(Muchtar, 1992: 28). Dari beberapa teknik dasar di atas, salah satu teknik dasar yang penting dan harus dimiliki dengan tingkat keterampilan yang tinggi oleh setiap pemain sepakbola adalah teknik menendang bola kegawang lawan dalam hal ini (shooting)
merupakan suatu bagian penting dari permainan
sepakbola yang bertujuan untuk menghasilkan suatu prestasi. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki (Saruempaet. 1992:20). Pemain yang memiliki teknik menendang bola dengan baik, akan dapat bermain secara efisien. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding maupun melayang ke udara. Dilihat perkenaan dengan bola, menendang dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (out side), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian dalam (inside of the instep)
14
1. Menendang dengan kaki bagian dalam. Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). 2. Menendang bola dengan kaki bagian luar Pada umumnya teknik mnendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). 3. Menendang dengan punggung kaki Pada umumnya mnendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting of th goal). 4. Menendang dengan punggung kaki bagian dalam. Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jaraj jauh (long passing) (Sucipto. 2000:17-21).
Teknik menendang bola yang dipakai parameter untuk mengetahui kemampuan menendang bola kesasaran (shooting) adalah menggunakan teknik menendang dengan menggunakan punggung kaki. Analisis gerakan menendang dengan punggung kaki adalah sebagai berikut : 1. Badan dibelakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran dan lutut sedikit ditekuk. 2. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan/sasaran. 3. Kaki tending ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. 4. Perkenakan kaki dengan bola tepat pada punggung kaki pnuh dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengnai bola pergelangan kaki ditegakkan. 5. Gerak kaki lanjut tending di arahkan dan diangkat ke sasaran. 6. Pandangan mengikuti jalanya bola dan diangkat kearah sasaran.
15
Gambar 2.1 : menendang dengan punggung kaki. (Sucipto. 2000:20). Untuk bisa melakukan tendangan dengan baik, maka pemain harus memperhatikan prinsip-prinsip teknik menendang bola. Adapun prinsip prinsip itu menurut pendapat alwin (2005 : 13-14 ) adalah sebagai berikut : 1. Kaki tumpu Adalah bagian kaki yang menumpu pada tanah pada persiapan menendang dan merupakan letak titik berat badan. Posisi atau letak kaki tumpu menentukan arah lintasan dan tinggi rendahnya lambungan bola. 2. Kaki yang menendang Pergelangan kaki yang menendang dikuatkan pada saat menendang. Tungkai kaki yang menendang diangkat ke belakang kemudian diayunkan ke depan. 3. Bagian bola yang ditendang Merupakan bagian bola yang sebelah mana yang ditendang, ini akan mempengaruhi arah dan jalanya bola serta tinggi lambungan bola. 4. Sikap badan Sikap badan pada waktu menendang sangat dipengaruhi oleh posisi kaki tumpu trhadap bola. 5. Pandangan mata
16
Pandangan terutama untuk mengamati situasi permainan, pada saat menendang harus melihat bola dan karah mana bola akan ditendang. 6. Bagian-bagian kaki yang menyentuh bola Merupakan bagian kaki yang sebelah mana yang akan digunakan untuk menendang bola, ini akan mempengaruhi arah dan jalanya bola. Yang tidak kalah pentingnya bahwa bagian kaki yang digunakan untuk menendang ini juga mempengaruhi seberapa kencang atau cepat arah bola trsebut menuju sasaran. Selain
prinsip-prinsip
diatas
ada
beberapa
faktor
lain
yang
berpengaruh terhadap kemampuan seorang pemain dalam menendang bola seperti power, kekuatan, keseimbangan tubuh, kelincahan, kelentukan tubuh dan bentuk otot. Untuk bentuk otot yang besar cenderung memiliki kekuatan sedangkan otot yang kecil cenderung memiliki ketepatan.
C.
Shooting
Didalam suatu permainan sepak bola setelah dijelaskan bahwa seseorang pemain diharuskan mempunyai keterampilan dasar yang baik, yaitu salah satu dari beberapa keterampilan dalam bermain sepakbola adalah keterampilan shooting , mengenai waktu yang tepat untuk melakukan shooting ialah pada saat ruang tembak, ada waktu yang cukup untuk melakukan tembakan, dan berada diposisi yang jauh lebih menguntungkan untuk melakukan tembakan (scheunemann, 2005:59). Kemampuan menendang bola (shooting) merupakan gabungan dari dua unsur, yaitu:
17
1. Kekuatan menendang atau kerasnya menendang adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam menggunakan untuk menerima beban suatu kerja 2.
Ketepatan tendangan (accuracy) adalah kemampuan seseoramg untuk
mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Yang dimaksud disini adalah arah tendangan pada gawang (Sajoto, 1995 : 89). Dalam melakukan tendangan (shooting) kita harus mengayunkan tungkai maka kita dituntut harus memiliki power otot tungkai yang kuat. Kekuatan akan mencapai puncak manakala otot dirangsang berulang-ulang dengan latihan secara teratur dan berkelanjutan untuk menghasilkan tenaga yang lebih. Jadi semakin besar power otot tungkai, maka kemampuan seorang pemain dalam melakukan tendangan akan semakin keras.
D.
Kerangka Berfikir
Daya ledak (power) adalah salah satu dari beberapa faktor di atas yang memiliki peranan penting terhadap kemampuan menendang bola. Daya ledak (power) yang dimaksud disini adalah daya ledak otot tungkai yaitu kemampuan maksimum otot tungkai dalam melakukan sepakan pada saat shooting. Daya ledak (power) yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan bisa mendukung kemampuan seorang pemain dalam melakukan shooting. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berhubungan dengan daya ledak (power) otot tungkai pada kemampuan menendang bola menghasilkan :
18
1.
Penelitihan
yang dilakukan
oleh Mujianto pada tahun
2003
menyebutkan bahwa kontribusi daya ledak otot tungkai pada jauhnya tendangan bola dalam olahraga sepak bola sebesar 76,98 % ( Mujianto. 2003: 43). 2.
Penelitian
yang
dilakukan
Ribut
Subagio
pada
tahun
2006
menyebutkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan kemampuan menendang bola dengan koofesien korelasi sebesar 0,654 (Subagio. 2006: 43).
E.
Hipotesis
Dari penjelasan tersebut diatas, maka dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut : “ Bahwa terdapat kontribusi antara daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan tendangan bola kearah gawang (shooting) dalam sepak bola”.