BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI
2.1 Sejarah Singkat
2.2 Karakteristik Fisik dan Non Fisik 2.2.1 Karakter Fisik 2.2.1.1 Letak Geografis Letak geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2º52’ sampai 3º5’ Lintang Selatan dan 104º37’ sampai 104º52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Pada tahun 2007 Kota Palembang dibagi menjadi 16 kecamatan dan 107 kelurahan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah 400.61 km 2 atau 40,061 Ha.
Peta Wilayah Administrasi Kota Palembang
Sumber : http://catatankotapalembang.blogspot.co.id/2013/07/pembagian-wilayah-kota palembang.html
Wilayah administrasi Kota Palembang terdiri dari 16 kecamatan, diantaranya : a) Ilir Barat II b) Gandus c) Seberang Ulu I d) Kertapati e) Seberang Ulu II f) Plaju g) Ilir Barat I h) Bukit Kecil i) Ilir Timur I j) Kemuning k) Ilir Timur II l) Kalidoni m) Sako n) Sematang Borang o) Sukarami p) Alang-alang Lebar
Tabel. 2.2.1.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Palembang, 2015 Luas (km2) Persentase Kecamatan Ilir Barat II 6.220 1.55
Gandus Seberang Ulu I
68.780 17.440
17.17 4.35
Kertapati Seberang Ulu II Plaju Ilir Barat I Bukit Kecil
42.560 10.690 15.170 19.770 9.920
10.62 2.67 3.79 4.93 2.48
Ilir Timur I Kemuning Ilir Timur II
6.500 9.000 25.580
1.62 2.25 6.39
Kalidoni Sako
27.920 18.040
6.97 4.50
Sematang Borang Sukarami
36.980 51.459
9.25 12.85
Alang-alang Lebar
34.581
8.63
Palembang
400.61
100.00
Sumber : Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1988
Gambar 2.2.1.1.1 Luas Daerah Menurut Kecamatan di Kota Palembang (km2), 2015.
Ilir Barat II
Gandus
Sebarang Ulu I
Kertapati
Seberang Ulu II
Plaju
Ilir Barat I
Bukit Kecil
Ilir Timur I
Kemuning
Ilir Timur II
Kalidoni
Sako
Sematang Borang
Sukarami
Alang-alang Lebar
Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan : -
Sebelah utara
: Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah timur
: Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah selatan
: Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
-
Sebelah barat
: Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Ilir.
2.2.1.2 Iklim Suhu udara disuatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2015, suhu udara maksimum terjadi pada bulan november yang berkisar 34,80ºC. Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang
merata tiap bulannya, yaitu berkisar antara 2,20 knot hingga 4,90 knot. Faktor yang mempengaruhi hujan dan arah/kecepatan angin adalah perbedaan tekanan udara. Curah hujan disuatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamatan. Rata-rata curah hujan selama tahun 2015 berkisar antara 0,20 mm3 (oktober) sampai 390,50 mm 3 (maret). Kota Palembang mempunyai kelembapan udara relatif tinggi dimana pada tahun 2015 rata-rata berkisar antara 71% (september dan oktober) sampai 85% (maret). Tabel 2.2.1.2.1 Rata-Rata Suhu dan Kelembapan Udara Menurut Bulan di Kota Palembang, 2015. Bulan
Suhu Udara (ºC) Rata-rata
Kelembapan Udara (%)
Maks
Min
Maks
Januari Februari
31,60 32,10
24,10 23,90
26,70 95,00 26,70 95,00
67,00 67,00
84,00 84,00
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
32,40 33,20 33,60 33,10 33,50 33,90 34,60 34,40 34,80 33,00
23,80 24,20 25,10 24,70 24,60 24,30 24,00 24,20 25,00 24,90
26,80 27,60 28,30 27,80 28,00 28,00 28,20 28,60 28,50 27,50
67,00 64,00 62,00 62,00 56,00 54,00 48,00 48,00 53,00 68,00
85,00 83,00 81,00 81,00 76,00 75,00 71,00 71,00 78,00 84,00
96,00 94,00 93,00 93,00 90,00 91,00 89,00 88,00 91,00 92,00
Min
Rata-rata
Sumber : Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Kenten Palembang
Tabel 2.2.1.2.2
Rata-rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut Bulan di Kota Palembang, 2015
Bulan
Tekanan Udara (mb)
Januari
1011,30 1011,30
3,90 3,40
49,00 44,00
1011,50 1010,20
2,70 2,20
52,00 61,00
Februari Maret April
Kecepatan Angin (knot)
Penyinaran Matahari (%)
1010,50 1010,40
2,70 3,10
66,00 36,00
1011,00 1011,10
4,60 4,90
77,00 75,00
November
1011,60 1012,00 1009,90
4,80 4,40 2,70
47,00 13,00 46,00
Desember
1010,90
2,90
48,00
Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Sumber : Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Kenten Palembang
Tabel 2.2.1.2.3 Tabel Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kota Palembang, 2015 Curah Hujan (mm3)
Hari Hujan
Januari
221,60
24
Februari
132,20
15
Maret
390,50
25
April
375,60
24
Mei
177,90
14
Juni
170,20
12
Juli
21,40
7
Agustus
21,20
9
September
5,30
1
Oktober
0,20
2
November
193,40
15
Desember
323,00
21
Bulan
Sumber : Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Kenten Palembang
Gambar 2.2.1.2.1 Rata-rata Kelembapan Udara Bulanan yang Tercatat Pada Stasiun Klimatologi Kenten Palembang (%), 2015.
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Maksimum
Minimum
2.2.1.3 Topografi Kota Palembang terletah pada posisi belahan timus pulau sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawa, serta terdapat perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir. Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya memiliki topografi yang relatif datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (± 3,5 meter sampai 4,12 meter diatas permukaan laut) kecuali lahan yang telah dibangun dan akan dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan (reklamasi). Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian) 4 sampai 20 meter diatas permukaan laut dan lembah-lembah yang kontinyu dan tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan jarak 5 km kearah utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan setelah itu semakin ke utara menurun kembali. Dengan demikia aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau kemiringan yang besar.
2.2.1.4 Geologi
Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletah pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah Palembang-Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang agak tinggi terletak dibagian utara kota.
Sebagian Kota Palembang
digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.
2.2.1.5 Hidrologi Kota Palembang memiliki 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km kedalaman 8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Keramasan dan Sungai Terusan yang panjang, kedalaman dan lebar sungai lebih kecil dari Sungai Musi.
2.2.1.6 Tata Ruang Kota
2.2.2 Karakteristik Non-Fisik
2.3 Fasilitas Umum dan Sosial 2.4 Kondisi Pengolahan Air Bersih