BAB II KEADAAN PULAU BALI
A.
Luas dan Letak Pulau Bali
Luas Pulau Bali kurang lebih 5.632,86 km 2, termasuk Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembangan, dan Pulau Nusa Cenengan. Provinsi Bali berdiri pada tanggal 14 Agustus 1958, berdasar UU No. 84/1958. Pulau Bali beribukota di Denpasar. Pulau Bali disebut juga sebagai Pulau Dewata, karena konon menurut legenda rakyat Bali dulunya Pulau Bali dan Pulau Jawa merupakan satu daratan. Menurut legenda tersebut, terjadinya Pulau Bali karena goresan ujung tongkat Brahmana suci yang bernama Sidhi Marta, yang menyebabkan tanah terbelah dan menganga, sehingga air laut pun mengalir ke dalamnya, sehingga terjadilah selat yang memisahkan memisahkan antara Pulau Pulau Bali dengan Pulau Jawa. Batas-batas Pulau Bali adalah sebagai berikut: 1.
Batas utara
: Laut Jawa
2.
Batas timur
: Selat Lombok
3.
Batas selatan : Samudera Hindia
4.
Batas barat
: Selat Bali
Pulau Bali merupakan tempat yang strategis. Letak Pulau Bali secara geogra geografis fis,, astron astronomi omis, s, klimat klimatolo ologis gis,, maritim maritim,, dan ekonom ekonomis is adalah adalah sebaga sebagaii berikut: 1.
Letak Geografis
Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Nusa Tenggara. Tenggara. Pulau Bali juga dikelilingi oleh laut, sebelah utara yaitu Laut Jawa, sebelah selatan yaitu Samudera Indonesia, sebelah barat yaitu Selat Bali, dan sebelah timur adalah Selat Lombok. Kedaan seperti ini membuat membuat Pulau Pulau Bali menjadi letak yang strategis.
3
4
2.
Letak Astronomis
Secara astronomis, Pulau Bali terletak di antara 8,3 o – 8,5o LS dan 114,21 o – 115,43 o BT, yang membujur sepanjang Gilimanuk sampai Padang Buy yang panjangnya 145 km dari barat ke timur. Dan dari Singaraja sampai Nusa Dua terbentang sepanjang 90 km dari utara ke selatan. 3.
Letak Kl Klimatologis
Pula Pulau u Bali Bali terl terlet etak ak di gari gariss lint lintan ang g 23,5 23,5 LU – 23,5 23,5 LS, LS, yang yang mempun mempunyai yai iklim iklim tropis tropis.. Pulau Pulau Bali Bali memilik memilikii curah curah hujan hujan yang yang tinggi tinggi,, mencapai 127 mm/bulan. Musim penghujan di Bali berlangsung sekitar bulan Oktobe Oktoberr – April, April, dan musim kemara kemarau u berlan berlangsu gsung ng sekitar sekitar bulan bulan April April – Oktober. 4.
Letak Maritim
Pulau Bali merupakan daerah kepulauan nusantara bagian tengah dan dikelilingi oleh laut. Laut tersebut sangat penting bagi Pulau Bali, karena obje objek k wisa wisata ta di Pula Pulau u Bali Bali bany banyak ak yang yang beru berupa pa wisa wisata ta baha bahari ri.. Bany Banyak ak penduduk Bali yang menggantungkan hidupnya untuk mencari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari dari sektor pariwisata ini. 5.
Letak Ekonomis
Pulau Bali merupakan tempat yang strategis karena diapit oleh lautan dan samudera, yaitu Selat Bali, Selat Lombok, Laut Jawa, Laut Flores, dan Samudera Hindia. Hal ini membuat keadaan ekonomi di Bali maju karena sebagai jalur perdangan lokal maupun internasional.
B.
Keadaan Alam dan Penduduk
Keadaan alam Pulau Bali memanjang dari barat ke timur yang dikelilingi oleh lautan. Tanah di bagian selatan sering disebut tanah genting karena tanah tersebut memanjang dan sempit di anatara laut, sehingga menyerupai ayam kecil. Pantai Pantai-pan -pantai tai di Bali Bali merupa merupakan kan datara dataran n rendah rendah yang yang sempit sempit,, kecual kecualii bagian bagian selatan selatan.. Pantai Pantai-pan -pantai tai yang yang terken terkenal al antara antara lain: lain: Pantai Pantai Sanur, Sanur, Pantai Pantai Kuta, Kuta, Bedugul, Tanjung Benoa, dan lain-lain.
5
Pegu Pegunu nung ngan an di Bali Bali memb memben entan tang g dari dari barat barat ke timu timur, r, di antar antaran anya ya:: Gunung Merbuk, Gunung Patas, Gunung Batur, Gunung Abang, Gunung Bratan, dan Gunung Agung. Dari beberapa gunung tersebut, Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali. Gununga Agung pernah meletus pada tahun 1963. menurut cerita, Gunung Agung merupakan pecahan Puncak Gunung Mahameru, yang juga menjadi Gunung Semeru yang berada di Pulau Jawa, dan Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok. Tanah di Bali bagian selatan lebih subur dan luas daripada Bali bagian utara. utara. Oleh Oleh karena karena itu, itu, sekita sekitarr 70% pendud penduduk uk di Bali Bali Selata Selatan n bekerj bekerjaa dengan dengan bercocok bercocok tanam. tanam. Sistem Sistem pengairanny pengairannyaa disebut disebut subak. subak. Di lereng pegunungan, pegunungan, sawah dibuat bertingkat-tingkat atau berundak-undak yang disebut sengkedan. Bila musim panen tiba, para petani di Bali Selatan berada di sawah. Sebagai tanaman selingan, mereka juga menanam palawija. Sebaliknya, di Bali Utara lahan pertaniannya sempit, sehingga penduduk Bali Utara lebih banyak menanam tanaman perkebunan, perkebunan, di antaranya: antaranya: kopi, teh, tebu, tebu, dan kelapa kelapa.. Di Bali Bali Utara Utara terdapa terdapatt 26,657 26,657 ha tanah tanah perkeb perkebuna unan n untuk untuk menanam kopi, sedangkan penduduk yang tinggal di daerah pantai, kebanyakan menana menanam m kelapa kelapa,, karena karena di daerah daerah pantai pantai tanahn tanahnya ya kurang kurang subur. subur. Sekita Sekitar r 6.650,50 ha tanah perkebunan ditanami kelapa. Selain pertanian dan perkebunan, perkebunan, penduduk penduduk Bali juga mengusaha mengusahakan kan peter peternak nakan an dan perika perikanan nan.. Di bidang bidang petern peternaka akan, n, pendud penduduk uk Bali Bali biasan biasanya ya beternak sapi Bali, babi, dan banteng. Disebut sapi Bali karena bulunya berwarna kecoklatan dan bagian belakangnya berwarna putih dan merupakan keturunan banteng. Penduduk Bali juga mengusahakan perikanan darat dan menghasilkan ikan mujair, ikan mas, dan ikan kaper. Sedangkan perikanan laut menghasilkan cumi-cumi, tongkol, ikan lemuru, dan kepiting.
C.
Struktur Pemerintahan Pulau Bali
Pulau Bali terbagi menjadi 1 kotamadya, 8 kabupaten, 51 kecamatan, dan 79 kelurahan, yang terdiri atas 235 desa adat dan 259 desa siswa dinas. Bali mulai mulai mengen mengenal al kelura kelurahan han pada pada tahun tahun 1980, 1980, yang yang duluny dulunyaa namany namanyaa adalah adalah
6
parbe parbekal kal.. Kepala Kepala lingku lingkunga ngan n di Bali Bali disebu disebutt Klian Klian Dinas. Dinas. Kotama Kotamadya dya dan kabupaten di Pulau Bali, antara lain: 1.
Kabupaten Jembrana
Kabupaten ini memiliki luas 841,80 km 2 dengan ibukota Negara dan memiliki 4 kecamatan dan 49 desa. 2.
Kabupaten Buleleng
Kabupaten ini memiliki luas 1.365,87 km 2 beribukota di Singaraja. Kabupa Kabupaten ten ini merupa merupakan kan kabupa kabupaten ten yang yang tertua tertua.. Kabupa Kabupaten ten Bulelen Buleleng g memiliki 9 kecamatan dan 146 desa. 3.
Kabupaten Tabanan
Kabupaten ini memiliki luas 893,33 km 2 beribukota beribukota di Tabanan. Tabanan. Kabupaten Tabanan memiliki 8 kecamatan dan 108 desa. 4.
Kabupaten Bangli
Kabu Kabupa pate ten n ini ini memi memili liki ki luas luas 315 315 km2 beribu beribukot kotaa di Bangli Bangli.. Kabupa Kabupaten ten Bangli Bangli memili memiliki ki 4 kecama kecamatan tan dan 69 desa. desa. Hal yang yang paling paling menarik dari kabupaten ini adalah adanya objek wisata Kintamani dan sebuah desa Trunyan. Desa Trunyan terletak di seberang Danau Batur. Keistimewaan dari dari desa desa ini ini adala adalah h apab apabil ilaa ada ada pend pendud uduk uk desa desa yang yang meni mening ngga gall maka maka mayatnya tidak dikubur atau dibakar tetapi hanya diletakkan dibawah pohon taru menyan dan dari nama pohon inilah desa ini bernama Trunyan yang merupa merupakan kan singka singkatan tan dari dari taru menyan. menyan. Anehny Anehnya, a, mayat mayat ini tidak tidak akan akan berbau sedikitpun. 5.
Kabupaten Gianyar
Kabu Kabupa pate ten n ini ini memi memili liki ki luas luas 368 368 km2 beribu beribukot kotaa di Gianya Gianyar. r. Kabupaten Gianyar memiliki 7 kecamatan dan 56 desa. Di Kabupaten ini juga terdapat sebuah istana kepresidena kepresidenan n yaitu istana Tampak Tampak Siring. Siring. Istana Istana ini digunakan oleh Ir. Soekarno dan diresmikan pada tahun 1976. 6.
Kabupaten Badung
Kabupaten ini memiliki luas 542,50 km 2 beribukota di Denpasar. Kabupaten Badung memiliki 7 kecamatan dan 76 desa. Walaupun ditawarkan
7
dengan dengan harga harga tinggi tinggi,, namun namun kita kita juga juga dapat dapat menawar menawarnya nya dengan dengan harga harga sepertiganya. 7.
Kabupaten Klungkung
Kabupaten ini memiliki luas 520,81 km 2 beribukota di Semarapura. Kabupaten Klungkung memiliki 4 kecamatan dan 56 desa. Di kabupaten ini terdap terdapat at sebuah sebuah keraja kerajaan an yang yang tertua tertua dan terbes terbesar ar di Bali. Bali. Di Kabupa Kabupaten ten Klungkung juga terdapat sebuah monumen Puputan. 8.
Kabupaten Karangasem
Kabupaten Kabupaten ini memiliki memiliki luas 839,54 839,54 km 2 beribukota di Amlapura. Kabupaten Karangasem memiliki 8 kecamatan dan 50 desa. Nama Amlapura ini diambil dari kata Amla yang berarti buah dan Pura yang berarti tempat, karena kabupaten ini merupakan pusat beragam buah-buahan. 9.
Kotamadya Denpasar
Kotamadya ini memiliki luas 123,98 km 2 beribukota di Denpasar. Kotama Kotamadya dya Denpas Denpasar ar memili memiliki ki 3 kecama kecamatan tan dan 43 desa. desa. Selain Selain sebaga sebagaii ibukota provinsi, Denpasar juga merupakan pusat perdagangan, pendidikan, dan pariwisata. D.
Agama
Penduduk Bali 50% menganut agama Hindu, 30% agama Islam, 10% agama Kristen, dan 10% agama Budha. Kitab suci agama Hindu adalah Kitab Weda atau Lastra Dharma yang berisi tentang Sang Hyang Widhi yang telah menciptakan alam ini. Kitab Weda terbagi menjadi 4 kasta yang disebut Catur Wangsa, yaitu: 1.
Kaum Brahmana Merupakan kasta tertinggi yang terdiri atas pendeta. Kebanyakan
mereka memakai gelar “Ida Bagus” untuk laki-laki dan “Ida Ayu” untuk perempuan. 2.
Kasta Ksatria Yaitu Yaitu golong golongan an raja-raj raja-rajaa dan bangsa bangsawan wan.. Kebany Kebanyaka akan n mereka mereka
memakai gelar “Cokorda” atau “Dewa” untuk laki-laki dan “Dewayu” untuk perempuan.
8
3.
Kasta Waisya Yaitu golongan petani dan pedagang. Kebanyakan mereka memakai
gelar “I Gusti” untuk laki-laki dan “Gusti Ayu” untuk perempuan. 4.
Kasta Sudra Yaitu golongan yang terdiri dari rakyat kecil. Namun di Bali 75%
dari dari juml jumlah ah pend pendud uduk ukny nyaa meru merupa paka kan n golo golong ngan an Jaba Jaba.. Mere Mereka ka tida tidak k mempunyai gelar dan kebanyakan hanya dengan sebutan “I”. Selain keempat kasta tersebut, juga ada kasta Paria atau kasta Candala, yang terdiri dari para budak belian dan orang-orang orang-orang yang dikeluarkan dikeluarkan dari kasta aslinya karena melanggar aturan-aturan yang berlaku. Selain kasta, dalam ajaran agama Hindu juga membagi masyarakatnya menjadi 4 kelompok yang sering disebut Catur Asrama, yaitu: 1.
Brahmacarin, yaitu kelompok anak yang berusia 8 – 12
tahun atau usia sekolah. 2.
Bihasta, yaitu kelompok kepala keluarga.
3.
Wanaprastha, ya yaitu ke kelompok pe penghuni hu hutan ya yang
bertapa. 4.
Sanyasin at atau Pariwrajaka, ya yaitu kelompok pe pertapa
yang mengembara. Agama Hindu mengenal beberapa hari besar keagamaan sebagai berikut: 1.
Hari Raya Galungan
Hari raya Galungan diperingati diperingati setiap 6 bulan sekali sekali pada Budha Kliwon Dungulan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma Adharma (kejahatan). (kejahatan). Sebelum puncak puncak perayaan perayaan Galungan Galungan ada rangkaian rangkaian yang disebut sugian, embang sugian, penyajaan, dan penampahan. Tiga hari sebelum perayaan ada hari persiapan yang disebut padepon. Padepon adalah penyajian dan pemotongan hewan ternak. 2.
Hari Raya Nyepi
Nyepi Nyepi diadak diadakan an setiap setiap tahun tahun untuk untuk meraya merayakan kan pergan pergantia tian n tahun tahun lama ke tahun baru (Saka). Sehari sebelum hari raya Nyepi, upacara kurban suci suci meca mecaru ru untu untuk k mene menena nang ngka kan n rohroh-ro roh h jaha jahatt dila dilaku kuka kan n di seti setiap ap
9
perempatan perempatan jalan, kemudian kemudian diikuti diikuti dengan dengan pengusiran pengusiran bhuta kala. Nyepi diadakan dengan serangkaian upacara, yaitu: a. Mekl Meklis is/M /Mel elis is/M /Mel elas asti ti,,
yait yaitu u
mens mensuc ucik ikan an
sara sarana na dan dan
pras prasar aran anaa
sembahyang yang dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan. b. Tarun Tarun Kesanga, Kesanga, yaitu yaitu kurban kurban suci (pemoton (pemotongan gan kerbau, kerbau, ayam, ayam, atau bebek) yang dilakukan sebelum perayaan dengan jalan Bhutayatnya. c. Nyepi/ Nyepi/Sip Sipeng eng,, dilakuka dilakukan n tepat pada pada tanggal tanggal 1 bulan 1 tahun tahun 1 Saka Saka dengan jalan sebagai berikut: 1)
Amati geni, tidak melakukan kegiatan yang men menggunakan
api. 2)
Amati karya, tidak melakukan pekerjaan.
3)
Amat Amatii lel lelu ungan ngan,, tid tidak ak melak elakuk ukan an perj perjal alan anan an atau atau beper epergi gian an..
4)
Amati swara, tidak berbicara.
d. Gembak Gembak Geni, Geni, mulai mulai mengguna menggunakan kan api api sehari sehari setelah setelah perayaan perayaan Nyepi. Nyepi. Umat Hindu mulai melakukan kegiatan seperti biasa. 3.
Hari Raya Kuningan
Upacara Upacara hari raya Kuningan Kuningan dilaksanakan dilaksanakan sepuluh hari setelah hari raya Galungan berlalu. berlalu. Hari raya Kuningan Kuningan bertepatan pada hari Saniscara Saniscara Kliwon Wuku Kuningan. Hari raya Kuningan merupakan penutupan dari hari raya Galungan. Di hari suci diceritakan Ida Sang Hyang Widi turun ke dunia untuk memberikan berkah kesejahteraan buat seluruh umat di dunia. Sering juga diyakini, pelaksanaan upacara pada hari raya Kuningan sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari, sebelum waktu para Betara kembali ke sorga. 4.
Hari Raya Saraswati
Hari Hari raya raya Sara Sarasw swat atii dira diraya yaka kan n seka sekali li dala dalam m 210 210 hari hari,, sesu sesuai ai kalender Bali yaitu pada Sabtu Umanis Watugunung. Hari raya ini khusus ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa dalam dalam mani manifes festa tasi siny nyaa seba sebaga gaii Sang Sang Hyan Hyang g Aji Aji Sara Sarasw swat ati, i, Dewi Dewi Ilmu Ilmu penge pengetah tahuan uan dan sastra, sastra, yang yang digamb digambark arkan an sedang sedang duduk duduk di atas atas angsa angsa dengan dengan membawa membawa alat musik, genetri, pusaka suci, dan teratai. Setiap orang
10
mempersemb mempersembahkan ahkan sesajen di buku-buku buku-buku,, lontar lontar dan benda benda benda lain yang berhubungan dengan sastra dan ilmu pengetahuan sebagai rasa syukur atas turu turunn nnya ya ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan seba sebaga gaii peng pengho horm rmat atan an kepa kepada da ilmu ilmu pengetahuan. 5.
Pagerwesi
Pagerwesi merupakan puncak rangkaian hari raya sejak Saraswati, merupakan hari kita memuja Hyang Paramesti Guru, dan menjaga dengan sebaik-baiknya (ibarat memagari dengan besi) agar ilmu yang telah dipelajari digunakan digunakan sebaik-baiknya sebaik-baiknya untuk untuk kepentinga kepentingan n umat manusia manusia dan semesta, semesta, tida tidak k meng menggu guna naka kann nnya ya untu untuk k halhal-ha hall yang yang tida tidak k baik baik.. Umat Umat Hind Hindu u melakukan persembahyangan memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi dan mensyukuri wara nugraha-Nya sehingga kita umat manusia dapat mencapai mokshartam jagaditha. Umat Hindu memiliki 5 upacara adat yang disebut Panca Yatnya yang artinya 5 pengorbanan, yaitu : 1.
Dewa Yatnya, yaitu pengorbanan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. 2.
Putra Yatnya, yaitu pengorbanan terhadap roh
atau leluhur yang telah meninggal. 3.
Resi Yatnya, yaitu pengorbanan terhadap para
pendeta. 4.
Manusia Ya Yatnya, ya yaitu pe pengorbanan ya yang
dilakukan manusia agar hidupnya aman dan sejahtera. 5.
Brita Yatnya, yaitu upacara yang dilakukan
untuk makhluk hidup dunia.
E.
Kepercayaan
Pendud Penduduk uk Bali Bali yang yang beraga beragama ma Hindu Hindu mengen mengenal al 5 keperc kepercaya ayaan an yang yang sering disebut Panca Cradha, yaitu: 1.
Percaya adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa
(Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur).
11
2.
Percaya adanya Atma (roh leluhur).
3.
Percaya adanya hukum Karmaphala
4.
Percaya adanya Samsara (kelahiran berulang-
ulang atau penitisan). 5.
Percaya
ad adanya
Mo Mokhsya (kebebasan dari
ikatan keduniawian). Ida Sang Hyang Widhi Wasa tidaklah sama dengan Dewa dan Bathara. Dewa adalah perwujudan sinar suci dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sedangkan Bathara adalah perwujudan pelindung dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ida Sang Sang Hyang Hyang Widhi Widhi Wasa Wasa mencip menciptak takan an manusi manusiaa pertam pertamaa bernam bernamaa Syawam Syawambi bi Manu Manu yang yang artiny artinyaa makhlu makhluk k pertam pertamaa yang yang berpik berpikir ir yang yang menjad menjadika ikan n diriny dirinyaa sendiri. Atama atau roh leluhur adalah percikan-percikan kecil dari Parama Atma yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang ada dalam tubuh makhluk hidup. Atma yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup disebut Jiwatman. Apabila Atma bersatu dengan badan manusia akan menjadi awidya atau kegelapan. Hukum Karmaphala adalah hukuman untuk seseorang sesuai dengan hasil perbuatannya. Orang yang berbuat baik akan mendapat balasan yang baik pula. Sedangkan orang yang berbuat buruk akan mendapat balasan yang buruk pula. Samsara adalah proses terjadinya manusia lahir, hidup, dan mati secara berul berulang ang-ul -ulang ang.. Di dunia dunia ini adalah adalah kesemp kesempata atan n manusi manusiaa berbua berbuatt kebaik kebaikan, an, sedangkan sedangkan di akhirat akhirat merupakan merupakan kesempatan kesempatan manusia manusia untuk untuk menerima menerima hasilnya hasilnya yang berupa pahala. Mokhsya Mokhsya adalah kebebasan kebebasan dari ikatan keduniawia keduniawian. n. Setelah Setelah manusia manusia lepas dari ikatan keduniawian, maka Jiwatman (roh leluhur) tidak akan pernah kembali ke dunia. Sedangkan Atma bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang mengalami kebenaran, perubahan, kesadaran yang kekal dan abadi. Masyarakat Bali mengenal adanya Tiga Kesatuan Dewa yang dikenal dengan Tri Murti, yaitu: 1.
Dewa Brahmana, disebut juga Dewa Pencipta,
dengan simbol api, senjata gada, dan bercirikan kain warna merah
12
2.
Dewa Syiwa, disebut juga Dewa Perusak atau
Pelebur, dengan simbol angin, senjata trisula, dan bercirikan kain berwarna putih. 3.
Dewa Wisnu, disebut juga Dewa Pemelihara,
mempunyai simbol air, senjata cakra, dan bercirikan kain berwarna hitam.
F.
Sosial dan Budaya
Menu Menuru rutt adat adat,, bias biasan anya ya anak anak di Bali Bali dibe diberi ri nama nama menu menuru rutt urut urutan an kelahirannya, yaitu: 1.
Anak pertama
: Ng Ngurah, Ge Gede, Pu Putu, at atau
2.
Anak kedua
: Made.
3.
Anak ketiga
: Nyoman.
4.
Anak keempat
: Ketut.
Wayan.
Sedangkan anak kelima biasanya diberi nama seperti anak keempat, tetapi diberi tambahan nama Tegel di belakangnya. Bahasa yang digunakan di Bali adalah bahasa ibu, yaitu bahasa yang biasa digunakan ibu untuk berbicara kepada anak-anaknya. Di Bali juga terdapat ber berma maca cam-m m-maca acam m orga organi nisa sasi si.. Orga Organi nisa sasi si di bida bidang ng sosi sosial al dise disebu butt Seka Seka.. Organisasi di bidang pengairan disebut Subak. Organisasi di bidang menanam padi disebut Manula. Dan organisasi memburu bajing disebut Seka Semal.
G.
Macam-Macam Pura
Penduduk di Bali yang beragama Hindu patuh terhadap ajaran agama mereka. Mereka mendirikan pura sebagai tempat untuk beribadah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pura dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1.
Klasifikasi Pura menurut pemakaiannya: a. Pura Pura Keluarg Keluarga, a, diguna digunakan kan untu untuk k satu satu keluar keluarga. ga. b. b. Pura ura
Masy Masyar arak akat at,,
organisasi masyarakat.
dig digunak unakan an untuk tuk
selur eluruh uh pen pendudu duduk k
dalam alam
13
c. Pura Pura Besakih, Besakih, digunak digunakan an untuk untuk semua pendu penduduk duk yang yang berdomis berdomisili ili di Pulau Bali. 2.
Klasifikasi Pura menurut fungsinya: a. Pura Segara, Segara, sebagai sebagai tempat tempat untuk untuk menyem menyembah bah Dewa Dewa Wisnu. Wisnu. b. Pura Desa, sebagai sebagai tempat tempat untuk untuk menyem menyembah bah Dewa Dewa Brahman Brahmana. a. c. Pura Pualam, Pualam, sebagai sebagai tempat tempat untuk untuk menyem menyembah bah Dewa Syiwa.