BAB 5 PENENTUAN PENENTUAN HARGA TRANSFER
PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional (multinatinal (multinatinal company - MNC atau multinational enterprise MNE) adalah perusahaan yang beroperasi melewati batas antarnegara, yang terikat hubungan istimewa, baik karena penyertaan modal saham, pengendalian manajemen atau penggunaan teknologi; teknologi; dapat berupa anak perusahaan, perusahaan, cabang perusahaan, perusahaan, agen, agen, dan sebagainya, sebagainya, dengan berbagai tujuan, antara lain untuk memaksimalkan laba setelah pajak (meminimalkan pajak).
HUBUNGAN ISTIMEWA
Hubungan istimewa terjadi diantara induk perusahaan dengan anak perusahaannya atau dengan cabang-cabangnya atau perwakilannya yang berada di dalam negeri atau di luar negeri, di Indonesia diatur dalam Pasal 18 ayat (3), (3a)m dan (4) Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang menyatakan sebagai berikut: 1. Dirjen Dirjen Pajak berwenang berwenang menetuk menetukan an kembali kembali besarnya besarnya penghas penghasilan ilan dan pengur pengurang angan an serta menentukan utnuang sebagai modal untuk mengitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa. 2.
Dirjen Pajak berwenang melakukan perjanjian dengan Wajib Pajak dan bekerja sama dengan otoritas pajak dengan negara lain untuk menentukan harga transaksi antarpihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang berlaku selama suatu priode tertentu dan mengawasi pelaksanaannta serta melakukan renegosiasi setelah periode itu berakhir.
3. Hubun Hubungan gan istimewa istimewa diang dianggap gap ada ada apabil apabila: a: a.
Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling rendah 25% pada wajib pajak lain, atau hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% pada dua wajib pajak atau lebih, demikian pula hubungan antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir;
b. Wa Wajib jib Pajak Pajak meng mengua uasa saii Wa Wajib jib Pajak Pajak lainn lainnya ya,, atau atau dua dua atau atau lebih lebih Wajib Wajib Pajak Pajak berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atau
c. Terdapa Terdapatt hubung hubungan an keluarga keluarga baik sedarah sedarah maupun maupun semenda semenda dalam dalam garis garis keturuna keturunan n lurus dan/atau ke samping satu sederajat.
HARGA TRANSFER Pengertian Harga Transfer
Harg Hargaa trans transfer fer serin sering g juga juga dise disebu butt intracom intracompany pany pricing, pricing, intercor intercorpora porate te pricing, pricing, interdivisional interdivisional pricing , atau atau internal internal pricing pricing . Penger Pengertian tian harga harga transfer transfer dapat dapat dibeda dibedakan kan menjadi menjadi dua, dua, yaitu yaitu penger pengertian tian yang yang bersifat bersifat netral netral dan penger pengertian tian yang yang bersifa bersifatt peyorat peyoratif. if. Pengertian netral mengasumsikan bahwa harga transfer adalah murni merupakan strategi dan takt taktik ik
bisn bisnis is tanp tanpaa
moti motiff
peng pengur uran anga gan n
beba beban n
paja pajak. k. Seda Sedang ngak akan an moti motiff
peyo peyora rati tif f
mengasumsikan harga transfer sebagai upaya untuk menghemat beban pajak dengan taktik, antara lain menggeser laba ke negara yang tarif pajaknya rendah. Pengertian harga transfre secara netral: -
Harga transfer adalah penentuan harga atau imbalan sehubungan dengan penyerahan barang, jasa, atau pengalihan teknologi antarperusahaan yang mempunyai hubungan istimewa (Dr. Gunadi, M.Sc., Ak.).
-
Harga Harga transfe transferr adalah adalah penentua penentuan n harga harga balas jasa jasa sutau sutau transak transaksi si antarun antarunit it dalam dalam suatu suatu perusahaan atau antarunit dalam suatu perusahaan atau antarperusahaan dalam suatu grup (Sophar Lumbatoruan).
-
Harga Harga transfe transferr adalah adalah penent penentuan uan dari dari harga harga pertuk pertukaran aran pada pada saat saat unit-un unit-unit it bisnis bisnis yang yang berada di dalam suatu perusahaan bertukar produk atau jasa. (Edward J. Blocher, Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin).
Pengertian harga transfer secara peyoratif: -
Harga transfer adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud mengurangi laba artifisial, membuat seolah-olah perusahaan rugi, menghindari pajak atau bea di suatu negara (Dr. Gunadi, M.Sc., Ak.).
-
Harga transfer adalah suatu perbuatan pemberian harga faktur ( invoice) invoice) pada barang baran barang g (juga (juga jasa-j jasa-jas asa) a) yang yang dise diserah rahka kan n antar antarba bagi gian/ an/cab caban ang g suatu suatu perus perusaha ahaan an multinasional. (Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H.).
Tujuan Harga Transfer
Tujuan yang ingin dicapai dalam harga transfer sebagai berikut: 1. Memaks Memaksima imalkan lkan penghas penghasilan ilan global global..
2. Mangamankan Mangamankan posisi posisi kompetitif kompetitif anak/cabang anak/cabang perusahaan perusahaan dan dan penetrasi penetrasi pasar. pasar. 3. Mengevaluasi Mengevaluasi kinerja anak/cabang anak/cabang perusahaan perusahaan mancanegara. mancanegara. 4. Mengh Menghinda indarka rkan n peng pengend endalia alian n devis devisa. a. 5. Mengat Mengatrol rol kredib kredibilita ilitass asosias asosiasi. i. 6. Meng Mengur urang angii risik risiko o mone moneter ter.. 7. Mengat Mengatur ur arus arus kas anak/ca anak/caban bang g yang yang mema memadai. dai. 8. Membin Membinaa hubunga hubungan n baik dengan dengan administ administrasi rasi setemp setempat. at. 9. Mengu Mengurang rangii beban beban pengenaa pengenaan n pajak dan dan bea masuk. masuk. 10. Mengurangi Mengurangi risiko pengambilalihan pengambilalihan oleh pemerintah.
Penentuan Harga Transfer
Menuru Menurutt Matz Matz dan Usry Usry (Gunad (Gunadi, i, 1994), 1994), terdapa terdapatt empat empat dasar dasar untuk untuk menentu menentukan kan harga harga transfer, yaitu: 1.
Penentuan harga transfer berdasarkan biaya (cost ( cost basis transfer pricing ) Dig Digunak unakan an
pada pada tran transf sfer er
anta antarp rper erus usah ahaa aan n
yang yang
emng emnggu guna naka kan n
kons konsep ep
pusa pusatt
pertanggungjawaban biaya. Konsep ini sederhana dan menghemat sumber daya karena tersedianya tersedianya informasi biaya di setiap tingkat aktivitas perusahaan. perusahaan. Harga transfer basis data dianut apabila harga pasar tidak tersedia atau kurang tepat. 2.
Penentuan harga pasar berdasarkan harga pasar (market ( market based transfer pricing ) Basis Basis ini diangg dianggap ap sebaga sebagaii tolak tolak ukur ukur untuk untuk menilai menilai kinerja kinerja manajer manajer divisi divisi karena karena kamampuannya mengasilkan laba dan merangsang divisi untuk bekerja secara bersaing. Basis Basis ini baik baik untu untuk k digu digunak nakan an bila bila pasa pasarr peran perantar taraa cuku cukup p bers bersain aing g dan dan salin saling g ketergantungan antarunit adalah minimal.
3.
Penentuan harga transfer berdasarkan negosiasi (the ( the negotiated price) price) Pengen Pengendali dalian an keuntu keuntunga ngan n dan pember pemberian ian otorita otoritass kepada kepada unit unit dalam dalam grup grup secara secara memadai menghendaki adanya harga transfer berdasarkan negosiasi, dengan asumsi bahwa kedudukan divisi-divisi tersebut berada dalam posisi tawar-menawar yang sama. Kelemahannya adalah negosiasi ini memakan banyak waktu, mengulang pemeriksaan, dan revisi harga transfer.
4.
Penentuan harga transfer berdasarkan arbitrase (arbitration (arbitration transfer pricing ) Penentuan harga transfer berdasarkan interaksi kedua divisi dan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan tanpa adanya pemaksaan oleh salah satu divisi divisi mengen mengenai ai keputu keputusan san akhir. akhir. Pendek Pendekatan atan ini menges mengesamp amping ingkan kan tujuan tujuan konsep konsep pusat pertanggungjawaban biaya.
HARGA TRANSFER GANDA
Untuk Untuk memenu memenuhi hi disparit disparitas as pertang pertanggu gungja ngjawab waban an dari dari dua dua divisi, divisi, dikenal dikenal juga juga harga harga transfer ganda. Misalnya, divisi penerima dapat mempertimbangkan penerapan harga transfer ber berda dasa sark rkan an
biay biayaa
dife difere rens nsia ial. l.
Seba Sebali likn knya ya,,
divi divisi si
yang yang
mela melaku kuka kan n
tran transf sfer er
dapa dapatt
mempert mempertimba imbangk ngkan an unsur unsur laba dalam dalam penetuan penetuan harga harga transfer transfer dan memung memungkin kinkan kan kinerja kinerja divisi.
ISU-ISU PAJAK INTERNASIONAL DALAM HARGA TRANSFER
Penelitian Penelitian akhir-akhir akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-peru perusahaan-perusahaan sahaan multinasional (MNC) melihat harga transfer sebagai suatu isu pajak internasiomal yang utama, dan lebih dari setengah perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu yang paling penting penting.. Sebagia Sebagian n besar besar negara negara sekaran sekarang g menerim menerimaa perjanj perjanjian ian modal modal Organiz Organizatio ation n for Economic Economic Coorporation Coorporation and Development Development (OEC (OECD), D), yang menyatakan bahwa harga-harga harga-harga transfer sebaiknya disesuaikan disesuaikan dengan dengan menggunak menggunakan an standar arm’s-length, arm’s-length, artinya pada suatu harga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang independen. Arm’s-Lenght Arm’s-Lenght Standard yai Standard yaitu tu tingkat tingkat harga harga antara antara pembeli pembeli dan penjual penjual indepen independen den,, bebas bebas melakukan transaksi. Harga transfer harusnya ditetapkan supaya dapat mencerminkan harga yang akan disusun oleh pihak-pihak yang tidak terkait yang bertindak secara bebas. Metode Arm’s-Lenght Standard yang Standard yang paling sering digunakan antara lain: 1. Comparab Comparable le uncontro uncontrolled lled pricing pricing method method Metode ini mengevaluasi kewajaran harga transfer dengan mengacu kepada tingkat harga yang terjadi antara unit yang independen atau antara perusahaan multinasional dengan unit yang independen. 2. Resa Resale le pri prici cing ng meth method od Metode ini diterapkan untuk produk yang ditransfer ke anggota grup lainnya untuk dijual kembali. Kewajaran harga transfer didekati dengan pengurangan harga penjualan kepada pihak independen dengan suatu mark up yang wajar. 3. Cost Cost plu pluss pric pricin ing g met metho hod d Metode ini mendekati kewajaran harga transfer dengan menambahkan mark up yang wajar pada harga pokok pihak yang mentransfer. 4. Othe ther metho thod Dala Dalam m keada keadaan an terte tertentu ntu,, komb kombina inasi si ketig ketigaa meto metode de di atas atas perlu perlu diterp diterpak akan an,, atau atau mungkin metode lain, misalnya alokasi laba yang diperoleh grup perusahaan dalam
transkasi tertentu, kalkulasi tingkat keuntungan yang pantas pada investasi Wajib Pajak ( Frederick D. S. Choi dan Gerhard G. Mueller, 1985). Di samping keempat metode diatas masih terdapat alternatif metode lain yang dapat digunakan sebagai berikut: 1. Glob lobal meth ethod Metodde ini merupakan alokasi langsung atas laba dari beberapa entitas hukum yang merupakan anggota dari satu kesatuan ekonomi. Aplikasi metode ini adalah dengan menjuml menjumlahk ahkan an semua semua laba dari tiap anggot anggotaa grup grup kemud kemudian ian menga mengalok lokasik asikanny annyaa berdasar beberapa faktor, misalnya penjualan, upah tenaga, dan modal kerja. 2. Safe havens Pendekatan ini dilakukan dengan menyusup suatu batas toleransi interval harga. Harga transfer yang berada dalam batas tersebut tanpa evaluasi lebih lanjut dianggap sebagai harga wajar.
TRANSFER TRANSFER PRICING DOMESTIK
dan MULTINASIONAL
Transfer pricing Domestik pricing Domestik adalah harga transfer barang atau jasa antar badan dalam satu grup perusahaan atau antar divisi dalam satu perusahaandalam satu wilayah kedaulatan negara, sedangkan Transfer pricing Multinasional pricing Multinasional berkenaan dengan transaksi antar divisi dalam satu unit hukum atau antar antar unit hukum dalam satu satu kesatua kesatuan n ekonom ekonomii yang yang meliput meliputii berbag berbagai ai wilayah kedaulatan negara. Tujuan Tujuan yang yang ingin ingin dicapai dicapai dalam dalam rangka rangka aplikas aplikasii transfer transfer pricing pricing , baik baik bagi bagi perusah perusahaan aan domestik maupun bagi perusaahaan multinasional, adalah : 1) Eval Evalua uasi si kine kinerj rjaa 2) Moti Motiva vasi si mana manaje jeme men n 3) Pengen Pengendali dalian an harga untuk lebih lebih merefle merefleksi ksikan kan “cost” “cost” dan “margin” “margin” yang seharusny seharusnyaa diterima dari langganandan penetapan harga optimal 4) Pengendalian Pengendalian pasar pasar untukm untukmengama engamankan nkan posisi posisi kompara komparatif tif perusahaan. perusahaan.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL DAN ASPEK PAJAKNYA
Perusahaan Perusahaan multinasional multinasional yang beroperasi beroperasi di Indonesia Indonesia dalam arti perusahaan-peru perusahaan-perusahaan sahaan multina multinasio sional nal Indone Indonesia sia ang mempun mempunyai yai anak/ca anak/caban bang g perusa perusahaa haan n di luar luar negeri negeri maupun maupun perusahaan-perusahaan multinasional di luar negeri yang mempunyai anak/cabang di Indonesia pada umumnya akan senantiasa berusaha dengan instrumen harga transfer, untuk mencapai tujuann tujuannya ya memaks memaksima imalkan lkan keuntu keuntunga ngan n dengan dengan berupay berupayaa meminim meminimalk alkan an beban beban pajakny pajaknya, a,
terutama penghasilan badan. Upaya yang dilakukan dengan pergeseran harga dari negara yang beban pajaknya tinggi ke negara yang beban pajaknya rendah atau nihil. Selain itu, diadakan pula perjanjian bilateral di bidang perpajakan,deng perpajakan,dengan an maksud maksud untuk menghindarkan menghindarkan pajak berganda, sehingga beban pajak dapat ditekan.
PERLAKUAN HARGA TRANSFER DI INDONESIA
Harga transfer dapat terjadi baik antar-Wajib Pajak dalam negeri maupun antar Wajib Pajak dalam negeri dengan pihak luar negeri, terutama yang berkedudukan di negara-negara dengan beban pajak rendah. Terhadap transaksi antara Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa, undang-undang perpajakan Indonesia menganut asas material ( substance ( substance over rorm rule). rule). Hubungan istimewa tersebut dapat mengakibatkan kekurangwajaran, dapat terjadi pada : 1. Harg arga penj penjua uala lan n 2. Harg arga pem pembeli belian an 3. Alokas Alokasii biaya biaya adminis administras trasii dan dan umum umum 4. Pembebanan Pembebanan bunga bunga atas pemberian pemberian pinjaman pinjaman oleh pemegang pemegang saham 5. Pembayaran Pembayaran komisi, komisi, lisensi, waralaba, waralaba, sewa, sewa, royalti, royalti, imbalan imbalan jasa manajeme manajemen, n, imbalan imbalan jasa teknik, dan imbalan jasa lainnya. Harga transfer tersebut tersebut dapat mengakibatkan mengakibatkan terjadinya penggalian penggalian penghasilan penghasilan atau dasar pengenaan pajak dan atau biaya, dari satu Wajib Pajak ke Wajib Pajak lainnya, yang dapat direk direkay ayas asaa untu untuk k mene meneka kan n kese keselu luru ruha han n juml jumlah ah pajak pajak terut terutang ang tas Wa Wajib jib Pajak Pajak yang yang mempunyai tujuan istimewa baik nasional maupun multinasional.
PENANGKAL HARGA TRANSFER
Ada bebrapa prosedur yang dapat ditempuh untuk menanggulangi manuver pajak melalui harga transfer sebagai berikut :
1. Menyin Menyingka gkap p praktik praktik bisnis bisnis antarpe antarperus rusahaa ahaan n secar secar lengkap lengkap sehingg sehinggaa dapat dapat dievalu dievaluasi asi keinginan harga transfer. 2. Harmonisasi Harmonisasi pemajaka pemajakan n internasional internasional untuk meniadakan meniadakan disparitas disparitas bebabn bebabn pajak. 3. Kerja Kerja sama sama inter internas nasio ional nal.. 4. Advanc Advancee Prici Pricing ng Agreem Agreement ent (APA) (APA)
ADVANCED PRICING AGREEMENT (APA)
Advanced Pricing Agreement (APA) adalah persetujuan diantara internal revenue service (IRS) dan perusahaan dengan menggunakan harga-harga transfer, untuk menetapkan harga transfer yang disepakati. Maksud dari program APA adalah memecahkan masalah perselisihan harga transfer dengan dengan cara yang tepat dan menghindari menghindari proses pengadilan pengadilan yang menghabiska menghabiskan n banyak biaya. Manfaat APA Beberapa manfaat dari diselenggarankannya APA adalah sebagai berikut : 1. Member Memberikan ikan kepastia kepastian n kepada kepada wajib pajak pajak atas nama nama semua semua penghitu penghitunga ngan n mengen mengenai ai harga transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui. 2. Member Memberikan ikan kepastia kepastian n terhadap terhadap kegiatan kegiatan wajib pajak pajak termasu termasuk k ke[astia ke[astian n mengen mengenai ai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer. 3. Mengu Mengurang rangii biaya dan waktu waktu pada saat diaudit, diaudit, karena karena selama selama periode periode APA berlaku berlaku harga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas pajak. 4. Dapat Dapat mencegah mencegah praktik praktik harga harga transfe transferr yang yang tidak benar benar dan semata-m semata-mata ata hanya hanya untuk menghindari pajak. Masalah dalam penyelenggaraan APA Hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan APA yaitu kemungkinan adanya potensi kerugian sebagai berikut :
1. Pengorbanan Pengorbanan waktu dan biaya biaya yang yang dikeluarkan dikeluarkan untuk untuk penyele penyelenggara nggaraan an APA. APA. 2. Wa Wajib jib pajak pajak haru haruss meng mengun ungk gkap apka kan n infor informa masi si yang yang mung mungki kin n meru merupak pakan an rahas rahasia ia perusahaan kepada otoritas pajak. Yang perlu diperhatikan, bahwa APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria kriteria audit audit yang yang biasa biasa dilaku dilakukan. kan. APA tidak tidak berlaku berlaku retroak retroaktif tif sehing sehingga ga masalah masalah harga harga transfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.
Review Jurnal PENGARUH PENETAPAN HARGA TRANSFER TERHADAP LABA ANTAR DIVISI
Imam Abu Hanifa dan Hamdan
Latar Belakang Masalah
Dalam suatu perusahaan sering terjadi suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu divisi akan ditransfer ke divisi berikutnya dalam perusahaan yang sama atau dapat dijual secara langsung ke pihak luar jika ada kondisi yang memungkinkan. Oleh karena masing-masing divisi adalah unit yang berdiri sendiri, maka atas produk atau jasa yang ditransfer dilakukan pembebanan biaya atau besarnya harga yang harus dibebankan oleh divisi pembuat produk tersebut. Untuk menentukan harga transfer tersebut ada beberapa metode yang tersdia. Hal yang harus dipikirkan perusahaan dalam menentukan harga transfer adalah tercapaiya tujuan perusahaan secara keseluruhan dan juga tercapainya target yang telah ditetapkan oleh masing-masing divisi. Jadi untuk penetapan harga transfer tidaklah mudah, karena perushaan harus memperhatikan bukan saja tujuan secara keseluruhan, tetapi kehendak atau keinginan dari divisi yang ada di perusahaan tersebut, agar divisi yang ada bekerja dengan efektif dan efisien. Dalam menetapkan harga transfer, manajer divisi diberikan otonomi dalam pengambilan metode harga transfer yag akan ditetapkan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja pusat laba diukur berdasarkan laba, yang merupakan pengurangan antara pendapatan antara pendapatan dengan biaya. Kerangka Pemikiran
Pertumbuhan industri-industri yang semakin pesat menyebabkan persaingan antar industri semakin tajam. Persaingan ini mendorong perusahaan untuk melakukan perluasan pasar guna merebut pangsa pasar. Perluasan pasar mendorong berkembangnya perusahaan. Tiap-tiap Tiap-tiap divisi divisi akan akan melaku melakukan kan proses proses produk produksi si yang berlain berlainand andan an tentu tentu saja, saja, hasil hasil produk produksi si suatu suatu divisi divisi akan ditrans ditransfer fer kepada kepada divisi divisi lain. lain. Hendak Hendaknya nya divisi divisi penjual penjual tidak tidak membebankan semua ketidakefisienan yang terjadi pada divisi pembeli. Untuk itulah, perlu adanya penentuan harga transfer yang memadai sehingga tidak akan memberatkan salah satu divisi yang ada, karena pilihan atas suatu metode harga transfer yang tidak memuaskan salah satu divisi dapat menyebakan sasaran perusahaan tidak tercapai secara optimal. Hipotesis Penellitian
Sebag Sebagai ai indik indikato atorr kebe keberha rhasil silan an perus perusaha ahaan an dala dalam m mempe memperta rtahan hanka kan n eksis eksisten tensi siny nya, a, penent penentuan uan harga harga transfe transferr mempun mempunyai yai hubung hubungan an yang yang positif positif denga dengan n distrib distribusi usi laba laba yang yang diperole diperoleh h anatr anatr divisi. divisi. Dengan Dengan demikia demikian n hipote hipotesis sis dari dari penelit penelitian ian ini adalah adalah : “Terdap “Terdapat at pengaruh yang signifikan antara penetapan harga transfer terhadap laba antar divisi”. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan biaya-biaya produksi dan mark mark up untu untuk k mene menentu ntuka kan n harg hargaa trasn trasnfer fer yang yang dite diterap rapka kan n peru perusa sahaa haan n selam selamaa ini ini dan dan kemungkinan harga transfer tersebut akan dibandingkan dengan harga transfer berdasarkan
teori teori yang yang ada. ada. Meto Metode de anali analisa sa data data yang yang digu digunak nakan an adal adalah ah anali analisi siss kuan kuantit titati atiff deng dengan an menggunakan metode korelasi product moment dan korelasi determinan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan biaya produksi, laporan volume produksi dan laporan penjualan produk yang ditransfer di dua divisi pusat laba dalam periode lima tahun terakhir. Populasi dalam penelitian ini adalah harga transfer dan laba yang diperoleh pada dua divisi pusat laba PT. X, yaitu divisi jamu tradisional dan divisi jamu jagaraga dari tahun 2003 – 2007. Metode Metode analisis analisis data yang yang diguna digunakan kan adalah adalah analisi analisi kuantit kuantitatif atif dengan dengan mengg menggunak unakan an model korelasi yaitu metode metode yang dilakukan untuk mengetahui mengetahui hubungan hubungan funsional antara variabe variabel-va l-variab riabel el penelit penelitian. ian. Dalam Dalam penelit penelitian ian ini mengg mengguna unakan kan metode metode korelas korelasii produc productt mome moment nt untu untuk k meng mengeta etahu huii ada ada atau atau tidak tidakny nyaa hubu hubung ngan an antar antar varia variabe bel, l, dan dan koefi koefisie sien n determ determinan inan untuk untuk mengeta mengetahui hui kuat kuat atau tidakny tidaknyaa pengar pengaruh uh antar antar variabe variabel, l, serta serta pengujia pengujian n hipotesis. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Pener Penerapa apan n harga harga transf transfer er pada PT. X terja terjadi di pada pada proses proses jamu yang yang terd terdiri iri atas dua divisi besar, yaitu divisi jamu tradisional dan divisi jamu jagaraga. 2. Transaksi Transaksi harga harga transfer terjadi karena karena adanya adanya transfer transfer produk produk setengah setengah jadi jadi dari divisi divisi jamu tradisional ke divisi jamu jagaraga. 3. Peng Penguk ukur uran an kine kinerj rjaa anta antarr divi divisi si pusa pusatt laba laba yang yang terl terlib ibat at pros proses es tran transf sfer er prod produk uk menggunakan laba bersih sebelum pajak yang dihasilkan masing-masing divisi tersebut. 4.
Berdasarkan hasil uji kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan metode korelasi product moment moment (r) dapt dapt dike diketah tahui ui bahw bahwaa terja terjadi di kore korelas lasii atau atau hubu hubung ngan an antara antara penetapan harga transfer terhadap laba antar divisi.
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan yaitu : 1. Dalam penerapan penerapan pusat laba, laba, hendaknya hendaknya perusahaa perusahaan n benar-benar benar-benar menjadikan menjadikan pusat pusat laba laba yang independent independent terlepas dari campur campur tangan tangan kantor pusat, baik dalam hal pembuatan keputu keputusan san sesuai sesuai dengan dengan wewena wewenang ng dan tangg tanggung ung jawab jawab manajer manajer divisi, divisi, sehing sehingga ga mencerminkan suatu pusat laba yang sesungguhnya. 2. Dalam Dalam penetapan penetapan harga harga transfer transfer,, sebaikn sebaiknya ya perusahaa perusahaan n mengg menggunak unakan an metode metode harga harga transfer berdasarkan negoisasai. Metode ini akan memberikan keadilan bagi masingmasing divisi sehingga tidak ada yang dirugikn dan dapat mendorong kinerja yang baik antara divisi pembeli dan divisi penjual.