SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS “RESUME DAN SOAL BAB 13 KEMITRAAN USAHA”
OLEH KELOMPOK 2 INDAH PE PERMATASARI
1310221006
ROZITA MAYANG SARI
1310221042
RAHMAD SABRI
1310221056
MELI OKTAIRA
1310222015
KETTY PUTRI DEHAAL
1310222016
KELAS ! B
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS AKULTAS PERTANIAN UNI"ERSITAS ANDALAS PADANG 2016
BAB 13
KEMITRAAN USAHA
A# MITOS TENTANG HUBUNGAN BISNIS
Ada dua konsep yang keliru mengenai hubungan bisnis: 1. Pendekatan Keluarga 1. Segi positif: Pendekatan keluarga dilandasi kepercayaan, dan hubungan bisnis sangat memerlukan dasar tersebut agar transaksi bisnis dapat berjalan secara lancar dan efektif 2. Segi negatif: Pendekatan keluarga seringkali menimbulkan hambatan karena pihak yang terkait tidak dapat melaksanakan hubungan bisnis secara businesslike 2. Pendekatan isnis a. Pendekatan bisnis digunakan sebagai dasar pembangunan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemasok dan mitra bisnisnya, antara manajer dengan karya!an , dan antarfungsi dalam perusahaan. b. "elalui pendekatan bisnis, perusahaan mencari mitra bisnis di luar hubungan keluarga, sehingga dapat dibangun hubungan bisnis dengan pihak yang memang memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. c. #alam melakukan transaksi bisnis dengan pemasok, perusahaan memakai keyakinan arm’s-length transaction, sehingga dilakukan proses seleksi pemasok yang benar$benar independen melalui proses permintaan dan pena!aran harga dan langkah$langkah bisnis murni. B# PENDOBRAKAN MITOS TENTANG HUBUNGAN BISNIS
Pendekatan kemitraan usaha menggabungkan segi positif yang ada dalam pendekatan keluarga dan pendekatan bisnis. Pendekatan kemitraan usaha menitik$beratkan pada trust building dan core competency dalam membangun hubungan kemitraan, baik dalam organisasi, perusahaan dengan pemasok dan mitra bisnisnya. Pendekatan keluarga dan pendekatan bisnis dipakai pada saat manajemen perusahaan tidak memfokuskan kegiatan bisnisnya untuk menghasilkan %alue bagi customer. &leh karena itu, sebenarnya hubungan antarfungsi dalam organisasi, antara manajer dengan karya!an, dan di antara perusahaan dengan pemasok dan mitra bisnisnya perlu dilandasi dengan: 1. 'okus untuk memuaskan kebutuhan customer, dan
2. erjangka panjang C# TUJUAN PEMBANGUNAN KEMITRAAN USAHA
Agar sustainable, kemitraan usaha perlu diarahkan untuk me!ujudkan tujuan$tujuan yang bersifat strategik . (ujuan strategik untuk menjadikan kemitraan usaha tersebut worth the efforts adalah untuk: 1. "enghadapi persaingan bisnis global: a. Pembangunan jejaring organisasi , sebagai basis untuk bersaing di pasar global b. &ptimalisasi
smart
technology
dalam
membangun
quality
relationship 2. "enyediakanvalue terbaik bagi customer melalui focus strategy: a. Pengerahan secara optimal berbagai core competencies perusahaan yang berada dalam jejaring untuk memuasi kebutuhan customer b. Pengerahan secara optimal kemampuan dan kemauan seluruh personel perusahaan untuk memuaskan kebutuhan customer. D# LANDASAN KEMITRAAN USAHA
Ada
empat
alasan mengapa
jejaring organisasi
lebih mampu
memuaskan kebutuhan customer daripada organisasi secara indi%idual, yaitu: 1. Produk pada dasarnya ,erupakan satu ikat jasa yang berkemampuan untuk menghasilkan value bagi customer 2. Produsen produk dan jasa perlu mengubah logikanya sesuai dengan logika customer
agar mempunyai kesempatan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup organisasi perusahaan mereka ). Konsep kualitas mencakup semua aspek organisasi perusahaan dan bahkan melampaui batas$batas
organisasi perusahaan, meluas ke
organisasi pemasok, mitra bisnis dan customer *. Smart technology merupakan enabler untuk me!ujudkan kemitraan antarperusahaan, kemitraan antarfungsi, dan antara manajer dengan karya!an dalam organisasi perusahaan E# MINDSET YANG MENDASARI KEMITRAAN USAHA
Kemitraan usaha dilandasi oleh mindset yang terdiri atas tiga komponen: 1. Paradigma
+Kemitraan
usaha
melipatgandakan
customer
value”.
ustomer value ditentukan oleh tiga faktor dalam formula berikut ini: 2. ore beliefs !customer adalah tujuan pekerjaan erbagai hubungan antarfungsi yang didasarkan atas alndasan ketidakpercayaan hanya akan mengakibatkan hambatan dalam
mencapai tujuan kepuasan customer
karena menurunnya kualitas
layanan yang disediakan perusahaan bagi customer ). ore values kejujuran dan integritas Kejujuran ntegritas # TIPE KEMITRAAN USAHA
Kemitraan usaha dalam bisnis dapat di!ujudkan dalam berbagai bentuk: 1. Partnered /elationship: kemitraan usaha yang dibangun perusahaan dengan pemasoknya. #isamping itu, juga menunjukkan kemiraan usaha yang dibangun perusahaan dengan customernya. 2. Strategic Allience: Kemitraan usaha yang dibangun perusahaan dengan mitra bisnisnya untuk menyediakan %alue bagi customer ). 0ross 'unctional (eam: merupakan per!ujudan focus strategy melalui pembangunan kemitraan usaha antarfungsi dalam organisasi untuk memberikan layanan terbaik bagi customer. *. mployee$mpo!erement:merupakan per!ujudan focus strategy melalui pembangunan kemitraan usaha antar manajer dengan karya!an. G# TAHAP$TAHAP PEMBANGUNAN KEMITRAAN USAHA DENGAN PEMASOK DAN MITRA BISNIS
1. Penjajakan #alam tahap ini, pihak$pihak yang terkait melakukan penjajakan keandalan setiap pihak untuk dijadikan mitra bisnis 2. Peningkatan Pada tahap ini setiap pihak meningkatkan keeratan kemitraan usaha dengan melakukan perluasan hubungan atau ke dalam hubungan. ). Perikatan Pada tahap ini setiap pihak sudah sepakat untuk membangun kemitraan usaha jangka
panjang
yang bersifat
permanen.Sistem
informasi
manajemen kemudian di bangun untuk memungkinkan pihak yang terkait melakukan akses ke database perusahaan dalam melaksanakan transaksi bisnis. H# DAMPAK KEMITRAAN USAHA TERHADAP STRUKTUR SPPM
1. "irtual#rgani$ation &rganisasi yang menghasilkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan customernya melalui kontrak bisnis dengan perusahaan lain. 2. ross-functional %pproach "erupakan pendekatan untuk memadukan usaha setiap fungsi yang terkait dalam proses layanan kepada customer
). &eadership from 'verybody Kemitraan usaha yang dibangun antara manajer dengan karya!an menjadikan
semua
,mengimplementasikan
karya!an rencana,
berdaya dan
untuk
mengendalikan
merencanakan implementasi
rencana pekerjaan yang menjadi tanggung ja!abnya atau tanggung ja!ab kelompoknya. I#
DAMPAK
KEMITRAAN
USAHA
TERHADAP
TINDAKAN
PERUSAHAAN
Kemitraan usaha yang dibangun perusahaan dengan pemasok dan mitra bisnisnya akan menjadikan perusahaan responsi%e terhadap setiap perubahan kebutuhan customer. &leh karena setiap komponen jasa yang terkandung dalam produk yang disediakan perusahaan yang memiliki core competency di bidangnya masing$masing, maka berdasarkan core competency tersebut perusahaan yang tergabung dalam network akan secara responsi%e mampu memenuhi setiap perubahan kebutuhan customer. Kemitraan usaha juga akan meningkatkan kecepatan layanan yang diberikan perusahaan bagi customer-nya. ontinuous improvement mindset yang menjadi paradigm setiap perusahaan yang tergabung dalam network akan menjadikan proses yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa semakin cepat, dengan usaha pengurangan dan penghilangan akti%itas yang tidak memberikan nilai tambah bagi customer . RANGKUMAN
Kemitraan usaha merupakan conditio sine qua non suatu quality relationship yang harus dibangun antara manajer dengan karya!an, antarfungsi dalam organisasi perusahaan, di antara organisasi perusahaan yang terkait untuk menyediakan produk dan jasa yang menghasilkan value bagi customer. #alam era globalisasi yang di dalamnya kompetisi sangat tajam, kualitas produk dan jasa merupaka strategy issues yang hanya dapat diselesaikan dengan menanamkan kualitas ke dalam semua aspek organisasi perusahaan, bahkan sampai ke kualitas organisasi pemasok dan mitra bisnis yang secara bersama$sama memberikan layaanan kepada customer. &leh karena itu, kualitas hubungan antar fungsi, antar manajer dengan karya!an dalam organisasi, antar perusahaan dalam jejarig
organisasi menjadi penetu kualitas produk dan jasa yang dihaislkan oleh jejaring tersebut bagi pemuasan kebutuhan customer . Kemitraan usaha antara manajer dengan karya!an di!ujudkan melalui pemberdayaan karya!an. Kemitraan usaha antarfungsi di!ujudkan melalui cross functional team. Pemberdayaan karya!an akan menjadikan organisasi perusahaan responsif dalam memenuhi perubahan kebutuhan customer. ross-functional teamakanmeningkatkan kecepatan layanan bagi customer. Kemitraan usaha hanya sustainable jika diarahkan kepada tujuan yang bersifat strategik untuk menghadapi persaingan bisnis global dan untuk menyediakan value terbaik bagi customer. &leh karena itu, jika perusahaan ingin me!ujudkan kemitraan usaha, tujuan yang bersifat strategik berikut ini perlu dipakai sebagai arah untuk menggalang kemitraan usaha, yaitu: 314 pembangunan jejaring organisasi yang sangat diperlukan sebagai basis untuk bersaing di pasar global, 324 optimalisasi smart technology dalam membangun quality relationship dalam menghadapi persaingan luar negeri yang sarat dengan teknologi informasi dalam membangun jejairng organisasi mereka, 3)4 implementasi focus strategy melalui pengerahan secara optimal berbagai core competencies perusahaan yang berada dalam jejaring untuk memuuaskan kebutuhan customer, dan 3*4 implementasi focus
strategy
melalui
pengerahan secara optimal
semua
kemampuan 3pengetahuan4 dan kemauan seluruh personel perusahaan untuk memuaskan kebutuhan customer. Agar efektif dan berjangka panjang, kemitraan usaha harus dilandasi dengan mindset
yang semestinya. Paradigma
+kemitraan usaha melipatgandakan
customer value,”core beliefs: !customer adalah tujuan pekerjaan,- dan core values kejujuran dan integritas merupakan komponen yang membentuk mindset kemitraan usaha. #an perlu disadari pula bah!a kemitraan usaha tidak akan terjadi dengan sendirinya. Pembagnuna kemitraan usaha dengan pemasok dan mitra bisnis memerlukan tahapan sebagaimana dua orang yang bersepakat untuk mengikat hubungan. (ahap$tahap penjajakan dan peningkatan perlu dilalui untuk trust building, dna untuk menguji sampai berapa jauh keandalan partner yang diajak untuk membangun kemitraan usaha. Pembangunan kemitraan memerlukan usaha
keras tidak kenal lelah di antara pihak yang ingin membangun organisasi yang kohesif dan jejaring organisasi berbasis quality relationship.
PERTANYAAN
5elaskan mengapa kemitraan usaha menjadi komponen struktur SPP". 2. 6ntuk mencari mitra bisnis, di masa lalu ditempuh dua pendekatan, yaitu: pendekatan keluarga dan pendekatan bisnis a. 5elaskan setiap pendekatan tersebut b. 5elaskan kelemahan setiap pendekatan tersebut c. Pendektaan masalah yang digunakan untuk mengatasi kelemahan kedua 1#
pendekatan tersebut7 5elaskan keunggulan pendekatan baru ini. ). %rm’s length transaction sampai sekarang diyakini dapat menghasilkan hubungan berkualitas antara perusahaan dengan pemasoknya dan dengan customer. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini. 5elaskan ja!aban Saudara. *. #engan membentuk anak$anak perusahaan yang bisnisnyamenghasilkan produk yang kita butuhkan sebagai masukan bagi proses produksi kita, perusahaan kita 3sebagai induk4 akan dapat memperoleh penghematan biaya yang laur biasa. #emikianlah pernyataan seorang direktur sebuah perusahaan kertas. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini. 5elaskan ja!aban Saudara. 8. 5elaskan apa yang dituju dengan pembangunan kemitraan usaha. 9. 5elaskan apa yang menjadi landasan kemitraan usaha. . ;ogika customer apa yang menjadi pemacu kebutuhan untuk membangun kemitraan usaha. <. Produk adalah satu ikat jasa untuk memuaskan kebutuhan customer . a. 5elaskan peryataan tersebut b. 5elaskan mengapa pandangan bah!a produk merupakan satu ikat jasa menjadi pemacu kebutuhan untuk membangun kemitraan. =. (eknologi informasi merupkan enabler ter!ujudnya kemitraan usaha. Setujukah Saudara dengan pernyataan ini. 5elaskan ja!aban Saudara. 1>. 5elaskan mindset yang mendasari kemitraan usaha. 11. Sebutkan dan jelaskan tipe kemitraan usaha. 12. Kemitraan usaha dengan pemaso dan mitra bisnis dapat dibangun secara bertahap. Sebutkan dan jelaskan tahap pembangunan kemitraan tersebut.. 1). 5elaskan dampak kemitraan usaha terhadap struktur SPP".
1*. Kemitraan usaha melipatgandakan value
yang disediakan bagi customer.
SetujukahSaudara dengan pernyataan ini. 5elaskan ja!aban Saudara. 15. ;angkah strategik apa yang dapat ditempuh perusahaan untuk menyediakan value terbaik bagi customer melalui focus strategy.