PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
BAB XIII
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN A. PENDAHULUAN Sejak awal Repelita V berbagai upaya pemenuhan kebutuhan akan perumahan dan permukiman bagi penduduk di daerah-daerah perkotaan dan perdesaan terus ditingkatkan dan dikembangkan baik secara secara kuant kuantit itat atif if maupu maupun n kual kualita itati tiff sejal sejalan an dengan dengan arah arah yang yang diaman diamanatk atkan an dalam dalam Garis Garis-ga -gari riss Besar Besar Halua Haluan n Negar Negaraa (GBHN) 1988 1988 di bida bidang ng peru peruma maha han n dan dan perm permuk ukim iman an.. Sela Selain in itu itu pempembangu bangunan nan perum perumaha ahan n dan permu permuki kiman man diup diupaya ayakan kan agar agar dapa dapatt mening meningkat katkan kan kesej kesejaht ahtera eraan an masy masyara araka katt dan mend mendoro orong ng perpertumbuhan ekonomi. Pemban Pembangu gunan nan perum perumaha ahan n dan perm permuki ukiman man pada pada dasarn dasarnya ya merupakan tugas dan tanggung jawab masyarakat sendiri. Peranan pemerintah dalam hubungan ini dititikberatkan pada penyediaan berbagai kemudahan dan penciptaan iklim yang dapat mendorong terwujudnya perumahan dan permukiman yang layak, sehat, aman, terti tertib, b, dan seras serasi. i. Berba Berbaga gaii kegiat kegiatan an telah telah dilak dilaksan sanaka akan n dalam dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi XIII/3
golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang bermukim di daer daerah ah-da -daer erah ah perk perkot otaa aan n dan dan perd perdes esaa aan n anta antara ra lain lain mela melalu luii penyediaan rumah-rumah sederhana dengan harga yang terjangkau oleh sebagian besar masyarakat serta penggunaan teknologi tepat guna yang melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya. Sela Selama ma kuru kurun n wakt waktu u Repe Repeli lita ta V tela telah h berh berhas asil il dite diterb rbit itka kan n sejumlah peraturan perundang-undangan yang memberi landasan hukum bagi pembangunan perumahan dan permukiman yang tertib, didasarkan pada rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial antar berbagai lapisan masyarakat, antara lain Inpres Nomor 5 Tahun 1990 yang telah memungkinkan peran serta swasta dalam penanganan kawasan kumuh kota yang terletak di atas tanah negara; Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang perumahan dan permukiman memberikan kepastian hukum bagi persyaratan pembangunan perumahan, pembinaan badan usaha di bidang perumahan, pelepasan hak tanah, pengelolaan kawasan siap bangun untuk perumahan, sews-menyewa hunian, serta penyerahan sebagian urusan pemerintah di bidang perumahan dan permukiman kepada kepada pemeri pemerinta ntah h daerah daerah;; dan Keputu Keputusan san Presid Presiden en Nomor Nomor 14 Tahun 1993 yang menetapkan tabungan wajib pegawai negeri sipil (TAPERUM) dengan tujuan menghimpun dana bagi pembangunan perumahan. Sebesar 40 persen dari dana tersebut dapat digunakan untuk perumahan pegawai negeri sipil, khususnya golongan I dan II dan 60 persen untuk investasi pembangunan pra prasarana pendukungnya. Pembangunan perumahan yang mencerminkan rasa keke kekelu luar arga gaan an,, kese keseti tiak akaw awan anan an sosi sosial al dan dan kebe kebers rsam amaa aan n juga juga diwuju ujudkan melalui penetapan pem pembangu ngunan per perumahan berda berdasar sarkan kan hunian hunian berimb berimbang ang (satu (satu rumah rumah mewah, mewah, tiga tiga rumah rumah menengah, dan enam rumah sederhana). Di samping itu pen pengu gung ngka kapa pan n kepe keperd rdul ulia ian n sosi sosial al yang yang dika dikait itka kan n denga dengan n Hari Hari Kese Keseti tiak akaw awan anan an Sosi Sosial al Nasi Nasion onal al (HKS (HKSN) N),, diwuj diwujud udka kan n dala dalam m pen penat ataa aan n dan dan perb perbai aika kan n kawa kawasa san n kumuh kumuh di perk perkot otaa aan. n. Untu Untuk k mendorong kemandirian masyarakat telah pula dilaksanakan dan
XIII/4
dikembangkan pola pembangunan perumahan yang bertumpu pada peran serta masyarakat (P2BPM). Untuk daerah perkotaan, penanganan pembangunan per perum umah ahan an dan dan perm permuki ukima man n dila dilaksa ksana naka kan n deng dengan an pend pendek ekat atan an pembangunan prasarana kota terpadu atau P3KT yang bertujuan menyediakan pelayanan prasarana dasar yang berlandaskan pada prinsip pemulihan biaya investasi pembangunannya, baik melalui sistem pelanggan/tarif maupun peremakan. Penyediaan prasarana per perko kota taan an pada pada dasa dasarn rnya ya menj menjad adii tang tanggun gung g jawa jawab b peme pemeri rinta ntah h daerah. Peran pemerintah pusat adalah memberikan bantuan teknis, pembi pembinaa naan n dan pengat pengatura uran n serta serta proye proyek-p k-proy royek ek perint perintisa isan n yang yang diperlukan dalam pembangunan perkotaan. Di daerah daerah perdes perdesaan aan penang penangana anan n pemban pembangun gunan an peruma perumahan han dan permukiman permukiman dilaksanak dilaksanakan an dengan pendekatan pendekatan pembangunan pembangunan per perum umah ahan an dan dan lingku ngkung ngaan desa desa terpa erpadu du atau atau P2LD P2LDT T yang ang ber bertu tuju juan an meng mengem emba bang ngka kan n prak prakar arsa sa dan dan swada swadaya ya masy masyar arak akat at mela melalu luii kegi kegiat atan an peny penyul uluh uhan an dan dan perc percon onttoha ohan yang ang dapa dapatt mendor mendorong ong masya masyarak rakat at agar agar lebih lebih mandir mandirii dalam dalam pemban pembanguna gunan n per perum umah ahan an dan dan perm permuk ukim iman an.. Pera Peran n peme pemeri rint ntah ah dala dalam m P2LD P2LDT T adalah adalah sebagai sebagai fasil fasilita itator tor/mo /motiv tivato atorr dengan dengan member memberii bimbin bimbingan gan teknis, bantuan stimulasi dan percontohan. P2LDT dilaksanakan secara secara gotong gotong royong royong berdas berdasark arkan an musyaw musyawara arah h dan berjen berjenjan jang g mela melalu luii kegi kegiat atan an apre apresi sias asii peny penyul uluha uhan n di tingk tingkat at pusa pusatt hingg hinggaa tingkat kecamatan, sedang di tingkat desa dilaksanakan penyuluhan teknis langsung kepada masyarakat yang menghadapi permasalahan permukiman. Seja Sejak k tahun ahun pert pertam amaa Repel epeliita V, 1989 1989//90 hing hingga ga tahu tahun n 1993/94 telah dibangun kurang lebih 316.701 rumah sederhana dan rumah rumah sangat sangat sederh sederhana ana,, sejuml sejumlah ah kurang kurang lebih lebih 295.239 295.239 rumah rumah dipugar di 22.891 desa, perbaikan kampung seluas 46.334 hektare di 504 kota serta peremajaan kota seluas 166 hektare. Sementara itu telah ditingkatkan penyediaan lebih dari 20.000 liter per detik air bersih, serta dibangun pengadaan sarana air bersih di 3.992
XIII/5
desa. Penanganan persampahan, drainase, dan air limbah secara berturut-turut diselenggarakan di 492 kota, 240 kota, dan 337 kota dalam Repelita V. Mengacu kepada arahan yang ditetapkan GBHN 1988, dalam Repelita V pembangunan perumahan dan permukiman telah dapat memenuhi sebagian dari kebutuhan dasar masyarakat berkat iklim pembangunan yang menggairahkan. Dalam hubungan ini, jumlah perumahan yang telah dibangun menunjukkan peranan swasta dan masyarakat dalam pembangunan perumahan dari tahun ke tahun makin meningkat bahkan telah melampaui hasil dari upaya yang diprakarsai oleh pemerintah.
B. PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam Repelita V, pembangunan perumahan dan permukiman ditin ditingk gkat atkan kan mela melalu luii tiga tiga prog program ram utama utama,, yaitu yaitu:: (1) (1) Progr Program am Perumahan Rakyat; (2) Program Penyediaan Air Bersih; dan (3) Program Program Penyeha Penyehatan tan Lingku Lingkungan ngan Permuki Permukiman man.. Ketiga Ketiga program program terse tersebu butt dilak dilaksan sanaka akan n berda berdasar sarka kan n rencan rencanaa tata tata ruang ruang masi masingngmasing tingkat daerah pemerintahan, serta sejauh dimungkinkan melibatkan masyarakat dan swasta yang terkait dengan pelaksanaan pemb pemban angu guna nan n daer daerah ah sete setemp mpat at.. Pela Pelaks ksan anaa aan n keti ketiga ga prog progra ram m tersebut diarahkan pula untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah-daerah kumuh kota dan desa sebagai salah satu kegiatan pengentasan kemiskinan. 1. Program Perumahan Rakyat
Prog Progra ram m Pemb Pemban angu guna nan n Peru Peruma maha han n Raky Rakyat at dila dilaks ksan anak akan an mela melalu luii kegi kegiat atan an:: (a) (a) peng pengad adaa aan n peru peruma maha han n s eder ederha hana na,, (b) (b) p e mu mu g a r an an p e ru ru ma ma h an an d es es a , ( c ) p e r ba ba ik ik a n k a mp mp u n g d a n lingkungan pasar, (d) peremajaan kawasan kota dan rumah susun sewa, (e) penataan bangunan serta kegiatan penyuluhan perumahan sehat. Berbagai kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan
XIII/6
kese keseja jaht hter eraa aan n raky rakyat at khus khusus usny nya a pada pada kelo kelomp mpok ok masyarakat yang berpenghasilan rendah.
a.
Peng Pengad adaa aan n Pe Peruma rumaha han n Se Sederh derhan ana a
Pembangu Pembangunan nan perumahan perumahan sederhana sederhana ditujukan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perumahan di daerah perkotaan, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan r e nd a h. Pembangunan rumah sederhana dilaksanakan oleh Perum Perumnas dan de ve lop e r swasta de n ga n pe mi li k a n r uma h berdas berdasark arkan an fasili fasilitas tas kredit kredit dari dari Bank Tabungan Negara atau bank swasta lainnya. Selam Selama a kurun kurun waktu waktu Repeli Repelita ta V pemba pembangu ngunan nan peru peruma mah han sede sederh rhan ana a bany banyak ak di dipe peng ngar aruh uhii oleh oleh perkemban perkembangan gan ekonomi ekonomi dan tingg tingginy inya a su suku ku bunga bunga,, tanah di perkotaan yang semakin langka dan mahal harg arganya anya,, ser serta kemam emamp puan uan pemer emeriintah ntah unt untuk memberikan sub su b s i di makin t e r ba ta s . Dalam hubungan ini, telah diambil langkah-langkah untuk tetap etap memba emban ngun gun peru erumahan ahan sed sederh erhana ana yang yang te r ja ngka u ole h da ya be l l ma s y a r ak a t, ya i tu penuru penurunan nan suku suku bung bunga a bagi bagi tipe tipe ruma rumah h 18 dan dan 21 meter persegi, penyediaan rumah sangat sederhana atau atau RSS, RSS, dan dan pel pelaksa aksana naan an pola pola pemb pemban angu guna nan n perumahan yang bertumpu pada peran serta masyarakat, seperti melalui Koperasi dan Yayasan. Pada Pada akhi akhirr Repe Repeli lita ta IV berh berhas asil il di diba bang ngun un seki sekita tarr 113.88 113.880 0 unit unit rumah rumah sederh sederhana ana,, sedang sedangkan kan dalam dalam kurun waktu Repelita V berhasil dibangun sejumlah 316.701 unit rumah sederhana dan rumah sangat sede sederh rhan ana. a. Seme Sement ntar ara a itu itu jika jika pada pada awal awal tahu tahun n 1978 19 78/79 /79 terb terban angu gun n 2. 2.99 992 2 unit unit ruma rumah h seder sederha hana na maka dalam tahun 1993/94 telah di bangun sebanyak 1 7 .3 5 4 rumah sederhana m e la l ui Perum Perumnas nas (Tabel (Tabel XIIIXIII-1). 1). Dengan Dengan demiki demikian an selama selama
XIII/7
PJP I telah telah terban terbangu gun n rumah rumah sederh sederhana ana sebany sebanyak ak 856.008 unit.
b.
Pemuga mugara ran n Pe Perum rumahan ahan Des Desa
Kegiatan pe mu ga r a n p e ru ma ha n d es a dilaksanakan de n ga n pembinaan swadaya masyarakat melalui penyuluhan, pembangunan
1 TABEL XIII-1 ) PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA MELALUI KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) OLEH BANK TABUNGAN NEGARA MENURUT DAERAH TINGKAT I 1978/79, 1988/89, 1989/90 - 1993/94 (Unit rumah/debitur)
Repelita V
No. No.
Daer Daerah ah Ting Tingka katt-1 1
2)
Akhir Repelita IV
1978/79
(198889)
Perumnas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
1) 2)
Swasta
Perumnas
Swasta
1989/90 Perumnas
1990/91 Sw Swasta
Perumn Perumnas as
1991/92 Swasta Swasta Perumn Perumnas as
3 ) 1993/94
1992/93 Swasta Swasta Perumn Perumnas as
Swasta Swasta
Perumn Perumnas as
Swasta Swasta
Daerah Daerah Istime Istimewa wa Aceh Aceh Sumate Sumatera ra Utar Utaraa Sumate Sumatera ra Bara Baratt Riau J am amb i Sumate Sumatera ra Selata Selatan n Beng Bengku kulu lu L am am pu pu ng ng DKI DKI Jakar Jakarta ta Jawa Jawa Barat Barat Jawa Jawa Tengah Tengah DI Yogyaka Yogyakarta rta Jawa Jawa Timur Timur Bali Bali Nusa Tenggara Tenggara Barat Barat Nusa Tenggara Tenggara Timur Timur Timor Timor Timur Timur Kalimantan Kalimantan Barat Barat Kalimantan Kalimantan Barat Barat Kalimantan Kalimantan Selawn Selawn Kalimantan Ti TimmSulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Sulawesi Selatan Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Irian Jaya
250 -
427 70 219 606 589 66 243 100 95 31 296 -
129 2.485 267 82 1.032 133 74 102 596 11.545 6.279 80 1.642 125 42 135 34 463 78 11 1.974 427
232 190 1.075 293 1.172 116 135 1.090 56.454 8.752 855 11.182 648 477 136 30 42 61 103 207 15 2.619 10 104 150 7
159 3.226 107 268 179 873 148 119 146 5.140 1.959 2.068 99 107 128 26 614 202 68 137 92 184 924 109 78
5 535 1.497 83 42 594 61 654 518 42.550 5.991 641 12.041 562 220 116 3 67 98 137 386 2.132 30 225 118
2 1.531 608 450 368 311 195 46 151 3.556 447 719 51 112 56 192 53 76 103 11 69 1.357 119 217 79
25 2 51 542 831 205 333 98 558 144 36.245 3.158 33 3.406 431 112 134 322 88 124 921 28 133 688 9 205 118
90 340 168 140 165 422 29 113 3.804 308 390 4 73 127 88 26 1.230 60 126
280 500 386 125 4 206 34 358 18 28.828 3.515 263 3.026 196 112 26 60 200 10 44 381 1 80 905 3 164 52
3 189 398 121 76 503 114 45 832 4.849 880 20 1.069 192 217 14 1 154 31 77 218 42 21 1.069 25 79 200
6 67 74 25 194 202 10.238 1.837 174 1.024 14 38 132 2 6 184 45 733 46 1
2 274 692 178 125 328 149 203 283 5.898 1.667 9 1.496 230 127 8 380 66 496 1.294 186 89 2.991 36 54 93
-
Jumlah
250
2.742
27.735
86.145
17.160
69.306
10.879
49.417
7.703
39.777
11.439
15.042
17.354
-
Mempak Mempakan an angk angkaa tahun tahunan an Merupakan Merupakan angka angka komulat komulatif if lima lima tahunan tahunan
XIII/8
rumah-rumah contoh, perbaikan bangunan rumah, perbaikan jalan lingkungan, pengadaan sarana air bersih, pengadaan sarana mandi cuci cuci kaku kakuss (MCK (M CK), ), pemb pemban angu guna nan n bala balaii desa desa dan dan gard ga rdu u jaga jaga.. Kegia Kegiata tan n terseb tersebut ut dilak dilaksa sanak nakan an secar secaraa terpa terpadu du antar antaraa inst instans ansii pemerintah yang terkait dan LKMD di bawah koordinasi kantor Ment Me nter erii Nega Negara ra Peru Peruma maha han n Raky Rakyat at.. Pela Pe laks ksan anaa aan n pemu pemuga gara ran n perumahan desa diutamakan bagi desa-desa miskin yang terisolasi, desa-d desa-desa esa perba perbatas tasan an,, desa-d desa-desa esa nelay nelayan, an, dan desa-d desa-desa esa pusat pusat pertumbuhan. Pada Pada akhir akhir Repeli Repelita ta IV berha berhasi sill dilak dilaksan sanaka akan n pemug pemugara aran n sekitar 32.479 unit rumah di 2.506 desa, dan dalam Repelita V telah dilaksanakan pemugaran sejumlah 295.239 unit rumah di 22.891 desa. Jika pada tahun 1978/79 telah terpugar 32.746 unit rumah di 900 desa maka pada tahun 1993/94 kegiatan pemugaran perumahan desa telah dilaksanakan di 3.600 desa di 26 propinsi dengan dengan jumlah jumlah rumah rumah terpug terpugar ar sebany sebanyak ak 79.780 79.780 unit unit (Tabe (Tabell XIII-2). Dengan demikian selama PJP I, dimulai pada Repelita II, telah dilaksanakan pemugaran 558.152 unit rumah di 37.536 desa.
rumah-rumah contoh, perbaikan bangunan rumah, perbaikan jalan lingkungan, pengadaan sarana air bersih, pengadaan sarana mandi cuci cuci kaku kakuss (MCK (M CK), ), pemb pemban angu guna nan n bala balaii desa desa dan dan gard ga rdu u jaga jaga.. Kegia Kegiata tan n terseb tersebut ut dilak dilaksa sanak nakan an secar secaraa terpa terpadu du antar antaraa inst instans ansii pemerintah yang terkait dan LKMD di bawah koordinasi kantor Ment Me nter erii Nega Negara ra Peru Peruma maha han n Raky Rakyat at.. Pela Pe laks ksan anaa aan n pemu pemuga gara ran n perumahan desa diutamakan bagi desa-desa miskin yang terisolasi, desa-d desa-desa esa perba perbatas tasan an,, desa-d desa-desa esa nelay nelayan, an, dan desa-d desa-desa esa pusat pusat pertumbuhan. Pada Pada akhir akhir Repeli Repelita ta IV berha berhasi sill dilak dilaksan sanaka akan n pemug pemugara aran n sekitar 32.479 unit rumah di 2.506 desa, dan dalam Repelita V telah dilaksanakan pemugaran sejumlah 295.239 unit rumah di 22.891 desa. Jika pada tahun 1978/79 telah terpugar 32.746 unit rumah di 900 desa maka pada tahun 1993/94 kegiatan pemugaran perumahan desa telah dilaksanakan di 3.600 desa di 26 propinsi dengan dengan jumlah jumlah rumah rumah terpug terpugar ar sebany sebanyak ak 79.780 79.780 unit unit (Tabe (Tabell XIII-2). Dengan demikian selama PJP I, dimulai pada Repelita II, telah dilaksanakan pemugaran 558.152 unit rumah di 37.536 desa. c. Perbaikan Kampung
Kegiatan perbaikan kampung bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang ting tinggal gal di kampu kampungng-ka kampu mpung ng perkot perkotaan aan mela melalui lui penin peningk gkata atan n kondisi dan kualitas fisik lingkungannya berupa perbaikan jalan l in in gk gk un un ga ga n, n, j a la la n s e t a p a k , s a lu lu ra ra n a ir ir h uj uj an an d an an a i r k ot ot or or , pengadaan pengadaan MCK, pengadaa pengadaan n air bersih, bersih, dan pengadaa pengadaan n sarana sarana persampahan. Kegiatan perbaikan kampung juga termasuk upayaupay upayaa perb perbai aika kan n pras prasar aran anaa yang yang ada ada di seki sekita tarr pasa pasarr beru berupa pa p e r b a i k a n j a l a n s et e t a pa p a k, k , p e n g a d a a n M C K d a n f aass il i l it i t as as persampahan. Jika pada Repelita IV perbaikan kampung dilaksanakan di 451 kota dengan luas 4.981,7 hektare yang dinikmati sekitar 1.372,6 ribu orang maka dalam Repelita V telah dilaksanakan perbaikan
XIII/9
TABEL XIII-2 PELAKSANAAN PEMUGARAN PERUMAHAN DESA MENURUT DAERAH TINGKAT I, 1978/79, 1988/89,1989/90 - 1993/94
1)
Repelita V Akhir Repelita V No.
Daerah Tingkat I
1978/79 Desa Rumah (buah)
1. 2. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Daerah Istimewa Aceh Sumatera Utara 3Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Be Bengkulu Lamming DK DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI DI Yogyakarta Jawa Timur Bali Nona Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Timor Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan &Satan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selman Sulawesi Tenggara Ma Maluku Irian Jaya
Jumlah
(buah)
12 41 20 15 13 17 7 24 114 244 66 133 26 20 19 10 8 22 8 18 13 36 7 7 -
256 999 612 550 367 257 168 682 4.850 9.803 2.602 5.608 1.080 847 501 337 269 586 142 587 382
900
3)
(1988189) Desa Rumah (buah)
terpugar (unit)
1989/90 Desa Rumah terpugar (buah) (unit)
1990/91 Desa (buah)
Rumah terpugar (unit)
1991/92 Desa (buah)
Rumah terpugar (unit)
1992/93 Desa (buah)
Rumah terpugar (unit)
1993/94 Desa Rumah (buah) _
(unit)
102 134 136 23 64 96 26 133
1.196 1.696 1.476 202 399 758 431 1.337
119 160 152 65 125 169 48 194
1.395 2.025 1.650 570 780 1335 795 1.950
134 149 153 138. 98 106 113 107
1.608 1.788 1.836 1.656 1.176 1.272 1356 1284
256 158 172 110 109 105 84 142
3.072 1.896 2.064 1.320 1.308 1260 1.008 1.704
374 307 197 212 173 189 159 205
4.044 2.937 2.112 2.076 2.016 2.208 1.860 2200
255 172 126 108 100 109 92 131
5.625 4.300 3.150 2.700 2300 2.725 2300
192 227 -
415 415 6 415 8 16 14 11 27 34 98 19 86 28 147 21 13 19
7.631 6.446 45 4.932 47 360 2747 97 370 348 1.688 119 784 249 1.011 203 166 214
332 394 18 515 " 23 28 23 17 58 44 81 67 153 86 205 48 34 20
6.105 6.120 135 6.120 135 630 450 150 795 450 1.395 420 1395 765 1.410 465 435 225
431 406 23 649 62 81 115 63 156 104 129 125 116 189 110 82 109 74
5.172 4.872 276 7.788 744 972 1380 756' 1.872 1248 1.548 1300 1.392 2268 1320 984 1.308 888
433 408 60 601 86 90 125 63 110 105 164 177 104 70 122 87 88 75
5.196 5.046 720 7.212 1.032 1.080 1.500 756 1320 840 1.968 2.124 1.248 840 1.464 1.044 1.056 900
590 599 79 832 139 181 183 94 174 193 197 252 199 294 251 135 133 117
6.888 6.852 756 6.912 1.416 1.980 2.148 990 1.788 1.812 2.316 1.608 2.040 1.920 2.796 1.441 1.364 1356
207 405 44 407 68 103 160 100 85 83 121 86 100 150 139 95 54 100
5.175 10.125 1.100 10.175 1.700 1.545 2.400 1.000 1.275 1245 1.815 1290 2.500 3.750 3.475 2.375 1260 1.000
32.746
2506
32.479
3.178
38.100
4.022
48.264
4.104
48.978
6.458
65.836
3.600
1)Merupakan angka tahunan 2)Merupakan angka kumulatif lima tahunan
kampung di 1.308 kota dengan luas 42.989 hektare yang dinikmati oleh 11,842 ribu orang. Sementara itu j i k a pada tahun 1973/74 dilaksan dilaksanakan akan perint perintisan isan perb perbai aika kan n kamp kampun ung g di 1 kota kota deng dengan an lu luas as 2.400 2.400 hektare yang dinikmati oleh 1.200 ribu orang maka pada pa da tahu ta hun n 19 1993 93/9 /94 4 tela te lah h di dila laks ksan anak akan an perb pe rbai aika kan n kamp ka mpun ung g di 35 352 2 kota ko ta dengan dengan lu luas as 6.591 6.591 hekta he ktare re yang dinikmati oleh 1.642 ribu orang (Tabel XIII-3). XIII-3). Denga Dengan n demi demiki kian an selam selama a PJP PJP I telah telah di dilak laksan sanaka akan n pe r bai kan kampun g di 1 .9 70 k ota deng an lu as 1 2 9 .1 .1 4 5 , 5 h ek ek t ar ar e , y an an g d ap ap at at d in in i km k m at at i o le le h 41.008 ribu orang.
d . P ere maj aan Rumah Sewa
P ermuki m an
Ko t a
d an
Pemba Pembangu ngunan nan ruma ru mah h sus susun un sederh sederhan ana a denga dengan n sistem sewa merupakan merupakan suatu alternatif alternatif penyediaan penyediaan pe rumahan b agi mas ya r a k a t kota ya n g berpenghasilan rendah. Kehadiran rumah susun sewa
3175
79.780
kampung di 1.308 kota dengan luas 42.989 hektare yang dinikmati oleh 11,842 ribu orang. Sementara itu j i k a pada tahun 1973/74 dilaksan dilaksanakan akan perint perintisan isan perb perbai aika kan n kamp kampun ung g di 1 kota kota deng dengan an lu luas as 2.400 2.400 hektare yang dinikmati oleh 1.200 ribu orang maka pada pa da tahu ta hun n 19 1993 93/9 /94 4 tela te lah h di dila laks ksan anak akan an perb pe rbai aika kan n kamp ka mpun ung g di 35 352 2 kota ko ta dengan dengan lu luas as 6.591 6.591 hekta he ktare re yang dinikmati oleh 1.642 ribu orang (Tabel XIII-3). XIII-3). Denga Dengan n demi demiki kian an selam selama a PJP PJP I telah telah di dilak laksan sanaka akan n pe r bai kan kampun g di 1 .9 70 k ota deng an lu as 1 2 9 .1 .1 4 5 , 5 h ek ek t ar ar e , y an an g d ap ap at at d in in i km k m at at i o le le h 41.008 ribu orang.
d . P ere maj aan Rumah Sewa
P ermuki m an
Ko t a
d an
Pemba Pembangu ngunan nan ruma ru mah h sus susun un sederh sederhan ana a denga dengan n sistem sewa merupakan merupakan suatu alternatif alternatif penyediaan penyediaan pe rumahan b agi mas ya r a k a t kota ya n g berpenghasilan rendah. Kehadiran rumah susun sewa ini dengan biaya sewa yang cukup terjangkau telah dapa dapatt di dite teri rima ma oleh oleh masyara masyarakat kat kota. kota. Peremajaa Peremajaan n kota dengan dengan pembang pembanguna unan n rumah rumah sus susun un diarah diarahkan kan untu untuk k mend menduk ukun ung g pena penata taan an ruan ru ang g yang yang di dika kait itka kan n dengan dengan pengembang pengembangan an daerah perkotaan perkotaan dan j u g a untuk mendayagunakan tanah perkotaan. S e l a m a R e p e l i t a V t e l a h b e rh rh a s i l d i b a n g u n p e ru ru m a h a n s u s un un b e rd rd a s ar ar k an an p ri ri ns ns i p t a n pa pa meng mengg g us usur ur p end end uduk uduk sete setem m pat, pat, anta antara ra lain lain di kawasan Pek un de n di Semarang, Sombo di Surabaya, dan Pulogadung di Jakarta. Dalam tahun 1993/94 telah dilaksanakan peremajaan permukiman kota di 15 propinsi (16 kawasan kota) dengan luas tiap kawasan lebih kurang 2 hektare.
e . P en en at at aa aa n B a an n g un un an an XIII/11
Kegiatan penataan ban guna n mencakup pe n yusu nan pe re n can aan tata bangunan, pembi pembina naan an terti tertib b dan kesela keselama matan tan bang bangun unan an,, dan dan pembinaa pembinaan n penyel penyelengg enggaraa araan n pemban pembanguna gunan n gedung gedung nega ne gara ra.. Pere Pe renc ncan anaa aan n tata ta ta bang bangun unan an meru me rupa paka kan n k el el an an ju ju ta ta n d ar ar i p er e r en en ca ca na na an an t at at a r ua ua ng ng b er er up up a p en en yu yu su su na na n t at at a b an an gu gu na na n d an an l i n g k u ng ng a n a t a u RTBL dan penyusunan rencana teknik bangunan
TABEL XIII - 3 PERBAIKAN LINGKUNGAN PERUMAHAN KOTA (P2LPK)/ PERBAIKAN KAMPUNG MENURUT DAERAH TINGKAT I, 1973(74, 1988/89,1989/90 - 1993/94
1) 2) 3)
1)
Meru Merupa paka kan n ang angka k a tahun tahunan an Merupa Merupakan kan angk angkaa kumula kumulatif tif lima lima tahu tahunan nan Merupakan Merupakan angka sementara sementara sampai sampai Desem Desember ber 1993
XIII/12
XIII/12
a ta ta u R TB TB . R TB T B L b er e r tu t u ju ju an a n u nt nt uk u k m ew e w uj u j ud ud ka k a n k et et er e r ti t i ba b a n, n, keindahan dan keserasian lingkungan di daerah perkotaan maupun perdesaan sebagai rencana tindak lanjut dari rencana tata ruang yang diperlukan sebagai rencana pengendalian tata ruang dan sebag se bagai ai dasar dasar bagi bagi penyu penyusu sunan nan RTB RT B untuk un tuk prose prosess periz pe rizina inan n pemba pe mbang nguna unan. n. Pembi Pe mbinaa naan n tert te rtib ib dan kesela keselama matan tan bang ba nguna unan n di ma ks udka n unt uk menj ami n ad a nya pe ng at ur a n ba gi penyelenggaraan penataan bangunan berupa penyusunan peraturan perun pe rundan dang-u g-und ndang angan, an, pedom pedoman an dan prose pr osedur dur pemba pe mbang nguna unan, n, masukan standar spesifikasi teknis pembangunan dan masukan standar tata cara. Dalam Repelita V telah berhasil dilaksanakan kegiatan RTBL pada 95 kawasan di 95 Dati II. Sedangkan, kegiatan tertib dan kesel ke selam amata atan n bangu bangunan nan telah te lah mener me nerbi bitk tkan an sebany sebanyak ak 20 buah buah peraturan perundang-undangan, 25 buah pedoman, dan 24 buah standar. Pembangunan gedung mencakup sebanyak 5.721 unit, rumah dinas sebanyak 1.596 unit, prasarana sebanyak 1.821 unit d a n r eeh h ab a b il i l it i t as a s i ge du ng se ba n ya k 3. 7 83 uni t. De ng a n m e ni n i ng ng ka ka tn tn ya ya k eg e g i at at an a n p en e n a ta ta an a n b a ng ng un un an an m ak ak a k ua ua li l i t as as lingkungan kawasan-kawasan perkotaan semakin meningkat pula.
a ta ta u R TB TB . R TB T B L b er e r tu t u ju ju an a n u nt nt uk u k m ew e w uj u j ud ud ka k a n k et et er e r ti t i ba b a n, n, keindahan dan keserasian lingkungan di daerah perkotaan maupun perdesaan sebagai rencana tindak lanjut dari rencana tata ruang yang diperlukan sebagai rencana pengendalian tata ruang dan sebag se bagai ai dasar dasar bagi bagi penyu penyusu sunan nan RTB RT B untuk un tuk prose prosess periz pe rizina inan n pemba pe mbang nguna unan. n. Pembi Pe mbinaa naan n tert te rtib ib dan kesela keselama matan tan bang ba nguna unan n di ma ks udka n unt uk menj ami n ad a nya pe ng at ur a n ba gi penyelenggaraan penataan bangunan berupa penyusunan peraturan perun pe rundan dang-u g-und ndang angan, an, pedom pedoman an dan prose pr osedur dur pemba pe mbang nguna unan, n, masukan standar spesifikasi teknis pembangunan dan masukan standar tata cara. Dalam Repelita V telah berhasil dilaksanakan kegiatan RTBL pada 95 kawasan di 95 Dati II. Sedangkan, kegiatan tertib dan kesel ke selam amata atan n bangu bangunan nan telah te lah mener me nerbi bitk tkan an sebany sebanyak ak 20 buah buah peraturan perundang-undangan, 25 buah pedoman, dan 24 buah standar. Pembangunan gedung mencakup sebanyak 5.721 unit, rumah dinas sebanyak 1.596 unit, prasarana sebanyak 1.821 unit d a n r eeh h ab a b il i l it i t as a s i ge du ng se ba n ya k 3. 7 83 uni t. De ng a n m e ni n i ng ng ka ka tn tn ya ya k eg e g i at at an a n p en e n a ta ta an a n b a ng ng un un an an m ak ak a k ua ua li l i t as as lingkungan kawasan-kawasan perkotaan semakin meningkat pula. 2. Program Penyediaan Air Bersih
Pembangunan prasarana penyediaan air bersih dilaksanakan di daera da erah h perko pe rkotaa taan n maupu ma upun n perde per desaa saan n dengan dengan tuju tu juan an membe memberi ri kemudahan bagi penduduk untuk mendapatkan air bersih yang sehat se hat dalam da lam juml ju mlah ah yang yang mencuk mencukupi upi untuk untuk keper ke perlu luan an rumah rumah t an an gg gg a, a, s er er ta ta m el el ay a y an an i k ep e p er er lu lu an an i n d u s t r i , p el el ab ab uh uh a n, n, d an an k o ns ns u m e n l ai ai nn nn y a s ep ep e rrtt i r um um a h s ak ak i t , s e k ol ol ah ah , g e du du ng ng perkantoran, pasar dan lain sebagainya. Penyediaan air bersih d i ba ba ng ng un un d en en ga ga n s is is te te m p er er pi p i pa pa a n m a up u p un un n on on pe pe rrp p ip ip aa aa n (teknologi sederhana atau tepat guna) dengan sistem pelayanan melalui sambungan rumah, hidran umum/kran umum dan warungwarung warung air. Sejumlah inovasi teknologi teknologi di bidang bidang penyediaan penyediaan air bersih telah dikembangkan, seperti pengolahan air bersih dengan
XIII/13
biji kelor, pengolahan air gambut, saringan pasir rumah tangga, penjer penjerni nihan han air air denga dengan n pengg penggun unaan aan batu batu jemp jempang ang,, pembu pembuata atan n inst instal alas asii peng pengol olah ahan an air air bers bersih ih tera terapu pung ng untu untuk k daer daerah ah-d -dae aera rah h sungai rawan air tawar, pengadaan instalasi pengolahan air bersih paket yang dapat dibuat secara massal, serta instalasi penjernihan air bersih dengan perencanaan standar yang dapat disediakan sesuai kebutuhan. Untu Untuk k memen memenuh uhii kebut kebutuh uhan an air air bers bersih ih pada pada daerah daerah-da -daer erah ah yang yang berpe berpend ndud uduk uk pada padatt tetap tetapii kapas kapasit itas as produ produks ksin inya ya terba terbatas tas,, dilakukan kegiatan penambahan kapasitas produksi berupa optimasi kema kemamp mpua uan n peng pengo olaha lahan n air air dari dari inst instal alas asii yang yang tela telah h ada ada atau atau pembangunan instalasi pengolah air bersih yang baru. Di samping itu dilakukan pula kegiatan memanfaatkan kapasitas produksi yang telah terpasang tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh karena misalnya adanya kebocoran. Kegiatan tersebut antara lain berupa perluasan jaringan distribusi, dan rehabilitasi perpipaan yang telah tua tua atau atau rusak rusak,, serta serta perba perbaika ikan n admini administ stras rasii pelan pelangg ggan an.. Untu Untuk k memenuhi kebutuhan air bersih yang layak ditetapkan kebutuhan air bersih minimum rata-rata sebesar 60 liter per orang per hari. Program Penyediaan Air Bersih ini dilaksanakan melalui kegiatan: (a) Penyediaan Air Bersih Perkotaan dan (b) Penyediaan Air Bersih Perdesaan. a. Penyediaan Air Bersih Perkotaan
Peny Penyed edia iaan an pras prasar aran anaa air air bers bersih ih perk perkot otaa aan n dila dilaks ksan anak akan an dengan dengan prinsip prinsip pemuliha pemulihan n biaya biaya invest investasi asi pembang pembanguna unan n melalu melaluii sist sistem em tari tariff progr progres esif if yang yang diken dikenak akan an kepada kepada para para pelan pelangg ggan an.. Penyediaan air bersih perkotaan ini diutamakan untuk kebutuhan rumah tangga dan penunjang pertumbuhan ekonomi daerah serta diprioritaskan pada kota-kota yang jangkauan pelayanannya masih sangat terbats. Mulai Mulai Repel Repelit itaa I sampa sampaii Repel Repelit itaa IV kapas kapasita itass produ produks ksii air air bersih meningkat dari sekitar 9.000 liter per de tik pada tahun 1968
XIII/14
menjadi kurang Iebih 52.000 liter per detik pada tahun 1988/89. Sementara itu dalam kurun waktu yang sama, pembangunan sarana perpipaan dengan kran umum meningkat dari 13.000 buah menjadi 52.000 buah. Sedangkan sarana perpipaan untuk sambungan rumah meni mening ngka katt dari dari seki sekita tarr 141. 141.00 000 0 samb sambun unga gan n menj menjad adii 1,2 1,2 juta juta sambungan. Pada tahun 1993/94, tahun terakhir Repelita V, produksi air bersih meningkat sebesar 3.600,5 liter per detik dan pemasangan samb sambun unga gan n ruma rumah h seba sebany nyak ak 575. 575.76 761 1 buah buah sert sertaa hidr hidran an umum umum sebesa sebesarr 4.559 buah, yang yang dapat dimanfa dimanfaatk atkan an oleh sekitar sekitar 5.845 5.845 ribu ribu oran orang g (Ta (Tabe bell XII XIIII-4) 4).. Den Denga gan n dem demik ikia ian, n, sela selama ma kuru kurun n Repelita V telah berhasil ditingkatkan kapasitas produksi air bersih sebesa sebesarr kurang kurang lebih lebih 14.118 14.118 liter liter per detik, detik, sambun sambungan gan rumah rumah tela telah h terp terpas asan ang g seba sebany nyak ak 1.41 1.410. 0.44 443 3 unit unit dan hidr hidran an umum umum sebanyak 34.500 unit yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar 16,5 juta orang. Dengan pencapaian ini, maka kegiatan penyediaan air bersih perkotaan sampai dengan akhir Repelita V, selama PJP I, telah dapat menyediakan air bersih dengan total kapasitas produksi sebe sebesa sarr kura kurang ng lebi lebih h 66.00 66.000 0 lite literr per per deti detik. k. Untu Untuk k samb sambun unga gan n rumah telah terpasang sebanyak 3.733.571 unit dan hidran umum seba sebany nyak ak 175. 175.62 625 5 unit unit yang yang dapa dapatt mela melaya yani ni seki sekita tarr 67,5 67,5 juta juta pen pendud duduk uk.. Deng Dengan an meni mening ngka katn tnya ya kapa kapasi sita tass prod produk uksi si air air bers bersih ih perko perkotaa taan n serta serta jaring jaringan an distri distribusi businya nya,, maka maka cakupa cakupan n pelay pelayana anan n melalui sistem perpipaan di daerah perkotaan telah meningkat dari sekitar 32 persen pada akhir Repelita IV menjadi 40 persen pada akhir Repelita V. Secara keseluruhan cakupan pelayanan air bersih di perkotaan pada akhir Repelita V adalah sebesar kurang lebih 73 persen. Peningkatan kapasitas dan pelayanan air bersih perkotaan tersebut telah ikut meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kegiatan ekonomi perkotaan. Dalam kaitan peningkatar. kemampuan kelembagaan pengelola air bersih, pada akhir Repelita V jumlah badan lembaga pengelolaan air bersih telah tercatat sebanyak 276 PDAM, 17 BPAM dan 9 unit pengelola lainnya.
XIII/15
TABEL XIII-4 PELAKSANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PERKOTAAN 1) MENURUT DAERAH TINGKAT I, 1968, 1988/89, 1989/90 – 1993/94
XIII/16a
Lanjutan tabel XIII - 4
XIII/16b
Lanjutan tabel XIII - 4
XIII/16b
b. Penyediaan Air Bersih Perdesaan
Pemban Pembangu gunan nan penyed penyediaa iaan n air bers bersih ih di daera daerah h perde perdesaa saan n dila dilaks ksan anak akan an d enga engan n sis sis tem tem p erpi erpip p aan aan dan dan nonp nonper erp p ipaa ipaan n. Pembangunannya diupayakan agar masyarakat desa dapat dengan mudah memelihara dan mengoperasikan fasilitas penyediaan air be r si h denga n pe nggunaa n te knol ogi s e d e r h a n a , se pe r ti pemanfaa pemanfaatan tan sumbersumber-sum sumber ber mata mata air dengan dengan pengali pengaliran ran secara secara gravitasi, pengolahan air bersih dengan penggunaan tenaga surya, penj penjer erni niha han n air air deng dengan an sari saring ngan an hori horiso sont ntal al,, pemb pembua uata tan n bak bak penampung air hujan, pembuatan saringan rumah tangga, dan lain sebagainya. Penyediaan air bersih di perdesaan dilaksanakan selain melalui progr programam-pr prog ogram ram sekto sektoral ral juga juga dilak dilaksa sana nakan kan mela melalui lui Inpres Inpres Bantua Bantuan n Pemban Pembangu gunan nan Saran Saranaa Keseha Kesehatan tan yang yang dimul dimulai ai sejak sejak Repelita II. Dalam Repelita V kebijaksanaan pembangunan sarana air bersih bersih perdesa perdesaan an ditekan ditekankan kan pada pada kegiatan kegiatan rehabil rehabilitas itasii dari dari sarana yang sudah dipasang sampai akhir Repelita IV dan masih
b. Penyediaan Air Bersih Perdesaan
Pemban Pembangu gunan nan penyed penyediaa iaan n air bers bersih ih di daera daerah h perde perdesaa saan n dila dilaks ksan anak akan an d enga engan n sis sis tem tem p erpi erpip p aan aan dan dan nonp nonper erp p ipaa ipaan n. Pembangunannya diupayakan agar masyarakat desa dapat dengan mudah memelihara dan mengoperasikan fasilitas penyediaan air be r si h denga n pe nggunaa n te knol ogi s e d e r h a n a , se pe r ti pemanfaa pemanfaatan tan sumbersumber-sum sumber ber mata mata air dengan dengan pengali pengaliran ran secara secara gravitasi, pengolahan air bersih dengan penggunaan tenaga surya, penj penjer erni niha han n air air deng dengan an sari saring ngan an hori horiso sont ntal al,, pemb pembua uata tan n bak bak penampung air hujan, pembuatan saringan rumah tangga, dan lain sebagainya. Penyediaan air bersih di perdesaan dilaksanakan selain melalui progr programam-pr prog ogram ram sekto sektoral ral juga juga dilak dilaksa sana nakan kan mela melalui lui Inpres Inpres Bantua Bantuan n Pemban Pembangu gunan nan Saran Saranaa Keseha Kesehatan tan yang yang dimul dimulai ai sejak sejak Repelita II. Dalam Repelita V kebijaksanaan pembangunan sarana air bersih bersih perdesa perdesaan an ditekan ditekankan kan pada pada kegiatan kegiatan rehabil rehabilitas itasii dari dari sarana yang sudah dipasang sampai akhir Repelita IV dan masih dapa dapatt difu difung ngsi sika kan. n. Seda Sedang ngka kan n kebi kebija jaks ksan anaa aan n lain lainny nyaa adal adalah ah menekankan pada pembangunan sarana air bersih perpipaan untuk umum berupa hidran umum dan terminal air. Dengan kebijaksanaan tersebut, jika dalam Repelita IV telah berhasil dibangun penyediaan air bersih dengan kapasitas produksi 140 liter per detik yang dapat dinikmati oleh sekitar 2.735 ribu orang, maka selama Repelita V telah berhasil dibangun penyediaan air bersih dengan kapasitas produksi sebesar kurang lebih 4.434 liter per detik di 3.992 desa, yang dapat dinikmati oleh sekitar 4,86 juta orang. Khusus pada tahun terakhir Repelita V telah berhasil dilaksanakan pembangunan penyediaan air bersih di 1.792 desa dengan dengan jumla jumlah h hidra hidran n umum umum seban sebanyak yak 5.484 5.484 unit unit,, dan sumu sumur r sebanyak 4.651 unit (Tabel XIII-5).
XIII/17
TABEL XIII – 5 PELAKSANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH PERDESAAN 1) MENURUT DAERAH TINGKAT I 1988/89, 1989/90 – 1993/94
1) 2) 3) 4)
Meru Merupa paka kan n ang angka k a tahu tahuna nan n Merupakan Merupakan angka sementar sementaraa sampai sampai Desember Desember 1993 Terdiri Terdiri dari hidran/kra hidran/kran n umum umum dan terminal terminal air Terdiri Terdiri dari Sumur Sumur Artesi Artesis, s, Sumur Sumur Pompa Pompa Tangan Tangan Dangkal Dangkal dan dan sumur gali
XIII/18
Lanjutan Tabel XIII – 5
XIII/18b
Lanjutan Tabel XIII – 5
XIII/18b
Deng Dengan an peni pening ngka kattan pen penyed yediaan iaan air air bers bersih ih yang telah dicapai hingga akhir Repelita V maka salah satu kebutuhan kebutuhan dasar masyar masyaraka akatt semaki semakin n da p a t d ip e n uh i seh seh in g ga k uali ali ta s keseh eseha atan m a sy syar ara a k a t d a p a t l ebi ebi h m eni eni n g k at. at. S e j a l a n dengan semakin me n in gk a tn ya k ua l it a s k e s e h a ta n ma s y a ra k a t , k es e j a h te ra a n dan prod produk ukti tivi vita tas s masya masyara rakat katpu pun n meni mening ngka katt pula pula.. Peningkatan pe nye diaa n air bersih yang merupa kan s a la h satu pras arana e konomi p enti enting ng,, tela telah h mend mendor oron ong g p ul ula a pert pertu u mbuh mbuhan an perekonomian perdesaan.
3. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman P e ny e ha t a n l in gk u nga n pe rmu k ima n diut di utam amak akan an di kaw kawasank asankawasa awasan n perkotaan perkotaan yang padat penduduk dan kondisi ko ndisi lingkung lingkungannya annya buruk. buruk. Sedang di daerah perdesaan diutamakan di lokasi
Deng Dengan an peni pening ngka kattan pen penyed yediaan iaan air air bers bersih ih yang telah dicapai hingga akhir Repelita V maka salah satu kebutuhan kebutuhan dasar masyar masyaraka akatt semaki semakin n da p a t d ip e n uh i seh seh in g ga k uali ali ta s keseh eseha atan m a sy syar ara a k a t d a p a t l ebi ebi h m eni eni n g k at. at. S e j a l a n dengan semakin me n in gk a tn ya k ua l it a s k e s e h a ta n ma s y a ra k a t , k es e j a h te ra a n dan prod produk ukti tivi vita tas s masya masyara rakat katpu pun n meni mening ngka katt pula pula.. Peningkatan pe nye diaa n air bersih yang merupa kan s a la h satu pras arana e konomi p enti enting ng,, tela telah h mend mendor oron ong g p ul ula a pert pertu u mbuh mbuhan an perekonomian perdesaan.
3. Program Penyehatan Lingkungan Permukiman P e ny e ha t a n l in gk u nga n pe rmu k ima n diut di utam amak akan an di kaw kawasank asankawasa awasan n perkotaan perkotaan yang padat penduduk dan kondisi ko ndisi lingkung lingkungannya annya buruk. buruk. Sedang di daerah perdesaan diutamakan di lokasi desa- desa yang r a wa n pe nya kit. Progra m Peny Penyeh ehat atan an Li Ling ngku kung ngan an Perm Permuk ukim iman an meli melipu puti ti k e g i a ta n : ( a ) p e n a n g a na n persampahan; (b) peng pengel elol olaa aan n air air limb limbah ah,, di daer daerah ah perk perkot otaa aan n dan dan p e r d e saan saan;; s ert ert a (c) d r a i nase/ ase/p p eng eng e n d ali ali a n banjir, be rupa p e m ba n g u n a n salura n pembuangan air hujan atau drainase perkotaan.
a. Penanganan Persampahan Pela Pelayan yanan an pers persam ampa paha han n kota kota di dila laks ksan anak akan an dengan meningkatkan kemampuan kelembagaan m elal elalui ui p enye enyed d iaan iaan p eral eralat atan an y ang ang mem memadai adai b e r d a s a r k a n si sist stem em m o d u l d a n p eni eni n g k atan atan pengelolaannya. Kebersihan kota telah dikaitkan dengan pemberian piagam Adipura bagi kategori kota kota besar, besar, seda sedang ng dan dan keci kecil. l. Jika Jika pada pada Repe Repeli lita ta XIII/19
IV p e n in gk a ta n pe la y a na n persampahan dilak laksana anakan di 204 kota yang ang dapat apat melay elaya ani sekitar 15.553 ribu orang, maka selama Repelita V t elah elah d ila ila ksan ksana a kan kan p enin ening g kat katan pela pelay y anan anan persampahan di 1.039 kota yang dapat melayani seki sekita tarr 1 4, 4,8 8 5 j uta uta oran orang. g. S emen ementa tarr a i tu pada pada t ahun ahun tera terakh khii r R epel epelit ita a V tela telah h d ilak ilaksa san n akan akan perbaikan pengelolaan
TABEL XIII – 6 PELAKSANAAN PENYERTAAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN PERKOTAAN 1) MENURUT DAERAH TINGKAT I, 1988/89, 1989/90 – 1993/94
XIII/20a
Lanjutan Tabel XIII – 6
XIII/20b
Lanjutan Tabel XIII – 6
XIII/20b
persampahan kota di 210 kota yang melayani sekitar 3,5 juta orang (Tabel XIII-6). b.
P e ng ng e l ol ol a a n A i r L im im ba ba h
Pembangunan pengelolaan air limbah/air kotor dilaksanakan di d a e r ah ah p e r ko ko t a an an d a n p e rd rd e sa sa a n d e ng ng a n t ek ek n o lo lo g i s i s t e m pemb pembua uang ngan an air air koto kotorr seca secara ra terp terpus usat at dan dan seca secara ra sete setemp mpat at.. Pembangunannya berupa pengadaan instalasi pengolahan air kotor dengan sistem saluran pembuangan, pengolahan dengan teknologi sederhana, dan pembuangan air kotor berupa pembuatan jamban komunal dan jamban keluarga. Selama Repelita V telah berhasil dilaksanakan pembangunan instalasi air kotor di 686 kota. Pada tahun kelima Repelita V telah dibangun saluran pembuangan air kotor 2.415 kran di 157 kota yang dapat melayani sekitar 529 ribu orang, orang, Pembangu Pembangunan nan jamban jamban keluarga keluarga telah telah dibangu dibangun n sebanya sebanyak k 121. 121.38 386 6 buah buah,, dima dimana na 95.7 95.769 69 buah buah di anta antara rany nyaa meru merupa paka kan n swadaya masyarakat dengan stimulan kloset plastik dari sumber dana APBN.
persampahan kota di 210 kota yang melayani sekitar 3,5 juta orang (Tabel XIII-6). b.
P e ng ng e l ol ol a a n A i r L im im ba ba h
Pembangunan pengelolaan air limbah/air kotor dilaksanakan di d a e r ah ah p e r ko ko t a an an d a n p e rd rd e sa sa a n d e ng ng a n t ek ek n o lo lo g i s i s t e m pemb pembua uang ngan an air air koto kotorr seca secara ra terp terpus usat at dan dan seca secara ra sete setemp mpat at.. Pembangunannya berupa pengadaan instalasi pengolahan air kotor dengan sistem saluran pembuangan, pengolahan dengan teknologi sederhana, dan pembuangan air kotor berupa pembuatan jamban komunal dan jamban keluarga. Selama Repelita V telah berhasil dilaksanakan pembangunan instalasi air kotor di 686 kota. Pada tahun kelima Repelita V telah dibangun saluran pembuangan air kotor 2.415 kran di 157 kota yang dapat melayani sekitar 529 ribu orang, orang, Pembangu Pembangunan nan jamban jamban keluarga keluarga telah telah dibangu dibangun n sebanya sebanyak k 121. 121.38 386 6 buah buah,, dima dimana na 95.7 95.769 69 buah buah di anta antara rany nyaa meru merupa paka kan n swadaya masyarakat dengan stimulan kloset plastik dari sumber dana APBN. c.
Drai Draina nass e/Pe e/Peng ngen enda dali lian an Banj Banjir ir
Pembangu Pembangunan nan saluran saluran air hujan hujan diutama diutamakan kan pada pada kawasankawasankawasan kota yang rawan banjir melalui perbaikan drainase air hujan dan pengendalian banjir. Selama Repelita V telah berhasil dilaksanakan perbaikan saluran pembuangan air hujan di 705 kota yang yang dapat dapat dinik dinikma mati ti oleh oleh sekit sekitar ar 55,5 55,5 juta juta orang orang.. Pada Pada tahu tahun n terakhir terakhir Repelita V telah dibangun saluran saluran pembuangan air hujan di 179 kota yang dapat dinikmati oleh sekitar 13,9 juta orang.
XIII/21