2014
AUDIT MANAJEMEN Tugas Kelompok Anggota: Ester Caroline Vivian Delwie Jurinita Doddy Dwi Abdillah R Mahfisyah Putri Isa
110503212 110503212 110503243 110503247 11050324 7 110503249 11050324 9 110503263 11050326 3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Membuat Soal Pilihan Berganda Bab 3 : Kertas Kerja Audit dan Program Audit Buku Audit Manajemen “Prosedur dan Implementasi” karangan IBK. Bayangkara
1. Kertas kerja audit (KKA) merupakan ……………………………….. (halaman 35) A. Catatan-catatan ynag dibuat dan data-data yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit B. Rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama audit, yang didasarkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada tentang program/ aktivitas yang diaudit C. Keseluruhan perusahaan dan/ atau kegiatan yang dikelola oleh perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya D. Catatan-catatan yang berisi data-data akuntansi perusahaan dan proses penyajian laporan yang disajikan manajemen E. Laporan yang berisi kesimpulan hasil audit dan laporan keuangan hasil audit Jawaban : A. Catatan-catatan ynag dibuat dan data-data yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit
Alasan : Kertas kerja audit (KKA) merupakan catatan-catatan ynag dibuat dan data-data yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit
2. Untuk mempermudah pengelompokkan dan untuk menunjukkan dengan jelas keterkaitan masing-masing kelompok, maka dalam penyusuna KKA perlu ditentukan …………….. dan sistem klasifikasi KKA.(halaman 37) A. Kinerja historis B. Sistem pemberian indeks C. Sistem informasi akuntansi D. Standar auditing E. Standar akuntansi keuangan Jawaban : B. Sistem pemberian indeks
Alasan : Untuk mempermudah pengelompokkan dan untuk menunjukkan dengan jelas keterkaitan masing-masing kelompok, maka dalam penyusuna KKA perlu ditentukan sistem pemberian indeks dan sistem klasifikasi KKA.
3. (1) Informasi pendahuluan (2) Pernyataan tujuan audit (3) Instruksi-instruksi khusus (4) Langkah-langkah kerja Manakah yang termasuk ke dalam empat hal pokok yang harus dimiliki pada setiap program kerja audit adalah ……………………………. (halaman 38) A. 1,2, dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benar D. 4 benar E. 1,2,3, dan 4 benar Jawaban : E. 1,2,3, dan 4 benar
Alasan : Karena empat hal pokok yang harus dimiliki pada setiap program kerja audit adalah (1) informasi pendahuluan, (2) pernyataan tujuan audit, (3) i nstruksi-instruksi khusus, dan (4) langkah-langkah kerja.
4. Pada tahap audit lanjutan, program kerja audit memuat langkah-langkah audit yang bertujuan untuk menemukan bagian-bagian yang mengandung kelemahan pada Sistem Pengendalian Manajemen) SPM yang diterapkan pada objek audit. (halaman 38) A. Pernyataan di atas benar B. Pernyataan di atas salah Jawaban : A. Pernyataan di atas salah
Alasan : Karena pada tahap audit lanjutan, program kerja audit memuat langkah-langkah rinci untuk mendapatkan bukti yang cukup, material, dan relevan dalam mendukung temuantemuan yang menjadi dasar rekomendasi (perbaikan).
Menjawab pertanyaan Bab 3 : Kertas Kerja Audit dan Program Audit Buku Audit Manajemen “Prosedur dan Implementasi” karangan IBK. Bayangkara
1. Apa manfaat kertas kerja bagi auditor?
Jawab: Manfaat utama dari kertas kerja audit, yaitu : -
Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit
-
Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para pelaksana audit
-
Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
-
Menyajikan data untuk keperluan referensi
-
Merupakan salah stu pedoman untuk tugas audit berikutnya
2. Apa saja kriteria kertas kerja yang baik?
Jawab : Kriteria kertas kerja audit yang baik, meliputi : -
Lengkap
-
Bebas dari kesalahan
-
Didasarkan fakta dan argumentansi yang rasional
-
Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
-
Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
-
Mempunyai tujuan yang jelas
-
Sedapat mungkin hindari pekerjaan menyalin ulang
-
Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan komentar atau catatan reviewer.
3. Bagaimana auditor mengorganisasikan kertas kerja dalam audit manajemen?
Jawab : Kertas kerja audit pada audit manajemen mengelompokkan bukti-bukti yang diperoleh sesuai dengan elemen tujuan audit. Sehingga, setiap kertas kerja audit akan menyajikan temuan kelompok criteria, penyebab, dan akibat, baik dalam bentuk temuan yang bersifat rinci maupun kesimpulan untuk masing-masing elemen tujuan audit tersebut.
4. Apa tujuan disusunnya program kerja audit?
Jawab : Manfaat dari penyusunan program kerja audit, antara lain : -
Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit
-
Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para auditor dan supervisornya
-
Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan
-
Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan mereka dengan ruang lingkup tujuan serta langkah-langkah kegiatan audit
-
Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan sebelumnya
-
Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
5. Apa perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan, pengujian, dan review terhadap sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan? Jelaskan!
Jawab : Program kerja audit untuk tahap audit pendahuluan mencakup pengumpulan informasi umum tentang objek yang diaudit, cara pelaksanaan prosedur, dan sistem operasional yang diterapkan dalam perusahaan tersebut. Sedangkan pada tahap audit pengujian dan review atas pengendalian manajemen, program kerja audit memuat langkah-langkah audit yang bertujuan untuk menemukan bagian-bagian yang mengandung kelemahan pada Sistem Pengendalian Manajemen) SPM yang diterapkan pada objek audit. Dan sebaliknya pada tahap audit lanjutan, program kerja audit memuat langkah-langkah rinci untuk mendapatkan bukti yang cukup, material, dan relevan dalam mendukung temuan-temuan yang menjadi dasar rekomendasi (perbaikan). 6. Apakah perbedaan tersebut (Soal 5) disebabkan semata-mata karena tujuan yang berbeda? Jelaskan!
Jawab : Karena tujuan dari audit pendahuluan, audit pengujian dan review atas pengendalian manajemen, serta audit lanjutan berbeda. Dimana tujuan audit pendahuluan adalah untuk mendapatkan informasi latar belakang terhadap objek yang diaudit, tujuan audit pengujian dan review atas pengendalian manajemen adalah untuk menilai efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan, serta tujuan audit lanjutan adalah untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan audit yang sesungguhnya berdasarkan hasil review dan pengujian pengendalian manajemen.
Soal Tambahan 1. Mencari informasi/data tentang karakteristik KKA (kertas kerja audit) dalam laporan audit! 1.
Lengkap dan Akurat Lengkap dan Akurat artinya bahwa kertas kerja harus memberikan dukungan yang cukup
dan memadai terhadap temuan, simpulan, dan rekomendasi, disamping menggambarkan sifat dan lingkup pengujian yang dilaksanakan. 2.
Mempunyai Tujuan yang Jelas Tujuan pembuatan kertas kerja audit harus dijelaskan sehingga orang yang membaca
mengerti maksud dan tujuan audit pada bagian tersebut. 3.
Jelas dan Singkat Jelas dan Singkat artinya bahwa meskipun tanpa penjelasan lisan, semua orang yang
menggunakan kertas kerja (baik internal maupun eksternal) dapat memahami sifat, tujuan dan lingkup pekerjaan yang dilakukan serta simpulan yang dicapai. Kertas kerja harus berisi pula ringkasan, indeks, dan cross reference dari dokumen. 4.
Mendukung Simpulan Audit Kertas kerja audit harus mencerminkan seluruh kegiatan audit yang dilakukan oleh
auditor. Apabila dikemudian hari timbul masalah dalam audit, pihak yang berwenang dapat meminta kertas kerja audit untuk melihat apakah auditor tidak melakukan audit yang mendukung kesimpulannya. 5.
Mudah Dipersiapkan Mudag dipersiapkan artinya bahwa kertas kerja audit harus mudah untuk dibuat. Hal ini
dapat dicapai dengan menggunakan jadwal organisasi dan format standar kertas kerja umum yang dihasilkan dengan menggunakan peranti lunak (software) komputer yang umum dipakai. 6.
Mudah Dimengerti dan Berurutan Kertas kerja audit harus rapi dan mudah untuk dipahami. Jika tidak, kertas kerja audit
tersebut akan kehilangan nilainya sebagai bukti audit. 7.
Relevan Informasi yang terdapat dalam kertas kerja audit harus dibatasi hanya untuk hal yang
relevan. Secara material penting, mendasar dan berguna untuk tujuan yang ditetapkan dalam audit. 8.
Terstruktur Kertas kerja audit harus diorganisasika dan menunjukkan struktur yang konsisten. Hal ini
dimudahkan dengan indeks yang logis dan mudah diikuti. Pengisian dan pemberian indeks kertas kerja dibuat sedemikian rupa sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan cross reference. Hal ini akan membantu menghindari terjadinya pengulangan informasi. 9.
Mudah Diakses
Seluruh dokumen pendukung harus dilakukan cross reference, jika ada, dengan kertas kerja terkait sehingga memudahkan akses ke semua informasi yang berkaitan dengan audit. Seiring dengan kemajuan teknologi, jenis kertas kerja tidak hanya berupa kumpulan kertas, namun juga paperless atau yang dikenal sebagai e-working paper. Untuk mendukung pembuatan kertas kerja audit secara elektronik, seluruh tim audit harus mengerti kegunaan dan manfaat serta operasi berbagai paket basis data (database), fasilitas penilitian, atau paket peranti lunak lainnya. 10.
Mudah Direview Kertas kerja audit digunakan untuk dasar review oleh pihak internal (pengawas,
penanggung jawab) ataupun pihak eksternal dan pihak berwenang lainnya, misalnya kepolisian dan kejaksaan. Kertas kerja audit digunakan pula sebagai dasar temuan audit, rekomendasi, dan dasar dalam menjawab pertanyaan oleh pihak terkait. Sumber : Buku “Audit Kinerja pada Sektor Publik” Penerbit Salemba Empat Pengarang : I Gusti Agung Rai 2. Cari 10 tanda simbol tickmark auditing!
10 simbol tickmark, yaitu : 1) ^
= Footing verified (memeriksa kebenaran penjumlahan kebawah)
2) <
= Cross FootingVerified (penambahan/pengurangansecara horizontal yang
diletakkan kanan dari total angka) 3) CO
= Calculation verified (perhitungan perkalian/pembagi yang diletakkan
disamping kanan hasil perhitungan) 4) L
= Checks against general ledger and sub ledger (dicocokkan dengan buku
besar dan buku besar pembantu diletakkan disamping kanan angka) 5) Vo= Vouching (pemeriksaan kebukti transaksi diletakkan disamping kanan angka) 6) C.B
= Confirmed Balance (jawaban konfirmasi yang cocok)
7) R.D
= Reporting Difference (jawaban konfirmasi yang tidak cocok)
8) RPO
= Returned by post office (jawaban konfirmasi
yang dikembalikan oleh
kantor pos) 9) NR
= No replies (tidak ada jawaban)
10) PBC
= Prepared by client (laporan dibuat oleh klien, diletakkan disudut kanan dan
diberi tanggal terimanya) Sumber : Buku AUDITING : PetunjukPembuatan Kertas KerjaPemeriksaan” Pengarang : Dr. SukrisnoAgoes, S.E., Ak., M.M. dan EstraliaTrisnawati, S.E., M.Si., Ak.
3. Jelaskan Permanent file dan Current file Current File yaitu arsip pemeriksaan tahunan yang diperoleh dari pemeriksaan tahun berjalan, informasi dari current file pada umumnya mempunyai manfaat untuk tahun yang diperiksa. Contoh : Neraca saldo, Berita acara kas opname, Rekonsiliasi bank, Rincian piutang, Rincian persediaan Rincian utang, Rincian biaya dan lain lain. Permanent File merupakan arsip kertas kerja yang secara relatif tidak mengalami perubahan. Arsip ini dapat digunakan berulang ulang untuk beberapa periode pengauditan. Tujuan permanent file: (1) Sebagai acuan yang digunakan untuk pemeriksaan tahun-tahun mendatang. (2) Memberikan ringkasan mengenai kebijakan dan organisasi klien bagi staff yang baru pertamakali menangani pemeriksaan laporan keuangan. (3) Untuk menghindari pengulangan pembuatan kertas kerja yang sama dari tahun ke tahun. Contoh : Akte pendirian,Accounting manual (pedoman akuntansi), Kontrak kontrak,Notulen rapat
Sumber : (http://triyatmoko.wordpress.com/2009/02/24/bukti-audit-tujuan-audit-program-audit-dankertas-kerja-audit/)