ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA PADA NY. S. DENGAN ARTRITIS REMATOID REMATOID DI DUSUN BATU BARA TAMBUNAN BARUARA BALIGE
OLEH : ANITA AGUSTINA AGUSTINA MANURUNG MA NURUNG
BAB I PENDAHULUAN Salah Salah satu tolak tolak ukur ukur kemaju kemajuan an suatu suatu Bangsa Bangsa seringk seringkali ali diliha dilihatt dari dari hara harapa pan n
hidu hidup p
pend pendud uduk ukny nya. a. Demi Demiki kian an juga juga Indo Indone nesi siaa
seba sebaga gaii
Nega Negara ra
bekembang dengan perkembangannya perkembangannya yang cukup baik, makin tinggi harapan hidupnya di proyeksikan dapat mencapai lebih dari 70 tahun pada tahun 2000 yang akan datang. Saat ini, disluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 00 juta dengan dengan usia rata!rata "0 tahun dan diperkirakan diperkirakan pada tahun 202 akan mencapai mencapai #,2 miliar miliar.. Dari data data $S%, $S%, bahkan bahkan Indone Indonesia sia diperk diperkira irakan kan akan akan mengal mengalami ami pertambahan &arga 'ansia terbesar diseluruh dunia, diantara tahun #((0!202, yaitu sebesar )#)* +insella dan -aeuber, -aeuber, #((/ al ini merupakan gambaran pada seluruh Negara!negara di dunia, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kemajuan dalam kondisi sosio, ekonominya masing!masing. Namun ilmu pengetahuan dan teknologi masih di tantang dengan menerangka menerangkan n sebab!sebab sebab!sebab orang menjadi tua. 1roses menua menua merupakan merupakan suatu
BAB II TINJAUAN TEORITIS DEFENISI
4enua adalah suatu proses menghilangnya kemampuan
jaringan
untuk
memperbaiki
secara perlahan!lahan
diri5mengganti
diri
dan
mempertahankan struktur dan 3ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap kerusakan yang diderita. 4enua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh. 1roses menua sudah berlangsung sejak seseorang mencapai usia de&asa, mislanya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syara3, jaringan lain, sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit.
2.2 M!"#$M!"# L%&'(!%& U#% )%& K*&+%!%%&+%.
4enurut Sheiera Saul ,. M!"# -*)%%%& )%& -*!*&%&%&
'anjut usia dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya di masa
!
Susah berubah
!
eras kepala
!
ere&et
enyataan 6 -idak semua lanjut usia bersikap dan berpikiran demikian.
3. M!"# **&+%-!%&
'anjut usia dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam!macam penyakit yang menyertai proses menua. enyataan 6 4emang proses penuaan disertai dengan menurunya daya
tahan tubuh dan metabolisme sehingga ra&an terhadap penyakit. -etapi banyak penyakit yang masa sekarang dapat dikontrol
dan diobati. 4. M!"# S*&5!%#
'anjut usia dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh
enyataan 6 Banyak
lanjut
usia
yang
mencapai
kematangan,
kemantapan dan produkti3itas mental dan material.
2.3 T*"$T*" P"#*# M*&(% 2.3.,
T*"$!*" B"5"
1. Teori Genetik dan Mutasi 4enua
terjadi
sebagai
akibat dari perubahan
biokimia yang
diprogramkan oleh molekul 5 DN% dan setiap sel pada saatnya akan mengalami mutasi. 2. Pemakaian dan rusak elebihan usaha dan stress menyebabkan sesl!sel tubuh lelah. 3. Teori akumulasi dari produk sisa 1engumpulan dari pigmen atau lemak dalam tubuh. 4. Peningkatan jumlah kalogen dalam jaringan 5. Tidak ada perlindungan terhadap; radiasi, penyakit dan kekurangan gii
1. Teori "antai &ilang 9eaksi kimia sel!sel yang tua dan usang menyebabkan ikatan yang kuat. Ikatan ini menyebabkan kurang elastis 3ungsi. 11. Teori Program emampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel!sel yang membelah setelah sel!sel mati.
2.3.2
T*" -*';%%& S"#%5
#. %ktiitas atau kegiatan 2. epribadian berlanjut +ontinuity -heory/ . -eori pembebasan +Disengagement -heory/ 4engakibatkan interkasi sosial lansia menurun, baik secara kualitas maupun kuantitasi sehingga sering terjadi kehilangan ganda 6 ehilangan peran ambatan kontak sosial Berkurangnya komitmen
2. P*(%7%&$P*(%7%& Y%& T*'%) P%)% L%&'(! U#% 2..,
P*(%7%&$*(%7%& #-
A. S*5 'ebih sedikit jumlahnya 'ebih besar ukurannya Berkurang jumlah cairan tubuh dan intraseluler 4enurun proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati :umlah sel otak menurun -erganggunya mekanisme perbaikan sel ;tak menjadi atro3is bertany kurang !#0*
B. S#!* P*#%%%& Berat otak menurun #0!20* epatnya menurun hubungan persara3an 'ambat dalam respond an &aktu untuk bereaksi 4engecilnya sara3 panca indra urang sensiti3 terhadap sentuhan
E. S#!* K%)"1%#-(5* =lastisitas dingin aorta menurun atup jantung menebal dan menjadi kaku emampuan jantung memompa darah menurun ehilangan elastisitas pembuluh darah -ekanan darah meningkat
F. S#!* P*&%!(%& T**%!( T((7 -emperatur tubuh menurun eterbatasan re3leks menggigil
G. S#!* R*#%# ;tot!otot perna3asan kehilangan kekuatan 4enurunnya aktiitas dan silia 1aru!paru kehilangan elastisitas
H. S#!* G%#!"&!*#!&%5 ehilangan gigi Indra pengecap menurun
ulit kepala dan rambut menipis 9ambut dalam hidung dan telinga menebal 1ertumbuhan kuku lambat
L. S#!* M(#-(5"#-5*!%5 -ulang kehilangan cairan e3osis Discus Inertebralis menipis dan menjadi pendik 1ersendian membesar dan kaku -endon mengerut dan mengalami sclerosis
2..2
P*(%7%&$P*(%7%& M*&!%5
>aktor!3aktor yang mempengaruhi perubahan mental 1erubahan >isik esehatan umum -ingkat pendidikan eturunan
2.6 M%#%5%7 )%& P*&+%-! +%& #*& -%5 )7%)% LANSIA 2.6.,
M%#%5%7 F#- S*7%$H% 4udah jatuh 4udah lelah
Disebabkan oleh 6 !
>aktor psikologis
!
!
1engaruh obat!obat
ekacauan mental
Disebabkan oleh 6 !
eracunan
!
1enyakit in3eksi
!
1enyakit metabolisme
!
Dehidrasi
Nyeri dada
Disebabkan oleh 6 ! !
1enyakit jantung 9adang selaput jantung
Sesak na3as pada &aktu melakukan kerja 3isik 1alpi3asi
2.6.2
P*&+%-! +%& #*& )'(% %)% LANSIA %. P*&+%-! ##!* P%( )%& K%)"1%#-(5* 1aru!paru :antung dan pembuluh darah 1enykit jantung koroner ipertensi
. P*&+%-! *&<*&%%& %-%&%&
<. P*&+%-! ##!* U"*&!%5 1eradangan kandung kemih 1eradangan ginjal
). P*&+%-! %)% *#*&)%& )%& T(5%& ;steoporosis
2. A#(7
%
a. >isik
6 ! ead to toe ! Sistem tubuh
b. 1sikologis
6 4engenal masalah!masalah utama
c. Sosio ekonomi6 4engenai 3inansial 'ansia d. Spritual
6 eyakinan
P*&-%'%& D%#% -emperatur 1ulse 9espirasi -ekanan Darah Berat Badan -ingkat ;rientasi 4emory 1ola -idur 1emeriksaan per sistem
2. 1sikososial Isolasi sosial 4enarik diri dari lingkungan Depresi arga diri rendah oping tidak adekuat
. Spiritual 9eaksi berkabung atau berduka 1enolakan terhadap proses penuaan 4arah 1erasaan tidak tenang
R*&<%&% K**%;%!%& 4elibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan Bekerjasama dengan pro3esi kesehatan lain egah timbulnya masalah
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA I)*&!!%# ) K5*&
Nama
6 Ny. S. S
$mur
6 " tahun
:enis elamin
6 1erempuan
Status perka&inan
6 4enikah
%gama
6 risten 1rotestan
Suku
6 Batak
1endidikan terakhir
6 S'-1
R;%+%! -*#*7%!%& Riwayat kesehatan sekarang
#. eluhan utama Ny. S mengatakan adanya nyeri pada persendian dan nyeri pada pinggang disaat selesai kerja, dan Ny. S mengatakan mengalami pusing dan lemas disaat melakukan pekerjaan. 2.
ronologi keluhan
eterangan 6 6 'aki!laki 6 1erempuan
/ Sistem nilai kepercayaan
6 Ny. S mengatakan selalu mengikuti ibadah setiap hari minggu dan masih sanggup untuk kebaktian harian
P*&-%'%& S!%!(# M*&!%5
a. Daya ;rientasi b. Daya Ingat
6 Ny. S mengatakan masih sanggup mengingat hari!hari yang lampau dan Ny. S dapat menceritakannya kembali.
c. ontak 4ata
6 selama pengkajian kontak mata dengan klien baik.
P"5% -*%#%%& #*7%$7%
#. Nutrisi >rekuensi makan
6 Ny. S mengatakan pola makan kali sehari
Na3su makan
6 Ny. S mengatakan na3su makan kuat
:enis makanan
6 Nasi, Sayur, Ikan
4akanan pantangan 6 tidak ada makanan pantangan
2. =liminasi
c. uci rambut >rekuensi
6 ;S mengatakan # kali seminggu
1engguanan Shampo
6 adang!kadang
d. rekuensi
6 ;S mengatakan #kali sebulan
). Istirahat dan -idur a. Ny. S mengatakan tidur siang kadang karena ingin selalu berktiitas b. Ny. S mengatakan tiap malam kadang susah tidur paling lama " jam . %ktiitas dan latihan a. ;lahraga ;S mengatakan tidak pernah olah raga b. egiatan &aktu luang ;S mengatakan pergi ke kebun5sa&ah c. eluhan dalam beraktiitas ;S mengatakan pegal pada pinggang ". ebiasaan a. 4erokok
6 ;S tidak merokok
alat genetalia =kstremitas
6 Bentuk simetris
ANALISIS DATA
Data DS 6 Ny. S.S mengatakan
=tiologi In3lamasi pada sendi
4asalah epera&atan Nyeri
nyeri terjadi pada sendi bila bergerak terlalu lama D; 6 %da pembengkakan pada sendi D%&"#% K**%;%!%&
Nyeri b5d in3lamasi pada sendi d5d Ny. S mengatakan nyeri bila berakti3itas terlalu lama atau mengangkat yang berat.
REANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
D%&"#%
T('(%& U(
K**%;%!%& Nyeri b5d in3lamasi
Setelah
pada sendi d5d Ny. S
interensi
mengatakan bila berakti3itas
K7(#(#
dilakukan ini
nyeri diharapkan keluarga mampu nyeri Ny.S
mengatasi timbul
pada
Setelah
dilakukan
interensi
keluarga
diharapkan
mampu
K!*% E1%5(%# K!*% S!%&)%) 9espon ?erbal
Ny. S mengerti
! ara
kegiatan yang bisa menimbulkan
!
nyeri pada sendi
! ara
mengatasi
nyeri ! 4engidenti3ikasi kegiatan yang bisa ditoleransi
cara mencegah timbulnya nyeri
!
mencegah
timbulnya nyeri
#/ Diskusikan dengan keluraga Ny. S
tentang 6
menggerakkan5 mengetahui 6
I&!*1*
ara mengatasi nyeri
!
Indenti3ikasi kegiatan yang bisa ditoleransi
2/:elaskan kegiatan yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan /:elaskan
cara
menghindari
timbulnya nyeri )/Diskusikan cara yang dilakukan keluarga untuk mengatasi nyeri. /%jarkan cara yang dilakukan saat timbul nyeri.
D%&"#% K**%;%!%& Nyeri b5d in3lamasi pada sendi
W%-!( / T%&%5 Senin, 0)!0!200(
I5**&!%# 4endiskusikan
dengan
E1%5(%# S 6 eluraga mengatakan sudah mengerti
d5d Ny. S mengatakan nyeri bila
keluarga Ny. S kegiatan yang
tentang penjelasan dari penyuluh.
beraktiitas
bisa menimbulkan nyeri pada
; 6 eluarga dapat mengulang penjelasan dari penyuluh
sendi. 4enjelaskan kegiatan yang
bisa dan tidak bisa dilakukan 4enjelaskan
% 6 4asalah teratasi 1 6 Interensi dilanjutkan
cara
menghindari timbulnya nyeri 4endiskusikan
dilakukan
cara
keluarga
yang untuk
mengatasi nyeri 4engajarkan
dilakukan Selasa, 0!0!200(
cara
saat
timbulnya
nyeri. 4enyatakan penjelasan sebelumnya
yang
kembali
S 6 Ny. S mengatakan sudah mengurangi
penyuluh
kegiatan yang bila menimbulkan rasa
apakah
dapat
sakit pada sendinya.
diterapkan dalam melakukan
; 6 Ny. S tidak melakukan pekerjaan berat
aktiitas.
% 6 4asalah teratasi 1 6 Interensi dilanjutakan