ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU NIFAS DENGAN PERAWATAN PUTTING SUSU DATAR / MASUK / TERBENAM
Tanggal Tanggal pengkajian : 25 Agustus 2009 A. DAT DATA SUBJEK SUBJEKTIF TIF I. Biodata Nama pasien mu! #uku $ %angsa Agama Pendidikan Peke!jaan Alamat
Nama suami mu! #uku $ %angsa Agama Pendidikan Peke!jaan
Pukul : 09.00 WIT
: Ny.Ye Ny.Yeni ni : 22 ta"un : Indonesia :&!isten P!otestan : #'P : I(T : )l. P*B *along Atas : Tn. Aldo Aldo : 25 ta"un : Indonesia : &!isten P!otestan : #'A : Bu!u"
II. II.
&el &elu"an u"an utam utamaa : Pada Pada tangg anggal al 25 Agu Agust stus us 2009 2009++ puku pukull 09.0 09.00 0 WIT I%u I%u mas masuk !uangan ni,as+ I%u mengaku suda" mela"i!kan se-a!a no!mal jam yang lalu anak pe!tama ditolong ole" Bidan *e!mi di (uang %e!sallin (uma" #akit mum *aulussy Am%on dan I%u me!asa keadaanya %aik+ mengelu" %elum kelua! A#I ka!ena putting susunya masuk $ te!%enam. te!%ena m.
III.
/ata ke ke%idanan a. *aid 'ena!-e Te!atu! $ tidak #iklus #i,at da!a" 4amanya Banyaknya /ismino!"oe
: 1 ta"un : Te!atu! Te!atu! : 2 "a!i : 3n-e! : "a!i : 26 ganti pem%alut : Tidak pe!na"
%. #tatus pe!ka7inan &a7in : Ya sia ka7in pe!tama : 2 ta"un 4amanya dengan suami seka!ang : ta"un
-. (i7ayat ke"amilan+pe!salinan dan ni,as yang lalu
No
Tanggal pa!tus
mu! )enis ke"amilan pe!salinan
Penolong
Penyulit
Ni,as
258809
Ate!n
Bidan
8
Baik
B. DATA OBJEKTIF . Peme!iksaan ,isik &eadaan umum &esada!an T/ Nadi (( Temp T% B%
2. Peme!iksaan o%stet!i a. Inspeksi . &epala (am%ut 'uka 'ata *idung 'ulut 2. 4e"e! &elenja! ty!oid Tumo(
. Payuda!a Pem%esa!an Putting A!eola olost!um 1. Pe!ut Pem%esa!an
#pontan
&eadaan anak ) P BB & B P! 1 20 0 g! m
: Baik : omposmentis : 0$0 mm*g :2 6$m : 20 6$m : +5 ;: 55 -m : 5 kg
:Be!si" tidak ada ketom%e : Tidak ada -loasmag!a
: #imet!is+ te!li"at ken-ang : Te!%enam kanan dan ki!i : *ype!pigmentasi : Belum kelua! = 8 > : #imet!is
4inea : Nig!a #t!iae : 4i
: Te!a%a ken-ang ka!ena ai! %elum kelua! : Pe!tenga"an anta!a pusat dan sympisis : Baik : Bulat ke!as
. Peme!iksaan penunjang a. /a!a" *% : g! @ ?ol./a!a" :B %. !ine P!otein : Tidak dilakukan peme!iksaan ?lukosa : Tidak dilakukan peme!iksaan
C. ASSESMENT /iagnosa 'asala" &e%utu"an
: P A0+ post pa!tum "a!i ke82 dengan putting susu te!%enam : I%u mengelu" %elum kelua! asi : 8 &I3 tentang psikologi i%u menyusui 8 &I3 tentang pe!a7atan putting susu te!%enam
D. PLANNING . Be!i ta"u tentang keadaan i%u 'em%e!i ta"u tentang keadaan i%u %a"7a dalam keadaan se"at dengan "asil peme!iksaan T/: 0$0 mm*g+ N: 2 6$m+ ((: 20 6$m+ Temp: +5;2. Aja!kan i%u tentang pe!a7atan payuda!a 'enganju!kan i%u aga! tetap menyusui %ayinya aga! putting susu lama8kelamaan akan menonjol dan A#I akan kelua!
. Anju!kan kepada i%u untuk menjaga ke%e!si"an di!inya 'enganju!kan kepada i%u untuk menjaga ke%e!si"an di!inya yaitu menjaga kemaluannya aga! tetap ke!ing dan %ila "a%is BAB atau BA& "endaknya dilap dengan tisu atau kain yang ke!ing 1. Anju!kan kepada i%u untuk minum yang %anyak makan makanan yang mengandung gii seim%ang. 'enganju!kan kepada i%u untuk makan makanan yang %anyak mengandung
Tanggal pengkajian : 2 Agustus 2009
Pukul 0. 0 WIT
A. DATA SUBJEKTIF Pada "a!i ke8 i%u suda" me!asa senang ka!ena ai! susunya suda" kelua! dan putting susu i%u mulai sedikit menonjol B. DATA OBJEKTIF . Peme!iksaan ,isik
&
: Baik
&esada!an : omposmentis T/
: 20$0 mm*g
Nadi
: 0 6$m
((
: 22 6$m
Temp
: ;-
2. Peme!iksaan %stet!ik Pem%esa!an payuda!a : #imet!is+ sedikit lem%ek Putting susu
: #edikit menonjol
olost!um
: #uda" kelua!
C. ASSESMENT /iagnosa : PCAD+ post pa!tum "a!i ke8 dengan putting susu suda" sedikit 'asala" : I%u mengelu" A#I ku!ang lan-e! kelua! &e%utu"an : 8 &I3 tentang keadaan i%u a. &I3 tentang makanan yang %e!ii %. &I3 tentang pe!a7atan payuda!a D. PLANNING . Be!i in,o!masi keadaan i%u 'em%e!i ta"u tentang keadaan i%u %a"7a dalam keadaan se"at dengan "asil peme!iksaan T/: 20$0 mm*g+ N: 0 6$m+ ((: 22 6$m+ Temp: ;2. Be!i in,o!masi tentang makanan yang %e!gii 'enganju!kan kepada i%u untuk mengkonsumsi makanan yang %e!gii se!ta mengandung p!otein dan . Aja!kan kepada i%u tentang pe!a7atan payuda!a 'engaja!kan kepada i%u tentang pe!a7atan payuda!a yang %aik dan %ena! aga! A#I semakin kelua! dengan lan-e! dan %ayi dapat menyusui dengan %aik se"ingga !asa k"a7ati! "ilang.
LAKTASI 4aktasi adala" keselu!u"an p!oses menyusui mulai da!i A#I di p!oduksi sampai p!oses %ayi meng"isap dan menelan A#I. 4aktasi me!upakan %agian integ!al da!i siklus !ep!oduksi mamalia te!masuk manusia.'asa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pem%e!ian A#I eksklusi, dan mene!uskan pem%e!ian A#I sampai anak umu! 2 ta"un se-a!a %aik dan %ena! se!ta anak mendapatkan keke%alan tu%u" se-a!a alami.
A. ANATOMI PAYUDARA #e-a!a
ste!num sampai linea aksila!is medialis. &elenja! susu %e!ada di ja!ingan su% kutan supe!,i-ial dan p!o,undus+ yang menutupi muskulus pe-to!alis mayo!. ku!an no!mal 082 -m dengan %e!atnya pada 7anita "amil 200 g!am+ pada 7anita "amil ate!m 100800g!am dan pada masa laktasi sekita! 00800 g!am. Bentuk dan uku!an payuda!a akan %e!
menyusui dan %iasanya menge-il setela" menopause.Pem%esa!an ini te!utama dise%a%kan ole" pe!tum%u"an st!uma ja!ingan penyangga dan penim%ungan ja!ingan lemak. Ada %agian utama payuda!a+ yaitu: . &o!pus =%adan>+ yaitu %agian yang mem%esa!. 2. A!eola+ yaitu %agian yang ke"itaman di tenga". . Papilla atau puting+ yaitu %agian yang menonjol di pun-ak payuda!a. A!eola mamae =kalang payuda!a> letaknya mengelilingi puting susu dan %e!7a!na kegelapan yang dise%a%kan ole" penipisan dan penim%ungan pigmen pada kulitnya. Pe!u%a"an 7a!na ini te!gantung da!i -o!ak kulit dan adanya ke"amilan. Pada 7anita yang -o!ak kulitnya kuning langsat akan %e!7a!na jingga keme!a"an+ %ila kulitnya ke"itaman maka 7a!nanya akan le%i" gelap dan kemudian menetap. Puting suus te!letak setinggi inte!kosta IE+ tetapi %e!"u%ung adanya + dan -o!pus mammae.o!pus mammae te!di!i da!i pa!enkim dan st!oma.Pa!enkim me!upakan suatu st!uktu! yang te!di!i da!i /uktus 4akti,e!us =duktus>+ /uktulus =duktulli>+ 4o%us dan Al se"ingga me!upakan suatu susu+a kan didapatkan salu!an da!i aka!nya pada puting lakti,e!us. /idae!a" kalang payuda!a duktus lakti,e!us ini mele%a! mem%entuk sinus lakti,e!us tempat penampungan ai! susu. #elanjutnya duktus lakti,e!us te!us %e!-a%ang8-a%ang menjadi duktus dan duktulus+ tapi duktulus yang pada pe!jalanan selanjutnya disusun pada
sekelompok al
B. FISIOLOGI PAYUDARA
#elama ke"amilan+ "o!mone p!olaktin da!i plasenta meningkat tetapi A#I %iasanya %elum kelua! ka!ena masi" di"am%at ole" kada! est!ogen yang tinggi. Pada "a!i kedua atau ketiga pas-a pe!salinan+ kada! est!ogen dan p!ogeste!one tu!un d!asti-+ se"ingga penga!u" p!olaktin le%i" dominan dan pada saat inila" mulai te!jadi sek!esi A#I. /engan menyusukan le%i" dini te!jadi pe!angsangan puting susu+ te!%entukla" p!olaktin ole" "ipo,isis+ se"ingga sek!esi A#I semakin lan-e!. /ua !e,le6 pada i%u yang sangat penting dalam p!oses laktasi yaitu !e,le6 p!olaktin dan !e,le6 ali!an tim%ul aki%at pe!angsangan puting susu ole" "isapan %ayi. . (e,le6 P!olaktin Pada ak"i!ke"amilan p!olaktin memegang pe!anan untuk mem%uat kolost!um+ te!%atas dika!enakan akti
(angsangan ini
dilanjutkan ke "ipotalamus melalui medulla spinalis "ipotalamus dan akan menekan pengelua!an ,akto! peng"am%at sek!esi p!olaktin dan se%aliknya me!angsang pengelua!an ,akto! pema-u sek!esi p!olaktin. Hakto! pema-u sek!esi p!olaktin akan me!angsang "ipo,ise ante!io! se"ingga kelua! p!olaktin. *o!mon ini me!angsang sel8sel al
&ada! p!olaktin pada i%u menyusui akan menjadi no!mal %ulan setela" mela"i!kan sampai penyapi"an anak dan pada saat te!se%ut tidak akan ada peningkatan p!olaktin 7alau ada isapan %ayi+ namun pengelua!an ai! susu tetap %e!langsung. Pada i%u ni,as yang tidak menyusui+ kada! p!olaktin akan menjadi no!mal pada minggu ke 28. #edangkan pada i%i menyusui p!olaktin akan meningkat dalam keadaan sepe!ti : st!ess atau penga!u" psikis+ anestesi+ ope!asi dan !angsangan puting susu. 2. (e,leks Ali!an =4et /o7n (e,le6> Be!samaan dengan pem%entukan p!olaktin ole" "ipo,ise ante!io!+ !angsangan yang %e!asal da!i isapan %ayi dilanjutkan ke "ipo,ise poste!io! =neu!o"ipo,ise> yang kemudian dikelua!kan oksitosin. 'elalui ali!an da!a" "o!mon ini menuju ute!us se"ingga menim%ulkan kont!aksi. &ont!aksi da!i sel akan meme!as ai! susu yang tela" te!%uat kelua! da!i al
mempunyai kenaikan %e!at %adan yang %aik setela" la"i!+ pe!tum%u"an setela" pe!iode pe!inatal %aik+ dan mengu!angi kemungkinan o%esitas. %. 'engandung anti%ody 'ekanisme pem%entukan anti%ody pada %ayi adala" se%agai %e!ikut: apa%ila i%u mendapat in,eksi maka tu%u" i%u akan mem%entuk anto%odi dan akan disalu!kan denagn %antuan
ja!ingan
lim,osit.
Anti%odi
di
payuda!a
dise%ut
mammae
associated
immunocompetent lymphoid tissue ='A4T>. &eke%alan te!"adap penyakit salu!an pe!na,asan yang dit!ans,e! dise%ut Bronchusassociated immunocompetent lymphoid tissue =BA4T> dan untuk penyakit salu!an pen-e!naan dit!ans,e! melalui Gut associated immunocompetent lymphoid tissue =?A4T>. /alam tinja %ayi yang mendapat A#I te!dapat anti%ody te!"adap %akte!i E. coli dalam tinja %ayi te!se%ut juga !enda". /i salam A#I ke-uali anti%ody te!"adap ente!otoksin E. coli+ juga pe!na" di%uktikan adanya anti%odi te!"adap Salmonella thyphi, s"igela dan anti%ody te!"adap
Yaitu da!i %e!%agai %a"an makanan yang %aik untuk %ayi yaitu te!di!i da!i p!opo!si yang seim%ang dan -ukup kuantitas semua at gii yang dipe!lukan untuk ke"idupan %ulan pe!tama d. 'engu!angi kejadian ka!ies dentis Insiden ka!ies dentis pada %ayi yang mendapat susu ,o!mula jau" le%i" tinggi di%anding yang mendapat A#I+ ka!ena ke%iasaaan menyusui dengan %otol dan dot te!utama pada 7aktu akan tidu! menye%a%kan gigi le%i" lama kontak dengan susu ,o!mula dan menye%a%kan asam yang te!%entuk akan me!usak gigi e. 'em%e!i !asa nyaman dan aman pada %ayi dan adanya ikatan anta!a %ayi dan i%u. *u%ungan ,isik i%u dan %ayi %aik untuk pe!kem%angan %ayi+ kontak kulit i%u ke kulit %ayi yang mengaki%atkan pe!kem%angan psikomoto! maupun so-ial yang le%i" %aik. ,. Te!"inda! da!i ale!gi Pada %ayi %a!u la"i! system Ig 3 %elum sempu!na. Pem%e!ian susu ,o!mula akan me!angsang akti dan %elum te!jadi menst!uasi kem%ali. %. Aspek kese"atan i%u Isapan %ayi pada payuda!a akan me!angsang te!%entuknya oksitosin ole" kelenja! "ipo,isis. ksitosin
mem%antu in
men-ega" te!jadinya pe!da!a"an pas-a
pe!salinan.Penundaan "aid dan %e!ku!angnya pe!da!a"an pas-a pe!salinan mengu!angi p!a
dipe!ole" i%u yang menyusui ananknya se-a!a eksklusi,.Penelitian mmem%uktukan i%u yang mem%e!ikan A#I se-a!a eksklusi, memiliki !esiko te!kena kanke! payuda!a dan kanke! o
%. 'eng"emat de
A#I dapat dianggap se%agai kekayaan nasional. )ika semua i%u menyusui dipe!ki!akan dapat meng"emat de
te!se%ut dapat dipenga!u"i ole" %e%e!apa ,a-to! se%agai %e!ikut: . 'akanan P!oduksi A#I sangat dipenga!u"i ole" makanan yang dimakan i%u+ apa%ila makanan i%u se-a!a te!atu! dan -ukup mengandung gii yang dipe!lukan akan mempenga!u"i p!oduksi A#I+ ka!ena kelenja! pem%uat A#I tidak dapat %eke!ja denga sempu!na tanpa makanan yang -ukup. ntuk mem%entuk p!oduksi A#I yang %aik+ makanan i%u "a!us memenu"i jumla" kalo!i+ p!otein+ lemak dan
/engan me!angsang %ua" dada akan mempenga!u"i "ypo,ise untuk mengelua!kan "o!mone p!ogeste!one dan est!ogen le%i" %anyak lagi dan "o!mone o6yto-in+ 5. Anatomis %ua" dada Bila jumla" lo%us dalam %ua" dada %e!ki!ang+ lo%ules pun %e!ku!ang. /engan demikian p!oduski A#I kuga %e!ku!ang ka!ena sel8sel a-ini yang meng"isap at8at makan da!i pem%ulu" da!a" akan %e!ku!ang. . Hisiologi Te!%entuknya A#I dipenga!u"i "o!mone te!utama p!olaktin ini me!upakan "o!mone laktogenik yang menentukan dalam ini pengadaan dan mempe!ta"ankan sek!esi ai! susu . Hakto! isti!a"at Bila ku!ang isti!a"at akan mengalami kelema"an dalam menjalankan ,ungsinya dengan demikian pem%entukan dan pengelua!an A#I %e!ku!ang. . Hakto! isapan anak Bila i%u menyusui anak sege!a ja!ang dan %e!langsung se%enta! maka "isapan anak %e!ku!ang dengan demikian pengelua!an A#I %e!ku!ang. 9. Hakto! o%at8o%atan /ipe!ki!akan o%at8o%atan yang mengandung "o!mone mempenga!u"i "o!mone p!olaktin dan o6yto-in yang %e!,ungsi dalam pem%entukan dan pengelua!an A#I. Apa%ila "o!mone8"o!mon ini te!ganggu dengan sendi!inya akan mempenga!u"i pem%entukan dan pengelua!an A#I.
B. T#$%i$ M#%y!&!i ya%g B#%a' 1. D#(i%i&i Teknik menyusui yang %ena! adala" -a!a mem%e!ikan A#I kepada %ayi dengan pe!lekatan
anta!a posisi i%u dan %ayi dengan %ena!. . P#)b#%*!$a% +a% ,#'&ia,a% ASI Pe!siapan mem%e!ikan A#I dilakukan ke%e!samaan dengan ke"amilan.Pada ke"amilan+ payuda!a semakin padat ka!ena !etensi ai!+ lemak se!ta %e!kem%angnya kelenja!8kelenja! payuda!a
yang
di!asakan
tegang
dan
sakit.#ei!ing
dengan
mem%esa!nya
ke"amilan+
pe!kem%angan dan pe!siapan untuk mem%e!ikan A#I semakin tampak.Payuda!a makin %esa!+
puting suus semakin menonjol+ pem%ulu" da!a" makin tampak+ dan ae!ola mammae le%i" meng"itam. Pe!siapan mempe!lan-a! pengelua!an A#I dilaksanakan dengan jalan:
'em%!si"kan puting susu dengan ai! atau minyak+ se"inggaepitel yang lepas tidak
menumpuk. Puting susu dita!ik8ta!ik setiap mandi+ se"ingga menonjol untuk memuda"kan isapan
%ayi Bila puting susu %elum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan ope!asi.
-. P&i&i +a% ,#'#$a*a% )#%y!&!i
Te!dapat %e!%agai ma-am posisi menyusui.a!a menyusui te!golong %iasa dilakukan adalan dengan duduk+ %e!di!i+ atau %e!%a!ing.Ada posisi k"usus yang %e!kaitan dengan situasi te!tentu sepe!ti i%u pas-a ope!asi sesa!. Bayi diletakkan disamping kepala i%u dengan posisi kaki diatas. 'enyusui %ayi kem%a! dilakukan dengan -a!a sepe!ti memegang %ola %ila disusui %e!samaan+ dipayuda!a ki!i dan kanan. Pada A#I yang meman-a! =penu">+ %ayi ditengku!apkan diatas dada i%u+ tangan i%u sedikit mena"an kepala %ayi+ dengan posisi ini %ayi tidak te!sedak.
La%g$a0"a%g$a0 )#%y!&!i ya%g b#%a'
. /uduk dengan posisi santai dan tegak 2. ?unakan %antal atau selimut untuk menopang %ayi+ %ayi ditidu!kan diatas pangkuan i%u dengan -a!a kepala %ayi %e!ada pada siku %agian dalam lengan ki!i+ "adapkan %ayi pada i%u+ letakan lengan kanan i%u disekita! punggung %ayidan tangan ki!i i%u memegang %okong %ayi =%ila dimulai pada payuda!a ki!i> . Putting susu dan sekita!nya di%e!si"kan dengan ka pas %ass" 1. Tangan kanan menyangga payuda!a ki!i dengan keempat ja!i dan i%u ja!i menekan payuda!a %agian a!eola 5. #entu"la" mulut %ayi dengan putting payuda!a tunggu sampai mulut %ayi mem%uka le%a! . 'asukan se-epatnya selu!u" putting payuda!a sampai a!eola kedalam mulut %ayi "ingga te!letak dianta!a lida" dan langit8langit . /ekapla" %ayi ketu%u" i%u dengan lengan ki!i dengan ujung "idung %ayi menyentu" payuda!a + tekanla" sedikit payuda!a %agian atas dengan tangan kanan "ingga ujung %ayi tidak te!tutup dan %ayi dapat %e!napas dengan %aik
.
Bila %ayi selesai menetek+untuk melepaskannya jangan sekali8kali mena!ik putting susu %egitu saja tetapi dengan -a!a tekanla" dagu %ayi atau yang paling %aik dengan kelingking
i%u yang %e!si" masukkan kedalam sudut mulut %ayi 9. #e%elum ditetekan pada payuda!a yang se%ela" lagi senda7akan dulu %ayi aga! tidak munta" dengan -a!a:
Bayi digendong agak tinggi+ %e!sanda! dipundak i%u+ pe!ut %ayi di!atakan ke dada ki!i i%u+ sedangkan dagunya menempel di%a"u i%u+ punggung %ayi
ditepuk8tepuk pe!la"an8la"an sampai %ayi %e!senda7a 'enelungkupkan %ayi diatas pangkuan i%u+ lalu usap usap punggung %ayi sampai %ayi %e!senda7a.
0. #etiap kali meneteki se%aiknya ditetekan pada kedua payuda!a i%u se-a!a
%e!gantian+
mulaila" menyusui dengan payuda!a yang te!ak"i! di%e!ikan tadi+ lamanya menyusukan untuk pe!tama ki!a8ki!a 0 menit+ payuda!a ke 2 selama 20 menit. . *al8"al yang pe!lu dipe!"atikan pada meneteki %ayi
#usui %ayi sege!a setela" la"i! Be!ikan %ayi A#I saja pada empat %ulan pe!tama Pada i%u menyusui se%aiknya memakan makanan yang %e!gii tinggi dan minun ku!ang le%i" gelas pe!"a!i I%u "a!us isti!a"at yang -ukup #usuila" %ayi dengan santai dan kasi" sayang )agala" ke%e!si"an+ gunakan pakaian yang longga! dan tidak kaku+ se!ta gunakanla" B* yang menyangga.
Ta%+a"*a%+a )#a$!$a% *#$%i$ )#%y!&!i ya%g b#%a' a. Bayi tampak tenang. %. Badan %ayi menempel pada pe!ut i%u. -. 'ulut %ayi te!%uka le%a!. d. /agu %ayi menmpel pada payuda!a i%u. e. #e%agian a!eola masuk kedalam mulut %ayi+ a!eola %a7a" le%i" %anyak yang masuk. ,. Bayi nampak meng"isap kuat dengan i!ama pe!la"an. g. Puting susu tidak te!asa nye!i. ". Telinga dan lengan %ayi te!letak pada satu ga!is lu!us. i. &epala %ayi agak menengada". La)a +a% ('#$!#%&i )#%y!&!i
#e%aiknya dalam menyusui %ayi tidak dijad7al+ se"ingga tindakan menyusui %ayi dilakukan di setiap saat %ayi mem%utu"kan+ ka!ena %ayi akan menentukan sendi!i ke%utu"annya.
I%u "a!us menyusui %ayinya %ila %ayi menangis %ukan ka!ena se%a% lain =ken-ing+ kepanasan$kedinginan atau sekeda! ingin didekap> atau i%u suda" me!asa pe!lu menyusui %ayinya. Bayi yang se"at dapat mengosongkan satu payuda!a sekita! 58 menit dan A#I dalam lam%ung %ayi akan kosong dalam 7aktu 2 jam. Pada a7alnya+ %ayi tidak memiliki pola yang te!atu! dalam menyusui dan akan mempunyai pola te!tentu setela" 2 minggu kemudian. 'enyusui yang dijad7al akan %e!aki%at ku!ang %aik+ ka!ena isapan %ayi sangat %e!penga!u" pada !angsangan p!oduksi A#I selanjutnya. /engan menyusui tanpa jad7al+ sesuai ke%utu"an %ayi akan men-ega" tim%ulnya masala" menyusui. I%u yang %eke!ja dianju!kan aga! le%i" se!ing menyusui pada malam "a!i. Bila se!ing disusukan p ada malam "a!i akan memi-u p!oduksi A#I. ntuk menjaga keseim%angan %esa!nya kedua payuda!a maka se%aiknya setiap kali menyusui "a!us dengan kedua payuda!a.Pesankan kepada i%u aga! %e!usa"a menyusui sampai payuda!a te!asa kosong+ aga! p!oduksi A#I menjadi le%i" %aik.#etiap kali menyusui+ dimulai dengan payuda!a yang te!ak"i! disusukan.#elama masa menyusui se%aiknya i%u menggunakan kutang =B*> yang dapat menyangga payuda!a+ tetapi tidak te!lalu ketat.
Cara menyusui pada putting datar Puting Datar / Rata Seringkali kita mendengar bahwa ibu A tidak sukses memberikan ASI eksklusif pada bayinya karena putingnya rata/data, sehingga bayinya tidak dapat menghisap puting. Lalu ada lagi ibu B yang terpaksa menggunakan ‘penyambung puting’ supaya bisa menyusui bayinya.Tapi alih-alih berhasil, ibu B malah tidak merasa nyaman pada payudara/putingnya. Sebenarnya apapun bentuk puting yang ibu miliki, bukan menjadi kendala bahwa ibu tidak bisa menyusui bayinya.payudara dengan bentuk puting apapun tetap bisa untuk menyusui bayinya, asal ibu mengetahui dan mau mempelajari teknik-nya. Menurut jurnal-jurnal kesehatan dan menyusui yang ada, bentuk-bentuk puting yang umum dijumpai pada setiap ibu adalah sebagai berikut:
Lalu, puting disebut datar/rata/terbenam ( flat/depressed/inverted nipple) adalah ketika dijumpai putting tersebut tidak keluar seperti rata-rata puting yang dijumpai
contoh bentuk putting normal
contoh bentuk puting datar Jadi flat nipple/putting datar/putting rata adalah putting yang hanya keluar sedikit dibandingkan rata-rata putting normal, dan sebenarnya bukan merupakan kendala yang berarti untuk menyusui.
Teknik Menyusui dengan Puting Datar/Rata (Flat/Depressed/Inverted Nipple) Ketika ibu hamil menyadari, bahwa hanya sebagian kecil dari putingnya yang keluar, tenaga kesehatan menganjurkan untuk menarik-narik atau mencubit-cubit puting tersebut dengan harapan pada saat kelahiran bayinya putingnya sudah mulai timbul dan bayi dapat dengan mudah untuk menyusui. Dan biasanya pada saat trisemester akhir, ibu akan makin sering atau makin giat untuk menarik puting karena banyak yang mulai panik jika puting tidak keluar atau tidak timbul maka tidak akan dapat untuk menyusui dengan benar. Menurut jurnal-jurnal menyusui yang ada, menarik-narik puting selama kehamilan terutama pada semester akhir dapat memicu kontraksi yang bisa menyebabkan kelahiran sebelum
waktunya.Jadi tidaklah disarankan untuk menarik-narik puting pada saat kehamilan karena cukup berisiko pada kehamilan itu sendiri. Yang perlu di perhatikan untuk payudara dengan puting datar dan terbenam adalah: Selama hamil tidak perlu menarik-narik puting, menggunakan tempurung puting (breast shells), terutama pada trimester terakhir karena dapat memicu kontraksi dini (bayi dapat lahir premature). Pada awal menyusui bisa sulit, tetapi posisi dan pelekatan yang benar akan sangat • membantu. Untuk itu diperlukan bantuan dari konselor/konsultan laktasi untuk membantu ibu dengan teknik posisi dan pelekatan pada saat bayi menyusu. Perlu diingat, bahwa bayi menyusu dari payudara (areola/bagian lingkaran hitam pada • payudara) BUKAN dari puting. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan biarkan bayi melekat sendiri pada payudara. • Hindari penggunaan penyambung puting (nipple shield ) pada saat menyusui, karena akan • menyakiti puting ibu, serta membuat bayi tidak belajar untuk melekat ( latch-on) dengan benar pada payudara. Coba beberapa posisi mendekap bayi. Contoh: cross-cradle dan football / clutch • Menegakkan puting sebelum menyusui / merangsang puting dengan menggunakan • pompa payudara tangan, tabung suntik, atau menarik puting keluar akan membantu puting untuk keluar dengan maksimal. Membentuk payudara, dengan menopang payudara dari bagian bawah dengan jari-jari, • dan menekan bagian atas payudara dengan ibu jari. Tidak memegang payudara terlalu dekat ke putting (C hold, U hold ) Sebenarnya bentuk puting itu tidak menentukan apakah bisa atau tidak untuk menyusui, karena •
pelekatan yang benar pada proses menyusui adalah bukan menghisap puting tetapi memerah pabrik ASI yang terdapat disekitar areola. Yang harus diingat pada posisi pelekatan yang benar saat menyusui adalah: CHIN: pastikan bahwa dagu bayi menempel pada payudara ibu AREOLA: pastikan bahwa yang masuk kedalam mulut bayi adalah puting dan sebagian • besar areola, bukan puting saja, dan areola yang berada di bagian bawah mulut bayi lebih sedikit dibandingkan dengan areola yang berada diatas mulut bayi LIPS: pastikan bahwa baik bibir atas maupun bibir bawah bayi terputar keluar (memble) • dan tidak terlipat kedalam ataupun berbentuk monyong MOUTH: pastikan bahwa mulut bayi terbuka lebar dan menempelkan pada payudara ibu • Dengan teknik pelekatan mulut bayi yang benar pada payudara, serta kenyamanan yang •
diperoleh pada saat menyusui, akan memperlancar proses menyusui itu sendiri. Jika ibu merasa belum menemukan cara/posisi yang pas untuk menyusui bayi ibu, karena memiliki puting rata/datar, segeralah bertemu dengan konselor laktasi untuk meminta bantuan.
