ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn. TS DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN
BAB I PENDAHULUAN
HALUSINASI I.
Masalah Utama Gangguan persepsi sensori : halusinasi
II. Prose Proses s Ter Terja ja!n" !n"a a Masala Masalah h A. Pengertian Halisinasi adalah persepsi sensori yang keliru melibatkan panca indera dalam skizofrenia, halusinasi pendengaran merupakan halusinasi yang paling banyak terjadi (saacs, !"#"$. %enurut %enurut %aramis %aramis (!""&$ (!""&$ halusin halusinasi asi adalah adalah pencerap pencerapan an tanpa tanpa adanya apapun pada panca'indera seorang pasien, yang terjadi dalam keadaan keadaan sadar sadar atau bangun, bangun, dasarnya dasarnya mungkin mungkin organik, organik, fungsion fungsional, al, psikot psikotik ik ataup ataupun un histe histerik rik.. Halus Halusin inasi asi adala adalah h hilan hilangny gnya a kemam kemampua puan n manu manusi sia a
dala dalam m
memb membed edak akan an
rang rangsa sang ngan an
inte intern rnal al
(pik (pikir iran an$$
dan dan
rangsangan rangsangan eksternal (dunia luar$. lien memberi persepsi atau pendapat tentan tentang g lingk lingkung ungan an tanpa tanpa ada objek objek atau atau rangsa rangsanga ngan n yang yang nyata. nyata. )ebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang yang berbicara (usuma*ati + Hartono, !"#"$
. -tio tiologi Gang Ganggu guan an halu halusi siog ogen enik ik,,
otak otak
kare karena na
gang ganggu guan an ji*a ji*a,,
keru kerusa saka kan n sepe sepert rtii
otak otak,,
emos emosii
kera keracu cuna nan, n,
obat obat
tert terten entu tu yang yang dapa dapatt
mengakibatkan ilusi, psikosis yang dapat menimbulkan halusinasi, dan peng pengar aruh uh
ling lingku kung ngan an
sosi sosio' o'bu buda daya ya,,
sosi sosio' o'bu buda daya ya
yang yang
berb berbed eda a
menimb menimbul ulkan kan persep persepsi si berbe berbeda da atau atau orang orang yang yang beras berasal al dari dari sosio' sosio' budaya yang berbeda ()unaryo, !""$. )ecara )ecara pasti pasti yang yang menyeb menyebabk abkan an terja terjadi dinya nya halus halusina inasi si belum belum diket diketah ahui ui namun namun ada bebera beberapa pa teori teori yang yang mengu mengungk ngkap apkan kan tentan tentang g halusinasi ()tuart !""/$ antara lain: a. 0eori eori nter nterpe pers rson onal al
Halusinasi berkembang dalam *aktu yang lama dimana seseorang mengalami kecemasan yang berat dan penuh stress.ndi1idu akan berusaha berusaha untuk untuk menurunk menurunkan an kecemasa kecemasan n itu dengan dengan mengguna menggunakan kan mekanisme koping yang biasa digunakan, namun bila situasi tidak dapat dapat ditan ditangan ganii maka maka indi1 indi1idu idu terseb tersebut ut akan akan melan melanin, in, berang berangan' an' angan sehingga indi1idu akan lebih sering menyendiri dan merasa sena senang ng dala dalam m duni dunian anya ya tanp tanpa a meng menghi hira rauk ukan an oran orang g lain lain dan dan lingkungan lingkungan sekitarnya. b. 0eori eori Psik Psikoa oana nali lisa sa Halusina Halusinasi si merupaka merupakan n pertahan pertahanan an ego untuk untuk mela*an mela*an rangsang rangsangan an dari luar yang yang ditekan dan mengancam mengancam diri akhirnya akhirnya muncul dalam dalam alam sadar. c. 2akt 2aktor or Gene Geneti tika ka Gen mempeng mempengaruh aruhii belum belum diketahu diketahui,teta i,tetapi pi hasil hasil studi studi menunjuk menunjukan an bah* bah*a a
fact factor or kelu keluar arga ga menu menunj njuk ukan an hubu hubung ngan an yang yang sang sangat at
berpe berpenga ngaruh ruh pada pada penya penyakit kit,in ,inii dibukt dibuktika ikan n
denga dengan n pemeri pemeriksa ksaan an
kromosom tubuh,indensi tubuh,indensi sangat tinggi pada pada anak dengan dengan satu atau kedua orang tua tua yang menderita menderita atau anak kembar identik. identik. 3. Proses Proses terjadi terjadinya nya halusina halusinasi si ndi1idu ndi1idu yang mengalam mengalamii halusina halusinasi si sering sering sekali sekali berangg beranggapan apan penyebab penyebab halusina halusinasi si berasal berasal dari lingkung lingkunganny annya, a, padahal padahal rangsang rangsangan an tersebut gangguan halusinasi timbul gangguan setelah adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna, putus asa dan tidak tidak berdaya. berdaya. Penilai Penilaian an indi1idu indi1idu terhadap terhadap stressor stressor dan masalah masalah kopin koping g dapat dapat mengi mengindi ndikas kasika ikan n kemun kemungki gkinan nan kekamb kekambuha uhan, n, indi1i indi1idu du cenderung menghindar dari interaksi agar dirinya terhidar dari stresor' stresor yang mengancam pada akhirnya indi1idu merasa sangat nyaman dengan dengan kondisi kondisi menyend menyendiri iri sehingga sehingga dapat dapat menggang mengganggu gu metaboli metabolisme sme neukokim neukokimia ia seperti seperti ufotamin ufotamin dan 4imetylt 4imetyltrans ransferas ferase e (4%0$, (4%0$, hal ini merangsang timbulnya halusinasi ()unaryo !""$.
4. 5en 5entang tang 5esp 5espon on 6eu 6eurobi robiolog ologis is Gangguan sensori persepsi : halusinasi disebabkan oleh fungsi otak ota k ya yang ng ter tergan ganggu ggu.. 5e 5espo spon n ind indi1i i1idu du ter terha hadap dap ga gangg ngguan uan ori orien entas tasii
berfokus sepanjang rentang respon dari adaptif sampai yang maladaptif, dapat dilihat dalam gambar diba*ah ini : 5espon adaptif
Pikiran logis
5espon mal adaptif
Pikiran kadang menyimpang
Gangguan proses pikir7delusi7*aham
Persepsi
lusi
akurat -mosi
5eaksi emosional berlebih7kurang
etidakmampuan
konsisten
untu tuk k
dengan
emosi
mengatasi
pengalaman Perilaku
Perilaku ganjil
etidak teraturan
sesuai Hubungan
Prlaku yang bisa menyebab menyebabkan kan solasi
solasi sosial
sosial
sosial
harmonis ( )tuart and 8araia, !""& $ 5espon 5esp on adap adaptif tif adal adalah ah resp respon on yang dap dapat at dite diterima rima oleh norm norma'no a'norma rma socia soc iall da dan n bu buday daya a sec secara ara umu umum m yan yang g be berla rlaku ku di didal dalam am mas masyar yaraka akat, t, diman di mana a ind indi1i i1idu du men menyel yelesa esaika ikan n ma masal salah ah da dalam lam ba batas tas nor normal mal yan yang g meliputi : #. Piki Pikiran ran logis adalah adalah segala segala sesuatu yang diucapk diucapkan an dan dilaksanak dilaksanakan an oleh indi1idu sesuai dengan kenyataan. !. Per Persep sepsi si aku akurat rat ada adala lah h pen peneri erimaa maan n pe pesan san yang yang di disad sadari ari ole oleh h in indra dra perasaan, dimana dapat membedakan objek yang satu dengan yang lain dan mengenai kualitasnya menurut berbagai sensasi yang dihasilkan. 9. -mo -mosi si kon konsis sisten ten den dengan gan pe penga ngalam laman an ada adalah lah res respon pon yan yang g dib diberi erikan kan indi1idual sesuai dengan stimulus yang datang. 4. Pe Peril rilaku aku ses sesuai uai de denga ngan n car cara a be bersk rskap ap in indi1 di1idu idu yan yang g ses sesuai uai de denga ngan n perannya. &. Hu Hubu bung ngan an soci social al ha harm rmon onis is di dima mana na in indi di1i 1idu du da dapa patt be beri rint nter erak aksi si da dan n berkomunkasi dengan orang lain tanpa adanya rasa curiga, bersalah dan tidak senang. )edangkan mal adaptif adalah suatu respon yang tidak dapat diterima oleh norma'norma sosial dan budaya secara umum yang berlaku dimasyarakat,
dimana indi1idu indi1idu dalam menyelesaikan menyelesaikan masalah tidak berdasarkan berdasarkan norma yang sesuai diantaranya : 1. Gan Gangg gguan uan pro proses ses pik pikir7 ir7*a *aha ham m ada adala lah h ket ketid idakm akmamp ampuan uan ota otak k un untuk tuk
mempr me mprose oses s dat data a sec secara ara aku akurat rat yan yang g dap dapat at men menye yebab babkan kan gan ganggu gguan an proses pikir, seperti ketakutan, merasa hebat, beriman, pikiran terkontrol, pikiran yang terisi dan lain'lain. !. Halusina Halusinasi si adalah adalah gangguan gangguan identifikasi stimulus berdasarkan informasi yang ya ng di dite teri rima ma ot otak ak da dari ri li lima ma in indr dra a se sepe pert rtii su suar ara, a, ra raba ba,, ba bau, u, da dan n pengelihatan 9. er erusa usakan kan pro proses ses emosi emosi ad adala alah h res respon pon yan yang g di diber berika ikan n nd ndi1i i1idu du tid tidak ak sesuai dengan stimulus yang datang. . Pril Prilaku aku yang tidak tero terorgan rganisir isir adalah adalah cara bersikap bersikap indi1idu indi1idu yang tida tidak k sesuai dengan peran. &. so sola lasi si soc social ial adala adalah h dim dimana ana in indi1 di1idu idu yan yang g me meng ngiso isolas lasii di dirin rinya ya dar darii lingkungan atau tidak mau berinteraksi dengan lingkungan.
-. %acam' %acam'mac macam am Halu Halusin sinasi asi Halusina Halusinasi si terdiri terdiri dari beberapa beberapa macam. macam. %acam'mac %acam'macam am halusin halusinasi asi seperti seperti halusina halusinasi si pendenga pendengaran, ran, halusin halusinasi asi pengliha penglihatan tan dan lain'lai lain'lain. n. Halusin Halusinasi asi adalah adalah satu persepsi persepsi yang salah oleh panca indera indera tanpa tanpa adanya rangsang (stimulus$ eksternal. Pada klien dengan gangguan ji*a ada beberapa macam halusinasi dengan karakteristik tertentu, diantaranya: diantaranya: #. Halu Halusin sinasi asi penden pendenga garan ran:: karakt karakteri eristi stik k ditan ditandai dai denga dengan n mend mendeng engar ar suara, teruatama suara suara orang, biasanya klien mendengar suar suara a
oran orang g
yang yang seda sedang ng memb membic icar arak akan an apa apa
yang yang seda sedang ng
dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu. !. Halus alusin inas asii
peng pengli liha hata tan: n:
kara karakt kter eris isti tik k
deng dengan an
adan adanya ya
stim stimul ulus us
penglih penglihatan atan dalam dalam bentuk bentuk pancaran pancaran cahaya, cahaya, gambaran gambaran geometri geometrik, k, gamb gambar ar kart kartun un dan dan atau atau pano panora rama ma yang yang luas luas dan dan komp komple leks ks.. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan. 9. Halu Halusi sina nasi si peng penghi hidu du:: kara karakte kteri rist stik ik dita ditand ndai ai deng dengan an adan adanya ya bau bau busuk busuk,, amis amis dan bau yang yang menji menjijik jikkan kan seper seperti: ti: darah darah,, urine urine atau atau
feses. adang kadang terhidu bau harum. iasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia. . Halusinasi peraba: karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus yang terlihat. 3ontoh: merasakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati atau orang lain. &. Halusinasi pengecap: karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan menjijikkan. ;. Halusinasi sinestetik: karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah mengalir melalui 1ena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine 2. %anifestasi linis %enurut Hamid (!"""$, perilaku klien yang terkait dengan halusinasi adalah sebagai berikut: #. icara sendiri. !. )enyum sendiri. 9. eta*a sendiri. . %enggerakkan bibir tanpa suara. &. Pergerakan mata yang cepat ;. 5espon 1erbal yang lambat /. %enarik diri dari orang lain. <. erusaha untuk menghindari orang lain. =. 0idak dapat membedakan yang nyata dan tidak nyata. #". 0erjadi peningkatan denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah. ##. Perhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa detik. #!. erkonsentrasi dengan pengalaman sensori. #9. )ulit berhubungan dengan orang lain. #. -kspresi muka tegang. #&. %udah tersinggung, jengkel dan marah. #;. 0idak mampu mengikuti perintah dari pera*at. #/. 0ampak tremor dan berkeringat. #<. Perilaku panik. #=. Agitasi dan kataton. !". 3uriga dan bermusuhan. !#. ertindak merusak diri, orang lain dan lingkungan. !!. etakutan. !9. 0idak dapat mengurus diri. !. iasa terdapat disorientasi *aktu, tempat dan orang.
%enurut )tuart dan )undeen (!""&$, seseorang yang mengalami halusinasi biasanya memperlihatkan gejala'gejala yang khas yaitu: #. !. 9. . &. ;. /.
%enyeringai atau terta*a yang tidak sesuai. %enggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara. Gerakan mata abnormal. 5espon 1erbal yang lambat. 4iam. ertindak seolah'olah dipenuhi sesuatu yang mengasyikkan. Peningkatan sistem saraf otonom yang menunjukkan ansietas
misalnya peningkatan nadi, pernafasan dan tekanan darah. <. Penyempitan kemampuan konsenstrasi. =. 4ipenuhi dengan pengalaman sensori. #". %ungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan antara halusinasi dengan realitas. ##. 8ebih cenderung mengikuti
petunjuk
yang
diberikan
oleh
halusinasinya daripada menolaknya. #!. esulitan dalam berhubungan dengan orang lain. #9. 5entang perhatian hanya beberapa menit atau detik. #. erkeringat banyak. #&. 0remor. #;. etidakmampuan untuk mengikuti petunjuk. #/. Perilaku menyerang teror seperti panik. #<. )angat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain. #=. egiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi seperti amuk dan agitasi. !". %enarik diri atau katatonik. !#. 0idak mampu berespon terhadap petunjuk yang kompleks. !!. 0idak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang III. A. Pohon %asalah
5esiko mencederai diri sediri, orang laihn, dan lingkungan Gangguan sensori persepsi : Halusinasi soloasi sosial : %enarik diri . %asalah epera*atan dankonsep 4ata yang 4ikaji Gangguan diri :Perlu Harga diri rendah #. %asalah kepera*atan : a. 5esiko menciderai b. Halusinasi c. solasi sosial d. Harga diri rendah !. 4ata yang Perlu 4ikaji
a. Gangguan persepsi sensori : halusinasi 4ata )ubjektif :
Pasien mengatakan mendengar suara'suara atau kegaduhan.
Pasien
mengatakan
mendengar
suara
yang
mengajak
bercakap'cakap.
Pasien mengatakan mendengar suara menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya.
4ata objektif :
I#.
Pasien berbicara atau terta*a sendiri
Psien marah'marah tanpa sebab
Pasien menyedengkan telinga ke arah tertentu
Pasien menutup telinga
D!a$nosa Ke%era&atan Gangguan sensori persepei : halusinasi pendengaran
STRATEGI PELAKSANAAN PASIEN HALUSINASI 4AG6>)A Halusinasi
)05A0-G P-8A)A6AA6 Pasien )P p #. %engidentifikasi jenis
halusinasi
pasien !. %engidentifikasi isi halusinasi pasien 9. %engientifikasi *aktu halusinasi . %engidentifikasi frekuensi halusinasi &. %engidentifikasi situasi
yang
menimbulkan halusinasi ;. %ngidentifikasi respon
pasien
terhadap halusinasi /. %engajarkan
eluarga )P k #. %endiskusikan masalah
yang
dirasakan keluarga
dalam
mera*at pasien !. %enjelaskan pengertian, tanda dan
gejala
halusinasi,
dan
jenis
halusinasi
yang
dialami
pasien
beserta
proses terjadinya 9. %enjelaskan cara' cara
mera*at
pasien halusinasi
pasien menghardik halusinasi <. %enganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi jad*al
dalam kegiatan
harian )P p #. %enge1aluasi jad*al
kegiatan
harian pasien !. %elatih pasien
)P k #. %elatih
keluarga
mempraktekkan cara
mera*at
pasien
dengan
halusinasi !. %elatih keluarga melakukan
cara
mengendalikan
mera*at langsung
halusinasi
kepada
dengan
pasien
cara
bercakap'
cakap
dengan
orang lain 9. %enganjurkan
)P k #. %embantu
pasien
keluarga membuat
memasukkan dalam
jad*al
kegiatan harian )P p #. %enge1aluasi jad*al
kegiatan
mengendalikan
melakukan kegiatan (kegiatan biasa
dilakukan pasien$ 9. %enganjurkan pasien memasukkan jad*al
ke
kegiatan
rutin )P ? p #. %enge1aluasi jad*al
kegiatan
harian pasien !. %emberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan
obat
secara teratur 9. %enganjurkan pasien memasukkan dalam
rumah
termasuk
minum
obat
planning$ !. %enjelaskan follo* up pasien setelah pulang
dengan
yang
jad*al akti1itas di
(discharge
harian pasien !. %elatih pasien
halusinasi
halusinasi
jad*al
kegiatan harian
Strate$! Pela'sanaan T!na'an Ke%era&atan
SP ( Pas!en: Melat!h %as!en men$$)na'an o*at se+ara terat)r
,r!entas!: @)elamat pagi. %asih ingat dengan saya )aya pera*at 6urul. 4engan bapak ya. agaimana perasaan bapak hari ini Apakah suara'suaranya masih muncul Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah kita latih kemarin Apakah pagi ini sudah minum obat aik. )esuai janji kita kemarin hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat'obatan yang bapak minum. 0ujuannya agar bapak minum obat secara teratur baik di rumah sakit maupun di rumah. ita akan diskusi selama #& !" menit, bagaimana pak 4imana kita mau ngobrol' ngobrol 4isini saja, baik. )ebelum kita mulai, ada yang ingin ditanyakanB
Kerja: @bapak, adakah bedanya setelah minum obat secara teratur Apakah suara' suara berkurang7hilang )ebelumnya, saya mau bertanya seberapa pentingkah obat bagi bapak erapa macam obat yang bapak minum (Pera*at menyiapkan obat pasien$ ni yang *arna orange namanya 3lozapine diminum # kali sehari setelah makan sore gunanya untuk menenangkan pikiran dan tubuh menjadi rileks. ni yang putih 0HP atau triheCyphenidyl ! kali sehari setelah makan pagi dan setelah makan sore gunanya untuk rileks dan t idak kaku serta mengurangi efek samping dari obat lain. )edangkan yang ber*arna orange kecil ini namanya Persidal atau 5isperidine diminum ! kali sehari jamnya sama seperti 0HP tadi dan gunanya untuk pikiran biar lebih tenang. 4ari semua obat'obat ini tentunya ada efek yang tidak diharapkan, kalau 3lozapine efek yang tidak diharapkan adalah lesu, mual, muntah, pusing, konstipasi. alau 0HP bisa mengantuk, pusing, penglihatan kabur, disorientasi, hipotensi, mual, muntah, kencing berkurang. )edangkan untuk Persidal efek sampingnya yaitu insomnia, cemas, pusing, berat badan naik. Dalalupun ada efek yang tidak diharapkan, tetapi obat ini saling berkaitan antara satu sama lain. 3ontohnya obat 0HP ini, jika ada gejala yang tidak diharapkan dari kedua obat tersebut, 0HP bisa sebagai penetralisir dari efek samping obat' obat lain.
Eadi jika bapak merasa pusing, mual, muntah, banyak keluar air liur, gemetar, maupun kaku'kaku otot sebaiknya lapor pada pera*at jaga atau dokter yang bertugas. >bat ini seperti kebutuhan bapak sehari'hari, jangan sampai terlambat *alaupun suara'suara sudah hilang dan bapak merasa tenang obatnya tidak boleh diberhentikan dan jangan sampai bapak bosan meminum obatnya. )ebab kalau putus obat, bapak akan kambuh dan masuk kembali ke rumah sakit. alau obat habis bapak bisa minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi. apak juga harus teliti saat menggunakan obat'obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bah*a itu obat yang benar'benar punya bapak jangan keliru dengan obat milik orang lain. Pastikan obat diminum pada *aktunya, dengan cara yang benar. Faitu diminum sesudah makan dan tepat pada jamnya bapak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum, dan harus cukup minum ;'< gelas per hariB
Term!nas!: @agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap'cakap tentang obat Ada yang belum jelas dan ingin ditanyakan )aya mau bertanya, tadi ngobrolin tentang apa pak nama obat'obatnya tadi apa saja dan apa manfaatnya pak 3oba sebutkan 8alu apa saja cara minum obat yang benar, coba jelaskan agus (jika ja*aban benar$. Eangan lupa jika sudah pada *aktunya minum obat minta obat pada pera*at atau pada keluarga kalau di rumah. agaimana kalau nanti kita ketemu lagi untuk melihat manfaat cara mencegah suara yang telah kita bicarakan. %au jam berapa agaimana kalau jam ##."" terimakasih atas kerjasamanya pak. )ampai jumpa.B
A. PENGKAJIAN I.
Ient!tas Kl!en 6ama Eeniselamin 0anggalPengkajian mur Alamat Pendidikan terakhir nforman 6o 5%
: )dr. 0 : 8aki'laki : )elasa, #; )eptember !"# : 9" tahun : GA0) : )80P : lien, 5%, petugas dan pemeriksaan fisik. : "#;!#9
II.
Alasan Mas)'
III.
lien mengatakan diba*a ke 5)G oleh pemerintah tetapi tidak tahu penyebabnya. )ering mendengar bisikan'bisikan sejak )%P yang ingin mencelakakan dirinya seperti menyuruh mukul orang, mencuri, dan sampai saat ini masih sering muncul. lien mengatakan pernah mukul temannya karena mengikuti bisikan' bisikan itu. lien juga pernah memukul tetangganya karena mengira tetangganya mencuri ayamnya. 4an klien mengatakan sudah dua tahun ini putus obat karena masalah ekonomi. -a'tor Pre!s%os!s! #.
5i*ayat gangguan ji*a
lien mengatakan pernah dira*at di 5)G !C sebelumnya, yang pertama saat kelas ! )%A minta dibeliin motor tidak dituruti kemudian klien marah. !. 5i*ayat pengobatan lien mengatakan sering kontrol ketika obatnya habis, tetapi karena kondisi ekonomi kemudian klien tidak kontrol atau putus obat selama dua tahun. 9. 5i*ayat Penganiayaan dan tindakan kriminal lien mengatakan pernah mukul temannya saat berumur # tahun. . 5i*ayat eluarga lien mengatakan tidak memiliki keluarga dengan ri*ayat gangguan ji*a. &. Pengalamanmasalalu yang tidakmenyenangkan lien mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan adalah masalah dalam pekerjaannya ketika menjadi kernet bus sering dibentak' bentak dan klien hanya memendam masalah itu.
I#.
-a'tor Pres!%!tas! Pasien tidak pernah minum obat dan pasien di jogja tinggal sendirian. 0idak ada keluarga karena semua keluarganya di 60 dan hanya ada satu paman tapi tidak tahu rumahnya karena pamannya sering berpindah'pindah rumah.
#.
-!s!' #.
0indakan 1ital
!.
kur 0 : ' : '
9.
eluhanfisik
04 : #!"7/" mmHg
lienmengatakansecara fisik dirinya baik'baik saja. #I.
Ps!'osos!al #. Genogram
eterangan: I perempuan I laki'laki I klien I garis pernikahan I garis keturunan I keluarga yang tinggal serumah I meninggal !. 5i*ayat Penyakit eluarga lienmengatakanklien tinggal di rumah sendirian karena ibunya sudah meninggal sedangkanayah klien tidak bertanggung ja*abdan sekarang di 60 bersama ibu tiri dan adik tirinya.lien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki ri*ayat gangguan ji*a. 9. onsepdiri a.
Gambarandiri :lienmengatakannamanya adalah 0. agian
b.
tubuh yang disukai klien adalah panca indra. dentitas :lienmengatakandirin yasebagaiseoranglaki'
laki, berpakaian seperti laki'laki. Peran : lienberperansebagaianak.
c. 4i rumah sering
berkebun dan beternak ayam. deal diri :
d.
lienberharapdapatcepat pulang dari 5)G karena ingin main lagi dan bekerja. Hargadiri : lien sering
e.
berkumpul
dengan teman'temannya. 4ia tidak merasa malu ataupun minder. . Hubungan )osial a. >rang yang berarti lien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidup klien adalah orang tuanya. b. Peran serta dalam masyarakat lien mengatakan sebagai *arga di desanya sering mengikuti kegiatan di desanya seperti kerja bakti dan ronda. c. Hambatan dalam hubungan sosial lien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam berhubungan sosial dengan orang lain. &. )piritual a.
6ilaidankeyakinan
lienmengatakandirinyaberagama slam. b. egiatanibadah #II.
lienmengatakansaatiniberusaha menjaga sholat lima *aktunya. Stat)s Mental #.
Penampilan
lien terlihat rapi. !. Pembicaraan liendapatberbicaradenganjelasdandapatmenja*abpertanyaandariprakti kan dengantepat. 4ari hasil obser1asi, klien dapat berbicara dengan baik dengan teman'temannya. 9. Akti1itas%otorik Pasien tidak mengalami gangguan akti1itas motorik. . Alamperasaan lienmengatakansaat ini perasaannya baik'baik saja. &. Afek 4ari hasil obser1asi, afek klien adalah tumpul. lien terta*a bila ada yang melucu dan saat keadaan serius klien juga menampilkan ekspresi serius.
;.
nteraksiselama*a*ancara
)elamapembicaraanklienkooperatif pertanyaan praktikan. /. Persepsi
dan
dapat
menja*ab
sesuai
lien mengatakansering mendengar bisikan'bisikan sejak )%P yang ingin mencelakakan dirinya seperti menyuruh mukul orang, mencuri, dan sampai saat ini masih sering muncul. lien mengatakan ketika halusinasi itu muncul klien langsung mandi dan kadang mendengarkan musik untuk menghilangkan bisikan itu. <. Proses Pikir lien tidak mengalami gangguan proses pikir. =. si pikir si pikir klien adalah obsesi. #".
0ingkat kesadaran
esadaran klien baik, composmentis. etika ditanya tentang *aktu, tempat dan hari, klien dapat menja*ab dengan benar yaitu hari )elasa pukul #&."" di 5) Grhasia. ##. %emori lien tidak memiliki masalah dengan memorinya. #!. 0ingkat konsentrasidanberhitung )elama *a*ancara, klien berkonsentrasi dan tidak mudah terdistraksi oleh keadaan di sekitar klien. emampuan berhitung baik. #9. emampuanpenilaian emampuan penilaian klien baik. #. 4ayatilikdiri #III.
4aya tilik diri klien baik. lien menyadari bah*a dirinya sakit. Ke*)t)han Pers!a%an P)lan$ #. %akan lien makan 9C sehari sesuai dengan jad*al yang ditentukan bangsal. lien dapat makan secara mandiri. lien menghabis satu porsi setiap kali makan, dengan lauk dan sayur yang bermacam'macam sesuai menu 5)G. !. .A.7.A. lien b.a.b7b.a.k secara mandiri di D3. 9. %andi lien mengatakan mandi bisa lebih dari !C sehari secara mandiri karena jika bisikan itu datang lagi, klien langsung mandi. . erpakaian7berhias lien dapat berpakaian secara mandiri. 4alam satu hari, klien berganti pakaian dua kali habis mandi pagi dan sore atau bila pakaian sudah kotor7basah. &. stirahat70idur
lien mengatakan dirinya tidur malam mulai pukul !#."" atau lebih dan bangun pukul "&."". lien terkadang tidur siang selama ! jam. ;. Penggunaan obat )elama dira*at, klien minum obat secara teratur. )elama di rumah, klien mengatakan putus obat selama ! tahun karena masalah ekonomi. /. Pemeliharaan esehatan lien mengatakan, dulu sebelum putus obat ketika sakit berobat ke rumah sakit dan biasanya klien kontrol rutin ke 5)G bila obatnya habis atau bila sudah *aktunya kontrol. <. egiatan di rumah lien mengatakan kegiatan klien saat di rumah adalah berkebun dan berternak ayam. =. egiatan di luar rumah
I.
lien mengatakan kegiatan di luar rumah adalah main bersama teman' temannya. Me'an!sme Ko%!n$ #. Adaptif : '
klien berbicara dengan orang lain
'
klien dapat melakukan teknik relaksasi dan aktifitas konstruktif
!. %aladaptif:
.
'
%enghindari masalah
'
%engamuk
'
%encederai orang lain
Masalah Ps!'osos!al Dan L!n$')n$an #. %asalah dengan dukungan kelompok, spesifik : ' !. %asalah dengan dukungan lingkungan , spesifik : ' 9. %asalah dengan pendidikan , spesifik : klien tidak lulus )%A hanya sampai kelas ! )%A. . %asalah dengan pekerjaan , spesifik : klien tidak mempunyai pekerjaan tetap. &. %asalah dengan perumahan ,spesifik :' ;. %asalah dengan ekonomi spesifik : klien tidak bekerja dan tidak mempunyai uang untuk membeli obat . /. %asalah dengan pelayanan kesehatanspesifik : '
I.
Pen$etah)an K)ran$ Tentan$
Penyakitji*a
)istempendukung
√
2aktorpresiptasi
√
oping
Penyakitfisik
>bat'obatan
8ainnya
B. ANALISIS DATA Data 4) : ' lien mengatakan diba*a ke 5)G oleh pemerintah
tetapi
penyebabnya.
tidak
)ering
Masalah Gangguan sensori persepsi Halusinasi pendengaran
:
tahu
mendengar
bisikan'bisikan sejak )%P yang ingin mencelakakan dirinya seperti menyuruh mukul orang, mencuri, dan sampai saat ini masih sering muncul. 4> : ' Pasien
tampak
menutup
telinganya
sesekali. '
Pasien sering mencari kegiatan seperti mengobrol
agar
teralihkan
halusinasinya. 4) : ' lien mengatakan temannya
karena
dengan 5isiko perilaku kekerasan
pernah mengikuti
memukul bisikan'
bisikan itu. lien juga pernah memukul tetangganya
karena
mengira
tetangganya mencuri ayamnya. 4> : ' 4) : ' lien mengatakan sering kontrol ketika obatnya habis, tetapi karena kondisi ekonomi kemudian klien tidak kontrol atau putus obat selama dua tahun. 4> : ' II.
ASPEK MEDIK
Penatalaksanaan terapeutik inefektif
regimen
#. 4iagnosis %ultiaksial ACis : 2 !"." ACis : cenderung skizoid ACis :belum ada diagnosa ACis ? : tidak ada informasi ACiz ? : jelek !. 0erapi%edik (#; )eptember !"#$ 6> 6ama >bat 4osis ndikasi # Haloperidol & mg #7!'"'#7! Psikosis akut dan kronis.
!
3lozapine 6 !& mg
#7!'"'#7!
9
0riheCypenidyl ! mg
"'"'#
III.
-fek samping insomnia, eforia, agitasi, pusing, depresi, lelah, sakit kepala, mengantuk, Halusinasi pada bingung, 1ertigo, kejang. skizofrenia Antipsikotik, %engantuk, berat badan menenangkan naik, air liur bertambah, pikiran dan pusing, konstipasi, mual, menghilangkan sesak napas, halusinasi mengompol saat tidur aku'kaku tubuh %engantuk, pusing, dan mengurangi penglihatan kabur, gemetar disorientasi, hipotensi, mual, muntah, retensi urine
DA-TAR MASALAH KEPERAWATAN 5isiko Perilaku ekerasan
Hal)s!nas! Penen$aran
Penatalaksanaan 5egimen 0erapeutik nefektif
I#.
DA-TAR DIAGN,SIS KEPERAWATAN
Akibat
3ore Problem
Penyebab
#. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran !. 5isiko perilaku kekerasan 9. Penatalaksanaan 5egimen 0erapeutik nefektif
/. INTER#ENSI KEPERAWATAN 6)A8 8-6
: 0n. 0
5A6GA6
: angsal )ade*a
6>. 5%
: "# ;! #9 60-5?-6) -P-5ADA0A6
4AG6>)A -P-5ADA0A6
0EA6
50-5A -?A8A)
60-5?-6)
5A)>6A8
Halusinasi pendengaran
#; )eptember !"#
#; )eptember !"#
#; )eptember !"#
#; )eptember !"#
Pukul #&.""
Pukul #&.""
Pukul #&.""
Pukul #&.""
0%:
lien
dapat
mengontrol halusinasi
ina hubungan saling percaya Hubungan dengan
prinsip
lien dapat membina hubungan percaya
saling
hubungan interaksi selanjutnya.
)etelah #C interaksi klien a. )apa klien dengan menunjukkan tanda'tanda ramah baik secara 1erbal percaya kepada pera*at maupun non 1erbal. dengan kriteria hasil:
- -kspresi
b.
c.
bersahabat
- %enunjukkan
dan
nama
panggilan
yang disukai klien. d.
- Ada kontak mata
- %au menyebutkan nama e. - %au menja*ab salam
f.
tujuan
Eujur dan menepati janji. 0unjukan sikap empati dan terima klien apa adanya.
duduk dengan
Eelaskan pertemuan.
- %au berjabat tangan
berdampingan
0anyakan nama lengkap klien
rasa
senang
- %au
Perkenalkan diri dengan sopan.
*ajah
g.
eri
percaya
komunikasi merupakan dasar untuk kelancaran
terapeutik. 0 #:
saling
perhatian
kepada
0 ! :
)etelah !C interaksi klien #. dentifikasi bersama klien cara #. merupakan dapat
mengontrol
lien dapat mengontrol
halusinasinya
halusinasi
kriteria hasil :
dengan
dapat
menyebutkan
untuk
tindakan
dapat
mengendalikan
halusinasi.
menyebutkan cara baru. c. lien dapat memilih cara yang telah dipilih untuk mengendalikan halusinasi.
kelompok.
klien,
9. memberi alternati1e pikiran bagi
mengikuti akti1itas
bertahap
klien dapat
meningkatkankeinginan melatih
halusinasi
dapat
meningkatkan harga diri klien.
timbulnya . %emoti1asi
klien
memutus
positif
jika
bermanfaat beri pujian.
mengontrol
untuk
memutus siklus halusinasi. !. reinforcement
digunakan
dapat .antu
terapi
terjadi
halusinasi.
b. lien
dapat
jika
dilakukan 9.4iskusikan cara baru untuk
halusinasinya.
d. lien
dilakukan
!. 4iskusikan manfaat cara yang
a. lien
yang
yang
upaya
dan secara
klien
untuk mencoba memilih salah satu
cara
halusinasi.
pengendalian
0 9
)etelah 9C klien mendapat
lien
mendapat
dukungan dalam
keluarga mengontrol
halusinasinya
dukungan keluarga dalam mengontrol
tahu
keluarga
sedang
halusinasi. halusinasinya !. 4iskusikan dengan keluarga
dengan kriteria hasil: a.lien
#. Anjurkan klien untuk memberi
dapat
tentang a. Gejala
menjalin
yang
saling
percaya dengan pera*at
klien dan keluarag untuk
b. eluarga
dapat
memutus halusinasi. c. 3ara mera*at anggota
menyebutkan
keluarga yang halusinasi di
pengertian, tanda dan
rumah,
tindakan mengendalikan halusinasi
untuk
beri
kegiatan
jangan biarkan sendiri. d. eri informasi tentang kapan pasien memerluakn bantuan.
keluarga
dalam
halusinasi. !. ntuk pengetahuan
halusinasi
dialami klien. b. 3ara yang dapat dilakukan
hubungan
#. untuk mendapatkan bantuan
halusinasi.
mengontrol
meningkatkan tentang
0 lien
)etelah 9C interaksi klien dapat memanfaatkan obat memanfaatkan dengan kriteria hasil :
obat dengan baik
Pentalaksanaan 5egimen 0erapeutik tidak
#; )eptember !"# Pukul #&.""
0% : eluarga
dapat
4iskusikan dengan klien
#. dengan
mengetahui
efek
dan keluarga tentang dosis,
samping obat klien tahu apa
frekuensi dan manfaat obat.
yang harus dilakukan setelah
!. 4iskusikan bahayanya #. lien dan keluarga obat tanpa konsultasi. mampu menyebutkan manfaat, dosis dan efek 9. antu klien samping menggunakan prinsip lama !. lien dapat benar. menginformasikan manfaat dan efek samping obat 9. lien dapat memahami akibat pemakaina obat tanpa konsultasi . lien dapat menyebutkan prinsip & benar pengunaan obat. #; )eptember !"# #; )eptember !"# Pukul #&.""
-fektif
#.
Pukul #&.""
minum obat. !. antu klien
menggunakan
prinsip lama benar. 9. dengan mengetahui maka tentang
prinsip
kemandirian
klien
pengobatan
dapat
ditingkatkan secara bertahap.
#; )eptember !"# Pukul #&.""
mera*at mengalami
klien
yang
gangguan
ji*a
sehingga
penatalaksanaan regimen
terapeutik
efektif.
0 # : eluarga mengenal yang menyebabkan kambuh.
dapat masalah dapat klien
)etelah
#C
interaksi 1.
keluarga
mengenal
masalah
klien
saling
dengan
keluarga
hasil:
a. )apa
kriteria
dapatmengidentifikasi masalah
ina
pencetus
percayadengan
keluarga
klien
b. Eelaskan tujuan pera*atan
oleh
bersama klien.
keluarga, dan
klien
#.
Hubungan saling
percaya
merupakan
dasar
untuk
kelancaran
hubungan selanjutnya.
dan
masyarakat
dengan
ramah.
kambuh, yang dipengaruhi sikap
hubungan
perannya
selama
interaksi
sendiri. untuk
pertemuan
c. 4orong
selanjutnya
keluarga
untuk
mengungkapkan masalah. !.
aji
persepsi
keluarga tentang perilaku klien yang maladapti1e 9.
4iskusikan dengan
keluarga
beberapa
masalah yang dapat menjadi faktor penyebab klien kambuh,
!.
%engetahui pengetahuan pasien tentang
seperti :
perilaku pasien
a. 0idak menghargai klien. b. %engisolasi klien. c. 0idak
memperhatikan
klien7tidak
9.
memberi
perhatian keluarga terhadap
kegiatan selama dirumah. .
4iskusikan
%ngetahui
pasien gangguan ji*a
dengan
keluarga tentang sikap yang harus dilakukan oleh keluarga, masyarakat
dan
indi1idu
.
%emberikan
terhadap perilaku maladaptif
pengetahuan
dari klien.
mera*at pasien
tentang
cara
&.
antu
keluarga
mengenal
sikap
dan
perilakunya
yang
dapat
memicu
dan
dapat
menyebabkan klien kambuh.
&.
eluarga dapat menentukan tindakan jika pasien kambuh
0 ! : eluarga
)etelah dapat
mengambil
keputusan
dalam
melakukan
pera*atan klien
terhadap
#C
pertemuan #.
keluarga
dapat
4iskusika n
dengan keluarga bah*a
mengambilkeputusan yang
keluarga
tepat dalam mera*at klien
penanggung
dengan kriteria hasil:
dalam mera*at klien di rumah
eluarga
dapat
ja*ab
keluarga
keluarga
faktor
utama
dalam pera*atan pasien
utama
bah*a !.
merupakan
Peng ambilan keputusan diserahkan
pengambil keputusan dalam
tepat.
merupakan
Eelaskan kepada
klien tidak dira*at dengan
elua rga
merupakan
!.
menyebutkan akibat bila
#.
pada keluarga seutuhnya
kepera*atan keluarga. 9.
Eelaskan pada
keluarga
akibat
bila
9.
%asal
masalah
tidak
ditangani
ah
dengan cepat
yang
bertambah
menyebabkan
.
%oti1asi
sulitnya
penanganan
keluarga untuk memutuskan . hal
yang
menguntungkan
eput usan yang menguntungkan dapat
klien.
mempercapat
kesembuhan
pasien 0 9 : eluarga
)elama dapat
mera*at klien di rumah
#C
keluarga dapat klien
dirumh
interaksi 1. mera*at 4iskusikan dengankeluarga cara dengan
kriteria hasil: eluarga menyebutkan
#.
pengetahuan keluarga tentang
mera*at klien di rumah dan
cara
demonstrasikan seperti : a. antu klien dalam
gangguan ji*a
dapat
memenuhi
kebutuhan
cara
sehari'hari b. 8ibatkan
klien
mera*at klien di rumah
%enambah
dalamkegiatan sehari'hari yang dilakukan keluarga c. 4engarkan keluhan yang dirasakan klien. d. erikan jalan keluar setiap klien mengalami masalah. e. eri reinforcemen positif bila
klien
dapat
pera*atan
pasien
melakukan tugasnya. !.
4iskusikan
dengan
keluarga tentang pentingnya klien
minum
obat
secara
teratur.
!.
%inum teratur
0 :
)elama
eluarga
dapat
mengidentifikasi support
sistem
yang
ada di dalam keluarga
#C
pertemuan #.
de
keluarga
ntifikasi
mampumenjelaskan
tentang support sistem yang
support sistem yang ada di
ada di dalam keluarga.
dalam keluarga, misalnya :
-
)ikap
!. dengan
dapat
scara
mencegah
kekambuhan pasien #.. mengetahui faktor pendukung
keluarga yang ada pada keluarga
4i skusikan
keluarga
!.. )upport sistem yang baik dapat
keluarga meningkatkan kesembuhan pasien
tentang pentingnya partisipasi
yang positif
-
dengan
obat
aktif dari support sistem dalam
4oJa
pera*atan klien. 9.
4i 9.. 4engan menghargai nilai positif
skusikan
dengan
pentingnya
keluarga klien
keluarga
dalam mudah
menghargai nilai positif klien .
An
jurkan
keluarga
menerima
apa
keluarga
untuk adanya
dapat
mengatur
dengan
keseharian
pasien ..
keluarga
tidak
menjelek'
jelekkan pasien
(kelemahan dan kekurangan yang klien dimiliki klien tidak ditampilkan$. a. dentifikasi keluarga
bersama tentang
dan lingkungan yang
dapat
kondisi keluarga
mendukung
kesehatan klien b. 3iptakan suasana keluarga yang tenang dan nyaman bagi klien
0 & :
)elama
!C
interaksi #.
keluarga dapatmenyediakan
#.
eri reinforcement positifpada keluarga
tentang
fasilitas
5einformen yang baik dapat mendukung semangat keluarga dalam mera*at pasien
eluarga
dapat
memodifikasi lingkungan terapeutik
yang
lingkungan yang terapeutik
kesehatan
dalam mendukung proses
masyarakat
kepera*atan klien.
digunakan keluarga sebelum
dalam
yang
ada
dan
di
dapat
klien diba*a ke rumah sakit
mera*at klien.
ji*a bila kambuh. !. 4iskusikan
dengan
pentingnya
keluarga
pemanfaatan
!.
2asilitas membantu
fasilitas tersebut serta tahu
yang
ada
keluarga
dalam
pera*atan
prosedur yang harus dilakukan keluarga 9.
Anjurkan
keluarga
untuk
fasilitas
yang
memanfaatkan
ada di dekat rumah, sebagai
0 ; :
)elama keluarga
!C
interaksi dapat
9.
2asilitas membantu sebagai
alternatif pemecahan masalah
pemecahan
bila klien kambuh.
baik
#.
aji
keluargatentang
pandangan keberadaan
#.
masalah
%engetahui prasarana
kesehatan
yang
fungsi yang
eluarga
dapat
mengunjungi
fasilitas
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada di
kesehatan yang ada di
masyarakat
masyarakat
mengoptimalkan
mera*at klien.
untuk kesehatan
dalam
pera*atan klien di rumah seperti :
- 0empat
yang
dapat
dikunjungi keluarga bila klien
kambuh
atau
kontrol kesehatan. tahu *aktu
- eluarga
pelaksanaan'nya
- eluarga mengerti cara serta
prosedur
dilakukan
yang
puskes'mas dalam pera*atan
ada
klien !.
4orong
memanfaatkan
keluarga
untuk
Puskesmas
dalam pera*atan klien.
!.
Puskesmas sebagai sarana pertama sebelum ke rumah sakit ji*a
5isiko
Perilaku #; )eptember !"#
ekerasan
Pukul #&.""
#; )eptember !"#
#; )eptember !"#
#; )eptember !"#
Pukul #&.""
Pukul #&.""
Pukul #&.""
)etelah #C interaksi klien
ina hubungan saling percaya Hubungan
menunjukkan tanda'tanda
dengan:
0%: lien dapat mengontrol perilaku kekerasan
0: #. lien
dapat
membina
percaya kepada pera*at
hubungan saling
dengan kriteria hasil:
percaya
a. eri salam setiap berinteraksi b.Perkenalkan
nama,
nama
panggilan pera*at, dan tujuan
b. %au berkenalan
pera*at berkenalan
d. ersedia menceritakan perasaan e. ersedia mengungkapkan
c. 0anyakan dan panggil nama kesukaan klien d.0unjukkan menepati berinteraksi
percaya
merupakan dasar untuk kelancaran
a. Dajah cerah
c. Ada kontak mata
saling
sikap janji
jujur
dan
setiap
kali
hubungan interaksi selanjutnya.
!. lien
dapat
)etelah !C interaksi klien
antu
mengidentifikasi
dapt
perasaan marahnya:
penyebab
penyebab
perilaku
kekerasan yang dilakukan
kekerasan yang
dengan
dilakukan
penyebab jengkel
menceritakan perilaku
menceritakan perasaan
klien
a. %oti1asi
mengungkapkan
klien
pasien untuk
menceritakan penyebab rasa jengkel dan marahnya b. 4engarkan tanpa menyela setiap ungkapan klien
%engetahui respon dari marahnya
9. lien
dapat
)etelah !C interaksi pasien
mengidentifikasi
dapat
tanda'tanda,
perilaku kekerasan dengan
jenis,
akibat
perilaku kekerasan, dan cara konstruktif dalam mengungkapka n kemarahan
mengidentifikasi
kriteria hasil: dapat
menjelaskan tanda
tanda' perilaku
kekerasan d. lien
dapat
menjelaskan ekspresi
jenis marah,
perasaan
saat
melakukan kekerasan, efektifitas
dalam
tanda'tanda
perilaku
kekerasan yang dialami:
#. %engetahui
seberapa
pengetahuan
pasien
tentang perilaku kekerasan
!. %oti1asi klien menceritakan
c. lien
dan
#. antu klien mengungkapkan
cara
menyesuaikan
masalah e. lien menjelaskan
dapat akibat
perilaku kekerasan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan
kondisi fisik saat perilaku kekerasan terjadi 9. %oti1asi klien menceritakan kondisi emosinya . %oti1asi klien menceritakan kondisi orang
hubungan lain
dengan
saaat
terjadi
!. 4engan
menceritakan
kondisi yang dialami pasien menjadikn pasien lebih tahu tentang dirinya sendiri 9. Pasien lebih tahu tentang dirinya sendiri
perilaku kekerasaan &. 4iskusikan perilaku
dengan
klien
kekerasan
yang
dilakukan selama ini: a. %oti1asi
kondisi
hubungan ketika perilaku terjadi
untuk
menceritakan
jenis
perilaku kekerasan yang pernah dilakukan b. %oti1asi
. %engetahui
menceritakan
perasaan setelah tindakan perilakuk kekerasan
&. %engetahui perilaku
apa
kekerasan
sudah dilakukan
saja yang
. lien
dapat
)etelah
!C
pertemuan
#. 4iskusikan
cara
mendemonstras
klien dapat memperagakan
mungkin
ikan
cara mengontrol perilaku
klien untuk memilih
cara
mengontrolperil
kekerasan
aku kekerasan
fisik, spiritual
baik
1erbal,
secara maupun
dipilih,
yang anjurkan
#. Pasien dapat memilih cara sendiri
untuk
mengatasi
masalah
!. 8atih klien memperagakan cara yang dipilih:
!. 8atihan
yag
baik
dapat
menjadikan masalah teratasi
a. Peragakan cara yang dipilih
dengan baik
b. Eelaskan manfaat cara c. Anjurkan
klien
untuk
menirukan d. eri
penguatan
dan
perbaiki cara yang belum sempurna 9. Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih pada saat jengkel atau marah 9. %emperagakan
dan
menggunakan lembali untuk maslah yang dihadapi pasien
&. lien
)etelah
9C
pertemuan #.
4iskusikan dengan klien
#. dengan
mengetahui
efek
menggunakan
klien menjelaskan tentang
dan keluarga tentang dosis,
samping obat klien tahu apa
obat
manfaat
frekuensi dan manfaat obat.
yang harus dilakukan setelah
program
sesuai
obat,
kerugian
tidak minum obat, nama obat, bentuk dan *arna, dosis pemberian pemberian, mampu
dan
*aktu dan
cara
serta
klien
minum obat. !. antu klien !.
menggunakan 9.
obat sesuai program
4iskusikan
bahayanya
obat tanpa konsultasi.
prinsip lama benar. 9. dengan maka
antu menggunakan benar.
prinsip
menggunakan
mengetahui
prinsip
kemandirian
klien
pengobatan
dapat
klien
tentang
lama
ditingkatkan secara bertahap.
D. IMPLEMENTASI an E#ALUASI KEPERAWATAN D0 Halusinasi pendengaran
:
Har!1 tan$$al jam )elasa, #;
Im%lementas! Ke%era&atan
E2al)as! Ke%era&atan )elasa, #; )eptember !"# Pukul #.9"
)eptember
TTD Nurul
!"# Pukul #9.""
%embina
hubungan
saling
): <. percaya
klien mengatakan bersedia diajak mengobrol
dengan prinsip komunikasi terapeutik.
oleh pera*at. a.
)apa klien dengan ramah baik =. secara 1erbal maupun non 1erbal.
b.
Perkenalkan diri dengan sopan.
h.
0anyakan nama lengkap klien dan
#".
Eelaskan tujuan pertemuan.
mau
menyebutkan namanya :0eguh Pasien mengatakan kalau ada suara'suara yang sering mengganggunya.
nama panggilan yang disukai klien. i.
Pasien
>:
j.
Eujur dan menepati janji.
k.
##.
0unjukan sikap empati dan terima #!.
klien apa adanya.
tampak sering menggigit ujung bolpoin Pasien tampak
l. eri perhatian kepada klien dan
kurang
tenang
saat
Nurul
*a*ancara.
perhatikan kebutuan dasar klien. Pukul #9.#&
Pasien
A: H)P tujuan tercapai. P: #9.
dentifikasi
perilaku halusinasi #.
>bser1asi
perilaku halusinasi #&.
Ajarkan cara
mengatasi #.
%engidentifik
halusinasi
dengan
cara
menghardik
asi bersama klien cara yang dilakukan jika terjadi halusinasi. !.
%endiskusik an manfaat cara yang digunakan klien,
jika bermanfaat beri pujian. 9. %endiskusik an Pukul #9.&
cara
baru
untuk
mengontrol
): Nurul
#;.
lien mengatakan jika selama ini untuk mengatasi halusinasinya klien mandi
timbulnya halusinasi. .
dan mendengarkan musik %embantukli
#/.
lien
enmelatihdanmemutushalusinasisecar
mengatakan sudah mengetahui cara
abertahap
mengontrol halusinanya dengan cara menghardik. >: #<. #=.
Pasien tampak sering menggigit ujung bolpoin Pasien tampak
kurang
tenang
saat
cara
klien
*a*ancara. A
:
%engidentifikasi
mengendalikan
halusinasinya
tujuan
tercapai. P : pera*at : ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap'cakap Pasien
:
buat
jad*al
kegiatan
dan
masukkan cara menghardik ke dalam jad*al
&.
%endiskusik an
dengan
klien
tentang
dosis,
frekuensi dan manfaat obat. ;. %endiskusik
): !".
an bahayanya obat tanpa konsultasi. /. %embantu klien menggunakan prinsip lima benar.
lien mengatakan pernah putus obat karena
!#.
tidak punya uang untuk berobat. lien mengatakan
belum
mengetahui
indikasi, efek samping tentang obat yang dikonsumsi. !!.
lien mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan pera*at.
>: !9.
lien mampu mengulang kembali apa yang sudah dijelaskan oleh pera*at.
!.
klien tampak kurang tenang saat di*a*ancara.
A: mendiskusikan tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat tujuan tercapai. P : pera*at : moti1asi klien untuk rutin minum obat Pasien : masukkan jad*al minum obat 5isiko
amis,
Perilaku
september
kekerasan
!"# Pukul "=.""
sebagai kegiatan sehari'hari amis, #< september !"# Pukul #9.""
#<
): ' klien mengatakan marah karena %embantu
klien
perasaan marahnya:
a. %emoti1asi klien untuk menceritakan perasaan marah teujuan tercapai. P : 8anjutkan H)P penyebab rasa jengkel dan marahnya b. %endengarkan tanpa menyela setiap "=.9" ): ' klien mengatakan pasien tanganya ungkapan klien gemetaran saat marah. ' %embantu klien mengungkapkan tanda'
%emoti1asi klien menceritakan kondisi
fisik saat perilaku kekerasan terjadi b. %emoti1asi klien menceritakan kondisi
klien
mengatakan
tetangganya
tanda perilaku kekerasan yang dialami: a.
Fian
mengungkapkan ayamnya diambil oleh tetangganya. > : ' klien tampak kooperatif A: membantu klien mengungkapkan
'
ayamnya
diambil. klien mengatakan menyesal setelah memukul.
>:
karena
memukul
Fian
c.
emosinya %emoti1asi klien menceritakan kondisi
'
klien mau menceritakan perasaan
hubungan dengan orang lain saaat
' '
marahnya klien tampak tidak tenang klien kooperatif
terjadi perilaku kekerasaan
d. %endiskusikan dengan klien perilaku A: e.
f.
membantu
mengungkapkan
tanda'
tanda perilaku kekerasan tujuan tercapai kekerasan yang dilakukan selama ini: %emoti1asi untuk menceritakan jenis perilaku kekerasan yang pernah P: pera*at : ajarkan cara mengontrol dilakukan %emoti1asi
marah yang baik dan benar. menceritakan
perasaan
Pasien : moti1asi klien untuk mengikuti setelah tindakan perilaku kekerasan apakah perilaku 0erapi Akti1itas elompok g. %endiskusikan kekerasan
dapat
menyelesaikan
masalah h. %endiskusikan akibat negatif perilakuk
kekerasan pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
)enin,
!!
)eptember !"#
)enin, !! )eptember !"# Pukul #!.#&
Fian
Pukul #!.#&
): pasien mengatakan: ' marah karena bosan ' tanda saat marah yaitu gelisah %elakukan terapi akti1itas kelompok: ' akibat dari marah adalah menyesal perilaku kekerasan sesi : mengidentifikasi ' belum mengetahui cara mengontrol perilaku kekerasan
marah >: ' ' ' '
pasien kooperatif pasien tampak antusias pasien tampak bersemangat pasien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan
A:
resiko
perilaku
kekerasan teratasi
sebagian: pasien belum mengetahui cara mengontrol marah P: Pera*at: Pukul #!.&
lakukan
0A
sesi
mengontrol marah secara fisik Pasien: buat jad*al kegiatan
): pasien mengatakan:
:
cara
Fian
' sudah pernah diajari cara
napas
dalam ' perilaku ketika marah adalah jalan' jalan >:
%elakukan terapi akti1itas kelompok sesi
' ' ' ' '
: cara mengontrol marah secara fisik yaitu napas dalam dan pukul bantal
pasien kooperatif pasien tampak antusias pasien tampak sangat bersemangat pasien dapat melakukan napas dalam pasien dapat melakukan kembali pukul bantal
A: perilaku kekerasan teratasi sebagian: pasien baru mengetahui cara secara fisik P: Pera*at: lakukan 0A sesi : cara mengontrol marah secara sosial Pasien:
masukkan ke dalam
kegiatan Penatalaksan
EumJat,
#=
aan 5egimen
)eptember
EumJat, #= )eptember !"#
jad*al
terapeutik inefektif
!"# Pukul #9.9"
Pukul #.9" #.
%end
iskusikan dengan klien tentang obat, ): ' lien mengatakan pengerti dengan apa indikasi,dosis dan efek samping. yang sudah dijelaskan pera*at. !. %end ' lien mengatakan sadar akan iskusikan keuntungan dan akibat jika pentingnya obat namun karena tidak tidak minum obat. punya uang maka klien putus obat %em 3. oti1asi klien untuk rutin minum obat
>: '
lien mampu mengulang kembali apa
'
yang sudah dijelaskan oleh pera*at. lien kooperatif
A: mendiskusikan tentang obat tujuan tercapai P: pera*at : terus moti1asi klien untuk rutin minum obat. Pasien : buat jad*al kegiatan minum obat
Febrita