asuhan keperawatan gerontik dengan gangguan sistem integument ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK ENGAN GANGGUAN SISTE! INTEGU!EN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kulit adalah organ yang paling liuas pada tubuh !e"akili kira#kira 1$% dari berat badan orang de"asa. Kulit !erupakan organ satu#satunya satu#s atunya yang dapat digosok dipi&at diregangkan dan di'iu!. Kulit bersi(at (leksibel dan tahan terdapat perubahan#perubahan yang ter&adi sepan&ang kehidupan sehari#hari. )anpa (leksibilitas ini suatu &abatan tangan yang sederhana akan !eni!bulkan pengelupasan kulit akibat regangan dan tekanan. Karena kulit dapat terlihat sangat &elas kulit tersebut bertindak sebagai suatu suatu &endela terhadap ke!atian seseorang. *alaupun *alaupun benar bah"a tidak seorangpun se orangpun !eninggal karena kulit yang sudah tua atau ter&adi kegagalan kulit karena suatu diagnosis pe!aha!an tentang bukti#bukti perubahan (isiologis pada kulit seiring peningkatan usia !e!berikan banyak banyak in(or!asi bagi pera"at tentang klien lansia. +e'ara stru'tural kulit adalah suatu organ ko!pleks yang terdiri dari epider!is der!is dan subkutis. Hal yang dikaitkan dengan penuaan a dalah khususnya perubahan yang terlihat pada kulit seperti atropi keriput dan kulit yang kendur. Perubahan yang terlihat sangat aber,ariasi tetapi pada prinsipnya ter&adi karena hubungan antara penuaan intreinstik -ala!i dan penuaan ekstrinsik -lingkungan. +e'ara (ungsional kulit !e!iliki berbagai kegunaan dan kehadirannya sangat penting untuk bertahan hidup se'ara keseluruhan. Karena kulit !a!pu untuk !elakukan !elakukan sensasi kulit dapat !elindungi tubuh dari 'edera dan serangan tiba#tiba dari lingkungan. Kulit yang utuh lebih &auh lagi dapat !elindungi indi,idu se'ara i!unologis i!unologis dengan 'ara !en'egah bakteri !asuk kedala! tubuh. Kulit !e!ainkan suatu peran uta!a dala! ter!oregulasi dan adaptasi terhadap lingkungan. Kulit &uga bertindak sebagai organ ekskresi sekresi absorbsi dan aku!ulasi. Akhirnya Akhirnya kulit !e"akili kontak perta!a indi,idu dengan orang yang lain s e'ara so'ial dan se'ara seksual. Bagai!ana 'ara kita !elihat diri sendiri 'enderung untuk !enentukan bagai!ana perasaan kita tentang diri kita sendiri dan !erupakan suatu ko!ponen penting dari harga diri dan konsep diri.
P/0+E+ PENUAAN N0/AL
+)/A)U K0/NEU Lapisan paling luar dari epider!is stratu! korneu! teruta!a terdiri dari ti!bunan korneosit. Dengan peningkatan usia &u!lah keseluruhan sel#sel dan lapisan sel se'ara esensial tetap tidak berubah tetapi kohesi sel !engala!i penurunan. *aktu perbaikan lapisan sel !en&adi la!bat !enghasilkan "aktu penye!buhan yang lebih la!a. Penurunan kekohesi,an sel dala! hubungannya dengan penggantian sel beresiko terhadap lansia. Pele!bab pada stratu! korneu! berkurang tetapi status barier air ta!paknya tetap terpelihara yang berakibat pada pena!pilan kulit yang kasar dan kering. Kekasaran ini !enyebabkan pe!antulan 'ahaya !en&adi tidak sei!bang yang !enyebabkan kulit kurang ber' ahaya yang sering dihubungkan dengan ke!udahan dan kesehatan yang baik.
EPIDE/I+ Epider!is !engala!i perubahan ketebalan sangat sedikit seiring penuaan sesorang. Na!un terdapat perla!batan dala! proses perbaikan sel &u!lah sel basal yang lebih sedikit dan penurunan &u!lah dan kedala!an rete ridge. /ete ritge dibentuk oleh penon&olan epider!al dari lapisan basal yang !engarah keba"ah kedala! der!is. Pendataran dari rete ridge tersebut !engurangi area kontak antara epider!is dan der!is !enyebabkan !udah ter&adi pe!isahan antara lapisan#lapisan kulit ini. Akibatnya adalah proses penye!buhan kulit yang rusak ini la!bat dan !erupakan predisposisi in(eksi bagi indi,idu tersebut. Kulit dapat !engelupas akibat penggunaan plester atau 2at lain yang dapat !eni!bulkan gesekan. 0leh karena itu penting untuk !enggunakan suatu perekat yang tidak lebih kuat dari taut epider!al#der!al itu sendiri untuk !en'egah atau !e!ini!alkan 'edera akibat penggunaan plester. )er&adi penurunan &u!lah !elanosit seiring penuaan dan sel yang tersisa !ungkin tidak dapat der(ungsi se'ara nor!al. /a!but !ungkin !en&adi beruban kulit !ungkin !engala!i pig!entasi yang tidak !erata dan perlindungan pig!en dari sinar ultra,iolet -U3 !ungkin !enurun.
DE/I+ Pada saat indi,idu !engala!i penuaan ,olu!e der!al !engala!i penurunan der!is !en&adi tipis dan &u!lah sel biasanya !enurun. Konsekuensi (isiologis dari perubahan ini ter!asuk penundaan atau penekanan ti!bulnya penyakit pada kulit penutupan dan penye!buhan luka la!bat penurunan ter!oregulasi penurunan respon in(la!asi dan
penurunan absorbsi kulit terhadap 2at#2at topi'al. Perubahan degenerati( dala! åan elastis di!ulai sekitar usia 45 tahun. +erabut elastis dan åan kolagen se'ara bertahap dihan'urkan oleh en2i!#en2i! !enghasilkan perubahan dala! penglihatan karena adanya kantung dan pengeriputan pada daerah sekitar !ata. Pada saat elastisitas !enurun der!is !eningkatkan kekuatan peregangannya6 hasilnya adalah lebih sedikit 78!elentur88 ketika kulit !engala!i tekanan. 0rganisasi kolagen !en&adi tidak teratur dan turgor kulit hilang. 3askularitas &uga !enurun dengan lebih sedikit pe!buluh darah ke'il yang u!u!nya terdapat pada der!is yang !e!iliki ,askuler sangat tinggi. Der!is berisi lebih sedikit (ibroblast !akro(ag dan sel batang. +e'ara ,isual kulit ta!pak pu'at dan kurang !a!pu untuk !elakukan ter!oregulasi. Lansia oleh karena hal tersebut beresiko tinggi untuk !engala!i hiperter!ia atau hipoter!ia.
+UBKU)I+ +e'ara u!u! lapisan åan subkutan !engala!i penipisan seiring dengan peningkatan usia. Hal ini turut berperan lebih lan&ut terhadap kele!ahan kulit dan pena!pilan kulit yang kendur9!enggantung diatas tulang rangka. Penurunan lapisan le!ak teruta!a dapat dilihat se'ara &elas pada "a&ahtangan kaki dan betis pe!buluh darah !en&adi lebih 'enderung untuk !engala!i trau!a. Deposit le!ak 'enderung untuk !eningkatkan pada abdo!en baik pada "anita dan pria seperti halnya bagian paha pada "anita. Distribusi ke!bali dan penurunan le!ak tubuh lebih lan&ut !eni!bulkan gangguan (ungsi perlindungan dari kulit tersebut.
1.: )u&uan ; engga!barkan perubahan (isiologis pada kulit yang !engala!i penuaan. ; engenali da!pak dari penuaan dini karena sinar !atahari pada kulit. ; engga!barkan lesi pada kulit sebagai akibat terpa&an penyinaran. ; enyebutkan dua &enis resiko dari trau!a terhadap kulit. ; engga!barkan dua alasan ter&adinya penye!buhan luka yang tertunta pada lansia. ; engga!barkan proses pengka&ian kulit dan !ende!onstrasikan doku!entasi yang sesuai. ; enge!bangkan suatu ren'ana pera"atan untuk !e!pertahankan integritas kulit
1.4 an(aat an(aat dari setiap !akalah apapun dan dengan te!a apapun selalu !e!iliki kesa!aan dala! !an(aatnya yakni !ena!bah "a"asan bagi penulis sendiri karena dala! penulisannya penulis di tuntut untuk !enga!bil beberapa re(erensi sebagai bahan penulisannya dan &uga bagi para pe!ba'a. +elain itu dapat !en&adi salah satu a'uan untuk !enerapkan il!u saat proses kepera"atan BAB II )IN
De(inisi Dekubitus Dekubitus adalah kerusakan9ke!atian kulit sa!pai åan diba"ah kulit bahkan !ene!bus otot sa!pai !engenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area se'ara terus !enerus sehingga !engakibatkan gangguan sirkulasi darah sete!pat. Dekubitus atau luka tekan adalah kerusakan åan yang terlokalisir yang disebabkan karena adanya ko!presi åan yang lunak diatas tulang yang !enon&ol -bony pro!inen'e dan adanya tekanan dari luar dala! &angka "aktu yang la!a. Ko!presi åan akan !enyebabkan gangguan pada suplai darah pada daerah yang tertekan. Apabila ini berlangsung la!a hal ini dapat !enyebabkan insu(isiensi aliran darah anoksia atau iske!i åan dan akhirnya dapat !engakibatkan ke!atian sel
In(or!asi= Luka tekan -pressure ul'er atau dekubitus !erupakan !asalah serius yang sering te&adi pada pasien yang !engala!i gangguan !obilitas seperti pasien stroke in&uri tulang belakang atau penyakit degenerati(. Istilah dekubitus sebenarnya kurang tepat dipakai untuk !engga!barkan luka tekan karena asal kata dekubitus adalah de'u!bere yang artinya berbaring. Ini diartikan bah"a luka tekan hanya berke!bang pada pasien yang dala! keadaan berbaring. Padahal sebenarnya luka tekan tidak hanya berke!bang pada pasien yang berbaring tapi &uga dapat ter&adi pada pasien yang !enggunakan kursi roda atau prostesi. 0leh karena itu istilah dekubitus sekarang ini &arang digunakan di literatur literatur untuk !engga!barkan istilah luka tekan.
Etiologi ♣ >aktor
intrinsik= penuaan -regenerasi sel le!ah +e&u!lah penyakit yang !eni!bulkan
seperti D +tatus gi2i under"eight atau kebalikannya o,er"eight Ane!ia Hipoalbu!ine!ia Penyakit#penyakit neurologik dan penyakit#penyakit yang !erusak pe!buluh darah Keadaan hidrasi9'airan tubuh. ♣ >aktor
Ekstrinsik=Kebersihan te!pat tidur alat#alat tenun yang kusut dan kotor atau
peralatan !edik yang !enyebabkan penderita ter(iksasi pada suatu sikap tertentu Duduk yang buruk Posisi yang tidak tepat Perubahan posisi yang kurang.
Pato(isiologi I!!obile atau terpan'ang pada te!pat tidurnya se'ara pasi( dan berbaring -lebih dari : &a!tekanan daerah sakru! akan !en'apai $5#?5 !!Hg dan daerah tu!it !en'apai 45#@ !!Hg -nor!al= tekanan daerah pada kapiler berkisar antara 1$ !!Hg#44 !!Hgiske!iknekrosis åan kulit ♣ selain
(aktor tegangan ada (aktor lain yaitu= >aktor teregangnya kulit !isalnya gerakan
!elun'ur ke ba"ah pada penderita dengan posisi dengan setengah berbaring ♣ >aktor
terlipatnya kulit akibat gesekan badan yang sangat kurus dengan alas te!pat tidur
sehingga seakan#akan kulit tertinggalC dari area tubuh lainnya.
)anda dan e&ala stadiu! dan ko!plikasi 1. +tadiu! +atu a. Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobser,asi. Apabila dibandingkan dengan kulit yang nor!al !aka akan ta!pak salah satu tanda sebagai berikut= perubahan te!peratur kulit -lebih dingin atau lebih hangat b. perubahan konsistensi åan -lebih keras atau lunak '. perubahan sensasi -gatal atau nyeri d. Pada orang yang berkulit putih luka !ungkin kelihatan sebagai ke!erahan yang !enetap. +edangkan pada yang berkulit gelap luka akan kelihatan sebagai "arna !erah yang !enetap biru atau ungu. :. +tadiu! Dua Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epider!is atau der!is atau keduanya. irinya adalah lukanya super(i'ial abrasi !ele!puh atau !e!bentuk lubang yang dangkal. 4. +tadiu! )iga Hilangnya lapisan kulit se'ara lengkap !eliputi kerusakan atau nekrosis dari ån subkutan atau lebih dala! tapi tidak sa!pai pada (as'ia. Luka terlihat seperti lubang yang
dala! @. +tadiu! E!pat Hilangnya lapisan kulit se'ara lengkap dengan kerusakan yang luas nekrosis åan kerusakan pada otot tulang atau tendon. Adanya lubang yang dala! serta saluran sinus &uga ter!asuk dala! stadiu! I3 dari luka tekan.
>aktor resiko 1. obilitas dan akti,itas :. Penurunan sensori persepsi 4. Kele!bapan @. )enaga yang !erobek -shear . Pergesekan - (ri'tion $. Nutrisi ?. Usia F. )ekanan arteriolar yang rendah G. +tress e!osional 15. erokok 11. )e!peratur kulit
Klasi(ikasi dan stadiu! ulkus dekubitus Berdasarkan "aktu yang diperlukan untuk penye!buhan dari suatu ulkus dekubitus dan perbedaan te!peratur dari ulkus dengan kulit sekitarnya dekubitus dapat dibagi !en&adi tiga= 1. )ipe nor!al e!punyai beda te!peratur sa!pai diba"ah lebih kurang :o dibandingkan kulit sekitarnya dan akan se!buh dala! pera"atan sekitar $ !inggu. Ulkus ini ter&adi karena iske!ia åan sete!pat akibat tekanan tetapi aliran darah dan pe!buluh#pe!buluh darah sebenarnya baik. :. )ipe arterioskelerosis e!punyai beda te!peratur kurang dari 1o antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya. Keadaan ini !enun&ukkan gangguan aliran darah akibat penyakit pada pe!buluh darah -arterisklerotik ikut perperan untuk ter&adinya dekubitus disa!ping (aktor tekanan. Dengan pera"atan ulkus ini diharapkan se!buh dala! 1$ !inggu. 4. )ipe ter!inal )er&adi pada penderita yang akan !eninggal dunia dan tidak akan se!buh.
Proses penye!buhan luka Prinsip#prinsip Pera"atan Luka Ada dua prinsip uta!a dala! pera"atan luka= Prinsip perta!a !enyangkut pe!bersihan9pen'u'ian luka. Luka kering -tidak !engeluarkan 'airan dibersihkan dengan teknik s"abbing yaitu ditekan dan digosok pelan#pelan !enggunakan kasa steril atau kain bersih yang dibasahi dengan air steril atau Nal 5G %. +edang luka basah dan !udah berdarah dibersihkan dengan teknik irrigasi yaitu dise!prot le!but dengan air steril -kalau tidak ada bisa diganti air !atang atau Nal 5G %.
dan !e!bengkak.
dera&at 1 dilihat sebagai daerah ber"arna !erah daerah yang &elas tidak !e!u'at
ketika ketika dilakuka palpasi ringan yang !engidisikan adanya kerusakan åan yang lebih dala!. ♣ Lesi
dera&at : epider!is telah !engelupas !ena!pakkan der!is yang !e!iliki
,askularisasi sangat tinggi. Bila sensasi tetap utuh lesi dera&at : ini sangat !enyakitkan. ♣ Lesi
dera&at 4 pada saat lapisan lapisan åan !engala!i nekrosis subkutis !en&adi
lebih terlibat !endorong ke arah perke!bangan. Ulkus ini dapay dengan 'epat !engikis bagian tepi se!entara lapisan åan subkutan !engala!i nekrosis lebih 'epat dibandingkan dengan der!is yang sangat ,askuler. ♣ Lesi
dera&at @ !engakibatkan in(eksi tulang lokal dan sulit serta !e!akan "aktu 'ukup
la!a untuk se!buh tanpa intr,ensi pe!bedahan.
ani(estasi Klinik PE/UBAHAN P/0LI>E/A+I DAN PE/BAIKAN +EL Ketika "aktu perggantian epider!al !eningkat dan sel digantikan lebih la!bat penye!buhan luka lebih pan&ang dan ke!ungkinan untik !enderita trau!a perkutan !eningkat. Penutupan luka yang la!bat dapat !endorong ke arah peningkatan resiko ter&adinya in(eksi sekunder karena adanya kerusakan integritas kulit.in(eksi sekunder sering kali ter&adinya !erupakan hasil dari pertu!buhan sta(ilokokus atau streptokokus dari luka yang ter'e!ar dengan (lora nor!al kulit. Pada saat kulit !engala!i penipisan dan kehilangan elastisitasnya kulit !en&adi suatu target untuk trau!a. +e'ara klinis kulit !udah !eregang oleh tekanan yang ke'il akan tetapi ke!udian berkerut dan kendur dari pada ke!bali lagi keposisi se!ula setelah peregangan tersebut.hal ini lebih lan&ut !erupakan predisposisi bagi indi,idu untuk !engala!i trau!a.
Lansia lebih rentan terhadap ulserasi pada kulit dan struktur yang lebih dala! yang diakibatkan oleh penekanan karena penurunan !assa otot dan le!ak padatubuhnya &uga penuruna sensiti,itas !ereka terhadap tekanan dan nyeri. Braden dan bergstro! !engga!barkan suatu bagan konseptual untuk !en&elas kan keterkaitan antara (aktor nutrisi kele!bapan persepsi sensori akti,itas !obilitas dan gesekan gesekan pengelupasan kulit dala! perke!bangan dari luka akibat tekanan. Ketika 'adangan nutrisi habis hanya sedikit nutrisi yang tersedia pada saat kondisi stress. +tatus 'airan !enurun dan !assa otot rangka !enurun åan kehilangan itegritas strukturalnya dan ketika trau!a ter&adi. Kerusakan yang ti!bul la!bat untuk diperbaiki. +irkulasi pe!buluh darah peri(er !engala!i penurunan dan po!pa pusat tidak !e!punyai 'adangan yang 'ukup untuk !enangani stress dan peningkatan per!intaan dari peri(er. Penurunan dala! peredaran darah peri(er dan hilangnya le!ak subkutan !engurangi perlindungan indi,idu dari panas dan dingin. Lansia !e!punyai lebih sedikit ke!a!puan untuk !engisolasi panas dan berkurangnya dasar kapiler untuk !e!(asilitasi pendinginan !elalui ,asodilatasi.respon hipere!i terhadap tekanan lokal !inkin la!bat atau tidak ada !engkasilka iske!ia åan yang diperpan&ang dan sebagai akibatnya ti!bul ulserasi. Insidensi ede!a dependen lebih banyak dite!ukan pada lansia !enyebabkan tungkai terasa berat sakit dan !engala!i ulserasi. Penurunan proli(erasi sel dan "aktu perputaran yang lebih pan&ang !enghasilkan suatu e(ek yang diperpan&ang pada pengiritasikulit lokal seperti deter&en 'air dan agens topikal. )erapi di(okuskan pada pengidenti(ikasikan 2at yang !engganggu !enghilangkan nya dan !e!ulai pera"atan. Na!un absorpsi agens topikal untuk pera"atan adalah la!bat !enyebabkan respon yang sangat la!bat. Pe!antauan yang berkesina!bungan diperlukan untuk !engako!odasi penundaan absorpsi dan respon &uga !enunda "aktu pe !bersihannya !e!berikan ko!binasi untuk !e!perpan&ang e(ek obat topikal tersebut. ekanis!e pe!berian transder!al untuk pengobatan seperti dosis dan e(ek siste!ikyang diharapkan dari nitrogliserin harus dipantau se'ara ketat.
PENU/UNAN KEKUA)AN IUN Perubahan ko!petensi i!un !en'er!inkan perubahan dala! i!unitas sel seperti penurunan (ungsi dan &u!lah sel ) da B. Lansia !enun&ukkan suatu penurunan atau tidak adanya respon in(la!asi. >enske dan lober !elaporkan bah"a lokasi u&i te!pel kulit harus dipantau 4 !inggu setelah pene!pelan suatu iritan yang di'urigai.ke'enderungan lansia untuk !enderita kanker kulit
&uga !erupakan akibat suatu gangguan (ungsi i!un. Peningkatan kerentanan terhadap ,irus perkutan dan in(eksi &a!ur adalah konsekuensilain dari penurunan ko!petensi i!un lansia. In(eksi &a!ur dapat !enyebar dengan 'epat sering disebabkan oleh inkontensia dan ke!ungkinan sulit diobati.karena penyebaran in(eksi &a!ur kuli yang 'epat diagnosis dan pera"atannya harus 'epat untuk !enghindari konsekuensi siste!ik.
BAB III A+UHAN KEPE/A*A)AN
Asuhan Kepera"atan
1.Pengka&ian a. Akti,itas9 istirahat )anda = penurunan kekuatan ketahanan keterbatasan rentang gerak. Pada area yang sakit gangguannya !isalnya otot perubahan tunas.
b. +irkulasi )anda = hipoksia penurunan nadi peri(er distal pada ekstre!itas yang 'idera ,asokontriksi peri(er u!u! dengan kehilangan nadi kulit putih dan dingin pe!bentukan ede!a åan.
'. Ele!inasi )anda = keluaran urin !enurun adalah tidak adanya pada (ase darurat "arna !ungkin hita! ke!erahan bila ter&adi !engidenti(iasi kerusakan otot.
d. akanan9'airan )anda = ede!a åan u!u! anoreksia !ual dan !untah.
e. Neurosensori e&ala = area kebas9kese!utan
(. Pernapasan e&ala =!enurunnya (ungsi !edulla spinalis ede!a !edulla kerusakan neurology paralysis abdo!inal dan otot pernapasan.
g. Integritas ego e&ala = !asalah keluarga peker&aan keuangan ke'a'atan. )anda = ansietas !enangis ketergantungan !!enarik diri !arah.
h. Kea!anan )anda = adanya (raktur akibat dilokasi -&atuh ke'elakaan kontraksi otot tetanik sa!pai dengan syok listrik.
:. Diagnosa Kepera"atan 1. Kerusakan integritas åan berhubungan dengan destruksi !ekanis åan sekunder terhadap tekanan gesekan dan (raksi. :. Kerusakan !obilitas (isik berhubungan dengan pe!batasan gerak yang diharuskan status yang dikondisikan kehilangan 'ontrol !otorik akibatperubahan status !ental. 4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak!a!puan pe!asukkan oral. @. /isiko tinggi terhadap in(eksi berhubungan dengan pe!a&anan dasar dekubitus penekanan respons in(la!asi. . /isiko tinggi terhadap ine(ekti( penatalaksanaan regi!en terapeutik berhubungan dengan ketidak'ukupan pengetahuan tentang etiologi pen'egahan tindakan dan pera"atan diru!ah.
4. Inter,ensi dan I!ple!entasi D 1 =Kerusakan integritas åan berhubungan dengan destruksi !ekanis åan sekunder terhadap tekanan gesekan dan (raksi. # )erapkan prinsip pen'egahan luka dekubitus. / = prinsip pen'egahan luka dekubitus !eliputi !engurangi atau !erotasi tekanan dari åan lunak. # Atur posis pasien senya!an !ungkin. / = !e!ini!alkan ter&adinya åan yang terkena dekubitus. # Balut luka dengan balutan yang !e!pertahankan kele!baban lingkungan diatas dasar luka. / = luka yang le!bab dapat !e!per'epat kese!buhan.
D := Kerusakan !obilitas (isik berhubungan dengan pe!batasan gerak yang diharuskan status yang dikondisikan kehilangan 'ontrol !otorik akibat perubahan status !ental. # Dukungan !obilisasi ketingkat yang lebih tinggi. / = gerakan teratur !enghilangkan tekanan konsisten diatas ton&olan tulang. # Bantu9dorong pera"atan diri9kebersihan seperti !andi. / = !eningkatkan kekuatan otot dan sirkulasi !eningkatkan 'ontrol pasien dala! situasi dan peningkatan kesehatan lingkungan. # Berikan perhatian khusus pada kulit. / = penelitian !enun&ukkan bah"a kulit sangat rentan untuk !engala!i kerusakan karena konsentrasi berat badan.
D 4= Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak!a!puan pe!asukkan oral. # Beri !akan dal! &u!lah ke'il sering dan dala! keadaan hangat. / = !e!bantu !en'egah distensi gaster9ketidaknya!anan dan !eningkatkan pe!asukkan !ena!bah napsu !akan. # Bantu kebersihan oral sebelu! !akan. / = !ulut9peralatan bersih !eningkatkan napsu !akan yang baik. # Pertahankan kalori yang ketat. / = pedo!an tepat untuk pe!asukkan kalori yang tepat.
D @= /isiko tinggi terhadap in(eksi berhubungan dengan pe!a&anan dasar dekubitus penekanan respons in(la!asi. # unakan tehnik yang tepat sela!a !engganti balutan. / = teknik yang baik !engurangi !asuknya !ikroorganis!e pathogen kedala! luka.# # Ukur tanda tanda ,ital . / = peningkatan suhu tubuh takikardia !enun&ukkan adanya sepsis. # unakan sarung tangan steril setiap !engganti balutan. / = setiap ulkus terkonta!inasi oleh !ikroorganis!e yang berbeda tindakan ini dapat !en'egah in(eksi. # u'i dasar luka dengan larutan Nal 5G %. / = Dapat !e!buang åan yang !ati pada per!ukaan kulit dan !engurangi
!ikroorganis!e. # Berikan obat antibioti' sesuai indikasi. / = antibioti' pilihanpada ulkus dekubitus berguna !ela"an organis!e gra! negati,e dan gra! positi(.
D = /isiko tinggi terhadap ine(ekti( penatalaksanaan regi!en terapeutik berhubungan dengan ketidak'ukupan pengetahuan tentang etiologi pen'egahan tindakan dan pera"atan diru!ah. # An&urkan tindakan untuk !en'egah luka dekubitus. / = pen'egahan luka dekubitus lebih !udah dari pengobatan. # An&urkan tindakan untuk !engobati luka dekubitus. / = instruksi spesi(ik ini !e!bantu pasien dan keluarga bela&ar untuk !eningkatkan penye!buhan dan !en'egah in(eksi.