BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang diseakan infeksi salmonella Thypi. !rganisme ini masuk
melalui melalui makanan makanan dan minuman minuman yang yang sudah sudah terkonta terkontamina minasi si oleh faeses dan urine dari orang orang yang yang terinfeks terinfeksii kuman kuman salmonella. " Bruner and #udart$ %&&' (. Demam typhoid pada masyarakat dengan standar hidup dan keersihan rendah$ )enderungmeningkat dan ter*adi se)ara endemis. Biasanya angka ke*adian tinggi pada daerah tropik diandingkan daerah erha+a dingin. #umer penularan penyakit penyakit demam tifoid adalah adalah penderita penderita yang aktif$ aktif$ penderita dalam dalam fase kon,alesen$ kon,alesen$ dan dan kronik karier.( karier.( Demam typhoid yang tersear di seluruh dunia tidak tergantung pada iklim. -eersihan perorangan yang uruk merupakan sumer dari penyakit ini meskipun lingkungan lingkungan hidup umumnya adalah aik. Peraikan sanitasi dan penyediaan sarana air yang aik dapatmengurangi penyearan penyakit in
Penyearan geografis dan musim -asus/kasus demam typhoid terdapat hampir di seluruh agian dunia. Penyearannya tidak ergantung pada iklim maupun musim. Penyakit itu sering mereak di daerah yangkeersihan lingkungan lingkungan dan priadi kurang kurang diperhatikan. diperhatikan. Penyearan usia dan *enis kelamin #iapa sa*a isa terkena penyakit itu tidak ada peredaan antara *enis kelamin lelaki atau perempuan. Umumnya penyakit itu leih sering diderita anak/anak. !rang de+asa seringmengalami dengan ge*ala yang tidak khas$ kemudian menghilang atau semuh sendiri.Persentase sendiri.Persentase penderita dengan usia di atas '% tahun seperti isa dilihat pada tael di a+ahini. Usia persentase '% 0 %1 tahun 2& 0 3& 4$5& 0 51 tahun '& 0 %& 4$ 6 7& tahun 8 0 '& 4.
B.
9uang Lingkup Penulisan Adapun ruang lingkup penulis dalam karya tulis ilmiah adalah tentang asuhan kepera+atan pada klien dengan
diagnosa medis Typhoid Typhoid :e,er di 9uang Isolasi "H( 9umah#akit Umum Daerah Dokter #oedarso Pontianak. Dengan lama pera+atan selama 5 hari dari tanggal '; April April %&'% / '3 April April %&'%. -arya -arya tulis iliah diahas dan dilakukan dengan pendekatan pendekatan kepera+atan kepera+atan yang komprehen komprehensif. sif. <.
Tu*uan Penulisan
Tu*uan Umum Tu*uan umum dari penulisan karya tulis ilmiah adalah seagai erikut
Diharapkan mahasis+a dapat menyelesaikan tugas akhir dengan aik dan tepat +aktu. Tu*uan khusus a.
=eningkatkan pengetahuan tentang konsep dan teori kepera+atan klien dengan penyakit Typhoid :e,er.
.
=emerikan asuhan asuhan kepera+atan se)ara tepat melalui dari tahap pengka*ian$ perumusan dari diagnosa kepera+atan$ kepera+atan$
pemuatan pemuatan ren)ana tindakan$ pelaksanaan tindakan dan e,aluasi terhadp tindakan dan e,aluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. ).
=enggun =enggunakan akan seaga seagaii ahan perand perandinga ingan n antara konsep konsep dan teori teori yang didapat didapat dengan dengan khusus khusus yang ada
dilapangan. d.
=engidentifikasi =engidentifikasi faktor faktor penghamat penghamat dan dan penun*ang penun*ang dalam melaksanakan melaksanakan Asuhan Asuhan -epera+atan -epera+atan Pada Ny. Ny. B Dengan Dengan
>angguan #istem Pen)ernaan Typhoid :e,er 9uangIsolasi "H( 9umah #akit Umum Daerah Dokter #oedarso Pontianak.
D.
=etode Penulisan Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini$ penulis menggunakan metode deskrptif yaitu dengan mengungkapkan mengungkapkan
faktor/faktor dan data yang didapat.dapun )ara/)ara pengumpulan data yang di gunakan adalah seagai erikut
'.
#tudi kepustakaan kepustakaan yaitu yaitu =enggunakan =enggunakan literatur/literatu literatur/literaturr kepustakaan kepustakaan yang yang erhuungan erhuungan dengan dengan konsep konsep dasar dan
asuha asuhan n kepe kepera+ ra+ata atan n pada pada klien klien denga dengan n penya penyakit kit Typh Typhoid oid :e,er :e,er serta serta ahan ahan/a /aha han n kuliah kuliah selam selamaa di Akad Akadem emii -epera+atan Pemda -etapang. %.
#tudi kasus yaitu Berdasarkan pengka*ian pengka*ian kasus yang dilakukan dilapangan pada pasien Ny.B.dengan Ny.B.dengan Typhoid Typhoid
:e,er serta pemerian asuhan langsung. E.
#istematika Penulisan Adapun sistematika penulisan pada laporan hasil studi kasus ini adalah
Ba I
Terdiri dari$ Pendahuluan yang men*elaskan latar elakang masalah ter*adinyaTyphoid :e,er$ Tu*uan Penulisan$
9uang Lingkup Penulisan$ =etode Penulisan dan #istematika Penulisan. Ba II
Terdiri dari$ men*elasakan konsep teori tentang Tyhpoid Tyhpoid :e,er dan Asuhan -epera+atan.
Ba III Terdiri Terdiri dari$ menguraikan laporan kasus Ba I? Terdiri Terdiri dari$ menguraikan tentang pemahasan dari hasil laporan kasus Typhoid :e,er pada klien Ny. B Ba ?
Terdiri dari$ penutup$ kesimpulan dan saran.
BAB II LANDA#AN TE!9I
A.
-onsep Dasar.
Definisi Deman Typhoid Typhoid adalah penyakit akut yang iasanya iasanya mengenai saluran pen)ernaan dengan segala deman$ gangguaan gangguaan pada saluran pen)ernaan."=ans*oer$ %&&%$@ 75%( Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang diseakan infeksi salmonella Thypi. !rganisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. " Bruner and #udart$ %&&' (. Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang diseakan infeksi salmonella Thypi. !rganisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella.( Dari eerapa pengertian diatasis dapat disimpulkan seagai erikut$ Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang diseakan oleh salmonella type A. B dan < yang dapat menular melalui oral$ fe)al$ makanan dan minuman yang terkontaminasi. Anatomi :isiologi a.
=ulut =ulut adalah permulaan saluran pen)ernaan yang terdiri dari dua agian yaitu
'(
Bagian atas gusi$ gigi$ iir$ dan pipi.
%(
Bagian dalamrongga mulut.
.
:aring :aring merupakan organ yang menghuungkan rongga mulut dengan kerongkongan "esofagus(.
).
Esofagus Terletak di mediastrium rongga torakal$ anterior terhadap tulang punggung dan posterior terhadap trakea dan
*antung. #elang yang dapat mengempis mengempis ini$ yang pan*angnya pan*angnya kira/kira %8 )m "'& in)i($ men*adi distensi ila maknan mele+atinya.
d.
Lamung Ditempatkan diagian atas adomen seelah kiri dari garis tengah tuuh$ tepat di a+ah diafragma kiri. Lamung
adalah suatu kantung yang dapat erdistensi dengan kapasitas sekitar '8&& ml. Intlet ke lamung diseut pertemuan esofagogastirk. esofagogastirk. Bagian ini dikelilingi oleh )in)in otot halus $ diseut sfringter esofagus a+ah atau springter kardia. ang ang pada saat kontraksi$ menutup lamung lamung dari esofagus. Lamung dapat diagi kedalam empat empat agian anatomi kardia "*alan masuk($ fundus$ korpus dan pilarus " outtlet(.
e.
#pringter piloris !tot halus serkuler di diding pilorus yang erfungsi mengontol luang diantara lamung dan usus halus.
f.
Usus halus Usus halus adalah agian dari sistem pen)ernaan makanan yang erpangkal pada pilorus dan erakhir pada seikum$
dengan pan*angnya kurang leih % m. Lapisan usus halus terdiri dari '(
Lapisan mukosa
%(
Lapisan otot
5(
Lapisan serosa "luar(
Usus halus terdiri dari % agian yaitu '(
Duodenum "usus duaelas *ari( Dengan pan*ang kurang leih %8 )m$ pada duo denim terdapat muara saluran empedu dan saluran pankreas.
%(
eyunum eyunum dan ileum Dengan pan*ang kurang leih ; m$ u*ung a+ah illeum erhuungan dengan perantaraan luang yang ernama
orifisim illeoseikal.
:ungsi usus halus '( =enerima Cat/Cat makanan yang sudah di)erna untuk diserap melalui kapiler oleh darah dan saluran limpa. %( =enyerap protein dalam entuk asam amino. 5( =enyerap karohidrat dalam entuk monosakarida. Dalam usus halus teradapat kelen*ar yang menghasilkan getah usus antara lain '( Entero kinase$ mengaktifkan enCim proteolitik. proteolit ik. %( Eripsin$ menerima protein men*adi asam amino.
g.
Usus esar
Usus esar pan*angnya kurang leih '$8 m$ learnya 8/; )m. Lapisan usus esar terdiri dari "dari dalam keluar( '(
#elaput lendir
%(
Lapisan otot
5(
Lapisan ikat
7(
aringan ikat
:ungsi usus esar '(
=enyerap air dari makanan
%(
Tempat tinggal akteri )oli
5(
Tempat feses
Usus esar terdiri dari 2 agian '.
#ekum
%.
-olon asenden
Terletak diadomen seelah kanan$ memu*ur keatas dari illeum sampai ke hati$ pan*angnya kurang leih '5 )m.
5.
Apendik "usus untu(
#ering diseut umai )a)ing dengan pan*ang kurang leih ; )m 7.
-olon tran,ersum
=emu*ur dari kolon asenden sampai ke kolon desenden dengan pan*ang kurang leih 53 )m. 8.
-olon desenden
Terletak dalam rongga adomen seelah kiri memu*ur dari atas ke a+ah dengan pan*angnya kurang leih %8 )m. ;.
-olon sigmoid
Terletak di dalam rongga pel,is seelah kiri yang mementuk huruf #F$ u*ung a+ah erhuungan dengan rektum. 2.
9ektum
Terletak di a+ah kolon sigmoid yang menghuungkan intestinum mayor dengan anus.
B. Etiologi
Etiologi typhoid adalah salmonella typhi. #almonella para typhi A. B dan <. ada dua sumer penularan salmonella salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan )arier.
<. Patofisiologi Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui eragai )ara$ yang dikenal dengan 8: yaitu :ood"makanan($ :ood"makanan($ :ingers"*ari tangankuku($ tangankuku($ :omitus "muntah($ :ly"lalat($ dan melalui :eses. :eses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. -uman terseut dapat ditularkan melalui perantara lalat$ dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. sehat. Apaila Apaila orang orang terseut terseut kurang kurang memperh memperhatik atikan an keersih keersihan an dirinya dirinya seperti seperti men)u)i men)u)i tangan tangan dan makanan makanan yang yang ter)emar kuman salmonella thypi masuk ke tuuh orang yang sehat melalui mulut. -emudian kuman masuk ke dalam lamung$ lamung$ seagian kuman akan dimusnahkan dimusnahkan oleh asam lamung dan seagian lagi masuk ke usus halus agian distal dan men)apai *aringan limpoid. Di dalam *aringan limpoid ini kuman erkemang iak$ lalu masuk ke aliran darah dan men)apai sel/sel retikuloendotelial. #el/sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimulkan akterimia$ kuman selan*utnya masuk limpa$ usus halus dan kandung empedu. #emula disangka demam dan ge*ala toksemia pada typhoid diseakan oleh endotoksemia. Tetapi erdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan ah+a endotoksemia ukan merupakan penyea utama demam pada typhoid. Endotoksemia
erperan pada patogenesis typhoid$ karena memantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam diseakan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan Cat pirogen oleh leukosit pada *aringan yang meradang.
)) #almonella typhosa
#aluran pen)ernaan
Diserap oleh usus halus
Bakteri memasuki aliran darah sistemik
Pendarahan dan Nyeri peraaan
Tukak Hepatomegali #plenomegali Demam
-elen*ar limfoid Hati Limpa Endotoksin usus halus
Perforasi =ualtidak nafsu makan
9esiko kurang ,olume )airan
Peruahan nutrisi
#umer #uriadi G 9ita uliani$ %&&'.
8.
=anifestasi -linis =asa tunas typhoid '& 0 '7 hari
a.
=inggu I
pada umumnya umumnya demam erangsur naik$ terutama terutama sore hari dan malam hari. Dengan keluhan dan ge*ala demam$ demam$ nyeri otot$ nyeri kepala$ anoreia dan mual$ atuk$ epitaksis$ ostipasi diare$ perasaan tidak enak di perut. .
=inggu II
pada minggu II ge*ala sudah *elas dapat erupa demam$ radikardi$ radikardi$ lidah yang khas "putih$ kotor$ pinggirnya hiperemi($ hepatomegali$ meteorismus$ penurunan kesadaran
;.
-ompikasi
a.
-omplikasi -omplikasi intestinal
'(
Perdarahan usus
%(
Perporasi usus
5(
Ilius paralitik
.
-omplikasi etra etra intestinal
'(
-omplikasi kardio,askuler kardio,askuler kegagalan kegagalan sirkulasi "ren*atan sepsis($ miokarditis$ tromosis$ tromopleitis. tromopleitis.
%(
-omplikasi darah anemia hemolitik$ troositopenia$ troositopeni a$ dan syndroma uremia hemolitik.
5(
-omplikasi paru pneumonia$ empiema$ dan pleuritis. pleuritis .
7(
-omplikasi pada hepar dan kandung empedu
hepatitis$ kolesistitis. 8(
-omplikasi gin*al glomerulus nefritis$ pyelonepritis pyelonepritis
dan perinepritis. ;(
-omplikasi pada tulang osteomyolitis$ osteomyolitis$ osteoporosis$ osteoporosis$ spondilitis dan arthritis.
2(
-omplikasi neuropsikiatrik neuropsikiatrik delirium$ meningiusmus$ meningiusmus$ meningitis$ meningitis$ polineuritis perifer$ sindroma >uillain are dan dan
sidroma katatonia
2.
Pemeriksaan Penun*ang Pemeriksaan penun*ang pada klien dengan typhoid adalah pemeriksaan laoratorium$ yang terdiri dari
a. Pemeriksaan leukosit Di dalam dalam eerap eerapaa literatur literatur dinyataka dinyatakan n ah+a ah+a demam demam typhoid typhoid terdapat terdapat leukopen leukopenia ia dan limposist limposistosis osis relatif relatif tetapi tetapi kenyataannya kenyataannya leukopenia tidaklah sering di*umpai. Pada keanyakan keanyakan kasus demam typhoid$ *umlah leukosit pada sediaan darah tepi erada pada atas/atas normal ahkan kadang/kadang terdapat leukosit +alaupun tidak ada komplikasi atau infeksi sekunder. !leh karena itu pemeriksaan *umlah leukosit tidak erguna untuk diagnosa demam typhoid.
. Pemeriksaan Pemeriksaan #>!T DAN #>PT #>!T dan #>PT pada demam typhoid seringkali meningkat tetapi dapat kemali normal setelah semuhnya typhoid.
). Biakan darah Bila iakan darah positif hal itu menandakan demam typhoid$ typhoid$ tetapi ila iakan darah negatif tidak menutup kemungkinan kemungkinan akan ter*adi demam typhoid. Hal ini dikarenakan hasil iakan darah tergantung dari eerapa faktor '(
Teknik pemeriksaan Laoratorium
Hasil pemeriksaan satu laoratorium ereda dengan laoratorium yang lain$ hal ini diseakan oleh peredaan teknik dan media iakan yang digunakan. aktu pengamilan darah yang aik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat akteremia akteremia erlangsung. erlangsung. %( #aat pemeriksaan selama per*alanan Penyakit. Biakan Biakan darah darah terhadap terhadap salmonella salmonella thypi thypi terutama terutama positif positif pada pada minggu minggu pertama pertama dan erkuran erkurang g pada minggu/ming minggu/minggu gu erikutnya. erikutnya. Pada +aktu kamuh iakan iakan darah dapat dapat positif kemali. kemali. 5( ?aksinasi ?aksinasi di masa lampau ?aksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat menimulkan antiodi dalam darah klien$ antiodi ini dapat menekan akteremia sehingga iakan darah negatif.
7( Pengoatan dengan oat anti mikroa.
Bila klien seelum pemiakan darah sudah mendapatkan oat anti mikroa pertumuhan kuman dalam media iakan terhamat dan hasil iakan mungkin negatif. d. U*i idal U*i +idal adalah suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antiodi "aglutinin(. Aglutinin yang spesifik terhadap salmonella thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid *uga terdapat pada orang yang pernah di,aksinasikan. Antigen yang digunakan pada u*i +idal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di laoratorium. Tu*uan dari u*i +idal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita typhoid. Akiat infeksi oleh salmonella thypi$ klien memuat antiodi atau aglutinin yaitu a(
Aglutinin !$ yang diuat karena rangsangan antigen ! "erasal dari tuuh kuman(.
(
Aglutinin H$ yang yang diuat karena karena rangsangan rangsangan antigen antigen H "erasal "erasal dari flagel kuman(. kuman(.
)(
Aglutinin ?i$ ?i$ yang diuat karena rangsangan antigen ?i "erasal dari simpai kuman(
Pada orang normal$ agglutinin ! dan H positif. Aglutinin ! isa sampai ''& sedangkan agglutinin H normal isa '3& atau '';&. ''&. '3&$ '';& ini merupakan titer atau konsentrasi. Pada orang normal tetap ditemukan positif karena setiap +aktu semua orang selalu terpapar kkuman #almonella. Tes +idal dikatakan positif *ika H '3&& dan ! '7&&.
Dari ketiga aglutinin terseut hanya aglutinin ! dan H yang ditentukan titernya untuk diagnosa$ makin tinggi titernya makin esar klien menderita typhoid. :aktor 0 faktor yang mempengaruhi u*i +idal a. :aktor yang erhuungan dengan klien '. -eadaan umum giCi uruk dapat menghamat menghamat pementukan antiodi. %. #aat pemeriksaan selama per*alanan penyakit aglutinin aru di*umpai dalam darah setelah klien sakit ' minggu dan men)apai pun)aknya pada minggu ke/8 atau ke/;. 5. Penyakit Penyakit 0 penyakit penyakit tertentu ada eerapa eerapa penyakit penyakit yang dapat dapat menyerta menyertaii demam demam typhoid typhoid yang tidak tidak dapat dapat menimulkan antiodi seperti agamagloulinemia$ leukemia dan karsinoma lan*ut. 7. Pengoatan dini dengan antiiotika pengoatan dini dengan oat anti mikroa dapat menghamat pementukan antiodi. 8. !at/oatan !at/oatan imunosupresif atau kortikosteroid oat/oat terseut dapat menghamat ter*adinya ter*adinya pementukan antiodi karena supresi sistem retikuloendotelial. ;. ?aksinasi ?aksinasi "penanaman "penanaman iit penyakit yg sudah dilemahkan ke dl tuuh manusia(dengan manusia(dengan kotipa atau tipa seseorang yang di,aksinasi dengan kotipa atau tipa$ titer aglutinin ! dan H dapat meningkat. Aglutinin ! iasanya menghilang
setelah ; ulan sampai ' tahun$ sedangkan titer aglutinin H menurun perlahan/lahan selama ' atau % tahun. !leh sea itu titer aglutinin H pada orang yang pernah di,aksinasi kurang mempunyai nilai diagnostik. 2. Infeksi klien dengan klinissuklinis klinissuklinis oleh salmonella seelumnya keadaan ini dapat mendukung mendukung hasil u*i +idal yang positif$ +alaupun +alaupun dengan dengan hasil titer yang yang rendah. 3. 9eaksi anamnesa keadaan dimana ter*adi peningkatan peningkatan titer aglutinin terhadap salmonella thypi karena penyakit infeksi dengan demam yang ukan typhoid pada seseorang yang pernah tertular salmonella di masa lalu.
. :aktor/faktor :aktor/faktor Teknis Teknis '.
Aglutina Aglutinasi si silang eerap eerapaa spesies spesies salmonella salmonella dapat mengandu mengandung ng antigen ! dan H yang yang sama$ sama$ sehingg sehinggaa reaksi reaksi
aglutinasi pada satu spesies dapat menimulkan reaksi aglutinasi pada spesies yang lain. %.
-onsentrasi suspensi antigen konsentrasi ini akan mempengaruhi hasil u*i +idal.
#train salmonella yang digunakan untuk suspensi antigen ada penelitian yang erpendapat ah+a daya aglutinasi suspensi antigen dari strain salmonella setempat leih aik dari suspensi dari strain lain. Penataksanaan
a.
-lien diistirahatkan diistirahat kan 2 hari sampai demam tulang atau '7 hari untuk men)egah komplikasi perdarahan usus.
.
=oilisasi ertahap ertahap ila tidak ada panas$ panas$ sesuai dengan dengan pulihnya pulihnya tranfusi ila ada ada komplikasi komplikasi perdarahan. perdarahan.
).
Diet.
d.
Diet yang sesuai $)ukup kalori dan tinggi protein.
e.
Pada penderita yang akut dapat dieri uur saring.
f.
#etelah eas demam dieri uur kasar selama % hari lalu nasi tim.
g.
Dilan*utkan dengan nasi iasa setelah penderita eas dari demam selama 2 hari.
h.
!at/oatan.
i.
-lorampenikol
*.
Tiampenikol Tiampenikol
k.
-otrimoaCol
l.
Amoilin dan ampi)illin
B.
Asuhan -epera+atan
Asuhan Asuhan kepera+a kepera+atan tan adalah adalah fa)tor fa)tor penting penting dalam dalam sur,i,al sur,i,al pasien pasien dan dalam aspek/as aspek/aspek pek pemeliha pemeliharaan raan$$ reha rehaili ilitas tas dan dan pre,en pre,entif tif pera+ pera+ata atan n keseh kesehata atan. n. -etika -etika pasien pasien mema memasuk sukii system system pelay pelayana anan n keseh kesehata atan$ n$ pera+ pera+at at menggu menggunaka nakan n dengan dengan langkah/ langkah/lang langkah kah pada proses proses kepera+ kepera+atan atan$$ mengump mengumpulka ulkan n data$ data$ mengide mengidentifi ntifikasi kasi masalah. masalah. -eutuhan diagnose kepera+atan( menetapkan tu*uan/tu*uan mengidentifikasi hasil dan memilih inter,ensi kepera+atan untuk men)apai hasil serta tu*uan ini. "Doengoes %&&&(. Proses kepera+atan terdiri dari '.
Pengka*ian
Pengka*ian adalah langkah a+al yang sangat menentukan keerhasilan keerhasilan dari proses kepera+atan terseut. Pengka*ian harus dilakukan se)ara teliti sehingga didapatkan informasi yang tepat. Ada eerapa faktor yang harus diperhatiakn antara lain :aktor Presipitasi dan Predisposisi :aktor presipitasi dari demam typhoid adalah diseakan oleh makanan yang ter)emar oleh salmonella typhoid dan salmonella paratyphoid A$ B dan < yang ditularkan melalui makanan$ *ari tangan$ lalat dan feses$ serta muntah dipererat ila klien makan tidak teratur. :aktor predisposisinya predisposisinya adalah minum air mentah$ makan makanan yang tidak ersih dan pedas$ tidak tidak men)u)i tangan tangan seelum seelum dan sesudah sesudah makan$ makan$ dari +) dan menyiapkan menyiapkan makanan
%.
Diagnosa -epera+atan
Diagnosa Diagnosa -epera+a -epera+atan tan adalah adalah penulisa penulisan n klinis klinis tentang tentang respon respon indi,idu indi,idu$$ keluarg keluarga$ a$ atau komunita komunitass tentang tentang masalah masalah kesehatan proses kepera+atan yang a)tual dan '.Peruahan #uhu tuuh "Hipertermi(d proses inflamasidehidrasiPeningkatan metaolism %.Intolerans aktii,itas d Tirah Baring 5.Nausea d penyakit gasatrointestinal"Penyakit esophagusPankreatik$iritasi gastri)$pemesaran hati( 7.Diare d proses infeksimalasorsiParasit infeksimalasorsiParasit 8.-onstipasi d penurunan motilitas traktus gastrointestinal
INTERVENSI N
DIAGNOSA
O
KEPERAWATAN
1.
Peruahan
#uhu
"Hiperter termi(d
TUJUAN
tuuh N!< proses
inflamasidehidrasiPeningkata n metaolism
INTERVENSI
RASIONAL
NI<
#etelah #etelah di erikan erikan asuhan asuhan /Pan /Panta tau u suhu suhu tuu tuuh h #uhu #uhu tuu tuuh h isa isa kepera+a kepera+atan tan selama selama '%7 klien"=enggigil$diap erfluktuasi antara *am ter* ter*ad adii
diharapkan peru perua aha han n
tidak horesis(
hipotermi
suhu suhu
hypertemi
dan
tuuh dg )riteria hasil
/#uhu tuuh normal
/Pantau intake output Untuk Untuk
/-ulit lema dan kering
)airan
/Beas dari kedinginan
men)eg men)egah ah
ter*ad ter*adiny inyaa
defi)i defi)itt
)airan
/Ta /Tanda ,ital ,ital dlm rentan rentang g normal
/Beri kompres hangat
-omp -ompre ress
hang hangat at
/Beas takipnea
eker*a
/Hasil DL leukosit normal
e,aporasi$dimana ter*adi
se)ara
proses
peruahan molekul
dlm
keadaan
)air
sehingga pori pori akan akan teruk terukaa dan panas tuuh nakan /-olaorasi
dlm keluar
pemerian antipireti) Antipiretik meru merupa paka kan n
oat oat
penurun panas /-a*i 2.
Intolerans aktii,itas d Tirah Baring
#etelah di erikan tindakan kem kemamp ampuan uan kepera+a kepera+atan tan selama selama 5%7 erakti,itas
tingkat klie klien n Untuk
*am
diharapkan
menun enun*u *uka kan n
pasien
menentukan
tole tolera rans nsii
Tindakan
terhadap akti,itas yg iasa /A*ar *arkan
kepada kepera+atan yg di
dilakukan dg
pasien dan keluarga erikan
kriteria hasil
tehnik pera+atan diri
/=engi /=engiden dentif tifika ikasi si fa)to a)torr
yg
fa)tor fa)tor yg
memin eminim imal alka kan n Untuk Untuk memenu memenuhi hi
menu enurunk runkaan kons konsum umsi si
intoleran akti,itas
oksi oksige gen n keutuhan
selama akti,itas
personal
hygiene
dan pera+atan diri /-lien
mampu
lainnya
menyeimangkan akti,itas /A*arkan /A*arkan pengaturan pengaturan dan istirahat
+aktu +aktu akti,i akti,itas tas dan istirahat Deng Dengan an yg
isti istira raha hatt
)ukup
akan
mengurangi akti,itas tas
fisik
sehingga .Nausea 3.
d
penyakit
gasatrointestinal"Penyakit esophagusPankreatik$iritasi gastri)$pemesaran gastri)$pemesaran hati(
/-a*i
memper)epat
#etelah di erikan tindakan karakteristik$frekuens penyemuhan kepera+a kepera+atan tan selama selama ..%7 i$fa)tor/faktor *am
diharapkan
dapat
pasien penyea mual
Untuk
mengendalikan
menghindari
nausea dg
fa)tor
kriteria hasil
/Ber /Berik ikan an
/Nafsu =akan meningkat
tentang
fa)tor
info inform rmas asii penyea mual
/=elaporkan se)ara ,eral nausea$penyea$dan nausea erkurang
upaya menghilangkannya
=enamah pengetahuan pasien penyea
tentang dan
penanggulanganny /-ontrol
fa)tor a
ling lingku kung ngan an
yg
dpt dpt
meningkatkan mual Ling Lingku kung ngaan
yg
kotor kotor dan erau erau /-ol /-ola aor oras asik ikan an petugas
giCi
dg dpt meningkatk meningkatkan an untuk rasa mual
memerikan maka makana nan n sesu sesuai ai dg =akanan yg tinngi diit thypoid
kar karoh ohid idra ratt
dan dan
rendah lemak serta rendah rendah serat serat isa isa mempertahankan ke)ukupan ke)ukupan nutrisi nutrisi pasien
Diare
d
proses
infeksimalasorsiParasit
Untuk mengurangi /-olaorasi dg dokter rasa
mual
dan
untuk pemerian oat muntah 4.
#etelah di erikan tindakan antiemeti)
dan
kepera+a kepera+atan tan selama selama ..%7 anti,omiting diha iharapkan
diare
dpt
dikendalik dikendalikan an dihilangka dihilangkan n
Untuk mengetahui
dg
/-a*i
pola
kriteria hasil
frekuensi$konsisitensi klien
/-onsistensi fe)es normal
$*umlah
eliminasi
/Pola eliminasi dlm rentang normal
Untuk mengetahui /!s /!ser er,a ,asi si
turg turgor or tanda/tanda
kulit se)ara teratur
dehidrasi
=aka =akana nan n
rend rendah ah
/sarankan
serat dpt memuat
menghindari
kons konsist isten ensi si
makanan
yg men*adi
tin* tin*aa leih
mengandung laktose =akanan serat$ 5.
rendah
keras
4.
E,aluasi E,aluasi merupakan keputuana atau pendapat tentang
Adapun tipe/tipe e,aluasi yang harus pera+at lakukan dalam asuhan kepera+atan kepada klien meliputi e,aluasi masalah kolaoratip kolaoratip yaitu mengumpulkan mengumpulkan data yang telah dipilih$ memandingkan data untuk men)apai data normal. =enilai data yang di dapat dengan nilai normal. E,aluasi diagnosis kepera+atan dan peningkatan pen)apaian tu*uan dan e,aluasi dari status peren)anaan kepera+atan dan hasil yang di dapat. Berdasar Berdasarkan kan implemen implementasi tasi yang yang di lakukan lakukan$$ maka maka e,aluasi e,aluasi yang di harapkan harapkan untuk klien klien dengan dengan ganggua gangguan n sistem sistem pen)ernaan pen)ernaan typhoid adalah tanda/tanda ,ital stail$ keutuhan )airan terpenuhi$ terpenuhi$ keutuhan nutrisi terpenuhi$ tidak ter*adi hipertermia$ klien dapat memenuhi keutuhan sehari/hari se)ara mandiri$ infeksi tidak ter*adi dan keluaga klien mengerti tentang penyakitnya.