ASUHAN KEPERAWATAN CA MAMMAE A. PENGKAJIAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA 1. Riwayat Kesehatan Sekarang Biasa Biasany nya a klien klien masuk masuk ke rumah rumah sakit sakit karen karena a meras merasak akan an adany adanya a benj benjola olan n yang yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras, bengkak dan nyeri. 2. Riwayat Kesehatan Dahulu Adanya riwayat riwayat a mammae sebelumnya atau ada kelainan pada mammae, kebiasaan kebiasaan makan makan tinggi tinggi lemak, lemak, pernah pernah mengalam mengalamii sakit sakit pada pada bagian bagian dada dada sehingg sehingga a pernah pernah mendapa mendapatkan tkan penyinar penyinaran an pada pada bagian bagian dada, dada, ataupu ataupun n mengidap mengidap penyakit penyakit kanker kanker lainnya, seperti kanker o!arium atau kanker ser!iks. ". Riwayat Kesehatan Keluarga Adanya keluarga yang mengalami mengalami a mammae berpengaruh pada kemungkinan kemungkinan klien mengalami a mammae atau pun keluarga klien pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker o!arium atau kanker ser!iks. #. $emeriksaan %isik a. Kepala & normal, kepala tegak lurus, tulang kepala umumnya bulat dengan tonjolan 'rontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior. b. Rambut & biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak. . (ata & biasanya biasanya tidak ada gangguan gangguan bentuk dan 'ungsi mata. (ata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan. d. )elinga & normalnya normalnya bentuk bentuk dan posisi simetris. )idak )idak ada tanda*tanda tanda*tanda in'eksi dan tidak ada gangguan 'ungsi pendengaran. e. +idung & bentuk dan 'ungsi normal, tidak ada in'eksi dan nyeri tekan. '. (ulut & mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa. g. eher & biasanya terjadi pembesaran K-B. h. Dada & adanya kelainan kulit berupa peau dorange, dumpling, ulserasi atau tanda* tanda radang. i. +epar & biasanya tidak ada pembesaran hepar. j. /kstremitas& biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas. 0. $engkajian 11 $ola %ungsional -ordon a. $ersepsi dan (anajemen Biasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjolan biasa. b. utrisi (etabolik Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada riwayat mengkonsumsi makanan mengandung (S-. . /liminasi Biasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami melena, nyeri saat de'ekasi, distensi abdomen dan konstipasi. d. Akti!itas dan atihan atihan Anoreksia Anoreksia dan muntah dapat dapat membuat pola akti!itas akti!itas dan lathan lathan klien terganggu terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri. e. Kogniti' dan $ersepsi
'. g.
h.
i. j. k.
1. 2. ". #. 7.
Biasany Biasanya a klien klien akan mengala mengalami mi pusing pusing pasa pasa bedah bedah sehingga sehingga kemungk kemungkinan inan ada komplikasi pada kogniti', sensorik maupun motorik. 3stirahat dan )idur Biasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri. $ersepsi dan Konsep Diri $ayudara merupakan alat !ital bagi wanita. Kelainan atau kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak peraya diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai wanita normal. $eran dan +ubungan Biasany Biasanya a pada pada sebagia sebagian n besar besar klien klien akan akan mengala mengalami mi ganggu gangguan an dalam dalam melakuka melakukan n perannya dalam berinteraksi soial. Reproduksi dan Seksual Biasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada tingkat kepuasan. Koping dan )oleransi Stress Biasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial dan keputus asaan. ilai dan Keyakinan Diperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya dengan lapang dada. $emeriksaan Diagnostik San 4mis, (R3, 5), gallium6 dan ultrasound. Dilakukan untuk diagnostik, identi'ikasi metastatik dan e!aluasi. biopsi & untuk mendiagnosis adanya BR5A1 dan BR5A2 $enanda tumor (ammogra'i sinar 8 dada
B. DIAGNOSA KEPERAW KEPERAWA ATA TAN N CA MAM MAMMAE MAE (CA (CARSI RSINOMA NOMA MA MAMMA MMAE)/ E)/ KA KANKE NKER R PAYUDARA 2. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan, mis9 anoreksia ". -angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan #. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah jaringan 0. Ansietas berhubungan berhubungan dengan dengan diagnosa, diagnosa, pengobatan, pengobatan, dan prognosany prognosanya a. 7. Kuran Kurang g peng pengeta etahu huan an tenta tentang ng Kanke Kankerr mamma mammae e berhu berhubun bungan gan deng dengan an kuran kurang g pemajanan in'ormasi :. -angguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan 'ungsi tubuh ;. $otensial $otensial dis'ungsi dis'ungsi seksual berhubungan berhubungan dengan kehilangan bagian tubuh, perubahan perubahan dalam itra diri C. PE PERE REN NCA CANA NAA AN KEPE KE PERA RAW WATAN CA MAMMAE) / KANKER PAYUDARA DIAGNOSA KEP. NOC
utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berh berhub ubun unga gan n deng dengan an pembedahan, mis9 anoreksia
NOC : ! utritional Status & 'ood and %luid 3ntake Kriteria Hai! :
M AMMAE
(C ARSINOMA
NIC NIC : N"triti#$ Ma$a%e&e$t < Kaji adanya alergi makanan < Kolaborasi dengan ahli gi=i gi=i
! Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan ! Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan ! (ampu mengidenti'ikasi kebutuhan nutrisi ! )idak ada tanda tanda malnutrisi ! )idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. < Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake %e < Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan !itamin 5 < Berikan substansi gula < >akinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk menegah konstipasi < Berikan makanan yang terpilih 4 sudah dikonsultasikan dengan ahli gi=i6 < Ajarkan pasien bagaimana membuat atatan makanan harian. < (onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori < Berikan in'ormasi tentang kebutuhan nutrisi < Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan N"triti#$ M#$it#ri$% < BB pasien dalam batas normal < (onitor adanya penurunan berat badan < (onitor tipe dan jumlah akti!itas yang biasa dilakukan < (onitor interaksi anak atau orangtua selama makan < (onitor lingkungan selama makan < ?adwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan < (onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi < (onitor turgor kulit < (onitor kekeringan,
rambut kusam, dan mudah patah < (onitor mual dan muntah < (onitor kadar albumin, total protein, +b, dan kadar +t < (onitor makanan kesukaan < (onitor pertumbuhan dan perkembangan < (onitor puat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti!a < (onitor kalori dan intake nuntrisi < 5atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan a!itas oral. < 5atat jika lidah berwarna magenta, sarlet -angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan
NOC : ! $ain e!el, ! $ain ontrol, ! 5om'ort le!el Kriteria Hai! : ! (ampu mengontrol nyeri 4tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non'armakologi untuk mengurangi nyeri, menari bantuan6 ! (elaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ! (ampu mengenali nyeri 4skala, intensitas, 'rekuensi dan tanda nyeri6
NIC : Pai$ Ma$a%e&e$t < akukan pengkajian nyeri seara komprehensi' termasuk lokasi, karakteristik, durasi, 'rekuensi, kualitas dan 'aktor presipitasi < @bser!asi reaksi non!erbal dari ketidaknyamanan < -unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien < Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri < /!aluasi pengalaman nyeri masa lampau < /!aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake'ekti'an kontrol nyeri masa lampau < Bantu pasien dan keluarga untuk menari dan menemukan dukungan < Kontrol lingkungan yang
! (enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang ! )anda !ital dalam rentang normal
dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, penahayaan dan kebisingan < Kurangi 'aktor presipitasi nyeri < $ilih dan lakukan penanganan nyeri 4'armakologi, non 'armakologi dan inter personal6 < Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter!ensi < Ajarkan tentang teknik non 'armakologi < Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri < /!aluasi kee'ekti'an kontrol nyeri < )ingkatkan istirahat < Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil < (onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri A$a!%ei' A&i$itrati#$ < )entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat < 5ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan 'rekuensi < 5ek riwayat alergi < $ilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu < )entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri < )entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal < $ilih rute pemberian seara 3, 3( untuk pengobatan nyeri seara
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengangkatan bedah jaringan
)issue NOC & 3ntegrity & Skin and (uous (embranes Kriteria Hai! : ! 3ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan 4sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi6 ! )idak ada lukalesi pada kulit ! $er'usi jaringan baik ! (enunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan menegah terjadinya sedera berulang ! (ampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami Ansietas berhubungan NOC : dengan diagnosa, ! AnCiety ontrol pengobatan, dan ! 5oping prognosanya . Kriteria Hai! : ! Klien mampu mengidenti'ikasi dan
teratur < (onitor !ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali < Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat < /!aluasi e'ekti!itas analgesik, tanda dan gejala 4e'ek samping6 NIC & Pre"re Ma$a%e&e$t Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar +indari kerutan padaa tempat tidur ?aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering (obilisasi pasien 4ubah posisi pasien6 setiap dua jam sekali (onitor kulit akan adanya kemerahan @leskan lotion atau minyakbaby oil pada derah yang tertekan (onitor akti!itas dan mobilisasi pasien (onitor status nutrisi pasien
NIC : A$iet* Re"'ti#$ (+e$"r"$a$ ,e'e&aa$) -unakan pendekatan yang menenangkan yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
mengungkapkan gejala emas ! (engidenti'ikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol emas ! ital sign dalam batas normal ! $ostur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat akti!itas menunjukkan berkurangnya keemasan
pasien ?elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur )emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Berikan in'ormasi 'aktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis Dorong keluarga untuk menemani anak akukan bak nek rub Dengarkan dengan penuh perhatian 3denti'ikasi tingkat keemasan Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan keemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 3nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi Barikan obat untuk mengurangi keemasan Kurang pengetahuan NOC : Tea'i$% : Dieae tentang penyakit, ! Kowlwdge & Pr#'e perawatan,pengobatan disease proess * Kaji tingkat pengetahuan klien kurang paparan ! Kowledge & dan keluarga tentang proses terhadap in'ormasi health Beha!ior penyakit *?elaskan tentang pato'isiologi Kriteria Hai! : ! $asien dan penyakit, tanda dan gejala keluarga serta penyebabnya menyatakan *Sediakan in'ormasi tentang pemahaman kondisi klien tentang penyakit,*Berikan in'ormasi tentang kondisi, prognosis perkembangan klien dan program*Diskusikan perubahan gaya pengobatan hidup yang mungkin ! $asien dan diperlukan untuk menegah keluarga mampu komplikasi di masa yang melaksanakan akan datang dan atau kontrol
prosedur yang proses penyakit dijelaskan seara*?elaskan alasan benar dilaksanakannya tindakan ! $asien dan atau terapi keluarga mampu*-ambarkan komplikasi yang menjelaskan mungkin terjadi kembali apa yang*Anjurkan klien untuk menegah dijelaskan e'ek samping dari penyakit perawattim *-ali sumber*sumber atau kesehatan lainnya dukungan yang ada *Anjurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala yang munul pada petugas kesehatan -angguan body image 16 Klien tidak Diskusikan dengan klien berhubungan dengan malu dengan atau orang terdekat respon kehilangan bagian dan keadaan dirinya. klien terhadap penyakitnya. 'ungsi tubuh 26 Klien dapat Rasional & membantu dalam menerima e'ek memastikan masalah untuk pembedahan. memulai proses pemeahan masalah )injau ulang e'ek pembedahan Rasional & bimbingan antisipasi dapat membantu pasien memulai proses adaptasi. Berikan dukungan emosi klien. Rasional & klien bisa menerima keadaan dirinya. Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi klien. Rasional & klien dapat merasa masih ada orang yang memperhatikannya. •
•
•
•
DATAR PUSTAKA
Brunner E Suddarth. 2FF2. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. ?akarta & /-5 (ansjoer, Ari'. 2FFF. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. ?akarta & (edia Aesulapius (arilyan, Doenges /. 2FFF. Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatyan p! ?akarta & /-5
5loskey ,?oane 5. (, -loria (. Bulehek.41GG76. "ursin# $nterventions %lassi&ication ("$%! . St. ouis &(osby >ear*Book. ?ohnson,(arion, dkk. 42FFF6. "ursin# 'utcome %lassi&ications ("'%! . St. ouis &(osby >ear* Book ?uall,ynda,5arpenito (oyet. 42FF"6. Buku Saku ia#nosis Keperawatan edisi )*. ?akarta&/-5 $rie Syl!ia, A 41GG#6, $ato'isiologi& Konsep Klinis $roses*$roses $enyakit. ?ilid 2 . /disi #. ?akarta. /-5 Sjamsulhidayat, R. dan Him de ?ong. 1GG;. Buku Ajar 3mu Bedah, /disi re!isi. /-5 & ?akarta. Smelt=er, Su=anne 5. and Brenda -. Bare. 2FF2. Buku Ajar Keperawatan (edikal Bedah & Brunner Suddarth, ol. 2. /-5 & ?akarta. Sjamsuhidajat. R 41GG:6, Buku ajar 3lmu Bedah, /-5, ?akarta Hiley dan Blawell. 42FFG6. "ursin# ia#noses+ e&inition , %lassi&ication 2**-2*))/ "A"A.Singapura&(arkono p
PENGERTIAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA 5a mammae merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara 4Hijaya, 2FF06. Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. $ada akhirnya sel*sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. ?ika benjolan kanker tidak terkontrol, sel*sel kanker bias bermestastase pada bagian* bagian tubuh lain. (etastase bias terjadi pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat. Seain itu sel*sel kanker bias bersarang di tulang, paru*paru, hati, kulit, dan bawah kulit. 4/rik ), 2FF06 5a mammae 4arinoma mammae6 adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. 5a mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. 4(ediastore, 2F116 5a mammae adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara 4Karsono, 2FF76. 5arsinoma mammae atau kanker payudara adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh in'iltrasi dan destrukti' dapat bermetastase 4 Soeharto Resko $rodjo, 1GG06. Kanker payudara adalah terjadinya gangguan pertumbuhan yang ganas yang terjadi pada jaringan payudara. Kanker biasanya terdiri dari gumpalan yang keras dan kenyal tanpa adanya batas. (ungkin adanya garis asimetris antara kedua payudara.Bila kanker sudah berkembang, tanda*tanda akan lebih nyata sepeti jaringan menjadi merah,borok,membengkak dan kanker terlihat dengan jelas. Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di 3ndonesia.Biasanya kanker ini ditemukan pada umur #F*#G tahun dan letak terbanyak di kuadran lateral atas 4Ari' (ansjoer, Kapita seleta kedokteran /disi 2 6. Kelenjar susu merupakan sekumpulan kelenjar kulit. $ada lateral atasnya, jaringan kelenjar ini keluar dari buatannya ke arah aksila, disebut tonjolan spene atau ekor payudara. Setiap payudara terdiri atas 12 sampai 2F lobulus kelenjar yang masing*masing mempunyai saluran ke papila mammae, yang disebut duktus lakti'erus. $endarahan payudara terutama berasal dari abang arteri $er'orantes Anterior dari arteri (ammaria 3nterna, arteri torakalis yang berabang dari arteri aksilaris dan beberapa arteri 3nterkostalis. $enyaliran lim' dari daerah sentral dan medial yang selain menuju ke kelenjar sepanjang pembuluh mammaria interna, juga menuju ke aksila kontra lateral, ke m. rektus abdominis lewat ligamentum 'alsi'arum hepatis ke hati, pleura dan payudara kontra lateral. 4Sjamsuhidajat, 2FF#6 0. ETIO1OGI CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA Sebab*sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui seara pasti 4$rie E Hilson, 1GG06, namun ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya 5a mammae, yaitu&
•
•
* * *
•
a. b. . d. e.
'.
g. h.
i.
I (ekanisme hormonal Steroid endogen 4estradiol E progesterone6 apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi 'aktor pertumbuhan bagi a mammae 4Smelt=er E Bare, 2FF2& 10;G6. irus 3n!asi !irus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proli'erasi. -enetik 5a mammae yang bersi'at herediter dapat terjadi karena adanya Jlinkage geneti autosomal dominan 4Reeder, (artin, 1GG:6. $enelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 1: mempunyai peranan penting untuk terjadinya trans'ormasi malignan 4Reeder, (artin, 1GG:6. mutasi gen BR5A 1 dan BR5A 2 biasanya ditemukan pada klien dengan riwayat keluarga kanker mammae dan o!arium 4Robbin E kumar, 1GG06 serta mutasi gen supresor tumor p 0" 4(urray, 2FF26. De'isiensi imun De'esiensi imun terutama lim'osit ) menyebabkan penurunan produksi inter'eron yang ber'ungsi untuk menghambat terjadinya proli'erasi sel dan jaringan kanker dan meningkatkan akti!itas antitumor . /tiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti. amun beberapa 'aktor resiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu & )inggi melebihi 1:F m (asa reproduksi yang relati' panjang. %aktor -enetik 5a $ayudara yang terdahulu Keluarga Diperkirakan 0 L semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila " anggota keluarga terkena arsinoma mammae. Kelainan payudara 4 benigna 6 Kelainan 'ibrokistik 4 benigna 6 terutama pada periode 'ertil, telah ditunjukkan bahwa wanita yang menderita pernah menderita yang porli'erati' sedikit meningkat. (akanan, berat badan dan 'aktor resiko lain %aktor endokrin dan reproduksi -ra!iditas matur kurang dari 2F tahun dan gra!iditas lebih dari "F tahun, (enarhe kurang dari 12 tahun @bat anti konsepti!a oral $enggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.
2. ANATOMI DAN ISIO1OGI a. A$at#&i Pa*"ara
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA
$ayudara normal mengandung jaringan kelenjar, duktus, jaringan otot penyokong lemak, pembuluh darah, sara' dan pembuluh lim'e. $ada bagian lateral ats kelenjr payudara, jaringan kelenjar ini keluar dari bulatannya kearah aksila, disebut penonjolan Spene atau ekor payudara. Setiap payudara terdiri atas 12*2F lobulus kelenjar yang masing*masing mempunyai saluran ke papilla mammae, yang disebut duktus lacti&erous. Diantara kelenjar susu dan 'asia petoralis, juga diantara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Diantara lobules tersebut ada jaringan ikat yang disebut ligamnetum ooper yang memberi rangka untuk payudara. $erdarahan payudara terutama berasal dari abang a. per&orantes anterior dan a. mammaria interna/ a. torakalis lateralis yang berabang dari a. aksilaris/ dan beberapa a. interkostalis. $ersara'an kulit payudara diurus oleh abang pleksus servikalis dan n. interkostalis. ?aringan kelenjar payudara sendiri diurus sara' simpatik. Ada beberapa sara' lagi yang perlu diingat sehubungan dengan penyulit paralisis dan mati rasa pasa bedah, yakni n. intercostalis dan n. kutaneus 0rakius medialis yang mengurus sensibilitas daerah aksila dan bagian medial lengan atas. $enyaliran lim'e dari payudara kurang lebih :0L ke aksila, sebagian lagi ke kelenjar parasternal, terutama dari bagian yang sentral dan medial dan adapula
3.
a6 b6 6
penyaliran yang ke kelenjar interpectoralis. $ada aksila terdapat rata*rata 0F buah kelenjar getah bening yang berada disepanjang arteri dan !ena brakialis. ?alur lim'e lainnya berasal dari daerah sentral dan medial yang selain menuju ke kelenjar sepanjang pembuluh mammaria interna , juga menuju ke aksila kontralateral , ke m. rectus a0dominis lewat li#amentum &alsiparum hepatis ke hati, pleura dan payudara kontralateral. ii#!#%i Pa*"ara $ayudara merupakan kelenjar tubuloal!eolar yang berabang*abang, terdiri atas 10*2F lobus yang dikelilingi oleh jaringan ikat dan lemak. )iap lobus mempunyai duktus ekskretorius masing*masing yang akan bermuara pada puting susu, disebut duktus lakti&erus/ yang dilapisi epitel kuboid selapis yang rendah, lalu ke duktus alveolaris yang dilapisi epitel kuboid berlapis, kemudian bermuara ke duktus lakti&erus yang berakhir pada putting susu. Ada " hal 'isiologik yang mempengaruhi payudara, yaitu & $ertumbuhan dan in!olusi berhubungan dengan usia $ertumbuhan berhubungan dengan siklus haid $erubahan karena kehamilan dan laktasi.
4. PATOISIO1OGI CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA Sel*sel kanker dibentuk dari sel*sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut trans'ormasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi& a. %ase 3nisiasi $ada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memaning sel menjadi ganas. $erubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, !irus, radiasi 4penyinaran6 atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan 'isik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. b. %ase $romosi $ada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa 'aktor untuk terjadinya keganasan 4gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen6.
•
Kanker mammae merupakan penyebab utama kematian pada wanita karena kanker 4(aternity ursing, 1GG:6. $enyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana terjadinya keganasan pada mammae, yaitu& (ekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan hormone estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh o!arium mempengaruhi 'ator pertumbuhan sel mammae 4Smelt=er E Bare, 2FF26. Dimana salah satu 'ungsi estrogen adalah merangasang pertumbuhan sel mammae . Suatu penelitian menyatakan bahwa wanita yang diangkat o!ariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan menderita karinoma mammae, tetapi hal itu tidak membuktikan bahwa hormone estrogenlah yang, menyebabkan kanker mammae pada manusia.
•
•
o
o
o
•
amun menarhe dini dan menopause lambat ternyata disertai peninmgkatan resiko Kanker mammae dan resiko kanker mammae lebih tinggi pada wanita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih dari "F tahun. irus, 3n!asi !irus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proli'erasi.M -enetik Kanker mammae yang bersi'at herediter dapat terjadi karena adanya Jlinkage geneti autosomal dominan. $enelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 1: mempunyai peranan penting untuk terjadinya trans'ormasi malignan. mutasi gen BR5A 1 dan BR5A 2 biasanya ditemukan pada klien dengan riwayat keluarga kanker mammae dan o!arium 4Robbin E kumar, 1GG06 serta mutasi gen supresor tumor p 0" 4(urray, 2FF26. De'isiensi imun De'esiensi imun terutama lim'osit ) menyebabkan penurunan produksi inter'eron yang ber'ungsi untuk menghambat terjadinya proli'erasi sel dan jaringan kanker dan meningkatkan akti!itas antitumor. -angguan proli'erasi tersebut akan menyebabkan timbulnya sel kanker pada jaringa epithelial dan paling sering pada system duktal. (ula* mula terjadi hyperplasia sel dengan perkembangan sel atipikal. Sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan mengin!asi stroma. Kanker butuh waktu : tahun untuk dapat tumbuh dari sebuah sel tunggal menjadi massa yang ukup besar untuk bias diraba. 3n!asi sel kanker yang mengenai jaringan yang peka terhadap sensasi nyeri akan menimbulkan rasa nyeri, seperti periosteum dan pelksus sara'. Benjolan yang tumbuh dapat peah dan terjadi ulserasi pada kanker lanjut. $ertumbuhan sel terjadi irregular dan bisa menyebar melalui saluran lim'e dan melalui aliran darah. Dari saluran lim'e akan sampai di kelenjer lim'e menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjer lim'e regional. Disamping itu juga bisa menyebabkan edema lim'atik dan kulit berawak 4peau d orange6. $enyebaran yang terjadi seara hematogen akan menyebabkan timbulnya metastasis pada jaringan paru, pleura, otak tulang 4terutama tulang tengkorak, !ertebredan panggul6 $ada tahap terminal lanjut penderita umumnya menderita kehilangan progersi' lemak tubuh dan badannya menjadi kurus disertai kelemahan yang sangat, anoreksia dan anemia. Simdrom yang melemahkan ini dinyatakan sebagai kakeksi kanker. Pat5a* CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA
• •
•
• • •
•
6. MANIESTASI K1INIS CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA -ejala umum 5a mamae adalah & )eraba adanya massa atau benjolan pada payudara $ayudara tidak simetris mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan Ada perubahan kulit & penebalan, ekungan, kulit puat disekitar puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara Ada perubahan suhu pada kulit & hangat, kemerahan , panas Ada airan yang keluar dari puting susu Ada perubahan pada puting susu & gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan terjadi retraksi Ada rasa sakit
$enyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium darah meningkat Ada pembengkakan didaerah lengan Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara. Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar. (ulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam. Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk 4$eau dN @range6. Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah. (etastase 4menyebar6 ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain
•
• • • •
• • •
7. PENTAHAPAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA $entahapan menangkup mengklasi'ikasikan kanker payudara berdasarkan pada keluasan penyakit. $entahapan segala bentuk kanker sangat penting karena hal ini dapat membantu tim perawatan kesehatan merekomendasikan pengobatan terbaik yang ada, memberikan prognosis, dan beberapa pemeriksaan darah dan prosedur diagnostik dilakukan dalam petahapan penyakit. $emeriksaaan dan prosedur ini menankup rontgen dada, pemindaian tulang, dan 'ungsi hepar, pentahapan klinik yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara adalah sistem klasi'ikasi )( yang menge!aluasi ukuran tumor, jumlah nodus lim'e yang terkena, dan bukti adanya metastasis yang jauh. T"r +ri&er (T) + 1.
)C & )umor primer tidak dapat ditentukan
2.
)F & )idak terbukti adanya tumor primer
3.
)is & Kanker in situ, paget dis pada papila tanpa teraba tumor
)1 &)umor OP a. )1a & )umor OP b. )1b &)umor F,0 1 m . )1 &)umor 1 2 m 4.
5.
)2 &)umor 2 0 m
6.
)" & )umor diatas 0 m
)# & )umor tanpa memandang ukuran, penyebaran langsung ke dinding thoraC atau kulit & )#a & (elekat pada dinding dada )#b & /dema kulit, ulkus, peau dorange )# & )#a dan )#b )#d & (astitis karsinomatosis N#" !i&8e re%i#$a! (N) : 1. C & $embesaran kelenjar regional tidak dapat ditentukan 7.
a. b. . d.
2. F & )idak teraba kelenjar aCila ". 1 & )eraba pembesaran kelenjar aCila homolateral yang tidak melekat #. 2 & )eraba pembesaran kelenjar aCila homolateral yang melekat satu sama lain atau melekat pada jaringan sekitarnya 0. " & )erdapat kelenjar mamaria interna homolateral Metata 9a" (M) : 1.
(C & (etastase jauh tidak dapat ditentukan
2.
(F & )idak ada metastase jauh
3.
(1 & )erdapat metastase jauh, termasuk kelenjar subkla!ikula
Ka$,er +a*"ara &e&+"$*ai 4 tai"& *ait" &
Stadium 3 )umor yang berdiameter kurang 2 m tanpa keterlibatan lim'onodus 46 dan tanpa penyebaran jauh. )umor terbatas pada payudara dan tidak ter'iksasi pada kulit dan otot pektoralis. 1.
2.
Stadium 33a
)umor yang berdiameter kurang 2 m dengan keterlibatan lim'onodus 46 dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang 0 m tanpa keterlibatan lim'onodus 46 dan tanpa penyebaran jauh.
Stadium 33b )umor yang berdiameter kurang 0 m dengan keterlibatan lim'onodus 46 dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter lebih 0 m tanpa keterlibatan lim'onodus 46 dan tanpa penyebaran jauh. 3.
4.
Stadium 333a
)umor yang berdiameter lebih 0 m dengan keterlibatan lim'onodus 46 tanpa penyebaran jauh.
Stadium 333b )umor yang berdiameter lebih 0 m dengan keterlibatan lim'onodus 46 dan terdapat penyebaran jauh berupa metastasis ke suprakla!ikula dengan keterlibatan lim'onodus 46 suprakla!ikula atau metastasis ke in'rakla!ikula atau mengin'iltrasi menyebar ke kulit atau dinding toraks atau tumor dengan edema pada tangan. )umor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Didiagnosis sebagai 3n'lamatory Breast 5aner. Bisa sudah atau bisa juga belum menyebar ke pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh 5.
6.
Stadium 333
Qkuran tumor bisa berapa saja dan terdapat metastasis kelenjar lim'e in'rakla!ikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar lim'e mammaria interna dan metastase kelenjar lim'e aksilar, atau metastasis kelenjar lim'e suprakla!ikular ipsilateral
6.
Stadium 3
)umor yang mengalami metastasis jauh, yaitu & tulang, paru*paru, li!er atau tulang rusuk.
Status penampilan 4per'ormane status6 kanker menurut H+@ 41G:G6 & 1.
F & Baik, dapat bekerja normal.
2.
1 & 5ukup, tidak dapat bekerja berat namun bekerja ringan bisa.
3.
2 & emah, tidak dapat bekerja namun dapat berjalan dan merawat diri sendiri 0FL dari waktu sadar.
4.
" & ?elek, tidak dapat berjalan, dapat bangun dan merawat diri sendiri, perlu tiduran lebih 0FL dari waktu sadar.
5.
# & ?elek sekali, tidak dapat bangun dan tidak dapat merawat diri sendiri, hanya tiduran saja.
;. PEMERIKSAAN 1ABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA a. $emeriksaan labortorium meliputi& (or'ologi sel darah, /D, )est 'al marker 45/A6 dalam serumplasma, $emeriksaan sitologis b. )est diagnostik lain& on in!asi!e& (amogra'i, Ro thorak, QS-, (R3, $/) 3n!asi' & Biopsi Aspirasi biopsy 4%AB6 )rue ut 5are biopsy 3nisi biopsy /ksisi biopsy $emeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan & 1. $emeriksaan payudara sendiri 2. $emeriksaan payudara seara klinis ". $emeriksaan manogra'i #. Biopsi aspirasi 0. )rue ut • •
7. Biopsi terbuka :. QS- $ayudara, pemeriksaan darah lengkap, 8*ray dada, therapy medis, pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi.
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA
<. KOMP1IKASI (etastase ke jaringan sekitar melalui saluran lim'e 4lim'ogen6 ke paru,pleura, tulang dan hati. Selain itu Komplikasi 5a (ammae yaitu& a. metastase ke jaringan sekitar melalui saluran lim'e dan pembuluh darahkapiler 4 penyebaran lim'ogen dan hematogenF, penyebarab hematogen dan lim'ogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sum*sum tulang ,otak ,syara'. b. gangguan neuro !arkuler . %aktor patologi d. %ibrosis payudara e. kematian =. PENATA1AKSANAAN MEDIS CA MAMMAE (CARSINOMA MAMMAE)/ KANKER PAYUDARA 1. $embedahan a. (astetomy radikal yang dimodi'ikasi $engangkatan payudara sepanjang nodu lim'e aCila sampai otot petoralis mayor. apisan otot petoralis mayor tidak diangkat namun otot petoralis minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat. b. (astetomy total Semua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot petoralis mayor diangkat. odus aCila tidak disayat dan lapisan otot dinding dada tidak diangkat. . umpetomytumor $engangkatan tumor dimana lapisan mayor dri payudara tidak turut diangkat. /Csisi dilakukan dengan sedikitnya " m jaringan payudara normal yang berada di sekitar tumor tersebut. d. Hide eCisionmastektomy parsial. /Cisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal. e. @uadranetomy.
$engangkatan dan payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot petoralis mayor. 2. Radiotherapy Biasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan therapi tunggal. Adapun e'ek samping& kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena in'lamasi pada ner!us atau otot petoralis, radang tenggorokan. ". 5hemotherapy $emberian obat*obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah. /'ek samping& lelah, mual, muntah, hilang na'su makan, kerontokan membuat, mudah terserang penyakit. #. (anipulasi hormonal. Biasanya dengan obat golongan tamoCi'en untuk kanker yang sudah bermetastase. Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophoretomy. Dapat juga digabung dengan therapi endokrin lainnya.M