Askep Retinopati Diabetik
MAKALAH DAN ASKEP RETINOPA RETI NOPATI TI DM
OLEH KELOMPOK II CARNIA S.S.TARUKALLO S.S.TARUKALLO LIDIA SURIANA S HERMIN P. MELI MARSELINUS S. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TANA TORAJA 2011/2012
BAB I PENDAHULUAN A.Latarbelakang
DM
juga juga
dapat apat
menim enimbu bulk lkan an
gan ganggua gguan n
pada ada
mata mata,t ,ter erut utam amaa
reti retino nopa pati ti
diabet diabetik. ik.kead keadaan aan ini,di ini,diseb sebabk abkan an rusakny rusaknyaa pembul pembuluh uh darah darah yang yang memberi memberi makan makan retina retina .bentuk kerusakan bisa bocor dan keluar cairan atau darah yang membuat retina bengkak atau timbul timbul endapa endapan n lemak lemak yang yang disebut disebut dengan dengan eksuda eksudat.s t.selai elain n itu, itu, terjadi terjadi cabangcabang-cab cabang ang abnormal pembuluh darah yang rapuh menerjang daerah yang sehat. Reti Retina na adala adalah h bagi bagian an mata mata tempat tempat caha cahaya ya difo difoku kusk skan an setel setelah ah melew melewati ati lens lensaa mata.cahaya yang difokuskan akan membentuk bayangan yang akan dibawa keotak oleh saraf optic, jika pembuluh mata bocor atau terbentuk parut diretina , bayangan yang dikirim ke otak menjadi kabur. Gang Ganggu guan an peng pengli liha hatan tan semak semakin in berat berat jika jika caira cairan n yang yang boco bocorr meng mengum umpu pull di fovea,pusat retina yang menjalankan fungsi penglihatan sentral .akibatnya penglihatan kabur saat membaca atau melihat objek yang dekat dan objekyang lurus di depan mata. Retinopati Retinopati diabetik merupakan merupakan penyebab utama kebutaan kebutaan pada penderita diabetes di seluruh dunia, disusul katarak. ila kerusakan retina sangat berat, seorang penderita diabetes dapat menjadi buta permanen sekalipun dilakukan usaha pengobatan.
B.TUJUAN PENULISAN
!. "ntuk mengetahui definisi retinopati DM
#. "ntuk mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh retinopati DM
$. "ntuk mengetahui diagnosis retinopati DM
%. "ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang retinopati DM
BAB II TINJAUAN KASUS
A.KONSEP EDIS !e"inisi
Retino Retinopati pati merupa merupakan kan kelomp kelompok ok penyak penyakit it pada pada retina retina mata &selapu &selaputt jala' jala' yang yang ditandai dengan gejala penurunan tajam penglihatan tanpa disertai proses inflamasi. (ering merupakan manifestasi okular &gejala pada mata' dari suatu penyakit sistemik. retinopati diabetik diabetik adalah suatu mikroangiopa mikroangiopati ti progresif yang diandai oleh kerusakan kerusakan dan sumbatansumbatansumbatan pembuluh halus yang meliputi arteriol prekaipler retina, kapiler-kapiler dan venavena. Retino Retinopati pati diabeti diabetik k termasu termasuk k salah salah satu satu kompli komplikas kasii mikrov mikrovasku askular lar dari dari penyaki penyakitt diabetes melitus yang tidak boleh dianggap remeh karena kondisi inilah yang paling sering menimbulkan kebutaan pada penderita diabetes Retinopati diabetik terdiri dari # stadium, yaitu )
Retinopati non *roliferatif
Merupakan stadium awal dari proses penyakit Retinopati Diabetik. (elama menderita diabet diabetes, es, keadaa keadaan n ini menyeb menyebabk abkan an dindin dinding g pembul pembuluh uh darah darah kecil kecil pada pada mata mata melemah melemah sehingga timbul tonjolan kecil pada pembuluh darah tersebut &mikroaneurisma' yang dapat pecah sehingga membocorkan cairan dan protein ke dalam retina.
Menurunnya aliran darah ke retina menyebabkan pembentukan bercak berbentuk cott cotton on wool wool berwarna abu-abu atau putih. +ndapan lemak protein yang berwarna putih kuning kuning &eksud &eksudat at yang yang keras' keras' juga juga terben terbentuk tuk pada pada retina. retina. *erubah *erubahan an ini mungki mungkin n tidak tidak mempen mempengar garuhi uhi pengli penglihat hatan an kecual kecualii cairan cairan dan protein protein dari pembul pembuluh uh darah darah yang yang rusak rusak menyebabka menyebabkan n pembengkak pembengkakan an pada pusat retina &makula'. &makula'. eadaan ini yang disebut makula edema, yang dapat memperparah pusat penglihatan seseorang. Retinopati *rapoliferatif
eadaa eadaan n yang yang merupa merupakan kan lanjut lanjutan an dari dari retinop retinopati ati nonpro nonprolife liferati ratiff yang yang diangg dianggap ap sebagai pencetus timbulnya retinopati proliferative yang lebih serius. ukti epidemiologi meny menyeb ebut utka kan n bahw bahwaa ! ! hing hingga ga / / pend penderi erita ta reti retino nopat patii diab diabeti etik k akan akan
mend menderi erita ta
retinopati proliferatif dalam waktu yang singkat &mungkin hanya dalam waktu ! tahun'. (eperti (eperti retinop retinopati ati nonpro nonprolife liferati ratif, f, jika jika peruba perubahan han visual visual terjadi terjadi selama selama stadiu stadium m prepoliferatif maka keadaan ini biasanya disebabkan oleh edema mukula.
Retinopati *roliferatif
Retinopati proliferative merupakan stadium yang lebih berat pada penyakit retinopati diabet diabetik. ik. entuk entuk utama utama dari dari retinop retinopati ati prolife proliferati ratiff adalah adalah pertum pertumbuh buhan an &proli &prolifera ferasi' si' dari dari pembuluh darah yang rapuh pada permukaan retina. *embuluh darah yang abnormal ini muda mudah h peca pecah, h, terja terjadi di perd perdara araha han n pada pada pert perten enga gahan han bola bola mata mata sehi sehing ngga ga meng mengha halan langi gi penglihatan. 0uga akan terbentuk jaringan parut yang dapat menarik retina sehingga retina terlepas dari dari tempatn tempatnya ya.. 0ika 0ika tidak tidak diobat diobati, i, retino retinopati pati prolif proliferat eratif if dapat dapat merusak merusak retina retina secara secara permanen serta bahagian-bahagian lain dari mata sehingga mengakibatkan kehilangan penglihatan yang berat atau kebutaan &Melayu, #12 runner 3 (uddarth, #!'. #!'.
*embag *embagian ian Retino Retinopati pati Diabeti Diabetik k dapat dapat diklasi diklasifik fikasi asikan kan berdas berdasark arkan an derajat derajatny nyaa menjadi) Derajat 4. terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus okuli Derajat 44. 5erdapat mikroaneurisma, perdarahan bintik dan bercak dengan atau tanpa eksudat lemak lemak pada pada fundus fundus okuli okuli.. Derajat Derajat 444. 5erdap erdapat at mikroa mikroaneu neurism risma, a, perdar perdaraha ahan n dan bercak bercak terdapat neovaskularisasi dan proliferasi pada fundus okuli.
etiologi
Retinopati diabetic merupakan penyebab kebutaan yang paling sering dijumpai , terutama di 6egara barat.kira-kira ! dari 7 orang berusia #/ tahun mengidap diabetes dan kira-kira kira-kira ! dari #/ orang berusia 8 tahun adalah penyandang penyandang diabetes.prev diabetes.prevalensi alensi retinopati diabetic ploriferatif pada diabetes tipe ! dengan lama penyakit !/ tahun adalah /. Retinopati diabetik jarang ditemukan ditemukan pada anak-anak dibawah umur ! tahun tahun tanpa memperh memperhatik atikan an lamany lamanyaa diabete diabetes.re s.resik siko o berkem berkemban bangny gnyaa retino retinopat patii mening meningkat kat setelah setelah pubertas. *enyebab pasti retinopati diabetic belum diketahui. 5etapi diyakini bahwa lamanya terpapar terpapar pada hiperglikemia hiperglikemia &kronis' &kronis' menyebkan menyebkan perubahan fisiologi dan biokimia biokimia yang akhirnya menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah. 9al ini didukung oleh hasil pengamatan bahwa tidak terjadi retinopati pada orang muda dengan diabetes tipe ! paling sedikit $-/ tahun setelah awitan penyakit penyakit ini.hal ini.hal serupa telah diperoleh pada diabetes tipe #, tetapi pada pasien ini onset dan lama penyakit lebih sulit ditentukan secara tepat. *erubahan *erubahan abnormalitas abnormalitas sebagian besar hematologi hematologi dan biokimia biokimia telah dihubung dihubungkan kan dengan pravelensi dan beratnya retinopati antara lain)
z adhesife platelet yang meningkat z agregasi eritrosit yang meningkat z abnormalitas lipid serum z fibrinolisis yang tidak sempurna z abnormalitas dari sekresi growth hormon
z abnormalitas serum dan vikositas darah
pato"isiologi
Mekanisme terjadinya RD masih belum jelas, namun beberapa studi menyatakan bahwa hiperglikemi kronis merupakan penyebab utama kerusakan multipel organ. omplikasi hiperglikemia kronis pada retina akan menyebabkan perfusi yang kurang adekuat akibat kerusakan jaringan pembuluh darah organ, termasuk kerusakan pada retina itu sendiri. 5erdap rdapat at % pros proses es biok biokim imia iawi wi yang yang terja terjadi di pada pada hipe hiperg rgli likem kemia ia kron kronis is yang yang didu diduga ga berhubungan dengan timbulnya timbulnya retinopati diabetik, antara lain) !'
:kumulasi (orbitol *roduksi berlebihan serta akumulasi dari sorbitol sebagai hasil dari aktivasi jalur
poliol terjadi karena peningkatan aktivitas en;im aldose reduktase yang terdapat pada jaringan saraf, retina, lensa, glomerulus, dan dinding pembuluh darah akibat hiperglikemi kronis kronis.. (orbit (orbitol ol merupa merupakan kan suatu suatu senyawa senyawa gula gula dan alkoho alkoholl yang yang tidak tidak dapat dapat melewat melewatii membrana basalis sehingga akan tertimbun dalam jumlah yang banyak dalam sel. erusakan sel terjadi akibat akumulasi sorbitol yang bersifat hidrofilik sehingga sel menjadi bengkak akibat proses osmotik.
(elain (elain itu, itu, sorbito sorbitoll juga juga mening meningkat katkan kan rasio rasio 6:D9<6 6:D9<6:D :D= sehingga sehingga menurunkan menurunkan uptake uptake mioinositol mioinositol.. Mioinositol Mioinositol berfungsi berfungsi sebagai sebagai prekursor prekursor sintesis sintesis fosfatidilinos fosfatidilinositol itol untuk untuk modulasi en;im 6a--:5*ase yang mengatur konduksi syaraf. (ecara singkat, akumulasi sorbitol dapat menyebabkan gangguan konduksi saraf. *ercobaan pada binatang menunjukkan inhibitor en;im aldose reduktase &sorbinil' yang bekerja menghambat menghambat pembentukan pembentukan sorbitol, sorbitol, dapat mengurangi mengurangi atau memperlambat memperlambat terja terjadi diny nyaa retin retinop opat atik ik diab diabeti etik. k. 6amun 6amun uji uji klin klinik ik pada pada manu manusi siaa belum belum menu menunj njuk ukka kan n perlambatan dari progresifisitas retinopati. #'
*embentukan protein kinase > &*>' Dalam Dalam kondis kondisii hiperg hiperglik likemi emia, a, aktivi aktivitas tas *> di retina retina dan sel endote endotell vaskula vaskular r
meningkat meningkat akibat peningkatan peningkatan sintesis sintesis de novo novo dari diasilgliserol, yang merupakan suatu regulator *> dari glukosa. *> diketahui memiliki pengaruh terhadap agregasi trombosit, permeabilitas vaskular, sintesis growth factor dan dan vasokonstriksi. *eningkatan *> secara relevan meningkatkan komplikasi diabetika, dengan mengganggu permeabilitas dan aliran darah vaskular retina. *ening *eningkata katan n permea permeabil bilita itass vaskula vaskularr akan akan menyeb menyebabk abkan an terjadi terjadiny nyaa ekstrav ekstravasas asasii plasma, sehingga viskositas darah intravaskular meningkat disertai dengan peningkatan agregasi trombosit yang saling berinteraksi menyebabkan terjadinya trombosis. (elain itu, sintesis growth sintesis growth factor akan akan menyebabkan peningkatan proliferasi sel otot polos vaskular dan matriks ekstraseluler termasuk jaringan fibrosa, sebagai akibatnya akan terjadi penebalan dinding dinding vaskular, vaskular, ditambah dengan dengan aktivasi aktivasi endotelin-! endotelin-! yang merupakan merupakan vasokonstrik vasokonstriktor tor sehingga lumen vaskular makin menyempit. (eluruh proses tersebut terjadi secara bersamaan, hingga akhirnya menyebabkan terjadinya oklusi vaskular retina.
$'
*embentukan Advanced *embentukan Advanced Glycation End Product Product &:G+' &:G+' Glukosa mengikat gugus amino membentuk ikatan kovalen secara non en;imatik.
*roses tersebut pada akhirnya akan menghasilkan suatu senyawa :G+. +fek dari :G+ ini saling sinergis dengan efek *> dalam menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular, sintesis growth sintesis growth factor , aktivasi endotelin ! sekaligus menghambat aktivasi nitrit oxide oxide oleh sel endotel. *roses tersebut tentunya akan meningkatkan risiko terjadinya oklusi vaskular retina.
:G+ terdapat di dalam dan di luar sel, berkorelasi dengan kadar glukosa. :kumulasi :G+ mendahului terjadinya kerusakan sel. adarnya !-%/? lebih tinggi pada DM daripada non non DM dalam dalam /-# /-# ming minggu gu.. *ada *ada pasie pasien n DM, DM, sedi sediki kitt saja saja kena kenaik ikan an gluk glukos osaa maka maka mening meningkat katkan kan akumu akumulasi lasi :G+ yang yang cukup cukup banya banyak, k, dan akumul akumulasi asi ini lebih lebih cepat cepat pada pada intrasel daripada ekstrasel.
%'
*embentukan Reactive *embentukan Reactive Oxygen Speciesi &R@(' R@( R@( dibe dibent ntuk uk dari dari oksi oksige gen n deng dengan an kata katali lisa sato torr ion ion metal etal atau atau en;i en;im m yang ang
menghasilkan hidrogen peroksida &9 #@#', superokside &@ #-'. *embentukan R@( meningkat melalui melalui autook autooksid sidasi asi glukos glukosaa pada pada jalur jalur poliol poliol dan degrad degradasi asi :G+. :G+. :kumu :kumulasi lasi R@( di jaringan akan menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang menambah kerusakan sel. erusa erusakan kan sel yang yang terjadi terjadi sebagai sebagai hasil hasil proses proses biokim biokimiaw iawii akibat akibat hiperg hiperglik likemi emiaa kronis terjadi pada jaringan saraf &saraf optik dan retina', vaskular retina dan lensa. Gangguan konduksi saraf di retina dan saraf optik akan menyebabkan hambatan fungsi retina dalam menangkap rangsang cahaya dan menghambat penyampaian impuls listrik ke otak. *roses ini akan akan dike dikelu luhk hkan an pend penderi erita ta retin retinop opati ati diab diabet etik ik deng dengan an gang ganggu guan an peng pengli liha hata tan n beru berupa pa pandangan kabur. *andangan *andangan kabur juga dapat disebabkan oleh edema makula sebagai s ebagai akibat ekstravasasi plasma di retina, yang ditandai dengan hilangnya refleks fovea pada pemeriksaan funduskopi. #-% 6eovaskularisasi yang tampak pada pemeriksaan funduskopi terjadi karena angiog angiogene enesis sis sebaga sebagaii akibat akibat pening peningkat katan an sintesi sintesiss growth factor , lebih lebih tepatn tepatnya ya disebu disebutt Vascular Endothelial Growt Factor &A+GB'. &A+GB'. (edangkan kelemahan dinding vaksular terjadi karena kerusakan perisit intramural intramural yang berfungsi sebagai jaringan jaringan penyokon penyokong g dinding dinding vaskular. (ebagai akibatnya, terbentuklah penonjolan pada dinding vaskular karena bagian lemah lemah dindin dinding g terseb tersebut ut terus terus terdesa terdesak k sehing sehingga ga tampak tampak sebagai sebagai mikroa mikroaneu neurism rismaa pada pada pemeriksaan funduskopi. eberapa mikroaneurisma dan defek dinding vaskular lemah yang lainnya dapat pecah hingga terjadi bercak perdarahan pada retina yang juga dapat dilihat pada funduskopi funduskopi.. ercak perdarahan perdarahan pada retina biasanya biasanya dikeluhkan dikeluhkan penderita penderita dengan dengan floaters atau benda yang melayang-layang pada penglihatan. Keb#taan pa!a Retinopati Diabetik
*enyebab kebutaan pada retinopati diabetik dapat terjadi karena proses berikut, antara lain) !' Retinal Detachment &:blasio Retina' *eningkatan *eningkatan sintesis growth sintesis growth factor pada pada retinopati diabetik juga akan menyebabkan peningkatan jaringan fibrosa pada retina dan corpus vitreus. (uatu saat jaringan fibrosis ini dapat tertarik karena berkontraksi, sehingga retina juga ikut tertarik dan terlepas dari tempat melekat melekatny nyaa di koroid koroid.. *roses *roses inilah inilah yang yang menyeb menyebabk abkan an terjadi terjadiny nyaa ablasio ablasio retina retina pada pada retinopati diabetik. #' @klusi vaskular retina Penyem!"#n $%men '%$# *#n "+m,+'!' 'e,#-#! ee *#! +'e' ,!+!m!#! #!,#" !e-$!em!# +n!' #*# #!ny# ##n menye,#,#n terjadi terjadinya nya oklusi oklusi vaskul vaskular ar retina. retina. @klusi @klusi vena vena sentra sentralis lis retina retina akan akan menyeba menyebabka bkan n terjadinya vena berkelok-kelok apabila oklusi terjadi parsial, namun apabila terjadi oklusi
total total akan akan didapat didapatkan kan perdara perdarahan han pada pada retina retina dan vitreu vitreuss sehingg sehinggaa mengga menggangg nggu u tajam tajam penglihatan penderitanya. :pabila terjadi perdarahan luas, maka tajam penglihatan penderitanya dapat sangat buruk hingga mengalami kebutaan. *erdarahan luas ini biasanya didapatkan pada retinopati diabetik dengan oklusi vena sentral, karena banyaknya dinding vaskular yang lemah. $, % (elain (elain oklusi oklusi vena, vena, dapat dapat juga juga terjadi terjadi oklusi oklusi arteri arteri sentral sentralis is retina. retina. :rteri :rteri yang yang mengalami penyumbatan tidak akan dapat memberikan suplai darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke retina, sehingga retina mengalami hipoksia dan terganggu fungsinya. @klusi arteri retina sentralis akan menyebabkan menyebabkan penderitany penderitanyaa mengeluh mengeluh penglihatan penglihatan yang tiba-tiba tiba-tiba gelap tanpa terlihatnya kelainan pada mata bagian luar. *ada pemeriksaan funduskopi akan terlihat seluruh retina berwarna pucat. $' Glaukoma Mekanisme terjadinya glaukoma pada retinopati diabetik masih belum jelas. eberapa literatur menyebutkan bahwa glaukoma dapat terjadi pada retinopati diabetik sehubungan dengan neovaskularisasi yang terbentuk sehingga menambah tekanan intraokular. ani"estasi ani"estasi klinis Retinopati diabetik sering asimtomatis, terutama pada tahap awal penyakit. (eiring
dengan bertambah beratnya penyakit, penglihatan pasien dapat memburuk atau bierubahubah. Retinopati tahap lanjut dapat berakibat kebutaan total. 6on-proliferative diabetic retinopathy dikarakteristikan pada tahap awal dengan ditemukannya bilateral dot
peng pengli liha hata tan n
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
iske iskem mia
dan dan
edem edemaa
maku makula la,,
digolongkan >(M+ apabila terdapat salah satu dari) !. *enebalan retina C/ m dari tengah fovea #. 9ard e?udatei C/ m dari tengah fovea dengan penebalan disekitarnya $. *enebalan retina E! diskus pada daerah C! diskus diameter dari tengah fovea pada titiktitik kebocoran. pe$eriksaan pen#n%ang
*emeriksaan yang dapat dilakukan penderita Retinopati Diabetika antara lain) 1!br0ken!!
ndirect of !hala"os#op
Diperik Diperiksa sa seluru seluruh h permuk permukaan aan fundu funduss sampai sampai belakan belakang g pengga penggantu ntung ng lensa lensa dapat dapat diliha dilihatt dengan alat indirect oftalmoskop, yang sebelumnya mata pasien ditetes dengan midirasil.
2!br0ken!! Foto
fundus
Dilaku Dilakukan kan foto foto fundus fundus dengan dengan foto-p foto-pola olaroi roid, d, sehingg sehinggaa akan akan nampak nampak optiku optikus, s, retina retina dan pembuluh darah diretina, sebelumnya penderitaditetesi medriasil. 3!br0ken!! Foto
Fluorescein Fluorescein Angiografi
Dilaku Dilakukan kan pemotr pemotretan etan fundus fundus,, seperti seperti diatas diatas tetapi tetapi sebelu sebelumny mnyaa pender penderita ita selain selain ditetes ditetes medriasil, medriasil, akan diinjeksi diinjeksi intravena dengan ;at kontrassehin kontrassehingga gga gambaran gambaran detail halus epitel pigmen retina, aliran sirkulasi darah retina, gambaran pembuluh darah dan integritas fungsinya. (elain itu BB: juga berfungsi untuk memonitor terapi fotokoagulasi pada penyakit Retina dan horoid. 4!br0ken!! Foto
$oagulasi %aser
:dalah teknik terapi menggunakan sumber sinar kuat untuk mengkoagulasikan jaringan, tujuannya merusak jaringan retina yang tidak normal, antara lain menghilangkan adanya pembuluh darah, melekatkan jaringan chorioretina yang yang terlepas maupun robek dll. 5!br0ken!!
Operasi Vitreoretina& Vitre#to"i
*enderita Diabetes Retinopati yang telah lanjut, didapatkan Aitreus
CPenatalaksanaan 5erapi utama untuk retinopati diabetik yang mengancam penglihatan adalah laser. :ngiogram fluoresein dapat dilakukan pada beberapa pasien untuk menilai derajat iskemia retina dan mendapatkan area kebocoran baik dari mikroaneurisma maupun dari pembuluh dara darah h baru baru.. Maku Makulo lopa pati ti diab diabet etik ik dite diterap rapii deng dengan an meng mengar arah ahka kan n laser laser pada pada titi titikk-ti titik tik kebocoran.
B. KONSEP KONS EP KEPERA& KE PERA&A ATAN TAN
:.*+6G:04:6 !'. D( ) L Mata silau,bila terkena sinar
L Mata kabur, kesulitan membaca L esulitan melihat & focus ' pada jarak jauh atau dekat. D@)
L retina tidak 6ampak L *andangan kabur < redup L Gangguan sensori-perseptual penglihatan.
.D4:G6@ .D4 :G6@(: (: +*+R:F: +*+R:F:5 5:6 Resiko tinggi tinggi cedera cedera berhu berhubun bungan gan dengan dengan kerusa kerusakan kan fungsi fungsi sensor sensorii pengli penglihat hatan an M Resiko kehilangan vitreus, pandangan kabur
M urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan
M Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan gangguan penglihatan. >.R+6>:6 >.R+ 6>:6: : +*+R:F +*+R :F: :5:6
!. Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan kehilangan vitreus,pandangan kabur. ;
5ujuan)
Menyatakan pemahaman terhadap factor yang terlibat dalam kemungkinan cedera. ;
riteria hasil )
Menunjukkan perubahan perilaku, pola hidup untuk menurunkan factor resiko dan untuk melindungi
diri
dari
cedera.−
Mengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkan kea manan. −
z 4ntervensi Diskusikan apa yang terjadi tentang kondisipembatasan aktifitas, penampilan. atasi aktifitas seperti menggerakan kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membungkuk. *osisi menentukan tingkat kenyamanan pasien.
#. urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan
5ujuan )
lien menunjukkan pemahaman tentang kondisi, proses penyakit dan pengobatan. ;
riteria 9asil )
Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan.
z intervensi & *antau informasi tentang kondisi individu & Diskusikan kemungkinan efek
5ujuan ) mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri
z intervensi eri instruksi kepada pasien atau orang terdekat mengenal tanda atau gejala komplikasi yang harus dilaporkan segera kepada dokter. penglihatan, *enemuan *enemuan dan penanganan penanganan awal :jari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan, komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.
Memungkinkan tindakan yang aman dalam lingkungan
D.+A:H":(4
Diagnosa) Resiko tinggi tinggi cedera berhubungan berhubungan dengan kerusakan kerusakan fungsi sensori sensori penglihatan penglihatan Diagnosa) kehilangan vitreus, pandangan kabur +valuasi) () klien mengatakan Mata silau,bila terkena sinar @) retina tidak tampak :) masalah belum teratasi *) Hanjutkan intervensi
urang pengetahuan pengetahuan tentang tentang kondisi, kondisi, prognosis, prognosis, pengobatan berhubungan berhubungan dengan dengan tidak urang mengenal sumber informasi, kurang terpajan
+valuasi) () klien mengatakan matanya kabur dan kesulitan membaca @) pandangan klien *andangan kabur < redup :) masalah belum teratasi *) Hanjutkan intervensi
dir i yang berhubungan dengan gangguan penglihatan. Defisit perawatan diri +valuasi) () klien mengatakan esulitan melihat & focus ' pada jarak jauh atau dekat. @) Gangguan sensori-perseptual penglihatan. :) masalah belum teratasi *) lanjutkan intervensi
BAB III PENUTUP
:.+(4M*"H:6
retinopati &kerusakan retina' yang disebabkan oleh komplikasi Retinopati !iabetik retinopati diabetes mellitus, yang akhirnya dapat menyebabkan kebutaan. Gang Ganggu guan an peng pengli liha hatan tan semak semakin in berat berat jika jika caira cairan n yang yang boco bocorr meng mengum umpu pull di fovea,pusat retina yang menjalankan fungsi penglihatan sentral .akibatnya penglihatan kabur saat membaca atau melihat objek yang dekat dan objekyang lurus di depan mata.
. (:R:6
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami tentangretinopati Dm baik baik dari dari segi segi defen defenisi isi,, pato patoge gene nesis sis,, prog progno nosis sis,, gejal gejala, a, komp kompli lika kasi si serta serta baga bagaim iman anaa penatalaksanaannya.
KATA KATA PEN'ANTAR PEN' ANTAR
*uji *uji syuk syukur ur keha kehadir dirat at 5uhan uhan Iang Maha Maha uas uasaa atas atas rahm rahmat at peny penyert ertaa aan n dan dan bimbingan6ya sehingga kami dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah ini *enulis *enulis mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. *enuli *enuliss menyadar menyadarii bahwa bahwa makalah makalah ini masih masih banyak banyak kekura kekuranga ngan n dan jauh jauh dari dari kesempurnaan ."ntuk itu penulis mengarapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Jiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca,K
Rantepao, #7 @ktober #!!
*enulis
DA(TAR PUSTAKA
Huckman and sorensenLs, !77$, 'edical !77$, 'edical Surgical (ursing (ursing .ed.%. .ed.%.- *hiladelphia, *ennsylvania *ennsylvania ) 5he >urtis >enter http)<