LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)
Praktik di Ruang
: PBRT RSDK
Tanggal Praktik
: 24 Desember – 29 29 Desember 2018
Nama Mahasiswa
: Dewi Yulaikhah
Nama Pembimbimbing
:
Saran Pembimbing
:
Tanda Tangan Pembimbing
:
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018-2019
A. DESKRIPSI KASUS KLIEN 1. Identitas Klien
Nama
: Bayi Ny. D
Umur
: 15 Hari
Jenis kelamin
: Laki-laki
No. RM
: 9887297
Diagnosa medis
: BBLR
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tgl 07 Desember 2018 Pukul 22.53 wib, lahir bayi laki-laki dari ibu G3P2A0 usia 33 thn. Hamil 33 minggu secara SCTP atas indikasi letak lintang. Bayi lahir langsung menangis. BBL : 2000gr, PBL : 44,5 cm, LD : 29 cm, LK : 30cm,diagnosa BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) keadaan umum baik, suhu: 37ºC, RR: 40x/menit, Nadi: 140x/menit, warna kulit kemeraha. Panjang talipusat 45 cm, terlihat basah terdapat klem dan terbungkus kassa.
B. Analisa Data No
Data
Masalah
Etiologi
1
DS : -
Resiko
Immaturitas
DO :
gangguan
fungsi
1. Berat badan bayi 2000 gr
keseimbangan
termoregulasi
2. Usiakehamilan 15 hari
suhu tubuh
3. Lemak tipis / sedikit 4. Warna kulit kemerahan 5. Hasil ttv suhu : 37ºC, RR : 40x/menit, Nadi : 140x/menit 2
DS :
Resiko infeksi
DO :
Pertahanan imunologis
1. Tali pusat atau fumiculus terlihat basah terdapat klem dan terbungkus kassa. 2. Hasil ttv
yang kurang
3. T : 37ºC R : 45x/m N :145x/m
C. Diagnosis Keperawatan 1.
Resiko gangguan keseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan immaturitas fungsi termoregulasi
2.
Resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan immunologis yang kurang
D. Rencana Keperawatan No
1
Diagnosa Keperawatan
Resiko
Tujuan
gangguan Setelah
keseimbangan suhu
Intervensi
dilakukan 1. Kaji
tindakan
tubuh keperawatan selama
Rasional
adanya 1. Mengetahui
perubahan
perubahan suhu
warna kulit
tubuh
berhubungan
1x24 jam masalah 2. Observasi
dengan
resiko
gangguan
2. Mengetahui
temperature
perubahan suhu
immaturitas fungsi keseimbangan suhu
suhu tubuh / 2
tubuh
termoregulasi
jam sekali
terus menerus
tubuh tidak terjadi dengan
criteria 3. Letakan
hasil:
secara
bayi 3. Meminimalkan
pada alas yang
kehilangan
tubuh
hangat
panas tubuh
normal 36,5ºC -
kering
a. Suhu
37,5ºC
dan
4. Menghangatka
4. Berikan minyak
b. Tidak
ada
n tubuh bayi
telon yang dapat 5. Menciptakan
perubahan
menghangatka
kehangatan
warna kulit
bayi
lingkungan
c. Akral hangat
teraba 5. Berikan atau
baju selimut
tambahan
2
Resiko
infeksi Setelah
berhubungan
dilakukan 1. Kaji
tindakan
dengan pertahanan keperawatan selama
dan 1. Mendeteksi
observasi tanda-
secara
dini
tanda infeksi.
adanya infeksi
immunologis yang 1x24 jam masalah 2. Lakukan tehnik 2. Mencegah kurang
resiko infeksi tidak
bersih
terjadi
aseptic
Dengan
criteria
aktif 3.
menyusu
timbulnya infeksi 3. Mencegah
tindakan
bergerak b. Bayi
ketika
melakukan
hasil a. Bayi
dan
infeksi talipusat
Lakukan
4. Mengurangi
perawatan
tali
media
untuk
dapat
pusat dan jaga
pertumbuhan
dan
agar tetap kering
bakteri
dan bersih.
jamur
menangis kuat
dan
4. Jaga kebersihan 5. Mencegah badan
dan
lingkungan bayi 5. Hindarkan kontak sehat
bayi
Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
infeksi
silang
dengan
bayi
lain
dengan 6. Mencegah dan
bayi yang sakit. 6.
penularan
mengobati bila ada infeksi
E. Implementasi Hari/Tgl
Jam
No
Implementasi
Evaluasitindakan
Par
DX
Senin, 24 15.00 Desember
1
WIB
af
1. Mengkaji
adanya 1. Warna
perubahan warna kulit
2018
2. Mengobservasi
kemerahan 2. Temperatur :36,8 °C
temperature
3. Bayi
3. Meletakkan bayi telentang dan kepala lurus, leher sedikit ekstensi. 4. Mengamati
kulit
diletakkan
dengan
kepala
sedikit ekstensi 4. Sianosis
tanda-tanda
tidak
terlihat
sianosis Senin, 24 16.00 Desember 2018
WIB
2
1. Mengkaji
adanya 1. Warna
perubahan warna kulit.
kulit
kemerahan / pink
2. Meletakkan bayi pada alas 2. Bayi diletakkan pada yang hangat dan kering 3. Melakukan perawatan tali pusat dengan air hangat
kain hangat dan di berikan selimut. 3. Tali pusat bersih
4. Memberikan minyak telon 4. Minyak telon yang yang menghangatkan bayi.
dapat
telah di berikan di tubuh kaki
lengan
dan
F. Evaluasi Hari/Tgl
No
Jam
Evaluasi
Senin, 24 1
19.30
S : Tidak ada
Desember
WIB
DX
2018
O: 1. Warna kulit bayi kemerahan 2. Bayi terlihat tidak menangis 3. Pergerakkan bayi aktif Hasil TTV: N : 155 x/menit R : 50 x/menit T : 36,80C
A : Resik ogangguan keseimbangan suhu tubuh
P : Lanjutkan intervensi (1,2,3,4).
Senin, 24 2
19.30
Desember
WIB
2018
S : Tidak ada
O: 1. Pergerakkan bayi aktif 2. Tali pusat umbilicus terlihat basah 3. Warna kulit bayi kemerahan
A : Resiko infeksi
P : Lanjutkan intervensi (1,2,3,4,5,6).
Paraf