LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM PARTUM DENGAN PRE-EKLAMPSIA
A. POST POST PARTUM RTUM
1.
Pengertian
“Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu.” (o!htar, "##8$ asa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. asa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
2.
Nifas Dibagi a!a" # Peri$e
a. Puer Puerpe peri rium um %ini %ini &epulihan dimana ibu boleh berdiri dan ber'alan-'alan. b. Puerperium ntramedial &epulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6–8 minggu. !. Puer Puerpe peri rium um )emo )emote te *aktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau +aktu persalinan mempunyai komplikasi +aktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu bulanan atau tahunan. (o!htar, "##8$.
#.
Per% Per%ba ba&a &an n 'isi 'isi$! $!$g $gii an an Psi( Psi($! $!$g $gii P$s P$stt Part Part% %"
a. Peru Peruba baha han n isi isiol olog ogis is •
terus e!ara berangsur-angsur men'adi ke!il (in/olusi$ sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil. Pada +aktu bayi lahir tinggi fundus uteri setinggi pusat dan berat uterus "000 gram, +aktu uri lahir tinggi fundus uteri 1 'ari di ba+ah pusat dengan berat uterus 230 gram. " 'am setelah lahir tinggi fundus uteri setinggi umbilikus dengan konsistensi lembut
dan kontraski masih ada. etelah "1 'am tinggi fundus uteri " !m di atas umbilikus setelah 1 hari tinggi fundus uteri turun " !m. atu minggu setelah persalinan tinggi fundus uteri pertengahan pusat simfisis dengan berat uterus 300 gram, dua minggu setelah persalinan tinggi fundus uteri tidak teraba di atas simfisis dengan berat uterus 430 gram. 6 minggu setelah persalinan tinggi fundus uteri bertambah ke!il dengan berat uterus 30 gram, dan 8 minggu setelah setelah persalinan persalinan tinggi fundus uteri kembali kembali normal normal dengan berat 40 gram. gram. (o!htar, "##8$ Lo!hea
•
5dalah !airan sekret yang berasal dari ka/um uteri dan /agina dalam masa nifas. Locea Rubra (Cruenta) erasal dari ka/um uteri dan berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, /ernik kaseosa, lanugo dan mekonium, selama 1 hari pas!a persalinan. Lochea Sanguinolenta er+arna merah kuning berisi darah dan lendir. 7ari ke 4 – 2 pas!a pesalinan. Lochea Serosa er+arna pink (merah muda$ ke!oklatan. airan tidak berdarah lagi. Pada hari ke 2 – "9 pas!a persalinan. Lochea Alba er+arna kuning putih. etelah 1 minggu. :anda bahaya 'ika setelah lo!hea rubra rubra berhent berhentii +arna +arna darah darah tidak tidak muda, muda, bau sepert sepertii menst menstrua ruasi. si. Lo!hea Lo!hea Purule Purulenta nta 'ika 'ika ter'adi ter'adi infeks infeksi, i, keluar keluar !airan !airan sepert sepertii nanah nanah berbau berbau busuk, busuk, Lo!heostiasis Lo!hea tidak lan!ar keluarnya. Pengeluran rata-rata lo!hea 190 – 120 ml. (o!htar, "##8$. •
er/ik dan ;agina egera setelah melahirkan ser/ik lunak dan dapat dilalui oleh 1 'ari, sisinya tidak rata karena robekan saat melahirkan. agaimanapun 'uga ser/ik tidak dapat kembali se!ara sempurna ke masa sebelum hamil.
mengal mengalami ami dister distersi, si, strukt struktur ur intern internal al kembal kembalii dalam dalam 1 minggu. minggu. trukt truktur ur eksternal eksternal melebar melebar dan tampak tampak ber!elah. ber!elah.
edangkan edangkan /agina akan akan men'adi men'adi
lebih lebih lunak lunak dengan dengan sediki sedikitt rugae rugae dan akan akan kembal kembalii menge!i menge!ill tetapi tetapi akan kemba kembali li ke ukur ukuran an semu semula la sepe sepert rtii sebel sebelum um hami hamill dalam dalam 6 – 8 ming minggu gu meskipun bentuknya tidak akan sama persis hanya mendekati bentuk a+alnya sa'a. Perineum
•
elama persalinan Perinum mendapatkan tekanan yang besar, yang kemudian sete setela lah h
pers persal alin inan an
men' men'ad adii
edem edema. a.
Pera Pera+a +att
perl perlu u
meng mengka ka'i 'i
ting tingka katt
kenya kenyama manan nan sehu sehubun bunga gan n denga dengan n adany adanyaa luka luka epis episio ioto tomi mi,, lase lasera rasi si dan dan hemoroid. Pera+at perlu melaporkan adanya edema, khimosis, kemerahan dan pengeluaran (darah, pus, serosa$. %an apabila ada luka episiotomy ka'i tandatanda infeksi dan luka episiotomy ini akan sembuh dalam 1 minggu. (Pillitteri, "###$. Proses Laktasi
•
%i a+al a+al kehamil kehamilan, an, peningka peningkatan tan estrog estrogen en yang yang diprod diproduks uksii oleh oleh pla!en pla!enta ta menstimulasi perkembangan kelen'ar susu. Pada hari pertama post partum terdapat perubahan pada mammae ibu post partum. emen'ak masa kehamilan kolostrum telah disekresi. Pada 4 hari pertama post partum mammae terasa penuh atau membesar oleh karena kelahiran plasenta diikuti dengan meningkatnya kadar prolaktin menstimulasi produksi susu. (Pillitteri, "###$. :anda-tanda ;ital
•
>umlah denyut nadi no normal rmal antara 30 – 20 =?menit. :akikardi mengidentifikasi perdarahan penyakit 'antung infeksi dan ke!emasan. :ekanan :ekanan darah terus selalu selalu konsisten konsisten dengan keadaan sebelum melahirkan. melahirkan. Penurunan Penurunan tekanan tekanan darah se!ara drastis di!urigai adanya peradarahan. &enaikan tekanan darah sistole 40 mm7g dan distol "3 mm7g atau keduanya di!uriagi kehamilan dengan hipertensi atau eklamsi. &enaikan suhu tubuh hingga 48o pada 19 'am pertama atau lebih diduga ter'adi infeksi atau karena dehidrasi. Pera+at perlu
mengka'i
tanda-tanda
/ital,
karena
sebagai
petun'uk
adanya
peradarahan, infeksi atau komplikasi post partum lainnya. (her+en, "###$.
istem Pernafasan
•
%iafragma turun dan paru kembali ke tingkat sebelum melahirkan dalam 6 – 8 minggu post partum. )espiratory rate "6 – 19 kali per menit. &eseimbangan asam asam basa basa akan akan kemb kembal alii norm normal al dala dalam m 4 mingg inggu u post post part partum um.. %an %an meta metabol bolis isme me basa basall akan akan meni meningk ngkat at sela selama ma "9 hari hari post post partu partum. m. Pada Pada umumnya tidak ada tanda-tanda infeksi pernafasan atau distress pernafasan pada beberapa +anita mempunyai faktor predisposisi penyakit emboli paru. e!ara tiba-tiba ter'adi dyspneu. dyspneu. @mboli paru dapat ter'adi dengan ge'ala sesak nafas disertai hemoptoe dan nyeri pleura. (her+en, "###$. istem uskuloskeletal
•
Pada Pada kedu keduaa ekst ekstre remi mita tass atas atas dan dan ba+ah ba+ah dika dika'i 'i apaka apakah h ada ada oedem oedemaa atau atau perubahan /askular. @kstermitas @kstermitas ba+ah harus diobser/asi akan adanya udema dan /arises. >ika ada udema obser/asi apakah ada pitting udema, kanaikan suhu, pelebaran pembuluh /ena, kemerahan yang diduga sebagai tanda dari trom trombo bopl pleb ebit itis is..
5mbul mbulas asii
haru haruss
sese sesege gera ra
mungk ungkin in
dila dilaku kuka kan n
untu untuk k
meningkatkan sirkulasi dan men!egah kemungkinan komplikasi. (her+en, "###$. •
istem Persyarafan bu post partum hiper refleksi mungkin terpapar kehamilan dengan hipertensi. >ika terdapat tanda-tanda tersebut pera+at harus mengka'i adanya peningkatan teka tekana nan n dara darah, h, prot protei einur nuria ia,, udema udema,, nyer nyerii epiga epigast stri riti tik k dan dan saki sakitt kepal kepala. a. (her+en, "###$.
•
istem Perkemihan ntuk mengka'i sistem perkemihan pada masa post partum se!ara akurat harus meliputi ri+ayat A kebiasaan berkemih, infeksi saluran kemih, distensi kandung kandung kemih, kemih, retens retensii urine. urine. &emamp &emampuan uan untuk untuk berkem berkemih, ih, frekue frekuensi nsi,, 'umlah, +arna, konsistensi, rasa lampias. &emampuan untuk merasakan penuhnya kandung kemih dan pengetahuan tentang personal hygiene. Pada umumnya dalam 9 – 8 'am setelah melahirkan ibu post partum, mempunyai dorong dorongan an untu untuk k meng mengos oson ongka gkan n kand kandung ung kemi kemih. h. %ala %alam m +akt +aktu u 98 'am 'am
kemudian ibu post partum akan sering berkemih tiap 4 – 9 'am sekali untuk menghidari distensi kandung kemih. (Pillitteri, "###$. istem Pen!ernaan
•
&arakteristik dari fungsi normal usus adalah adanya bising usu 3 – 43 ?menit. &urangnya pergerakan usus pada hari pertama post partum adalah hal yang biasa ter'adi. ebagai akibat ter'adinya udema saat kelahiran, kurang asupan makan (puasa$ sesaat sebelum melahirkan melahirkan selan'utnya selan'utnya pada beberapa hari pertama post partum. &hususnya saat berada di rumah sakit. eberapa ibu tidak tidak mendapa mendapatka tkan n kembal kembalii kebiasa kebiasaan an makanny makannya. a. >ika >ika ter'ad ter'adii konsti konstipas pasi, i, abdomen akan mengalami mengalami distensi, distensi, maka feses akan terpalpasi. terpalpasi. (her+en, (her+en, "###$. b. Perubahan Psikologis •
:aking :aking in Phase :imbul pada 'am pertama kelahiran " – 1 hari selama masa ini ibu !enderung pasif, ibu !enderung dilayani dalam memenuhi !enderung sendiri. 7al ini disebabkan rasa tidak nyaman pada perineal, nyeri setelah melahirkan.
•
:aking :aking 7old Phase bu post partum mulai berinisiatif untuk melakukan tindakan sendiri, telah suka membuat keputusan keputusan sendiri. sendiri. bu mulai mempunyai mempunyai ketertari ketertarikan kan yang kuat pada bayinya pada hari 9 – 2 hari post partum.
•
Letting Bo Phase bu post partum dapat menerima keadaan dirinya apa adanya. Proses ini perlu menyesuaikan diri ter'adi pada hari terakhir minggu pertama.
9.
Penata!a(sanaan P$st Part%" (N$)a( , "###$. •
@arly 5mbulation bu post partum diharapkan sedini mungkin melakukan early ambulation, dimana ibu 8 'am pertama istirahat tidur terlentang, setelah 8 'am diperbolehkan miring ke kiri atau ke kanan untuk men!egah trombosis dan boleh bangun dari tempat tidur setelah 19 'am sampai 98 'am post partum.
Pera+atan Payudara
•
Perhatikan kebersihan mammae, putting bila ada luka segera obati, dan pada ibu yang yang belum belum mampu mampu mengel mengeluar uarkan kan 5 5 dilakuk dilakukan an pera+a pera+atan tan payudar payudaraa post post partum. Pemberian Cutrisi
•
Cutrisi ibu diberikan harus memenuhi giDi seimbang porsinya lebih banyak daripada +aktu hamil, disamping untuk memper!epat pulihnya kesehatan setelah kelahiran 'uga untuk meningkatkan produksi 5. 5kti/itas eksual
•
Pasangan Pasangan dian'urkan dian'urkan untuk menunggu menunggu sampai sampai terdapat terdapat pengeluaran pengeluaran lo!hea akhir ming minggu gu ke 9. Perh Perhat atik ikan an posi posisi si,, seba sebaik ikny nyaa +ani +anita ta pada pada posi posisi si atas atas untu untuk k menghindari adanya penetrasi yang telalu dalam.
*. PRE PRE EK EKLA LAMS MSIA IA
1. DE'INISI
Pre Pre eklam eklamsi siaa adal adalah ah suat suatu u kelai kelainan nan keham kehamil ilan an yang yang dita ditand ndai ai denga dengan n timbul timbulnya nya hypert hypertens ensi, i, protei proteinur nuria, ia, dan oedem oedem pada pada seoran seorang g gra/id gra/idaa yang yang ter'ad ter'adii normal.
2. ETIOLOGI
ebab pre eklamasi belum diketahui, tapi pada penderita yang meninggal karena eklamsia terdapat perubahan yang khas pada berbagai alat. :api kelainan yang menyertai penyakit ini adalah spasmus arteriole, retensi Ca dan air dan !oogulasi intra/askulaer. *alaupun /asospasmus mungkin bukan merupakan sebab primer penyakit ini, akan tetapi tetapi /asospasmus /asospasmus
ini yang menimbulka menimbulkan n berbagai ge'ala ge'ala yang menyertai menyertai
eklamsi. ;asospasmus ;asospasmus menyebabkan A ". 7ype 7yperrtensi 1. Pada otak
A sa sakit kepala
&e'ang
4. Pada Pada pla! pla!en enta ta A solu soluti tion on pla! pla!en enta taee &ematian 'anin 9. Pada gin'al
A oliguri nsuffisiensi
3. Pada hati
A i!terus
6. Pada retina
A amourose
#. GE GE+A +ALA LA , GE+AL GE+ALA A PRE PRE EKLA EKLAMS MSIA IA
a. 7ypertensi Be'ala Be'ala
yang yang paling paling dulu timbul timbul adalah adalah hyperten hypertensi si yang ter'ad ter'adii sekony sekonyong ong--
konyong sebagai batas diambil tekanan darah "90 mm atau diastolis "3 mm di atas tekanan yang biasa merupakan pertanda. :ekanan :ekanan darah dapat men!apai "80 mm systolis dan ""0 mm diastolis tapi 'arang men!apai 100 mm. >ika tekanan darah melebihi 100 mm maka sebabnya biasanya essentialis. b.
seri sering ng
dike dikete temu muka kan n
pada pada
pree preekl klam amas asii
rupa rupa-r -rup upan any ya
kare kare na
/asospasmus pembuluh-pembuluh dan gin'al. Proteinuria biasanya timbul lebih lambat dari hypertensi dan tambah berat. d. Be'a Be'ala la-g -ge' e'al alaa sub'e sub'ekt ktif if Perl Perlu u dite diteka kanka nkan n bah+a bah+a
hyper hyperte tens nsi, i, tamb tambah ah berat berat daan daan prot protei einur nuria ia yang yang
merupakan ge'ala-ge'ala yang terpenting dari preeklamasi tidak diketahui oleh penderita. &arena itu pernatal !are sangat penting untuk diagnosa dan terapi preeklamasi dengan !epat.
aru pada preeklamasi preeklamasi yang sudah lan'ut timbul ge'ala-ge'a ge'ala-ge'ala la sub'ektif sub'ektif yang memba+a pasien ke dokter. Be'ala-ga'ala sub'ektif tersebut antara lain A a. akit kepala yang keras karena /asospasmus /asospasmus atau oedema oedema otak. otak. b. akit di d i ulu hati karena regangan selaput hati oleh hoemorragia hoe morragia atau oedema, atau sakit karena perubahan pada lambung. !. Bangg Banggua uan n pengl penglih ihat atan an A Penglihatan men'adi kabur malahan kadang-kadang pasien buta.
.
PROGNOSA
Prognosa Prognosa tergantung tergantung pada ter'adiny ter'adinyaa eklampsi. eklampsi. %i negara-negar negara-negaraa yang sudah ma'u kemaatian karena preeklampsi kurang lebih 0.3F. tetapi 'ika eklampsi ter'adi maka prognosa men'adi kurang baik kematian pada eklampsi adalah 3F. Prognosa untuk untuk anak anak 'uga 'uga berk berkur uran ang g teta tetapi pi 'uga 'uga berga bergant ntung ung pada pada saat saatny nyaa pree preekl klam amps psii men'el men'elma ma dan pada pada beratny beratnyaa preekl preeklamp ampsi si.. &emati &ematian an perina perinatal tal kurang kurang lebih lebih 10F. 10F. &ematian perinatal ini sangat dipengaruhi oleh prematuritas. 5da ahli yang berpendapat bah+a preeklampsi dapat menyebabkan hypertensi yang tetap terutama kalau preeklampsi berlangsung lama atau denga perkataan lain kalau ge'ala preeklampsi timbul dini.
.
DASAR PENGO*ATAN
a. stirahat hat b. %iit !.
stirahat sebanyak mungkin di rumah
b.
Penggunaan garam dikurangi
!.
Pemeriksaan ke kehamilan ha harus 1 kali se seminggu
d.
%apat pat pu pula di diber berikan kan se sedat dati/a dan ob obat-obatan an antihype hyperrtensi.
'OKUS PENGKA+IAN
a.
irkulasi Perhatikan ri+ayat masalah 'antung, udema pulmonal, penyakit /askuler perifer atau statis /askuler (peningkatan resiko pembentukan thrombus$
b.
ntegritas @go Perasaan !emas, takut, marah, apatis, serta adanya faktor-faktor stress multiple seper seperti ti fina finan!i n!ial al,, hubun hubungan gan,, gaya gaya hidu hidup. p. %eng %engan an tand tandaa-ta tand ndaa tida tidak k dapa dapatt beristirahat, peningkatan ketegangan, dan stimulasi simpatis.
!.
akanan?!airan &a'i kondisi malnutrisi, membrane mukosa yang kering. Lakukan pembatasan pra operasi insuisiensi pan!reas atau % karena merupakan predisposisi untuk ter'adi hipoglikemia?ketoasidosis.
d.
Pernafasan &a'i adanya infeksi, kondisi yang kronik?batuk, merokok.
e.
&eamanan &a'i adanya alergi atau sensiti/e terhadap obat, makanan, plester dan larutan, defisiensi imun, mun!ulnya kanker atau adanya terapi kanker, ri+ayat keluarga tentang hipertermia malignan?reaksi anestesi, ri+ayat penyakit hepati!, ri+ayat transfusi darah, dan tanda mun!ulnya proses infeksi.
PRIORITAS KEPERA/ATAN
Priori Prioritas tas asuhan asuhan kepera+ kepera+ata atan n ditu'u ditu'ukan kan untukA untukA mengur mengurangi angi ansiet ansietas as dan trauma emosional, menyediakan keamanan fisik, men!egah komplikasi, meredakan rasa sakit, memberikan fasilitas untuk proses kesembuhan menyediakan informasi mengenai proses penyakit
post partum
PATH/A0S
Letting go phase
@strogen G Progesteron menurun
&ehadiran anggota baru
n/olusi uterus
Prolaktin meningkat !emas
&ontraksi uterus
sapan bayi adekuat
Laserasi 'alan lahir 5tonia uteri
perdarahan
;ol. airan turun
Perub. Perfusi 'aringan
Pelepasan 'aringan endometrium er/ik G /agina
;ol. darah turun
5nemia akut
7b <1 turun
hipoksia
)esiko syok hipo/olemik
Lokhea keluar
&urang pera+atan
Port of the entri
&elemahan umum
perubahan Pembendungan 5 pola peran
Payudara bengkak
)esiko infeksi
n/asi bakteri
%aya tahan tubuh turun
%uktus G al/eoli kontraksi
sapan bayi tidak adekuat
efektif
:idak efektif
5 ke ke lu lu ar ar
5 ti ti da da k k el el ua ua r
&uman mudah masuk
ntoleransi akti/itas
%efisit pera+atan diri
Bang. )asa nyaman nyeri
DIAGNOSA KEPERA/ATAN
".
)esi )esiko ko syok syok hipo hipo/o /ole lemi mik k berh berhub ubun unga gan n denga dengan n perda perdara raha han n sekun sekunde derr terha terhada dap p atonia uteri. (%oengoes, 100"$
1.
Bang Banggu guan an rasa rasa nyam nyaman anAA nyeri nyeri berh berhub ubun unga gan n denga dengan n trau trauma ma 'ari 'aring ngan an peri perine neum um dan kontraksi uterus berlebih. (%oegoes, 100"A 9"2$
4.
)esiko tinggi ggi infeksi ksi berhubung ungan den dengan masukny uknyaa kuman uman pada luka episiotomi (%oegoes, 100"A 912$
9.
Bang Banggu guan an elim elimin inas asii berh berhub ubun unga gan n deng dengan an obst obstru ruks ksii uretr uretraa seku sekund nder er terh terhad adap ap oedema uretra. (%oegoes, 100"A 949$
3.
%efi %efisi sitt per pera+at a+atan an diri diri berh berhub ubun unga gan n deng dengan an kele kelellahan ahan setel etelah ah melah elahir irka kan n (%oegoes, 100"A 946$
6.
Peru erubaha ahan pola peran berhub hubunga ngan deng engan penam nambahan han anggot gota baru. (arpenito, 1000A 3"4$
2.
&ons &onsti tipa pasi si berh berhubu ubung ngan an den denga gan n penu penuru runa nan n sens sensit iti/ i/it itas as !ol !olon on (%oe (%oego goes es,, 100"A 100"A 940$
8.
Bang Banggu guan an pol pola istir stirah ahat at tidu tidurr ber berhubu hubung ngan an deng dengan an !em !emas, as, geli gelisa sah, h, fa!to a!tor r eksternal perubahan lingkungan.
#.
ketid ketidake akefe fekt ktif ifan an meny menyus usui ui ber berhu hubun bunga gan n deng dengan an kurang kurangny nyaa mana managem geman an lak lakta tasi si sekunder terhadap pembengkakan payudara.(arpenito, 100"A 3"4$
INTERENSI KEPERA/ATAN
".
)esiko syok hipo/olemik berhubungan dengan perdarahan sekunder terhadap atonia uteri. (%oengoes, 100"$ :u'uan A yok hipo/olemi tidak ter'adi. &riteria hasilA
:ekanan :ekanan darah siastole ""0-"10 mm7g, diastole 80-83 mm7g. Cadi 60-80 kali permenit.
5kral hangat, tidak keluar keringat dingin
Perdarahan post partum kurang dari "00 !!
nter/ensi A
•
onitor /ital sign
•
&a'i adanya tanda-tanda syok hipo/elomik
•
onitor pengeluaran per/agina.
•
Lakukan massage segera mungkin pada fundus uteri.
•
usukan bayi sesegera mungkin.
1.
Bangguan rasa nyamanA nyeri berhubungan dengan trauma 'aringan
perineum dan kontraksi uterus berlebih. (%oegoes, 100"A 9"2$ :u'uan A Cyeri berkurang atau hilang &riteria hasil A
@kspresi +a'ah klien tenang.
&lien mengatakan nyeri berkurang atau hilang.
kala nyeri kurang dari 9.
Cadi antara 60-80 kali permenit.
nter/ensi A •
&a'i sebab-sebab nyeri pada klien.
•
5'arkan pada klien tentang metode distraksi dan relaksasi.
•
5n'urk 5n'urkan an pada pada klien klien untuk untuk melakuk melakukan an kompre kompress dingin dingin pada daerah perineum. &olaborasi pemberian analgesi! sesuai ad/is dokter.
•
4.
)esiko tinggi infeksi berhubungan dengan masuknya kuman pada luka episiotomi. (%oegoes, 100"A 912$ :u'uan A nfeksi tidak ter'adi. &riteria hasil A
:idak ada tanda-tanda infeksi pada daerah sekitar luka episiotomi.
:anda-tanda :anda-tanda /ital normal.
>umlah sel darah putih normal.
nter/ensi A
•
u!i tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien.
•
onitor tanda-tanda /ital.
•
onitor tanda-tanda infeksi pada daerah luka episiotomi.
•
eri
pera+atan
pada
luka
episiotomi
dengan
menggunakan teknik septi! dan antisepti!. 5n'urkan pada klien agar men'aga kebersihan perineum.
•
9.
Banggua guan el eliminasi ur urinA in inkonen nensia ber berhub hubunga ngan de denga ngan ob obstruks uksi ur uretra sekunder terhadap oedema uretra. (%oegoes, 100"A 949$ :u'uan A &ebutuhan eliminasi urin dapat terpenuhi. &riteria hasil A
&lien dapat mengosongkan kandung kemih 9-8 'am setelah melahirkan.
&lien tidak merasakan ketegangan pada kandung kemih.
nter/ensi A &a'i intake !airan klien mulai terakhir saat pengosongan
•
kandung kemih. 5n'u 5n'urrkan kan
•
klie klien n
unt untuk
meran erangs gsan ang g
5&
deng dengan an
menggunakan air hangat. •
&a'i 'umlah urin yang dikeluarkan.
•
>ika klien tidak bisa mengeluarkan sendiri se!ara spontan, kolaborasi untuk pemasangan kateter.
3.
%efisit pe pera+atan dir diri be berhubunga ngan de dengan kel kelelaha ahan se setelah me melahirkan. an. (%oegoes, 100"A 946$ :u'uan A &ebersihan diri klien terpenuhi. &riteria hasil A
&lien dapat melakukan pera+atan diri se!ara bertahap.
nter/ensi A •
&a'i fa!tor-faktor penyebab yang berperan.
•
:ingkatan partisipasi klien se!ara bertahap dan optimal.
eri eri dorong dorongan an untuk untuk mengung mengungkap kapkan kan persaa persaan n tentan tentang g
•
pera+atan diri. 6.
Perubahan pola peran berhubungan dengan penambahan anggota baru. (arpenito, 1000A 3"4$ :u'uan A
nter/ensi A eri eri kesem kesempata patan n untuk untuk membina membina proses proses ikatan ikatan dengan dengan
•
bayinya. •
5n'urkan ayah atau ibu untuk menggendong bayinya.
•
%engarkan %engarkan !erita !erita tentang tentang pengalamanny pengalamannyaa selama selama hamil hingga melahirkan. erikan dukungan so!ial yang diperlukan ibu.
•
2.
&onstipasi be berhubu ubungan dengan pen penurunan se sensiti/itas !olon. on. (% (%oeg oegoes, 100"A 940$ :u'uan A Pasien dapat defekasi dengan lan!ar. nter/ensi A •
&a'i pola defekasi klien.
•
5uskultasi bising usus.
•
5'arkan pentingnya diit seimbang.
•
%orong masukan harian sedikitnya 1 liter !airan.8 sampai "0 gelas ke!uali dikontraindikasikan.
•
5n'urkan untuk ambulasi dini sesuai toleransi.
•
5n'urkan makan makanan tinggi serat.
•
erikan laksatif 'ika diperlukan.
8.
Banggua guan pol polaa is istirahat ti tidur be berhubunga ngan de denga ngan !em !emaas, ge gelisah, fa faktor eksternal perubahan lingkungan. :u'uan A Pasien tidak mengalami gangguan pola tidur. &riteria hasil A
Pasien dapat mengungkapkan pemahaman tentang faktor gangguan tidur.
eningkatkan peningkatan kemampuan untuk tidur.
*a'ah klien rileks.
nter/ensi A •
&a'i tingkat kelelahan dan kebutuhan istirahat pasien.
•
&a'i fa!tor-faktor penyebab gangguan pola tidur.
•
erikan lingkungan yang nyaman.
•
eri kesempatan ibu mengungkapkan perasaannya, batasi kun'ungan selama periode istirahat.
#.
&etidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya managemen laktasi sekunder terhadap pembengkakan payudara. (arpenito, 100"A 3"4$ :u'uan A bu dapt menyusui bayinya se!ara efektif. &riteria hasil A
bu membuat keputusan menyusui bayinya.
bu mengidentifikasi akti/itas yang menghalangi untuk menyusui.
nter/ensi A •
&a'i fa!tor-faktor penyebab ketidakefektifan menyusui.
•
%orong ibu untuk mengungkapkan masalah se!ara terbuka.
•
&a'i keadaan ibu dan bayi.
•
5'arkan penatalaksaan pera+atan payudara yang baik.
•
5'arkan !ara menyusui yang baik, bila ada ge'al mastitis atau abses payudara (ditandai bengkak dan nyeri$. 5n'urkan untuk menghubungi pera+at dan dokter.
DA'TAR PUSTAKA
•
%oengoes, arillyn, @. 1000. Rencana 1000. Rencana Perawatan Maternal dan Bayi. Bayi. 5lih ahasa A Hasmin 5sih. >akarta A @B
•
arpenito, arpenito, Lynda Lynda >uall, >uall, 1000. uku aku %iagnosa &epera+atan. &epera+atan. @disi 8. >akarta A @B
•
)ostam o!htar. "##8. inopsis akarta A @B.
•
Bular Bulardi di 7ani 7anifa fa *ikn'os kn'osas astr tro. o. 1000. 1000. lmu lmu &ebi &ebida dana nan. n. @dis @disii 6. >akar >akarta ta A Hayasan Hayasan ina Pustaka ar+ono Pra+irohar'o