ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL
POST ST SE SE CTI O CAESARE A PADA Ny. S (34) TAHUN P2A0 DENGAN PO ATAS INDIKASI LETAK SUNGSANG DI RUANG LILI RSUD TIDAR BUDI RAHAYU MAGELANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Maternitas
Pembimbing Akademik :
Ns. Dwi Susilowati, M.Kep.,Sp.Mat
Pembimbing Klinik :
Nugraheni, AMK
Oleh :
LINDA RIANA PUTRI
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVIII JURUSAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2017
1
ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL
POST ST SE SE CTI O CAESARE A PADA Ny. S (34) TAHUN P2A0 DENGAN PO ATAS INDIKASI LETAK BAYI SUNGSANG
Nama Mahasiswa
: Linda Riana Putri
Tanggal Masuk RS
: 6 Maret 2017 pukul 10.30 WIB
Tanggal Pengkajian
: 7 Maret 2017 pukul 14.00 WIB
Ruangan/RS
: Lili / RS Budi Rahayu Magelang
A. DATA UMUM KESEHATAN 1. Identitas klien
a. Nama
: Ny. S
b. Tanggal Lahir/Umur
: 10 Januari 1983 / 34 tahun
c. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Islam
f.
: Petung Pakis Magelang
Alamat
g. Suku/ Bangsa
: Jawa/ Indonesia
h. Status Perkawinan
: Menikah
i.
Tanggal Masuk
: 6 Maret 2017 pukul 10.30 WIB
j.
Tanggal Pengkajian
: 7 Maret 2017 pukul 14.00 WIB
k. Diagnosa Medis
: Post sectio caesarea caesarea atas indikasi letak
sungsang l. No.RM
: 554
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama
: Tn. R
b. Tanggal Lahir/Umur
: 38 tahun
c. Suku/ Bangsa
: Jawa/Indonesia
d. Agama
: Islam
e. Alamat
: Petung Pakis Magelang 2
ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL
POST ST SE SE CTI O CAESARE A PADA Ny. S (34) TAHUN P2A0 DENGAN PO ATAS INDIKASI LETAK BAYI SUNGSANG
Nama Mahasiswa
: Linda Riana Putri
Tanggal Masuk RS
: 6 Maret 2017 pukul 10.30 WIB
Tanggal Pengkajian
: 7 Maret 2017 pukul 14.00 WIB
Ruangan/RS
: Lili / RS Budi Rahayu Magelang
A. DATA UMUM KESEHATAN 1. Identitas klien
a. Nama
: Ny. S
b. Tanggal Lahir/Umur
: 10 Januari 1983 / 34 tahun
c. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Islam
f.
: Petung Pakis Magelang
Alamat
g. Suku/ Bangsa
: Jawa/ Indonesia
h. Status Perkawinan
: Menikah
i.
Tanggal Masuk
: 6 Maret 2017 pukul 10.30 WIB
j.
Tanggal Pengkajian
: 7 Maret 2017 pukul 14.00 WIB
k. Diagnosa Medis
: Post sectio caesarea caesarea atas indikasi letak
sungsang l. No.RM
: 554
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama
: Tn. R
b. Tanggal Lahir/Umur
: 38 tahun
c. Suku/ Bangsa
: Jawa/Indonesia
d. Agama
: Islam
e. Alamat
: Petung Pakis Magelang 2
f.
Pekerjaan
: Wiraswasta
g. Pendidikan
: SD
h. Hubungan dengan klien
: Suami
3. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri (masih terasa senut-senut) pada luka post operasi a. P : Nyeri terasa karena luka post operasi b. Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk c. R : Nyeri terasa diperut bagian bawah bekas luka SC d. S : Nyeri skala 6 e. T : Nyeri terus menerus
4. Riwayat Kesehatan
a. Masalah Kehamilan Sekarang Masalah yang dialami klien sama seperti kehamilan sebelumnya yaitu mual dan muntah yang lebih terasa pada trimester awal. Klien mengatakan rutin memeriksakan kandungannya setiap bulannya di puskesmas dan bidan praktek mandiri.
b. Riwayat persalinan sekarang Klien G2P1A0 dengan usia kehamilan 36 +1 minggu datang dari poli Rumah Sakit Bersalin Budi Rahayu pada tanggal 6 Maret 2017 pukul 10.30 WIB. WIB. Klien datang membawa surat perintah rawat inap dengan dengan indikasi letak sungsang. sungsang. Keadaan umum klien baik dengan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital vit al yaitu tekanan darah 120/80 mmHg, nadi = 80 x/menit, suhu = 36 oC. Pemeriksaan Leopold I : TFU = 29 cm, Leopold Leopold II : Letak kepala punggung kanan, Leopold III : Presentasi bokong, Leopold IV : Kepala belum masuk PAP. Hasil pemeriksaan Vaginal Toucher (VT) menunjukkan hasil portio posterior belum ada pembukaan, KK (+), bagian bawah adalah bokong masih tinggi, dan lendir darah belum ada 3
(-). Kondisi janin tunggal intrauterin, janin hidup, dan dilakukan observasi inpartu. Setelah dilakukan pengkajian, klien di bawa ke ruang Lili dan diprogramkan untuk dilakukan sectio caesaria. Klien di programkan untuk sectio caesaria pada tanggal 7 Meret 2017 pada pukul 09.00 WIB. Bayi Ny. S lahir dengan berat badan : 2900 gram, panjang badan : 49 cm, lingkar kepala : 33,5 cm, lingkar dada : 30,5 cm dan LILA : 10 cm dan APGAR SCORE pada menit pertama dengan nilai 8, menit ke 5 nilai 9 dan menit ke 10 nilai 10. Kemudian klien dipindahkan keruang Lili untuk mendapatkan terapi dan perawatan lebih lanjut.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau penyakit menular lainnya. Selama kehamilan ini tekanan darah klien dalam batas normal.
d. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi), jantung, diabetes mellitus, ataupun penyakit menular lainnya.
4
e. Genogram
Keterangan:
5. Riwayat Perkawinan
a. Pernihanan ke
:1
b. Umur ketika Menikah
: 17 tahun
c. Lama Pernikahan
: 17 tahun
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu . No
1.
2.
Tipe Persalinan
Bb Lahir
Komplik asi Nifas
Umur Sekarang
2400 gram
Keadaan Bayi Waktu Lahir Sehat
Persalinan spontan (perempuan) Hamil ini
Tidak ada
16 tahun
-
-
-
-
7. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi obat, makanan ataupun bulu bulu binatang.
8. Riwayat KB
Klien menikah 1 kali dengan usia pernikahan 17 tahun. Klien mengatakan sebelum kehamilan kedua klien menggunakan KB suntik.
9. Rencana KB
Klien mengatakan berencana setelah hamil ini klien akan menggunakan KB suntik lagi. 10. Riwayat Obstetri a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche usia 14 tahun 5
2) Siklus teratur 28 hari, lamanya 7 hari 3) Keluhan selama menstruasi : disminore (-) 4) Keluhan keputihan berbau (-), gatal (-) b. Riwayat kehamilan 1) Diagnosa
: G2P1A0
2) Hari pertama haid terakhir (HPHT)
: 24 Juni 2016
3) Hari perkiraan lahir (HPL)
: 1 April 2017
4) Umur kehamilan
: 36+1 minggu
5) Imunisasi
: TT 1 (√) TT 2 (√)
6) ANC (Antenatal Care) a) Trimester I
: 1x/bulan
b) Trimester II
: 1x/bulan
c) Trimester III
: 1x/bulan
d) Total periksa
: 9 kali periksa (di bidan praktek mandiri dan
puskesmas) 7) Keluhan Selama Hamil Klien mengatakan keluhan saat hamil hanya mual dan muntah terutama pada trimester awal serta terkadang terasa pusing. 8) Pengobatan Selama Hamil Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun selama hamil. Klien hanya mengkonsumsi tablet Fe dari bidan. 9) Pergerakan Janin Klien mengatakan pergerakan janin terasa sejak usia 18 minggu. 10) Rencana Perawatan Bayi Klien mengatakan perawatan bayi akan dirawat sendiri bersama suami dan dibantu oleh ibu dan mertua. 11) Kesanggupan dan Pengetahuan Merawat Bayi Klien mengatakan akan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan sesuai dengan pengetahuan yang diberikan oleh perawat. Selain itu klien bersedia melakukan breast care, wound care, dan memenuhi kebutuhan nutrisi 6
c. Persalinan 1) Lahir
: 7 Maret 2017, pukul : 09.21 WIB
2) Tipe persalinan
: Partus Sectio Caesarea
3) Masalah persalinan
: Letak sungsang
4) Letak fetus
: Presentasi bokong
5) Tanggal tindakan
: 7 Maret 2017, pukul : 09.00 WIB
6) Jam
: 09.00 – 10.00 WIB
7) Kondisi plasenta
: Plasenta lahir lengkap dan kotiledon
lengkap 8) Perdarahan
: Keluar darah sebanyak + 200 cc
11. Bayi Baru Lahir a. Tanggal lahir
: 7 Maret 2017
b. Jam
: 09.21 WIB
c. Jenis Kelamin
: Laki - laki
d. Berat badan
: 2900 gram
e. Panjang badan
: 49 cm
f.
: 35,5 cm
Lingkar kepala
g. Lingkar dada
: 30,5 cm
h. Lingkar lengan atas
: 10 cm
i. Penilaian BBL
: Bayi lahir normal, tindakan yang dilakukan
adalah suction, mengeringkan, menghangatkan, rangsangan taktil dan dilakukan Inisiasi Menyusui Dini j.Penilaian APGAR Score
:
0
1
2
Tidak ada
<100
>100
Tidak ada
Baik
Tidak ada
Tidak teratur sedang
Baik
Tidak ada
Merintih
Menangis
Ungu/ putih
Merah jambu,
Merah jambu
APGAR Score Denyut Jantung Pernafasa n Tonus otot Peka rangsang Warna
1“
5“
10 “
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
2 7
ujung – ujung biru 8
9
10
B. DATA POST NATAL 1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum KU sedang, klien terlihat masih lemas pasca operasi b. Kesadaran Composmentis (GCS E4 M6 V5) c. Tanda vital TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
Suhu
: 36oC
RR
: 20 x/menit
d. Antropometri BB
: 55 kg
TB
: 154 cm
IMT
: 23,1
LILA
: 25 cm
e. Kepala 1) Inspeksi Bentuk kepala meshocepal, tidak ada lesi, kulit kepala bersih, rambut lurus, dan warna hitam. 2) Palpasi Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan. f. Mata 1) Inspeksi Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, refleks mata terhadap cahaya normal dan klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan. 8
2) Palpasi Tidak ada pembesaran massa dan tidak terdapat nyeri tekan. g. Leher 1) Inspeksi Bentuk leher normal, tidak ada lesi, reflek menelan baik, tidak ada nyeri saat menelan, tidak terdapat benjolan 2) Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid. h. Hidung 1) Inspeksi Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, pelebaran nares hidung simetris, tidak ada perdarahan dari hidung, penciuman normal, dan tidak tampak pernapasan cuping hidung 2) Palpasi Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan. i. Mulut dan gigi 1) Inspeksi Bentuk bibir simetris, warna bibir kehitaman dan pucat, tidak ada lesi, mukosa bibir lembab, tidak menggunakan gigi palsu. 2) Palpasi Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan. j. Telinga 1) Inspeksi Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, tidak terdapat lesi, tidak ada pengeluaran cairan 2) Palpasi Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan. k. Dada dan Paru 1)
Inspeksi 9
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, dan persebaran warna kulit merata. 2)
Palpasi Pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan, dan taktil fremitus kedua sisi sama.
3)
Perkusi Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru.
4)
Auskultasi Terdengar suara napas vesikuler.
l. Payudara 1)
Inspeksi Kesan umum: Bentuk payudara simetris antara kanan dan kiri, areola berwarna coklat kehitaman. Klien mengatakan ASI sudah keluar tetapi belum terlalu banyak Putting susu
2)
: Menonjol
Palpasi Tidak terdapat benjolan dan terdapat nyeri tekan.
m. Jantung 1)
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat dan tidak ada lesi
2)
Palpasi Ictus cordis teraba di intercostal V midclavicula sinistra, tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
3)
Perkusi Suara jantung pekak.
4)
Auskultasi Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub dan tidak terdengar adanya suara jantung tambahan.
n. Abdomen 1) Terdapat luka post SC di abdomen kurang lebih 10 cm 2) Diastasis rectus abdominis
: Tidak ada 10
3) Fundus uteri
: 2 jari di bawah pusat
4) Kontraksi uterus
: kuat
5) Konsistensi uterus
: keras
o. Lochea 1) Jenis
: Rubra
2) Jumlah
: ± 30 cc
3) Warna
: Merah segar
4) Konsistensi
: Cair dan gumpalan
5) Bau
: khas (amis)
p. Genitalia Tidak ada kelainan anatomis vulva, klien menggunakan pembalut nifas, terdapat pengeluaran pervagina berwarna merah kehitaman, terpasang selang kateter. q. Perineum 1) Keadaan
: Utuh
2) Tanda REEDA
:-
3) Kebersihan
: Bersih
4) Hemorrhoid
: Tidak ada
r. Ekstremitas Atas Tidak tampak adanya oedem, tidak ada sianosis, kuku bersih, kulit bersih berwarna kuning langsat, bentuk jari normal, terpasang infus pada tangan kiri 20 tpm, turgor kulit elastis, tidak terdapat nyeri tekan, capillary refill time kembali 2 detik dan rentang gerak. s. Ekstremitas Bawah Tidak tampak adanya edema, tidak ada lesi, warna kulit kuning langsat, bersih, kuku bersih,tidak ada varises, bentuk jari normal, tidak terdapat benjolan dan nyeri tekan, turgor kulit elastis, capillary refill time 2 detik dan tidak ada tanda-tanda homan (menghambat sirkulasi darah ke organ distal). Klien terlihat meringis kesakitan dan masih sulit untuk bergerak.
2. Kebutuhan Dasar Manusia
11
a. Penyesuaian dengan bayi Klien memberikan ASI kepada bayinya. Klien mengatakan masih susah miring kiri dan kanan untuk menyusui bayinya. b. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan Saat hamil
: Semua kegiatan dapat dilakukan klien secara mandiri.
Saat dikaji
: Klien belum bisa melakukan aktivitas dan hanya berbaring karena merasa kesakitan dan lemah. Kegiatan klien dibantu oleh suami atau keluarganya yang menunggui Index
Makan dan Minum Mandi Perawatan diri ( grooming) Berpakaian (dressing )
BAB (bladder)
BAK (bowel)
Transfer
Mobilitas
0
1
2
3
Keterangan 0 : Tidak mampu 1 : Dibantu 2 : Mandiri 0 : Tergantung orang lain 1 : Mandiri 0 : Tergantung orang lain 1 : Mandiri 0 : Tidak mampu 1 : Dibantu 2 : Mandiri 0 : Inkontinensia (tidak teratur/ perlu enema) 1 : Kadang inkontinensia (sekali seminggu) 2 : Kontinensia (teratur) 0 : Inkontinensia (pakai kateter/terkontrol) 1 : Kadang inkontinensia (maks 1 x 24 jam) 2 : Kontinensia (teratur) 0 : Tidak mampu 1 : Butuh bantuan alat dan 2 orang 2 : Butuh bantuan kecil 3 : Mandiri 0 : Imobile 1 : Menggunakan kursi roda 2 : Berjalan dengan bantuan 1 orang 3 : Mandiri
12
0 : Tergantung bantuan orang lain 1 : Membutuhkan bantuan tapi beberapa hal dilakukan sendiri 2 : Mandiri 0 : Tidak mampu 1 : Membutuhkan bantuan 2 : Mandiri
Penggunaan toilet
Naik turun tangga
a. Kebutuhan Hygiene dan Integritas Kulit No. 1.
Kegiatan Mandi
Saat hamil 2 kali sehari, pagi dan sore, mandiri
2.
Keramas
3.
Ganti pakaian
4.
Sikat gigi
5.
Potong kuku
6. 7.
Kulit Penyakit kulit
2 kali sehari, mandiri 2 kali sehari, pagi dan sore, mandiri 2 kali sehari, pagi dan sore Mandiri 2 minggu sekali, mandiri Tidak ada
Saat dikaji Sibin 2 kali , dengan bantuan perawat, terkadang dibantu oleh ibuknya Belum pernah (selama dirawat) 2 kali sehari, dengan bantuan 1 kali seharipada pagi hari (selama dirawat) Belum pernah (selama dirawat) Bersih Tidak ada
b. Kebutuhan Istirahat dan Tidur Jenis Tidur Siang
Sebelum masuk RS Kuantitas: 2 jam Kualitas: - Nyenyak - Setelah bangun wajah tampak segar kembali
Tidur malam
Kuantitas: 7-8 jam Kualitas: - Nyenyak - Setelah bangun wajah tampak fresh
Saat dikaji Kuantitas: 1-2 jam Kualitas: - Nyenyak - Terkadang masih terbangun karena lingkunngan rumah sakit Kuantitas: 5-6 jam Kualitas: Nyenyak namun merasa kurang nyaman dengan luka post operasi
c. Kebutuhan Nutrisi – Cairan 13
1) Nutrisi Saat Hamil BB = 60 kg TB = 160 cm Lila = 25 cm -
Saat Dikaji A (Antropometri) BB = 55 kg TB = 160 cm Lila = 25 cm B (Biokimia) Hb Post= 10,8 g/dL Ht Post = 32,4 % C (Klinis) Klien mengatakan Konjungtiva selama hamil pola makan anemis, mukosa teratur, klien juga bibir lembab memakan semua makanan. D (Diet) Klien mengatakan Klien makan biasanya makan 3x makanan yang sehari dengan diet nasi disediakan di rumah sayur, lauk, dan buah sakit dan makan jika ada. Klien makanan yang menghabiskan 1 porsi dibawakan oleh makanan setiap kali keluarganya makan ditambah dengan makanan ringan di sela – sela jam makan.
d. Kebutuhan Oksigenasi Sebelum Hamil Tidak terkaji
Airway Breathing
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pernafasan, dan dapat bernafas tanpa alat bantu pernafasan Circulation -
Saat hamil Tidak terkaji Klien mengatakan tidak mengalami gangguan pernafasan, klien dapat bernafas tanpa alat bantu pernafasan
-
Saat dikaji Jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan RR = 20x/ menit, tidak ada nyeri dada. Tidak terpasang alat bantu pernafasan, tidak ada nafas cuping hidung dan klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan. Capillary refill <2 detik
e. Kebutuhan Eliminasi 1) BAB Keterangan Frekuensi Konsistensi
Sebelum masuk Rumah Sakit 1 hari sekali Padat lembek
Saat dilakukan pengkajian Belum BAB -
14
Bentuk Bau Warna Gangguan
Lonjong Khas Coklat kekuningan BAB klien teratur
-
2) BAK Klien terpasang DC Kateter Keterangan Frekuensi Pancaran Bau Warna Gangguan Toileting
Sebelum masuk Rumah Sakit 6-7 kali sehari Sedang, lancar Khas Kuning jernih Mandiri
Saat dilakukan pengkajian Residu 200 cc Khas Kuning jernih Memakai kateter
f. Kebutuhan Persepsi – Sensori Klien melaporkan adanya nyeri. Pada pengkajian nyeri (PQRST) ditemukan : 1) Provokatif : Nyeri terasa karena luka post SC. 2) Quantity : Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda tajam 3) Region : Nyeri terasa pada perut bagian bawah, luka post SC 4) Scale : Nyeri skala 6 (Nyeri sedang) 5) Time : Nyeri terus menerus Klien terlihat meringis kesakitan dan masih susah untuk bergerak.. Klien masih tidak dapat berpindah dikarenakan masih bedrest
g. Kebutuhan Termoregulasi Saat dikaji, suhu tubuh klien 36 oC dan tidak demam. Akral teraba hangat.
h. Kebutuhan Komunikasi – Informasi Sebelum sakit Klien dapat berkomunikasi dengan lancar, tidak ada kesulitan dalam berbicara
Saat dikaji Klien dapat berkomunikasi dengan lancar, tidak ada kesulitan dalam berbicara
15
i.
Kebutuhan Rekreasi – Spiritual Keterangan Rekreasi Spiritual
j.
Sebelum sakit Klien beragama islam, rutin melakukan sholat fardu.
Saat dikaji Klien beragama Islam, tidak pernah melakukan ibadah selama dirumah sakit.
Konsep Diri Gambaran Klien mengatakan tidak mempermasalahkan bekas luka diri post operasi pada perut klien. Identitas diri Klien merupakan istri dan ibu dari 2 orang anak Peran diri Klien mengatakan selama dirumah sakit perannya digantikan oleh suami klien untuk mengurus anak yang pertama dirumah. Ideal diri Klien mengatakan ingin selalu memberikan ASI ke anaknya. Harga diri Klien mengatakan merasa perannya tidak dapat dilakukan untuk mengurus suami dan anak.
k. Stress dan Koping Klien mengatakan ingin segera pulang dan mengurus bayinya dirumah l.
Penyalahgunaan zat Klien mengatakan tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
m. Perubahan psikologi ibu :n. Bounding attachment Bounding attachment dilakukan dengan cara mendekatkan klien dan bayinya dalam satu kasur. Saat bayi menangis, klien berusaha menenangkan bayinya. 3. Pemeriksaan Penunjang a. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap tanggal 6 Maret 2017 pukul 14.12 WIB Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional HEMATOLOGI PAKET DARAH LENGKAP Hemoglobin 9.9 g/dl 11.5-16.5 Rendah
16
Jumlah sel darah Leukosit 12.6 Eritrosit 3.5 Hematokrit 30,5 Angka Trombosit 270 DIFF COUNT PRESENTASE Eosinofil 0 Basofil 0 Netrofil Segmen 77 Limfosit 16 Monosit 6 DIAMETER SEL/SIZE RDW-CV 13.8 RDW-SD 44.2 P-LCR 16.5 CALCULATED MCV 88.4 MCH 28.7 MCHC 32.5 Golongan Darah B Sero imunologi HBSAg Negatif Anti HIV Non reaktif
103/ul 106/ul % 3 10 /ul
4.0-11.0 3.80 – 5.80 37.0 - 47.0 150 - 450
Tinggi Rendah Rendah
% % % % %
1 – 6 0 – 1 40 – 75 20 - 45 2 – 10
Rendah
% Fl %
11.7 – 14.4 36.4 – 46.3 9.3 – 27.9
Fl pg g/dL
76 – 96 27 .5 – 32.0 30.0 – 35.0
Tinggi Rendah
Negatif Non reaktif
b. Pemeriksaan lab via telepon post operasi Hemoglobin : 10,8 g/dL Albumin : 20,2 % Angka Trombosit : 275 Hematokrit : 32,4 % 4. Program Terapi
Terapi yang digunakan a. Pada tanggal 7 Maret 2017 No 1. 2. 3.
Nama Sediaan Infus RL Infus NaCl Cefotaxime 1 gr
Dosis 20 tpm 20 tpm 2 x 1 (1 g)
4.
Ketorolac
5.
Asam Mefenamat
2 x 1 (30 mg) ampul 2x1
Waktu
Pagi (08) Malam (20) Pagi (08) Siang (16) Pagi (08) Siang (16)
Rute Parenteral Parenteral IV
IV Per oral
17
C. ANALISA DATA Inisial Klien Usia
: Ny. S : 34 Tahun
Status Obstetrik Ruang
No
Hari/Tanggal
Data Fokus
Masalah
1.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
DS : Pengkajian Nyeri Provokatif : Nyeri terasa karena luka bekas sc Quantity : Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda tajam Region : Nyeri terasa pada luka operasi SC Scale : Nyeri skala 6 (Nyeri sedang) Time : Nyeri terus menerus
Nyeri Akut (00132)
: P2A0 : Lili
Etiologi
Diagnosa Keperawatan Agens cedera Nyeri Akut fisik : luka berhubungan jahitan Sectio dengan agens Caesarea cedera fisik : luka jahitan Sectio Caesarea (00132)
TTD Linda
DO : - Klien terlihat meringis kesakitan dan masih susah untuk bergerak - Klien masih bedrest - Hasil pemeriksaan TTV TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/menit Suhu : 36 oC RR : 20 x/menit 2.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
DS: - Klien tidak dapat berpindah dikarenakan masih bedrest - Klien melakukan aktivitas dibantu oleh orang lain yaitu suaminya, keluarga dan perawat - Klien belum bisa melakukan aktivitas sehari-hari karena bekas luka yang masih terasa nyeri - Klien mengatakan merasa lemas
Hambatan mobilitas fisik (00085)
Program pembatasan gerak pasca operasi
Hambatan mobilitas fisik b.d program pembatasan gerak pasca operasi (00085)
Linda
18
DO: - Klien tampak lemah - Klien belum mampu untuk bergerak - Terlihat luka jahit post operasi SC pada abdomen - Terlihat aktivitas klien dibantu oleh keluarga - Klien terpasang infus pada punggung tangan kirinya, - Klien terpasang DC kateter 3.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
DS : DO: - Terdapat luka post sectio caesarea pada abdomen
-
-
kurang lebih 10 cm Pemeriksaan laboratorium post operasi Hemoglobin : 10,8 g/dL Albumin : 20,2 % Angka Trombosit : 275 Hematokrit : 32,4 %
Resiko Infeksi (00004)
Prosedur invasive (luka post SC).
Resiko Infeksi (00004) berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC).
Linda
Klien terpasang infus pada punggung tangan kirinya Klien terpasang DC kateter
19
DO: - Klien tampak lemah - Klien belum mampu untuk bergerak - Terlihat luka jahit post operasi SC pada abdomen - Terlihat aktivitas klien dibantu oleh keluarga - Klien terpasang infus pada punggung tangan kirinya, - Klien terpasang DC kateter 3.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
DS : DO: - Terdapat luka post sectio caesarea pada abdomen
-
-
kurang lebih 10 cm Pemeriksaan laboratorium post operasi Hemoglobin : 10,8 g/dL Albumin : 20,2 % Angka Trombosit : 275 Hematokrit : 32,4 %
Resiko Infeksi (00004)
Prosedur invasive (luka post SC).
Resiko Infeksi (00004) berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC).
Linda
Klien terpasang infus pada punggung tangan kirinya Klien terpasang DC kateter
19
D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut (00132) berhubungan dengan Agens cedera fisik (Prosedur bedah Post OP. Sectio Caesarea) 2. Hambatan mobilitas fisik (00085) b.d program pembatasan gerak pasca operasi 3. Resiko Infeksi (00004) berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC)
D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut (00132) berhubungan dengan Agens cedera fisik (Prosedur bedah Post OP. Sectio Caesarea) 2. Hambatan mobilitas fisik (00085) b.d program pembatasan gerak pasca operasi 3. Resiko Infeksi (00004) berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC)
20
E. RENCANA KEPERAWATAN
Inisial Klien Usia No
1.
: Ny. S : 34 Tahun
Diagnosa Keperawatan Selasa, 7 Nyeri Akut Maret 2017 berhubungan 14.00 WIB dengan agens cedera fisik : luka jahitan Sectio Caesarea (00132) Hari/Tgl
Status Obstetrik Ruang Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri klien berkurang dengan kriteria hasil : 1. Klien mampu mengenal nyerinya (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 2. Klien dapat mengontrol nyerinya dengan teknik nonfarmakologi 3. Klien melaporkan nyeri berkurang dari 5 menjadi 2 (010) 4. Ekspresi wajah klien tampak rileks.
: P2A0 : Lili
Intervensi
Pain management (1400)
TTD Linda
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan 3. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam, massase, distraksi, dan memposisikan klien) 4. Ciptakan lingkungan yang nyaman 5. Tingkatkan istirahat klien 6. Evaluasi keefektifan cara mengontol nyeri.
Relaxation Therapy (6040) 1. Jelaskan mengenai jenis, cara dan manfaat teknik relaksasi 2. Kaji keinginan klien tentang partisipasi dan kemampuan dalam memilih dan melakukan teknik relaksasi 3. Berikan pengertian lebih lanjut dan detail mengenai teknik relaksasi yang dipilih 4. Motivasi klien untuk mempraktikkan teknik relaksasi 5. Ajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam, kompres hangat. 6. Berikan massase disekitar area yang nyeri 7. Kaji keefektfan penggunaan teknik relaksasi
Analgesic Administration (2214) 1. Kolaborasikan dengan dokter pemberian analgesik yang sesuai
21
2. Cek riwayat alergi 3. Monitor vital sign sebelum dan setelah pemberian analgetik. 4. Evaluasi keefektifan pemberian analgesik 2.
3.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan program pembatasan gerak pasca operasi
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
Resiko infeksi (00004) Berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC).
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan kemampuan berpindah klien meningkat dengan kriteria hasil: 1. klien dapat mengubah posisi tubuhnya miring kanan dan kiri 2. klien dapat berpindah dan duduk secara mandiri 3. klien dapat melakukan ADL secara mandiri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan risiko infeksi berkurang dengan kriteria hasil : 1. TTV klien dalam batas normal : TD: 120/80 mmHg, Nadi: 60100 x/menit, Suhu: 36,5 0-37,50C, RR: 16-24 x/menit 2. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 3. Jumlah leukosit dalam batas normal ( 3,6-11,0 10 3/ul)
E xerci se therapy : ambulation
Linda
1. Monitor tanda-tanda vital klien 2. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi 3. Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan 4. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi
I nfection Control (6550)
Linda
1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC 5. Kolaborasi pemberian antibiotik
22
2. Cek riwayat alergi 3. Monitor vital sign sebelum dan setelah pemberian analgetik. 4. Evaluasi keefektifan pemberian analgesik 2.
3.
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan program pembatasan gerak pasca operasi
Selasa, 7 Maret 2017 14.00 WIB
Resiko infeksi (00004) Berhubungan dengan faktor resiko Prosedur invasive (luka post SC).
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan kemampuan berpindah klien meningkat dengan kriteria hasil: 1. klien dapat mengubah posisi tubuhnya miring kanan dan kiri 2. klien dapat berpindah dan duduk secara mandiri 3. klien dapat melakukan ADL secara mandiri Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan risiko infeksi berkurang dengan kriteria hasil : 1. TTV klien dalam batas normal : TD: 120/80 mmHg, Nadi: 60100 x/menit, Suhu: 36,5 0-37,50C, RR: 16-24 x/menit 2. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 3. Jumlah leukosit dalam batas normal ( 3,6-11,0 10 3/ul)
E xerci se therapy : ambulation
Linda
1. Monitor tanda-tanda vital klien 2. Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi 3. Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan ADL secara mandiri sesuai kemampuan 4. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi
I nfection Control (6550)
Linda
1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC 5. Kolaborasi pemberian antibiotik
22
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal
Selasa, 7 Maret 2017
14.00 WIB
No. Dx 1,2,3
16.00 WIB
1,2,3
2. Memonitor keadaan umum dan tanda – tanda vital
16.15 WIB
1
3. Memberikan injeksi ketorolac 1 ampul
18.00 WIB
1
4. Mengkaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri dan mengobservasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
Jam
Implementasi
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
Evaluasi Formatif
S:O: - Cuci tangan dilakukan oleh perawat sesuai dengan 6 langkah cuci tangan S: - Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada luka jahitan O: - Klien bedrest - Klien tampak lemas - Klien tampak pucat - Tanda-tanda vital: TD : 120/80 mmHg Suhu : 36oC Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit S: - Klien mengatakan bersedia diberi obat melalui IV O: - Ketorolac masuk melalui IV S: -
TTD Linda
Linda
Linda
Linda
P : Nyeri terasa karena luka post operasi Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk 23
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal
Selasa, 7 Maret 2017
14.00 WIB
No. Dx 1,2,3
16.00 WIB
1,2,3
2. Memonitor keadaan umum dan tanda – tanda vital
16.15 WIB
1
3. Memberikan injeksi ketorolac 1 ampul
18.00 WIB
1
4. Mengkaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri dan mengobservasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
Jam
Implementasi
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
Evaluasi Formatif
S:O: - Cuci tangan dilakukan oleh perawat sesuai dengan 6 langkah cuci tangan S: - Klien mengatakan masih merasakan nyeri pada luka jahitan O: - Klien bedrest - Klien tampak lemas - Klien tampak pucat - Tanda-tanda vital: TD : 120/80 mmHg Suhu : 36oC Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit S: - Klien mengatakan bersedia diberi obat melalui IV O: - Ketorolac masuk melalui IV S: -
TTD Linda
Linda
Linda
Linda
P : Nyeri terasa karena luka post operasi Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk 23
-
R : Nyeri terasa diperut b agian bawah bekas luka SC - S : Nyeri skala 6 (nyeri sedang) - T : Nyeri terus menerus O: - Klien tampak menahan sakit - Klien tampak lemas - Klien bedrest 18.10 WIB
1
5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
18.20 WIB
1
6. Memotivasi klien untuk terus melakukan teknik relaksasi
19.55 WIB
2
7. Mengajarkan klien untuk merubah posisi
S: - Klien mengatakan nyeri masih terasa hanya saja terasa lebih rileks setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam O: - Klien kooperatif - Klien dapat melakukan teknik relaksasi nafas dalam sesuai dengan yang di instruksikan perawat S: - Klien mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi napas dalam saat nyeri timbul - Klien mengatakan sudah mengerti cara napas dalam O: - Klien kooperatif S: - Klien mengatakan masih sulit dalam merubah posisi - Klien mengatakan masih merasakan nyeri O: - Klien tampak miring ke kanan dan kiri
Linda
Linda
Linda
24
-
R : Nyeri terasa diperut b agian bawah bekas luka SC - S : Nyeri skala 6 (nyeri sedang) - T : Nyeri terus menerus O: - Klien tampak menahan sakit - Klien tampak lemas - Klien bedrest 18.10 WIB
1
5. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
18.20 WIB
1
6. Memotivasi klien untuk terus melakukan teknik relaksasi
19.55 WIB
2
7. Mengajarkan klien untuk merubah posisi
S: - Klien mengatakan nyeri masih terasa hanya saja terasa lebih rileks setelah melakukan teknik relaksasi nafas dalam O: - Klien kooperatif - Klien dapat melakukan teknik relaksasi nafas dalam sesuai dengan yang di instruksikan perawat S: - Klien mengatakan akan menerapkan teknik relaksasi napas dalam saat nyeri timbul - Klien mengatakan sudah mengerti cara napas dalam O: - Klien kooperatif S: - Klien mengatakan masih sulit dalam merubah posisi - Klien mengatakan masih merasakan nyeri O: - Klien tampak miring ke kanan dan kiri
Linda
Linda
Linda
24
Rabu, 8 Maret 2017
20.00 WIB
3
8. Memberikan injeksi Cefotaxime
20.45 WIB
1
9. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien
20.50 WIB
1
10. Memotivasi klien untuk makan dan minum yang banyak
21.00 WIB
3
11. Mencuci tangan sesudah kontak dengan klien
07.00 WIB
1,2,3
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
1
2. Mengkaji lokasi, karakteristik,
07.50
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
S: - Klien mengatakan bersedia untuk dilakukan tindakan - Klien mengataka sedikit nyeri saat diberikan injeksi O: - Klien terlihat meringis S: - Klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi berbaring semi fowler O: - Klien tampak berbaring sambil memeluk bayinya
Linda
S: - Klien mengatakan akan makan dan minum dengan banyak - Klien ingin luka operasinya cepat sembuh O: - Klien kooperatif S:O: - mencegah terjadinya penularan penyakit dan infeksi S:O: - Cuci tangan dilakukan oleh perawat sesuai dengan 6 langkah cuci tangan S: - P : Nyeri terasa karena luka post operasi
Linda
Linda
Linda
Linda
Linda
25
Rabu, 8 Maret 2017
20.00 WIB
3
8. Memberikan injeksi Cefotaxime
20.45 WIB
1
9. Menciptakan lingkungan yang nyaman bagi klien
20.50 WIB
1
10. Memotivasi klien untuk makan dan minum yang banyak
21.00 WIB
3
11. Mencuci tangan sesudah kontak dengan klien
07.00 WIB
1,2,3
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
1
2. Mengkaji lokasi, karakteristik,
07.50
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
S: - Klien mengatakan bersedia untuk dilakukan tindakan - Klien mengataka sedikit nyeri saat diberikan injeksi O: - Klien terlihat meringis S: - Klien mengatakan lebih nyaman dengan posisi berbaring semi fowler O: - Klien tampak berbaring sambil memeluk bayinya
Linda
S: - Klien mengatakan akan makan dan minum dengan banyak - Klien ingin luka operasinya cepat sembuh O: - Klien kooperatif S:O: - mencegah terjadinya penularan penyakit dan infeksi S:O: - Cuci tangan dilakukan oleh perawat sesuai dengan 6 langkah cuci tangan S: - P : Nyeri terasa karena luka post operasi
Linda
Linda
Linda
Linda
Linda
25
dan mengobservasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
-
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk - R : Nyeri terasa diperut b agian bawah bekas luka SC - S : Nyeri skala 4 (nyeri sedang) - T : Nyeri masih terasa sakit ketika bergerak tetapi sudah mulai berkurang
08.00 WIB
1,3
3. Mengganti dan membersihkan luka jahitan post operasi
08.05 WIB
1
4. Memotivasi mempraktikan teknik relaksasi saat ganti balut
09.00 WIB
1
5. Memberikan injeksi ketorolac melalui IV
09.05 WIB
3
6. Memberikan injeksi cefotaxime melalui IV
O: - Klien tidak tampak kesakitan - Klien bedrest S: - Klien mengatakan sedikit nyeri saat diganti balut O: - Tampak luka jahitan memanjang ± 10 cm - Luka jahitan bersih S: - Klien mengatakan sudah bisa melakukan relaksasi napas dalam O: - Klien tampak menarik napas dalam - Klien kooperatif S: - Klien bersedia diberikan tindakan O: - Klien kooperatif S: - Klien bersedia diberikan tindakan
Linda
Linda
Linda
26
dan mengobservasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan
-
Q : Nyeri yang dirasakan seperti tertusuk - R : Nyeri terasa diperut b agian bawah bekas luka SC - S : Nyeri skala 4 (nyeri sedang) - T : Nyeri masih terasa sakit ketika bergerak tetapi sudah mulai berkurang
08.00 WIB
1,3
3. Mengganti dan membersihkan luka jahitan post operasi
08.05 WIB
1
4. Memotivasi mempraktikan teknik relaksasi saat ganti balut
09.00 WIB
1
5. Memberikan injeksi ketorolac melalui IV
09.05 WIB
3
6. Memberikan injeksi cefotaxime melalui IV
O: - Klien tidak tampak kesakitan - Klien bedrest S: - Klien mengatakan sedikit nyeri saat diganti balut O: - Tampak luka jahitan memanjang ± 10 cm - Luka jahitan bersih S: - Klien mengatakan sudah bisa melakukan relaksasi napas dalam O: - Klien tampak menarik napas dalam - Klien kooperatif S: - Klien bersedia diberikan tindakan O: - Klien kooperatif S: - Klien bersedia diberikan tindakan
Linda
Linda
Linda
26
-
Klien mengatakan sedikit nyeri saat diberi suntikan
O: 7. Memonitor tanda – tanda vital
11.00 WIB
1,2,3
11.10 WIB
2
8. Membantu klien untuk mengubah posisi
12.00 WIB
3
9. Memberi instruksi pada keluarga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menemui klien
Klien kooperatif S:O : - Tanda – tanda vital TD : Suhu tubuh : Nadi : RR : S: - Klien mengatakan sudah bisa miring kanan dan kiri O: - Klien tampak berusaha untuk duduk - Klien sudah bisa duduk S: - Keluarga klien mengatakan sudah mengerti tentang cara mencuci tangan - Keluarga klien mengatakan akan mencuci tangan sebelum dan sesudah bertemu klien O: - Keluarga klien tampak memperhatikan saat di beri penyuluhan tentang cuci tangan 6 langkah - Keluarga klien kooperatif
-
Linda
Linda
Linda
27
-
Klien mengatakan sedikit nyeri saat diberi suntikan
O: 7. Memonitor tanda – tanda vital
11.00 WIB
1,2,3
11.10 WIB
2
8. Membantu klien untuk mengubah posisi
12.00 WIB
3
9. Memberi instruksi pada keluarga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menemui klien
Klien kooperatif S:O : - Tanda – tanda vital TD : Suhu tubuh : Nadi : RR : S: - Klien mengatakan sudah bisa miring kanan dan kiri O: - Klien tampak berusaha untuk duduk - Klien sudah bisa duduk S: - Keluarga klien mengatakan sudah mengerti tentang cara mencuci tangan - Keluarga klien mengatakan akan mencuci tangan sebelum dan sesudah bertemu klien O: - Keluarga klien tampak memperhatikan saat di beri penyuluhan tentang cuci tangan 6 langkah - Keluarga klien kooperatif
-
Linda
Linda
Linda
27
-
Keluarga klien tampak mempraktekan langkah cuci tangan
G. EVALUASI No
1.
Hari, Tanggal
No Dx. Keperawatan
Selasa, 7 Maret 2017 21.00 WIB
1
Evaluasi Hasil
S: Klien mengatakan - Provokatif : Nyeri terasa karena luka post sc -Quantity : Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda tajam - Region : Nyeri terasa pada luka operasi SC -Scale : Nyeri skala 6 (Nyeri sedang) -Time : Nyeri terus menerus O: - Klien terlihat meringis kesakitan, masih sulit untuk bergerak. - Klien melokalisai area luka balutan post sectio caesarea. - TD : 120/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR : 20 x/menit - Suhu : 36o C - Injeksi Ketorolac diberikan melalui IV A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
TTD Linda
Pain management (1400) 1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam, massase, memposisikan klien) 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman 4. Tingkatkan istirahat klien 5. Evaluasi keefektifan cara mengontol nyeri
Analgesic Administration (2210) 1. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
28
-
Keluarga klien tampak mempraktekan langkah cuci tangan
G. EVALUASI No
1.
Hari, Tanggal
No Dx. Keperawatan
Selasa, 7 Maret 2017 21.00 WIB
1
Evaluasi Hasil
S: Klien mengatakan - Provokatif : Nyeri terasa karena luka post sc -Quantity : Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk benda tajam - Region : Nyeri terasa pada luka operasi SC -Scale : Nyeri skala 6 (Nyeri sedang) -Time : Nyeri terus menerus O: - Klien terlihat meringis kesakitan, masih sulit untuk bergerak. - Klien melokalisai area luka balutan post sectio caesarea. - TD : 120/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR : 20 x/menit - Suhu : 36o C - Injeksi Ketorolac diberikan melalui IV A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
TTD Linda
Pain management (1400) 1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Ajarkan bagaimana mengatasi nyeri secara non farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam, massase, memposisikan klien) 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman 4. Tingkatkan istirahat klien 5. Evaluasi keefektifan cara mengontol nyeri
Analgesic Administration (2210) 1. Kolaborasikan pemberian analgesik asam pada klien
28
2
2. Evaluasi pemberian analgesik S: - Klien mengatakan merasa lemas - Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarganya O: - Klien terlihat masih berbaring dengan posisi terlentang dan posisi semi fowler - Klien kooperatif membatasi gerak (bedrest ) A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Linda
E xercise T herapy : ambulation
3
1. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini (miring kanan miring kiri) 2. Anjurkan klien untuk duduk 3. Anjurkan keluarga klien untuk menemani dan memabntu klie n memenuhi kebutuhan ADL nya S : Klien mengatakan sudah pernah diajarkan tetapi lupa dengan langkah-langkah cuci tangan. O : Klien dapat mempraktikan 6 langkah cuci tangan yang diajarkan A : Masalah tidak menjadi aktual P : Pertahankan Intervensi
Linda
I nfection Control (6550)
2.
Rabu, 8 Maret 2017 14.00 WIB
1
1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC 5. Kolaborasi pemberian antibiotic S: Klien mengatakan - P : Nyeri terasa karena post op - Q : Nyeri yang dirasakan terkadang masih seperti tertusuk - R : Nyeri terasa pada luka operasi SC - S : Nyeri skala 4 (Nyeri sedang) - T : Nyeri masih terasa sakit ketika bergerak tetapi sudah mulai berkurang
Linda
29
2
2. Evaluasi pemberian analgesik S: - Klien mengatakan merasa lemas - Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarganya O: - Klien terlihat masih berbaring dengan posisi terlentang dan posisi semi fowler - Klien kooperatif membatasi gerak (bedrest ) A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Linda
E xercise T herapy : ambulation
3
1. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini (miring kanan miring kiri) 2. Anjurkan klien untuk duduk 3. Anjurkan keluarga klien untuk menemani dan memabntu klie n memenuhi kebutuhan ADL nya S : Klien mengatakan sudah pernah diajarkan tetapi lupa dengan langkah-langkah cuci tangan. O : Klien dapat mempraktikan 6 langkah cuci tangan yang diajarkan A : Masalah tidak menjadi aktual P : Pertahankan Intervensi
Linda
I nfection Control (6550)
2.
Rabu, 8 Maret 2017 14.00 WIB
1
1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC 5. Kolaborasi pemberian antibiotic S: Klien mengatakan - P : Nyeri terasa karena post op - Q : Nyeri yang dirasakan terkadang masih seperti tertusuk - R : Nyeri terasa pada luka operasi SC - S : Nyeri skala 4 (Nyeri sedang) - T : Nyeri masih terasa sakit ketika bergerak tetapi sudah mulai berkurang
Linda
29
O: - Klien terlihat melokalisasi nyeri nya - Klien tampak meringis A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
2
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman 4. Tingkatkan istirahat klien 5. Evaluasi keefektifan cara mengontol nyeri S : Klien mengatakan sudah mampu untuk miring ke kanan dan ke kiri, klien juga sudah bisa duduk, klien mengatakan masih merasa takut untuk menggerakan tubuhnya. O : Klien terlihat lebih bugar, klien tampak kooperatif latihan miring dan duduk, keluarga klien koopertaif dalam membantu aktivitas klien A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
Linda
E xercise T herapy : ambulation
3
1. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini dan duduk 2. Anjurkan keluarga klien untuk menemani dan memabntu klie n memenuhi kebutuhan ADL nya S: Klien dan keluarga mengatakan bersedia menjaga kebersihan luka operasi. O: Luka operasi dibalut dengan balutan steril. A : Masalah tidak menjadi aktual P : Pertahankan Intervensi
Linda
I nfection Control (6550) 1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC
30
O: - Klien terlihat melokalisasi nyeri nya - Klien tampak meringis A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
Pain management (1400)
2
1. Kaji lokasi, karakteristik, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri 2. Observasi reaksi nonverbal ketidaknyamanan 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman 4. Tingkatkan istirahat klien 5. Evaluasi keefektifan cara mengontol nyeri S : Klien mengatakan sudah mampu untuk miring ke kanan dan ke kiri, klien juga sudah bisa duduk, klien mengatakan masih merasa takut untuk menggerakan tubuhnya. O : Klien terlihat lebih bugar, klien tampak kooperatif latihan miring dan duduk, keluarga klien koopertaif dalam membantu aktivitas klien A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
Linda
E xercise T herapy : ambulation
3
1. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini dan duduk 2. Anjurkan keluarga klien untuk menemani dan memabntu klie n memenuhi kebutuhan ADL nya S: Klien dan keluarga mengatakan bersedia menjaga kebersihan luka operasi. O: Luka operasi dibalut dengan balutan steril. A : Masalah tidak menjadi aktual P : Pertahankan Intervensi
Linda
I nfection Control (6550) 1. Pertahankan lingkungan agar tetap aseptik 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan 3. Instruksikan pada keluarga untuk cuci tangan saat berkunjung dan sebelum meninggalkan pasien 4. Lakukan perawatan luka post SC
30
5. Kolaborasi pemberian antibiotik
31
5. Kolaborasi pemberian antibiotik
31