askep ketidak berdayaan KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehi sehin ngga gga pen penuli ulisan san maka makala lah h yang ang berj berju udul dul Asuh Asuhan an Ke Kepe pera rawa wata tan n jiwa jiwa ketidakberdayaan Dapat Diselesaikan. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan orang-orang orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya jalan-Nya hingga akhir hayat. hayat. Makalah ini disusun agar pembaa dapat memperluas ilmu tentang keperawatan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusu disusun n oleh oleh kelomp kelompok ok dengan dengan berbag berbagai ai rintan rintangan gan.. !aik !aik itu yang yang datang datang dari dari indi"idual maupun yang datang dari luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan tuhan akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. diselesaikan. #eam kelompok juga menguapkan terima kasih kepada Dosen $embimbing yang tela telah h memb membim imbi bing ng kami kami agar agar dapa dapatt meng menger erti ti tent tentan ang g baga bagaim iman anaa ara ara kami kami menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaa. %alaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. &ami mohon untuk saran dan kritikannya supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya. !ulukumba,'Desember
Penulis
DAFTAR ISI
(A)AMAN D*$AN.................... D*$AN................................................. ......................................................... ...........................................i ...............i &A#A $*N+AN#AR..........................................................................................ii
DA#AR DA#AR S........................................................... S........................................................................................ ............................................iii ...............iii !A! $*NDA()AN /./ &etidakberdayaan 000000000.0000000000000./ !A! #1AN 2./ $engertian &etidakberdayaan ...................................................................... ........................................................................2 ..2 2.2 $enyebab &etidakberdayaan............................... &etidakberdayaan............................................................ ...........................................3 ..............3 2.3 !atasan karasteristik............................................ karasteristik......................................................................... ...........................................3 ..............3 2.4 $roses #erjadinya Masalah.............................................. Masalah........................................................................... ...............................4 ..4 2.5 nter"ensi &eperawatan Diagnosa ....................................................... .................................................................5 ..........5 !A! AS(AN &*$*RA%A#AN 3./ +ambaran &asus............................................... &asus............................................................................ .............................................6 ................6 3.2 Analisa Data................................................ Data............................................................................ ...................................................7 .......................7 3.3$ohon Masalah000000000000000000...0...000..' 3.4$rioritas Diagnosa &eperawatan000000000000................... &eperawatan000000000000.................../8 /8 3.5mlemintasi &eperawatan000000000.................... &eperawatan000000000........................................../ ......................// / 3.9*"aluasi (asil Asuhan &eperawatan000000000000000./2
BAB PENDA!"#"AN $ Ketidakberdayaan Ketidakberdayaan
+angguan penggunaan NA$:A merupakan masalah bio-psiko-sosio-kultural bio-psiko-sosio-kultural
yang kompleks, ditandai dengan penggunaan yang intensi;, disertai pula dengan perasaan nagih yang kuat yang seringkali sulit dikontrol dan menggiring penggunannya semaksimal mungkin untuk memperolehnya kembali, tidak peduli apapun risiko yang harus dihadapinya yang menempatkan indi"idu tersebut pada kondisi ketidakberdyaan. !erikut akan dibahas mengenai respon ketidakberdayaan terhadap suatu kondisi atau situasi termasuk pada gangguan perilaku berupa penggunaan
!A! 2
#1AN
%$ Pen&ertian Ketidakberdayaan Ketidakberdayaan
&etidakberdayaan adalah persepsi atau tanggapan klien bahwa perilaku atau tindakan yang sudah dilakukannya tidak akan membawa m embawa hasil yang diharapkan atau tidak akan membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan, sehingga klien sulit mengendalikan situasi yang terjadi atau mengendalikan situasi yang akan terjadi
arpenito-Moyet <2886= ketidakberdayaan merupakan keadaan ketika seseorang indi"idu atau kelompok merasa
kurang kontrol terhadap kejadian atau situasi tertentu. %$% Penyebab Ketidakberdayaan Ketidakberdayaan
&etidakberdayaan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, ketidak adekuatan koping sebelumnya arpenito, 288'=. aktor terkait ketidakberdayaan menurut Doenges, #ownsend, #ownsend, M, <2887= yaitu? /= &esehatan lingkungan? hilangnya pri"asi, milik pribadi dan kontrol terhadap terapi. 2= (ubungan interpersonal? penyalahgunaan kekuasaan, hubungan hubungan yang kasar. kasar. 3= $enyakit $enyakit yang berhubung berhubungan an dengan dengan rejimen?pen rejimen?penyakit yakit kron kronis is atau atau yang yang mele melema mahk hkan an kond kondis isi. i. 4= +aya +aya hidu hidupk pket etid idak akbe berd rday ayaa aan? n? mengulangi kegagalan dan ketergantungan. ketergantungan. %$' Batasan Karakteristik Klien Den&an Ketidakberdayaan Ketidakberdayaan
Menurut NANDA <28//= dan %ilkinson <2886= ketidakberdayaan yang dialami klien dapat terdiri dari tiga tingkatan antara lain? Rendah
&lien mengungkapakan ketidakpastian tentang ;luktuasi tingkat energi dan bersikap pasi;. Sedang
&lien mengalami ketergantungan pada orang lain yang dapat mengakibatkan ititabilitas, ketidaksukaan, ketidaksukaan, marah dan rasa bersalah. &lien tidak melakukan praktik perawatan diri ketika ditantang. &lien tidak ikut memantau kemajuan pengobatan. &lien menunjukkan ekspresi ketidakpuasan terhadap ketidakmampuan melakukan akti"itas atau tugas sebelumnya. &lien menujukkan ekspresi keraguan tentang per;orma peran. !erat
&lien menunjukkan sikap apatis, depresi terhadap perburukan ;isik
yang terjadi dengan mengabaikan kepatuhan pasien terhadap program pengobatan dan menyatakan tidak memiliki memiliki kendali
&ebanyakan indi"idu seara subyekti; mengalami perasaan ketidakberdayaan dalam berbagai tingkat dalam bermaam-maam situasi. ndi"idu sering menunjukkan respon apatis, marah atau depresi terhadap kehila kehilanga ngan n kontro kontroll <>arpe <>arpenit nito-M o-Moye oyet, t, 2886=. 2886=. $ada $ada ketida ketidakbe kberda rdayaa yaan, n, klien klien mungkin mengetahui solusi terhadap masalahnya, tetapi peraya bahwa hal tersebut di luar kendalinya untuk untuk menapai solusi tersebut. tersebut. 1ika ketidakberdayaan berlangsung lama, dapat mengarah ke keputusasaan. $erawat harus hati-hati untuk mendiagnosis m endiagnosis ketidakberdayaan yang berasal dari perspekti; pasien bukan bukan dari asumsi. $erbedaan budaya budaya dan indi"idu terlihat pada kebutuhan pribadi, untuk merasa mempunyai kendali terhadap situasi
a. !iologis /= #idak ada riwayat keturunan
up, tanggal terakhir periksa= 4= Ada riwayat menderita penjakit jantung, paru-paru, yang mengganggu pelaksana akti"itas harian pasien 5= Adanya riwayat sakit panas lama saat perkembangan balita sampai kejang-kejang atau pernah mengalami riwayat trauma kepala yang menimbulkan lesi pada lobus ;rontal, temporal dan limbi. 9= Riwayat menderita penyakit yang seara progresi; menimbulkan ketidakmampuan, misalnya? sklerosis multipel, m ultipel, kanker terminal atau ADS b. $sikologis /= $engalaman perubahan gaya hidup akibat lingkungan tempat tinggal 2= &etidaknmampuan mengambil keputusan dan mempunyai kemampuan komunikasi "erbal yang kurang atau kurang dapat mengekspresikan perasaan terkait dengan penyakitnya atau kondisi dirinya 3= &etidakmampuan menjalankan peran akibat penyakit yang seara progresi; menimbulkan ketidakmampuan, misalnya? sklerosis multipel, kanker terminal atau ADS 4= &urang puas dengan kehidupannya
selama tahap perkembangan balita hingga remaja, kurang minat dalam mengembangkan hobi dan akti"itas sehari-hari 7= $engalaman aniaya ;isik, baik sebagai pelaku, korban maupun sebagai saksi '= Sel; kontrol? tidak mampu mengontrol perasaan dan emosi, mudah emas, rasa takut akan tidak diakui, gaya hidup tidak berdaya /8= &epribadian? mudah marah, pasi; dan enderung tertutup. . Sosial budaya /= sia 38-meninggal berpotensi mengalami ketidakberdayaan 2= 1enis kelamin laki-laki ataupun perempuan mempunyai keenderungan yang sama untuk mengalami ketidakberdayaan tergantung dari peran yang dijalankan dalam kehidupannya 3= $endidikan rendah 4= &ehilangan kemampuan melakukan akti"itas akibat proses penuaan
aktor ppresipitasi dapat menstimulasi klien jatuh pada kondisi ketidakberdyaan dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. &ondisi internal dimana pasien kurang dapat menerima perubahan ;isik dan psikologis yang terjadi. &ondisi eksternal biasanya keluarga dan masyarakat kurang mendukung atau mengakui m engakui
keberadaannya yang sekarang terkait dengan perubahan ;isik dan perannya. Sedangkan durasi durasi stressor terjadi kurang lebih 9 bulan terakhir, dan waktu terjadinya dapat bersamaan, silih berganti atau hampir bersamaan, dengan jumlah stressor lebih dari satu dan mempunyai kualitas yang berat. (al tersebut dapat menstimulasi ketidakberdayaan bahkan memperberat kondisi ketidakberdayaan yang dialami oleh klien. aktor-;aktor lain yang berhubungan dengan ;aktor presiptasi timbulnya ketidakberdayaan adalah sebagai berikut? a. !iologis /= Menderita suatu penyakit dan harus dilakukan terapi tertentu, $rogram pengobatan yang terkait dengan penyakitnya
2= #idak dapat menjalankan pekerjaan, hobi, kesenangan dan akti"itas sosial yang berdampak pada keputusasaan. 3= $erasaan malu dan rendah diri karena ketidakmampuan melakukan akti"itas kehidupan sehari-hari akibat tremor, nyeri, kehilangan pekerjaan. 4= &onsep diri? gangguan pelaksanaan peran karena ketidakmampuan melakukan tanggungjawab peran. 5= &ehilangan kemandirian atau perasaan ketergantungan dengan orang lain. . Sosial budaya /= &ehilangan pekerjaan dan penghasilan akibat kondisi kesehatan atau kehidupannya yang sekarang. 2= #inggal di pelayanan kesehatan dan pisah dengan keluarga
a. &ogniti;
<%ilkinson, <%ilkinson, 2886=
/= Mengungkapkan ketidakpastian tentang ;luktuasi tingkat energi. 2= Mengungkapkan ketidakpuasan dan ;rustrasi terhadap kemampuan untuk melakukan tugas atau akti"itas sebelumnya. 3= Mengungkapkan keragu-raguan terhadap penampilan peran. 4= Mengungkapkan dengan kata-kata bahwa tidak mempunyai kendali atau pengaruh terhadap situasi, perawatan diri atau hasil. 5= Mengungkapkan ketidakpuasan karena ketergantungan ketergantungan dengan orang lain. 9= &urang dapat berkonsentrasi. b. A;ekti; /= Merasa tertekan atau depresi terhadap penurunan ;isik yang terjadi dengan mengabaikan kepatuhan klien terhadap program pengobatan 2= Marah 3= ritabilitas, ketidaksukaan 4= $erasaan bersalah 5= #akut #akut terhadap pengasingan oleh pemberian perawatan 9= $erasaan emas atau ansietas . isiologis /= $erubahan tekanan darah 2= $erubahan denyut jantung dan ;rekuensi pernapasan 3= Muka tegang 4= Dada berdebar-debar dan keluar keringat dingin 5= +angguan tidur, terutama kalau disertai dengan ansietas
d. $erilaku /= &etergantungan terhadap orang lain yang dapat mengakibatkan iritabilitas 2= #idak ada pertahanan pada praktik perawatan diri ketika ditantang 3= #idak memantau kemajuan pengobatan 4= #idak berpartisipasi dalam perawatan atau mengambil keputusan pada saat diberikan kesempatan 5= &epasi;an hingga apatis 9= $erilaku menyerang 6= Menarik diri 7= $erilaku menari perhatian '= +elisah atau tidak bisa tenang e. Sosial /= *nggan untuk mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya 2= &etidakmampuan untuk menari in;ormasi tentang perawatan 3= #idak mampu bersosialisasi dengan orang lain 2.3.4.4 aktor sumber koping a. $ersonal ability /= &eterampilan pemeahan masalah? kemampuan menari sumber in;ormasi, kemampuan mengidenti;ikasi masalah yang berhubungan ketidakberdayaan, kekuatan dan ;ator pendukung serta keberhasilan keberhasilan yang pernah diapai. diapai. &emampuan mempertimbangkan alternati"e akti"itas yang realistik. &emampuan melaksanakan renana kegiatan dan memantau kemajuan dari kondisi pengobatannya 2= &esehatan seara umum? mempunyai keterbatasan mobilitas
yang dapat dikendalikan oleh pasien aktor
mekanisme koping
a. &onstrukti; /= Menilai penapaian hidup yang realistis r ealistis 2= Mempunyai penilaian yang yang nyaman dengan perubahan ;isik dan peran yang dialami akibat penyakitnya 3= Dapat menjalankan tugas perkembangannya sesuai dengan keterbatasan yang terjadi akibat perubahan status kesehatannya 4= &reati;? pasien seara kreakti; menari in;ormasi terkait perubahan status kesehatannya kesehatannya sehingga dapat beradaptasi beradaptasi seara normal 5= Di tengah keterbatasan akibat perubahan status kesehatan dan peran dalam kehidupan sehari-hari, sehari-hari, pasien amsih tetap produkti; produkti; menghasilkan sesuatu 9= Mampu mengembangkan minat dan hobi baru sesuai dengan perubahan status kesehatan kesehatan dan peran yang telah dialami 6= $eduli terhadap orang lain disekitarnya walaupun mengalami perubahan kondisi kesehatan kesehatan b. Destrukti; /= #idak kreati;kurang memiliki keinginan dan minat melakukan akti"itas harian
lain, kurang minat dalam interaksi sosial sehingga mengalami menarik diri dan isolasi sosial 5= #idak mampu menari in;ormasi kesehatan dan kurang mampu berpartisipasi dalam pengambilan pengambilan keputusan yang dapat berakhir pada penyerangan penyerangan terhadap orang lain 9= &etergantungan terhadap orang lain
a. #ujuan mum . &lien Menunjukkan keperayaan kesehatan dengan riteria? merasa mampu melakukan, merasa dapat mengendalikan dan merasakan ada sumber-sumber b. #ujuan #ujuan &husus? &lien menunjukkan pratisipasi? pratisipasi? keputusan perawatan kesehatan ditandai ditandai dengan /= Mengungkapkan dengan kata-kata tentang segala perasaan ketidakberdayaan 2= Mengidenti;ikasi tindakan yang berada dalam kendalinya 3= menghubungkan tidak adanya penghalang untuk bertindak 4= Mengungkapkan dengan kata-kata kemampuan untuk melakukan tindakan yang diperlukan 5= Melaporkan dukungan yang adekuat dari oramg terdekat, termasuk teman dan tetangga 9= Melaporkan waktu, keuangan pribadi dan ansuransi kesehatan yang memadai 6= Melaporkan ketersediaan alat, bahan, pelayanan dan #ransportasi
B Renana nter"ensi keperawatan a. !antu pasien untuk mengidenti;ikasi ;ator-;aktor yang dapat berpengaruh pada ketidakberdayaan ketidakberdayaan
e. !antu pasien mengidenti;ikasi situasi kehidupannya yang dapat dikendalikan
i. !iarkan pasien mengemban tanggung jawab sebanyak mungkin atas praktik perawatan dirinya. Dorong kemandirian pasien, tetapi bantu bantu pasien jika tidak dapat dapat melakukannya. Rasional? memberikan pilihan kepada pasien akan meningkatkan perasaannya dalam mengendalikan hidupnya. j. !erikan umpan balik positi; untuk keputusan keputusan yang telah dibuatnya
BAB ' AS"!AN KEPERA/ATAN '$ Ga0baran Kasus
&lien <34 #ahun= #ahun= masuk ke ruang perawatan M$* RS&C 1akarta pada April 28/3. &lien mengatakan a diantar oleh kakak pertamanya, klien
Mengungkapkan ingin berhenti menggunakan $utaw <(eroin=. Namun, klien tidak yakin dengan dirinya sendiri, jika a dapat berhenti total dan tidak menggunakan kembali jika sudah keluar dari Rumah Sakit. &lien mengatakan alasan a mau masuk perawatan adalah karena saran dari kakaknya yang mengatakan takut jika adikny adiknyaa ketang ketangkap kap dan tersan tersangku gkutt kasus kasus hukum hukum karena karena menggu menggunak nakan an (eroin (eroin,, Sehingga urusannya akan panjang. &lien mengatakan bahwa dirinya menggunakan NA$:A pertama kali adalah jenis alkohol dan ganja tahun /''2, &etika itu klien masih duduk dibangku SM$ karena ikut-ikutan dengan teman-temannya. &emudian terus berlanjut dan berganti-ganti ke jenis NA$:A lainnya, sampai klien klien mengatakan bahwa a menemukan yang paling ook untuk dirinya adalah jenis $utaw <(eroin=. $enggunaan (eroin tersebut terus berlanjut sampai menjadi addit. #ahun #ahun 288/ &lien menyadari banyak hal yang menjadi kaau dalam hidupnya yaitu? kuliah berantakan, kehidupan kehidupan menjadi kaau, pekerjaan pekerjaan sampingan klien juga juga berantakan. &lien memutuskan memutuskan untuk mengikuti mengikuti program perawatan lengkap lengkap
mengatakan baru melakukan pekerjaan yang si;atnya akti;. a harus melakukan lobby ke lub-lub atau tempat hiburan malam. area akupannya adalah wilayah 1. tulah awal mulanya klien kembali menggunakan $utawheorin. &lien mengatakan karena bertemu dengan teman lamanya dan berbagi erita dengan teman-temannya tersebut. &emudian klien mulai menoba kembali memakai $utaw(eroin. &lien mengataka mengatakan n sejak itu terus berlanjut berlanjut menggunaka menggunakan n heroin heroin sampai sampai terakhir terakhir masuk RS&C April 28/3. hamun, &lien mengatakan di tahun 2886 a pernah menjalani program spiritual di wilayah wilayah S selama 2 bulan. &lien kembali ke pekerjaannya, dan kembali menggunakan (eroin. !erikut gambaran skema penggunaan NA$:A klien disertai dengan keterangan usia awal klien menggunakan NA$:A.
Skema 3./ Riwayat Awal $enggunaan NA$:A Dari hasil pengkajian diperoleh data bahwa saat ini klien tinggal dengan kakak pertamanya. &lien merupakan merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara, bersaudara, 2 orang kakak perempuan, / orang kakak kakak laki-laki. Sedangkan ayah klien sudah meninggal meninggal karena sakit jantung sejak klien berusia 6 tahun, dan bu klien meninggal pada tahun 2886. &lien mengatakan bahwa dirinya adalah anak kesayangan ibunya, apapun apapun yang yang dimint dimintany anyaa sejak sejak ayahny ayahnyaa tidak tidak ada, ada, bunya bunya selalu selalu member memberika ikan n apayan apayang g dimin diminta ta oleh oleh klien, klien, sampai sampai kakakn kakaknya ya memangg memanggiln ilnya ya dengan dengan sebuta sebutan n ESibelahan jiwa mamaF. &lien mengatakan hal yang paling menyedihkan dalam hidupnya adalah saat kehilangan bunya. a mengatakan E&alo aja mama hidup /hari lagi aja, saat itu pasti gue akan lakukan apa aja buat ngebahagiain dia, hari ini ulang tahun mama F. &lien mengatakan orang terdekat dengannya selain Alhm. bunya adalah &akak
perempuannya No.2. Namun, semenjak kakaknya menikah tahun 2886 tidak lama sebelum ibunya meninggal. &akaknya dibawa oleh suaminya ke nggris karena suaminya kebangsaan nggris. &lien mengatakan kadang bingung tidak ada tempat untuk mengadu, keuali dengan kakak pertamanya saat ini. Sedangkan kakak pertamanya saat ini suaminya juga sudah meninggal, sehingga sibuk mengurus anak dan harus bekerja juga. &lien mengatakan tidak ada teman untuk memb membaagi eri erita suka uka dan dan duka duka ke keual uali
tema teman n-tem -teman an di temp tempat at paka akau
apa, klien mengatakan dengan menyuntikkan ke pembuluh darah. Namun, klien mengatakan tidak pernah bertukar jarum suntik dengan teman pengguna lainnya, hanya saja satu jarum dapat digunakan sampai 4 hari dengan ;rekuensi suntik 3-4 kali dalam satu hari. &etika ditanya tentang pengetahuan klien akibat penggunaan jarum suntik klien mengatakan mengatakan resiko hepatitis >. klien mengatakan mengatakan dirinya saat ini positi; (epatitis >. #etapi klien mengatakan mengatakan sudah pernah mengikuti mengikuti terapi pengobatan inter;eron pada pada tahun 288'. &lien &lien juga mengatakan dirinya dirinya pernah memiliki riwayat sakit asam lambung yang parah. !ahkan sampai dilakukan endosopy, pada bulan Maret 28/3 akibat tukak lambung yang parah menurut klien. $engetahuan klien tentang (G ukup, klien mampu menyebutkan apa itu (G, $enyebab, dan ara menghindari terkena (G. &lien pernah melakukan tes anti (G tahun 2886 dan hasilnya negati; dengan nilai >D4 988. Namun, klien bertanya apa ada hubungannya penggunaan putaw dengan sakit tukak lambung. ketika ditanya apakah klien, masih memiliki kebiasaan wwmengkonsumsi alkohol, klie klien n meng mengat atak akan an masi masih h akti akti;; meng mengko kons nsum umsi si alko alkoho holl khus khusus usny nyaa jeni jeniss wine wine terakhir sebelum masuk RS&C 1akarta. '$% Analisa Data Tabel 3.1 Analisa data: Koping individu tidak efektif
No /.
Data Data Subjekti; a. klaien mengatakan ia menggunakan
potawheroin karna besarnya pressure dari pekerjaan. b. klaien mengtakan saat ia memakai potawheroin tujuanya supaya dapat kembali merasa tenang dan memperepat berjalanya waktu.
Masalah &eperawatan
- &oping ndi"idu tidak e;ekti;
. klaien mengatakan tidak ada teman dekat yang biasa diajak berbagai erita suka dan duka. Data objektif –
2.
Data subjekti; a. klaien mengatakan ia tdk bias jamin dirinya
- ketidakberdayaan
tidak akan menggunakan lagi setelah keluar dari rumah sakit. b. kalien mengatakan dampak dari ketergantunganya ketergantunganya sudah mengakibatkan kondisi rumah tangganya berantakan akan berakhir dengan pereraian. . &lien mengatakan ESiapa sih junki yang nggak
pengen berhenti, semua gue yakin pengen berhenti. #api sulit, sulit banget, lu nggak pernah diposisi gue, susahnya setengah matiF d. &lien mengatakan dirinya sengaja menyuntikkan Git.> ke pembuluh darah setiap hari untuk sekedar menghilangkan suggest, Eeel nya beda waktu nyuntikkin insul itu ke uratF e. &lien mengatakan bahwa a tahu resiko akibat penggunaannya tersebut E &euangan gue kaau, rumah tangga berantakan, ;isik gue anur, tapi gimanaH, susah buat gue, susah banget, gue tahu sekarang gue udah positi; (ep.>, #api yaudahlah gue udah nggak mau tahu. !ikin gue pusingF ;.
&lien mengatakan Emungkin gue belum ketemu jalan buat gue kembali ke yang bener-bener, bener-bener, tapi
gue oba lagi-oba lagi. Nggak tau deh kapan itu, kadang apek juga, karena ya itu ujung-ujungnya gue jatuh lagiF. Data Cbjekti;? a. (asil kuisioner dengan DASS ? &lien teridenti;ikasi mengalami emas berat dan depresi sedang.
3
Data Subjekti;?
a.
&lien mengatakan baru mulai bisa tidur
- +anguan pola tidur
jam / malam, kadang jam 3 malam dan bangun jam 7 pagi. b. &lien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, sering terbangun . &lien mengatakan ESedih banget loh, rasanya udah pengen banget buat nutup mata gitu, tapi nggak bisa, +elisah terusF Data Cbjekti;? a.
#ampak lingkaran hitam di area sekitar mata.
b. c.
#ampak klien lesu Tampak klien kurang bersemangat berseman gat
4 Data Subjekti;? a. &lien mengatakan badannya sakit karena obat tidak nutup.
- +anguan rasa Nayman? nyeri
b. &lien mengatakan baru saja putus odein. . &lien mengatakan malas mandi, karena badannya akan tambah sakit jika mandi 1adi klien mandi / kali sehari. d. &lien mengatakan skala nyerinya jika dihitung /-/8, adalah 5. #imbul terusterusan, jadi susah mikir juga. Data Cbjekti;? a. ekspresi waja gelisa
5.
Data Subjekti;? a. &lien bertanya apa ada hubungannya penggunaan $utaw dengan sakit tukak
lambung. b. &lien mengatakan terakhir SMRS masih memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol khususnya jenis wine. . &lien bertanya tentang e;ek jangka panjang akibat penggunaan terapi subtitusi dari putaw yaitu SuboIone. Data Cbjekti;? a. &lien mendapat terapi $olysilane, Ranitidine, dan Cndanetrone. b. (asil pemeriksaan Anti (epatitis? &lien !epatitis ".
'$( P)h)n *asalah
- &urang pengatuhuan
Skema 3.2 $ohon Masalah
&eputusasaan
&etidakberdayaan &etidakberdayaan
&oping indi"idu tidak e;ekti; Pri)ritas Dia&n)sa Keperawatan
$rioritas diagnosa yang diangkat dari hasil perumusan masalah yang ditemukan pada klien adalah sebagai berikut? a. &oping indi"idu tidak e;ekti; b. &etidakberdayaan . +angguan rasa nyaman? Nyeri d. +angguan pola tidur e. &urang pengetahua '$+ I0ple0entasi Keperawatan
mplementasi seara keseluruhan dilampirkan dalam ;ormat atatan perkembangan klien. mplementasi asuhan keperawatan pada klien dilaksanakan mulai tanggal /3 Mei sampai 28 1uni 28/3. nter"ensi dilakukan sea seara ra holi holist stik ik deng dengan an mema memand ndan ang g klie klien n sea seara ra utuh utuh dari dari segi segi biobio-ps psik ikoososiospiritual, Namun pembahasan implementasi implementasi keperawatan yang dilakukan dilakukan ber;okus pada diagnosa keperawatan keperawatan ketidakberdayaan. ketidakberdayaan. nter"ensi yang dilakukan oleh penulis bersi;at generalis, Namun penulis berusaha mengaplikasikan mengaplikasikan salah satu inter"ensi keperawatan keperawatan psikoterapi
dengan menggunakan #enik Dere;letion. #ehnik Dere;letion merupakan salah satu bentuk eksistensi manusia yaitu kemampuannya untuk bangkit dari semua kondisi dan mengatasi dirinya kemudian menurahkan perhatian pada hal-hal positi; dan berman;aat. Menghilangkan keinginan berlebihan <(iperintention= untuk melawan adiksi terhadap NA$:A. (al yang ingin diubah bukanlah keadaan, melainkan sikap
Membina hubungan saling peraya, sesi ini bertujuan untuk mengembangkan hubungan yang baik dan nyaman antara klien dengan perawat
*"aluasi merupakan tahap akhir pada proses keperawatan yang dapat dinilai dari keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada kriteria hasil masing-masing masalah yang akan dilakukan tindakan keperawatan. $enulis melakukan e"aluasi hasil yang pelaksanaannya adalah dengan melakukan diskusi dengan klien dan obser"asi langsung untuk melihat sejauh mana masalah dapat teratasi dan melihat kemajuan kesehatan klien setelah diberikan asuhan keperawatan. !erikut skema disharge planning inter"ensi keperawatan yang menunjukkan inter"ensi yang komprehensi; terhadap klien untuk memaksimalkan hasil asuhan keperawatan. Skema 3.3 Disharge $lanning nter"ensi &lien
Diagnosa ketidakberdayaan membutuhkan inter"ensi yang ukup panjang,
karena berkaitan dengan pembentukan ideal diri didalamnya. $enentuan tentang diagnosa tersebut dapat diselesaikan atau tidak menjadi ambigu, karena tidak ada standar baku yang menentukan apakah diagnosa telah teratasi atau tidak. %alaupun %alaupun kriteria sudah diantumkan dalam renana asuhan keperawatan. $engukuran hasil asuhan keperawatan dengan diagnosa ketidakberdayaan pada klien bersi;at subjekti;, karena masalah-masalah yang oba untuk diselesaikan masih membutuhkan kontrol berupa obser"asi langsung untuk dapat dianalisa apakah inter"ensi berhasil atau tidak, setelah klien kembali ke kehidupan bermasyarakat